TUGAS AKHIR M1 NAMA
: TRIYAS RAHAYU
NO. PESERTA
: 18056618710032
KELAS
: KIMIA 187 A
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian Kelas/Semester Alokasi Waktu
: SMK SYAMSUL ARIFIN : Kimia : Keperawatan : X / Ganjil : 2 x 45 Menit (12 JP)
A. Kompetensi Inti KI-3 Pengetahuan : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian kimia teknologi rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. KI-4 Keterampilan :
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian kimia teknologi rekayasa Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard kompetensi kerja Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar 1. KD pada KI-3 : pengetahuan 3.5 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan non elektrolit 2. KD pada KI-4 : Keterampilan 4.5 Membedakan pemeriksaan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Indikator KD pada KI pengetahuan 3.5.1 Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit 3.5.2 Menjelaskan penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik. 3.5.3 Membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat daya hantar listriknya. 3.5.4 Membandingkan daya hantar listrik senyawa ion dan senyawa kovalen dalam berbagai fase. 3.5.5 Menyebutkan beberapa zat yang termasuk laruran elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non-elektrolit. 3.5.6 Menunjukkan hubungan antara derajat ionisasi dengan daya hantar listrik larutan.
4. Indikator KD pada KI-4 Keterampilan 4.5.1 Melakukan percobaan untuk mengidentifikasi mengidentifi kasi sifat-sifat sifat-sif at larutan elektrolit dan non elektrolit
4.5.2 Mengelompokkan larutan kedalam larutan larutan elektrolit dan non elektrolit 4.5.3 Mempresentasikan hasil percobaan sifat larutan elektrolit dan non elektrolit. 4.5.4 Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik D. Tujuan Pembelajaran Melalui pengalaman belajar mengkaji literatur, mengamati gambar ilustrasi, animasi,
menanya, percobaan, diskusi dan presentasi, siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit dengan tepat. 2. Menjelaskan penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dengan tepat. 3. Membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat daya hantar listriknya dengan tepat. 4. Membandingkan daya hantar listrik senyawa ion dan senyawa kovalen dalam berbagai fase dengan tepat. 5. Menunjukkan hubungan antara derajat ionisasi dengan daya hantar listrik larutan dengan tepat.
6. Menyebutkan beberapa zat yang termasuk laruran elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non-elektrolit. 7. Melakukan percobaan untuk membedakan sifat larutan elektrolit dan non elektrolit dengan cermat. 8. Mempresentasikan hasil percobaan sifat larutan elektrolit dan non elektrolit dengan b aik. E. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1 a. Pengertian Larutan Larutan didefinisikan sebagai suatu campuran homogen dua zat tunggal atau lebih dengan bermacam-macam perbandingan komposisi, tidak memiliki bidang batas antara komponenkomponennya, dan mempunyai sifat-sifat yang sama diseluruh bagiannya. Larutan terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Pada umumnya zat pelarut dalam larutan jumlahnya lebih banyak dari zat terlarut. Air merupakan zat pelarut karena larutan sebagian besar zat pelarutnya adalah air.
b. Sifat Hantaran Listrik Larutan Daya hantar listrik larutan adalah kemampuan larutan untuk menghantarkan arus listrik. Berdasarkan daya hantar arus listrik, larutan dapat diklasifikasikan menjadi larutan elektrolit dan non elektrolit. 1. Larutan Elektrolit Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. Jadi, senyawa elektrolit adalah senyawa yang dapat mengalami ionisasi jika dilarutkan dalam air. Umumnya, senyawa elektrolit berupa garam, asam, atau basa yang terdiri atas ion positif dan ion negatif saat pembentukannya. Contoh pada pembentukan garam NaCl. Reaksinya sebagai berikut : Na
→ Na+ + e
Cl2 + e
→ 2Cl-
Na+ + Cl-
→ NaCl
Contoh senyawa lainnya adalah KCl, HCl, NaOH, NH 3, NaBr, CaCl 2, dan Na2SO4. 2. Larutan Non Elektrolit Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Jadi, senyawa non elektrolit adalah senyawa yang tidak dapat terionisasi jika dilarutkan dalam air. Umumnya, senyawa non elektrolit berupa senyawa karbon yang berikatan kovalen atau senyawa organik, misalnya gula, urea, glukosa, dan minyak. Jika senyawa tersebut dilarutkan dalam air, senyawa utuh dalam bentuk molekulnya dan tidak bermuatan. Untuk reaksi urea dengan air:
CO(NH2)2(s) + H2O(l) → CO(NH2)2(aq)
Pertemuan 2 Berdasarkan kekuatan daya hantarnya, larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. 1. Elektrolit Kuat Elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik. Ciri-ciri larutan elektrolit kuat :
Jika terionisasi sempurna atau terurai seluruhnya akan menjadi ion.
Jika dihubungkan dengan lampu, lampu akan menyala terang
Terdapat banyak gelembung gas disekitar elektroda.
Contoh : NaCl, H2SO4, HCl, NaOH, KNO 3. 2. Larutan Elektrolit Lemah Elektrolit lemah adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk. Ciri-ciri larutan elektrolit lemah :
Hanya sebagian kecil yang terurai menjadi ion, semakin sedikit ion yang terbentuk kekuatan elektrolit semakin kecil, sehingga semakin kulit menghantarkan arus listrik.
Jika dihubungkan dengan lampu, lampu akan menyala redup.
Terdapat sediikit gelembung gas disekitar elektrode.
Contoh : CH3COOH, NH4OH, HCN.
Pertemuan 3 a. Kekuatan elektrolit ditunjukkan oleh =
derajat ionisasai (α)
Untuk larutan elektrolit kuat α = 1 atau α mendekati 1 Untuk larutan elektrolit lemah, 1< α < 1 Untuk larutan non elektrolit α = 0 b. Senyawa Elektrolit Senyawa elektrolit terbentuk dari senyawa ionik yang jika dilarutkan dalam air mengalami ionosasi. Senyawa ionik adalah senyawa yang terdiri atas ion-ion yang bermuatan. Contoh senyawa ionik adalah NaCl, KCl, NaOH, dan KOH.
Senyawa kovalen adalah senyawa yang terbentuk dari penggunaan bersama elektron oleh atom-atom. Senyawa kovalen banyak dijumpai pada senyawa organik. Senyawa Kovalen yang dapat menghantarkan arus listrik adalah senyawa kovalen polar karena senyawa tersebut memiliki keelektronegativan besar. Contoh senyawa kovalen polar adalah HF, HCl, HBr, HNO3, dan H2SO4. Menurut Mi chael Faraday, elektrolit merupakan suatu zat yang dapat menghantarkan listrik jika berada dalam bentuk larutan atau lelehannya. Oleh karena, itu perbandingan daya hantar listrik dari senyawa ion dan senyawa kovalen dalam bentuk padatan, lelehan, dan larutan berbeda. Senyawa ion dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam bentuk padatan, ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas. Senyawa ion dalam bentuk lelehan dapat menghantarkan arus listrik karena dalam bentuk lelehan ion-ionnya dapat bergerak jauh lebih bebas dibandingkan ion-ion dalam zat padat. Sedangkan dalam bentuk larutan senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam bentuk larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas. Senyawa kovalen polar dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena padatannya terdiri dari molekul-molekul netral meskipun bersifat polar. Dalam bentuk lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena lelehannya terdiri dari molekul-molekul netral meski dapat bergerak lebih bebas. Sedangkan dalam bentuk larutan dapat menghantarrkan arus listrik, karena dalam larutan molekul-molekulnya dapat terhidrolisis menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas.
F. Pendekatan, Model dan Metode 1. Pendekatan : Scientific
2. Model
: Problem Based Learning (Pertemuan 1 dan 3) Inkuiri terbimbing (Pertemuan 2)
3. Metode
: Studi literatur, tanya jawab, praktikum, diskusi dan presentasi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (1x45 menit) 1. Pendahuluan (5 menit)
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
(berdo’a, mengecek kehadiran siswa) b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari.
Misalnya: Apa yang dimaksud dengan larutan?Bagaimana komposisi larutan? c. Mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan/tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran/ KD yang akan dicapai. Mengajukan pertanyaan:
Pernahkah kalian melihat seseorang mencari ikan dengan cara menyetrum? Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
1) Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit 2) Menjelaskan penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik. d. Menyampaikan garis besar materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan masalah atau tugas. 2. Kegiatan Inti
No
Sintaks pembelajaran
Problem Based Learning
1
Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah.
2
Fase 2 Mengorganisasi peserta didik
Kegiatan Pembelajaran/ pengalaman belajar
Keterkaitan dengan 5M
a) Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mengamati video tentang menangkap ikan menggunakan strum/aki. b) Peserta didik membuat pertanyaan berdasarkan video yang ditayangkan. c) Guru melakukan penilaian proses. Inti: a) Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 4 siswa. b) Guru memberi instruksi kepada siswa untuk bertanya tentang video yang telah diamati yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. c) Merumuskan masalah dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa.
Mengamati
15 menit
Menanya
5 menit
Mengapa orang mencari ikan di sungai dengan accu/strum?
Waktu
Mengapa air sungai dapat menghantarkan arus listrik? Jelaskan, apakah air murni juga dapat menghantarkan arus listrik?
Jika air sungai merupakan larutan elektrolit, maka apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit? d) Guru melakukan penilaian proses. a) Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber (buku/ internet untuk memecahkan masalah). b) Guru menginstruksikan kepada siswa untuk melakukan diskusi kelompok untuk mengolah informasi yang diperoleh dari berbagai sumber terkait masalah yang telah dirumuskan. c) Guru membimbing dan memotivasi kepada setiap kelompok sambil melakukan penilaian sikap terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan instrumen penilaian sikap. a) Peserta didik secara berkelompok dan bergiliran menyampaikan hasil diskusi atau mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, sedangkan kelompok lain memperhatikan dan menanggapinya. b) Guru melakukan penguatan jika isi dari presentasi ada sesuatu yang belum jelas atau ada yang kurang tepat. c) Guru melakukan penilaian keterampilan menggunakan instrumen penilaian presentasi.
3
Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Mengumpulkan informasi dan mengasosiasi / menganalisis.
25 menit
Mengomunikasik an
20 menit
5
Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Guru bersama siswa melakukan evaluasi terhadap proses pemecahan masalah yang baru saja diselesaikan oleh peserta didik.
Mengkomunikasi kan
5 menit
3. Penutup (15 menit)
a. Menyimpulkan bersama materi yang telah dipelajari, tentang:
Pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit.
Penyebab larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.
b. Melakukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, misalnya diberi kuis terkait materi yang telah dipelajari c. Memberikan umpan balik terhadap hasil pembelajaran d. Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan selanjutnya, memberikan lembar kerja percobaan uji daya hantar listrik larutan untuk pertemuan selanjutnya dan menginstruksi siswa untuk mempelajarinya.
Pertemuan Kedua (2x45 menit) 1. Pendahuluan (5 menit)
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti prose pembelajaran
(berdo’a, mengecek kehadiran siswa) b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari. Misalnya: Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan larutan non elektrolit? c. Mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan/ tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran/ KD yang akan dicapai. Mengajukan pertanyaan:
Bagaimana kita dapat mengetahui suatu larutan merupakan suatu larutan elektrolit? Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
1) Membandingkan daya hantar listrik senyawa ion dan senyawa kovalen dalam berbagai fase.
2) Membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat daya hantar listriknya dengan tepat. 3) Melakukan percobaan untuk membedakan sifat larutan elektrolit dan non elektrolit dengan cermat. 4) Menyusun laporan hasil percobaan sifat larutan elektrolit dan non elektrolit dengan baik. 5) Mempresentasikan hasil percobaan sifat larutan elektrolit dan non elektrolit dengan baik. d. Menyampaikan garis besar materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan masalah atau tugas.
2. Kegiatan Inti
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Belajar
Keterkaitan dengan 5M
Waktu (menit)
Guru menginstruksikan kepada
Mengamati
5
Menanya
5
I nquiry Terbimbing Mengidentifikasi / merumuskan masalah
siswa untuk mengamati:
Animasi uji daya hantar listrik padatan, lelehan dan larutan ion dan kovalen.
Berbagai jenis larutan yang akan diuji. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membuat pertanyaan/ rumusan masalah terkait masalah yang diberikan. Misalnya:
Mengapa larutan senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik sedangkan padatan dan lelehannya tidak? Mengapa larutan senyawa kovalen dapat menghantarkan arus listrik? Larutan apa sajakah yang termasuk larutan elektrolit
dan yang non elektrolit?
Merumuskan hipotesis
Eksperimen/ mengumpulkan data
Menganalisis data hasil eksperimen
Membuat kesimpulan
Bagaimana membedakan daya hantar larutan elektrolit dan non elektrolit?
Guru menginstruksikan kepada
Menanya
siswa untuk menyusun hipotesis dari rumusan masalah yang ada dan menuliskannya pada lembar kerja. Guru melakukan penilaian proses. Mengumpulkan Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk: informasi/ eksperimen Melakukan percobaan uji
10
daya hantar larutan sesuai prosedur percobaan dengan cermat. Peserta didik mencatat data hasil percobaan dengan jujur. Guru melakukan penilaian proses dengan instrument penilaian kinerja yang telah dipersiapkan. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk melakukan diskusi kelompok untuk mengolah data yang diperoleh dari percobaan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dibuat. Guru memotivasi siswa yang kurang aktif, dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan. Guru melakukan penilaian proses diskusi. Guru menginstruksikan kepada perwakilan siswa/ kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. Melakukan tanya jawab antara audience dan kelompok penyaji.
20
Mengasosiasi/ mengolah informasi
10
Mengomunikasi kan 20
Guru melakukan penilaian proses
presentasi dan keaktifan audience. Guru memberikan penguatan pada hal-hal yang dianggap penting. 3. Penutup (15 menit)
a. Menyimpulkan bersama materi yang telah dipelajari, tentang:
Perbandingan daya hantar listrik senyawa ion dan senyawa kovalen dalam berbagai fase.
Perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat daya hantar listriknya.
b. Melakukan penilaian/ refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (menggunakan learning log) c. Melakukan kuis terkait materi yang telah dipelajari. d. Menyampaikan tugas tindak lanjut dengan mengerjakan soal-soal latihan yang ada di buku teks
Pertemuan Ketiga (1x45 menit): 1. Pendahuluan (5 menit)
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
(berdo’a, mengecek kehadiran siswa) b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereview materi yang dipelajari sebelumnya. Misalnya: Mengapa suatu larutan dapat menghantarkan listrik? c. Mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan/ tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran/ KD yang akan dicapai. Mengajukan pertanyaan:
Apakah kekuatan suatu larutan HCl dan H 2SO4 dalam menghantarkan listrik sama? Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
1)
Menunjukkan hubungan antara derajat ionisasi dengan daya hantar listrik larutan dengan tepat.
d. Menyampaikan garis besar materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan masalah atau tugas.
2. Kegiatan Inti
No
1
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Belajar
Problem Based Learning Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah.
Guru menginstruksikan
2
Fase 2 Mengorganisasi peserta didik
kepada siswa untuk mengamati data derajat ionisasi dan data hasil percobaan daya hantar larutan yang dilakukan sebelumnya. Peserta didik membuat pertanyaan berdasarkan data yang diamati. Guru melakukan penilaian proses. Inti: Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 4 siswa. Guru memberi instruksi kepada siswa untuk bertanya tentang video dan berbagai larutan yang telah diamati yang sesuai dengan tujuan pembelajaran Merumuskan masalah dari pertanyaan-pertanyaan
Keterkaitan dengan 5M
Waktu
Mengamati
5 menit
Menanya
5 menit
yang diajukan siswa.
Mengapa larutan HCl dapat menghantarkan listrik? Mengapa larutan CH3COOH tidak dapat menyalakan lampu, tetapi disekitar elektrode masih terdapat gelembunggelembung gas?
Mengapa larutan glukosa tidak dapat menghantarkan listrik? Guru melakukan penilaian proses. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber (buku/ internet untuk memecahkan masalah). Guru menginstruksikan kepada siswa untuk melakukan diskusi kelompok untuk mengolah informasi yang diperoleh dari berbagai sumber terkait masalah yang telah dirumuskan. Guru membimbing dan memotivasi kepada setiap kelompok sambil melakukan penilaian sikap terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan instrumen penilaian sikap. Peserta didik secara berkelompok dan
3
Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4
Fase 4 Mengembangkan
Mengumpulkan informasi
10 menit
Mengasosiasi/ mengolah informasi
10 menit
dan menyajikan hasil karya.
5
bergiliran menyampaikan hasil diskusi atau mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, sedangkan kelompok lain memperhatikan dan menanggapinya. Guru melakukan penguatan jika isi dari presentasi ada sesuatu yang belum jelas atau ada yang kurang tepat. Guru melakukan penilaian keterampilan menggunakan instrumen penilaian presentasi. Guru bersama siswa Mengkomunikasikan Fase 5 Menganalisa dan melakukan evaluasi mengevaluasi terhadap proses pemecahan proses pemecahan masalah yang baru saja masalah. diselesaikan oleh peserta didik.
5 menit
3. Penutup (5 menit)
a. Menyimpulkan bersama materi yang telah dipelajari, tentang:
Pengertian derajat ionisasi.
Hubungan derajat ionisasi dengan daya hantar listrik larutan.
b. Melakukan penilaian/ refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (menggunakan learning log) c. Menyampaikan kegiatan tindak lanjut untuk mempelajari lagi keseluruhan materi dan mempersiapkan ulangan harian 1 yang akan dilaksanakan pertemuan berikutnya.
Pertemuan K eempat (2x45 menit): Ulangan H arian 1 1. Pendahuluan (15 menit)
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
(berdo’a, mengecek kehadiran siswa) b. Mengatur tempat duduk siswa.
c. Membagikan soal ulangan harian dan memotivasi siswa untuk mengerjakan dengan jujur dan tanggung jawab. 2. Kegiatan Inti (60 menit)
Mengerjakan soal ulangan harian materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. 3. Penutup (15 menit)
a. Melakukan penilaian/ refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (menggunakan learning log) b. Menyampaikan kegiatan tindak lanjut untuk mempelajari lagi keseluruhan materi dan mempersiapkan ulangan harian 1 yang akan dilaksanakan pertemuan berikutnya. H. Penilaian Jenis/Teknik penilaian No 1
Aspek
Sikap
2
Pengetahuan
3
Ketrampilan
Teknik Bentuk instrument Observasi dan diskusi -Lembar observasi kelompok -Penilaian diri -Penilaian antar Peserta didik
-Penugasan -Tes tertulis Laporan praktek
-Soal Pilihan Ganda -Soal uraian -Rubrik penilaian
1. Instrumen Penilaian Sikap Indikator: Peserta didik menunjukkan Perilaku Percaya diri,santun, Tanggung jawab, Jujur dan Disiplin sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan a. Observasi Contoh format :
No
Nama b
t a w n
n
a
g
a
ir
n ut aj
i d u g
a
y
as si
a
t
n
a cr n P
fi l
g e
ni
T
a uj
rj
p
pi S
D
k
o
1 2 3 4 5 dst Keterangan ; Skor 1, jika tdk pernah berprilaku dlm kegiatan
P
or
uJ
m
al
i N
i
ki
h
d er al N
i
al
i
P
Skor 2, jika kadaang-kadang berperilaku dlm kegiatan Skor 3, jika sering berperilaku dlm kegiatan Skor 4, jika sering berperilaku dlm kegiatan Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut ; Jumlah skor Nilai = ------------------- x 100 Skor maks Predikat Sangat baik [SB] Baik [B] Cukup[C] Kurang [K]
NIlai
80 ≤ A ≤ 100 70 ≤ B ≤ 79 60 ≤ C ≤ 69 ≤ 60
b. Penilaian diri Penilaian diri terhadap pemahaman materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Nama : ................ Kelas : .................. Setelah mempelajari materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan kemampuan
No
Pernyataan
1
Saya dapat menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit Saya dapat menjelaskan penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik. Saya dapat membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat daya hantar listriknya Saya dapat membandingkan daya hantar listrik senyawa ion dan senyawa kovalen dalam berbagai fase. Saya dapat menyebutkan beberapa zat yang termasuk laruran elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non-elektrolit. Saya dapat menyebutkan beberapa zat yang termasuk laruran elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non-elektrolit. Keterangan : Skor : Yang menjawab Ya =2 Yang menjawab tidak =1
2 3 4 5 6
Ya
Tidak
Jumlah skor Nilai = ------------------- x 100 Skor maks Predikat Sangat baik [SB] Baik [B] Cukup[C] Kurang [K]
NIlai
80 ≤ A ≤ 100 70 ≤ B ≤ 79 60 ≤ C ≤ 69 ≤ 60
c. Penilaian antar peserta didik Mata Pelajaran : Kimia Kelas : X/1 Topik/Subtopik : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Penilaian Antar Peserta Didik
Topik/subtopik : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Nama teman yang dinilai : ............. Tanggal Penilaian : ……………….. Nama Penilai : ......................... Amati perilaku temanmu dengan cermat -
Berikan tanda √ pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu
-
Serahkan hasil pengamatan sesuai jadwal yang telah ditentukan
No
1 2 3 4
Dilakukan/muncul
Perilaku
Ya
Mau menerima pendapat teman Tidak memaksa teman untuk menerima pendapatnya Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan Mau bekerja sama dengan semua teman Keterangan : Skor : Yang menjawab Ya =2 Yang menjawab tidak =1 Jumlah skor Nilai = ------------------- x 100 Skor maks Predikat
NIlai
Tidak
80 Sangat baik [SB] 70 Baik [B] 60 Cukup[C] Kurang [K] 2. Instrumen Penilaian Pengetahuan
≤ A ≤ 100 ≤ B ≤ 79 ≤ C ≤ 69 ≤ 60
SOAL PILIHAN GANDA
1. Dalam suatu percobaan uji daya hantar listrik terhadap larutan A dan B diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:
Larutan A
Larutan B
Dari pengamatan tersebut apa yang dapat Anda simpulkan …………… a. Larutan A adalah larutan non elektrolit yaitu urea, sedangkan larutan B adalah larutan elektrolit yaitu asam sulfat. b. Larutan A adalah larutan elektrolit yaitu asam sulfat, sedangkan larutan B adalah larutan non elektrolit yaitu larutan urea. c. Larutan A adalah larutan elektrolit yaitu larutan urea, sedangkan larutan B adalah non elektrolit yaitu asam sulfat. d. Larutan A dan B adalah larutan elektrolit yaitu larutan gula dan larutan garam. e. Larutan A dan B adalah larutan non elektrolit yaitu alkohol dan air laut. 2. Data hasil pengamatan terhadap beberapa larutan adalah sebagai berikut : Larutan Bola lampu Pengamatan lain 1 Tak menyala Ada gelembung 2 Menyala Ada gelembung 3 Tak menyala Tak ada gelembung 4 Menyala Ada gelembung 5 Tak menyala Tak ada gelembung
Larutan yang bersifat elektrolit adalah …….. a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 5 e. 1, 3, dan 5 3. Beberapa larutan apabila diuji daya hantar listriknya akan diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:
Maka dapat diprediksi bahwa larutan tersebut adalah …………... a. larutan HCl, H2SO4, NaCl b. larutan CH3COOH, NH3, HNO3 c. larutan CH3COOH, H2SO4, NaCl d. alkohol, larutan CH3COOH, NH3 e. alkohol, urea, larutan gula 4. Berikut ini beberapa larutan yang akan diuji daya hantar listriknya : 1) Air laut 2) Air kapur 3) Larutan urea 4) Air gula 5) Pemutih pakaian 6) alkohol 7) Formalin 8) Air jeruk Larutan yang menunjukkan lampu tidak menyala pada alat uji daya hantar listrik adalah
………. a. larutan urea, pemutih pakaian, alkohol, dan formalin b. air gula, larutan urea, air jeruk, dan air kapur c. air kapur, pemutih pakaian, air jeruk, dan air laut d. larutan urea, air gula, alkohol, dan formalin e. alkohol, air gula, larutan urea, dan air jeruk 5. Larutan-larutan di bawah ini yang jika diuji dengan alat uji daya hantar listrik akan
menunjukkan lampu menyala adalah ………… a. larutan glukosa, hidrogen sulfida, dan urea b. larutan hidrogen sulfida, natrium hidroksida, dan natrium klorida c. larutan urea, larutan glukosa, dan natrium hidroksida d. natrium klorida, air gula, dan cuka e. air laut, alkohol, dan air gula 6. Uji daya hantar listrik : I. Nyala lampu terang II. Nyala lampu redup III. Lampu tidak menyala IV. Ada banyak gelembung pada elektrodanya V. Ada sedikit gelembung pada elektrodanya VI. Tidak ada gelembung sama sekali
Larutan CH3COOH mempunyai ciri ………. a. I, II, dan III b. II, III, dan V c. III, IV, dan V d. IV, V, dan VI e. I, V, dan VI 7. Pada pengujian daya hantar listrik terhadap 3 larutan, masing-masing menghasilkan data sebagai berikut: Larutan A : lampu alat uji tidak menyala Larutan B : lampu alat uji menyala terang Larutan C : lampu alat uji menyala redup Maka larutan A, B, dan C berturut-turut adalah ………… a. larutan gula, amonia, dan aki b. larutan asam nitrat, aki, dan amonia c. larutan cuka, aki, dan etanol d. larutan amonia, aki, dan sitrun e. larutan sirup, kaporit, sitrun 8. Dalam suatu percobaan uji daya hantar listrik terhadap beberapa larutan diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut : Jenis Keadaan Jumlah Larutan Lampu Gelembung Menyala Redup Terang Sedikit Banyak √ √ A √ √ B √ √ C √ √ D
Dari pengamatan tersebut apa yang dapat Anda simpulkan ………… a. Larutan B dan C adalah larutan elektrolit kuat, sedangkan larutan A dan D adalah larutan elektrolit lemah. b. Larutan B dan C adalah larutan elektrolit lemah, sedangkan larutan A dan D adalah larutan elektrolit kuat. c. Semua larutan adalah larutan elektrolit kuat. d. Semua larutan adalah larutan elektrolit lemah. e. Semua larutan adalah bukan larutan elektrolit. 9. Data uji elektrolit air dari berbagai sumber sebagai berikut : No Jenis Air Nyala Kecepatan Lampu Timbul Gas 1 Air sumur lambat 2 Air laut terang cepat
3 4
Air sungai Air hujan
-
agak cepat lambat
Pernyataan yang tepat untuk data di atas adalah …… a. air laut tergolong elektrolit kuat b. air sungai tergolong elektrolit paling lemah c. daya hantar listrik air sungai lebih kecil dari air hujan d. daya hantar listrik air hujan paling lemah e. air dari berbagai sumber adalah elektrolit 10. Di dalam air sungai terdapat beberapa kumpulan limbah rumah tangga, limbah pertanian, maupun limbah industri. Contoh limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai merupakan sisa minyak goreng, sisa larutan gula, sisa larutan garam. Contoh limbah pertanian misalnya limbah pupuk urea. Sedangkan untuk limbah industri misalnya adalah limbah yang mengandung larutan NaOH, H2SO4, HNO3, dan alkohol. Untuk mengetahui daya hantar listrik masing-masing larutan, Bona dan Anton mengadakan uji daya hantar listrik. Kesimpulan apa yang diperoleh Bona dan Anton dari hasil percobaannya? a. larutan gula, alkohol, minyak goreng merupakan larutan non elektrolit; H2SO4, NaOH merupakan larutan elektrolit kuat; HNO3, larutan garam, dan larutan urea merupakan elektrolit lemah. b. minyak goreng, larutan gula, alkohol, larutan urea merupakan larutan non elektrolit; H2SO4, NaOH merupakan larutan elektrolit kuat; HNO3, larutan urea, dan larutan garam merupakan elektrolit lemah. c. larutan gula, alkohol, larutan garam merupakan larutan non elektrolit; H2SO4, NaOH merupakan larutan elektrolit kuat; HNO3, minyak goreng, dan larutan urea merupakan elektrolit lemah. d. minyak goreng, larutan gula, alkohol, larutan garam merupakan larutan non elektrolit; larutan garam, H2SO4, NaOH merupakan larutan elektrolit kuat; HNO3 dan larutan urea merupakan elektrolit lemah. e. alkohol, minyak goreng, larutan gula, dan larutan urea merupakan larutan non elektrolit; larutan garam, H2SO4, NaOH, HNO3 merupakan larutan elektrolit kuat. 11. Dari uji elektrolit, diperoleh data sebagai berikut : No. Bahan Rumus Zat Nyala Lampu 1. Asam sulfat H2SO4 Terang 2. Gula C12H22O11 Tidak 3. Asam cuka CH3COOH menyala Redup Dari data diatas, pernyataan yang sesuai dengan kekuatan larutan elektrolit adalah ..................... a. CH3COOH < C12H22O11 b. H2SO4 < CH3COOH c. H2SO4 < C12H22O11
d. CH3COOH < H2SO4 e. C12H22O11 = H2SO4 12. Pada pengujian larutan, larutan yang pertama menghasilkan pengamatan nyala lampu redup dan pada pengujian larutan yang kedua menghasilkan pengamatan lampu tidak menyala.
Derajat ionisasi dari larutan pertama dan kedua adalah ………… a. α ≈ 0 ; α = 0 b. α = 0 ; α ≈ 0 c. α ≈0 ; α < 0 d. α = 0 ; α < 0 e. α = 1 ; α = 0 13. Pengujian daya hantar listrik pada larutan Asam Sulfat menghasilkan pengamatan lampu
nyala terang. Derajat ionisasi dari larutan tersebut adalah …………. a. α = 0 b. α = 1 c. α < 0 d. α > 1 e. α ≈ 0 14. Terdapat tiga macam air dari sumber yang berbeda, yaitu air laut, air sungai, dan air hujan. Setelah dilakukan pengujian dengan alat penguji elektrolit, ternyata semua air tersebut dapat
menyalakan lampu. Pernyataan yang benar dari peristiwa tersebut adalah ……. a. semua air tidak mengandung zat terlarut dan bukan elektrolit b. semua air merupakan elektrolit, tetapi tidak mengandung zat terlarut c. semua air mengalami ionisasi, tetapi bukan merupakan elektrolit d. semua air merupakan elektrolit dan todak mengalami ionisasi e. partikel-partikel zat terlarut mengalami ionisasi dan merupakan elektrolit 15. Terdapat senyawa-senyawa berikut : 1. KCl 3. CaCl3 2. HNO3 4. H2C2O4 Manakah yang termasuk senyawa kovalen polar ? a. 1 dan 2 d. 2dan 4 b. 1 dan 3 e. 3 dan 4 c. 1 dan 4 16. NaCl adalah senyawa ion, ketika diuji dengan alat uji elektrolit dalam bentuk kristal, NaCl tidak dapat menghasilkan lampu menyala. Namun ketika dalam bentuk lelehan dan larutan, lampu alat uji elektrolit menyala terang. Pernyataan berikut yang salah mengenai alasan di
atas adalah ………. c. dalam keadaan kristal NaCl sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion itu terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat d. dalam bentuk lelehan, ion-ion tersusun rapat dan terikat sehingga dapat menghantarkan arus listrik
e. dalam bentuk larutan, ion-ion tidak tersusun rapat dan tidak terikat karena tertarik oleh molekul-molekul air f. dalam bentuk larutan, ion-ion dapat bergerak bebas sehingga menghantarkan listrik g. dalam bentuk lelehan, ion-ionnya dapat bergerak lebih bebas dibandingkan ion-ion dalam bentuk kristal 17. Dina dan Mery melakukan praktikum di laboratorium sekolah. Mereka menguji daya hantar listrik suatu zat X yang berupa padatan. Dina melarutkan zat X ke dalam aquades dan diuji nyala, ternyata lampu pada alat uji elektrolit tidak menyala. Selanjutnya Mery melarutkan zat X dengan air kran dan diuji nyala, ternyata lampu pada alat uji elektrolit menyala. Mengapa menghasilkan hasil percobaan yang berbeda? a. Dina tidak melarutkan padatan zat X dalam aquades dengan baik sehingga zat X tidak tercampur sempurna b. Aquades tidak mengandung mineral sedangkan air kran mengandung mineral c. Aquades mengandung mineral sedangkan air kran tidak mengandung mineral d. Aquades yang digunakan kurang banyak sehingga belum bisa menghantarkan listrik e. Zat X yang dilarutkan kurang banyak sehingga belum bisa menghantarkan listrik 18. Mobil Andi kehabisan Aki, sehingga mesin mobilnya tidak menyala. Di rumah, Andi sudah mempunyai larutan pengisi aki, namun Andi lupa memberi label pada 3 botol larutan yang masing-masing berisi HNO3, H2SO4 dan CH3COOH, sehingga Andi harus memilih salah satu larutan yang tepat agar mobilnya menyala. Untuk mengetahui larutan yang mana yang tepat, maka Andi melakukan pengujian daya hantar listrik terhadap tiga larutan tersebut : Larutan Keadaan Lampu A menyala redup B menyala terang C tidak menyala Larutan yang tepat agar mobil Andi menyala adalah ………….. a. Larutan A yaitu H2SO4 karena molekul-molekulnya dapat bergerak bebas untuk menghantarkan listrik dalam aki b. Larutan A yaitu CH3COOH karena dapat berinteraksi dengan pelarut air sehingga dapat menghasilkan ion-ion yang tidak dapat bergerak bebas c. Larutan B yaitu H2SO4 karena asam sulfat dapat berinteraksi dengan pelarut air sehingga dapat menghasilkan ion-ion yang dapat menghantarkan arus dengan baik dalam aki d. Larutan B yaitu HNO3 karena Asam nitrat dapat berinteraksi dengan pelarut air sehingga dapat menghasilkan ion-ion yang sulit menghantarkan arus listrik e. Larutan C yaitu H2SO4 karena asam sulfat tidak mampu berinteraksi dengan air 19. Dengan menguji elektrolit elektrode dimasukkan ke dalam larutan asam klorida. Ternyata
lampu menyala. Hal ini disebabkan ………… a. asam klorida memperbesar konsentrasi H+ sebagai syarat penghantar listrik b. asam klorida dalam keadaan murni tersusun dari ion-ion
c. pelarutan asam klorida dalam air terjadi pengeluaran elektron d. asam klorida terionisasi sebelum elektrode dihubungkan dengan baterai e. asam klorida terionisasi karena adanya arus listrik 20. Apabila pengujian hantaran listrik NH3 dalam air menghasilkan pengamatan nyala lampu
redup, ionisasi yang terjadi adalah ………….. a. b. c. d. e.
NH3 bereaksi dengan air menghasilkan banyak ion NH4+ dan OH NH3 bereaksi dengan air menghasilkan banyak ion NH2- dan H+ Air terionisasi menjadi menghasilkan ion H+ dan OH NH3 bereaksi dengan air menghasilkan sedikit ion NH4+ dan OH NH3 bereaksi dengan air menghasilkan sedikit ion NH2- dan H+
SOAL URAIAN
1. Lengkapilah skema bagan larutan berdasarkan daya hantar listriknya !
Larutan
2. Lengkapilah tabel di bawah ini ! Pengamatan Nyalalampu Gelembung-gelembung
Derajationisasi (α) Contoh
Elektrolit kuat
Ciri-ciri larutan Elektrolit lemah
Non elektrolit
………… ………… ………… …………
………… ………… ………… …………
………… ………… ………… …………
3. Instrumen Penilaian Keterampilan LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI
Mata Pelajaran : KIMIA Indikator : Mempresentasikan hasil percobaan sifat larutan elektrolit dan non elektrolit. Kelas/ Semester
:
Topik
:
Waktu Pelaksanaan
: Aspek Penilaian
No. Absen
n
ir as i d h
Nama
a ac p P
S
b
fi
ki
me a
a
a
r T
Jumlah Skor t t
t at
a re
a gr
a
y
a i
a
p h
ae
a g
K
Nilai
d M
ne ne p
1 2 3 dst
RUBRIK PENILAIAN KINERJA
Mata Pejajaran
: KIMIA
Kompetensi Dasar : 4.5 Membedakan pemeriksaan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit Indikator : 1. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan. 2. Mengelompokkan larutan kedalam larutan larutan elektrolit dan non elektrolit 3. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan. 2. Siswa dapat mengelompokkan larutan kedalam larutan larutan elektrolit dan non elektrolit. 3. Siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik LAPORAN PRAKTIKUM Judul Praktikum : Menguji larutan elektrolit dan non elektolit Tujuan praktikum : Mengamati ada tidaknya gejala yang timbul pada larutan elektrolit dan elektrolit Alat dan bahan :1. Batu Baterai 4. Elektroda Karbon
non
Ket
2. Kabel Penghubung 3. Bola Lampu
5. Larutan yang di uji 6. Gelas kimia
Cara Kerja : 1. Rangkailah alat penguji elektrolit sehingga dapat berfungsi dengan baik 2. Masukkan kira-kira 50 ml air kran ke dalam gelas kimia dan uji daya hantar listriknya. Catat apakah lampu menyala atau timbul pada elektroda. 3. Bersihkan elektroda pada air dan keringkan, kemudian dengan cara yang sama uji daya hantar listrik larutan di bawah ini. Catatlah pada tabel pengamatan!
TABEL PENGAMATAN Lampu Menyala/Lampu tidak Menyala
Bahan yang di uji
Ada/Tidaknya Gelembung Gas
Jenis Elektrolit
Air Suling Air Ledeng Larutan Asam Klorida (HCl) Larutan Asam Cuka (CH 3COOH) Larutan Amonia (NH3) Larutan Gula (C12H22O11) Larutan Garam (NaCl) Alkohol (C2H5OH)
RUBRIK PENILAIAN KINERJA No
Skor Kelompok Aspek yang diamati
1
Persiapan Bagaimana kesesuaian alat dan bahan siswa untuk melakukan percobaan
2
Kegiatan Percobaan Bagaimana ketepatan dan ketelitian siswa dalam melakukan percobaan dan pengamatan
3
Kegiatan Akhir Bagaimana hasil percobaan dan pengamatan yang di telah di lakukan siswa
A
B
JUMLAH SKOR SKOR MAKSIMUM NILAI
Catatan : a. Skor Kelompok diisi dengan angka sesuai dengan criteria berikut :
C
D
E
1 = Kurang 2 = Baik 3 = Sangat Baik b. Nilai Kelompok di dapat dari perhitungan berikut : =
ℎ
x 100
I. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media:
Lembar kerja siswa, power point, gambar ilustrasi fakta adan ya larutan yang dapat menghantarkan arus listrik di kehidupan sehari-hari. 2. Alat: LCD, papan tulis, spidol, seperangkat alat uji daya hantar larutan elektrolit, gelas kimia,air suling, larutan HCl 1 M, larutan H 2SO4 1M, larutan asam asetat 1M, larutan ammonia (NH3), larutan gula, larutan NaCl 1M, larutan NaOH 1M, larutan etanol 70%, air ledeng atau air sumur. 3. Sumber belajar: a. Handout larutan elektrolit dan non elektrolit. b. Arifin, Asep Jamal Nur. 2007. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. http://www.scribd.com/doc/27584532/Larutan-Elektrolit-Dan-Non-Elektrolit diunduh tanggal 2 Januari 2018.
c. Purba, Michael. 2002. Kimia untuk SMA Kelas X . Jakarta: Erlangga. d. Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas X . Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Mengetahui Kepala Sekolah,
Pasuruan, Januari 2018 Guru Mata Pelajaran,
Abdullah Nasir, S.Kom
Triyas Rahayu, S.Pd