TUGAS EKSTRAKSI METALURGI ALUMINIUM
Dibuat sebagai syarat Mata Kuliah Ekstraksi Metalurgi Jurusan Teknik Pertambangan akultas Teknik Uni!ersitas Sri"i#aya
$leh % Ar&i 'iranata Ginting
()(*+*,+)*((-)
A.i. An/alas Putra
()(*+*,+)*(((0 ()(*+*,+)*((( 0
1esha Anggraini Gemintang
()(*++,+)*((*+
Tara2ul Parasian S
()+++((*(34
JURUSAN TEKNIK PERTAM5ANGAN UNI6ERSITAS SRI'IJA7A AKULTAS TEKNIK *(+0
5A5 + PENDA8ULUAN
+9+ Latar belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara yang kaya akan sumber daya alam termasuk sumber daya mineral logam. Kesadaran akan banyaknya mineral logam ini mendorong bangsa Indonesia untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam tersebut secara efisien. Dalam pemanfaatanya, tentu saja menggunakan berbagai metode dan teknologi sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal dengan hasil yang optimal dengan keuntungan yang besar, biaya produksi yang seminim mungkin serta ramah lingkungan Pada abad ke-1, sebelum ditemukannya proses elektrolisis, aluminium hanya
bisa didapatkan
dari
bauksit
dengan
proses
kimia !"hler.
Dibandingkan dengan elektrolisis, proses ini sangat tidak ekonomis, dan harga aluminium dulunya jauh melebihi harga emas. Karena dulu dianggap sebagai logam berharga, Napoleon III Paul #.$ %eroult dari Perancis &1'('1')*+ pernah melayani tamunya yang pertama dengan piring aluminium dan tamunya yang kedua dengan piring emas dan perak. Pada tahun 1'', harles artin %all dari /merika 0erikat &1'*-11+ dan Paul #.$. %2roult dari Perancis &1'*-11+ menemukan proses elektrolisis yang sampai sekarang membuat produksi aluminium ekonomis. etalurgi adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk memperoleh logam &metal+ melalui proses fisika dan kimia serta mempelajari cara-cara memperbaiki sifat-sifat fisik dan kimia logam murni maupun paduannya &alloy+.
/dapun
proses-proses
dari
ekstraksi
metalurgi
terdiri
dari
pyrometalurgy yaitu suatu proses ekstraksi metal dengan menggunakan temperatur tinggi, hydrometallurgy yaitu proses ekstraksi pada temperatur yang relati3 rendah dengan cara pelindian oleh media cairan dan electrometallurgy yaitu proses ekstraksi yang melibatkan penerapan prinsip elektrokimia, baik pada temperatur rendah maupun temperatur tinggi.
/luminium sebagai logam yang bernilai komersial didapatkan dari hasil ekstraksi metalurgi. 4ntuk mendapatkan aluminium ini diperlukan alumina sebagai bahan baku yang didapat dari pengolahan bauksit atau dikenal juga dengan proses 5ayer dan proses Hall-Heroult. Pada saat ini Indonesia telah memiliki pabrik peleburan alumunium satu-satunya dengan cara reduksi elektrolit yang di kelola oleh P$. Inalum &Indonesia /sahan /lumunium+ dimana bahan baku utamanya adalah alumina &/l 67*+.
+9* Tu#uan 2enulisan
Penulisan makalah bertujuan untuk mengetahui dan memahami proses pengolahan dan proses-proses ekstraksi metalurgi &proses peleburan dan pemurnian+ bijih aluminium. +9) 5atasan masalah
Dalam penulisan ini penyusun hanya membahas mengenai proses pengolahan bijih bauksit hingga ekstraksi metalurgi untuk mendapatkan bijih aluminium.
+9- Met:/e 2enulisan
etode penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan studi pustaka dan juga mencari data melelui media internet.
5A5 * TINJAUAN PUSTAKA
*9+ Pengertian Aluminium
/luminium ialah unsur kimia. #ambang aluminium ialah Al , dan nomor atomnya 1*. /luminium adalah logam yang ber8aarna putih perak dan tergolong ringan yang mempunyai massa jenis 6,) gr cm *. /luminium &dalam bentuk bauksit+ adalah suatu mineral yang berasal dari magma asam yang mengalami proses pelapukan dan pengendapan secara residual. Proses pengendapan residual sendiri merupakan suatu proses pengkonsentrasian mineral bahan galian di tempat. /luminium merupakan suatu metal reaktif, dan tidak terjadi secara alami. 7leh karena itu, aluminium tak dikenal sebagai unsur terpisah sampai tahun 1'6(-an, 8alaupun keberadaan nya telah diramalkan oleh beberapa ilmu8an yang telah belajar aluminum campuran. /luminium pertama kali diproduksi dengan bebas oleh ahli kimia dan ahli ilmu fisika yang berasal dari Denmark, %ans 7ersted Kristen, dan ahli kimia 9erman, :rederich !ohler, pada pertengahan tahun1'6(-an. Nama aluminum diperoleh dari bahasa latin; alumen, yang berarti ta8as ta8as & suatu aluminium sulfate mineral+. /luminium adalah unsur yang paling berlimpah ketiga dalam kerak bumi, yang terdiri dari '< dari tanah dan batu &oksigen dan silikon membentuk )< dan 6'< masing-masing+. Di alam, aluminium hanya ditemukan dalam senya8a kimia dengan unsur lain seperti belerang, silikon, dan oksigen. #ogam aluminium dapat diproduksi secara ekonomis hanya dari bijih aluminium oksida. /luminium metalik memiliki sifat ringan, kuat, bukan magnetik, dan tidak beracun. elakukan panas dan listrik dan mencerminkan panas dan cahaya. /luminium kuat tapi mudah dibentuk, dan mempertahankan kekuatan di suhu sangat dingin tanpa menjadi rapuh. Permukaan aluminium dengan cepat mengoksidasi untuk membentuk sebuah penghalang tak terlihat terhadap korosi. /luminium dapat dengan mudah dan ekonomis didaur ulang menjadi produk baru.
*9* Si&at Aluminium
a. /lumunium punya sifat yang ajaib, punya densitas yang rendah hanya sepertiga dari kepadatan atau densitas dari logam baja. Densitas logam ini hanya 6,) g=cm * atau kalau dikon3ersikan ke kg=m * menjadi 6.)(( kg=m *. Kepadatan yang relatif kecil membuatnya ringan tapi sama sekali tidak mengurangi kekuatannya. b. 5erbagai paduan logam alumunium memiliki kekuatan tarik antara )( hingga )(( mega pascal. Kekuatan yang sangat besar. 0ifat alumunium ini unik tidak seperti baja. Pada suhu rendah baja akan cenderung rapuh tapi sebaliknya dengan alumunium. Pada suhu rendah kekuatannya akan meninggkat dan pada suhu tinggi malah menurun. c. 9ika dibandingkan dengan logam lain, alumunium punya koefisien ekspansi linier yang relatif besar. d. 5ahan alumunium sangat aplikatif untuk berbagai jenis mesin seperti tipe mesin drilling , potong, keprok, bending, dan sebagainya. e. 0ifat kondukti3itas panas dan listrik alumunium sangat baik. #uar biasanya lagi konduktor dari alumunium beratnya hanya setengah dari konduktor yang terbuat dari bahan tembaga. f. /lumunium adalah reflektor cahaya tampak yang baik. 0ifat alumunium ini juga belaku untuk pemancaran panas. g. /lumunium bereaksi dengan oksigen di udara membentuk lapisan oksida tipis yang ampuh melindungi badan logam dari korosi. h. /lumunium adalah bahan nonmagnetik. Karena sifatnya ini maka alumunium sering digunakan sebagai alat dalam perangkat >-ray yang i.
menggunakan magnet #ogam alumunium punya sifat tidak beracun sama sekali dan berada pada urutan ketiga setelah oksigen dan silikon unsur yang paling banyak di kerak bumi. 5eberapa senya8a alumunium juga secara alami terbentuk dalam makanan yang kita konsumsi setiap hari.
*9) Kegunaan Aluminium
a. Digunakan dalam konstruksi badan pesa8at. ?ang sering dipakai bukan merupakan alumunium murni tetapi paduan alumunium yang disebut
dengan duralium. Paduan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas alumunium sendiri. b. 0ifat /lumunium yang tahan korosi membuatnya menjadi bahan fa3orit untuk minuman kaleng dan rangka atap rumah. c. /lumunium banyak digunakan dalam alat masak sepeti kompor, panci, dan sebagainya karena sifat kondukti3itas panasnya yang bagus. d. /lumunium merupakan bahan kabel fa3orit karena bagus kondukti3itas dan punya kelebihan lebih ringan dari tembaga. /kan tetapi harganya sedikit lebih mahal. e. /lumunium punya reflekti3itas tinggi. Karena sifat alumunium tersebut maka alumunium sangat cocok untuk cermin, reflektor pans dan cahaya, serta pakaian tahan api untuk pemadam kebakaran.
*9- Penambangan Aluminium
Penambangan bauksit dilakukan dengan penambangan terbuka &open pit+ dia8ali dengan land clearing . 0etelah pohon dan semak dipindahkan dengan bulldozer, dengan alat yang sama diadakan pengupasan tanah penutup yang tebalnya antara @ A @( cm. #apisan bijih bauksit yang tebalnya berkisar antara 6-@ meter kemudian digali dengan shovel loader yang sekaligus memuat bijih bauksit tersebut kedalam dump truck untuk diangkut ke instalansi pencucian. 5ijih bauksit dari tambang dilakukan pencucian dimaksudkan untuk meningkatkan kualitasnya dengan cara mencuci dan memisahkan bijih bauksit tersebut dari unsur lain yang tidak diinginkan, misalnya kuarsa, lempung dan pengotor lainnya yang pada umumnya berbutiran kurang dari 6 mm. Partikel yang halus ini dapat dibebaskan dari yang besar melalui pancaran
air (water
penyaringan (screening).
jet) yang
kemudian
Disamping
itu
dibebaskan
sekaligus
melakukan
melalui proses
pemecahan (size reduction) dari butiran-butiran yang berukuran lebih dari * inci dengan menggunakan jaw crusher.
*94 Penyebaran 5auksit
1. di dunia
0ebaran sumber bauksit di dunia terdapat dalam delapan 8ilayah utama, yaitu North /merican pro3ince, arribean pro3ince, 0outh /merican pro3ince, editerranean pro3ince, !est B entral /frica pro3ince, entral 4ral pro3ince, entral hina pro3ince,dan 0outh /sia /ustralia pro3ince. 0ebagian besar terdapat pada 6' negara yang beriklim tropis dan subtropis. 6. di Indonesia 5ijih bauksit di Indonesia terdapat di Pulau 5intan dan sekitarnya, Pulau 5angka, dan kalimantan barat. 9enis mineralnya adalah gibbsit
( Al
2
TiO2
O 3. 3 H 2 O )
dan
, dengan kadar utama alumina, kuarsa, silika aktif,
Fe2 O 3
. /da perbedaan antara bauksit di Pulau 5intan dan
Pulau 5angka dengan bauksit yang ada di Kalimantan 5arat, yaitu pertama, kandungan
( Al
2
O3
)
&alumina+ 5intan lebih tinggi. Kedua,
lapisan tanah penutup di 5intan lebih tipis. Ketiga, endapan bauksit di Kalimantan 5arat dikitari ra8a. 4mumnya mineral gibbsit yang terdapat dalam bauksit Indonesia adalah dalam bentuk konkresi, karena itu dapat dibenefisiasi untuk membuang
mineral yang tidak dikehendaki, terutama clay dan kuarsa
dengan cara penyemprotan dengan air dan disertai dengan pengayakan & screening +. 5auksit yang sudah mengalami benefesiasi disebut bauksit tercuci &washed bauite+ dan yang belum mengalami benefesiasi disebut bauksit kotor &unwashed baute+. adangan bauksit di Indonesia dinyatakan dalam washed bauite.
5A5 )
PENG$LA8AN ALUMINIUM
Pekerjaan
pengolahan
bahan
galian
dilakukan
untuk
mendapatkan
konsentrat atau bijih yang sesuai dengan standar, keinginan atau patokan pasar dengan ketentuan - ketentuan atau kriteria tertentu. /dapun konsentrat yang didapatkan dari hasil pengolahan ini berupa /lumina. #ogam alumunium sebagai produk dari industri pertambangan yang berasal dari pengolahan bijih bauksit melalui standar yang telah kita kenal, yaitu didapat dari proses pengolahan bauksit menjadi alumina &proses bayer) dan pengolahan alumina menjadi alumunium &proses Hall-Heroult +. Proses pencucian yang dilakukan bertujuan untuk meliberasi bijih bauksit terhadap unsur-unsur pengotornya yang pada umumnya berukuran -6 mm yaitu berupa tanah liat &clay+ dan pasir kuarsa. 0ehingga hasil dari proses pencucian tersebut akan mempertinggi kualitas bijih bauksit, yaitu didapatkan kadar alumina yang lebih tinggi dengan berkurangnya kadar silika, oksida besi, oksida titan dan mineral-mineral pengotor lainnya. Peralatan pencucian yang dapat digunakan adalah ayakan putar &tromol rail atau rotary grizzly+ dan ayakan getar &vibrating screen+. /yakan putar mempunyai fungsi untuk mencuci bijih bauksit yang masuk melalui hopper & stationary grizzly+, sedangkan ayakan getar berfungsi untuk mencuci bijih bauksit yang keluar dari ayakan putar. /yakan getar mempunyai dua tingkat ayakan, dimana ayakan tingkat pertama &bagian atas+ mempunyai lebar lubang bukaan 16,@ mm dan ayakan tingkat kedua &bagian ba8ah+ mempunyai lebar bukaan 6 mm sehingga alat ini sering juga disebut dengan system ayakan getar bertingkat &vibration horizontal double deck screen+. Dengan demikian selama proses pencucian, bijih mengalami tiga tahap proses pencucian antara lain ; 1. Proses penghancuran untuk memperkecil ukuran bijih bauksit yang berasal dari front penambangan. 6. Proses pembebasan &liberasi+ yaitu proses pembebasan bijih bauksit dari unsurunsur pengotor. *. Proses pemisahan & sorting + terhadap bijih bauksit yang berdasarkan pada perbedaan ukuran dan pemisahan terhadap fraksi yang tidak diinginkan yaitu yang berukuran -6 mm.
/dapun mekanisme dari pengolahan bijih bauksit menjadi alumina &proses 5ayer+ adalah sebagai berikut ; 1+ ereduksi ukuran bijih bauksit yang akan dijadikan feed deangan cara digerus &grinding+. %al ini bertujuan untuk mempercepat proses pelarutan. %asil atau produk dari proses penggerusan ini umumnya yang dipakai sebagai feed pada proses bayer yaitu bijih yang berukuran kurang dari *@ mesh. 6+ elarutkan alumina yang terdapat dalam bijih bauksit dengan larutan soda api atau Ccaustic soda dengan konsentrasi dan temperatur tertentu, dengan menggunakan media uap sebagai pemanas didalam suatu tabung yang dibuat dari baja yang tehan terhadap tekanan yang timbul akibat proses pemanasan selama berlangsungnya proses pelaruatan. 0uhu pelarutan sekitar 1('o sampai 6@(o dengan konsentrasi soda api 6@( sapai (( gr=liter. Pemilihan temperatur dan konsentrasi serta lamanya 8aktu pelarutan tergantung pada sifat-sifat spesifik bijih bauksit yang digunakan dan berdasarkan perhitungan-perhitungan yang paling ekonomis meliputi semua rantai proses beserta efek- efeknya untuk dapat menghasilkan alumina dengan mutu yang memenuhi persyaratan sesuai yang dibutuhkan. Eeaksi yang terjadi pada proses pelarutan adalah; 5auksit F Na7%
G Na/l76 F %67
/tau /l67**%67 F 6Na7%
G
6Na/l76 F %67
0esuai dengan reaksi diatas, diperkirakan sekitar (< alumina yang ada dalam bijih bauksit akan larut menjadi Na/l7 6. sedangkan rekasi sampingan yang terjadi sebagai akibat adanya unsure silica reaktif dalam bijih bauksit adalah; 0i76 F 6Na7% G Na60i76 @0i76 F Na/l76 F @%67 G *Na67.*/l67*.@0i76.@%67 *+ Proses memisahkan larutan natrium aluminat &Na/l76+ dari benda padat yang tidak larut dan produk dari reaksi disilikasi. Pemisahan dilakukan dengan cara pengendapan, suhu pengendapan dikontrol sekitar 1(( o, dimana alumina masih dalam kondisi kelarutannya. Dari proses pengendapan ini akan didapat suatu produk berupa larutan natrium aluminat yang bening.
+ #arutan bening yang didapat, kemudian diproses lagi dengan proses. Presipitasi dengan cara menambahkan serbuk /l 67* sebagai inti pengendapan &seed+. Hndapan yang etrbentuk merupakan kristal-kristal dari hidrat alumina dan sebagian teraglomerasi membentuk gumpalan-gumpalan alumina yang lebih besar dan tidak mudah pecah. %asil dari proses presipitasi yang ukurannya dikembalikan lagi kedalam proses Presipitasi sebagai inti pengendapan. #arutan sisa presipitasi &spent liuor+, dimanfaatkan kembali dengan cara mengembalikannya kedalam proses pelarutan dengan terleb ih dahulu di uapkan kemudian ditambahkan soda api. Eeaksi yang terjadi selama berlangsungnya proses presipitasi adalah; 6Na/l76 F %67 G 6Na7% F /l67**%67 @+ %idrat alumina yang didapat dari proses presipitasi sdan memenuhi persyaratan yang
telah
ditentukan,
&pemanggangan+
pada
selajutnya suhu
sekitar
akan
mengalami
1.6(( o
yang
proses
kalsinasi
bertujuan
untuk
mengeluarkan juga mengurangi kadar air dan air kristal yangbterikat dalam gumpalan-gumpalan alumina. Eeaksi-reaksi yang terjadi pada proses kalsinasi adalah ; /l67**%67 G /l67* F *%67 /l67* yang didapat dari proses diatas adalah alumina yang siap dikirim ke pabrik peleburan untuk dilebur menjadi aluminium.
J/5/E *.1 PE70H0 PHNJ7#/%/N /#4INI4 &PE70H0 5/?HE+
5A5 EKSTRAKSI METALURGI ALUMINIUM
5ijih bauksit dimurnikan menjadi alumunium oide trihydrate &alumina+ kemudian secara elektrolisa direduksi menjadi logam alimunium. #ogam alumunium sebagai produk dari industri pertambangan yang berasal dari pengolahan bijih bauksit melalui standar yang telah kita kenal, yaitu didapat dari proses pengolahan bauksit menjadi alumina &proses !ayer) dan pengolahan alumina menjadi alumunium &proses Hall-Heroult +. 0etelah mendapatkan /lumina dari proses 5ayer maka proses selanjutnya untuk mendapatkan aluminium adalah peleburan alumina. Proses ini didasarkan pada prinsip elektrolisa lelehan garam alumina pada temperatur yang tinggi. 0yarat alumina yang akan dilebur menjadi logam aluminium adalah sebagai berikut ; a. kadar /l67* ',@(< - ,(< b. kadar 0i76 (,(1@< - (,(*< c. kadar :e67* (,(1@< - (,(*< d. kadar $i7 6 (,((1< - (,((*< 5eberapa perlengkapan yang digunakan dalam proses %all-%eroult antara lain ; a+ /noda /noda karbon yang digunakan di pabrik reduksi merupakan anoda karbon hasil produksi dari pabrik karbon. /noda ini terbuat dari kokas residu hasil penyulingan minyak bumi atau kokas batubara. /noda ini dilengkapi dengan tangkai &rodding + untuk menghubungkan arus dari busbar anoda ke blok anoda karbon. /noda yang dipakai pada proses Hall-Heroult adalah karbon. Pemilihan
material karbon sebagai
anoda
ini
perlu
dipertimbangkan
berdasarkan acuan literatur sebagai berikut; 1+ Kondukti3itas listrik tinggi &(,((*-(,((1 cm+ agar aliran listrik dapat mengalir efektif. 6+ Daya tahan panas tinggi, titik sublimasi .6(( o dan titik leleh *.)(( o pada tekanan 1 atm berguna untuk bekerja pada suhu operasi yang tinggi &@ o+
*+ Kondukti3itas panasnya tinggi berguna pada saat proses backing sehingga pot reduksi cepat mencapai suhu yang tinggi. + Hkspansi panas yang rendah &L (,@ kali tembaga+ berguna pada saat konstruksi perangkaian anoda agar anoda tidak terlepas dari tangkainya karena pemuaian. @+ Densitas rendah &1,-1,) gr=m*+ agar partikel karbon yang terlepas &debu+ tidak terendapkan pada katoda sehingga tidak mengotori produk ingot . b+ Katoda Katoda merupakan elektroda berkutub negatif. Katoda yang sering digunakan pada proses Hall-Heroult adalah katoda karbon. Kategori dalam pemilihan karbon berdasarkan bahan baku dan proses pembuatannya harus memiliki spesifikasi sebagai berikut ; 1+ Katoda amorphus bahan baku antrasit, suhu pemanggangan 1.6(( o. 6+ Katoda semigrafit bahan baku grafit, suhu pemanggangan 1.6((o. *+ Katoda semigrafit bahan baku semigrafit, suhu pemanggangan 6.*((o. + Katoda semigrafit bahan baku kokas, terintegrasi hingga suhu *.(((o. c+ Hlektrolit Hlektrolit yang dipakai dibagian reduksi P$. Inalum pada proses Hall Heroult adalah lelehan kryolite &Na*/l:+. #elehan ini dipilih karena kemampuannya melautkan berbagai jenis oksida dengan baik. Kelarutan alumina dalam kryolite &bath+ dipengaruhi oleh suhu lelehan kryolite. Pada suhu L ( o alumina melarut dalam lelehan kryolite murni sebanyak 11< dari beratnya. Kelarutan alumina juga dapat dipengaruhi oleh Mat tambahan &aditif+ dalam kryolite. d+ 5ath 5ath adalah cairan yang mengandung )(-(< kryolite &Na */l:+ dan komponen lainnya seperti alumina dan alumunium fluorida. Dalam satu pot reduksi alumunium dibutuhkan 16 ton bath. Karena hanya berfungsi sebagai elektrolit, kehilangan kryolite di pot reduksi selama produksi relatif kecil yaitu sekitar (,6 kg=ton alumunium yang umumnya terjadi karena penguapan. 5ath ini memiliki sifat yang menguntungkan untuk operasi peleburan.
0ifat-sifat tersebut antara lain sebagai berikut ; 1+ ampu melarutkan alumina dengan baik 6+ Kondukti3itas tinggi
*+ $egangan dekomposisi lebih tinggi dai alumina + $itik lelehnya relatif rendah @+ $idak bereaksi dengan alumina dan karbon + ukup encer sebagai pelarut )+ $ekanan uap rendah e+ /lumunium :luorida &/l:*+ Penggunaan /lumunium :luorida &/l: *+ didalam proses peleburan antara lain dapat menurunkan nilai li"uidus temperatur, daya serap logam dan cairan, tegangan permukaan, kekentalan dan berat jenis serta dapat meningkatkan keasaman bath. 0edangkan efek yang tidak diinginkan dari penambahan /l: * ini adalah dapat menurunkan daya larut alumina, kondukti3itas listrik serta tekanan uap. f+ 0oda /bu Pemakaian soda abu pada pot reduksi hanya pada saat transisi saja, yaitu untuk memperkuat struktur lapisan karbon pada katoda dan dinding samping sehingga tidak mudah tererosi baik oleh bath maupun metal alumunium. Pemakaian soda abu juga membantu mempercepat terbentuknya lapisan kerak di dinding samping pot . #apisan kerak ini fungsinya sebagai penahan erosi bath. g+ Hnergi #istrik Hnergi listrik merupakan faktor penting pada peleburan alumunium khususnya di bagian reduksi. Hnergi listrik yang digunakan merupakan energi listrik arus searah &D+ untuk melangsungkan proses elektrolisis sekaligus menghasilkan panas untuk melelehkan kryolite dan untuk mengoperasikan alatalat atau sistem pemrosesan lainnya pada pabrik reduksi. Proses Hall-Heroult didasarkan pada prinsip elektrolisa lelehan garam alumina pada temperatur tinggi &6.(@( o+. #elehan garam alumina merupakan campuran alumina &/l67*+ dengan kryolite &Na*/l:+ dengan titik leleh 1.(1(o. 5ejana yang diperlukan dalam proses peleburan alumunium dengan proses Hall-Heroult disebut bejana sel elektrolisa rectangular yang mempunyai dua elektroda, yaitu anoda &elektroda positif+ dan katoda &elektroda negatif+. Karena proses ini didasarkan pada proses elektrolisa maka dalam bejana ini diperlukan suatu media yang dapat menyalurkan arus listrik untuk keperluan tersebut. 7leh karena itu dipasanglah batang-batang baja yang
dipasang pada dasar bejana tersebut. /rus listrik yang dialirkan akan menyebabkan kedua elektroda saling berinteraksi. Interaksi ini disebabkan karena adanya beda potensial yang dimiliki kedua elektroda tersebut akibat aliran arus listrik yang dialirkan. Eeaksi dasar yang terjadi pada sel elektrolisa adalah sebagai berikut ; Katoda ; /l67* G '/l F 76 /noda ; ) F 7 6 G @76 F 67 /l67* F ) G '/l F @7 6 F 67 Pada reaksi diatas dapat kita lihat bah8a produk setelah reksi adalah logam aluminium, gas 7 dan gas 7 6. #ogam aluminium yang didapat dari proses ini akan terendapkan pada dasar bejana elektrolisa, hal ini disebabkan karena berat jenis logam aluminium lebih besar d ari pada berat jenis larutan campuran alumina dan kryolit. #ogam aluminium produk dari reaksi ini akan memiliki presentase &kadar+ aluminium sekitar ,)(< dan siap untuk dipasarkan. Pemasaran logam ini biasanya dalam bentuk balok-balok aluminium atau lebih dikenal dengan nama Caluminium ingot. 4ntuk keperluan yang sifatnya langsung, logam aluminium yang didapat dari pross elektrolisa tidak perlu lagi dimurnikan, misalnya untuk keperluan dunia rekayasa dan elektronika. 0edangkan untuk keperluan yang sifatnya khusus, misalnya untuk keperluan industri, pengepakan, makanan atau industri obatobatan, maka aluminium ini harus diproses lagi. Proses ulang ini disebut Crefinery, dari proses ini akan didapatkan suatu produk logam aluminium dengan kadar , <.
J/5/E .1 PE70H0 HK0$/K0I H$/#4EJI /#4INI4 &PE70H0 %/## %HE74#$+
5A5 4 KESIMPULAN
/luminium adalah logam yang ber8aarna putih perak dan tergolong ringan yang mempunyai massa jenis 6,) gr cm *. /luminium merupakan elemen yang berjumlah sekitar '< dari permukaan bumi dan paling berlimpah. /luminium sebagai produk yang bernilai komersial didapatkan dari pengolahan bijih bauksit. 5ijih bauksit dari lokasi tambang terlebih dahulu dilakukan pengecilan ukuran &reduksi+ untuk memudahkan pada proses selanjutnya. Pembuatan /luminium terjadi dalam dua tahap; 1.+ #roses !ayer merupakan proses pemurnian bijih bauksit untuk memperoleh aluminium oksida &alumina+, dan 6.+ #roses Hall-Heroult merupakan proses peleburan aluminium oksida untuk menghasilkan aluminium murni. /dapun kegunaan aluminium sendiri yaitu dari mulai pembuatan badan pesa8at sampai bahan dasar pembuat minuman dan atap rumah.