TUGAS SATWA HARAPAN
PEMELIHARAAN ULAT KANDANG (Alphitobius diaperius!
Disusun Oleh : Muha"ad I#bal
$%%&&%&$%%'
)AKULTAS PETERNAKAN UNI*ERSITAS PAD+AD+ARAN SUMEDANG $%&,
PENDAHULUAN
Latar -ela.a/
Alphitobius diaperinus merupakan salah satu jenis serangga yang cukup umum dijumpai. Kumbang ini berukuran kecil, dengan panjang sekitar 5 mm. Warna kumbang ini cokelat kemerahan hingga hitam pekat. Habitatnya cukup luas, mulai dari hutan, perkebunan, pemukiman, tempat penyimpanan bahan pangan dan pakan hingga area peternakan. Kumbang ini menyukai lingkungan yang cenderung gelap dan lembab, sehingga banyak ditemukan di alas kandang ayam broiler. ar!a Alphitobius diaperinus dikenal sebagai ulat kandang dan sangat mirip dengan lar!a ulat tepung "#enebrio molitor$. Alphitobius diaperinus memiliki taksonomi sebagai berikut: %ilum Arthropoda, Kelas &nsecta, Ordo 'oleoptera, %amili #enebrionidae, (enus Alphitobius, )pesies Alphitobius diaperinus "Dun*ord dan Kau*man +-, oo/er +00$. ar!a memiliki tiga pasang kaki dan tubuh tersegmentasi dengan bagian belakang lancip "Dun*ord dan Kau*man +-$. Kumbang ini banyak ditemukan di gudang penyimpanan produk makanan dan dianggap sebagai hama "1ees +2$. A. diaperinus juga banyak ditemukan di litter kandang unggas. Kumbang de3asa A. diaperinus memiliki bentuk *isik yang cembung, ber3arna hitam kecoklatan dan terlihat mengkilap. Warna tubuh biasanya ber!ariasi tergantung pada usianya. 4anjang badan berkisar antara 5. sampai -.6 mm "%ransisco dan 4rado +0$. Kumbang de3asa dapat hidup antara 6 sampai 0+ bulan. #elur menetas dalam 7 sampai 2 hari, dan
menjadi kumbang de3asa kembali setelah 780 hari tergantung suhu dan ketersediaan makanan "Dine! +06$. 1ueda dan A9tell "0-$ menyebutkan lama siklus mulai dari telur hingga kumbang de3asa berdasarkan suhu "+, +5, 6, 65 dan 6 o' secara berturut turut 0-7.7 ; -.+ ; 62.; + dan 6. hari. #elur A. diaperinus berukuran sekitar 0.5 mm, ber3arna putih dan berbentuk lonjong "Dun*ord dan Kau*man +-$. ar!a yang baru menetas berukuran sekitar 0.5 mm dan ber3arna putih. )eiring dengan pertumbuhannya, kulit lar!a semakin mengeras dan 3arna kulitnya berubah menjadi kecoklatan "%rancisco dan 4rado +0$. 4upa A. diaperinus memiliki panjang - sampai mm, ber3arna putih hingga krem, dengan kaki terlipat pada ba3ah tubuh "Dun*ord dan Kau*man +-$.
Maa0e"e Pe"eliharaa
)aat ini, kumbang A. diaperinus dianggap sebagai hama, terutama di kandang ayam karena perannya sebagai !ektor penyakit. Kumbang hidup pada litter kandang ayam dan meman*aatkan kotoran ayam sebagai makanannya, sehingga tinggi resikonya menjadi !ektor penyakit "(eden dan A9tell 02$. 4enyakit yang ditimbulkan oleh kumbang ini antara lain in*ectious bursal disease, leukosis, mareks, ne3castle disease dan rota!irus "1e/ende et al. +$. Kumbang ini ternyata memiliki potensi lain yang dapat dikembangkan meskipun merupakan !ektor penyakit. ar!a kumbang A. diaperinus atau biasa dikenal dengan ulat kandang sangat mirip dengan kerabat dekatnya ulat hongkong "#enebrio molitor
$ dan ulat jerman "a3a #imur. 4adahal, hampir di setiap daerah terdapat peternakan unggas. &ni berarti peluang budidaya ulat kandang masih sangat terbuka karena mudah memperoleh bibit. #eknologi budidaya yang digunakan saat ini masih sederhana, menggunakan 3adah tripleks yang diisi dengan media hidup dan makanan. 4enelitian mengenai ulat kandang sejauh ini masih berkaitan dengan peran ulat kandang sebagai hama dan metode penanggulangannya yang tepat. 4enggantian media hidup dengan bahan yang tidak mengandung mikroorganisme patogen dapat menjadikan ulat kandang sebagai he3an budidaya alternati*. ahan media hidup dipilih berdasarkan kondisi alami di lingkungan kandang unggas yang hangat dan lembab "Kau*man dan Dun*ord +-$. ahan media tersebut antara lain sekam, serbuk gergaji dan !ermikompos. )ekam dan serbuk gergaji merupakan limbah pertanian dan industri yang peman*aatannya masih dapat dikembangkan. 4encampuran serbuk gergaji dan sekam untuk meningkatkan sirkulasi udara dan memudahkan ulat kandang dalam menjangkau makanan. ?ermikompos dipilih karena mampu mempertahankan memberikan
kelembaban
lebih
lama,
sehingga
diharapkan
mampu
kondisi nyaman bagi lar!a yang dipelihara. ?ermikompos
mempunyai kemampuan menahan air sebesar 7@8-@ "ingsih +2$.
Aalisis Keua/a Ulat Kada/
=lat kandang memiliki harga jual yang cukup tinggi. erdasarkan hasil sur!ei di pasar 4ramuka >akarta, harga jual ulat kandang mencapai 1p-. kg80. Harga ini lebih tinggi dari nilai jual + ulat hongkong yaitu sekitar 1p66. kg80. Harga ulat kandang lebih mahal karena ketersediaannya masih sangat terbatas. )elain itu, tingkat kematian lar!a yang tinggi ketika disimpan juga menjadi penyebab harga ulat kandang tinggi. #ernak ulat kandang merupakan usaha sampingan yang cocok untuk di coba kerena proses cara ternaknya sangatlah mudah juga bisa menanbah penghasilan untuk kebutuhan sehari8hari.untuk hasil ternak bisa menjualnya ke penjual8pejual pakan burung atau bisa kita jual di pasar burung atau bisa di jual kepada pengepul. =ntuk harga ulat kandang itu sendiri biasanya 0.kg nya di hargai oleh pengepul sebesar 1p. +5.,8 tapi jika menjualnya sendiri kepada pedagang8 pedagang pakan burung jelas agak lebih mahal biasanya untuk 0.kg nya bisa di hargai 1p. 6.,8 kadang harga tersebut bisa lebih tergantung musim karena kadang ada ulat dari kandang ayam yang panen, sehingga mempengaruhi harga ulat dari peternak.
=ntuk biaya pertama memulai usaha ternak ulat kandang membutuhkan biaya sekitar 1p. 7.,8 per kotak atau per bo9 dan ukuran bo9 tersebut satu lembar triplek besarnya, untuk panen pertama mendapatkan untung yang sangat sedikit
karena harus mengembalikan modal usaha yang di keluarkan, tapi setalah panen yang ke dua baru kita bisa mendapatkan keuntungan dari ternak ulat kandang. iasanya laba untuk tiap satu bo9 mencapai 1p.+.,8 kadang lebih juga kadang kurang dari itu keuntungn yang di peroleh tergantung pera3atan yang dilakukan dan dan tergantung kualitas bibit ulat karena semua itu mempengaruhi hasil panen ulat tersebut.iasanya dari 5kg indukan berhasil mendapatkan 05 kg hasil panen tiap + minggu.jadi setiap kali panen mendapatkan 1p.75., dan setiap
bulan
yang
+
kali
pemanenan
bisa
mendapatkan
keuntungan
1p..,jadi untuk mendapatkan keuntungan 1p.7.5., Bbulan harus memiliki 5 Kg &ndukan ulat kandang.
Te.i. -udida1a Ulat Kada/
Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah peralatan dan perlengkapan sebagai penunjang budidaya ulat kandang, antara lain adalah sebagai berikut : –
Tempat budidaya
#empat
budidaya
ulat
kandang
yang
terpenting
adalah beratap2 baik
didalamBdiluar ruangan "terhindar dari sinar matahari dan hujan$, di sarankan lebih baik tempatnya gelap "+@ cahaya$. Dipasang penerangan digunakan apabila memberi pakan dan kegiatan lain yang dianggap perlu. –
Kotak
Kotak di gunakan sebagai tempat menaruh indukan dan pembesaran bibit ulat kandang. Kotak disarankan menggunakan kayu dengan beralaskan triplek dan pada pinggiran kotak bagian dalam di lapisi dengan triplek melamin supaya indukan maupun ulat kandang tidak bisa merambat keluar kotak.
=ntuk ukuran kotak dapat disesuaikan dengan selera, namun ukuran kotak dapat menentukan besarnya jumlah indukan.
–
Ayakan
Ayakan secara umum dibedakan 6 macam yaitu, Ayakan ukuran besar
: digunakan untuk memisahkan janggel jagung
Ayakan ukuran sedang
: digunakan untuk memisahkan indukan
Ayakan ukuran kecil : digunakan untuk memisahkan ulat kandang –
Serok / cikrak plastik
isa dibeli di toko alat kebersihan, digunakan untuk mengambil media dari kotak "bisa menggunakan peralatan lain$ 3
Kuas atau si.at plasti.
Digunakan untuk membersihkan kotak –
Baskom Plastik
Digunakan se3aktu menakar makanan. –
Timbangan
Digunakan untuk menimbang ulat kandang 3aktu panen dan menimbang makanan –
Kalender
Digunakan untuk menjad3al pembibitan, pembesaran dan 3aktu panen. 3
Spidol Wara
Cemberi tanda pada kotak "apabila indukan di tanam secara esta*et$
–
Janggel jagung
Digunakan untuk media pembibitan pada kotak indukan, "disarankan janggel jagung dipecah terlebih dahulu, alat yang digunakan adalah palu$, mungkin ada beberapa peternak yang menggunakan media kapas.
–
Polar
Adalah media sekaligus makanan bagi indukan maupun ulat kandang, bisa diperoleh di toko pakan ternak terdekat. 0.
Indukan
&ndukan yang la/im disebut dengan kepek, bisa diperoleh dari kandang ayam. amun ada beberapa peternak yang sudah menyediakannya Peaa"a Idu.a
Hal yang paling utama dalam proses ini adalah memperkirakan jumlah kepek yang akan ditanam, dengan menyesuaikan besarnya kotak. amun sebelumnya ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan antara lain : 0. )iapkan kotak kosong yang sudah dibersihkan. +. Casukkan media polar secukupnya "setiap peternak memiliki !ersi masing8masing$ 6. Casukkan janggel jagung yang sudah dipecah "disarankan lebih banyak lebih baik$ 7. ang terkhir masukkan kepek ke dalam kotak sesuai takaran. 5. ingkari kalender anda untuk menandai penanaman kepik. Dalam menakar jumlah kepek dan polar yang akan dimasukkan kedalam kotak kami hanya menyarankan sebagai berikut :
+UMLAH
+UMLAH
N4
UKURAN K4TAK KEPIK
P4LAR
0
0+ cm 9 - cm
,5 E ,2 kg
0,5 E + Kg
+
0+ cm 9 cm
, E 0 kg
6 E 7 Kg
6
0 cm 9 cm
+ E +,5 kg
7 E - Kg
>umlah takaran diatas didapatkan dari hasil pengalaman kami, silahkan anda ubah sesuai !ersi anda sendiri. 6.
Pe"idaha Idu.a
4emindahan indukan ulat kandang "kepek$ dapat dilakukan setelah E 0+ hr "disarankan 0 hr$, di kotak sudah terlihat ulat kandang yang masih berukuran kecil. Adapun #eknik pemindahanBpemisahan sebagai berikut : 0. )iapkan ayakan ukuran besar; +. 4isahkan janggel jagung dari media "di ayak dengan ayakan ukuran besar$, kemudian pindahkan janggel jagung kekotak kosong; 6. )iapkan kotak kosong; 7. )iapkan ayakan ukuran sedang; 5. 4isahkan indukan ulat kandang "kepek$ dengan menggunakan ayakan ukuran sedang; -. Ayaklah media tersebut diatas kotak kosong; 2. &ndukan ulat kandang "kepek$ yang sudah dipisahkan bisa di tanam lagi dengan media baru dan janggel jagung baru. . >anggel jagung yang sudah dipisah dibiarkan terlebih dahulu. . 4embesaran =lat Kandang 0. 4era3atan harian 00. 4anen
La"pira
Da5tar Pusta.a
Dinev I. 2013. The darkling beetle (Alphitobius diaperinus) a health hazard for broiler hiken prodution. Trakia !ournal of "ienes. 11 (1)#1$% Dunford !&' aufan *+. 200,. -esser eal/or' -itter eetle' Alphitobius
diaperinus
(+anzer)
(Inseta#
&oleoptera#Tenebrionidae). lorida(")# Institute of ood and Agriultural "ienes. niversit 4f lorida. 5ees D. 2006. Inset of "tored 7rain. 2nd *dition. &olling/ood (A)# &"I54 +ublishing. raniso 4' +rado A+d. 2001. &haraterization of the larval stages
of
Alphitobius
(&oleoptera#Tenebrionidae)
diaperinus
(+anzer)
using head apsule
/idth.
razilian !ournal of iolog ,1# 128$131. 7eden &!' A9tell 5&. 1:;6. ators a
survival
of
the
lesser
eal/or'
Alphitobius
diaperinus. edial and =eterinar *ntoolog. 10# ;0$;,.
5ezende "5' &urvello A' raga *' 5eis 5&"' &astilho A&' Agostinho T"+. 200:. &ontrol of the Alphitobius diaperinus (+anzer)
(&oleoptera#
entoopathogeni
fungi.
Tenebrionidae) razilian
!ournal
of
/ith +oultr
"iene. 11# 121 > 126. ?ingsih *@. 2006. +enggunaan fungi ikoriza arbuskula (A) 7lous etuniatu dan verikopos untuk eningkatkan pertubuhan seai ati una (Tetona grandis -inn. f). BskripsiC. ogor (ID)# Institut +ertanian ogor.