Laporan Kasus
VENTRIKULAR EKSTRASISTOL Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior pada Bagian/SMF Kardiologi dan Kedokteran Kedokteran Vaskular Vaskular RSUDZ/FK RSUDZ/FK Uns!iah Banda "eh
Oleh:
Khairunisa Siregar 1407101030369
e!"i!"ing: #r$ %&u'al As(a#) S*$+,%I-A
.A/IAN S% KAR2IOLO/I 2AN KE2OKTERAN KE2OKTERA N VASKULAR %AKULTAS KE2OKTERAN UNIVERSITAS SIA- KUALA RSU2 2r$ 2 r$ AINOEL A.I2IN A.I2IN .AN2A A5E016
KATA KATA EN/ANTAR EN/ ANTAR
lhamd lhamdulil ulillah lah## segala segala puji puji bagi bagi llah llah !ang !ang member memberika ikan n ilmu ilmu dengan dengan perantara pena dan mengajarkan kepada manusia apa !ang tidak pernah ia ketahui serta serta memberi memberi seluruh seluruh rahmat rahmat dan karuni karunia$%! a$%!aa sehing sehingga ga penuli penuliss telah telah dapat dapat men!elesaikan
penulisan
laporan
kasus
!ang
berjudul
Ven8riular
Es8rasis8&l& Shala'at beserta salam penulis sanjung sajikan kepangkuan %abi
Muhammad S(# keluarga# sahabat# dan para pengikut beliau !ang senantiasa isti)amah dan setia di jalann!a hingga akhir *aman& +en!u +en!usuna sunan n lapora laporan n kasus kasus ini disusu disusun n sebaga sebagaii salah salah satu satu tugas tugas dalam dalam menjala menjalani ni Kepani Kepanitera teraan an Klinik Klinik pada pada Bagian Bagian// SMF Kardio Kardiolog logii dan Kedokt Kedokteran eran Vaskular RSUD dr& Zainoel bidin Fakultas Kedokteran Uni,ersitas S!iah Kuala Banda "eh& U"ap U"apan an terim terimaa kasi kasih h dan dan peng pengho horm rmat atan an penu penuli liss samp sampai aika kan n kepa kepada da dr& dr& Fou* Fou*al al s'ad s'ad## Sp&Sp&-+$ +$F. F. !ang ang tela telah h bers bersed edia ia melu meluan angk gkan an 'akt 'aktu u memb membim imbi bing ng penu penuli liss
dala dalam m
penu penuli lisa san n
lapo lapora ran n
kasu kasuss
ini& ini& +enu +enuli liss
juga juga
mengu" mengu"apk apkan an terima terima kasih kasih kepada kepada para para sahabat sahabat dan rekan$ rekan$rek rekan an !ang !ang telah telah memberikan dorongan moril dan materil sehingga tugas ini dapat selesai& khi khirr kata kata penu penuli liss berh berhar arap ap semog semogaa lapo laporan ran kasu kasuss ini ini dapa dapatt menj menjad adii sumbangan sumbangan pemikiran dan memberikan memberikan man0aat bagi semua pihak khususn!a khususn!a bidang kedokteran dan berguna bagi para pemba"a dalam mempelajari dan mengem mengemban bangka gkan n ilmu& ilmu& Semoga Semoga llah llah S(T selalu selalu memberi memberikan kan rahmat rahmat dan hida!ah$%!a kepada kita semua# min&
Banda "eh# 12 September 1234
+enulis
1
2A%TAR ISI KATA EN/ANTAR &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ii 2A%TAR ISI &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& iii .A. I EN2A-ULUAN&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 3 .A.
II
1&3 1&1 1&5 1&8 1&7 1&4 1&; 1&<
.A.
TIN+AUAN USTAKA 1 De0inisi 1 Klasi0ikasi 1 6tiologi 7 +atogenesis 7 9ambaran Klinis 4 +emeriksaan +enunjang : +enatalaksanaan ; +rognosis <
III LAORAN KASUS 33 5&3 .dentitas +asien 33 5&1 namnesis 31 5&5 +emeriksaan Fisik 37 5&8 +emeriksaan +enunjang 31 5&7 Diagnosa Kerja 34 5&4 +enatalaksanaan 34 5&: +lanning 3;
5
&
5&; +rognosis 3;
.A.
IV ANALISA KASUS 3<
2A%TAR USTAKA 13
.A. I EN2A-ULUAN
Kelainan irama jantung dibagi atas dua kelompok besar !aitu irama jantung !ang terlalu lambat =bradi$aritmia> dan irama -antung !ang terlalu "epat =taki$aritmia>& +ada keadaan tertentu =iskemia atau in0ark miokard># daerah di ,entrikel menjadi mudah terangsang dan bisa menimbulkan gangguan irama dengan mekanisme re-entry, automaticity# maupun triggered activity& Depolarisasi ,entrikel abnormal akan diikuti reolarisasi ,entrikel !ang abnormal juga sehingga dijumpai perubahan pada gelombang T dan segmen ST& Ventrikular
ekstrasistol
=V6S>
atau
=3>
kontraksi
,entrikel
prematur
= premature ventricular contraction/PVC > adalah suatu keadaan ini mun"ul dari suatu lokasi di,entrikel !ang teriritasi& Mekanisme dasar berupa peningkatan automaticity atau re-entry di ,entrikel& +erde0inisi# kontraksi ,entrikel prematur
8
adalah den!utan prematur !ang mun"ul lebih dini dari den!utan !ang diharapkan& Biasan!a gelombang T menunjukkan arah !ang berla'anan dengan arah kompleks ?RS& +rematur ,entrikular ekstrasistol merupakan suatu beat prematur !ang 0okusn!a berasal dari jaringan ,entrikel& =1> Kontraksi ,entrikular ekstrasistol dapat mengenai pasien dengan atau tanpa kelainan jantung organik& Ventrikular ekstrasistol mun"ul dengan 0rekuensi !ang meningkat terutama pada pasien dengan kelainan jantung organik seperti is"hemik# pen!akit katup jantung# dan juga idiopatik kardiomiopati& Kontraksi ,entrikular ekstrasistol dapat juga mun"ul pada intoksikasi obat misaln!a intoksikasi digitalis # ataupun gangguan elektrolit seperti hipokalemia& =5> 9ambaran ekg ,enrikular ekstrasistol dapat ditemukan pada orang nomal& Terdapat 3$8 @ orang !ang sehat dapat memiliki gambaran ,entrikular ekstrasistol& al ini merupakan suatu hal !ang tidak membaha!akan jika ditemukan gambaran ekg ,entrikular ekstrasistol pada orang !ang tidak memiliki gangguan organik pada jantung& Kejadian ,entrikular ekstrasistol meningkat pada kasus$kasus pen!akit jantung dan hampir <2@ biasan!a terkait pada kasus arteri "oroner dan kardiomiopati& -ika gambaran ekg ekstrasistol sering mun"ul pada kasus$kasus pen!akit jantung hal ini juga dapat meningkatkan risiko kematian& =1>
.A. II TIN+AUAN USTAKA $ 1
2e;inisi
Ventrikular ekstrasistol merupakan suatu keadaan ini mun"ul dari suatu lokasi di,entrikel !ang
teriritasi& Mekanisme
dasar berupa peningkatan
automaticity atau re-entry di ,entrikel& Ventrikular ekstrasistol adalah den!utan prematur !ang mun"ul lebih dini dari den!utan !ang diharapkan& $
=4>
Klasi;iasi
Terdapat beberapa klasi0ikasi dari ,entrikular ekstrasistol !akniA=1#5> a& Berdasarkan Bentuk A
7
V6S Uni0okalA an!a 3 Mor0ologi V6S
V6S Muti0okalA Dari atau sama dengan 1 Mor0ologi V6S
b& Berdasarkan +ola A
V6S BigeminiA Tiap Beat berikutn!a merupakan +V
4
V6S TrigeminiA Tiap 1 Beat berikutn!a merupakan +V
V6S ?uadrigeminiA Tiap 5 Beat berikutn!a merupakan +V
V6S oupletA 1 +V !ang terjadi berturut$turut se"ara konsekuti0
+V / V6S TripletA 5 + !ang terjadi berturut$turut se"ara konsekuti0 =lebih dari tiga kali berturut$turut Ventri"ular Ta"h!"ardia> "& Berdasarkan Frekuensi A Fre)uent +V C +V !ang terjadi 7 kali dalam semenit :
.n0re)uent +V C +V !ang terjadi E 7 kali dalam semenit .nterpolated +V / V6S A
+V / V6S tanpa adan!a ompensator! +ause d& o'nGs juga membagi +V dalam beberapa derajat antara lainA − Derajat 2 A tidak terdapat +V − Derajat . A uni0okal dan in0re)uent +V# +V E 52H/jam − Derajat .. A uni0okal dan in0re)uent +V# +V I 52H/jam − Derajat ... A multi0o"al +V − Derajat .V A 1 +V berturut$turut = "ouplet> − Derajat .VB A 5 atau lebih +V berturut$turut − Derajat V A R$T phenomenon
$3
E8i&l&gi
6tiologi Ventrikular ekstrasistol terdiri dari "ardia" dan non$"ardia"A=8#7> 1.
2.
+en!ebab "ardia" dari V6S adalah sebagai berikutA a& .n0ark miokard akut atau iskemik b& +en!akit katup jantung# terutama prolapse katup mitral "& ardiom!opath! =misaln!a iskemik# dilatasi# hipertro0i> d& Kontusio jantung e& Bradikardia 0& Takikardia +en!ebab non"ardia" dari V6Sadalah sebagai berikutA a& 9angguan elektrolit =hipokalemia# hipomagnesemia#
atau
hiperkalsemia> b& Jbat$obatan =misaln!a# digoHin# antidepresan trisiklik# amino0ilin# amitript!line# pseudoephedrine# 0luoHetine> "& Jbat lain =misaln!a# kokain# am0etamin# ka0ein# alkohol> d& nestesi e& Jperasi
;
0& $4
.n0eksi
a8&genesis
Ventrikular 6kstrasistol men"erminkan akti,asi ,entrikel berasal dari impuls di ba'ah nodus atrio,entrikular =V%ode>& Se"ara umum terdapat tiga mekanisme terjadin!a V6S# !aitu diantaran!a ialahA
=4#<>
a& Automaticity terjadi karena adan!a per"epatan akti,itas 0ase 8 dari potensial aksi jantung& ritmia ,entrikel karena gangguan automati"it! biasan!a ter"etus pada keadaan akut dan kritis seperti in0ark miokard akut# gangguan elektrolit# gangguan keseimbangan asam basa dan tonus adrenergik !ang tinggi& Jleh karena itu# bila berhadapan dengan pasien aritmia ,entrikel karena gangguan automati"it!# perlu dilakukan koreksi untuk mengetahui pen!ebab !ang mendasarin!a& ritmia ,entrikel !ang terjadi pada keadaan akut tidaklah memiliki aspek prognostik jangka panjang !ang penting& utomati"it! menunjukkan sebuah 0okus ektopik dari sel pa"emaker di ,entrikel !ang memiliki potensi untuk menimbulkan impuls& .rama dasar jantung men!ebabkan sel$sel ini men"apai ambang !ang menimbulkan den!ut ektopik& +roses ini adalah mekanisme !ang mendasari aritmia !ang disebabkankarena kelebihan katekolamin atau keadaan kekurangan elektrolit# khususn!a hiperkalemia& 6ktopi ,entrikel terkait dengan struktur jantung !ang normal paling sering terjadi dari outflow tract ,entrikel kanan tepat di ba'ah katup pulmonal& +ola karakteristik 6K9 untuk aritmia ini adalah besar# gelombang R tinggi di lead in0erior dengan pola BBB di V3& -ika sumber adalah outflow tract ,entrikel kiri menunjukkan adan!a RBBB tepat di V3& Terapi beta$blo"ker adalah terapi lini pertama jika adan!a gejala& b& Reentry !ang merupakan mekanisme tersering terjadin!a V6S dan biasan!a disebabkan oleh kelainan kronis seperti in0ark miokard lama atau dilated cardiomiopathy& -aringan parut !ang terbentuk akibat in0ark miokard !ang berbatasan dengan jaringan sehat menjadi keadaan !ang ideal untuk terbentukn!a sirkuit reentry& Bila sirkuit ini telah terbentuk# maka aritmia ,entrikel reentry dapat timbul setiap saat dan men!ebabkan kematian mendadak& Reentry terjadi ketika adan!a sebuah area dari jalur
<
!ang terblok di serat purkinje dan area kedua dari konduksi lambat& Kondisi ini sering terlihat pada pasien dengan pen!akit jantung !ang mendasarin!a !ang men"iptakan daerah konduksi !ang berbeda dan pemulihan akibat jaringan parut miokard atau iskemia& Selama akti,asi ,entrikel# daerah konduksi lambat mengakti0kan bagian diblokir dari sistem setelah ,entrikel pulih# sehingga menghasilkan beat ekstra& Reentry dapat menghasilkan den!ut ektopik tunggal# atau dapat memi"u takikardia paroksismal& $<
/a!"aran Klinis
+ada umumn!a V6S mun"ul asimptomatik# namun pada beberapa orang dapat mun"ul gejala berupa palpitasi# pusing dan lemas& V6S jarang menimbulkan gangguan hemodinamik ke"uali pada orang$orang !ang mengalami gangguan 0ungsi ,entrikel kiri atau pada mereka !ang disertai dengan bradikardi& 9ejala !ang paling sering adalah palpitasi bisa disertai dengan rasa berden!ut di leher# n!eri atipikal dan sinkop& =;#32> +emeriksaan 0isik bertujuan untuk menemukan hal$hal !ang memberikan petunjuk pen!ebab !ang mendasari ektopi ,entrikel# termasuk !ang berikutA =;> − Tekanan darah A V6S tipe 0re)uent dapat mengakibatkan kondisi
−
hemodinamik !ang tidak stabil& +ulsasi A 0okus ektopik dapat men!ebabkan berkurangn!a pulsasi tergantung pada kekuatan kontraksi ,entrikel& Selain itu juga dapat
− −
ditemukan adan!a pulsasi !ang ireguler pada saat mun"uln!a V6S& +ulse oksimetri A ipoksia dapat memi"u V6S& Temuan "ardiopulmonar! A Temuan dalam hubungann!a dengan hipertensi lama =meningkatn!a Tekanan darah> atau F =S5> merupakan petunjuk
penting untuk pen!ebab dan signi0ikansi klinisV6S& − Temuan neurologis A gitasi dan temuan akti,asi simpatis =misaln!a# dilatasi pupil# kulit hangat dan kering# tremor# takikardia# hipertensi> menunjukkan bah'a katekolamin mungkin menjadi pen!ebab ektopi tersebut& $6
e!erisaan enun=ang
32
9old standard pemeriksaan untuk menegakan diagnosis V6S adalah dengan menggunakan elektrokardiogra0i =6K9>& Karakteristik gambaran V6S pada 6K9 antara lainA=35> − Durasi kompleks ?RS lebar − Mor0ologi kompleks ?RS !ang aneh dan tidak didahului oleh
− −
gelombang + 9elombang T biasan!a berla'anan arah dengan ,e"tor ?RS Umumn!a setelah terjadi V6S# akan tampak Full ompensator! +ause
−
=+ause setelah V6S sama dengan 1H inter,al R$R sebelumn!a> -ika V6S berasal dari ,entrikel kiri biasan!a menghasilkan pola Right bundle$bran"h Blo"k =RBBB> pada ?RS& V6S berasal dari ,entrikel
$7
−
kanan biasan!a menghasilkan pola seperti BBB di ?RS& V6S idiopatik sering berasal dari outflow tract ,entrikel kanan !ang
−
memiliki mor0ologi le0t bundle in0erior aHis Mun"ul pseudonormal gelombang T pada orang dengan ri'a!at in0ark
miokard& ena8alasanaan +endekatan tatalaksana untuk V6S tergantung pada 0rekuensi V6S# gejala
!ang timbul# ada atau tidak adan!a pen!akit jantung struktural !ang mendasari# dan perkiraan risiko kematian jantung mendadak& Tidak adan!a pen!akit jantung struktural !ang signi0ikan =misaln!a# 0ungsi ,entrikel normal# tidak ada pen!akit jantung koroner atau katup> dan asimptomatik V6S tidak memerlukan terapi&=:#33#31> V6S benigna !ang timbul sesekali dan tidak menimbulkan gejala tidak perlu diberikan obat antiaritmia# "ukup menghindari 0aktor presipitasi =stres# produk !ang mengandung ka0ein# merokok# al"ohol# obat simpatomimetik# obat asma dan lain$lain& pabila pasien memiliki pen!akit pen!erta seperti hipertensi# SK# atau gagal jantung# maka obati pen!akit tersebut& V6S !ang timbul terlalu sering =32$52 kali/menit> dan multi0orm# memiliki R$T phenomenon disertai gejala# pengobatan biasan!a dimulai dengan pemberian $ bloker& pabila tidak berhasil barulah diberikan obat antiaritmia& ntiaritmia golongan . dilaporkan "ukup e0ekti0 ke"uali pada pasien SK& +emberian amiodarone han!a dilakukan pada V6S maligna dan dengan disertai ,entri"ular takikardi dikarenakan e0ek sampingn!a !ang ban!ak&
=31>
33
Tatalaksana +V menurut S 1232 $>
r&gn&sis
+ada pasien tanpa gejala tanpa mendasari pen!akit jantung# prognosis jangka panjang adalah serupa dengan populasi umum& +asien tanpa gejala dengan 0raksi ejeksi lebih dari 82@ memiliki insiden 5#7@ dari takikardia ,entrikel berkelanjutan atau serangan jantung& Jleh karena itu# pada pasien dengan tidak adan!a pen!akit jantung pada pemeriksaan nonin,asi0# prognosis lebih baik&Satu peringatan untuk ini adalah bah'a data !ang mun"ul menunjukkan bah'a ektopi ,entrikel sangat sering = 8222/18 jam> mungkin berhubungan dengan perkembangan kardiomiopati terkait dengan akti,asi listrik abnormal dari jantung& Dalam keadaan iskemia / in0ark "oroner akut# pasien dengan V6S sederhana
31
jarang !ang berkembang menjadi maligna& %amun# ektopi kompleks persisten setelah M. dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian mendadak dan mungkin merupakan indikasi untuk studi elektro0isiologi =6+S>& +ada pasien !ang menderita in0ark miokard# kehadiran V6S telah dikaitkan dengan peningkatan hingga 5 kali risiko kematian mendadak& =1#;> +rognosis tergantung pada 0rekuensi dan karakteristik +V dan pada jenis dan tingkat keparahan pen!akit jantung struktural terkait& Se"ara keseluruhan# +V berhubungan dengan peningkatan risiko kematian# terutama ketika didiagnosis D&=1>
35
.A. III LAORAN KASUS $1
I#en8i8as asien
$
%ama
A Tn& T.
-enis kelamin
A aki$laki
Umur
A :3 tahun
Status
A Sudah Menikah
Suku
A "eh
gama
A .slam
lamat
A +eurada# Banda "eh
+ekerjaan
A +ensiunan
%o& RM
A 3$21$2;$:3
Tanggal masuk
A 32 September 1234
Tanggal pemeriksaan
A 35 September 1234
Ana!nesis
Keluhan u8a!a
A %!eri dada
Keluhan 8a!"ahan A sesak na0as#berdebar# mual& Ri(a?a8 en?ai8 Searang A
+asien datang ke RSUDZ mengeluhkan n!eri dada
pada malam hari
sebelum masuk Rumah Sakit& %!eri dada dirasakan seperti rasa terhimpit beban berat di dada dan menjalar sampai ke kedua tangan dan punggung belakang& %!eri tidak dapat ditunjuk dengan 3 jari dan n!eri abdomen disangkal& +asien men!atakan bah'a n!eri dada !ang dirasakan biasan!a pada malam hari sampai menjelang
subuh
dengan
durasi
37$52
menit
dan
berkurang
dengan
mengkonsumsi obat& +asien juga mengeluhkan sering terbangun pada malam hari karena n!eri& Selain itu# pasien juga mengeluhkan berdebar$debar# sesak dan mual tanpa disertai muntah & Ri(a?a8 en?ai8 2ahulu A
+asien memiliki ri'a!at hipertensi selama L32 tahun# +asien memiliki ri'a!at stroke pada tahun 1233&
38
Ri(a?a8 en?ai8 Keluarga A
Tidak ada keluarga !ang mengalami keluhan serupa seperi pasien& ipertensi=$># DM =$># sma =$>& Ri(a?a8 engguaan O"a8 A
+asien mengkonsumsi obat antihipertensi !ang diminum pasien adalah amlodipin& Ri(a?a8 Ke"iasaan S&sial A
+asien merupakan seorag pensiunan dan sehari$hari han!a dirumah saja& Ri'a!at mengkomsumsi rokok L3 bungkus/hari dan telah berhenti merokok selama L37 tahun& +asien juga sering mengkonsumsi makanan !ang berlemak dan bersantan&
$3
e!erisaan %isi
Keadaan Umum
A Sakit ringan
Kesadaran
A ompos Mentis
Tekanan Darah
A 372/;2 mmg
%adi
A ;1 H/menit
Frekuensi %a0as
A 1; H/menit
Temperatur
A 54#4
Kuli8
(arna
A Sa'o matang
Turgor
A Kembali "epat
.kterus
A =$>
+u"at
A =$>
Sianosis
A =$>
Jedema
A =$> kedua eHtremitassuperior dan in0erior
Ke*ala
Mata
A ekung =$># konjungti,a anemis =N/N># sklera ikterik =$/$># R =N/N># RT =N/N>
Telinga
A normotia# sekret =$/$># perdarahan =$/$>
37
idung
A Sekret =$/$># perdarahan =$/$># % =$/$># de,iasi septum =$>
ulu8
Bibir
A +u"at =$># Sianosis =$>
9igi geligi
A Karies =$>
idah
A Tremor =$>
Mukosa
A Basah =N>
Tenggorokan
A Tonsil dalam batas normal
Faring
A iperemis =$>
Leher
Bentuk
A Kesan simetris
Kel& 9etah Bening
A Kesan simetris# +embesaran K9B =$>
TV-
A 7 N 1 "m1J
Th&ras an8eri&r
Inspeksi Statis
A Simetri
Dinamis A Simetris Palpasi
A S0 kanan C S0 kiri# n!eri tekan =$/$># krepitasi =$/$>
Perkusi
A Sonor/sonor
Auskultasi
A Vesikuler =N/N># rhonki =$/$># 'hee*ing =$/$>
Th&ras *&s8eri&r
Inspeksi Statis
A Simetris# jejas =$>
Dinamis A Simetris Palpasi
A S0 kanan CS0 kiri# n!eri tekan =$/$># krepitasi =$/$>
Perkusi
A Sonor/sonor
Auskultasi
A Vesikuler =N/N># rhonki =$/$># 'hee*ing =$/$>
+an8ung
Inspeksi
A .ktus kordis tidak terlihat
34
Palpasi
A .ktus kordis teraba di .S V linea mid"ali,ularis sinistra&
Perkusi
A Batas$batas jantung tas
A .S ...# linea mid"la,i"ularis sinistra&
Kiri
A .S V# linea mid"la,i"ularis sinistra 3 jari kearah lateral&
Kanan Auskultasi
A .S .V# linea parasternal deHtra&
A B- . B- ..# reguler# bising =$># gallop =$># murmur =$>#
A"#&!en
.nspeksi
A Simetris# distensi =$># ,ena kolateral =$># s"ar =$>
+alpasi
A Jrganomegali =$># n!eri tekan =$># de0ans muskular =$>#
+erkusi
A Timpani# shifting dullness =$># undulasi =$>
uskultasi
A +eristaltik kesan normal
Es8re!i8as
A Sianosis =$># cluing finger =$># edema ekstremitassuperior dan
in0erior =$/$># akral hangat&
$4
e!erisaan enun=ang
$4$1 e!erisaan La"&ra8&riu! Ta"el $1 +emeriksaan aboratorium e!erisaan La"&ra8&riu!
-asil 1 Se*8e!"er 016
-asil 11 Se*8e!"er 016
2arah Ru8in
3:
Nilai N&r!al
b t eukosit 6ritrosit Trombosit -i8ung +enis 6osino0il Baso0il %etro0il batang %etro0il segmen im0osit Monosit Ele8r&li8 %atrium =%a> Kalium =K> Klorida =l>
;#< gr/dlO 1: @ O :#< H 325 /mm5 5#2 H 324 /PO 154H 325 / mm5
32#2 gr/dlO 52 @ O <#3 H 32 5 /mm5 5#8 H 324 /PO 3<4H 325 / mm5
38$3: gr/dl 87$77 @ 8&722$32&722/mm5 8#:$4#3jt/ P 372&222$872&222/mm5
8 2 2 48 12 31
8 2 2 :2 38 31
2$4 2$1 1$4 72$:2 12$82 1$;
353 mmol/ 8#2 mmol/ <4 mmol/
$ $ $
351$387 mmol/ 5#:$7#; mmol/ <2$324 mmol/
9lukosa Darah Se'aktu
33: mg/dl
$
E122 mg/dl
/in=al Ureum Kreatinin
83 mg/dl 2#:8 mg/dl
$ $
35$85 mg/dl 2#73$3#3: mg/dl
2ia"e8es
KMB
323 U/
E18
$4$ e!erisaan Ele8r&ar#i&gra!
Tanggal pemeriksaanA 32/21234
$ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $
.rama A Sinus earth rate A :; H /menit Regularitas A regular His A normoaHis 9elombang +A 2#34 s .nter,al +R A 2#12 s Kompleks ?RSA melebar =2#31 s> 9elombang T A T in,erted pada V3#V1#V5#V8 ST$depresiA $ ST$6le,asi A $ ? patologisA $
3;
$ $<
V6S benigna 2iagn&sa Ker=a
3& %ST6M. anteroseptal 1& V6S Benigna e&" %ST6M. $6
ena8alasanaan
a&
%on$Medikamentosa $ Bed rest $ Jksigen 1 $8 liter/menit Medikamentosa
b&
3& Tanggal 33 September 1234A n!eri dada# sesak napas dan mual $ Jksigen "anul 1$8 liter/i $ .VFD %al 2#<@ 12 gtt/i $ Drip "edo"ard 12 mg =:#5 ""/jam> $ .nj& riHtra 1#7 mg/hari $ lopidogrel 3H:7 mg $ tor,astatin 3H 82 mg $ aHad!ne s!r 3H.. 1& Tanggal 31 September 1234 A sesak na0as berkurang# n!eri dada =$> $ .VFD %al 2#<@ 12 gtt/i $ Drip "edo"ard 32/72 $ .nj& riHtra 1#7 mg/hari $ lopidogrel 3H:7 mg $ tor,astatin 3H 82 mg $ aHad!ne s!r 3H.. $ spilet 3 H ;2 mg $ Ramipril 3H1#7 mg $ .nj Jmepra*ol 3 ,ial/18 jam 5& Tanggal 35 September 1234 A n!eri dada mulai berkurang $ .VFD %al 2#<@ 12 gtt/i $ .sosorbit dinitrat 5H7 mg $ .nj& riHtra 1#7 mg/hari $ .nj Jmepra*ol 3 ,ial/18 jam $ lopidogrel 3H:7 mg $ tor,astatin 3H 82 mg $ aHad!ne s!r 3H.. $ spilet 3 H ;2 mg $ Ramipril 3H7 mg $ V blo"k 3H4#17 mg 8& Tanggal 38 September 1234A batuk$batuk tidak berdahak# s esak napas =$> $ $ $ $ $
.VFD %al 2#<@ 12 gtt/i .sosorbit dinitrat 5H7 mg .nj& riHtra 1#7 mg/hari .nj Jmepra*ol 3 ,ial/18 jam lopidogrel 3H:7 mg
3<
$ $ $ $
tor,astatin 3H 82 mg aHad!ne s!r 3H.. Ramipril 3H7 mg V blo"k 3H4#17 mg
7& Tanggal 37 September 1234A batuk sudah mulai berkurang $ .VFD %al 2#<@ 12 gtt/i $ .nj& riHtra 1#7 mg/hari $ .nj Jmepra*ol 3 ,ial/18 jam $ lopidogrel 3H:7 mg $ tor,astatin 3H 82 mg $ aHad!ne s!r 3H.. $ V blo"k 3H4#17 mg 4& Tanggal 34 September 1234A $ $ lopidogrel 3H:7 mg $ tor,astatin 3H 82 mg $ aHad!ne s!r 3H.. $ V blo"k 3H4#17 mg $ mlodipin 3H7 mg
$7
LANNIN/ 2IA/NOSTIK -
+emeriksaan laboratorium lengkap - 6"ho"ardiogra0i $>
RO/NOSIS
?uo ad ,itam A Dubia ad bonam ?uo ad 0un"tionam A Dubia ad malam ?uo ad sanationam A Dubia ad malam
12
.A. IV ANALISA KASUS
Tn& T. berusia :3 mengeluhkan n!eri dada pada malam hari sebelum masuk Rumah Sakit& %!eri dada dirasakan menjalar sampai ke kedua tangan dan punggung belakang& +asien men!atakan bah'a n!eri dada !ang dirasakan biasan!a pada malam hari sampai menjelang subuh dengan durasi 37$52 menit dan berkurang dengan mengkonsumsi obat& +asien juga mengeluhkan sering terbangun pada malam hari karena n!eri& Selain itu# pasien juga mengeluhkan berdebar$debar# sesak dan mual tanpa disertai muntah& al ini sesuai dengan teori !ang men!atakan bah'a pasien dengan sindrom koroner akut paling sering datang dengan keluhan n!eri dada !ang bersi0at tipikal =angina tipikal> !aitu rasa tertekan/berat daerah retrosternal dan menjalar ke lengan kiri# leher# area interskapuler# bahu# atau epigastriumQ berlangsung intermitten atau persisten =12 menit>Q sering disertai diaphoresis# maul/muntah# n!eri abdomen# sesak dan sinkop& =;> Ventri"ular 6Htras!stole =V6S> atau +rematur Ventri"ular ontra"tion =+V> dapat disebabkan oleh etiologi "ardia" =sindrom koroner akut =SK># hipertensi# pen!akit katup jantung# dan pen!akit ba'aan>& Teori ini mendukung kasus ini dimana Tn& . berdasarkan gejala menderita SK dan dirujuk dari RS MeuraHa dengan SK ST6M.& +ada kasus ini etiologi !ang memungkinkan sebagai pen!ebab V6S pada pasien ini adalah SK& Selain itu# pada ri'a!at pen!akit dahulu Tn& . mengaku menderita ipertensi selama L 12 tahun !ang juga bisa menjadi pen!ebab terjadin!a V6S pada pasien ini&=32> +asien ini juga mengeluhkan dada berdebar$berdebar& al sesuai dengan teori !ang men!atakan bah'a gejala paling sering pada V6S adalah berdebar$ debar# 'alaupun tak jarang pasien dengan V6S tidak memiliki gejala apapun& +asien mengaku sering mengkonsumsi makanan !ang berlemak dan bersantan dan memiliki ri'a!at merokok&
13
V6S dapat terjadi karena berbagai 0aktor presipitasi seperti minum kopi# teh# atau al"ohol# merokok# penggunaan obat$obatan simpatomimetik# obat asma dan lain$lain& +ada kasus ini# 0aktor presipitasi terjadin!a V6S antara lain merokok dan ga!a hidup !ang tidak baik&
=5>
6lektrokardiogar0i =6K9> merupakan gold standard untuk menegakan diagnose V6S& +ada kasus ini didapatkan hasil 6K9 !ang dimana terdapat kompleks ?RS !ang lebar dengan normaln!a E 2#31& al ini sesuai dengan teori !ang men!atakan bah'a gambaran V6S pada 6K9 tampak kompleks ?RS !ang lebar dan biasan!a tanpa didahului oleh gelombang +& Untuk tatalaksana pada kasus ini diberikan obat$obatan untuk pen!akit SK dan ipertensi !ang merupakan pen!akit !ang mendasari terjadin!a V6S pada kasus ini& seperti antiplatelet# 6 inhibitor# ,asodilator# obat angina dan sebagain!a& Teori men!atakan pasien tanpa gejala dan V6S benigna dan terdapat pen!akit !ang mendasarin!a maka untuk penatalaksaann!a dilakukan tatalaksana terhadap pen!akti !ang mendasari hal tersebut& =7#4>
11
2A%TAR USTAKA
3&
Duddlestone#D%&Fre)uent +remature Ventri"ular ontra"tion A -ournal o0 .nsuran"e Medi"ine& 1223& 51A 141$14;&
1&
Solomon# MD dan Froeli"her# V& The +re,alan"e and +rognosti" Value o0 Rest +remature Ventri"ular ontra"tion& ""essed 3; September 1234& ,alaibale 0ormA httpA// '''&inte"hopen&"om
5&
Kan'ar# 9& dkk& Re,ie'A Dete"tion o0 +remature Venti"ular ontra"tion Beat o0 69& .nternational o0 d,an"e Risear"h in 6le"tri"al# 6le"troni"s and .nstrimentation 6ngineering& 1237& 8&
8& Rilantono# il! .# 1231& Penyakit !ardiovaskular & -akartaAFKU. 7& ustin eart& 1221& +remature Ventri"ular ontra"tions& 4& arum# S dan amin# M& 122<& ritmia Ventrikel& 1222& Buku jar .lmu +en!akit Dalam -ilid ...& -akartaA .nterna +ubishing& :& Kabo# +eter & 1232& Bagaimana menggunakan obat$obat kardio,askular se"ara rasional& -akartaA Balai penerbit FKU. ;& +ere* S# -ose M& "re#uent Ventricular $%trasystoles& 'ignificance, Prognosis, and (reatment & 6$-ournal o0 the 6S oun"il 0or "ardiolog! +ra"ti"e& 1233Q < <& il!& S& 1233& Pathophysiology of )eart *isease& +hiladelphiaA ippin"ott (illiams (ilkins& 32& Manolis#
ntonis
S&
Premature
Ventricular
+eats&onlineA
httpsA//'''&resear"hgate&net/publi"ation/148:3:44; 33& Dela"reta*# 6& 1224&Ventri"ular 6kstrasistole&(he ew $ngland ournal of .edicine& 31& und),ist$Blomstrom # et& al& 122;& //6S guidelines 0or the management o0 patients 'ithVentri"ular 6kstrasistole eHe"uti,e summar!& $uropean )eart ournal & 35& Torp# 6hra# + Ka!# 9& % hairperson# & R& S Kalman# - hairperson# Ross# D& =1238>& 6R / RS / +RS 6Hpert onsensus on Ventri"ular rrh!thmias& )eart Rhythm# =32># e344e3<4& httpA//doi&org/32&3234/j&hrthm&1238&2:&218