Variable Speed Drive
Inverter / variable frequency drive / variable speed drive merupakan sebuah alat pengatur kecepatan motor dengan mengubah nilai frekuensi dan tegangan yang masuk ke motor motor.. pengat pengatura uran n nilai nilai frekuen frekuensi si dan tegang tegangan an ini dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk mendap mendapatk atkan an kecepatan putaran dan torsi motor yang di inginkan atau sesuai dengan kebutuhan. Secara sederhana prinsip dasar inverter untuk dapat mengubah frekuensi menjadi lebih kecil atau lebih besar yaitu dengan mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC kemudian dijadikan tegangan AC lagi dengan frekuensi yang berbeda atau dapat diatur. ntuk mengubah tegangan AC menjadi DC dibutuhkan penyearah !converter AC"DC# dan biasanya menggunakan penyearah tidak terkendali !rectifier dioda# namun juga ada yang menggu menggunak nakan an penyeara penyearah h terkend terkendali ali !thyrist !thyristor or rectifi rectifier#. er#. Setela Setelah h tegang tegangan an sudah sudah diubah diubah menjadi DC maka diperlukan perbaikan kualitas tegangan DC dengan menggunakan tandon kapasitor sebagai perata tegangan. $emudian tegangan DC diubah menjadi tegangan AC kembali oleh inverter dengan teknik %&' !%ulse &idth 'odulation#. Dengan teknik %&' ini bisa didapatkan amplitudo dan frekuensi keluaran yang diinginkan. Selain itu teknik %&' juga menghasilkan harmonisa yang jauh lebih kecil dari pada teknik yang lain serta meng mengha hasi silk lkan an gelo gelomb mban ang g sinu sinuso soid idal al(( dima dimana na kita kita tahu tahu kala kalau u harm harmon onis isaa ini ini akan akan menimbulkan rugi"rugi pada pada motor yaitu cepat panas. 'aka dari itu teknik %&' inilah yang biasanya dipakai dalam mengubah tegangan DC menjadi menjadi AC !Inverter#. !Inverter#. Aplikasi Aplikasi variable speed banyak diperlukan diperlukan dalam industri. industri. )ika sebelumnya sebelumnya banyak dipergunakan system mekanik( kemudian beralih ke motor slip/ pengereman maka saat ini banyak menggunakan semikonduktor. semikonduktor. *idak seperti softstarter yang mengolah level tegangan( inverte inverterr menggu menggunak nakan an frekuen frekuensi si tegang tegangan an masuk masuk untuk untuk mengat mengatur ur speed speed motor motor.. Seperti Seperti diketahui( pada kondisi ideal !tanpa slip# 120 f
+%' ,
P
Dimana+%' +%' - Spe Speed ed 'oto 'otorr !+% !+%'# '#
- rekuensi !0#
%
- $utup motor !pole#
)adi dengan memainkan perubahan frekuensi tegangan yang masuk pada motor( speed akan berubah. $arena itu inverter disebut juga 1a 1ariable requency Drive.
%rinsip kerja inverter yang sedehana adalah 2. *egangan yang masuk dari jala jala 34 0 dialirkan ke board +ectifier/ penyearah DC( dan ditampung ke bank capacitor. )adi dari AC di jadikan DC. 5. *egangan DC kemudian diumpankan ke board inverter untuk dijadikan AC kembali dengan frekuensi sesuai kebutuhan. )adi dari DC ke AC yang komponen utamanya adalah Semiconduktor aktif seperti I67*. Dengan menggunakan frekuensi carrier !bisa sampai 54 k0#( tegangan DC dicacah dan dimodulasi sehingga keluar tegangan dan frekuensi yang diinginkan. 8. ntuk pemasangan inverter sebaiknya juga dipasang unit pengaman hubung singkat seperti Seconductor use atau bisa juga 7reaker. Ini seperti pada pemasangan softstarter hanya saja tanpa contactor bypass. 9. %engontrolan start( stop( jogging dll bisa dilakukan dengan dua cara yaitu via local dan remote. :ocal maksudnya adalah dengan menekan tombol pada keypad di inverternya. Sedangkan remote dengan menghubungkan terminal di board control dengan tombol e;ternal seperti push button atau s
Display - ntuk mengatur parameter yang ditampilkan pada keypad display. Control - ntuk menentukan jenis control local/ remote. Speed Control - ntuk menentukan jenis control frekuensi reference 1oltage - *egangan Suply Inverter. 7ase req. - rekuensi tegangan supply. :o
•
• • • •
Stop mode - Stop bisa dengan braking( penurunan frekuensi dan di lepas seperti starter D>:/ ?"D. Acceleration - Setting
verload - Setting pembatasan arus. :ock - %enguncian setting program.
)ika beban motor memiliki inertia yang tinggi maka perlu diperhatikan beberapa hal dalam acceleration dan deceleration. ntuk acceleration/ percepatan akan memerlukan torsi yang lebih( terutama pada saat start dari kondisi diam. %ada saat perlambatan( energi inertia beban harus dibuang. ntuk perlambatan dalam