Nama Nim Tugas Kelas
: HENDRI BAHARUDDIN : 105731137016 105731137016 : Lembaga Keuangan Keuangan Syariah : AK.1 Resor
1. Urutkan secara lengkap hal-hal yang terkandung dalam pengertian Bank menurut Undang-undang Pokok Perbankan No. 10 Tahun 1998. Jawab:
Menurut UU RI No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank.sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai ransangan bagi masyarakat. Kegiatan menghimpun dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kegiatan utama tersebut.
Fungsi Pokok Bank Bank sebagai lembaga perantara keuangan memberikan jasa-jasa keuangan baik kepada pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang memiliki dana bank-bank melakukan beberapa fungsi dasar sementara tetap menjalankan kegiatan rutinnya dibidang keuangan. Fungsi dasar dan dari bank dapat dilihat dari keterangan berikut : 1) Menyediakan mekanisme alat pembayaran yang efisien dalam kegiatan ekonomi 2) Menciptakan uang 3) Menghimpun dana dan menyalurkan kepada masyarakat 4) Menawarkan jasa-jasa keuangan lain 5) Menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional
2. Jelaskan pengertian kegiatan simpanan dan pinjaman dalam perbankan berikut contohnya. Jawab:
Kegiatan simpanan adalah dana yang diserahkan oleh masyarakan ke pihak bank yang dapat diambil sewaktu-waktu. Misalnya: berupa tabungan, deposito maupun giro.
Kegiatan pinjaman adalah dana yang dikeluarkan oleh pihak bank untuk mayarakat atau nasabah yang harus dibayar sesuai perjanjian antara pihak bank maupun peminjam. Misalnya: kredit
3. Saudara diminta untuk menjelaskan jenis-jenis Bank menurut UU No. 10 Tahun 1998.
Jawab:
Berdasarkan Pasal 5 UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No.7 Tahun 1992 tentang perbankan, terdapat 2 jenis bank berdasarkan Undang-undang yaitu : a. Bank Umum, yaitu bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito dalam usahanya terutama dalam memberikan kredit jangka pendek. b. Bank Perkreditan Rakyat, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
4. Uraikan 5 macam perbedaan antara Bank umum dengan Bank pengkreditan rakyat dan syariah. Jawab: Bank Umum
Bank Pengkreditan
Bank Syariah
Rakyat
Bank umum adalah
Melakukan
investasi-investasi
melayani jasa lalu
hanya
lintas pembayaran
simpanan dan pinjaman
besarnya di sepakati pada waktu
Memberikan
saja.
akad dengan berpedoman kepada
bank
jasaseperti
Dilarang
melayani
Menerima simpanan
Dilarang
Melakukan kegiatan
giro
Melakukan kegiatan peransuransian.
Melakukan peransuran
dewan pengawas syariah
melakukan
kegiatan
Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa
kegiatan valuta asing
Berdasarkan prinsip bagi hasil ,
kemungkinan untung rugi.
menerima
simpanan dalam bentuk
Dilarang
dalam bentuk giro
yang halal.
mengikuti
kliring
valuta asing
rakyat adalah bank yang
kliring
pengkreditan
bank yang berfungsi
jasa
Bank
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kemitraan
Berorientasi
pada
keuntungan,
kemakmuran
dan
kebahagiaan
dunia akhirat
5. Jelaskan secara singkat inti-inti kegiatan Bank umum dan bank Syariah. Jawab:
Bank Umum
Kegiatan Bank Umum sebenarnya terdapat pada Pasal 7 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai kegiatan Bank Umum. a. Menghimpun Dana (Funding)
Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding. Kegiatan membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan. Simpanan sering disebut dengan nama rekening atau account. Jenis-jenis simpanan yang ada dewasa ini adalah Simpanan Giro (Demand Deposit), Simpanan Tabungan (Saving Deposit), dan Simpanan Deposito (Time Deposit). b. Menyalurkan Dana (Lending) Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal dengan nama kegiatan Lending. Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank dilakukan melalui pemberian pinjaman yang dalam masyarakat lebih dikenal dengan nama kredit. Kredit yang diberikan oleh bank terdiri dari beragam jenis, tergantung dari kemampuan bank yang menyalurkannya. Demikian pula dengan jumlah serta tingkat suku bunga yang ditawarkan. Sebelum kredit dikucurkan bank terlebih dulu menilai kelayakan kredit yang diajukan oleh nasabah. Kelayakan ini meliputi berbagai aspek penilaian. Penerima kredit akan dikenakan bunga kredit yang besarnya tergantung dari bank yang menyalurkannya. Besar kecilnya bunga kredit sangat mempengaruhi keuntungan bank, mengingat keuntungan utama bank adalah dari selisih bunga kredit dengan bunga simpanan. Secara umum jenis-jenis kredit yang ditawarkan meliputi: Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit Perdagangan, Kredit Produktif, Kredit Konsumtif, Kredit Profesi. c. Memberika jasa-jasa bank lainnya (Services) Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Sekalipun sebagai kegiatan penunjang, kegiatan ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi bank dan nasabah, bahkan dewasa ini kegiatan ini memberikan kontribusi keuntungan yang tidak sedikit bagi keuntungan bank, apalagi keuntungan dari spread based semakin mengecil, bahkan cenderung negatif spread (bunga simpanan lebih besar dari bunga kredit). Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat dilayani oleh suatu bank maka akan semakin baik. Kelengkapan ini ditentukan dari permodalan bank serta kesiapan bank dalam menyediakan SDM yang handal. Disamping itu ,juga perlu didukung oleh kecanggihan teknologi yang dimilikinya. Dalam praktiknya jasa-jasa bank yang ditawarkan meliputi : Kiriman Uang (Transfer), Kliring (Clearing),Inkaso (Collection), Safe Deposit Box, Bank Card (Kartu kredit), Bank Notes, Bank Garansi, Bank Draft, Letter of Credit (L/C), Cek Wisata (Travellers Cheque), Menerima setoran-setoran, Melayani pembayaran-pembayaran, Bermain di dalam pasar modal.
Bank Syariah
a. Penghimpun Dana Berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN), ada dua prinsip penghimpunan dana, yaitu penghimpunan dana dengan prinsip wadiah dan penghimpunan dana dengan prinsip mudharabah. b. Penyaluran Dana (Langsung dan Tidak Langsung) Dalam penyaluran dana oleh bank syariah, terdapat beberapa prinsip, yaitu prinsip jual beli, prinsip investasi, dan prinsip sewa. Ini adalah hal yang membedakan dengan bank konvensional yang menerapkan prinsip hutang. 1. Prinsip Jual Beli Dalam melakukan jual beli, dapat digunakan tiga skema yang meliputi jual beli dengan skema murabahah, jual beli dengan skema salam, dan jual beli dengan skema istishna’. 2. Prinsip Investasi Dalam
melakukan
investasi,
dapat
dilakukan
dengan
skema
mudharabah dan skema musyarakah. 3. Prinsip Sewa Sewa secara prinsip dapat dilakukan dengan dua skema yaitu skema ijarah dan skema ijarah muntahiya bittamlik.. c. Jasa Pelayanan Bank syariah dapat menyediakan jasa pelayanan perbankan dengan berdasarkan akad wakalah, hawalah, kafalah, dan rahn. Transaksi wakalah timbul karena salah satu pihak memberikan suatu objek perikatan yang berbentuk jasa atau dapat juga disebut sebagai meminjamkan dirinya untuk melakukan sesuatu atas nama diri pihak lain. 6. Uraikan asal mula kegiatan Perbankan secara lengkap. Jawab:
Kegiatan perbankan diperkirakan sudah dikenal pada zaman Babylonia, Yunani, dan Romawi. Pada zaman Babylonia, sekitar tahun 2000 SM, harta benda dititipkan di kuil-kuil kerajaan dan dipinjamkan kepada rakyat yang sangat membutuhkan harta benda tersebut. Kemudian pada zama Yunani, Penyimpanan harta benda di kuil-kuil kerajaan juga dilakukan disertai dengan pungutan biaya penyimpanannya serta meminjamkannya kepada masyarakat. Pada zaman romawi kegiatan perbankan perbankan bertambah luas, yakni dari tukar menukar mata uang, menerima deposito, memberikan kredit, dan memberikan modal. Bank Negara pertama didirikan di Venesia, Italia pada tahuan 1171
yang bernama Bank Venesia. Kemudian secara berturut-turut, pada tahun 1320, berdirilah Bank of Genoa dan Bank of Barcelona. Adapun di Indonesia tercinta, kegiatan perbankan berkembang sejak zaman penjajahan Belanda. Bank pertama di Indonesia didirikan pada tahun 1827 yang bernama De Javasche Bank. Pada tahun 1896 seorang penduduk pribumi bernama R. Aria Wirya Atmaja mendirikan sebuah Bank yang diberi nama Hulp en Spaar Bank . Tujuan pendirian bank tersebut adalah untuk membantu masyarakat agar terhindar dari rentenir atau lintah darat. Bank ini berkembang pesat dan oleh Pemerintah Belanda Namanya diganti menjadi Algemene Volks Credit Bank . Setelah indonesia merdeka, kedua bank tersebut dinasionalisasi dan diganti namanya. De Javasche Bank diganti nama menjadi Bank Indonesia (BI) dan Algemene Volks Credit Bank menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). 7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kesehatan Bank dan bagaimana ciri-ciri Bank yang tidak sehat kemudian bagaimana pola saran saudara terhadap bank yang sakit t ersebut. Jawab:
Bank yang sehat adalah bank yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran lalu lintas pembayaran serta dapat digunakan oleh pemerintah dalam melaksanakan berbagai kebijakannya, terutama kebijakan moneter.
Ciri bank yang tidak sehat: 1) Kekurangan modal 2) Kualitas aktiva produktif menurun 3) Selalu mengalami kerugian dalam kegiatan operasinya.
Saran: Masalah kesehatan apabila bank sudah dinyatakan tidak sehat oleh Bank Indonesia setelah melalui beberapa perbaikan sebelumnya, maka sebaiknya Bank tersebut melakukan penggabungan/ merger. Pilihan penggabungan tentunya dengan bank yang sehat. Jika bank yang digabungkan sama-sama dalam kondisi yang tidak sehat maka sebaiknya pilihan penggabungan adalah konsolidasi atau dapat pula diakuisi oleh bank lain yang sehat.
8. Berikan uraian secara lengkap dan singkat pengertian merger, konsolidasi dan akuisisi kemudian jelaskan perbedaannya dengan menggunakan contoh. Jawab:
Merger adalah penggabungan suatu perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan
yang me-merger mengambil/memberi semua aset dan liabilitas perusahaan yang dimerger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang
tunai atau saham diperusahaan yang baru (Realef, MYRS dan Marcus, 1999 sampai 598). Defenisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahan oleh perusahaan lain. Dalam hal ini, perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban perusahaan yang diberi. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti beroperasi.
Akuisisi adalah pengambil alihan (takeover) sebab perusahaan dengan membeli
saham atau aset perusahaan tersebut. Perusahaan yang dibeli tetap ada.
Konsolidasi adalah penggabungan dalam badan usaha dengan cara mendirikan
perusahaan baru yaitu untuk mengambil alih kekayaan bersih dua atau lebih perusahaan lain. Dalam konsolidasi akan dibentuk perusahaan baru dan perusahaan terdahulu akan dibubarkan. 9. Jelaskan secara lengkap apakah tujuan Bank melakukan merger, konsolidasi dan akuisisi. Jawab:
Adapun tujuan bank melakukan merger, akuisisi, dan konsolidasi yaitu: a. Pertumbuhan atau diversifikasi Perusahan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran maupun disversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahan tidak memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika melakukan ekspansi dengan merger dan akuisisi, maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau mengurangi persaingan. b. Sinergi Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi (economies of scale). Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan. c. Meningkatkan dana Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan. Hal ini memungkinkan meningkatnya dana dengan biaya rendah. d. Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi
Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya efisiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi. Perusahaan yang tidak dapat mengefisiensikan manajemennya dan tidak dapat membayar untuk mengembangkan teknologinya, dapat menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologi yang ahli. e. Pertimbangan pajak Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun merger tidak hanya dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimisasi kesejahteraan pemilik. f. Meningkatkan likuiditas pemilik Merger antar perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, maka pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil. g. Melindungi diri dari pengambilalihan Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain, dan membiayai pengambilalihannya dengan hutang, karena beban hutang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat. 10. Dalam pendirian Bank harus memenuhi berbagai persyaratan-persyaratan dari pemerintah. Coba saudara jelaskan persyaratan-persyaratan yang dimaksud secara lengkap. Jawab:
Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 dan SK Direktur BI Nomor 32/33/KEP/DIR Tanggal 12 Mei 1999, menetapkan ketentuan bagi pendirian bank umum dan BPR bahwa untuk pendirian Bank Umum dan BPR meliputi persetujuan prinsip dan izin usaha. a. Izin Prinsip
Izin prinsip adalah persetujuan yang diberikan untuk melakukan persiapan pendirian bank. Untuk memperoleh persetujuan prinsip, calon pemilik mengajukan kepada BI yang memuat: 1. Rancangan akta pendirian badan hukum, termasuk AD/ART, dengan memuat:
Nama dan tempat kedudukan
Kegiatan usaha sebagai bank
Permodalan
Wewenang, tanggung jawab dan masa jabatan komisaris dan direksi
2. Daftar kepemilikan
Daftar calon pemegang saham berikut rincian besaran kepemilikan saham (PT)
Daftar calon anggota berikut simpanan pokok, wajib dan hibah (koperasi)
3. Rencana organisasi 4. Rencana kerja tahun pertama
Analisis terhadap peluang pasar dan potensi ekonomi
Rencana kegiatan usaha, penghimpunan dan penyaluran dana bank, serta langkah-langkahnya
Rencana kebutuhan pengawai
Proyeksi arus kas selama 12 bulan, neraca dan perhitungan laba rugi
5. Bukti setoran modal minimal 30% dari modal disetor dalam bentuk bilyet giro BI
Modal disetor untuk Bank Umum sebesar 3 trilliun.
Modal disetor untuk BPRS
2 M untuk wilayah Jabodetabek
1 M untuk Ibu kota Propinsi
500 Juta untuk kota dan kabupaten diluar keduanya.
6. Surat pernyataan dari calon pemilik, bahwa modal tsb;
Tidak berasal dan pinjamanan atau fasilitas pembiayaan.
Tidak berasal dan untuk pencucian uang
7. Persetujuaan selambat-lambatnya akan diberikan selama 60 hari setelah dokumen permohonan diterima. BI wajib melakukan
Penelitian atas kelengkapan dan kebbenaran dokumen.
Wawancara terhadap calon pemilik, komisasris dan direksi
Ananlisis yang meliputi;
Tingkat persaingan yangsehat antar bank
Tingkat kejenuhan bank
Kondisi ekonomi/pemerataan
Pernyataan pemilik
8. Persetujuan prinsip tersebut berlaku selama 360 hari 11. Uraikan pengertian rahasia Bank berikut sanksi yang di kenakan terhadap pelanggang rahasia Bank tersebut. Jawab:
Rahasia bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya. Rahasia cakupan bank antara lain : 1. Bank Muajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah yang menyimpan dan simpanannya 2. Kewajiban merahasiakan perilaku juga bagi pihak terafiliasi 3. Keterangan mengenai nasabah selain sebagai nasabah penyimpan tidak wajib dirahasiakan
Sanksi yang diberikan 1. Tindak pidana yang diberikan atas tindak pidana rahasia bank menurut UU No. 10 Tahun 1998. Pasal 51 ialah kejahatan. 2. Sanksi tindak pidana rahasia bank ditentukan dalam pasal 47 ayat 2 yaitu : “Pidana penjara sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun dan denda sekurang-kurangnya Rp 4. 000.000.000,- ( 4 Milyar Rupiah) dan paling banyak Rp 8.000.000.000,- (8 Milyar rupiah) ”.