Trafo 3 fasa
Trafo 3 fasa terdiri dari 3 kumparan primer dan 3 kumparan sekunder
kekurangan dari Transformator 3 fasa ini, salah satu yang paling merugikan adalah bila salah satu fasa tegangan mengalami gangguan (kerusakan dan kelalaian) maka selurauh fasa akan terkena dampaknya dan meyebabkan seluruh Transformator harus dipindahkan (diganti).
Bagian - bagian Transformator
Kumparan Transformator
Kumparan transformator terdiri dari lilitan kawat berisolasi dan membentuk kumparan. Kawat yang digunakan adalah kawat tembaga berisolasi yang berbentuk bulat atau plat
Kumparan tersebut terlapis isolasi sehingga tidak akan terjadi hubung singkat. Selain itu, isolasi juga terdapat pada insti yang dimaksudkan tdak ada arus yang terbuang pada inti besi tanpa induksi
Inti Besi transformator
Inti besi pada transformator adalah tempat diamana mengalirnya fluks elektromagnetic dari kumparan (lilitan) primer ke lilitan sekunder (keluaran).
Berdasarkan cara melilit kumparan ada dua jenis, yaitu tipe inti dan tipe cangkang.
inti dan kumparan
Tangki Transformator
Tangki pada transformator berfungsi untuk menyimpan minyak transformator dan sebagai pelindung bagian – bagian transformator yang direndam dalam minyak.
Minyak transformator
Minyak berfungsi untuk untuk mendinginkan kumparan dan inti besi, selain itu, minyak dapat berfungsi untuk isolasi. Dikarena fungsinya tersebut, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu :
-Mempunyai kekuatan isolasi 9Die Lectric Strength);
-Penyalur panas yang baik dengan berat jenis yang kecil, sehingga partikel – partikel keci dapat mengendap dengan cepat
-Viskositas yang rendah agar lebih mudah bersikulasi dan kemampuan pendingin menjadi lebih baik.
-tidak mudah mudah menguap
-saifat kimia yang stabil
Sistem pendingin transformator
Befungsi untuk membantu minyak mendinginkan transformator. Sistem ini dirangkai agar panas pada trafo dapat disalurkan keluar. Media yang digunakan pada sistem ini bisa berupa udara, minyak, dan air. Sirkulasi dilakukan secara alamiah dan dipaksakan
Bushing Transformator
Bushing pada Transformator berfungsi untuk menghubungkan kumparan Transformator dengan rangkaian luar yang diberi selubung isolasi (bushing adalah sebuah konduktor). Selain itu, bushing pada Transformator burfungsi sebagai penyekat antara konduktor dengan tangki transformator (trafo).
bushing
Alat pernapasan
Alat pernapasan ini berfungsi sebagai sarana kelaurnya uap minyak dan udara pada transformator yang diakibatkan naik turunya beban transformator dan suhu udara sekeliling transformator, suhu minyak berubah – ubah mengikuti perubahan tersebut. Bila suhu minyak naik, minyak memuai dan mendesak udara diatas permukaan minyak keluar dari tangki dan bila temperatur suhu turun maka, udara akan masuk
alat pernapasan Transformator (trafo) 3 fasa
Konservator transformator
Alat ini merupakan tabung beriis minyak transformator yang disimpan (diletakan) pada bagian atas tangki. Konservator berfungsi untuk menjaga ekspansi atau meluapnya minyak akibat pemanasan, selain itu dapat juga menjadi saluran pengisian minyak transformator
Alat Indikator
Alat indikator berungsi untuk memonitor kondisi komponen utama atau media bantu yang ada pada transformator (Trafo) saat beroperasi, yaitu :
alat indikator
Tap changer
Tap changer pada transformator berfungsi untuk mengubah perbandingan lilitan transformator (trafo) untuk mendapatkan tegangan operasi pada sisi sekunder sesuai yang dibutuhkan oleh tegangan jaringan (beban) atau karena tegangan sisi primer yang brubah – ubah.
Tap Transformator (trafo) 3 fasa
Sirip – sirip pendingin atau radiator
Radiator pada transormator (Trafo) 3 fasa berguna untuk memperluas daerah pendingin, yaitu daerah yang berhubungan langsung dengan udara luar dan sebagai tempat terjadinya sirkulasi panas.
Sistem pendingin
Suhu minyak
Posisi tap
Permukaan minyak
Relay Buchholz
Relay pada tranformoator berfungsi untuk mengamankan transformator bila pada suatu ketika transformator tersebut mengalami gangguan, seperti hubung singkat antara lilitan, hubung singkat antara fasa, hubung singkat fasa ke tanah, terjadi busur api antara lamisi, dan busur api listrik karena kontak yang kurang baik.
Relay bekerja oelh gas yang mngembang dan menggerakan kontak – kontak rangkaian alarm dan rangkaian pemutus pada Relay
Relay Transformator (trafo) 3 fasa
Plat nama
Plat nama biasa terletak dibagian luar trafo, sebagai pedoman saat pemasangan maupun perbaikan. Data – data yang biasa tercantum pada plat tersebut antaranya :
Fasa, frekuensi, tegangan primer, tegangan sekunder, hubungan, dan sebagainya.
Cara Kerja Trafo
Ketika kumparan primer dialiri arus AC (bolak-balik) maka akan menimbulkan medan magnet atau fluks magnetik disekitarnya. Kekuatan Medan magnet (densitas Fluks Magnet) tersebut dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang dialirinya. Semakin besar arus listriknya semakin besar pula medan magnetnya. Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan pertama (primer) akan menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik) dalam kumparan kedua (sekunder) dan akan terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Dengan demikian, terjadilah pengubahan taraf tegangan listrik baik dari tegangan rendah menjadi tegangan yang lebih tinggi maupun dari tegangan tinggi menjadi tegangan yang rendah.
Inti besi pada Transformator atau Trafo pada umumnya adalah kumpulan lempengan-lempengan besi tipis yang terisolasi dan ditempel berlapis-lapis dengan kegunaanya untuk mempermudah jalannya Fluks Magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang ditimbulkan dan berguna untuk mengurangi losses.
Penyebab losses pada trafo
Rugi pada trafo timbul dari 2 sisi yaitu sisi primer dan sisi skunder.Ada beberapa komponen penyebab rugi – rugi pada trafo yaitu rugi besi (hysterisis dan eddy current ), flux bocor dan rugi tembaga.
-Rugi tembaga : Rugi ini disebabkan oleh arus yang mengalir pada lilitan tembaga. Arus ini mengalir ketika trafo dibebani, jadi rugi tembaga ini berubah – ubah tergantung beban. kalo ga salah ingat rumusnnya Pcu = I2 R
-Rugi besi : Rugi besi dibagi 2 yaitu rugi hysterisis dan rugi eddy current.
-Rugi hysterisis adalah yaitu rugi yang disebabkan fluks bolak-balik pada inti besi.
-Rugi eddy current : yaitu rugi yang disebabkan arus pusar pada inti besi.
Jadi rugi besi adalah penjumlahan dari rugi hysterisis dan rugi eddy current
-flux bocor : flux bocor ini biasanya relative kecil. Untuk mengurangi flux bocor ini dibuatlah inti trafo dari besi lunak agar flux magnit terfokus dan tidak menyebar ke segala penjuru. Sehingga flux bocor dapat di kurangi