PEMBUATAN RUK TAHUN 2017 ANALISIS DATA TAHUN 2015 PROGRAM KESEHATAN GIGI DAN MULUT
1. IDENTIFIKASI MASALAH NO
PROGRAM/ KEGIATAN
TARGET
CAKUPAN
MASALAH
1.
Penjaringan kesehatan gigi dan mulut siswa kelas I tingkat SD tahun 2015
bebas karies karies umur 6 tahun = 50%
82,66 % siswa kelas I SD menderita karies
32,66% melebihi target
2.
Penjaringan kesehatan gigi dan mulut siswa kelas 7 tingkat SMP dan 2 ponpes tahun 2015
DMF-T usia 12 thn <1 dan angka bebas karies umur 12 thn = 70%
56,89% siswa kelas 7 tingkat SMP dan 2 ponpes mengalami karies
26,89% melebihi target
3.
Penjaringan kesehatan gigi dan Penyuluhan dan mulut siswa kelas 10 tingkat pemeriksaan pemeriksaan SMA tahun 2015 gigi dan mulut dilaksanakan dilaksanakan 2x per tahun dengan target 50% siswasiswi SMA (kelas 10 dan 11)
- 67,5% siswa kelas 10 tingkat SMA menderita karies
Kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan pemeriksaan gigi dan mulut - kunjungan ke kepada siswaSMA hanya siswi tingkat dilakukan 1x per SMA kurang tahun dari target
- siswa yang diperiksa total 736 siswa yaitu hanya kelas 10 yang diperiksa
Angka karies yang masih tinggi
2. DAFTAR MASALAH NO
DAFTAR YANG BERMASALAH
1.
Hasil pemeriksaan gigi dan mulut pada kegiatan skrining/penjaringan siswa kelas I SD (jumlah SD wilyah kerja Puskesmas Air Saga yaitu 16 SD) ditemukan sebanyak 82,66% siswa kelas I SD menderita karies/gigi berlubang Sedangkan target dari Kementrian kesehatan RI , angka bebas karies umur 6 thn/kelas I SD adalah 50%. Maka dapat diketahui 32,66% angka karies melebihi target yang telah ditetapkan
2.
Hasil pemeriksaan gigi dan mulut pada kegiatan skrining/penjaringan siswa kelas 7 SMP berusia >12 thn ditemukan sebanyak 56,89% siswa kelas 7 tingkat SMP dan 2 ponpes menderita karies/gigi berlubang. Siswa kelas 7 rata-rata berusia 12 tahun -13 tahun. Target dari Kementrian Kesehatan RI angka bebas karies umur 12 tahun = 70% dan angka DMF-T usia 12 tahun <1, maka diperoleh 26,89% angka karies melebihi target yang telah ditetapkan.
3.
Kegiatan penjaringan kesehatan gigi dan mulut di tingkat SMA diperoleh data angka karies sebesar 67,5%. Angka tersebut termasuk kriteria tinggi. Untuk kegiatan pemeriksaan gigi dan mulut dilaksanakan hanya satu kali per tahun. Sedangkan target penyuluhan dan pemeriksaan gigi dan mulut dilaksanakan 2x pertahun dengan target 50% siswa-siswi SMA kelas 10 dan 11. Tingginya angka karies ini disebabkan kurangnya pengetahuan siswa tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut serta perawatan yang harus dilakukan untuk pencegahan penyakit gigi dan mulut lebih lanjut. Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan kepada siswa-siswi SMA agar mereka memperoleh pengetahuan dan dapat meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut siswa.
3. PRIORITAS MASALAH NO
MASALAH
U S G
TOTAL
RENGKING
1.
Angka karies siswa kelas I tingkat SD 32,66% melebihi target yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI
5
5
5
15
I
2.
Angka karies siswa kelas 7 tingkat SMP 26,89% melebihi target yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI
4
5
5
14
II
3.
Penyuluhan dan pemeriksaan gigi dan mulut siswa-siswi kelas 10 dan 11 tingkat SMA masih kurang dari target dan angka karies yang masih tinggi
4
4
5
13
III
4. AKAR PENYEBAB MASALAH
- pengetahuan siswa tentang kesgilut kurang - kurangnya koordinasi lintas sektoral - jumlah tenaga kesehatan gigi masih kurang - kunjungan UKGS ke sekolah masih kurang - kurangnya pengetahuan orangtua siswa tentang kesehatan gigi dan mulut - kurangnya pelatihan Guru UKS tentang kesehatan gigi dan mulut - kurangnya pelatihan tentang kesehatan gigi dan mulut untuk dokter kecil
-frekuensi penyuluhan kesgilut kurang -koordinasi lintas sektoral masih kurang -kunjungan nakes ke UKGS kurang -kegiatan penyuluhan dan edukasi kesgilut kurang
METODE
MANUSIA
Angka karies siswa SD sangat tinggi 82,66%
SARANA DANA
LINGKUNGAN
-
tidak ada UKGS kit - kurangnya alat peraga -alat pemeriksaan terbatas - sarana pemeriksaan gigi bagi siswa masih kurang - sarana kegiatan UKGS berupa sikat gigi massal masih kurang
-tidak ada dana untuk perlengkapan sarana UKGS -tidak ada dana untuk alat peraga
-kurangnya dukungan dari orangtua dan masyarakat tentang UKGS -masih tersedianya jajanan yang tidak menyehatkan gigi dilingkungan sekolah - kurangnya perhatian orangtua siswa dan guru tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut