Lab. Mekanika Tanah I
Jurusan Teknik Sipil
LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang
PENGUJIAN BALING BALING ( Vane Test ) –
A. JADWAL PELAKSANAAN
Hari / Tanggal
: Selasa / 23 Oktober 2017
Waktu
: 08.00 wib s.d selesai
Tempat
: Belakang Lapangan Basket Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang
B. TUJUAN PERCOBAAN
a. Tujuan Umum Menentukan nilai kuat geser undarined ( Cu ) tanah secara langsung dilapangan. b. Tujuan Khusus Setelah melakukan pratikum ini diharapkan mahasiswa dapat : 1. Mengetahui dan memahami prosedur pengujian baling – baling ( vane test ) 2. Mengetahui dan mempergunakan peralatan yang digunakan dalam pengujian baling – baling ( vane test ) dengan baik dan benar. 3. Menghitung dan menganalisa nilai kuat geser undarined ( Cu ) tanah secara langsung di lapangan.
C. REFERENSI 1. ASTM D 1435 - 50 2. Mekanika Tanah, L.D. Wesley 3. Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah , Joseph E. Bowles
D. DASAR TEORI
Vane Test adalah suatu cara pengujian tanah yang sangat banyak di pakai untuk menentukan kekuatan geser tanah pada tanah yang sangant lunak, peka dan berbutir halus, yaitu lempung atau lanau. Alat pengujian ini terdiri dari baling-baling yang terbuat dari baja anti karat dengan 4 pelat yang saling tegak lurus, terletak pada ujung dari batang baja. Batang baja dilapisi dengan pelumas, panjang baling-baling adalah dua kali lebar pelatnya (diameter=D). Ukuran baling-baling bermacam-macam, mulai dari ukuran yang paling kecil hingga yang besar, dimana penggunaannya tergantung dari kondisi tanah yang akan diuji. Ukuran baling-baling itu adalah 15 x 17,5 cm dan 10 x 5 cm (ukuran yang lazim dipakai) diameter batang baja ± 1,24 cm. Diameter baling-baliang 19 mm dan 33 mm.
KELOMPOK 3 BETA 2B D-III TEKNIK SIPIL
Lab. Mekanika Tanah I
Jurusan Teknik Sipil
LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang
Pengujian ini dilakukan dengan memasukkan baling-baling yang berukuran kecil ke dalam tanah pada dasar lubang bor. Setelah dimasukkan, vane diputar sehingga terjadi pergeseran pada suatu bidang tanah yang berbentuk silinder. Untuk memutar stang ini dipergunakan suatu alat pengukur yang dipasang pada ujung atas stang-stang tersebut. Cara pemutaran alat vane test ini.
1800
awal
akhir
Keterangan : a. Putar kepala alat sampai 100 o dari posisi awal b. Lepaskan kepala alat kemudian bacaan porsi yang ditunjukkan jarum c.
Hubungan antara kohesi (c) dengan perkiraan ditunjukkan jarum :
Kohesi Tanah (Kg / Cm2
Kekerasan
0 – 0,125
Sangat Lunak
0,125 – 0,25
Lunak
0,25 – 0,5
Sedang
0,5 – 1,0
Kenyal /Shff
1,0 – 2,0
Sangat Kenyal/very shiff
>2,0
Keras
Sumber : Harry Christiadi KELOMPOK 3 BETA 2B D-III TEKNIK SIPIL
Lab. Mekanika Tanah I
Jurusan Teknik Sipil
LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang
Dengan alat ini kita dapat menentukan kekuatan geser dari tanah yang diperiksa, yaitu kekuatan geser “Undrained” dapat ditentukan menggunakan rumus:
CU = bacaan dial x angka kalibrasi
Dimana : Bacaan dial (kpa) Angka kalibrasi
: dilihat dari alat. : 1,436 atau 1,145
Pemeriksaan dilakukan sepanjang kedalaman tanah yang diselidiki, pada jarak interval antara 30 cm bila pengujian dilakukan dengan membuat lubang. Baling-baliang ditancapkan secara vertikal pada dasar lubang dengan maksud untuk penyelidikan tanah yang benar-benar tidak terganggu.
E. PERALATAN DAN BAHAN
a. Peralatan : 1. Satu set peralatan Vane Test yang terdiri dari : -
Baling-baling (ada bermacam-macam ukuran)
-
Batang baja
-
Dial pembacaan
2. Meteran 3. Cangkul 4. Linggis 5. Sekop b. Bahan :
Tanah di lapangan dalam kondisi asli
F. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Persiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan selama pengujian 2. Tentukan lokasi atau tempat untuk melaksanakan pengujian Vane Test di lapangan 3. Pasanglah dial pembacaan pada ujung tangkai baling – baling, dan posisikan pembacaan pada titik 0. 4. Tancapkan baling – baling tersebut pada dasar lubang dengan posisi vertical atau tegak lurus terhadap permukaan tanah. 5. Putar balimg – baling tersebut searah jarum jam sebesar 180 0. KELOMPOK 3 BETA 2B D-III TEKNIK SIPIL
Lab. Mekanika Tanah I
Jurusan Teknik Sipil
LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang
6. Baca putaran yang dihasilkan pada dial dalam satuan Kpa, kemudian masukkan data tersebut pada table yang tersedia. 7. Lakukan pengujian berikutnya di beberapa titik yang berbeda pada dasar lubang. 8. Hitung kuat geser undrained dengan rumus : CU = bacaan dial x angka kalibrasi
G. DATA PEMERIKSAAN DAN HITUNGAN
Berdasarkan pengujian vane shear test yang dilakukan didapat data sebagai berikut: Besarnya kuat geser undrained dihitung dengan rumus : Cu= bacaan pada dial (T) x angka kalibrasi Dimana : Cu = T = 1.145 = 0,0102 =
Kuat geser undrained (kg/cm2) Torsi Maksimum (diukur dari dial) Angka kalibrasi ( ϕ 33 mm ) Konversi Satuan ( Kpa –> kg/cm2
Dari penyelidikan dilapangan di peroleh :
Contoh Titik II 1. 2. 3. 4.
T Faktor Koreksi Konversi Satuan Cu 1
5. Cu 2
Contoh Titik Cu 2 Contoh Titik Cu 2 Contoh Titik Cu 2 Contoh Titik Cu 2
= 37 kpa = 1,346 = 0,0102 ( Kpa -> Kg/2 = Bacaan pada dial ( T ) x Angka kalibrasi = 37 x 1,346 = 49,802 KPa = CU1 x 0,0102 = 49,802 x 0,0102 = 0,508 kg/cm2
I = 0,494 kg/cm2 III = 0,549 kg/cm2 IV = 0,577 kg/cm2 V = 0,577 kg/cm2
Rata- rata nilai kuat geser undrained : CU rata-rata = Cu1 + Cu2 + Cu3 + Cu4 + Cu5 5 = 0,494 + 0,508 + 0,549 + 0,577 + 0,577 5 2 = 0,541 kg/cm
KELOMPOK 3 BETA 2B D-III TEKNIK SIPIL
Lab. Mekanika Tanah I
Jurusan Teknik Sipil
LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang
H. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian Vane Test yang telah dilakukan dilapangan, didapat : 1.
2.
I.
Nilai kuat geser undrained pada setiap titik pengujian adalah : 1.
Titik 1 = 0,494 kg/cm 2
2.
Titik 2 = 0,508 kg/cm 2
3.
Titik 3 = 0,549 kg/cm 2
4.
Titik 4 = 0,577 kg/cm 2
5.
Titik 5 = 0,577 kg/cm 2
Jadi didapat Nilai Van shear test rata – rata yaitu 0,541 kg/cm2
LAMPIRAN 1. Data Kelompok 2. Skema Prosedur Pelaksanaan 3. Gambar Prosedur Pelaksanaan 4. Gambar Peralatan 5. SNI
KELOMPOK 3 BETA 2B D-III TEKNIK SIPIL