Tentang konsep mengenai Kode Etik KeperawatanFull description
it is goodFull description
it is goodDeskripsi lengkap
OkFull description
Full description
kode etikFull description
ver
peraturan kode etik pegawai RSFull description
panduan kode etik bagi guru bimbingan konseling di smp
Kode Etik Pariwisata Dunia Dalam bahasa IndonesiaDeskripsi lengkap
kode etik guru merupakan hal terpenting yang harus dipahami oleh seorang pengajar untuk lebih jelasnya silahkan anda lihat dimakalah kami terima kasihDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Kode etik radiograferDeskripsi lengkap
Membahas tentang Kode Etik Keperawatan baik itu dari PPNI, ANA, maupun ICNDeskripsi lengkap
Full description
KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Tujuan Kode Etik dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini kedepannya dengan lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena semoga para pembaca dapat memberikan masukanmasukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
A. Latar Belakang Kode etik sendiri memiliki tujuan untuk menjamin semua tugas yang telah diberikan kepada masing-masing individu agar terwujud sebagaimana mestinya dan semua kepentingan profesi dapat terlindungi sebagaimana layaknya. Apabila kita sebagai calon konselor tidak memahami atau tidak mengetahui akan tujuan dari masing-masing profesi maka akan selanjutnya dalam melakukan tugas atau amanah yang telah diberikan, tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Karena dari tujuan tersebut kita dapat mengetahui apa saja yang menjadi bagian dari kita haruslah memenuhi kode etik tersebut. Hal ini yang bertujuan agar kelancaran bersama dalam menjalankan semua profesi apapun dalam mengemban suatu amana, karena apabila terjadi amanah tidak itu tidak dijalankan pasti lah kita akan mengetahui dampak apa saja yang terjadi apabila kita tidak mengetahui dan memahami akan hal tersebut, yang demikian untuk semua profesi.Dalam hal ini sudah jelas, bahwa setiap individu seorang konselor atau seorang guru wajib mengetahui atau memahami akan tujuan kode etik di masingmasing profesi yang ia pegang.
3
B. Rumusan Masalah 1. Apakah tujuan kode etik konseling ? 2. Apakah kode etik profesi ? 3. Bagaimana jika tidak mengetahui kode etik ?
C. Tujuan 1. Dapat menguraikan apa tujuan dari kode etik. 2. Dapat mengetahui apa tujuan kode etik konseling. 3. Mengetahui kode etik profesi.
4
BAB II PEMBAHASAN
A. Tujuan Pokok
Tujuan pokok diadakannya kode etik ialah
untuk menjamin agar tugas-
pekerjaan keprofesian itu terwujud sebagai mana mestinya dan kepentingan semua pihak terlindungi sebagaimana layaknya. Pihak penerima layanan keprofesian diharapkan dapat terjamin haknya untuk memperoleh jasa pelayanan yang berkualitas sesuai dengan kewajibannya untuk memberikan imbalannya, baik yang bersifat finansial, maupun secara sosial, moral, kultural dan lainnya. Pihak pengemban tugas pelayanan keprofesian juga diharapakan terjamin martabat, wibawa dan kredibilitas pribadi dan keprofesiannya serta hak atas imbalan yang layak sesuai dengan kewajiban jasa pelayanannya.
B. Tujuan konseling
Tujuan kode etik konseling : Melindungi konselor yang menjadi anggota asosiasi dan konseli sebagai penerima layanan. Kode etik merupakan prinsip-prinsip yang memberikan panduan perilaku yang etis bagi konselor dalam m emberikan layanan bimbingan dan konseling. Kode etik membantu konselor dalam membangun kegiatan layanan yang
profesional. Kode etik menjadi landasan dalam
menghadapi dan
menyelesaikan keluhan serta permasalahan yang datang dari anggota asosiasi. Kode etik ini pun bertujuan untuk mengatur jalannya sutu tujuan dalam melakukan koseling atau dalam memegang profesinya sendiri. Berikut beberapa tujuan kode etik : 1. Panduan perilaku berkarakter dan profesional bagi anggota organisasi dalam memberikan pelayanan BK 2. Membantu anggota organisasi dalam membangun kegiatan pelayanan yang profesional 3. Mendukung misi organisasi profesi, yaitu ABKIN 4. Landasan dan arah menghadapi permasalahan dari dan mengenai diri anggota asosiasi 5. Melindungi anggota asosiasi dan sasaran layanan (konseli) 5
6. Etika organisasi profesi BK adalah kaidah nilai dan moral sebagai rujukan bagi anggota organisasi melaksanakan tugas atau tanggung jawabnya dalam layanan BK kepada konseli 7. Wajib dipatuhi dan diamalkan oleh seluruh jajaran pengurus dan anggota organisasi tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota.
C. Tujuan Profesi
Tujuan kode etik profesi guru memili tujuan untuk menyelamatkan kepentingan anggota dan organisasi profesi itu sendiri. Adapun tujuan tnya yaitu : 1. Menjunjung tinggi martabar perofesi, khususnya profesi keguruan. 2. Memelihara sekaligus mensejahtrakan kesejahtraan para anggotanya. 3. Meningkatkan pengabdian para anggota profesi. 4. Meningkatkan mutu anggota profesi. 5. Meningkatkan mutu organisasi atau instansi profesi yang bersangkutan.
Adapun kode etik konseling tersebut rumusan kode etik bimbingan dan konseling yang dirumusakan oleh ikatan petugas bimbingan Indonesia, yaitu: 1.Pembimbing menghormati harkat klien. 2. Pembimbing menempatkan kepentingan klien diatas kepentingan pribadi. 3. Pembimbing tidak membedakan klien. 4. Pembimbing dapat menguasai dirinya, dalam arti kata kekurangankekurangannya dan perasangka-prasangka pada dirinya. 5. Pembimbing mempunyai sifat renda hati sederhana dan sabar. 6. Pembimbing terbuka terhadap saran yang diberikan pada klien. 7. Pembimbing memiliki sifat tanggung jawab terhadab lembaga ataupun orang 6
yang dilayani. 8. pembimbing mengusahakan mutu kerjanya sebaik ungkin. 9. pembimbing mengetahui pengetahuan dasar yang memadai tentang tingkah laku orang , serta tehnik dan prosedur layanan bimbingan guna memberikan layanan sebaik-baiknya. 10. seluruh catatan tentang klien bersifat rahasia. 11. suatu tes hanya boleh diberikan kepada petugas yang berwenang menggunakan dan menafsirkan hasilnya.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Dapat kita ambil ketahui secara bersama bahwa setiap individu wajib mengetahui terkait tujuan konseling, tujuan profesi dan tujuan pokok karena tiap satu tujuan dengan yang lain sangat berhubungan akan tujuan yang melibatkan semua profesi akan mengetahuinya. Setiap individu harus bisa menjalankan sebaik mungkin dalam tujuan-tujuan yang telah kita ketahui secara bersama. Oleh karena itu, hendaklah kita belajar dari awal terkait tujuan kita dalam melakukan bimbingan dan konseling ini. Karena apabila tidak mengetahui tujuan
– tujuan tersebut maka tiap individu akan kebingungan dalam hal bimbingan dan koseling secara individu maupun kelompok.
7
DAFTAR PUSTAKA http: //idhaeinsteinnizda.blogspot.co.id/2016/03/makalah-pengertian-maksud-sertatujuan//di unduh pada tanggal 13 September 2017 https://gurusma.wordpress.com/kode-etik-bimbingan-dan-konseling//diunduh pada tanggal 13 September 2017