TUGAS AKHIR MODUL 6
RIPQI MUNNAWAR, S.Pd
Soal 1: Senam ketangkasan menjadi salah satu materi yang kurang diminati oleh peserta didik, mengingat substansi gerakannya bernuansa "akrobatik" yang membutuhkan keterampilan khusus dan dukungan komponen fisik yang baik.Bagaimana guru PJOK menyikapi permasalahan tersebut agar materi senam ketangkasan tidak menjadi momok bagi peserta didik?
Jawaban : Senam ketangkasan melibatkan kemampuan komponen motorik atau gerak seperti kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelenturan, kelincahan dan ketepatan.Untuk dapat melakukan senam ketangkasan dengan baik diperlukan beberapa faktor pendukung, yaitu motivasi dalam diri atlet dan motivasi dari guru pembimbingnya. Dalam situasi pembelajaran senam, banyak sekali murid yang tidak tertarik untuk betul-betul mengikuti pembelajaran senam. Bahkan hampir semua murid puteri sepertinya takut mengikuti pelajaran senam.Situasi yang demikian sering diakibatkan oleh kurang tepatnya guru dalam memilih pendekatan pembelajaran yang dilakukan. Jika guru memilih pendekatan pengajaran formal terhadap senam prestasi, maka banyak anak yang merasa dirinya tidak mampu dan karena itu dirinya tidak termotivasi sama sekali. Untuk itu, agar siswa termotivasi guru perlu mengubah pendekatan pengajaran dengan d engan pendekatan yang berorientas permainan.
Beberapa cara yang bisa dilakukan dalam meningkatkan, motivasi anak dalam pembelajaran senam ketangkasan, antara lain :
1.
Guru memilih kegiatan pembelajaran yang bisa disesuaikan bagi semua anak.
2.
Guru memberikan motivasi supaya siswa merasa yakin dengan kemampuan dirinya
3.
Guru memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk berhasil.
4.
Guru harus memberikan reward atau pujian terhadap keberhasilan anak.
5.
Guru memberikan umpan balik kepada siswa.
6.
Guru harus selalu memberikan pujian, dorongan serta motivasi kepada siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
7.
Guru harus menyadari bahwa tidak hanya ketrampilan saja yang dinilai, tetapi semangat anak, kerjasama, keaktifan dll juga harus masuk penilaian.
Diharapkan setelah anak mampu mengetahui manfaat serta teknis gerakan senam, maka anak akan lebih antusias lagi mengikuti pembelajaran senam ketangkasan. Anak akan mampu mencoba
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
dan mempraktekan gerakan senam sendiri maupun bersama teman dalam bimbingan guru. Sehingga pembelajaran senam ketangkasan tidak lagi menjadi momok menakutkan bagi siswa.
Soal 2 : Pola hidup sehat harus ditanamkan sedini mungkin dengan cara yang strategis yaitu melalui pendidikan kesehatan di sekolah. Menurut WHO (1954) pendidikan kesehatan adalah untuk mengubah perilaku orang atau masyarakat dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku sehat.Jadi pola hidup sehat disini dapat disebut juga suatu kebiasaan yang baik tentang memelihara kesehatan, dimana kebiasaan tersebut sudah berjalan dalam waktu yang cukup lama, sehingga seolah-olah telah menjadi kebiasaan yang tidak terpisahkan dari sesorang.Menyikapi pernyataan pern yataan tersebut terse but posisi guru PJOK dengan deng an melalui melalu i pembelaja pembe laja ran kesehatan keseh atan yang baik menjadi sentral pentingnya pembudayaan pola hidup sehat kepada peserta didik. Bagaimana implementasi yang dapat diterapkan dalam kehidupan di lingkungan sekolah agar secara efektif program progr am kesehata kes ehatan n dapat da pat mencap m encapai ai sasaran sa saran yang dihar apkan? apkan ?
Jawaban : Pendidikan
kesehatan
adalah
aplikasi
atau
penerapan
pendidikan
dalam
bidang
kesehatan.Secara opearasional pendidikan kesehatan adalah semua kegiatan untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan, sikap, praktek baik individu, kelompok atau masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (Notoatmodjo, 2012). Tujuan dan manfaat pendidikan kesehatan secara umum yaitu untuk mengubah perilaku individu atau masyarakat dalam bidang kesehatan.Dalam hal ini adalah tujuan pendidikan kesehatan yang diharapkan pada peserta didik di sekolah. Dengan mempelajari pendidikan kesehatan, diharapkan para siswa mampu : a. Menjadikan kesehatan sebagai suatu yang bernilai di masyarakat, memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada kesehatan keseh atan (dirinya), b. Melakukan langkah-langkah positif dalam mencegah terjadinya sakit, c. Mencegah berkembangnya sakit menjadi parah dan mencegah penyakit menular, d. Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi pribadi, keluarga dan masyarakat umum sehingga dapat memberikan dampak yang bermakna terhadap derajat kesehatan masyarakat.
Pendidikan kesehatan di SD perlu diprioritaskan, karena jenjang pendidikan dasar merupakan fondasi yang banyak menentukan perkembangan bahkan karier seseorang di masa mendatang.Dalam konteks membangun fundasi kebiasaan hidup aktif dan positif, maka pendidikan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Dengan demikian pendidikan kesehatan yang dilaksanakan di SD tidak hanya menghafal jenis-jenis penyakit, penyebab dan cara mengobatinya. Namun yang terpenting adalah membekali siswa untuk melakukan tindakan dengan tepat untuk kesejahteraan hidupnya.
I mpleme lementasi ntasi yang yang dapat apat di di ter ter apk apk an dala dalam m kehidup kehidupan an di di ling li ngkkungan ung an sek sekolah olah agar agar P r ogram ogr am P endidik ndidi kan Ke K esehat sehatan an seca secarr a ef efek tif tif dap dapat me mencapai ncapai sasar sasar an yang yang di harap harapkkan adala adalah h melalui pr og r am : 1. Penyajian pendidikan. Cara penyajian pendidikan lebih menekankan peran aktif peserta
didik melalui kegiatan ceramah, diskusi, demonstrasi, pembimbingan, permainan, dan penugasan. Penyajian pendidikan kesehatan dilakukan dengan anak belajar tentang kesehatan melalui buku buku atau sumber belajar yang menunjang pembelajaran.Selain itu juga dapat dilakukan dengan penyampaian materi kesehatan yang melibatkan media digital, agar anak lebih antusias mengikuti pembelajaran kesehatan.Materi dan Metode belajar yang dipakai juga disesuaikan, dengan harapan agar anak terlibat aktif dalam proses pe mbelajaran. 2. Penanaman kebiasaan. Cara penanaman kebiasaan dilakukan melalui penugasan untuk
melalukan cara hidup sehat sehari-hari dan pengamatan terus menerus oleh guru dan kepala sekolah. Penanaman kebiasaan dapat dimulai dari kegiatan yang sifatnya rutinan oleh sekolah. Seperti Program : a. Jumat Bersih
Sekolah mengadakan program kebersihan kelas pada masing-masing kelas, dengan tujuan
adalah
terbentuknya
kesadaran
anak
didik
terhadap
kebersihan
lingkungannya. b. Sabtu Ceria
Akhir pecan dilaksanakan dengan berolahraga bersama semua anggota sekolah, mulai dari guru, kepsek, siswa.Kegiatan yang dilakukan dapat bermacam-macam, semisal jalan sehat bersama atau adanya pertandingan olahraga di halaman sekolah.Ini bertujuan agar akhir pecan anak anak mampu berisitirahat dan kembali fresh saat hari senin. c. Senam SKJ
Senam ini dilakukan rutin pada hari jumat dengan tujuan membuat anak didik menerima kebiasaan gerak yang nantinya akan berdampak pada derajat kebugaran
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Program ini mewajibkan anak mampu mengontrol kesehatan mereka secara mandiri. Guru penjas membuat jadwal pengontrolan kesehatan anak secara berkala. Jenis kesehatan diri yang dimaksud adalah pengecekan kebersihan siswa.Mulai dari kebersihan rambut, mulut, mata, telinga, kulit sampai berat maupun tinggi badan anak.Selain itu, ada juga rekapan guru terhadap kesehatan anak yang dilaporkan setiap bulannya dalam bentuk laporan bulan guru penjaskes. e. Piket Kebersihan Kelas
Piket kelas yang dilaksanakan di sekolah kami adalah pada waktu setelah jam pulang sekolah selesai. Kegiatan ini dimaksudkan agar kebersihan kelas tetap terjaga dan kelas akan nyaman dipakai keesokan harinya. Piket ini dilaksanakan oleh siswa secara bergantian sesuai jadwal. f.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota warga sekolah dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan atau di masyarakat. PHBS di sekolah kami dilakukan dalam bentuk : -
Mencuci tangan sebelum makan
-
Mengkonsumsi jajanan sehat
-
Membuang sampah pada tempatnya
-
Menggunakan WC dan kamar mandi dengan benar
-
Berolahraga secara teratur
-
Selalu menjaga kebersihan diri, kelas dan sekolah.
3. Kegiatan Di luar Jam Pelajaran
Kegiatan ini dimaksudkan agar pendidikan kesehatan yang ada di sekolah lebih optimal lagi.Kegiatan ini melibatkan beberapa pihak terkait yang bertujuan agar derajat kesehatan warga sekolah dapat meningkat. Adapun kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Dokter kecil
Dokter kecil adalah siswa yang dipilih dan dilatih sesuai kriteria yang berlaku.Dengan tujuan mampu membantu meningkatkan mutu kesehatan sekolah, memelihara kesehatan terhadap diri sendiri, teman maupun lingkungannya.Dokter kecil disekolah kami berjumlah sekitar 20 anak dengan komposisi 15 anak kelas tinggi (456) dan 5 anak kelas rendah (kelas 3). Dokter kecil diharapkan mampu sebagai penggerak hidup sehat di sekolah dengan tidak melenceng dari program usaha kesehatan sekolah (UKS).
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
-
Melaksanakan pelayanan kesehatan di sekolah
b. Usaha Kesehatan Sekolah
UKS adalah salah satu program sekolah dalam meningkatkan derajat kesehatan warga sekolah meningkat.UKS juga harus memiliki peran khusus dalam melayani warga sekolah di bidang kesehatan.UKS mencakup tentang pendidikan kesehatan, pemeliharaan atau pelayanan kesehatan, dan kehidupan lingkungan sekolah yang sehat. Tujuan UKS adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan hidup sehat peserta didik agar dapat menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, baik fisik, mental, maupun sosial serta memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba dansebagainya.
c. Penyuluhan
dengan
melibatkan
Instansi
Kesehatan
dan
Pemangku
Kepentingan.
Sekolah kami menjalin kerjasama dengan Puskesmas terdekat sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan. Penyuluhan yang dimaksud antara lain adalah pemberian materi kesehatan oleh petugas yang sudah kompeten di bidangnya. Penyuluhan tersebut antara lain tentang : 1. Bahaya Narkoba atau HIV 2. Gizi dan Makanan Sehat 3. Pentingnya Pencegahan penyakit musiman 4. Kebersihan lingkungan 5. Kesehatan reproduksi remaja (KRR) 6. Penyuluhan tentang kantin sehat kepada pemilik kantin di sekitar sekolah.