LAPORAN AKHIR REKAYASA NILAI
Disusun oleh: William
15.12.015
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS PALEMBANG 2017
Latar Belakang Sarung tangan adalah produk yang diciptakan untuk membantu manusia dalam pekerjaannya sehari-hari dalam menjalankan pekerjaannya, seperti memegang benda yang dingin atau panas, mengambil atau memegang benda yang kotor dan bersifat beracun, serta pada pekerjaan proyek. Namun sarung tangan tidak hanya dipakai untuk pekerjaan, bisa juga dipakai untuk melindungi tangan dari cahaya matahari secara langsung menyinari tangan pada saat mengendarai sepeda motor. Untuk membuat atau mendesain suatu produk sarung tangan yang baru dan yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh para pekerja, maka terdapat beberapa langkah untuk mendapatkan produk dan hasil yang sempurna, diantaranya yaitu: 1. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Mengidentifikasi dari kebutuhan pelanggan sangatlah penting, karena mengidentifikasi para pelanggan secara langsung dapat membantu dalam mencari informasi dan dapat membuat suatu laporan yang mengenai produk tersebut. Dalam mengidentifikasi pelanggan, penulis melakukan wawancara kepada pelanggan sebanyak 20 responden, dan didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Sarung tangan yang ada magnetnya 2. Anti panas/dingin 3. Bisa dimodifikasi panjang/pendek sarung tangannya 4. Terdapat sensor yang dapat mengatur ukuran dan bentuk tangan 5. Tidak panas atau pengap 6. Tidak meresap air 7. Mudah dipakai (dipasang / dilepaskan) 8. Stylist (terlihat keren dan menarik) 9. Memiliki kualitas yang baik (kuat dan tahan lama) 10. Ringan 11. Tidak terasa sakit dan tidak terluka saat terjadi kecelakaan ringan 12. Nyaman untuk dipakai / digunakan
2. Membuat Fungsi Setelah mendapat informasi yang sejumlah 12 informasi, kita dapat memilihnya dan membuat fungsi-fungsi tersebut ada dalam sarung tangan yang akan kita desain. Informasi yang diambil dan yang akan dibuat fungsinya adalah sebagai berikut: 1. Sarung tangan yang ada magnetnya, berfungsi untuk menempelkan baut atau paku, agar tidak terjatuh ke lantai dan lebih efektif dalam melakukan pekerjaannya. 2. Anti panas/dingin, berfungsi untuk memegang benda yang terperaturnya sangat tinggi atau rendah. 3. Bisa dimodifikasi, berfungsi untuk mengubah ukuran panjang/pendek pada sarung tangan. 6. Tidak meresap air, berfungsi agar sarung tangan tetap kering dan tetap terjaga kualitasnya. 11. Tidak terasa sakit dan tidak terluka, berfungsi untuk melindungi tangan dari kecelakaan ringan, misalnya tangan terpukul atau terkena sayatan pisau, tidak akan mengalami sakit dan bahkan tidak terluka.
Daigram FAST (Function Analysis and System Technique) Membantu Pekerjaan
Melindungi Tangan
Menghindari Luka
Memegang Benda
Memasukkan Tangan ke Sarung
Menghindari Sinar Matahari secara Langsung
Manyamankan Tangan
Menjamin Keselamatan Kerja
3. Spesifikasi Spesifikasi dari produk sarung tangan yang akan dirancang adalah sebagai berikut: 1. Terbuat dari campuran bahan kain, parasut, dan baja untuk menjamin kualitas yang baik. 2. Lembut dan mudah digunakan, nyaman dipakai dan tidak terasa kaku ketika menggerakan tangan/jari saat memakainya untuk bekerja. 3. Terdapat magnet yang mempermudah pekerjaan. 4. Dilengkapi dengan pelindung tangan yang baik untuk mencegah luka karena pukulan, gesekan, panas, ataupun sayatan.
4. Design/Sketsa Produk Sarung Tangan Ada 3 Desain/Sketsa untuk Produk sarung tangan ini sendiri, yaitu: 1. Auto-Manual, terdapat magnet di dalam sarung tangan tanpa harus kita kita aktifkan, dan untuk ukuran panjang/pendek sarung tangan bisa dilepas/pasangkan secara manual. 2. Remote Model, kita dapat mengatur melalui remote yang dirancang khusus sesuai dengan sarung tangan dengan kode tertentu untuk setiap sarung tangan, dan remote untuk menyetel sarung tangan memiliki jarak sejauh 50 meter. Terdapat tombol pada remote seperti tombol on/off, kemudian terdapat control untuk mengatur panjang/pendek sarung dan daya kemagnetan. 3. Computerized Model, model yang terakhir ini adalah model yang akan dirancang sangat baik, namun membutuhkan waktu yang sangat lama untuk proses pembuatannya, terdapat applikasi khusus dalam sarung tangan untuk di setting.
Contoh sketsa dapat dilihat pada gambar dibawah:
5. Selection Concept Pada tahap selection concept, kita memilih konsep pada sketsa nomor 2 yaitu Remote Model, diambil sketsa yang kedua karna lebih unggul dan efektif dan dapat diteruskan ke konsep ketiga.
6. Storyboard Adapun Storyboard yang akan menjelaskan mengapa saya memilih produk sarung tangan yang akan dirancang, Storyboardnya dapat dipahami sebagai berikut: 1. Melihat sang pekerja yang sedang memaku dalam pekerjaannya, terlihat banyak paku yang berserakan dilantai, dan sang pekerja harus mengambil satu persatu paku tersebut untuk dipakukan. Dapat dilihat pada gambar dibawah:
2. Terlihat bahwa tangan sang pekerja yang sedang bekerja terpukul oleh palu pada saat bekerja, dan itu membuat sang pekerja berteriak kesakitan lalu sang pelaku berpikir dan mendapatkan ide untuk menggunakan sarung tangan, dapat dilihat pada gambar berikut:
3. Dari pengalaman diatas, muncullah ide yang akan mempermudah pekerjaan sang pekerja juga membantu dalam keselamatan kerja, maka diciptakan produk sarung tangan yang ada magnetnya juga anti sakit dan luka pada saat kecelakaan ringan, gambar dapat dilihat dibawah:
4. Produk sarung tangan juga dirancang untuk dapat memegang benda yang temperaturnya sangat panas atau yang sangat dingin, sarung tangan juga dilengkapi dengan bahan parasut guna untuk menghindari kontak langsung dengan air, gambar dapat dilihat dibawah:
5. Produk sarung tangan kemudian dirancang kembali dengan menggunakan remote, yang dapat diatur panjang/pendek sarung dan daya kemagnetannya sejauh 50 meter dan terdapat kode khusus pada setiap sarung tangan dan remote, kemudian dirancang untuk yang mendatang dengan system yang terkomputerisasi, gambar dapat dilihat dibawah:
Dapat disimpulkan bahwa untuk membuat/merancang suatu produk tidak hanya instant, namun memalui proses dan pengalaman yang dialami dari seseorang dan perlu diamati dengan seksama, dan perlu melakukan survei dan membagikan kuesioner atau berbentuk wawancara. Kemudian dilanjutkan pada proses pemilihan fungsi dan membuat spesifikasinya, lalu masuk ke tahap desain, dan memilih konsep yang baik.