UNIVERSITAS KRISTEN PETRA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN Tugas Mata Kuliah Jembatan Metoe Pela!sanaan Konst"u!si Jembatan
#leh$ %& Al'ons Al'onsus us D(i) D(i)ut" ut"a a *i+a *i+a+a +a ,-%.%,-%.%-%/0 %/011 -& Sil2este" Sil2este" Al'"eo Al'"eo 3a4u Ait4a Ait4a ,-%.%-%/51 6& #!ta2ianu #!ta2ianus s Dann4 Si2anana Si2anana ,-%.%-%701 .& Johannes Johannes An"ean An"ean 8una(an 8una(an ,-%.%-%7%1 9& 3emb4 Re!su"a
Fa!ultas
,-%.%-%7-1
$ Te!ni! Si)il an Pe"en:anaan
P"og"am Stui Dosen
$ Te!ni! Si)il
$ I"& Johanes In"o+ono Su(ono;
M& Eng& LATAR 3ELAKAN8 Jembatan
merupakan
suatu
konstruksi
yang
gunanya
untuk
mener menerusk uskan an jalan jalan melalu melaluii suatu suatu rinta rintangan ngannya nya yang yang berada berada lebih lebih renda rendah, h, dimana rintangan ini biasanya jalan berupa lain yaitu jalan air atau jalan lalu lint lintas as bias biasa. a. Jemb Jembat atan an memi memili liki ki arti arti pent pentin ing g bagi bagi seti setiap ap orang orang,, deng dengan an tingk tingkat at kepen kepentin tingan gan yang yang berbed berbeda-be a-beda da tiap tiap orangn orangnya. ya. Menuru Menurutt Dr. Dr. Ir. Ir. Bamb Bamban ang g Supr Supriy iyad adi, i, jemb jembat atan an buka bukan n hany hanya a konst onstru ruks ksii yang yang berf berfun ungs gsii mengh menghubu ubungk ngkan an suatu suatu tempat tempat ke tempat tempat lain lain akibat akibat terhal terhalang angnya nya suatu suatu rinta rintangan ngan,, namun namun jembat jembatan an merupa merupakan kan suatu suatu sis sistem tem transp transport ortasi asi,, jika jika jembatan runtuh maka sistem sistem transportasi pun akan lumpuh juga. Tipe jembatan mengalami perkembangan yang sejalan dengan sejarah peradab peradaban an manusi manusia, a, dari dari tipe tipe yang yang seder sederhan hana a sampai sampai dengan dengan tipe tipe yang yang kompl omplek eks, s, deng dengan an mate materi rial al yang yang sede sederrhana hana samp sampai ai deng dengan an mate materi rial al mode moderrn. Jeni Jenis s jemb jembat atan an yang yang teru terus s berk berkem emba bang ng dan bera berane neka ka raga ragam m mengakibatkan seorang perenana harus tepat memilih jenis jembatan yang sesuai dengan tempat tertentu. !erenanaan sebuah jembatan menjadi hal penting, terutama dalam mene menent ntuk ukan an jeni jenis s jemb jembat atan an apa apa yang yang tepa tepatt untu untuk k diban dibangu gun n di temp tempat at tertentu dan metode pelaksanaan apa yang akan digunakan. !enggunaan metod metode e yang yang tepat, tepat, prakti praktis, s, epat, epat, dan aman, aman, sangat sangat memba membantu ntu dalam dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi. Sehingga, target "T yaitu aitu
tepa tepatt
mut mutu#k u#kual ualitas, tas,
tepa tepatt
biay biaya# a#k kuant uantiitas tas
dan dan
sebagaimana ditetapkan, dapat terapai.
MET#DE PELASANAAN K#NSTRUKSI JEM3ATAN MET#DE JEM3AT JEM3ATAN 3ET#N
tepat epat
$akt aktu
Seara umum metode pelaksanaan jembatan beton dibedakan menjadi Cast
insitu dan
Precast
segmental.
Cast
insitu
merupakan
metode
pelaksanaan jembatan dimana dilakukan pengeoran di lokasi pembangunan sedangkan !reast segmental merupakan metode pelaksanaan dimana beton disuplai dari luar berupa Precast yang siap untuk dilakukan instalasi.
Metode Cast insitu terdiri dari % a. b. . d.
MSS &Movable Scafolding System' I(M &Increamental Launching Method' Balanced Cantilever dengan FormTraveller Cable Stayed dengan FormTraveller
Metode Precast Segmental terdiri dari % a. b. c. d. e.
Balanced Cantilever Erection ith Launching !antry Balanced Cantilever Erection ith Li"ting Frames S#an by S#an Erection ith Launching !antry Balanced Cantilever Erection ith Cranes Precast Beam
MSS ,Movable Scafolding System) MSS &Movable Scafolding System$ suatu metode yang digunakan pada pelaksanaan Cast insitu dimana pengeoran dilakukan di lokasi setelah selesainya bekisting. !rinsipnya adalah memindahkan Scafolding
dengan
ara digeser ke segmen berikutnya setelah beton mengeras. Berikut adalah langkah-langkah pekerjaan pada metode MSS &Movable Scafolding System$.
Flo%chart Moveable Scafolding System
!ambar Moveable Sca"olding System
)ontoh pembangunan jembatan yang menggunakan metode Movable Scafolding System.
&nderslung MSS ' T(S)* Lot +,-* )..C.
&ndersung MSS / +nd 0an1ing Crossing* China
ILM ,Increamental Launching Method) I(M adalah suatu metod eretion pada jembatan bentang panjang yang sudah diimplementasikan sejak tahun *+ yaitu di io )aroni Bridge di /ene0uela. Metode ini ditemukan oleh !rof. Dr. Ing. 1. (eonhardt dan partnernya 2illi Baur. Metode ini telah dipatenkan sejak tahun *+3. Metode jembatan ini dibangun
biasanya karena adanya syarat bah$a tidak
diperbolehkan adanya gangguan pada sisi ba$ah lantai jembatan. Metode ini
mengharuskan tersedianya lahan yang ukup luas di lokasi belakang abutment untuk prduksi segmen lantai jembatan. 4dapun mekanisme proses pelaksanaan eretion jembatan dengan menggunakan metode I(M ini dapat dijelasan seara prinsip sebagai berikut % *. (antai jembatan diproduksi di area belakang jembatan seara kontinu tiap segmen. Segmen tersebut dihubungkan seara monolit dengan segmen sebelumnya. !anjang segmen bekisar *5-5 m.
Produ2si Lantai 3embatan
. !ada bagian ujung depan lantai dipasang 6ose yang terbuat dari struktur baja. 6ose tersebut akan berfungsi sebagai tambahan lantai sedemikian mengurangi momen yang besar yang terjadi ketika rangkaian pelat lantai membentuk struktur )antile7er. 6ose berfungsi mengurangi besarnya momen kantile7er yang terjadi. 6ose didesain seringan mungkin untuk mengurangi tambahan beban yang harus dipikul oleh struktur lantai jembatan. Struktur 6ose memiliki panjang sekitar 58 terhadap bentang jembatan yang tipikal.
0ose ". !ada saat segmen yang telah diproduksi dan umur beton menukupi, maka seluruh lantai jembatan didorong dengan menggunakan metode !ulling Jak yang dipasang di abutment.
Pulling 3ac2 9. !ermukaan pilar dikondisikan memiliki tahanan geser yang keil. :al ini untuk memudahkan proses mendorong rangkaian segmen lantai jembatan. Dapat menggunakan suatu alat khusus dengan permukaan Te;on.
Permu2aan Te4on 5. Jika
diperlukan
temporary
berdasarkan
support
di
tengah
perhitungan, bentang
dapat
antara
ditambahkan
pilar
jembatan.
Temporary support ini akan berfungsi mengurangi besarnya momen yang dipikul oleh struktur pelat lantai jembatan.
Tem#orary Su##ort
. !ilar jembatan dapat ditambahkan perkuatan. :al ini disebabkan jembatan akan mendapat beban hori0ontal tambahan selama proses launhing. Tambahan beban ini akan mempengaruhi kekuatan pilar dalam menahan beban.
Per2uatan 5abel
)ontoh
jembatan
yang
menggunakan
metode
I(M
&Increamental
Launching Method' adalah jembatan (e /iadu De Millau. /iadu de Millau &bahasa !eranis % le /iadu de Millau' adalah jembatan kabel raksasa yang membentang diatas sungai Tarn dekat Millau di !eranis Selatan.
6&%&6 Balanced Cantilever dengan FormTraveller Metode konstuksi balanced cantlever adalah metode pembangunan jembatan dimana dengan memanfaatkan efek kantle7er seimbangnya, maka struktur dapat berdisi sendiri mendukung berat sendirinya tanpa bantuan sokongan lain &peranah#"alse%or2 '. Metode ini dilakukan dari atas struktur sehingga tidak diperlukan sokongan di ba$ahnya yang mungkin dapat mengganggu akti7itas diba$ah jembatan. Metode balanced cantilever dapat dilakukan seara or setempat &cast in situ' atau seara segmen praetak & #recast segmental' =onsep utamanya adalah struktur jembatan dibangun dengan pertama kali membangun struktur-struktur kantile7er seimbang. =antile7er yang
pertama dibuat adalah >6?, an seterusnya dibangun dengan kantile7er >6@*? , kantile7er >6@? dan kantile7er >6@i?.
Metode Balanced Cantilever
Seara umum urutan pekerjaan erection #recast balanced cantilever untuk satu kantile7er setelah segmen penetak ditransportasi dari casting yard ke lapangan adalah % *. Pier segment diterima petama kali di lokasi perakitan
Trans#ortasi Segmen Praceta2 . Satu buah 6eld segment &segmen di depan#belakang #ier segment ' diterima setelah #ier segment
Field Segment setelah Pier Segment ". Segmen yang pertama kali dipasang adalah #ier segment , karena bearing belum dapat diaktifkan maka harus diadakan tumpuan sementara untuk mendukung segmen tersebut. =emudian dilakukan penyesuaian koordinat untuk alinyemen hori0ontal dan ele7asi untuk alinyemen 7ertikal.
Erection Pier Segment 9. Field
segment
pertama
segment , dilakkan
lagi
dipasang di arah penyesuaian
depan#belakang #ier
koordinat
untuk
alinyemen
hori0ontal dan alinyemen 7ertikal untuk kedua segmen. =emudian dilakukan grouting #ot bearing.
Erection Field Segment 5. =emudian dipasang 6eld segment/6eld segment yang lain sampai selesai satu kantile7er.
Pemasangan Field Segment Selan1utnya . !emasangan dilanjutkan ke kantile7er yang berikutnya.
Pemasangan 5antilever Selan1utnya 3. Setelah * buah kantile7er selesai dibangun maka kantile7er tersebut disatukan dengan kantile7er sebelumnya.
Stru2tur 5antilever Seimbang
Metode
konstruksi
balanced
cantilever
sangat
umum,
telah
banyak
digunakan di dalam maupun diluar negeri. Salah satu ontoh yang menerapkan
metode
konstruksi
balanced
cantilever ini adalah pada
pembangunan Jalan (ayang !asupati A Bandung, dengan panjang jalan bekisar ,5 kilometer dan difungsikan pada tahun 5.
3alan Layang Pasu#ati / Bandung
Cable Stayed Cable
stayed
adalah
jembatan
yang
menggunakan
kabel-kabel
berkekuatan tinggi sebagai !enggantung
yang
menghubungkan
gelagar
dengan
menara.
!ada
umumnya embatan cable stayed menggunakan gelagar baja, rangka, beton, atau beton pratekan sebagai gelagar utama &Carkasi dan osliansjah, *++5'. !emilihan baan gelagar tergantung pada ketersediaan bahan, metode pelaksanaan dan harga konstruksi. Berikut adalah 4o% chart metode pelaksanaan konstruksi cable stayed.
Flo%chart Cable Stayed
%& Pela!sanaan Pe!e"+aan Plat'o"m !latform merupakan konstruksi pendukung sementara yang berfungsi sebagai tempat untuk menginstalasi bathing plan, menyimpan material seperti tiang panang serta sebagai tempat bagi berbagai akti7itas di tengah laut selama kegiatan konstruksi berlangsung.
-& Pela!sanaan Pe!e"+aan 3o"e Pile a. !emasangan Casing Baja. b. !engeboran sampai kedalamaan yang diinginkan. . !emasangan tulangan pengeoran lubang bored pile dengan beton.
6& Pela!sanaan Pe!e"+aan Pila Ca) a. Setelah pekerjaan bored pile
selesai
dikerjakan,
semua
komponen platform yang mampu ke steel asing di bongkar. b. Caisson baja yang berfungsi sebagai bekisting ba$ah pile ap kemudian dipasang. . !engeoran lapisan saling concrete untuk menahan masukkan air laut ke pile ap. d. !emasangan tulangan pile ap. e. !engeoran beton pile ap yang dilakukan tiga lapis.
.& Pela!sanaan Pe!e"+aan P4lon a. =onstruksi dasar pylon dan lengan ba$ah pylon. b. Instalasi ele7ator pada pylon. . =onstruksi balok pengikat pylon bagian ba$ah. d. =onstruksi lengah pylon di tengah. e. =onstruksi balok pengikat tengah. f. =onstruksi lengan atas pylon. g. =onstruksi balok pengikat atas.
9& Pela!sanaan Pe!e"+aan St"u!tu" Atas a. !emasangan struktur bantu sementara di atas pile ap. b. !emasangan segmen girder baja pertama dengan rane barge, hubungan antara segmen dengan pylon dibuat tetap &E' untuk sementara. . !emasangan cantilever crane pada lantai jembatan untuk mengangkat segmen berikutnya. d. !emasangan girder baja dengan menggunakan cantilever crane diikuti dengan peregangan kabel. e. !emasangan pelat lantai jembatan pada segmen pertama dan kedua dilanjutkan dengan pengeoran sambungan. f. !emasangan girder baja selanjutnya dengan menggunakan cantilever crane diikuti dengan peregangan kabel. !ada saat bersamaan dipasang pilar sementara.
Metode Precast Segmental
!reast #recast segmental bo7 girder adalah salah satu perkembangan penting dalam teknik jembatan yang tergolong baru dalam beberapa tahun terakhir. Berbeda dengan sistem konstruksi monolit, sebuah jembatan segmental bo7 girder terdiri dari elemen-elemen praetak yang dipratekan bersama-sama oleh tendon eksternal. Berikut adalah metode pelaksanaan #recast segmental bo7 girder. *. Setting Bekisting &Form%or2 '
Be2isting 8Form%or2$ . !asang E7ternal 9ibrator
E7ternal 9ibrator
". Sur7ey Bekisting &Form%or2 '
Survey Be2isting 9. Install Besi dan Duting Tendon dalam )etakan Sementara &)ebar 3ig'
Install Besi dan :ucting Tendon 5. !engangkatan Besi dari )ebar 3ig
)ebar 3ig
. Install Besi ke dalam Bekisting &Form%or2 '
Install Besi 2e :alam Be2isting 3. Setting Fle7asi Duting Tendon
Setting Elevasi :ucting Tendon G. Setting Bekisting bagian dalam &Inner Form%or2 '
Setting Be2isting
+. 1inal Sur7ey sebelum !engeoran
Survey *.
!engeoran Segment BoE Hirder
Pengecoran --.
Curring
Curring
*.
Sur7ey setelah pengeoran sebagai data as-built
Survey Setelah Pengecoran *".
Buka#longgarkan semua bekisting &Form%or2 '
Pembu2aan Be2isting *9.
Segment dikeluarkan dari bekisting &Form%or2 '
Segment :i2eluar2an dari Be2isting
*5.
Segment BoE Hirder disimpan di Stoc2 ;ard
*.
Stoc2 ;ard Segment BoE Hirder siap dikirim ke lokasi Erection
Segment Bo7 !irder di Lo2asi Erection -<.
Erection
Erection Bo7 !irder
MET#DE JEM3ATAN RAN8KA
Metode pelaksanaan jembatan rangka dapat dibedakan menjadi yaitu Tem#orary Su##ort dan Cantilever. Dimana seara lebih rini adalah sebagai berikut. a. b. c. d.
Full Tem#orary Su##ort Semi Tem#orary Su##ort Full Cantilever Semi Cantilever
Full Temporary Support Full tem#orary su##ort merupakan metode jembatan rangka yang dapat diterapkan apabila kondisi sungai memungkinkan untuk dipasang peranah dengan jumlah yang banyak. =ondisi sungai yang memungkinkan untuk dipasang peranah dalam artian kedalaman sungai dapat dijangkau peranah#tem#orary su##ort . !ada metode "ull tem#orary su##ort setiap buhul dapat dipasang peranah. Metode ini dapat dilihat pada gambar berikut.
Metode Full Tem#orary Su##ort
Semi Temporary Support Semi tem#orary su##ort merupakan metode pelaksanaan jembatan rangka yang dapat diterapkan apabila metode "ull tem#orary su##ort tidak memungkinan untuk dilakukan. Semi tem#orary su##ort digunakan karena kedalaman sungai tidak memungkinkan untuk dipasang peranah, sehingga pemasangan peranah tidak pada setiap buhul akan tetapi bisa lonat dari beberapa titik sampai pada tempat yang bisa untuk dipasang peranah.
!ada proses pelaksanaan setelah dipasang peranah maka dilakukan pemasangan rangka perbatang, seperti terlihat pada gambar berikut.
Metode Semi Tem#orary Su##ort
Full Cantilever Full cantilever adalah metode pelaksanaan rangka dengan menggunakan pemberat pada bagian ujung atau counter %eight . !ada tahapan a$al rangka dipasang didarat, setelah selesai pada bagian ujung ditambah beban pemberat dengan tujuan sebagai penyeimbang kantile7er pada saat ereksi. =emudian tahapan terakhir adalah proses erection dimana jembatan yang telah di rangkai dilunurkan menggunakan lin2 set , seperti terlihat pada gambar berikut.
Metode Full Cantilever
Semi Cantilever Semi cantilever adalah metode pelaksanaan jembatan rangka yang dapat digunakan selain Full cantilever. Semi cantilever digunakan apabila bentang jembatan terlalu panjang dan kondisi sungai memungkinkan untuk dipasang peranah. !erbedaan antara kedua metode ini adalah pada penggunaan peranah dimana pada Full cantilever tidak menggunakan peranah akan tetapi pada metode Semu cantilever menggunakan beberapa peranah sebagai alat bantu pada saat proses erection. !ada dasarnya proses pelaksanaannya sama dimana Jembatan dirangkat di darat, kemudian setelah selesai ditambahkan beban pemberat pada bagian ujung dan terakhir adalah proses erection yang dilunurkan menggunakan Lin2 set kemudian dibantu oleh peranah sebagai penyangga, sebagaimana terlihat pada gambar berikut.
Metode Semi Cantilever