Tutorial Surpac 6.4 Geological Database – (1) Persiapan Membuat Database Surpac merupakan salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan antara lain untuk membuat Pemodelan Geologi, Rencana Pembuatan Pit dan Penambanga Penambangan. n. Modul Geological Database pada Surpac merupakan salah satu tool terpenting untuk dipelajari. Data lubang bor merupakan titik awal untuk semua project tambang dan merupakan dasar dari perhitungan atau estimasi cadangan ore dan juga menjadi dasar dalam perhitungan studi kelayakan tambang. Geological Database terdiri dari beberapa tabel, dimana tiap tabel memiliki jenis data tertentu. Dalam tiap tabel terdiri dari beberapa kolom data. Tiap tabel juga memiliki isi berupa data. Surpac menggunakan model database relasional dan mendukung beberapa jenis database, termasuk Oracle, Paradox dan Microsoft Access. Surpac juga mendukung Open Connectivity Database (ODBC) dan dapat terhubung ke database di seluruh jaringan. Surpac Database bisa berisi maksimum 50 tabel dan tiap tabel maksimum terdiri dari 60 kolom (field). Surpac membutuhkan 2 tabel wajib dalam database yaitu tabel collar dan tabel survey. Database awal yang akan digunakan dalam pemuatan database Surpac bisa berformat .txt atau .csv, adapun format tabel yang diperlu diperlukan kan antara lain : 1. Tabel Collar
Tabel untuk Drillhole Collar minimum terdiri dari kolom (field) :
Hole_id merupakan nama dari lubang bor. Y, X, Z merupakan koordinat dari lubang bor tersebut, disini Y ditulis lebih dulu karena dalam Surpac yang ditanya field koordinat adalah Y (Northing) dulu baru X (Easting). Depth merupakan kedalam an akhir dari lubang bor tersebut.
2. Tabel Survey
Sedangkan untuk tabel Drillhole Survey data yang dibutuhkan adalah :
Dalam tabel Drillhole Survey, terdapat field Dip dan Azimuth, dimana Dip merupakan kemiringan dari lubang bor, nilai 0 sampai – 90 menunjukkan jika kemiringan lubang bor horizontal = 0 dan jika vertikal kebawah = -90, bagaimana jika posisi di dalam tambang underground dan melakukan pengeboran keatas? maka angkanya 0 – 90 dimana 90 merupakan pengeboran vertikal keatas..ada ngga ya ngebor vertikal keatas?? Untuk arah Azimuth sesuai dengan arah mata angin, misal: Utara = 0, Timur = 90, Selatan = 180 dan Barat 270. 3. Tabel Geology
Sedangkan untuk contoh tabel Geology data yang dibutuhkan adalah :
Dalam tabel geologi, selain Hole_id, terdapat field Sample_id, dimana Sample_id ini merupakan kode dalam setiap pengambilan sample interval dari lubang bor, field Sample_id sama dengan field Sample_id pada tabel assay. From dan To adalah kedalaman awal dan kedalaman akhir dari satu interval sampel, Litho merupakan kode litologi yang didapat dari deskripsi sampel lubang bor serta field Description merupakan kolom hasil dari deskripsi masing – masing interval sampel.
4. Tabel Assay
Dan untuk contoh tabel Assay, data yang dibutuhkan adalah :
Dalam Tabel Assay terdapat field Hole_id, Sample_id, From dan To yang merupakan identik atau sama dengan yang terdapat dalam Tabel Geology. Tambahan dari tabel ini adalah adanya beberapa field hasil analisa unsur dari masing – masing sample seperti Ni (Nikel), Fe (Besi) dan sebagainya…
Semua file tabel – tabel tersebut bung AS simpan dalam file dengan format .csv