Tugas Biostratigrafi Zonasi Foraminifera Besar Vandervlerk dan Umbgrove (1927)
Disusun oleh: Muhammad Eric Cantona
111.140.171
Muhammad Noor Y
111.140.165
Januar Ikhsan R
111.140.172
M Trianda Kuncoro L
111.140.177
Aldo Denis Gantara
111.140.185
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA 2017
Zonasi Foraminifera Besar Vandervlerk dan Umbgrove (1927)
Vandevlerk dan Umbgrove tahun 1927 mengklasifikasi umur foram berdasar klasifikasi huruf. Klasifikasi ini sangat populer karena menggunakan huruf-huruf (Ta-Tb), klasifikasinya sangat terbuka, cukup didasarkan pada genus-genus foraminifera besar saja. Klasifikasi milik Vandervlerk dan Umbgrove disebut juga sebag ai “Klasifikasi Huruf Tersier”. Tersier tertua dibagi menurut abjad/huruf, mulai dengan huruf “a” (Ta) untuk tersier tertua, kemudian berturut-turut yang lebih muda yaitu Tb, Tc, Td, Te, Tf, Tg, dan Th. Pada Te dibagi lagi menjadi Te1 – Te5 dan Tf dibagi menjadi Tf1 – Tf3 yang didasarkan pada ditemukannya
fosil
foraminifera
yang
memiliki
umur
lebih
pendek.
Gambar 1. Modifikasi Zonasi Foraminifera Besar dari Vandervlerk (1927)
Dapat dilihat pada gambar di atas, zonasi Vandervlerk tahun 1927 mengalami beberapa modifikasi. Pada tahun 1931, Vandervlerk dan Leupold memperkecil zonasi “a” menjadi “a1” dan a2” dan
juga pada zonasi “h” menjadi 1 dan 2. Kemudian Rutten
melakukan modifikasi pada tahun 1947 dan direvisi oleh Vandervlerk pada tahun 1948 menjadi pada kala eosen dibagi menjadi Ta/b dan pliosen dibagi menjadi Tg/h. Kemudian Mohler pada tahun 1947 dan Marks pada tahun 1957 kembali membagi Ta/b menjadi Ta1, Ta2, Tb1, dan Tb2 juga Tg/h dibagi menjadi Tg dan Th. Kemudian dimodifikasi kembali oleh Adams pada tahun 1970 yaitu dengan menambah zonasi Ta3 dan hanya menggunakan 1 zonasi pada Tb.
Zonasi Vandervlerk dan Umbgrove tahun 1927 ini dibagi berdasarkan first appearance dan last appearance dari fosil tertentu/fosil indeks. Fosil indeks pada zonasi: Ta:
Alveolina globosa, Alveolina javana, Alveolina lepidula, Alveolina oblonga, Alveolina evicula, Alveolina subpyrenica, Assilina spira, Nummulites gizehensis, Nummulites javunus, Nummulites laengatus, Nummulites perforatus
Tb:
Biplanispira alliptica, Biplanispira absurdi, Biplanispira mirabilis, Discocyclina decepiems, Discocyclina fritoschi, Discocyclina indopasifica, Discocyclina emphalus, Nummulites djokdjakartae, Nummulites irregularis, Nummulites orbigny, Nummulites pustulosus,
Nummulites
semiglobulus,
Nummulites
variolarius,
Pellatispira
crossicolumnata, Pellatispira inflate, Pellatispira irregularis, Pellatispira madarysti, Pellatispira orbitodea, Pellatispira parua, Pellatispira ruveni Tc:
Cycloclypeus kooluoheni, Heterostegina bantamensis, Heterostegina praecurus, Neoalveolina naveri
Td:
Cycloclypeus oppenoorthi, Lepicocyclina papuaensis, Lepicocyclina tjendanensis
Te1-4 : Lepicocyclina plarata, Lepicocyclina undoss, Lepicocyclina weberi, Miogypsina ubaghsi, Neoalveolina melo Te5
: Flosculinella reicel, Lepidocyclina morgani
Tf1
: Flosculinella bontangensis, Flosculinella globulosa, Lepidocyclina crucifera
Tf2-3 :Cycloclypeus inomatus, Cycloclypeus radiatus, Cycloclypeus stellatus, Flosculinella bemeensis, Lepidocyclina orientalis, Lepidocyclina rutteni, Miogypsina bitida, Miogypsina cushmani, Miogypsina muperi, Miogypsina polymorphs, Miogypsina tuberos Tg
:Berdasarkan first appearance dari Cycloclypeus postinomatus dan last appearance dari Cycloclypeus postindopasifica
Th
:Berdasarkan last appearance dari Cycloclypeus postindopasifica
Daftar Pustaka Van der Vlerk, I. M., and Umbgrove, J. H. F., 1927, Tertiaire gidsforaminiferen uit Netherlandsch Oost- Indie.WetenschappelijkeMededelingenDiesn t van den Mijnbouw in Netherlandsch-Indie, v. 6, p. 1-31. Pringgoprawiro, H., 1987, Diktat Mikropaleontologi Umum. Lab. Mikropaleontologi, Jurusan Teknik Geologi, ITB, Bandung.