PENGELOLAAN SAMPAH TL-3104 LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN LAPANGAN TPST BANTAR GEBANG DAN TPA SUMUR BATU BEKASI
Disusun ole !
N"#"
! Nin" Mul$"ni
NIM
! 1%3110&&
T"n''" n''"ll Kun Kun(u (un' n'"n "n L")" L")"n' n'"n "n
! && && No*e No*e#+ #+e, e, &013 &013
T"n''"l T"n''"l Pen'u#)ul"n L")o,"n
! & No*e#+e, &013
PROGRAM STUDI TEKNIK .AKULTAS TEKNIK SIPIL DAN INSTITUT TEKNOLOGI &013
LINGKUNGAN LINGKUNGAN BANDUNG
1/ TPST TPST BANT BANTA AR GE GEBA BANG NG
1.1
Konisi Esis2in' TPST B"n2", Ge+"n'
TPST Bantar Gebang berdiri pada tahun 1989, dan pada tahun itu merupakan salah satu TPA (Tempat Pembuangan Akhir) terbesar di Indonesia TPST Bantar Gebang terletak di daerah Bantar Gebang, Bekasi, !a"a barat Pada a"aln#a, sistem pengolahan #ang dilakukan pada 1
TPST bantar Gebang adalah sistem open dumping , namun se$ak tahun %&&8 TPA Bantar Gebang dikelola oleh PT Godang Tua !a#a dan PT 'aigat rgani* +nerg# Indonesia dan naman#a pun diubah men$adu TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Bantar Gebang Seiring dengan perubahan tersebut, dilakukan $uga perubahan sistem pengolahan #ang tadin#a menggunakan sistem open dumping sekarang men$adi sistem Sanitary Landfill TPST ini memiliki luas area sekitar 11& hektar alam sehari, TPST Bantar Gebang menerima sekitar 1&&& unit tru*k pengangkut sampah #ang berasal dari TPS-TPS di . "ila#ah di /I !akarta Berat rata-rata sampah #ang masuk sekitar ..&& 0 &&& ton per hari
Gambar 1.1 Peta Lokasi TPST Bantar Gebang
ari total luas area 11& hektar, 8% hektar dipakai untuk 2ona sanitar# land3ill #ang kemudian dibagi kembali men$adi . 2ona agar tidak ter$adin#a penumpukan dan antrean tru*k #ang masuk ke dalam TPST Bantar Gebang Sisa lahan #ang tersedia digunakan untuk berma*am pengolahan sampah seperti IPAS (Instalasi Pengolahan Air Buangan Sampah / Lindi / Leahate), Po"er Plant hasil pengolahan gas metan, unit komposting, dan beberapa unit lain Instalasi Pengolahan Air Sampah atau IPAS digunakan untuk mengolah air sisa dari pengolahan sampah #ang biasa disebut lindi atau leahete IPAS Bantar Gebang terdiri dari beberapa unit pengolahan #ang memiliki 3ungsi berbeda-beda, ada /olam +kualisasi, /olam 4akultati3, /olam Aerasi, Proses /imia, !etangular "larifier# Bak Polishing Pond, Bak pengendapan, dan 5lari3ier %
6nit /omposting digunakan untuk mengolah sampah organik #ang masuk ke TPST Bantar Gebang ebit Sampah #ang masuk men*apai 7&& tonhari, dan akan menghasilkan kirakira men*apai & ton komposhari 6nit Po"er Plant i Bantar Gebang merupakan hasil ker$a sama antara PT Godang tua dengan PT 'aigat rgani* +nerg# Indonesia (PT '+I) 6nit Po"er Plant ini sudah dapat menghasilkan :, dan ini sudah *ukup untuk mensuplai kebutuhan listrik di TPST Bantar Gebang sendiri
1.2
Pen'ol""n S"#)" Den'"n Sanitary Landfill
perasional sanitary landfill terdiri dari beberapa proses, diantaran#a; 1. Proses Penimbangan Proses a"al #ang dilakukan saat sampah pertama kali diba"a masuk ke TPST Bantar Gebang oleh truk pengangkut adalah penimbangan berat sampah tiap trukn#a dengan menggunakan sistem $embatan timbang #ang berada di tiap pintu masuk TPST Bantar Gebang Truk sampah #ang keluar masuk TPST Bantar Gebang kurang lebih 1&&& truk perharin#a dengan rata-rata bobot sampah ..&& 0 &&& ton perharin#a $. Pengangkutan ke Titik Buang Setelah penimbangan, sampah diba"a ke 2ona titik buang #ang merupakan 2ona akti3 Sebelum sampah diletakkan di lahan 2ona akti3, tanah dilapisi dengan geomembran #ang ber3ungsi agar air lindi tidak men#erap ke dalam tanah dan tidak men*emari tanah Pada 2ona akti3 ban#ak terdapat pemulung #ang memilah sampah-sampah #ang masih memiliki nilai ekonomis seperti botol plastik, bahan karet, dan sema*amn#a Pihak pengelola TPST Bantar Gebang membatasi $umlah pemulung #ang boleh masuk ke 2ona akti3 untuk menghindari ke*elakaan #ang tidak diinginkan seperti misaln#a tertimbun tumpukan sampah #ang longsor, terlindas alat berat, dan lain sebagain#a Peletakan sampah di lahan 2ona akti3 dilakukan se*ara esta3et dengan menggunakan eskaator engan menggunakan sistem esta3et ini diharapkan persebaran tumpukan sampah di 2ona akti3 ini dapat merata dan tidak menumpuk han#a di beberapa bagian sa$a /etinggian tumpukan sampah bisa men*apai %. sampai 7& meter Pada pun*ak tumpukangunungan
sampah
terdapat
buldo2er
#ang
ber3ungsi
untuk
meratakan
tumpukangunungan sampah men$adi berbentuk sengkedan agar tidak terlalu tinggi dan
7
me*egah ter$adin#a longsor Selan$utn#a tumpukangunungan sampah #ang sudah di padatkan dan ditutupi dengan tanah merah hungga tertutup seluruhn#a %. "o&er Soil Setelah tinggi tumpukangunungan sampah me*apai kurang lebih %. meter, dilakukan penutupan (o&er soil' dengan menggunakan tanah merah Tanah merah #ang digunakan biasan#a didapat dari daerah sekitar TPST Bantar Gebang etode penutupan ini dilakukan dengan tu$uan untuk mengatasi berbagai hal seperti mengurangi ektor pen#akit (lalat# belatung', men*egah ter$adin#a pen*emaran udara akibat gas metan #ang dihasilkan oleh tumpukan sampah tersebut Penggunaan tanah merah sebagai media "o&er Soil bertu$uan agar memper*epat proses penguraian sampah engan ditutupn#a tumpukan sampah dengan tanah merah ini, dapat menurunkan ketinggian sampah hingga 7&< Setelah beberapa bulan, ketinggian gunungan sampah #ang sudah tertutupi sampah akan menurun dan apabila sudah men*apai ketinggian kurang lebih 1& meter, tanah akan digali kembali dan akan digunakan sebagai 2ona akti3 sanitary landfill (. Penambahan Pipa )entilasi Pada tumpukangunungan sampah di 2ona akti3, perlu dilakukan penambahan pipa entilasi di se$umlah bagian dengan tu$uan untuk mengeluarkan dan men*egah gas metan #ang terkonsentrasi diba"ah tumpukan tanah terkonsentrasi, mengalamai ke$enuhan, dan nantin#a dapat terekspansi bahkan meledak Pipa #ang digunakan untuk mengeluarkan gas metan dari tumpukangunungan sampah pada TPST Bantar Gebang adalah pipa dengan $enis =P+ #ang ditanam dan dapat mengalirkan gas metan hingga ke po"er plant 1.3
Ins2"l"si Pen'ol""n Ai, S"#)" IPAS Pada TPST Bantar Gebang, terdapat 7 6nit IPAS Sistem IPAS menggunakan ati&ated
sludge system# #aitu danau #ang diberi aerasi dengan agitator (pengaduk bertenaga besar) perasional IPAS dan kebersihan drainage perlu dikontrol dengan baik setiap hari agar tidak ter$adi klaim dari mas#arakat tentang kualitas air buangan Setiap harin#a, IPAS Bantar Gebang mengelola air lindi dengan debit masuk sebesar > 1.&m7 hari dan debit keluar sebesar > 8&m7hari Air ?indi tersebut berasal dari land3ill #ang terdiri dari beberapa 2ona di TPST Bantar Gebang Setiap ?and3ill dipasang pipa ba"ah tanah untuk mengalirkan air lindi di 2ona tersebut ke area IPAS @
I.
*olam +,ualisasi I dan II
Gambar 1.% *olam +,ualisasi /olam ini ber3ungsi sebagai kolam pengumpul sementara air-air sampah #ang berasal dari sampah #ang dikumpulkan pada saluran air sampah /olam-kolam ini berukuran 1.%&@ m7 Air sampah bersi3at tidak homogen karena *ampuran sampah #ang ban#ak mengandung pen*emar seperti besi, sampah organik, dan 2at kimia-2at kimia lain Pada kolam ini, *ampuran air sampah tersebut dihomogenkan Bak eualisasi $uga ber3ungsi sebagai kolam pen*ampuran air limbah itu sendiri Pen*ampuran ini dimaksudkan untuk men*iptakan keadaan #ang homogen dari air limbah tersebut Pada kolam ekualisasi $uga ter$adi amoniak remoal /olam ini menggunakan blo"er #ang ber3ungsi untuk mengurangi amoniak Amoniak ('=@C) akan diubah men$adi nitrat ('7) /olam +ualisasi II memiliki 3ungsi #ang sama dengan kolam +ualisasi I Prinsip ker$an#a sama, tetapi $umlah di3user #ang digunakan lebih ban#ak dibandingkan dengan kolam eualisasi I =al ini bertu$uan agar pen#ebaran oksigen selama proses di kolam tersebut lebih merata dan amoniak #ang masih tersisa setelah pengolahan di kolam I dapat dihilangkan
II.
*olam -akultatif Pada kolam 3akultati3 ter$adi reaksi anaerob untuk persiapan denitri3ikasi pada kolam DB dimana ter$adi pada lapisan ba"ah kolam /olam 3akultati3 dioperasikan pada beban organik #ang lebih rendah sehingga memungkinkan pertumbuhan algae pada lapisan atas kolam
.
/olam 3akultati3 dapat digunakan sebagai unit pertama atau kedua dari suatu rangkaian kolam /olam ini memerlukan oksigen untuk oksidasi biologis dari bahan-bahan organik /olam ini terdiri dari dua lapisan, #aitu lapisan anaerobik di bagian ba"ah dan lapisan aerobik di bagian atas i antara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan 3akultati3 i kolam ini, 2at organik #ang mengendap diolah oleh bakteri anaerob #ang alur prosesn#a sama dengan ke$adian di kolam anaerob =asiln#a berupa 2at organik terlarut dan gas metana, karbondioksida, hidrogen sul3ida, ammonia, dll Sebalikn#a di lapisan atas ter$adi proses aerob #ang meman3aatkan oksigen
III.
*olam Aerasi Pada kolam ini terdapat blo"er dan di33user aerator #ang ber3ungsi untuk miing dimana ter$adi penaikkan nilai p=, sehingga pada kolam ini bakteri aerob akan berkembang biak :aktu #ang dibutuhkan pada kolam ini adalah sekitar %@ !am Ban#akn#a buih memperlihatkan ter$adin#a proses aerasi
Gambar 1. *olam Aerasi
I).
Proses *imia
Gambar 1. Proses kimia koagulasi Air lindi ini kemudian dialirkan ke suatu instalasi untuk men$alani proses kimia #aitu koagulasi dan 3lokulasi alam ruang proses kimia air lindi ditambahkan alumunium untuk
mengikat partikel-partikel tersuspensi dalam air lindi #ang diolah Penambahan ta"as men#ebabkan ter$adin#a operasi koagulasi dan 3lokulasi /oagulasi adalah proses destabilisasi muatan partikel koloid, suspended solid halus dengan penambahan koagulan disertai dengan pengadukan *epat untuk mendispersikan bahan kimia se*ara merata misaln#a 2at "arna organik, lumpur halus bakteri dan lain-lain dapat menggumpal dan *epat mengendap Agar proses pen*ampuran koagulan berlangsung e3ekti3 dibutuhkan dera$at pengadukan E .&&detik, nilai ini disebut dengan gradien ke*epatan (G) Pembubuhan ta"asalum (Al%(S@)718 =%) merupakan *ara #ang paling mudah dan murah Deaksi koagulasi dengan Ta"as se*ara sederhana dapat ditulis sebagai berikut ; Al%(S@)718 =% C 7 5a(=57)% FFE % Al(=)7 C7 5a(S@) C 5% C 18 =% Al%(S@)718 =% C 7 5a(=)% FFE % Al(=)7 C 7 5a(S@) C 7 5% C 18 =% Pengendapan kotoran dapat ter$adi karena pembentukan alumunium hidroksida, Al(=)7 #ang berupa partikel padat #ang akan menarik partikel 0 partikel kotoran sehingga menggumpal bersama-sama, men$adi besar dan berat dan segera dapat mengendap 6ntuk suspensi en*er la$u koagulasi rendah karena konsentrasi koloid #ang rendah sehingga kontak antar partikel tidak memadai, bila digunakan dosis koagulan #ang terlalu besar akan mengakibatkan restabilisasi koloid 6ntuk mengatasi hal ini, agar konsentrasi koloid berada pada titik dimana 3lok-3lok dapat terbentuk dengan baik, maka dilakukan proses re*#*le se$umlah settled sludge sebelum atau sesudah rapid miing dilakukan Tindakan ini sudah umum dilakukan pada ban#ak instalasi untuk meningkatkan e3ekti3itas pengolahan Proses
3lokulasi
dalam
pengolahan
air
bertu$uan
untuk
memper*epat
proses
penggabungan 3lok-3lok #ang telah dibibitkan pada proses koagulasi Partikel-partikel #ang telah distabilkan selan$utn#a saling bertumbukan serta melakukan proses tarik-menarik dan membentuk 3lok #ang ukurann#a makin lama makin besar serta mudah mengendap 'ilai gradien ke*epatan proses 3lokulasi dian$urkan berkisar antara 9&detik hingga 7&detik 6ntuk mendapatkan 3lok #ang besar dan mudah mengendap maka bak 3lokulasi dibagi atas tiga kompartemen, dimana pada kompertemen pertama ter$adi proses pende"asaan 3lok, pada kompartemen kedua ter$adi proses penggabungan 3lok, dan pada kompartemen ketiga ter$adi pemadatan 3lok
Pengadukan lambat (agitasi) pada proses 3lokulasi dapat dilakukan dengan metoda #ang sama dengan pengadukan *epat pada proses koagulasi, perbedaann#a terletak pada nilai gradien ke*epatan di mana pada proses 3lokulasi nilai gradien $auh lebih ke*il dibanding gradien ke*epatan koagulasi
).
!etangular "larifier Setelah melalui proses koagulasi, lindi tersebut didiamkan sampai gumpalan kotoran #ang ter$adi mengendap semua Setelah kotoran mengendap air akan tampak lebih $ernih dari sebelumn#a ?umpur #ang mengendap ini dalam rentang "aktu tertentu dipompakan ke sludge dr#ing bed dimana sebelumn#a sebagian lumpur dire*#*le terlebih dahulu ke bak aerasi sebagai nutrien dan mikroorganisme pengurai 2at-2at organik dalam air limbah berikutn#a Terdapat permasalahan #ang selalu timbul pada bak pengendap lumpur, #aitu adan#a 3lok-3lok #ang mengapung diatas permukaan bak sedimentasi 4lok-3lok ini ter$adi di dasar bak #ang menghasilkan gas-gas #ang terba"a ke atas dan mengapungkan kembali 3lok3lok #ang akan mengendap 4lok-3lok #ang mengapung dipermukaan air ini dapat dihilangkan dengan pengadukkan se*ara mekanis dan mengeluarkan melalui oer 3lo" masuk ke sumur penampungan 3lok untuk selan$utn#a dipompakan kembali ke bak aerasi
)I.
Polishing Pond
Gambar 1.0 Polishing Pond Bak ini adalah bak #ang ber3ungsi untuk kontrol p= limbah #ang telah diolah 6ntuk penstabilan p= menggunaan 'a= (bila perlu), penambahan oksigen, dan pengendapan selama $am
)II.
Bak pengendapan 8
Gambar 1. Bak Pengendapan
•
•
Bak Penampung ?umpur Ber3ungsi untuk menampung ?umpur dari polishing pond sisa re*#*le untuk selan$utn#a . hari sekali dipompakan ke bak pengering ?umpur (sludge dr#ing bed ) Bak Pengering ?umpur ?umpur merupakan hasil akhir dari setiap Instalasi pengolahan air limbah Pada Instalasi pengolahan air limbah #ang menggunakan s#stem ?umpur akti3 #ang dihasilkan dalam bak pengendapan sebagai re*#*le dan sebagian lagi di pompakan ke bak pengering ?umpur Air #ang meresap mele"ati lapisan pen#aring, masuk ke pipa user drain dan sebagian lagi menguap ke udara :aktu pengeringtan lumpur biasan#a 7-@ minggu Semakin tebal lapisan lumpur, "aktu pengeringan semakin lama apalagi ke dalam bak pengering lumpur #ang sudah terisi lumpur masih dimasukkan lagi ?umpur #ang baru /eadaan *ua*a $uga sangat mempengaruhi laman#a "aktu pengeringan lumpur Setelah lumpur benar-benar kering, lumpur akan dikirim ke sanitasi land3ill Pengiriman ini biasan#a dilakukan tiap bulan sekali
1.4
Uni2 Pen'o#)os"n
Gambar 1.2 3nit Pengomposan
9
Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang memiliki proses pengomposan sampah organik #ang *ukup baik Bahkan semen$ak tahun %&&@ TPST Bantar Gebang merupakan pabrik kompos terbesar di Asia Tenggara (4rederi*k B, irektur TPST Bantar Gebang) Pabrik kompos ini mampu memproduksi 7. hingga .& ton pupuk per hari dari potensi sampah #ang bisa diolah men$adi pupuk seban#ak %&& ton =arga pupuk #ang dita"arkan pun tergolong murah #aitu Dp @&&,&& kg, sementara #ang di*ampur dengan bahan bahan alami lain dengan kualitas terbaik di$ual Dp1&&&,&&kg =arga ini $auh lebih murah dibandingkan dengan pupuk urea bersubsidi sekalipun TPST ini telah melakukan pemilahan sampah dengan baik, sehingga tidak susah untuk mengumpulkan lalu mengolah sampah organik #ang ada #ang kemudian akan di$adikan pupuk kompos Alat #ang digunakan pada proses komposting merupakan alat #ang di*iptakan dan dibuat sendiri 1.5
Po5e, Pl"n2
Po"er Plant Bantar Gebang merupakan program ker$a sama antara PT Godang Tua dengan PT 'aigate rgani* +nerg# Indonesia (PT '+I) Pada TPST Bantar Gebang terdapat % unit Po"er Plant #ang berasal dari Austria
Gambar 1.14 3nit Po5er Plant
Pembangkit listrik ini meman3aatkan gas methan #ang ditangkap dari sanitar# land3ill Sampah pada sanitar# land3ill dioleh terlebih dahulu melalui proses penguraian, penutupan, dan pemanasan sehingga sampah akan menghasilkan gas methan Gas methan #ang dihasilkan 1&
ditangkap dan dialirkan ke generator Po"er Plant 6ntuk mengalirkankan gas methan ini, digunakan pipa =P+ #ang dibangun hingga men*apai pan$ang & m Alur energi #ang diolah pertama-tama berasal dari tumpukan sampah #ang dihubungkan dengan pipa /emudian gas #ang dihasilkan disedot dengan blo"er menu$u unit po"er plant Setelah itu gas metan masuk ke engine dan men$adi bahan bakar untuk genset ari sini gas metan telah berubah men$adi energi listrik dan di$ual langsung ke P?' i dalam unit Po"er Plant ini, terdapat 1& GGP5 dengan kapasitas masing-masing alatn#a berkisar antara 119 sampai %&&& kilo"att dengan kapasitor #ang berbeda-beda tergantung dengan mesinn#a Generator #ang digunakan dapat membakar gas methan 5=@ dan mengubahn#a men$adi listrik !umlah listrik #ang dihasilkan per harin#a sampai saat ini kurang lebih sekitar mega"att Pada peren*anaann#a, pengelola mentargetkan untuk menaikan produksi listrik #ang dihasilkan oleh TPST Bantar Gebang hingga 8 mega"att #ang ren*anan#a akan di trans3er untuk memenuhi kebutuhan listrik di !a"a dan Bali esin po"er plant ini membutuhkan gas metan hasil olahan dari sekitar 1&&& m7 sampah untuk menghidupkan dan menggerakan per $amn#a Pada unit ini, mesin digerakkan %@ $am nonstop dimulai dari tahun %&&8 Tiap peker$a diharuskan untuk memakai seragam dan sepatu boot sebagai alat perlindungan diri i"a$ibkan bagi para peker$a #ang beker$a dalam ruangan untuk memakai alat penutup telingan untuk perlindunagn dari kebisingan
&/ TPA SUMUR BATU
&/1/
Konisi Esis2in' TPA Su#u, B"2u Gambar $.1 Skema Pengolahan Gas 6etan 6etode Landfill Gas -laring
11
Sanitar# land3ill TPA SumurBatu berbentuk bukit-bukit dengan ketinggian ratarata 17 meter di lahan kira-kira seluas 1& hektar TPA Sumur Batu berada di /elurahan Sumur Batu, /e*amatan Bantar Gebang :ila#ah pela#anan TPA Sumur Batu han#a sampah dari /ota Bekasi &/&/
P,oses Pe#+"","n G"s Me2"n" 6H 4 Penimbunan sampah berupa land3ill men#ebabkan timbuln#a gas metana atau
5=@ Gas 5=@ akan men*emari lingkungan $ika kadarn#a melebihi baku mutu di udara Gas 5=@ adalah salah satu sen#a"a pembentuk e3ek rumah ka*a, e3ekn#a %1 kali lebih besar dibandingkan gas karbondioksida atsau 5% (Suprihatin dkk, %&&7) Selain itu, gas metana $uga membuat adan#a bau busuk di sekitar land3ill Bau busuk itu #ang kini $ustru diburu oleh Pemerintah /ota Bekasi ulai tahun %&&, Pemkot Bekasi beker$a sama dengan PT Gikoko /og#o Indonesia membangun 3asilitas dan instalasi pengolahan gas metana, land3ill gas 3laring (?G4), di TPA Sumur Batu isamping itu oksidasi gas 5=@ akan mengkonsumsi oksigen (%) dalam $umlah besar #aitu sekitar @ ton % untuk setiap 1 ton 5=@ Ini sangat berbaha#a, sebab % sangat diperlukan untuk kehidupan manusia dan makhluk lain di bumi (sistim perna3asan) +misi 5= @ dari sampah berasal dari proses dekomposisi bahan organik sampah se*ara alami di lokasi tempat pembuangan sampah akhir (TPA)
3/ KESIMPULAN
•
TPST Bantar Gebang setiap harin#a menerima ..&&-&&& ton sampah #ang berasal dari .
•
"ila#ah /I !akarta Pengolahan utama dari sampah-sampah #ang masuk adalah dengan sanitar# land3ill Sampah-sampah #ang ditimbun dapat mengahsilkan gas metan #ang digunakan oleh TPST Bantar
•
Gebang sebagai sumber bahan baku po"er plant untuk dikonersi men$adi energi listrik #ang
•
di$ual kepada P?' Sampah organi* diolah men$adi kompos untuk kemudian di$ual kepada konsumen Sampah plasti* diolah kembali men$adi pellet plasti* #ang dapat digunakan kembali men$adi
•
peralatan sehari-hari TPA Sumur Batu telah melakukan pengolahan se*ara sanitar# land3ill dan memiliki unit
•
pembakaran metan untuk mengurangi emisi gas rumah ka*a dari penumpukan sampah
1%