TUTORIAL PENGOLAHAN DATA MAGNETIK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE OASIS MONTAJ Muhammad Ali Imran Z Geofisika, Universitas Gadjah Mada
[email protected]
Buka menu File lalu pilih Project --> New untuk membuat Project baru (lihat gambar di bawah)
Beri nama project-nya (lihat gambar di bawah).
Kemudian buka Microsoft Excel atau software pengolahan angka lainnya dan buat satu sheet yang hanya berisi tiga kolom dengan kolom pertama adalah koordinat X, kolom kedua koordinat
Y, dan kolom ketiga adalah nilai anomali magnetik yang sudah terkoreksi seluruhnya. Copy ketiga kolom tersebut (lihat gambar di bawah).
Kemudian paste di notepad (lihat gambar di bawah)
Kemudian save dalam format Text
Disini dicontohkan namanya adalah PlotuntukTutorial.txt
Kembali ke Oasis Montaj (lihat langkah-langkah seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini)
Klik
Klik
Klik
Maka hasilnya adalah sebagai yang ditunjukkan gambar di bawah ini.
Langkah selanjutnya adalah seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini
Grid cell size adalah ½ jarak antar lintasan
Berikut ini contoh hasil gridding Minimum Curvature
Selanjutnya adalah memunculkan menu Magmap untuk melakukan filtering Reduce to Pole (RTP) dan Upward and Continuation.
Menu MAGMAP sudah muncul seperti pada gambar di bawah ini
Langkah selanjutnya adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini untuk melakukan proses RTP. Proses RTP berguna untuk menghilangkan efek dipole akibat efek inklinasi dan deklinasi agar tubuh sumber anomali berada tepat pada letak anomali pada peta.
Hasilnya adalah sebagai berikut (masih belum menunjukkan RTP).
Masukkan nilai inklinasi dan deklinasi sesuai daerah masing-masing. Untuk mendapatkan nilai tersebut, silakan searching di internet dengan keyword “Geomagnetic Calculator”. Koreksi amplitudo adalah 90-|I| dengan |I| adalah nilai mutlak inklinasi.
Contoh hasil RTP adalah sebagai berikut
Selanjutnya adalah melakukan proses Upward Continuation untuk menghilangkan anomali yang lokal sehingga diperoleh nilai anomali regional.
Hasilnya adalah sebagai berikut (belum menunjukkan hasil upward continuation.
Di atas adalah contoh hasil Upward Continuation.
Langkah selanjutnya adalah memunculkan menu GM-SYS karena menu ini untuk melakukan pemodelan 2-D.
Buat nama baru
Masukkan jika memiliki data topografi (elevasi)
Sekarang tarik garis yang melewati daerah yang dianggap menarik dari segi anomali magnetiknya (sebut saja langkah ini adalah slicing). Contohnya sebagai berikut.
Nilai magnitude (H) dimasukkan sesuai daerah masing-masing, dan inklinasi 90 karena sudah dilakukan RTP.
Maka tampilannya adalah sebagai berikut. Daerah yang terdapat titik-titik hitam yang berkumpul tersebut adalah daerah yang akan kita modelkan dari hasil slicing di atas.
View yang infinity menunjukkan tampilan yang tak hingga (sampai keluar dari daerah pemodelan yang baru saja kita lakukan slicing
Zooming pada kedalaman yang sesuai dengan data yang dimiliki.
Sekarang membuat titik-titik pada batas hamparan lapisan dalam jangkauan tak hingga.
Kemudian titik tersebut dihubungkan sebagai batas lapisan
Pemodelan dilakukan dengan memasukkan nilai suseptibilitas pada tiap litologi. Masukkan nilainya dengan melihat geologi regional sehingga diketahui litologi apa saja yang terdapat pada daerah survey, kemudian nilai suseptibilitasnya didapat dari tabel suseptibilitas yang bersumber dari beberapa literatur tentang kemagnetan. Jika ada lebih dari dua litologi, maka langkahnya adalah membuat titik pada batas hamparannya kemudian dihubungkan seperti langkah di atas.
Jika sudah selesai, maka klik Apply kemudian OK. Sekarang kita bekerja pada daerah yang kita slicing tadi. Caranya ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Pemodelan dilakukan dengan menarik titik-titik. Tidak hanya pada ujung saja. Jika diperlukan, bisa dibuat titik-titik baru di tengah dan sebagainya, bahkan bisa buat blok baru di tengah dan sebagainya dengan memasukkan nilai suseptibilitas yang disesuaikan dengan data geologi regional.