TOPOLOGI BUS
Disusun oleh :
11212160 Christiani.manurung Iqbal 11212105 Nurul Fitri Farida Suhendi Kelas : TI/R2/B2
UNSERA
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan YME, berkat rahmatNya dan karuniaNya kami sebagai penulis kelompok A, kelas B2 telah menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Tidak ada kata lain yanmgb dapat saya katakan selain kata terima kasih yang sebesar – besarnya pada Tuhan YME karena kemurahan hatinya kita dapat merasakan nikmatnya semua anugrah yang diberikannya untuk kita, sehingga rasa syukur itu dapat kita wujudkan dengan cara memilihara lingkungan dan mengasah akal budi untuk memanfaatkan karunia Tuhan itu dengan sebaik-baiknya. Jadi rasa syukur itu harus senantiasa kita wujudkan dengan rajin belajar dan mengikuti perkembangan ilmu. Dengan cara itu kita akan menjadi generasi bangsa yang tangguh dan berbobot serta pandai.
ii
Daftar Isi Kata pengantar…………………………………………………………………………………iii Daftar isi……………………………………………………………………………………iv BAB 1 Pendahuluan A. B. C. D. E. F.
Deskripsi……………………………………………………………………………1 Prasyarat…………………………………………………………………………....1 Petun juk pengguna makalah………………………………………………………1 Tujuan akir hasil belajar…………………………..………………………………1 Prosedur sertifikasi……………………………...………………………………….1 Kompetensi…………………...……………………………………………………..1
BAB 2 Pembahasan Makalah (materi) A. B. C. D. E. F.
Pengertian Topologi Bus.………………………………..…………………........ 2-5 Cara kerja Topologi Bus…..……………………………..………………………..6 Keuntungan Topologi Bus………………………………..……………………….. 7 Kerugian Topologi Bus………...…………………………………..........................8 Ciri-ciri Topologi Bus……………………………………………………………...9 Jenis kabel dalam Topologi Bus………………………………………………….10
BAB 3 Kesimpulan A. Tujuan pembuatan makalah…………...……………………………………………v B. Biodata ………………………………………….……………………………………vi C. Daftar pustaka………………………………………………………………………vii
iv
Pengertian Topologi Bus Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan
kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jari ngan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguhsungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.). Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke ja ringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya se panjang kabel. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
2
Topologi bus banyak digunakan di awal penggunaan jaringan komputer dan bisa dikatakan sebagai topologi yangpaling sederhana apabila dibandingkan dengan topologi lainnya.Pada topologi bus, komputer dalam jaringan dihubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk sepertibarisan melalui satu single kabel (lihat gambar)
.Dalam hal pengiriman data, dalam satu saat hanya satu komputer yang diperbolehkan mengirimkan data yangberupa sinyal elektronik ke semua komputer dalam jaringan tersebut dan hanya akan diterima oleh komputer yangdituju.Suatu komputer dapat mengirimkan data ke komputer lainnya dengan syarat jaringan bus mesti terbebas dari sinyal-sinyal yang sedang aktif di jaringan. Permasalahannya, sinyal yang dikirimkan oleh satu komputer akan bergerak keseluruh jaringan mulai dari ujung satu sampai dengan ujung lainnya dan kemudian akan berbalik arah kembalimenuju ujung awal dan demikian terjadi secara terus menerus (bouncing) tanpa bisa di interrupt atau dihentikan(walaupun data yang dikirimkan sudah sampai ke komputer tujuan). Sehingga berdampak pada komputer lainnyaakan menjadi terhambat untuk bisa mengirim data.Untuk mencegah sinyal terus menerus aktif diperlukan adanya terminator, di mana ujung dari kabel yangmenghubungkan komputer-komputer tersebut harus di-terminate untuk menghentikan sinyal dari bouncing (berbalik)
3
Topologi jaringan bus merupakan beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur data (bus). Topologi Bus menyediakan 1 saluran untuk komunikasi s emua perangkat sehinga setiap perangkat harus bergantian menggunakan seluran tersebut. Oleh karena itu, hanya ada 2 perangkat yang saling berkomunikasi dalam suatu saat. Masing-masing node dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yang berbeda namun semua mempunyai hierarki yang sama. Untuk mengefisiensikan penggunaan jaringan, digunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detected) yang dapat mengurangi terjadinya masa tenggang (saluran kosong) dengan mendeteksi tabrakan informasi. Topologi bus ini merupakan topologi yang banyak digunakan di awal penggunaan jaringan komputer karena topologi yang paling sederhana dibandingkan dengan topologi lainnya. J ika komputer dihubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk seperti barisan melalui satu single kabel maka sudah bisa disebut menggunakan topologi bus.
Dalam topologi ini dalam satu saat, hanya satu komputer yang dapat mengirimkan data yang berupa sinyal elektronik ke semua komputer dalam jaringan tersebut dan hanya akan diterima oleh komputer yang dituju. Karena hanya satu komputer saja yang dapat mengirimkan data dalam satu saat maka jumlah komputer sangat berpengaruh dalam unjuk kerja karena semakin banyak jumlah komputer, semakin banyak komputer akan menunggu giliran untuk bisa mengirim data dan efeknya unjuk kerja jaringan akan menjadi lambat. Sinyal yang dikirimkan oleh satu komputer akan dikirim ke seluruh jaringan dari ujung satu sampai ujung lainnya.
Jika sinyal diperbolehkan untuk terus menerus tanpa bisa di interrupt atau dihentikan dalam arti jika sinyal sudah sampai di ujung maka dia akan berbalik arah, hal ini akan mencegah komputer lain untuk bisa mengirim data, karena untuk bisa mengirim data jaringan bus mesti bebas dari sinyal-sinyal. Untuk mencegah sinyal bisa terus menerus aktif (bouncing) diperlukana adanya terminator, di mana ujung dari kabel yang menghubungkan komputer-komputer tersebut harus di-terminate untuk menghentikan
sinyal dari bouncing (berbalik) dan menyerap (absorb) sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari sinyal-siny al bebas.
4
dan komputer lain bisa mengirim data. Topologi bus terdiri daripada beberapa komputer yang disambungkan kepada satu kabel utama dengan menggunakan terminator. Kabel yang digunakan adalah kabel sepaksi, (coaxial kabel 50 ohm) dan penyambung RG58. Jarak maksimum kabel adalah 185 meter.
5
Cara kerja Topologi Bus
TopologiJaringan Bus seringkalidigunakanketikajaringannyaberukurankecil, simpel, ataubersifat sementara. Sangatsederhanadalaminstalasi, danekonomisdalamhalbiaya. BagaimanaJaringan Bus Bekerja?
Tipikaldarijaringan bus, kabelhanyasatuataulebih wires, tanpaadanyaalattambahan yang menguatkansinyalataumelewatkannyaterusdarikomputerkekomputer. Topologi bus merupakantopologi yang pasif. Ketikasatukomputermengirimsinyal up (dan down), semuakomputerdalamjaringanmenerimainformasi, tetapihanyasatukomputer yang menyetujuiinformasitersebut (komputer yang memilikialamat yang samadenganalamat yang menjaditujuandalampesan). Sedangkankomputer yang lainnyaakanmenghiraukanpesantersebut.
6
Keuntungan dari penggunaan Topologi Bus • Bus adalahtopologi yang sederhana, dapatdiandalkanuntukpenggunaanpadajaringan yang kecil, mudahuntukdigunakan, danmudahuntukdimengerti. • Bus hanyamembutuhkankabeldalamjumlah yang sedikituntukmenghubungkankomputerkomputeratauperalatan-peralatan yang lain danolehkarenaitubiayanyalebihmurahdibandingkandengansusunanpengkabelan yang lain. • Cukupmudahapabilakitainginmemperluasjaringanpadatopologi bus. Duakabeldapatdigabungkanpadakabel yang lebihpanjangdenganmenggunakan BNC barrel connector, membuatkabelmenjadilebihpanjangdanmembolehkankomputer-komputer lain untukuntukdihubungkankedalamjaringan. • Sebuah repeater dapatdigunakanuntukmemperluasjaringan, repeater digunakanuntukmenguatkansinyalsehinggadapatmenempuhjarak yang lebihjauh.
7
Kerugian dari penggunaan Topologi Bus
Kerugianjikamenggunakan bus diantara lain adalah: • Traffic (lalulintas) yang padatakansangatmemperlambat bus. Karenasetiapkomputerdapatmengirimsetiapwaktudankomputer-komputer yang adapadajaringan bus tidaksalingberkoordinasisatusama lain dalammen yediakanwaktu untukmengirim. Dalamjaringan bus sejumlahkomputerakanmenghabiskansejumlah bandwidth (kapasitasuntukmengirimkaninformasi) dengankomputer-komputer yang salingmengganggusatusama lain daripadaberkomunikasi. Masalahtersebutakanbertambahparahjikajumlahkomputer yang dihubungkankedalamjaringanbertambahbanyak. • Setiap barrel connector yang digunakansebagaipenghu bungmemperlemahsinyalelektrik yang dikirimkan, dankebanyakanakanmenghalangisinyaluntukdapatditerimadenganbenar. • Sangatsulituntukmelakukan troubleshoot pada bus. Apabilaadakabel yang putusataukomputer yang tidakberfungsidimanapunantaraduakomputerakanmenyebabkankomputerkomputertersebuttidakdapatberkomunikasisatusama lain. Putusnyakabelataulepasnyakonektorakanmenyebabkanpemantulandanmembuatjaringanakan matidanberhentiuntukberaktivitas. Untukmengetahuiputusnyakabelatautidak, digunakanalat yang bernama Time Domain Reflector yang jugadisebut cable tester. • Lebihlambatdibandingkandengantopologi yang lain.
8
Ciri-ciri Topologi Bus 1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris 2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer 3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer 4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T 5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor 6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain 7. Susah melakukan pelacakan masalah 8. Discontinue Support.
9
Jenis kabel Dalam Topologi Bus Kabel yang dibutuhkan untuk topologi Bus adalah kabel coaxial, terdapat 2 jenis kabel coaxial yang dapat dipakai, yaitu : 1. Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )
Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC, singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya. Kelebihan menggunakan kabel RG-58 adalah :
1. Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan. 2. Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan konektor BNC. Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah : 1. Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter. 2. Impedansi Terminator 50 Ohm. 2. Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 ) Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel i ni dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.
Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah : 1. Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter. 2. Impedansi terminator 50 Ohm. 3. Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer. Supaya komputer dapat terhubung ke jaringan thicknet, diperlukan tr ansceiver. Koneksi antara Network Adapter Card dengan transceiver dibuat dengan menggunakan drop cable untuk menghubungkan Transceiver dengan Attachment Unit Interface ( AUI ) pada Network Adapter Card. Interface dari AUI berbentuk DB-15 Bila dibandingkan antara Thicknet dengan thinnet, instalasi kabel thicknet jauh lebih sulit karena sifatnya lebih kaku dan tidak fleksibel. Tetapi meli hat kapasitas data dan jarak yang bisa dijangkau, jenis kabel ini masih menjadi favorit sebagai penghubung antar gedung.
10
Kesimpulan
Dengan dibuatnya makalah ini, kami mohon maaf jika dalam pembuatan makalah ini ada kesalahan. Kami menyadari pada pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, karena kami masih dalam tahap pembelajaran. Oleh Karena itu, kami senantiasa mengharapkan masukan, kritikan dan saran dari dosen/ pembimbing belajar kami agar makalah kami dapat sempurna dengan baik. Dan semoga makalah ini dapat berguna bagi yang membacanya. Akhirnya, kami pembuat makalah mengucapkan terima
v
guest
1366691956