ANALISIS USAHA TERAPI AKUPUNTUR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Disusun Oleh :
Anna Mutia Fildzah
NPM. 155190005
Eko Budiyanto
NPM. 135100008
Irfan Setiyono
NPM. 135100018
Ryan Ramadani
NPM. 155190102
FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA JAKARTA T.A 2015/2016
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ANALISIS USAHA TERAPI AKUPUNTUR” tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan bantuan dan dorongan kepada kami sampai terselesaikannya makalah ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan ini terutama kami sampaikan kepada: Ibu Sri Siswani, SE, M.Kes selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Kewirausahaan dan semua pihak yang telah membantu. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu bagi penulis
khususnya dan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Jakarta, Januari 2016
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................
2
DAFTAR ISI...... ...................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ........................................................................... B. Tujuan penulisan .......................................................................
4 5
BAB II TINJAUAN TEORI
A. B. C. D.
Sejarah akupuntur ..................................................................... Pengertian akupuntur ................................................................ Akupuntur di Indonesia .............................................................. Penggunaan metode akupuntur.................................................
6 7 7 8
BAB III PEMBAHASAN
A. Analisis usaha ........................................................................... B. Program kerja usaha ................................................................. C. Analisa SWOT ...........................................................................
9 10 11
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................
3
13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang
Dewasa ini kebutuhan masyarakat akan kesehatan telah meningkat sedemikian pesatnya, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan penting dan berharganya sebuah kesehatan. Begitu juga dengan merebaknya fenomena pengobatan alternatif saat ini telah meningkat dan berkembang, serta telah mendapatkan kepercayaan masyarakat yang tinggi untuk terapi atau melakukan proses penyembuhan terhadap penyakit yang diderita oleh masyarakat. Dengan melihat pesatnya perkembangan klinik terapi modern dan alternatif, maka kami bermaksud untuk membuka usaha pengobatan dengan cara terapi akupuntur. Bisnis atau usaha dibidang kesehatan adalah sebuah bisnis atau usaha yang saat ini mempunyai prospek yang sangat bagus, bahkan kedepannya akan cenderung meningkat tajam. Seorang pakar ekonomi dunia bernama Paul Zane Pilzer memperkirakan bisnis atau usaha dan industri dibidang kesehatan merupakan bisnis masa depan, disamping internet, pendidikan dan industri entertainment dan hiburan. Dia memprediksikan bahwa bisnis kesehatan, yang disebutnya sebagai “WELLNESS INDUSTRY” adalah “THE NEXT BIG THING” atau suatu hal besar berikut nya di
masa-masa yang akan datang. Berdasarkan prediksinya tersebut, kedepanya diseluruh dunia akan dibelanjakan sekitar US$ 3,5 triliun untuk kesehatan masyarakat diseluruh dunia. Berdasarkan prediksinya pula, maka bisnis dibidang kesehatan merupakan BISNIS MASA DEPAN. Terapi akupuntur dimulai dengan pemeriksaan awal untuk mengetahui titik-titik terapi akupunktur di tangan. Terapi yang dilakukan yaitu dengan cara mempusatkan ke titik-titik akupuntur di telapak dan punggung tangan (titik akupuntur tangan dan titik aurikular atau titik akupuntur di telinga yang merupakan simpul syaraf, jalur sirkulasi darah dan jalur energi dari seluruh organ tubuh tersebut) yang sebelumnya telah terdeteksi mengalami gangguan penyakit. Dengan terapi ini, maka seluruh gangguan penyakit yang telah terdeteksi akan diberikan terapi penyembuhan secara rutin dan menyeluruh, sehingga akan dicapai kesehatan prima yang harmonis, seimbang dan menyeluruh.
4
Proses terapi akupuntur dilakukan secara bertahap, dimulai dengan terapi refleksi akupuntur di telapak kaki, kemudian dilanjutkan terapi akupuntur lokal atau disekitar organ tubuh yang terdeteksi mengalami gangguan penyakit. Terapi yang dilakukan dengan menggosok dan mengorek dan melakukukan tekanan akupunktur di titik-titik sekitar organ yang terganggu, dimana jalur sirkulasi darah dan jalur energi yang keluar dan menuju organ tersebut dapat berjalan lancar. Sedangkan terapi akupuntur di kaki dilakukan sebagai terapi lanjutan dari terapi akupuntur di tangan, dimana simpul syaraf dan titik jalur energi dan sirkulasi darah seluruh organ tubuh, selain terdapat ditangan juga terdapat di telapak kaki secara menyeluruh. Terapi ini dilakukan pada terapi pertama dan terapi reguler/terapi rutin selanjutnya. Sedangkan terapi lokal dilakukan untuk langsung menyentuh titik-titik akupuntur syaraf lokal disekitar organ tubuh yang terganggu dengan merevitalisasi dan menormalkan sirkulasi darah dengan memberikan aliran energi magnetis pada organ tersebut. Selain itu, terapi akupuntur diperuntukkan juga untuk pemeliharaan kesehatan, jadi setiap orang yang belum merasakan gangguan kesehatan, setelah melakukan general check up/deteksi, dan orang tersebut mengetahui beberapa gangguan kesehatan,
bahkan yang baru gejala sekalipun, maka orang tersebut bisa melakukan terapi kesehatan dan penyembuhan gejala penyakit yang timbul sehingga tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan dan sakit yang lebih parah.
B. Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk menganalisis dana usaha dalam bidang terapi akupuntur
Untuk mengetahui gambaran faktor pendorong dan penghambat usaha dalam bidang terapi akupuntur
2. Tujuan khusus
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Untuk menambah wawasan pembaca terutama mahasiswa Kesehatan Masyarakat
5
BAB II TINJAUAN TEORI A. Sejarah akupuntur
Kitab asli Kedokteran Cina yang terkenal adalah Nei Ching, Kitab Kesehatan Klasik Kaisar Kuning, diperkirakan terbit sekitar 2500 tahun yang lalu.Sejak saat itu, ribuan buku mengenai pengobatan Cina pun banyak ditulis dan filosofi dasarnya tersebar sejak lama dalam berbagai kebudayaan Asia. Hampir semua bentuk pengobatan Oriental yang digunakan di Barat saat ini, termasuk Akupuntur, Shiatsu, pijat Akupresur dan makrobiotika adalah bagian atau berakar pada pengobatan Cina. Legenda mengatakan bahwa Akupunktur dikembangkan saat dokter perintis di Cina meneliti efek tak terduga dari luka tusukan di tubuh seorang prajurit Cina.Kitab tertua Akupuntur yang diketahui adalah Sistematika Klasik Akupuntur yang diperkirakan terbit pada tahun 282. Meskipun Akupuntur merupakan salah satu teknik yang paling banyak diketahui, pengobatan Cina juga menggunakan obat-obat ramuan herbal, terapi makanan, perubahan gaya hidup dan cara-cara lainnya dalam mengobati pasiennya. Pada awal masa 1900-an, hanya beberapa dokter Barat yang mengunjungi Cina dan tercengang kagum ketika bersentuhan dengan Akupuntur, namun bagi kalangan diluar komunitas Asia-Amerika, akupuntur masih belum terlalu dikenal sampai pada tahun 1970 saat Richard Nixon menjadi presiden Amerika Serikat pertama dan mengunjungi Cina. Pada perjalanan Nixon, para jurnalis terkagum-kagum melihat sebuah operasi besar dilakukan pada pasien tanpa menggunakan anestesi.Malahan pasien yang benar-benar terjaga dioperasi hanya dengan menggunakan penusukan jarum akupuntur untuk mengendalikan rasa sakit. Pada saat itu, seorang kolumnis terkenal dari New York Times, James Reston harus menjalani operasi dan memilih menggunakan akupunktur dibandingkan dengan pengobatan nyeri, dan kemudian dia menulis beberapa cerita yang meyakinkan mengenai efektivitas terapi akupuntur yang ia jalani. Sekarang, akupuntur dipraktekan di lebih dari 50 negara oleh lebih dari 9000 praktisi akupuntur, dengan setidaknya 4.000 tenaga dokter terlibat di dalamnya. Akupuntur telah menunjukkan keberhasilan yang tercatat dalam menangani banyak
6
kondisi, dan lebih dari 15 juta rakyat Amerika telah menggunakannya sebagai solusi kesehatan mereka.
B. Pengertian akupuntur
Kata akupuntur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus yang berarti jarum dan punctura yang berarti menusuk. Di dalam bahasa Inggris menjadi to puncture, sedangkan kata asal dalam bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut kemudian diadaptasikan
ke
dalam
bahasa
Indonesia
menjadi
akupuntur
atau
tusuk
jarum.Akupuntur adalah teknik pengobatan yang digunakan dalam pengobatan tradisional cina. Jarum-jarum yang sangat tajam digunakan untuk menstimulasi titiktitik tertentu pada tubuh. Titik-titik ini terdapat pada jalur-jalur energi yang disebut "meridian". Pengobatan akupuntur dirancang untuk memperbaiki aliran dan keseimbangan energi sepanjang meridian-meridian ini.
C. Akupuntur di Indonesia
Di Indonesia metode terapi akupuntur mulai mendapatkan pengakuan untuk pengobatan di Rumah Sakit. hal ini di tandai dengan di keluarkannya Permenkes R.I. NO. 1186 MENKES/PER/XI/1996. Tentang pemanfaatan akupuntur di sarana pelayanan kesehatan dan Kepmenkes RI no. 1277/Permenkes/SK/VII/2003. Tentang tenaga kesehatan akupuntur, menunjukan pengakuan terhadap eksistensi dan manfaat akupuntur sebagai salah satu metode pengobatan alternatif yang bisa di terima secara ilmiah. Persatuan Akupunturis Seluruh Indonesia (PAKSI) yang merupakan profesi wadah tunggal bagi akupunturis di Indonesia sejak tahun 1986.Mulai saat itu juga diberlakukan bahwa akupunturis yang memiliki keinginan untuk membuka praktek diwajibkan memiliki izin praktek dari Dinas Kesehatan setempat. Izin praktek tersebut diberikan setelah yang bersangkutan memiliki:
Ijazah nasional akupunktur
Surat rekomendasi dari PAKSI
Syarat umum lainnya, seperti KTP, surat kelakuan baik, dan pas foto.
7
D. Penggunaan metode akupuntur
Terapi Akupuntur merupakan sebuah sistem yang dapat mempengaruhi 3 area di bidang perawatan kesehatan:
Peningkatan kesehatan dan kualitas hidup
Pencegahan penyakit
Penanganan terhadap berbagai macam kondisi kesehatan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengakui penggunaan akupuntur pada
penanganan sejumlah masalah kesehatan seperti:
Masalah mata Konjunktivis akut, Retinitis sentralis, Miopia (pada anak), Katarak (tanpa komplikasi)
Masalah mulut Sakit gigi, nyeri post ekstraksi gigi, Ginggivitis, Pharingitis akut dan kronis.
Masalah pencernaan Gastritis, maag, tungkak lambung, spasme usus besar, konstipasi (sembelit), diare.
Masalah pernafasan Sinusitis, radang tenggorokan, bronkhitis, asma, infeksi dada kambuhan.
Masalah syaraf dan otot Sakit kepala, pusing, kedutan, nyeri leher, nyeri pada iga, bahu kaku, nyeri pada siku, berbagai macam peradangan otot, nyeri tulang belakang / pinggang bawah, skiatika, osteoarthritis.
Masalah urinasi Menstruasi dan reproduksi. Serta akupuntur seringkali berkhasiat dalam menangani masalah fisik terkait
ketegangan, stres dan kondisi emosional.
8
BAB III PEMBAHASAN A. Analisis usaha Perhitungan biaya
1. Biaya Investasi 1). Meja dan kursi
Rp. 2.000.000
2). Komputer
Rp. 1.500.000
3). Bed pasien
Rp. 1.500.000
4). Radio
Rp.
500.000
5.) Papan nama
Rp.
350.000
6.) Biaya izin praktek
Rp.
500.000
Total Investasi
Rp. 6.350.000
2. Biaya Operasional Perbulan 1). Biaya Tetap
Gaji terapis 1 orang
Rp. 2.000.000
Gaji pegawai administrasi 1 orang
Rp. 1.500.000
Sewa Tempat 1/12 x 12.000.000
Rp. 1.000.000
Papan nama 1/36 x 350.000
Rp.
10.000
P. Meja kursi 1/36 x 2.000.000
Rp.
55.500
P. Komputer 1/36 x 1.500.000
Rp.
42.000
P. Radio 1/36 x 500.000
Rp.
14.000
P. Bed 1/36 x 1.500.000
Rp.
42.000
Total
Rp. 4.719.500
2). Biaya Variabel
Jarum akupuntur ( Rp.30.000 x 26 hari )
Rp. 780.000
Minyak terapi
Rp. 150.000
Listrik dan Air
Rp. 200.000
Keamanan
Rp. 9
100.000
Total
Rp. 1.230.000
Total operasional : 4.719.500 + 1.230.000 = Rp. 5.949.500
3. Penerimaan Per Bulan Terapi ( 5 x Rp. 70.000 x 26 hari ) =
Rp. 9.100.000
4. Keuntungan Perbulan Keuntungan
= Total penerimaaan – Total operasional = 9.100.000 – 5.949.500 =
Rp. 3.150.500
5. Pay Back Periode = ( Total biaya investasi : Keuntungan ) x 1 Bulan = (6.350.000 : 3.150.500) x 30 = 60,47 =
2 Bulan 1 Hari
B. Program Kerja Usaha
No
Program
Target
Waktu
Rupiah Keterangan
Pelaksanaan
1.
Mencari tempat
Mencari lokasi
Bertanya pada teman
Mencari informasi
Dapat tempat
Februari
Jakarta
2016
Timur
melalui media cetak atau elektronik 2.
3.
Mencari modal
Dapat modal
Menggadaikan barang 15 juta
Mengambil tabungan
Meminjam teman
Merekrut SDM
Dapat SDM
Diri sendiri 10
Maret 2016
Maret 2016
4.
Memberi diskon
Tetangga
Saudara
Teman
Mulai
April 2016
berjalan
C. ANALISA SWOT 1. Strenght (Kekuatan)
Terapi akupuntur ini di Indonesia telah mendapatkan pengakuan untuk pengobatan di Rumah Sakit. hal ini di tandai dengan di keluarkannya Permenkes R.I. NO. 1186 MENKES/PER/XI/1996. Tentang pemanfaatan akupuntur
di
sarana
pelayanan
kesehatan
dan
Kepmenkes
RI
no.
1277/Permenkes/SK/VII/2003. Disamping itu terapi akupuntur memiliki kelebihan diantaranya : a. Alami Pengobatan ini sama sekali tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat merusak tubuh Anda. Meski kebanyakan orang tidak suka jenis pengobatan yang dilakukan langsung dengan kontak pada tubuh mereka, tapi akupuntur adalah jenis pengobatan alternatif yang layak bagi banyak orang. b. Serbaguna Akupuntur
dapat
menyembuhkan
berbagai
penyakit
seperti
mengurangi rasa sakit pada tubuh, menghilangkan ketergantungan pada obat kimia, menyembuhkan alergi, kemandulan , bahkan disebutkan juga dapat menjadi alternatif pengobatan bagi penderita kanker. c. Minim efek samping Karena ini adalah pengobatan tradisional nan alami, jadi Anda tidak perlu takut akan mendapatkan efek samping seperti ketagihan, sakit perut atau efek samping lainnya yang Anda dapatkan saat mengkonsumsi obatobat kimia.
11
2. Weakness (Kelemahan)
Popularitas terapi akupuntur masih kurang terkenal di mata masyarakat Indonesia, padahal di negeri Cina terapi penyembuhan ini sangat terkenal sehingga diperlukan promosi ekstra untuk merekrut pasien, selain itu Terapi akupuntur merupakan terapi yang harus dijalankan secara rutin, pada umumnya terapi ini dilakukan 2-3 kali dalam seminggu disesuaikan dengan penyakit yang di derita sampai mencapai hasil yang sesuai dengan yang di harapkan, dikhawatirkan dengan lamanya dan intensitas terapi membuat pasien bosan dan tidak sabar untuk menjalankan terapi dan dikhawatirkan terputusnya terapi disaat belum selesai program terapi. Ditambah lagi penggunaan jarum sebagai media penyambuhan membuat pandangan terapi akupuntur menyeramkan di mata masyarakat.
3. Opportunity (Kesempatan/peluang)
Dengan meningkatnya tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan, mahalnya biaya kesehatan serta rumitnya birokrasi pelayanan kesehatan, terapi akupuntur ini bisa menjadi alternatif penyembuhan bagi pasien dengan biaya relatif terjangkau dan dengan tidak menimbulkan efek samping yang berat.
4. Treat (Ancaman)
Dengan menjamurnya praktik-pratik pengobatan alternatif ,maka tidak dapat dipungkiri perlu kerja keras dalam melakukan promosi kepada masyarakat. Serta perekrutan tenaga ahli akupuntur yang bertanggung jawab serta profesional menjadi tantangan tersendiri bagi usaha ini.
12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi akupuntur adalah metode pengobatan alternatif dangan menggunakan jarum, pengobatan akupuntur di indonesia telah di akui bedasarkan dua keputusan mentri kesehataan. Sehingga alternatif pengobatan tradisional ini bisa dicoba siapapun yang terindikasi, dengan berbagai keuntungan serta minimnya efek samping yang ditimbulkan, terapi akupuntur merupakan terapi yang dapat menjadi alternatif pengobatan bagi masyarakat saat ini. Melihat berbagai keunggulan dari terapi akupuntur ini maka dapat disimpulkan bahwa terapi ini layak menjadi salah satu bidang usaha dengan omset yang cukup menjanjikan.
13