LEÄ LEÄRNING LEMBAR KERJASISWA (LKS) KESETIMBANGAN KIMIA
1.1.Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2. Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 3.8. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan yang diterapkan dalam industri. 4.8. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
1.1.1 Menyadari dan mensyukuri adanya keteraturan kesetimbangan sebagai pengetahuan dari Tuhan yang yang tak ternilai. 2.1.1 Menumbuhkan rasa ingin tahu untuk menyelesaikan permasalahan 2.1.2 Komunikatif dalam mempersentasikan hasil diskusi 2.2.1 Menunjukkan perilaku kerjasama, dalam memecahkan permasalahkan yang diberikan. 3.8.1 Menganalisis pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan. 3.8.2Memprediksi pergeseran kesetimbangan reaksi yang dipengaruhi oleh faktor konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi. 4.8.1 Menyimpulkan hasil diskusi tentang pengaruh konsentrasi dan hasil reaksi terhadap pergeseran kesetimbangan. 4.8.2 Mempresentasikan hasil diskusi tentang pengaruh konsentrasi dan hasil reaksi terhadap pergeseran kesetimbangan
1.1.1.1 Siswa dapat menyadari dan mensyukuri adanya keteraturan kesetimbangan sebagai pengetahuan dari Tuhan yang tak ternilai. 2.1.1.1 Siswa dapat menumbuhkan rasa ingin tahunya untuk menyelesaikan permasalahan setelah ditunjukkan gambar. 2.1.2.1 Melalui diskusi kelompok siswa dapat mempresentasikan hasil diskusinya secara komunikatif. 2.2.1.1 siswa mampu menunjukkan perilaku kerjasama, dalam memecahkan permasalahan yang diberikan. 3.8.1.1 Siswa dapat menganalisis pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan dengan dengan tepat. 3.8.2.1 Siswa dapat memprediksi pergeseran kesetimbangan reaksi yang dipengaruhi oleh faktor konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi berdasarkan penerapan azas La Chatelir dengan benar. 4.8.1.1 Siswa dapat melakukan percobaan pergeseran kesetimbangan reaksi yang dipengaruhi oleh faktor konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi dengan benar. 4.8.2.1 Siswa dapat menyimpulkan menyimpulkan hasil percobaan pengaruh konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada pergeseran kesetimbangan dengan benar.
Faktor – Faktor Faktor Pergeseran Kesetimbangan
1. Azas Le Chatelir Pada tahun 1884, Henri Louis Le Chatelier Chatel ier (1850-1936) berhasil menyimpulkan pengaruh faktor luar terhadap kesetimbangan. Kesimpulan Le Chatelier Chateli er tersebut kini kita kenal sebagai azas Le Chatelier sebagai berikut: Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka sistem itu akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut. Secara singkat, azas Le Chatelier dapat disimpulkan sebagai berikut: Reaksi = -aksi Cara sistem bereaksi adalah dengan melakukan pergeseran ke kiri atau ke kanan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan: 1. Pengaruh konsentrasi Sesuai dengan azas Le Chatelier (reaksi = - aksi), jika konsentrasi salah satu komponen diperbesar maka reaksi sistem adalah mengurangi komponen tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu komponen diperkecil, maka reaksi sistem adalah menambah komponen itu. Selama suhunya tetap maka harga tetapan kesetimbangan akan tetap.
Jika konsentrasi pereaksi diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
Jika konsentrasi pereaksi diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Contohnya: 2SO 2(g) + O2(g) ↔ 2SO 2SO3(g) Jika zat SO2 ditambahkan ke dalam campuran, maka memperbesar konsentrasi SO2. Sesuai dengan asas jika diberi, dia akan memberi, maka terjadi pergeseran ke arah kanan, sehingga zat SO3 lebih banyak terbentuk. Jika zat O2 sebagian diambil (dipisahkan) dari campuran, berarti memperkecil konsentrasi zat B. sesuai dengan asas jika diambil, dia akan mengambil maka reaksi akan bergeser ke kiri sehingga zat SO3 akan berkurang. Terjadi pergeseran kesetimbangan pada perubahan konsentrasi zat dalam kesetimbangan adalah untuk mempertahankan agar harga K teteap.
=
[3 ]2 [2 ]2 [2 ]
Jika konsentrasi SO2 ditambah (diperbesar), maka agar harga K tetap harus ada yang bergeser ke SO 3. Dan jika konsentrasi SO 2 dikurangi, agar harga K tetap, maka harus ada yang bergeser ke SO 2. Perhatikan dari rumusan K, jika konsentrasi SO 2 diperbesar dan tidak bergeser, maka harga K akan makin kecil. Pergeseran kesetimbangan terhenti jika harga K sudah sama seperti sebelum ada perubahan.
LKS PAKTIKUM FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ARAH PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA (KONSENTRASI) A. Tujuan
:
Menyelidiki pengaruh perubahan konsentrasi pada reaksi kesetimbangan. B. Rumusan Masalah: ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………….................... ………………………………………………………………………….... ................ C. Hipotesis
:
..............………............................. ..............………................................................... ............................................ ............................................ .................................. ............ ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ ............................................. ....................... ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ ............................................. ....................... ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ ............................................. ....................... D. Variabel
:
1. Variabel Kontrol
:
2. Variabel Manipulasi : 3. Variabel Respon
:
Alat dan Bahan : Gelas kimia Tabung reaksi Rak tabung Pipet tetes Spatula Larutan FeCl3 0,1 M ; KSCN 0,1 M ; NaOH Aquades
Langkah kerja : Ambil 25 mL aquades dan masukkan ke dalam gelas kimia. Teteskan ke dalam aquades tersebut masing masing 2 tetes larutan KSCN 0,1 M, 2 tetes larutan FeCl 3 0,1 M, dan aduklah sampai warna homogen (tetap). Bagi larutan tersebut ke dalam 5 tabung t abung reaksi sama banyak. Tabung 1 digunakan sebagai pembanding. Tambahkan berturut turut : 1. Pada tabung 2 : larutan FeCl 3 1.08 M sebanyak 2 tetes 2. Pada tabung 3 : larutan KSCN 1,08 M sebanyak 2 tetes 3. Pada tabung 4 : larutan NaOH sebanyak 2 tetes 4. Pada tabung 5 : aquades sebanyak 2 tetes Bandingkan warna tabung 2, 3, 4 dengan warna ta bung 1. Bandingkan pula warna tabung 5 dengan tabung 1.
E. Hasil Pengamatan
Tabung
perlakuan
1.
Larutan Pembanding
2.
+ FeCl3
3.
+ KSCN
4.
+ NaOH
5.
+ aquades
Warna larutan
F. Analisis Data
1. Dalam sistem kesetimbangan pada percobaan ini terdapat tiga komponen yaitu Berdasarkan hasil percobaan, apa yang dilakukan oleh sistem kesetimbangan jika : a. Konsentrasi KSCN diperbesar ? (Tabung ke 2) ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………. b. Konsetrasi FeCl3 diperbesar ? (Tabung ke 3) ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………. c. Penambahan NaOH ? (Tabung 4) ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2.
Jelaskan pengaruh pengenceran terhadap sistem kesetimbangan (Tabung ke 5) ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
G. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
1. Bila dalam kesetimbangan dilakukan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi dengan mengurangi pengaruh aksi tersebut. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan ? 3. Belerang dioksida dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk belerang trioksida jika dipanaskan dengan oksigen menurut reaksi kesetimbangan : 2SO2 (g) + O2 (g) ⇌ 2SO3 (g) Ke arah mana reaksi akan bergeser, jika pada suhu tetap konsentrasi SO2diperbesar? Bagaimana pengaruh aksi ini terhadap : a. Konsentrasi kesetimbangan oksigen ? b. Konsentrasi kesetimbangan belerang trioksida ?