TES (BRODIE) TRENDELENBURG TRENDELENBURG Pemeriksaan ini bertujuan menilai kompetensi katub vena saphena magna dan vena comunikan tungkai. Tungkai mempunyai banyak pembuluh darah balik dengan fungsi utama adalah mengembalikan darah dar ah dari tungkai ke jantung. Dalam vena terdapat katub satu arah yang mengarahkan darah agar mengalir kembali ke atrium dan mencegah darah kembali ke bagian proksimal. Darah mengalir dari kapiler ke sistem vena supersial dan profunda tungkai. Vena supersial mengalirkan darah ke vena profunda melalui melal ui vena komunikans. Vena superal tungkai saling bergabung membentuk vena safena magna dan bermuara ke vena femoralis. Apabila terjadi inkompetensi katub vena maka darah akan mengalir kembali ke bagian proksimal vena dan me nyebabkan distensi dan pelebaran vena yang disebut varises. Dengan melakukan pembendungan vena safena magna, dapat ditentukan lokasi katub yang inkompeten Prosedur Pemeriksaan Pasien dalam posisi terlentang supine supine position!, position!, tungkai yang diperiksa diangkat" ditinngikan #$%&'( untuk mengosongkan darah dalam pembuluh vena. Pasang torni)uet tepat di ba*ah +- sapheno-Femoral sapheno-Femoral Junction! Junction! pada femur proksimal. Tekanan Tekanan torni)uet harus dapat menyumbat" menutup vena saphena, namun tidak menutup pembuluh darah yang lebih dalam. Pasien diminta berdiri. Perhatikan pengisian vena di tungkai. ormalnya vena saphena terisi dari ba*ah, membutuhkan *aktu kurang kurang lebih /$ detik agar darah mele*ati kapiler kapiler kedalam sistem vena. +etelah berdiri selama 0' detik, lepaskan torni)uet dan perhatikan adakah pengisian vena tambahan tiba%tiba. ormalnya tidak ada. 1atub vena saphena yang kompeten dapat mencegah aliran balik vena retrograde!. Pengisian Pengisian vena terus berlangsung secara lambat. 1etika kedua hasil tersebut normal, dilaporkan negati%negatif. 2nkompetensi katub vena komunikans terjadi apabila hasil pemeriksaan positif% negatif, yaitu terjadi pengisian cepat vena perifer saat vena saphena terbendung. Darah dari vena profunda kembali ke supersial retrograde! mele*ati katub vena komunikan yang inkompeten. 2nkompetensi katub vena saphena terjadi apabila hasil pemeriksaan negatif % positif, yaitu terjadi pengisian lambat vena perifer saat vena saphena terbendung. 1etika torni)uet dilepaskan, Darah dari vena femoralis kembali ke vena saphena retrograde! retrograde! mele*ati katub vena saphena yang inkompeten. inkompeten.
Cara "
pemeriksaan
#enderia
berbaring
dan
Trendelenburg mengangka
ungkai
yaiu!
se$ingga
%ena
k&s&ng'
" Tungkai diika dengan &rnike kare di disal inguinal aau diekan dengan ari pemeriksa bila
idak
ada
&rnike
unuk
menuup
$ubungan
sa*en&*em&ral'
" #enderia berdiri dengan &rnike masi$ erika dan diper$aikan apaka$ ada pengisian %ena' "
T&rnike
kare
dilepas
dan
diper$aikan
pengisian
%ena'
" Dapa dilakukan es ulang dengan leak &rnike kare yang berbeda unuk menenukan keinggian
insu*isiensi
kaup
%ena'+,,
-asil ui Trendelenburg dinyaakan p&sii* apabila saa penderia berdiri dengan ungkai
erika %ena erisi dengan .epa aau saa seela$ ikaan dibuka %ena erisi dengan .epa' /eika penderia berdiri dengan ungkai erika dan %ena erisi dengan .epa berari erdapa insu*isiensi kaup sisem %ena dalam dan sisem %ena per*&raa namun bila $asilnya negai* berari kaup sisem %ena per*&raa memadai', 0pabila saa &rnike kare dilepas %ena baru .epa erisi berari ada insu*isiensi kaup %' sa*en&*em&ral dan %' sa*ena magna karena dara$ dari %' *em&ralis berbalik ke %' sa*ena'+ 0pabila $asilnya negai* yaiu saa &rnike kare dibuka idak ada pengisian %ena maka kaup %ena sa*ena memadai' 0gar dapa mengea$ui keinggian insu*isiensi kaup dilakukan ui Trendelenburg ulang dengan &rnike lebi$ ke disal' , 1) Tes Trendelenburg 2ula"mula penderia berbaring dengan ungkai yang akan diperiksa diinggikan 345" +15 selama beberapa meni unuk meng&s&ngkan %ena' Seela$ iu dipasang ikaan yang erbua dari ba$an elasis di pa$a epa di ba6a$ per.abangan sa*en&*em&ral unuk membendung %ena super*isial seinggi mungkin' /emudian penderia berdiri dan pengisian %ena diper$aikan' Bila %ena lamba sekali erisi ke pr&ksimal berari kaup k&munikans baik' 7ena erisi dara$ dari peredaran dara$ kuli dan subkuis' Bila %ena .epa erisi misalnya dalam 6aku 34 deik berari erdapa insu**isiensi kaup k&munikans' Ui Trendelenburg p&sii* berari erdapa pengisian %ena sa*ena yang pa&l&gis' Tes Trendelenburg sering dapa membedakan anara pasien dengan re*luks %ena super*isial dengan pasien dengan ink&mpeensi kaup %ena pr&*unda' Tes ini dilakukan dengan .ara mengangka ungkai dimana sebelumnya dilakukan pengikaan pada pa$a sampai %ena yang mengalami %arises k&laps' /emudian pasien disuru$ unuk berdiri dengan ikaan eap idak dilepaskan' Inerpreasinya adala$ apabila %arises yang adinya ela$ k&laps eap k&laps aau melebar se.ara perla$an"la$an berari adanya suau ink&mpeen pada %ena super*isal namun apabila %ena ersebu erisi aau melebar dengan .epa adannya ink&mpensi pada kaup %ena yang lebi$ inggi aau adanya kelainan kaup lainnya (Beale 8441)' Ui redelenberg p&sii* berari erdapa pengisian %ena sa*ena yang pa&l&gis' Bila %ena segera erisi dari pr&ksimal ke disal berari kaup %ena sa*en&*&meral maupun kaup di dalam %ena sa*ena magna insu*isien se$ingga dara$ mengalir balik ke disal dari %ena *em&ralis melalui %ena sa*ena' -al ini berlaku pada %ena sa*ena magna maupun %ena sa*ena par%a (Samsu$idaa 8441)' Bila %ena lamba sekali erisi ke pr&ksimal berari kaup k&munikans baik' 7ena erisi &le$ dara$ dari peredaran dara$ kuli dan subkuis' Bila %ena .epa erisi misalnya dalam 6aku 34 deik berari erdapa insu*isiensi kaup %ena k&munikans' Ole$ karena iu perlu
di.ari kaup mana yang insu*isiens dengan .ara mengulang pengkaian sambil meleakkan beban kare pada beban yang berbeda di aas ungkai aas kemudian dili$a pada kedudukan beba yang mana pengisian %ena yang .epa eradi' Di ingka iu dari beba ke disal erdapa %ena k&munikans yang kaupnya idak memadai (Samsu$idaa 8441)'
Ui #er$es dilakukan unuk menilai kaup sisem %ena dalam' #enderia berdiri dan %arises erisi penu$ kemudian &rnike kare diikakan pada disal inguinal se$ingga %' sa*ena magna eruup' Lalu penderia dimina beralan di empa se$ingga k&nraksi && mem&mpa dara$' 0pabila %arises berangsur"angsur meng$ilang maka kaup sisem %ena dalam memadai begiu pula sebaliknya' 0danya %arises sisem %ena dalam merupakan k&nraindikasi indak beda$ pengeluaran %arises maupun skler&sis karena alan dara$ kembali sau"saunya yaiu sisem %ena dalam akan eruup'+ 2anu%er #er$es 2anu%er #er$es adala$ sebua$ eknik unuk membedakan anara aliran dara$ rer&gade dengan aliran dara$ anegrade' Tes ini digunakan unuk penenuan ber*ungsinya sisem %ena pr&*unda' #enderia berdiri beberapa saa lalu dipasang ikaan elasis di ba6a$ luu unuk membendung %ena super*isial' /emudian penderia melakukan gerakan beringka beberapa kali agar &&"&& beis berk&nraksi se$ingga dara$ dip&mpa dari sinus&id %ena && dan %ena sekiarnya' Bila %ena yang erleak di disal dari ikaan kempis 9 k&s&ng berari kaup"kaup %ena perforantes dan %ena pr&*unda ber*ungsi baik dan idak ada sumbaan' Sebaliknya bila %ena super*isial beramba$ lebar berari kaup"kaup ersebu mengalami kegagalan aau erdapa sumbaan pada %ena pr&*unda' ,:81 #emeriksaan unuk menilai kaup %ena peng$ubung aau %ena dalam' #enderia berdiri beberapa saa lalu dipasang ikaan elasis di ba6a$ luu unuk membendung %ena epi' /emudian pasien melakukan gerakan beringka beberapa kali agar &&"&& beis berk&nraksi se$ingga dara$ dip&mpa dari sinus&id %ena && dan %ena sekiarnya' Bila %ena yang erleak di disal dari ikaan kempis9k&s&ng berari kaup"kaup %ena peng$ubung dan %ena dalam ber*ungsi baik dan idak ada sumbaan' Sebaliknya bila %ena epi beramba$ lebar berari kaup"kaup ersebu mengalami kegagalan aau erdapa sumbaan pada %ena dalam' 2&di*ikasi pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan baluan elasis mulai dari pangkal ari kaki sampai kepangkal pa$a kemudian pasien beralan di empa beberapa saa' Bila ibul nyeri di ungkai9beis sumbaan %ena dalam perlu di.urigai (%arises sekunder) eruama bila kelainan sisem areri pada pasien dapa disingkirkan (;/UI 8441)'
2anu%er #er$es adala$ sebua$ eknik unuk membedakan anara aliran dara$ rer&grade dengan aliran dara$ anegrade' 0liran anergrade dalam sysem %ena yang mengalami %arises menunukkan suau alur bypass karena adanya &bsruksi %ena pr&*unda' -al ini pening karena apabila aliran dara$ pada %ena pr&*unda idak lan.ar aliran bypass ini pening unuk menaga %&lume aliran dara$ balik %ena ke anung se$ingga idak memerlukan erapi pembeda$an maupun skler&erapi (Beale 8441)' Tidak b&le$ dilakukan indak beda$ pengeluaran %arises aau erapi skler&sis bila sisem %ena dalam eruup karena alan dara$ sau"saunya akan eruup dengan pembada$an'bila kaup %ena sa*ena magna insu*isien pada perabaan *&sa &%alis akan eraba gearan gel&mbang keika pasien bauk keras' Gearan dari &raks eraba di pangkal %ena sa*ena magna melalui %ena ka%a in*eri&r %ena illiaka dan %ena *em&ralis (Samsu$idaa 8441)'