Pada kelas ini belajar mengenai apa itu pour over dan jenis-jenis pour over.pada metode pour over terdapat beberapa variable-variable yang mempengaruhi cita rasa dari hasil metode penyeduhan ini.untuk lebih jelasnya saya akan menjelaskan apa itu pour over yang sumbernya saya dapatkan dari kelas ini dan referensi dari internet.
Pour over
Metode pour over merupakan metode dalam penyeduhan kopi yang sudah dikenal sejak lama. Metode ini memang tidak sulit namun juga tidak sederhana, karena dalam menyeduh kopi membutuhkan proses yang jeli agar dihasilkan seduhan kopi yang berkualitas dan nikmat. Oleh pencinta kopi atau dunia kopi, secara umum piranti pour over adalah chemex dan gelas penetes lain yang dikeluarkan oleh Melita, Hario, Tiamo, Black and white, dll.salah satu contoh dari penyeduhan metode ini adalah v-60. V60 merupakan alat seduh kopi yang sangat populer pada saat ini, teknik V60 pada dasarnya adalah teknik kopi saring tapi dengan kertas khusus. Menyeduh Kopi dengan V60 merupakan teknik seduh kopi yang unik. Kopi yang dihasilkan mempunyai rasa dan aroma yang sangat berbeda dengan teknik seduh kopi yang lain, hasil kopi seduh V60 mempunyai rasa segar, ringan, dan bersih karena bebas ampas sama sekali. Kami akan berbagi tip untuk seduh kopi dengan V60, ikuti langkah berikut ini.Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyeduh kopi menggunakan alat V 60: 1. Kuantitas kopi dan suhu air Untuk 12 gram kopi bubuk, diperlukan 200 gram air mendidih dengan suhu 85-90 derajat celcius. Siapkan stopwatch agar waktu penyeduhan tepat.untuk idealnya sebaiknya penyeduhan tidak lebih dari 4 menit. Dengan peralatan V60 dan metode Pour Over ini total akan mendapatkan 1,40 persen TDS (total dissolve solid) dan 20,8 persen extraction.pada metode pour over , suhu sangat mempengaruhi cita rasa dari kopi itu sendiri.sebagai contoh :
Suhu 80 derajat celcius
Untuk suhu ini kopi akan mengalami under ekstrasi.adapun ekstrasi.adapun rasa yang dikeluarkan dari ekstrasi ini adalah sepet (asam),nutty(-),watery,dan (asam),nutty(-),watery,dan bodynya tipis.
Suhu 85 derajat celcius
Untuk suhu ini kopi akan mengalami ektrasi yang ideal. Rasa yang dikeluarkan dari ektrasi ini adalah asem,body tebal,sweet(+),clean, dan bitter
Suhu 95 derajat celcius
Untuk suhu ini kopi yang dihasilkan akan over ektrasi,kerena disebabkan oleh suhu yang terlalu tinggi.secara logikanya kopi been yang di seduh pada metode ini telah mengalami beberapa roasting sehingga kopi telah mengalami tahap penyangraian sehingga jika pada penyeduhannya penyeduhannya di beri suhu tinggi maka hasilnya ektarsinya akan melewati batas ektrasinya atau biasa disebut pada masakan adalah mengalami kegosongan.
Jadi untuk idealnya suhu pada metode ini adalah 85-90 derajat celcius (tergantung hasil pengelolaan pasca panennya). panennya). Seperti untuk light light ,semi dan full wash suhunya 83-90 derajat celcius,honey dan natural suhu nya adalah 86-87 derajat celcius.
2. Tuangkan air pertama Setelah kopi dimasukkan dalam coffee filter, masukkan masukkan 50 gram air panas untuk blooming selama 30 detik . Dengan sendok kecil aduk dasar kopi beberapa kali. Lalu diamkan.
3. Putar spiral ke bagian luar Setelah 30 detik, tuangkan air dengan pola spriral memutar ke sisi luar kopi. Tuangkan air hingga pinggiran ampas kopi ikut larut dan bersih. Pada tahap ini tidak ada bubuk kopi kering yang muncul di permukaan.
4. Kembali tuangkan air Satu menit kemudian kembali tuangkan air 100 gram air panas dengan arah memutar spiral ke bagian luar hingga mencapai jejak kopi di pinggiran terendam air. Akan terlihat 'Rao Spin' atau putaran kopi yang terlihat dengan metode pour.
5. ketuk filter perlahan ke V 60 Agar kopi turun, ampas kopi lebih rata angkat sedikit paper filter lalu ketuk perlahan ke V 60. Tunggu hingga semua air hilang dari paper. Kopi siap disajikan. Metode pour over v-60 memiliki beberapa jenis lagi yaitu : 1. Hario V-60
Panduan Seduh Hario V60 Hario V60 yang dilahirkan tahun 2005 telah menjadi ikon third wave coffee. coffee . Banyak café yang memajangnya di etalase entah hanya sebagai hiasan atau memang menyajikan menu manual brew ala ala V60.
Kali ini, mari kita coba menyeduh kopi dengan alat buatan Raja Gelas dari Jepang.
Alat dan Bahan Hario V60 ukuran 1-2 cup Filter kertas Hario Penggiling kopi Timbangan Termometer Teko leher angsa Stopwatch 25 gram kopi 350 ml air panas
LANGKAH 1 Lipat filter mengikuti garis sambungan lalu taruh di dalam corong penyeduh. Letakkan corong penyeduh di atas teko saji.
LANGKAH 2 Timbang kopi sebanyak 25-27 gram. Disarankan untuk menimbang kopi lebih banyak 1-2 gram dari yang akan digunakan, karena seringkali berat kopi berkurang setelah digiling.
Penyeduh pour over apa pun bekerja di titik optimal saat volume kopi mencapai setengah sampai duapertiga kapasitas maksimalnya. Jika kopi terlalu sedikit penyeduhan akan cenderung under-extracted karena kurangnya tekanan. Jika kopi terlalu banyak, air akan mudah meluap saat proses seduh.
LANGKAH 3 Giling kopi. KopiDewa menggunakan Porlex dengan setelan 5-6 klik dari titik 0 untuk mendapatkan tingkat kehalusan pasir halus. Sambil menggiling mulailah memanaskan air.
Ukuran lubang bawah Hario V60 cukup besar sehingga proses seduh berlangsung cukup cepat. Hal ini dapat diimbangi dengan tingkat gilingan kopi yang agak halus agar hasil akhir tidak under-extracted .
LANGKAH 4 Bilas filter dengan air panas untuk menghilangkan bau dan aroma kertas. Jika corong Hario Anda berbahan gelas, keramik, atau logam, pembilasan juga membantu menghangatkan corong sehingga proses seduh lebih maksimal.
Masukkan kopi yang sudah digiling sebanyak 25 gram ke dalam filter dan corong yang sudah dibilas. Timbang ulang untuk memastikan beratnya sudah tepat. Ratakan gundukan kopi dengan menepuk-nepuk corong.
LANGKAH 5 Nyalakan stopwatch dan kucurkan air bersuhu 85°C sebanyak 50 ml secara perlahan dan merata ke gundukan kopi lalu tunggu 45 detik agar proses blooming terjadi. Usahakan agar tetesan air tidak langsung terkena dinding filter.
LANGKAH 6 Setelah blooming 45 detik, kucurkan air secara perlahan dengan dengan gerakan melingkar dari dalam ke luar seperti obat nyamuk. Kucurkan air sebanyak 30 ml dan tunggu sampai permukaan air di corong telah turun sebelum mengucurkan 30 ml berikutnya.
Putaran searah jarum jam akan menonjolkan acidity sedangkan berlawanan jarum jam akan meningkatkan body .
LANGKAH 7 Tuang air hingga mencapai 250ml.
Usahakan untuk menyelesaikan penyeduhan dalam 3-4 menit. Jika terlalu lama kopi cenderung menjadi lebih pahit. Jika terlalu sebentar kopi akan terasa hambar dan asam.
LANGKAH 8 Kopi Anda telah selesai diseduh. Jika V60 Anda berbahan plastik, segera singkirkan filter dan ampas kopi dari corong penyeduh lalu bilas corong dengan air bersih. Hal ini bertujuan agar corong tidak cepat getas dan warnanya tetap cerah. Anda boleh menunda tahapan ini jika V60 Anda berbahan gelas, keramik, atau logam.
LANGKAH 9 Sajikan dengan gelas kecil agar aroma dan rasa lebih terjaga.
Kopi, sebagaimana mahakarya kuliner lainnya, selalu mengandung unsur selera dan subjektivitas. Panduan yang disajikan di sini hanyalah acuan dasar yang tidak bisa lepas dari unsur tersebut. Silakan bereksperimen dengan gramasi biji, kehalusan gilingan, suhu air, waktu seduh, dan banyak variabel lain yang membuat teknik menyeduh kopi menjadi sebuah karya seni. Jangan lupa untuk berbagi resep jagoan Anda di kolom komentar. 2. Kono-meimon
Panduan Seduh Kõno Meimon POSTED ON 2 MARCH 2016 BY RESTU DEWA
Pengantar Walau sudah dipasarkan dari tahun 1973, Kõno Meimon baru mulai terkenal di tahun 2000. Banyak yang menyamakan teknik seduh V60 dengan Meimon. Padahal bentuk alur Meimon yang menahan laju air akan membuat kopi menjadi over-extracted jika diseduh menggunakan cara Hario. Berikut langkah-langkah penyeduhan kopi menggunakan si cangkir bolong buatan Jepang.
Alat dan Bahan Kõno Meimon ukuran 1-2 cup Filter kertas Kõno Penggiling kopi Timbangan Termometer Teko leher angsa Stopwatch 25 gram kopi 350 ml air panas
LANGKAH 1 Lipat filter mengikuti garis sambungan lalu taruh di dalam corong penyeduh. Letakkan corong penyeduh di atas teko saji.
LANGKAH 2
Timbang kopi sebanyak 25-27 gram. Disarankan untuk menimbang kopi lebih banyak 1-2 gram dari yang akan digunakan, karena seringkali berat kopi berkurang setelah digiling.
Penyeduh pour over apa pun bekerja di titik optimal saat volume kopi mencapai setengah sampai duapertiga kapasitas maksimalnya. Jika kopi terlalu sedikit penyeduhan akan cenderung under-extracted karena kurangnya tekanan. Jika kopi terlalu banyak, air akan mudah meluap saat proses seduh.
LANGKAH 3 Giling kopi. KopiDewa menggunakan Porlex dengan setelan 6-7 klik dari titik 0 untuk mendapatkan tingkat kehalusan pasir. Sambil menggiling mulailah memanaskan air.
Ukuran lubang bawah Kõno Meimon cukup kecil dan alur yang menahan laju air membuat proses seduh berlangsung cukup lama. Hal ini dapat diimbangi dengan tingkat gilingan kopi yang agak kasar agar hasil akhir tidak overextracted .
LANGKAH 4 Masukkan kopi yang sudah digiling sebanyak 25 gram ke dalam corong yang sudah diberi filter. Timbang ulang untuk memastikan beratnya sudah tepat. Ratakan gundukan kopi dengan menepuk-nepuk corong.
Keistimewaan dari filter kertas Kõno adalah tidak adanya aroma dan rasa kertas yang terbawa ke hasil seduhan sehingga pembilasan kertas filter tidak perlu dilakukan. Selain itu, material Meimon yang terbuat dari plastik membuat suhu lebih cepat turun dan pre-heating tidak ada berefek apa-apa.
LANGKAH 5 Nyalakan stopwatch dan teteskan air bersuhu 85°C setitik demi setitik hingga seluruh permukaan kopi basah. Usahakan agar tetesan air tidak langsung terkena dinding filter. Lakukan penetesan hingga volume air mencapai 125 ml.
LANGKAH 6 Setelah 125 ml, mulai kucurkan air secara perlahan dengan dengan gerakan memutar tanpa melebihi tinggi permukaan kopi. Kucurkan air hingga volume mencapai 250 ml.
Kunci dari keberhasilan metode pour over adalah kestabilan penetesan air. Selain waktu dan latihan, kualitas teko leher angsa menentukan tetesan air yang sekecil mungkin tanpa menimbulkan percikan.
LANGKAH 7 Proses seduh menggunakan Kõno Meimon membutuhkan waktu 5-8 menit. Jika lebih dari 8 menit, gunakan gilingan yang lebih kasar. Jika lebih cepat dari 5 menit, kurangi kecepatan meneteskan air.
LANGKAH 8 Kopi Anda telah selesai diseduh. Sebelum menghirup kenikmatannya, segera singkirkan filter dan ampas kopi dari corong penyeduh lalu bilas corong dengan air bersih. Hal ini bertujuan agar corong Meimon yang terbuat dari plastik tidak cepat getas dan warnanya tetap cerah.
LANGKAH 9 Sajikan dengan gelas kecil agar aroma dan rasa lebih terjaga.
Kopi, sebagaimana mahakarya kuliner lainnya, selalu mengandung unsur selera dan subjektivitas. Panduan yang disajikan di sini hanyalah acuan dasar yang tidak bisa lepas dari unsur tersebut. Silakan bereksperimen dengan gramasi biji, kehalusan gilingan, suhu air, waktu seduh, dan banyak variabel lain yang membuat teknik menyeduh kopi menjadi sebuah karya seni. 3. Kalitha Drip
Panduan Seduh Kalita Drip POSTED ON 27 MARCH 2016 BY RESTU DEWA
Pengantar Kalita Drip adalah salah satu penyeduh pour over pertama di dunia. Diciptakan tahun 1959, dengan desain yang sebenarnya “mencontek” dripper Melitta, namun disempurnakan dengan hadirnya 3 lubang untuk menghasilkan ekstraksi kopi yang lebih merata. Penyeduh ini mempunyai tingkat toleransi kesalahan yang tinggi sehingga cocok untuk yang baru mempelajari teknik pour over. Berikut panduannya.
Alat dan Bahan Kalita Drip ukuran 1-2 cup Filter trapesium Kalita Penggiling kopi Timbangan Termometer Teko leher angsa Stopwatch 25 gram kopi 350 ml air panas
LANGKAH 1 Lipat filter bagian bawah ke depan dan bagian samping ke belakang.
Letakkan filter yang sudah dilipat ke dalam dripper .
LANGKAH 2
Timbang kopi sebanyak 25-27 gram. Disarankan untuk menimbang kopi lebih banyak 1-2 gram dari yang akan digunakan, karena seringkali berat kopi berkurang setelah digiling.
Penyeduh pour over apa pun bekerja di titik optimal saat volume kopi mencapai setengah sampai duapertiga kapasitas maksimalnya. Jika kopi terlalu sedikit penyeduhan akan cenderung under-extracted karena kurangnya tekanan. Jika kopi terlalu banyak, air akan mudah meluap saat proses seduh.
LANGKAH 3 Giling kopi. KopiDewa menggunakan Porlex dengan setelan 7-8 klik dari titik 0 untuk mendapatkan konsistensi seperti pasir kasar. Sambil menggiling mulailah memanaskan air.
Alas Kalita Drip yang rata cenderung mengendapkan air lebih lama. Hal ini dapat diimbangi dengan tingkat gilingan kopi yang agak kasar agar hasil akhir tidak over-extracted .
LANGKAH 4 Bilas filter dengan air panas untuk menghilangkan bau dan aroma kertas. Pembilasan juga membantu menghangatkan dripper sehingga proses seduh lebih maksimal.
Masukkan kopi yang sudah digiling sebanyak 25 gram ke dalam filter dan dripper yang sudah dibilas. Timbang ulang untuk memastikan beratnya sudah tepat. Ratakan gundukan kopi dengan menepuk-nepuk dripper .
LANGKAH 5 Nyalakan stopwatch dan kucurkan air bersuhu 85°C sebanyak 50 ml secara perlahan dan merata ke gundukan kopi lalu tunggu 45 detik agar proses blooming terjadi. Usahakan agar tetesan air tidak langsung terkena dinding filter.
LANGKAH 6 Setelah blooming 45 detik, kucurkan air secara perlahan dengan dengan gerakan melingkar dari dalam ke luar seperti obat nyamuk. Kucurkan air sebanyak 30 ml dan tunggu sampai permukaan air telah turun sebelum mengucurkan 30 ml berikutnya.
Kucurkan air di gundukan yang terlihat gelap dan kering agar proses ektraksi merata.
LANGKAH 7 Tuang air sampai 250ml dan usahakan untuk menyelesaikan penyeduhan dalam 3-4 menit.
Desain flat bottom dan 3 lubang Kalita Drip membuat alat ini mempunyai toleransi tinggi terhadap kesalahan. Cocok bagi mereka yang baru mempelajari teknik pour over .
LANGKAH 8 Kopi Anda telah selesai diseduh. Segera singkirkan filter dan ampas kopi lalu bilas dripper dengan sisa air panas. Hal ini bertujuan agar dripper tidak berwarna keruh karena minyak kopi yang menempel.
LANGKAH 9 Sajikan dengan gelas kecil agar aroma dan rasa lebih terjaga.
Kopi, sebagaimana mahakarya kuliner lainnya, selalu mengandung unsur selera dan subjektivitas. Panduan yang disajikan di sini hanyalah acuan dasar yang tidak bisa lepas dari unsur tersebut. Silakan bereksperimen dengan gramasi biji, kehalusan gilingan, suhu air, waktu seduh, dan banyak variabel lain yang membuat teknik menyeduh kopi menjadi sebuah karya seni. 4. Kalitha wave
Panduan Seduh Kalita Wave POSTED ON 26 MARCH 2016 BY RESTU DEWA
Pengantar Satu lagi alat penyeduh kopi buatan Jepang, Kalita Wave adalah penyeduh kedua yang diproduksi Kalita Co. setelah sukses dengan Kalita Drip. Dengan filter berbentuk cetakan bolu kukus, Kalita W ave dapat menghasilkan kopi yang clean dan smooth di setiap seduhannya. Mari kita lihat panduan menggunakan flat bottom dripper ini.
Alat dan Bahan
Kalita Wave dan filter ukuran 155 Penggiling kopi Timbangan Termometer Teko leher angsa Stopwatch 20 gram kopi 350 ml air panas
LANGKAH 1 Letakkan filter “bolu kukus” di atas
dripper .
Bentuk filter yang bergelombang memaksimalkan tekanan pada bubuk kopi namun mengurangi sentuhan dengan dinding dripper sehingga suhu akan lebih terjaga.
LANGKAH 2 Timbang kopi sebanyak 20-22 gram. Disarankan untuk menimbang kopi lebih banyak 1-2 gram dari yang akan digunakan, karena seringkali berat kopi berkurang setelah digiling.
Penyeduh pour over apa pun bekerja di titik optimal saat volume kopi mencapai setengah sampai duapertiga kapasitas maksimalnya. Jika kopi terlalu sedikit penyeduhan akan cenderung under-extracted karena kurangnya tekanan. Jika kopi terlalu banyak, air akan mudah meluap saat proses seduh.
LANGKAH 3 Giling kopi. KopiDewa menggunakan Porlex dengan setelan 8-9 klik dari titik 0 untuk mendapatkan konsistensi seperti pasir pantai halus. Sambil menggiling mulailah memanaskan air.
Alas Kalita Wave yang rata cenderung mengendapkan air lebih lama. Hal ini dapat diimbangi dengan tingkat gilingan kopi yang agak kasar agar hasil akhir tidak over-extracted .
LANGKAH 4 Bilas filter dengan air panas untuk menghilangkan bau dan aroma kertas. Pembilasan juga membantu menghangatkan dripper sehingga proses seduh lebih maksimal. Bilas perlahan agar bentuk gelombang filter tidak rusak.
Masukkan kopi yang sudah digiling sebanyak 20 gram ke dalam filter dan dripper yang sudah dibilas. Timbang ulang untuk memastikan beratnya sudah tepat. Ratakan gundukan kopi dengan menepuk-nepuk dripper .
LANGKAH 5 Nyalakan stopwatch dan kucurkan air bersuhu 85°C sebanyak 50 ml secara perlahan dan merata ke gundukan kopi lalu tunggu 45 detik agar proses blooming terjadi. Usahakan agar tetesan air tidak langsung terkena dinding filter.
LANGKAH 6 Setelah blooming 45 detik, kucurkan air secara perlahan dengan dengan gerakan melingkar dari dalam ke luar seperti obat nyamuk. Kucurkan air sebanyak 30 ml dan tunggu sampai permukaan air telah turun sebelum mengucurkan 30 ml berikutnya.
Kucurkan air di gundukan yang terlihat gelap dan kering agar proses ektraksi merata.
LANGKAH 7 Tuang air sampai 200ml dan usahakan untuk menyelesaikan penyeduhan dalam 3-4 menit.
Desain flat bottom dan 3 lubang Kalita Wave membuat alat ini mempunyai toleransi tinggi terhadap kesalahan. Cocok bagi mereka yang baru mempelajari teknik pour over .
LANGKAH 8 Kopi Anda telah selesai diseduh. Buang filter dan ampas kopi lalu bilas dripper dengan sisa air panas. Hal ini bertujuan agar dripper tidak berwarna keruh karena minyak kopi yang menempel.
LANGKAH 9 Sajikan dengan susu dan snack favorit.
Kopi, sebagaimana mahakarya kuliner lainnya, selalu mengandung unsur selera dan subjektivitas. Panduan yang disajikan di sini hanyalah acuan dasar yang tidak bisa lepas dari unsur tersebut. Silakan bereksperimen dengan gramasi biji, kehalusan gilingan, suhu air, waktu seduh, dan banyak variabel lain yang membuat teknik menyeduh kopi menjadi sebuah karya seni. Referensi 1. https://majalah.ottencoffee.co.id/rahasia-kopi-aeropress-para-baristadunia/ 2. http://www.cikopi.com/2010/12/aeropress/ 3. https://majalah.ottencoffee.co.id/v60-hario-alat-seduh-kopi-pour-overuntuk-seduhan-kopi-terbaik/ 4. http://kopidewa.com
TERIMA KASIH