SATUAN ACARA PENYULUHAN
POKOK BAHASAN
: Pertolongan Pertama
SUB POKOK BAHASAN
: Pertolongan pertama pada orang kolaps/pingsan
SASARAN
: Kelompok
WAKTU
: +- 35 menit
TEMPAT
: SMP Ar-Rahman
PENYULUH
I.
: Vira Melfiani
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah diberikan penkes selama 35 menit, Peserta mampu memahami cara memberikan pertolongan pertama pada orang kolaps/pingsan. kolaps/pingsan.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penkes, peserta: a. Mampu mengulas kembali definisi Kolaps/pingsan b. Mampu mengidentifikasi ciri-ciri orang kolaps/pingsan c. Mampu mendemonstrasikan pertolongan pertama pada orang kolaps/pingsan
III. MATERI PENYULUHAN (sub topik materi) : a. Definisi kolaps/pingsan b. Ciri ciri kolaps/pingsan c. Demonstrasi pertolongan pertama pada orang kolaps/pingsan
IV. LANGKAH PENYULUHAN :
No
Tahap
Kegiatan
waktu Penyuluh
1.
Perkenalan dan Pembukaan
5 menit
Peserta
Pembukaan:
1. Menjawab salam
1. Mengucapkan
2. Mendengarkan kontrak
salam dan memperkenalkan diri
penkes 3. Mendengarkan tujuan dari penyuluhan
2. Menyampaikan tujuan dan maksud
4. Mendengarkan materi penyuluhan
dari penyuluhan. 3. Menjelaskan kontrak waktu & mekanisme kegiatan. 4. Petugas membagikan leaflet kepada peserta 5. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan 2.
Kegitan inti
20 menit
Pelaksanaan: 1. Menggali pengetahuan dan pengalaman peserta
1. Mendengarkan dan memperhatikan 2. Peserta mengajukan
mengenai
pertanyaan tentang meteri
penanganan pada
yang kurang dipahami
orang pingsan/kolaps 2. Menjelaskan materi 3. Mendemonstrasikan cara pertolongan pertama pada orang pingsan 4. Memberi kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan
5. Menjawab pertanyaan yang diajukan peserta 3.
Penutup
10 menit
Evaluasi: 1. Menanyakan kembali materi yang
pertanyaan yang diberikan
telah disampaikan
penyuluh
2. Mendemonstrasikan ulang cara pertolongan
disampaikan
disampaikan 4. Menutup penyuluhan dengan membaca hamdalah. 5. Memberikan salam penutup
V. METODE PENYULUHAN 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi VI. MEDIA/ALAT BANTU/SUMBER
3. Powerpoint 4. Leaflets
3. Para peserta mendengarkan
pingsan
materi yang sudah
2. LCD
kembali
kesimpulan materi yang
menyimpulkan
1. Laptop
2. Peserta mendemostrasikan
pertama pada orang
3. Penyuluh
A. Media/alat bantu
1. Peserta menjawab
B. Sumber Mayo Clinic (2018). First aid. Fainting. VII. EVALUASI A. Jenis Evaluasi
: Lisan
B. Bentuk
: Tanya jawab & Demonstrasi
C. Waktu
: 10 menit
D. Soal
:
1. Kondisi seperti apa yang bisa mengakibatkan pingsan? 2. Kondisi seperti apa yang perlu penanganan medis lebih lanjut? 3. Bagaimana langkah-langkah pertolongan pertama pada orang pingsan ?
Tangerang, 31 Oktober 2018 Penyuluh/ mahasiswa
Vira Melfiani NIM:P27901117042
LAMPIRAN 1 PERTOLONGAN PERTAMA PADA ORANG PINGSAN
1.1 Definisi Pingsan adalah kehilangan kesadaran pada diri seseorang untuk sementara ( beberapa waktu). Pingsan atau sinkop adalah suatu kondisi kehilangan kesadaran yang mendadak dan biasanya sementara, yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Gejala pertama yang dirasakan oleh seseorang sebelum pingsan adalah r asa pusing, berkurangnya penglihatan, tinitus dan rasa panas. Selanjutnya, penglihatan orang tersebut akan menjadi gelap dan ia akan jatuh atau terkulai. Jika orang tersebut tidak dapat berganti posisi menjadi hampir horizontal, ia dapat mati karena efek trauma suspens (Wikipedia). Trauma suspensi adalah efek yang terjadi ketika tubuh manusia dibiarkan tegak tanpa ada gerakan untuk suatu periode waktu. 1.2 Penyebab Menurut Drs.Adun Sudijandoko,M.Kes.1998/2000 : 1. Lena : Sirkulasi darah di otak berkurang. Ciri – cirinya : pucat, keluar keringat dingin, kurang respon apabila diajak bicara, mata berkunang – kunang, telinga berdenging, agak pusing. Penyebab lena : belum makan, kepanasan, kedinginan, kondisi drop. Penanganan yang tepat untuk lena : kedua telapak tangan menempel di lutut dengan posisi kepala direndahkan (seperti posisi ruku), duduk di kursi serta melonggarkan pakaian yang ketat (missal : Ikat pinggang, dasi, dsb), menghirup udara segar. 2. Shock : Shock diakibatkan oleh keluar banyak dar ah. Cara penanganannya : tidur terlentang dengan posisi kaki ditinggikan (diberi 2 bantal), diselimuti, diberi minuman kopi hangat (sedikit). 3. Dehidrasi 4. Lapar Saat orang lapar dirinya akan menjadi mudah pingsan dan juga lemas. Alasannya adalah saat pingsan kadar glukosa di dalam tubuh seseoang menjadi menurun. Glukosa yang menurun bisa membuat seseorang lemas dan juga hilang kesadaran. Glukosa diperlukan sebagai sumber energi yang dipecah oleh insulin dalam tubuh. Jika Anda tidak makan atau kurang makan maka tubuh Anda sama saja juga tidak memiliki sumber energi. 5. Anemia 6. Tekanan darah rendah Orang yang memiliki tekanan darah rendah bisa pingsan secara tiba-tiba. Hal itu dikarenakan penurunan tekanan darah di dalam saraf vagus sehingga membuat orang menjadi pingsan. Penyebab darah rendah bisa diatasi dengan berbagai kondisi yang sesuai dengan keadaan tubuh. 7. Tekanan darah tinggi Orang yang menderita penyakit tekanan darah tinggi juga bisa pinsan jika kondisi tekanan darahnya sedang naik. Berbagai gejala tekanan darah tinggi seperti kepala pusing, jantung berdebar, leher kaku, emosi tidak stabil, pandangan berkunang-kunang dan wajah yang terlihat lebih merah. Tekanan darah tinggi sering menyebabkan
pembuluh darah di bagian otak mengalami tekanan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan pinsan. 1.3 Tanda & Gejala Tanda Pingsan Menurut Hidayat Toto 1997 : 1. Penderita tidak menyahut bila dipanggil / ditanyai dan tidak bereaksi terhadap rangsangan (dicubit / ditusuk) 2. Penderita terbaring tidak bergerak 3. Nafas ada, denyut nadi teraba
Gejala Pingsan 1. Pusing ketika duduk atau berdiri 2. Pucat 3. Mual 4. Berkeringat dingin 5. Pandangan kabur 6. Telinga berdenging 1.4 Langkah Pertolongan pertama pada orang pingsan
1. 2. 3. 4. 5.
Hubungi tim medis jika ada indikasi perdarahan Berikan posisi yang nyaman dan aman Cek respon dengan menepuk, cek nadi dan cek nafas Baringkan orang tersebut secara telentang. Tinggikan atau angkat kaki orang tersebut (bisa ditahan dengan sesuatu, asal letak kaki tinggi) agar aliran darah ke otak kembali normal. 6. Kendurkan bagian pakaian yang ketat, seperti membuka kancing celana atau kancing kemeja. 7. Berikan minuman manis atau hangat setelah sadar 8. Jika sudah sadar, posisikan duduk santai