BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pompa Slurry Pompa Slurry
Slurry merupakan Slurry merupakan perpaduan antara air dan tanah. Tipe untuk Pompa slurry yang yang diguna digunakan kan pada pada TB 2.1 Tempil empilang ang adalah adalah pompa pompa sentrif sentrifuga ugal. l. Nugrah Nugrahaa (2014), (2014), menelaskan menelaskan !ah"a pompa pompa sentrifugal sentrifugal termasuk salah satu enis pompa pemindah non positip yang prinsip keranya mengu!ah energi kinetis (ke#epatan) (ke#epa tan) #airan menadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller impeller yang !erputar dala dalam m casin casing g kedalam pompa pompa tekanan dinamis mengangkat mengangkat fluida dari tempat yang rendah ketempat yang le!ih tinggi. $ra" $ra"fo ford rd (201 (2012) 2) men menela elask skan an !ah" !ah"aa pompa pompa slurry sentrifugal sentrifugal harus didesain dengan saluran yang dapat dilalui partikel yang a!rasif sehingga pompa slurry memerlukan impeller yang le!ar dan kuat untuk mengakomodir laluan partikel !esar, uga harus di!angun dengan material khusus untuk meminimalisir kehaus kehausan an intern internal al yang yang dise!a dise!a!ka !kan n oleh oleh solid. solid. Beriku Berikutt kompon komponen% en%kom kompon ponen en pompa slurry yang di!edakan dengan dengan pompa sentrifugal lainnya& 1.
'mpeller 'mpe 'mpell ller er meru merupa paka kan n komp kompon onen en !erp !erput utar ar utam utamaa yang yang se#ar se#araa norm normal al
mempunyai mempunyai sudu untuk untuk mem!erikan mem!erikan gaya #entrifugal #entrifugal kepada kepada fluida. fluida. 'mpeller 'mpeller pompa slurry pompa slurry adalah adalah tipe sudu plain sudu plain atau fran#is (am!ar 2.1).
am!ar 2.1 Bentuk udu 'mpeller (*arman lurry pump +and!ook, 200) udu udu fran#is fran#is mempun mempunyai yai garis garis kelilin keliling g yang yang terpro terproyek yeksi si terhad terhadap ap mata mata impeller. Be!erapa keuntungan dari tipe sudu fran#is memiliki efisiensi yang le!ih tinggi, meningkatkan kemampuan hisap dan usia pakai yang le!ih !aik terhadap !e!erapa enis slurry karena sudut !enturan terhadap fluida le!ih efektif. 'mpeller tipe sudu plain memperlihatkan karakteristik usia pakai yang le!ih !aik pada aplikasi slurry yang sangat kasar. -ni/ersitas ri"iaya
7
2. $asing $asing adalah !agian terluar dari rumah pompa yang !erfungsi se!agai pelindung semua elemen yang !erputar . Bentuk Bentuk #asing #asing se#ara se#ara umum umum untuk untuk pompa pompa slurry adalah adalah semi%/o semi%/olut lutee dengan dengan #elah #elah le!ar le!ar pada pada !agian !agian #ut"ate #ut"aterr (am!a (am!arr 2.2), 2.2), sehingga ke#epatan aliran (lifting /elo#ity) dengan menggunakan #asing pompa slurry le!ih slurry le!ih lam!at di!andingkan dengan #asing pompa air !ersih, dengan tuuan untuk untuk memperk memperke#il e#il kehausa kehausan n pada pada #asing. #asing. fisie fisiensi nsi pada pada ke!any ke!anyakan akan #asing #asing ter!uk ter!ukaa le!ih le!ih rendah rendah dari dari tipe tipe /olute /olute,, meskip meskipun un demiki demikian an #asing #asing tipe tipe /olute /olute mena"arkan masa pakai dengan tingkat kompromi yang paling !aik untuk slurry. slurry.
am!ar 2.2 Bentuk $asing Pompa (*arman (*arman lurry pump +and!ook, 200) 2.1. .1.1
Alir Alira an Flu Fluida ida alam alam ilmu ilmu fisika fisika dinya dinyatak takan an !ah"a !ah"a energ energii tidak tidak dapat dapat di#ipt di#iptaka akan n atau atau
dimusnahkan tetapi dapat diu!ah dari suatu !entuk ke !entuk lainnya. nergi #airan yang mengalir dinyatakan dengan persamaan keseluruhan yaitu hukum kekekalan energi yang ditulis se!agai !erikut (lson 3 i!en, 15)&
P 1
+
γ
V 12 2 g
+
Z 1
=
P 2
+
γ
V 2 2 2 g
+
Z 2 .
6666666666............
(2.1)
Berdasarkan persamaan diatas, maka untuk sistem pemompaan dan perpipaan rumusnya menadi &
P 1 γ
+
V 12 2 g
+
Z 1 − H L
+
H P
=
P 2 γ
+
V 2 2 2 g
+
Z 2 66666666. 66
(2.2)
ni/ersitas ri"iaya
8
P
λ
imana & 7 Head tekanan udara 2
V
2 g
7 Head ke#epatan 8 +9
7 Head potensial 7 Head loss
+ p
7 Head pompa
alam perhitungan ini diasumsikan !ah"a di permukaan air danau !idang :1 7 0 dan ; 1 7 ;2. Head aki!at per!edaan tekanan udara dia!aikan karena per!edaan nilai P2 7 P1 terlalu ke#il, sehingga T 7 0 atau tidak ada energi yang terpakai. ari uraian diatas persamaan Bernoulli dapat diu!ah menadi & + p 7 : < +966666666666666666666666 imana & + p
7 head pompa (m)
8 /d g
7 ketingian diukur dari !idang referensi (m) 7 ke#epatan aliran pada pipa keluar (m=detik) 7 per#epatan gra/itasi (m=detik 2)
+9
7 kehilangan energi = head loss (m)
(2.5)
2.1.2 Angka Reynold
iregar (2015), menelaskan !ah"a semakin !esar !ilangan eynold maka semakin ke#il koefisien gesek f yang teradi. Besaran yang !isa menghu!ungkan antara ke#epatan aliran ( ), /iskositas fluida (), dan kondisi penampang diameter pipa () adalah angka eynold (e). Perumusannya adalah se!agai !erikut (iregar et al, 2015)&
ℜ=
∇ D
ν
66666666666666666666666... (2.4)
>eterangan & 7 ?ngka eynold 7 >e#epatan lau aliran 7 >inematika /iskositas slurry
ni/ersitas ri"iaya
9
?ngka eynold akan me"akili kondisi aliran, untuk angka eynold & 1. e @ 2000 ?liran 9aminar 2. 2000 @ e @ 5A00 ?liran Transisi 5. e5A00 ?liran Tur!ulen Pengaruh kekentalan adalah sangat !esar sehingga dapat meredam gangguan yang dapat menye!a!kan aliran menadi tur!ulen. engan !erkurangnya kekentalan dan !ertam!ahnya ke#epatan aliran maka daya redam terhadap gangguan akan !erkurang, yang sampai pada suatu !atas tertentu akan menye!a!kan teradinya peru!ahan aliran dari laminar ke tur!ulen. Triadmoo (1-) menelaskan !ah"a pada aliran tur!ulen gerak partikel%partikel :at #air tidak teratur. ?liran ini teradi apa!ila ke#epatan !esar dan kekentalan :at #air ke#il.
2.1.3 Kapai!a Pompa Slurry 1. Perhitungan kapasitas slurry !erdasarkan hukum dar#y Pada prinsipnya pompa tanah memindahkan material tanah dalam !entuk
slurry yang de!it pemompaan nya sangat !ergantung pada diameter pipa yang digunakan dan ke#epatan yang diren#anakan. 9aisamputty (2014), menelaskan !ah"a kapasitas pompa adalah kemampuan pompa untuk mengalirkan /olume fluida dalam "aktu tertentu dengan satuan m 5=detik. leh karena itu, perhitungan yang akan menggunakan& Q= A ×V ............................................................................................. (2.A) >eterangan & C 7 >apasitas pompa (m5=detik) ? 7 9uas penampang pipa (m2) ; 7 >e#epatan aliran = lifting velocity (m=detik) engan persamaan diatas untuk mineral timah (!erat enis 7 D) pada ukuran !utir 20 mesh, ke#epatan aliran (lifting /elo#ity) yang di!utuhkan adalah 2,4 m=detik. edangkan melalui hasil per#o!aan yang pernah dilakukan, untuk dapat mengangkut mineral timah dengan ukuran 20 E 1A0 mesh adalah pada ke#epaan 2,- E 5,-2 m=detik. 2.
Berdasarkan konsentrasi slurry dan !erat enis solid material
ni/ersitas ri"iaya
10
Perhitungan slurry yang akan digunakan adalah !erdasarkan konsentrasi slurry dan !erat enis slurry. Prasetyo (2014), menelaskan semakin !esar presentase /olume solid maka semakin !esar pula nilai !erat enis (spesifi# gra/ity=) untuk material (..m), !erat konsentrasi (#onsentration "eight=$") dan ;olume konsentrasi (#on#entration /olume=$/) yang akan mempengaruhi umlah kapasitas dalam pemindahan tanah dengan menggunakan pompa slurry. Berikut disampaikan se#ara singkat prosedur perhitungan dan persentase solid& 1.
?m!il slurry dengan /olume tertentu, misal (?) ml
2.
Tim!ang !erat slurry terse!ut, misal (B) gram
5.
>eringkan dalam o/en sampai semua airnya ha!is
4.
Tim!ang padatan yang tersisa, misal ($) gram
Penelasan & a. Perhitungan persen solid Persen solid
7 ( Berat olid = Berat lurry ) F 100 G 7 $ = B F 100 G
!. Perhitungan Padatan
7 ( Berat Padatan = ;olume Padatan )
2.1." #enen!ukan Ba!a Ke$epa!an Aliran %&elo$i!y 'imi!(&')
;ille roitto (2014), menelaskan !ah"a dalam menentukan ;9 yang akurat, diperlukan untuk melakukan penguian dengan slurry pada se!uah pipa. ?lternatif yang le!ih praktis, ika penguian terse!ut tidak memungkinkan, ;9 dapat ditentukan melelalui metode !erikut !erdasarkan formula urand& Hormula urand &
VL= FL√ 2 gD [
s −s 1 ] .......................................................................... s1 (2.-)
>eterangan& ;9 7 Batas ke#epatan aliran
ni/ersitas ri"iaya
11
g 1
7 ,I1 m=detik 2 7 iameter pipa 7 solid 7 air imana parameter !atas gesekan (fri#tion limit=H9) tergantung pada ukuran
partikel dan konsentrasi solid yang dapat dilihat di parameter grafik urand (am!ar 2.5).
am!ar 2.5 rafik parameter H9 menurut urand (*arman lurry pump +and!ook, 200) 2.1.* Julang %+ead) Head dalam teknis pemompaan yaitu energi yang diperlukan untuk mengalirkan seumlah air pada kondisi tertentu. emakin !esar de!it air yang dipompa, maka head uga akan semakin !esar. Tahara (2004), menelaskan !ah"a Head total pada pompa merupakan penumlahan dari head angkat
(statis) dan !erapa kerugian dengan kondisi yang diren#anakan.
ni/ersitas ri"iaya
12
H =h s + ∆ h p + hf + hsv + hv 66666666666666...
(2.D)
>eterangan& + 7 +ead total pompa (m) hs 7 Head statis merupakan per!edaan tinggi antara tinggi air di sump dengan titik !uangan (m) Jhp 7 Per!edaan head tekan yang !ekera pada permukaan air (m) +f 7 >erugian pada alur pipa yang sangat panang (m) hs/ 7 >erugian aki!at fiting%fiting (!elokan) pada pipa (m) h/ 7 Head ke#epatan pada uung pipa keluar (m) 2.1., Pan-ang Jeni dan /iame!er Pipa Persyaratan utama yang lain untuk e/aluasi sistem pemompaan slurry
adalah menentukan panang pipa yang akan digunakan dan enis pipa pada aplikasi. Tahara (2004), menelaskan hal ini teradi karena sistem perpipaan tidak terlepas dari adanya gaya gesekan, !elokan, pen#a!angan, !entuk katup, serta perlengkapan pipa lainnya dan uga dapat menye!a!kan hilangnya energi sehinga turunnya tekanan di dalam pipa (Ta!el 2.1). leh se!a! itulah mengapa panang aktual pipa, dan detail semua !elokan atau /ariasi pipa yang lain harus ditetapkan seakurat mungkin. Ta!el 2.1 >oefisien kekasaran pipa ( am . upta , 1I) +a:en E *illiams 3aterial
?B % tyrene Butadiene ?#rylonite ?luminium
>oefisien +a:en%*illiams ( $ ) 150 150 %1A0
?s!es emen 9apisan ?spal
140 150 E 140
>uningan Bri#k selokan $ast 'ron !aru tak !ergaris ($'P)
150 E 140 0 E 100 150
$ast iron 10 tahun $ast iron 20 tahun
10D E 115 I E 100
$ast iron 50 tahun $ast iron 40 tahun
DA E 0 -4 E 45
$ast 'ron aspal dilapisi $ast 'ron semen
100 140
$ast 'ron aspal !eraar
140
$ast 'ron laut !erlapis Beton !eraar, !entuk kayu Beton tua
120 120 100 E 110
ni/ersitas ri"iaya
13
Tem!aga
150 E 140
$orrugated 3etal let Pipa Besi ('P) Plastik
-0 140 150%1A0
Pipa halus
140
Pemilihan diameter pipa yang optimal uga merupakan !agian yang penting dalam sistem pemompaan slurry. Penggunaan pipa yang terlalu ke#il dapat menghasilkan de!it yang tidak sesuai dengan ke!utuhan dan mem!utuhkan po"er pompa yang tinggi. ntuk menentukan head total pompa terle!ih dahulu harus ditentukan kerugian yang teradi pada instalasi pompa yang digunakan. 1. Head statis (hs) Tahara (2004) menelaskan !ah"a Head statis adalah selisih ele/asi muka air di sisi keluar dan di sisi hisap yang di!utuhkan untuk mengalirkan fluida. ?ktual tinggi /ertikal ( Head statis) dimana slurry harus dipompakan uga harus ditentukan se#ara akurat dalam pemilihan se!uah pompa. hs 7 ele/asi sisi keluar % ele/asi sisi hisap6666666666...
(2.I)
2. Per!edaan tekanan atmosfir pada permukaan air (Jhp) Jhp 7 hpa E hp!66666...66666666666666.6
(2.)
hpa 7 10,55 (1%0,00-A F ha=2II) A,2Ahp! 7 10,55 (1%0,00-A F h!=2II) A,2A5. Head Loss esekan ntuk Pipa Pemisahan stimasi Head +isap dan Head >eluar a. esekan pipa (head fri#tion) Head loss gesekan pipa diperhitungkan untuk panang pipa eki/alen 9 (m), yang merupakan penumlahan panang pipa total 9a(m) dan umlah panang semua katup (/al/e), !elokan, dan penyam!ung (fitting) eki/alen 9f(m) (am!ar 2.4) !erpengaruh kepada head loss gesekan pada pipa.
ni/ersitas ri"iaya
14
am!ar 2.4 Panang ki/alen Fitting dan Valve (*arman lurry pump +and!ook, 200) e#ara umum 9 7 9a < 9f. e#ara spesifik& 1)
ntuk sisi hisap (su#tion)& 2
v 2 × g 66666666666666..666666.
Hf =0,5 ×
(2.10) >eterangan& g 7 per#epatan gra/itasi (,I m=detik 2) / 7 ke#epatan aliran rata%rata di dalam pipa (m=detik) 2)
ntuk sisi keluar (dis#harge)& 2
Hf =¿
v 2×g
............................................................................................ >eterangan&
(2.11)
ni/ersitas ri"iaya
15
g /
7 per#epatan gra/itasi (,I m=detik 2) 7 ke#epatan aliran rata%rata di dalam pipa (m=detik) Nilai +fs dan +fd harus diestimasikan se#ara terpisah, dengan estimasi terpis ah +s, nilai yang didapat siap digunakan pada perhitungan NP+a. !. Head loss inlet (+i)& Head Loss Velocity >eluar (+/e) Pemisahan selalu di!uat dalam formula standar untuk& i) +i, Head Loss Inlet (isi hisap saa), dan ii) +/e, Head Loss Velocity >eluar (isi keluar saa). umus ini umumnya digunakan untuk menghitung Head esekan pada pipa, dapat menggunakan persamaan +a:en%*illiams (Tahara 2004)&
H f =
10,666 Q 1,85
C D
1,85
4,85
× L 666666666666666666. (2.12)
>eterangan& +f 7 Kulang kerugian (m) C 7 lau aliran (m5=s) 7 diameter pompa (m) 9 7 panang pipa (m) $ 7 koefesien #. Tam!ahan aki!at dampak pada +fs atau +fd Nilai yang dihitung untuk +fs dan +fd harus !enar untuk memenuhi head loss gesekan permanen ika terdapat ham!atan segaris, seperti pemasangan alat pengukur aliran atau plat orifi#e seperempat lingkaran. (Bru#e et all, 200A) mengemukakan hal ini dise!a!kan oleh gesekan antara fluida dengan dinding pipa atau peru!ahan ke#epatan yang dialami oleh aliran fluida. 3etode yang direkomendasikan untuk estimasi +f pada air !ersih adalah dengan menggunakan formula ar#y se!agai !erikut& 2
Hf =f ×
L v × D 2 g
66666...6666666666666.. (2.15)
imana & +f 7 >erugian esek (m) 9 7 Total panang pipa (m) 7 iameter dalam pipa (m)
ni/ersitas ri"iaya
16
f ; g
7 Ha#tor gesekan ar#y 7 >e#epatan=Velocity (m=detik) 7 Per#epatan ra/itasi (.I1 m=detikL) ntuk menge/aluasi gesekan ar#y, digunakan grafik faktor gesekan pipa (f) seperti (am!ar 2.A).
am!ar 2.A rafik esekan Pipa (*arman lurry pump +and!ook, 200) $?T?T?N & ntuk ketepatan, nilai yang dimasukkan dalam grafik di atas adalah diameter dalam pipa (d) dalam satuan mm. ?plikasi dari formula ar#y, dan
kom!inasi
dengan
grafik
gesekan
pipa,
adalah
metode
yang
direkomendasikan untuk memperkirakan +f untuk air. 'nformasi ini uga dapat digunakan untuk mem!uat kur/a sistem tahanan. 4. >erugian head pada !elokan (hs/) 3enurut Tahara (2004) rumus head !elokan se!agai !erikut &
( ) 2
V Hsv =f 2g
666666...666666666666666
(2.14) atau
[
f =
( )]( )
D 0,31 + 1,847 2 R
3,5
×
θ
90
0,5
66666666...666.
(2.1A)
>eterangan & 7 iameter dalam Pipa (m)
ni/ersitas ri"iaya
17
;
7 Kari ari lengkung sum!u !elokan (m) 7 udut !elokan (deraat) 7 >e#epatan rata%rata aliran dalam pipa (m=detik)
A. >erugian head ke#epatan uung keluar (h/) Berikut rumus head untuk ke#epata uung keluar Tahara (2004)& 2
Vd h v =¿ . 2×g 66666666666666666666666. >eterangan& g 7 per#epatan gra/itasi (,I m=detik 2) ;d 7 >e#epatan aliran dalam pipa (m=detik)
(2.1-)
2.1.0 Perormani eiieni Pompa Penelasan performa dari pompa sentrifugal merupakan ke!utuhan untuk
mengetahui !agaimana performa indi/idu pompa. fisiensi pompa merupakan per!andingan daya yang di!erikan pompa kepada fluida dengan daya yang di!erikan motor listrik kepada pompa (Nasir"an, 200I).
N P × 100 ................................................................................... N M
Ƞ =
(2.1D) >eterangan& Ƞ 7 fisiensi Perfomansi Pompa NP N3
7 aya pompa 7 aya 3esin
e#ara umum faktor%faktor yang mempengaruhi kera pompa se!agai !erikut & 1) Besarnya head (ulang) alam menentukan !esarnya head pompa yang diperlukan, perlu diketahui !erapa !esar head pada pipa. Besarnya head total (head manometris) terdiri dari Head geometris, Head kecepatan, Head loss, dan Friction Head . 2) Putaran impeller Putaran impeller dapat mempengaruhi putaran pompa. engan !ertam!ahnya putaran, maka kemampuan isap pompa akan !ertam!ah pula. 5) Berat enis fluida
ni/ersitas ri"iaya
18
Pada pompa !erat enis slurry akan mempengaruhi umlah slurry yang dapat dihisap. engan !ertam!ah !esarnya !erat enis slurry, maka slurry yang dapat dihisap oleh pompa akan sedikit atau !erkurang. +u!ungan daya pompa dengan !erat enis fluida se!agai !erikut (Nasir"an, 200I) & P=( Q× Hm×Sm )/(1,02 ×em ) 6666666666666.
(2.1I)
imana & P 7 aya pompa (>") sm 7 Berat enis slurry em 7 efisiensi pompa C 7 9au aliran /olume (m5=detik) +m 7 Total head slurry (m) elain itu, kapasitas pompa uga dipengaruhi oleh ke#epatan dan luas penampang dengan rumus & C 7 ? F ;66666666666666666666666.. (2.1) imana & C 7 9au aliran /olume (m5=detik) ? 7 9uas Permukaan ; 7 >e#epatan ?liran
2.1. Konen!rai Solid dan Raio Julang % Head Ratio) fek peru!ahan performa pompa dise!a!kan adanya solid pada slurry, ika
di!andingkan dengan performa pompa pada pemompaan air !ersih, keadian mendasarnya se!agai !erikut & 1) esekan antara fluida dan partikel solid selama akselerasi dan deselerasi pada slurry ketika masuk dan keluar impeller. 2) Peningkatan kerugian gesekan pada pompa. >erugian meningkat karena kerapatan massa pada slurry. Head Ratio (+) adalah per!andingan total head pompa pada air dengan pemompaan #ampuran slurry, dan pompa !ekera dengan ke#epatan yang sama. $ra"ford
(2012), menelaskan !ah"a Head Ratio adalah head yang di!uat
dengan tuuan untuk meningkatkan efisiensi performa pompa slurry yang diukur !erdasarkan head air. Head Ratio (+) dinyatakan se!agai per!andingan ratio&
ni/ersitas ri"iaya
19
Hw Hm
HR=¿ ............................................................................................. >eterangan& +" 7 Head air +m 7 Head slurry
(2.20)
Peningkatan konsentrasi solid uga menurunkan efisiensi pompa. Pada konsentrasi
tinggi,
reduksi
efisiensi
ini
dapat
dipertim!angkan
dengan
menghitung efisiensi rasio dari pompa slurry terse!ut. $ra"ford (2012), menelaskan !ah"a rasio efisiensi (effi#ien#y ratio) adalah per!andingan antara efisiensi rasio pompa air dengan efisiensi pompa slurry yang perhitungannya !erdasarkan perhitungan untuk fluida air. fficiency Ratio () dinyatakan se!agai per!andingan &
ew em ......................................................................................................... (2.21) >eterangan& e" 7 fisiensi pompa air em 7 fisiensi pompa slurry (am!ar 2.-) telah dikem!angkan, dari penguian dan hasil di lapangan, untuk menyediakan perkiraan yang !eralasan dari + dan pada !anyak kasus praktek . 3enggunakan grafik di!a"ah, ke#epatan di!utuhkan pompa sentrifugal ketika memompa suatu #ampuran slurry, akan menadi le!ih tinggi daripada indikasi kur/a performa pada pemompaan air !ersih. +al yang sama dengan ke!utuhan tenaga pada pompa sentrifugal ketika memompa #ampuran slurry akan menadi le!ih tinggi daripada nilai yang diperoleh dengan perkalian sederhana nilai tenaga pada air !ersih dengan !erat enis (spe#ifi# gra/ity) dari #ampuran slurry (m = Slurry mi!ture).
ni/ersitas ri"iaya
20
am!ar 2.- rafik Head Ratio (+) (*arman lurry Pump +and!ook, 200) 2.1. Proe Pemia4an Jig
audin (1DD), menelaskan !ah"a "igging merupakan suatu proses pemisahan !iih dalam suatu media #air dengan memanfaatkan prinsip per!edaan !erat enis dari mineral%mineral yang akan dipisahkan dengan mem!entuk stratifikasi dalam !e!erapa lapisan !erdasarkan !erat enis mineral dan kemudian mineral yang memiliki !erat enis !esar akan dilanutkan dengan pengeluaran melalui spigot . alam menentukan metode pemisahan yang akan digunakan, terle!ih dahulu harus diperhatikan sifat%sifat fisik, mekanis dan kimia yang dimiliki oleh suatu mineral yang terkandung didalam !iih. audin (1DD), menelaskan untuk mempermudah proses pemisahan yang akan dilakukan, maka diperlukan pengetahuan mengenai karakteristik dari masing%masing mineral, sehingga pada akhirnya akan dapat ditentukan suatu metode pemisahan mineral yang dapat mem!erikan hasil yang optimal.
ni/ersitas ri"iaya
21
Pemisahan disini yaitu memisahkan mineral $assiterit (n2) dengan mineral !erharga lainnya seperti 'lmenite, Menotine, 3ona:ite, 8irkon dengan mineral pengotornya antara lain >uarsa, Turmaline, Topas, dan iderite. 2.2 Perala!an #ekani dan Ala! Pen$u$ian
?lat%alat mekanis dan alat pen#u#ian yang akan digunakan dalam operasi penam!angan timah pada TB 2.1 Tempilang adalah & #$ !cavator %ackhoe &$ %ulldo'er ($ )ump *ruck +$ onitor A. Pompa -$ .ig Berikut penelasan untuk alat mekanis yang dimulai dari penggalian tanah mengandung timah adalah se!agai !erikut & 1. !cavator %ackhoe ('lahi, 2014) menelaskan !ah"a e!cavator /ackhoe adalah alat penggali yang #o#ok untuk menggali parit atau saluran%saluran, dan /ackhoe uga digunakan se!agai alat gali muat. ntuk menentukan produksi alat perlu diketahui faktor%faktor antara lain & a. imensi %ucket dan %ucket Factor 3erupakan faktor yang mem!andingkan antara /olume se!enarnya dari suatu !u#ket saat mengam!il material dengan /olume !u#ket se!enarnya. !. fisiensi fisiensi merupakan tingkat kegunaan suatu alat untuk menghasilkan produkti/itas yang tinggi. Berikut tingkat efisiensi alat yang dapat dia!arkan seperti pada (Ta!el 2.2) & Ta!el 2.2 fisiensi Pengelolaan (Prodosumarto, 15) >ondisi >era Bagus sekali
fisiensi pengelolaan (manaemen) Bagus sekali Bagus edang Buruk 0,I4
0,I1
0,D-
0,D0
Bagus
0,DI
0,DA
0,D1
0,-A
edang
0,D2
0,-
0,-A
0,-0
Buruk
0,-5
0,-1
0,AD
0,A2
#. *aktu edar
ni/ersitas ri"iaya
22
*aktu edar merupakan "aktu yang diperlukan alat mekanis untuk menyelesaikan satu siklus kera. *aktu edar terdiri dari & "aktu gali, "aktu putar, "aktu !uang, dan "aktu putar kem!ali. d. "ell Haktor Tenriaeng (2005) menelaska !ah"a faktor pengem!angan ( s0ell factor ) adalah persentase dari pem!eraian /olume material terhadap /olume asli yang dapat mengaki!atkan !ertam!ahnya umlah material yang harus dipindahkan, untuk lempung !iasanya mempunyai s0ell
factor IA G (Ta!el 2.5).
3enurut Tenriaeng (2005), untuk menghitung S0ell Factor dapat digunakan rumus seperti di !a"ah ini &
;insitu S0ell Factor 7
F 100 G 66666666666 (2.22) ;loose
Ta!el 2.5 "ell Haktor dari !e!erapa 3aterial (Prodosumarto, 15) 3a#am 3aterial Tanah liat Tanah !iasa Tanah !er#ampur pasir dan kerilik >aksa 9umpur +umus
"ell Haktor 0,IA 0,IA 0,0 0,I4 0,I5 0,D4
2. %ulldo'er (Tenriadeng, 2005) menelaskan !ah"a %ulldo'er merupakan salah satu alat !erat yang memiliki roda rantai dan !isa dipekerakan !er!agai !idang pertam!angan dan memiliki kemampuan traksi yang tinggi. alat gusur !erupa alat yang dilengkapi dengan kemampuan dorong=gusur aki!at adanya gaya dorong yang di!erikan (do'ing ) dan gaya tarikan aki!at adanya gaya tarik. 5. )ump *ruck
ni/ersitas ri"iaya
23
3enurut (Tenriadeng, 2005) dump truck merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindahkan material dengan arak menengah, yaitu A00 meter atau le!ih. i dalam penggunaannya syarat yang penting, agar dump truck dapat !ekera se#ara efektif adalah alan kera yang keras dan rata, tetapi ada kalanya dump tru#k didesain agar mempunyai cross country a/ility1 yaitu suatu kemampuan !eralan di luar alan !iasa. 4. onitor hah (2012), menelaskan !ah"a 2/rasive "et 0ater machining atau monitor adalah proses permesinan yang non kon/ensional dimana material dihapus oleh erosi aki!at tekanan tinggi dan ke#epatan air yang tinggi sehingga menye!a!kan a!rasi/e pada tanah yang di semprotkan. Banyaknya tekanan air yang dihasilkan oleh monitor dipengaruhi oleh diameter no''le, daya motor penggerak, panang diameter pipa serta per!edaan tinggi monitor terhadap permukaan air. Tekanan yang keluar dari monitor harus
disesuaikan dengan
tekanan yang diperlukan untuk meme#ahkan lapisan tanah. alam operasinya, monitor selalu !ersama%sama keranya dengan pompa tanah, sehingga kemampuan semprot monitor harus sesuai dengan kemampuan pompa slurry. >emampuan semprot monitor ini dipengaruhi oleh & a. ifat dan ma#am lapisan 9apisan tanah mempunyai !erat enis dan ukuran !utir yang !er!eda%!eda. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui !ah"a !erat enis tanah yang mengandung !iih timah primer di Pulau Bangka antara 1,0%2,00 (Ta!el 2.4) dan !erikut !e!erapa parameter ukuran !utir terhadap ukuran screen yang ada pada "ig dari material yang ada (Ta!el 2.A). Ta!el 2.4 Berat Kenis ari Ber!agai 9apisan Tanah (Prodosumarto, 15) 3a#am 9apisan Tanah
Berat Kenis
Tanah humus !er#ampur lempung Pasir halus Pasir kasar Tanah liat Tanah yang mengandung !iih timah Pasir timah
1,40 E 1,A0 1,I0 E 1,IA 1,IA E 1,0 1,I0 E 1,IA 1,0 E 2,00 % -,0
ni/ersitas ri"iaya
24
Ta!el 2.A kuran Butir ari Ber!agai Kenis 3aterial (Prodosumarto, 15) Kenis 3aterial
kuran Butir (mm)
9empung 9anau Pasir sangat halus sekali Pasir sangat halus Pasir halus Pasir agak kasar Pasir kasar
O 0,00A 0,00A E 0,0A0 0,0A0 E 0,1A0 0,1A0 E 0,2A0 0,2A0 E 0,A00 0,A00 E 1,000 1,000 E 2,000
!. Berat enis air Berat enis air harus diperhatikan karena !erat enis yang le!ih !esar dari 1,0 akan mengaki!atkan !esarnya kehilangan tekanan pada sistem (pipa). Berat enis air yang le!ih !esar dari satu dise!a!kan karena adanya material !erat yang terdapat dalam air. #. Teknik penyemprotan e#ara umum teknik penyemprotan dapat di!agi atas tiga #ara se!agai !erikut & 1) Slicing Slicing adalah sistem penggalian dengan menghan#urkan langsung lapisan tanah menadi !agian%!agian yang ke#il. $ara penghan#uran ini dilakukan dengan menggerakkan monitor se#ara hori:ontal ke kiri dan ke kanan pada seluruh permukaan lapisan. 2) 3nder cutting 3nder cutting adalah #ara penyemprotan dari !agian !a"ah sehingga !agian atas akan runtuh dengan sendirinya. 5) Side cutting Side cutting adalah suatu #ara penyemprotan dari arah samping. ntuk penggalian tanah dengan menggunakan monitor, ada !e!erapa faktor yang harus diperhatikan yaitu & 1) Tekanan semprot ntuk meruntuhkan lapisan tanah, diperlukan tekanan air yang keluar dari mulut monitor yang dise!ut no''le, dan setiap lapisan tanah uga memiliki standar tekanan semprot (Ta!el 2.-). Tekanan air semprot ini dipengaruhi oleh &
ni/ersitas ri"iaya
25
•
aya dan putaran pompa mempengaruhi !esar tekanan penyemprotan. ?pa!ila kehilangan tekanan !ertam!ah !esar, maka tekanan semprot akan !erkurang se!anding dengan kehilangan tekanan terse!ut dan
•
!egitupun se!aliknya. iameter no''le, uga mempengaruhi tekanan penyemprotan dengan !ertam!ah !esarnya diameter no''le, maka tekanan semprot yang dihasilkan akan !erkurang.
Ta!el 2.- Tekanan emprot Ber!agai Kenis Tanah (PP PT. Timah Persero T!k, 2015) Kenis Tanah
Tekanan emprot (>g=m2)
+umus, gam!ut, lapisan !ertimah Tanah liat Pasir kasar >erikil yang diseman limonit Tanah liat !erpasir
2A A0 E 100 5A A0 E I0 A0 E 100
2) Karak semprot Karak semprot yaitu arak pan#aran dari uung no''le ke titik penyemprotan. engan arak yang !er!eda akan menghasilkan /olume hasil galian yang !er!eda pula. leh karena itu arak semprot harus diperhitungkan untuk memperoleh hasil galian yang !esar. Pada saat penyemprotan harus diusahakan agar arak semprot #ukup dekat, tetapi masih dalam !atas keselamatan kera peralatan maupun operator monitor dan !ahaya longsoran tanah yang digali seperti pada (Ta!el 2.D). Ta!el 2.D Karak emprot 3inimum Ber!agai 9apisan Tanah (PP PT. Timah Persero T!k, 2015) Kenis 9apisan Tanah 9empung liat 9empung !erpasir 9empung lemah Pasir dan tanah lepas
Karak emprot 3inimum 0,4 E 0,- F tinggi lapisan tanah 0,- E 0,I F tinggi lapisan tanah 1,0 F tinggi lapisan tanah 1,2 F tinggi lapisan tanah
ni/ersitas ri"iaya
26
A.
Pompa Pompa merupakan alat yang digunakan untuk menghisap air dan tanah yang
!erupa slurry dari lu!ang hisap ke instalasi pen#u#ian. Kumlah slurry yang dapat dipindahkan pompa tanah tergantung ke#epatan aliran dan diameter pompa. kema dari pompa hasenda yang dipakai pada TB 2.1 tempilang dapat terlihat pada (am!ar 2.D).
am!ar 2.D kema Pompa (PP PT. Timah Persero T!k, 2015) -.
.igging audin (1DD), menelaskan !ah"a "igging merupakan salah satu proses
pemisahan atau pengolahan mineral !erdasarkan per!edaan !erat enis dari masing%masing mineral. Pemisahan ini teradi aki!at adanya gaya tekan ( pulsion) dan gaya isap ( suction) pada suatu media #air yang dilengkapi dengan suatu saringan dan media pengham!at semi stasionary (!ed) !erupa mineral atau !atuan hematite (am!ar 2.I).
ni/ersitas ri"iaya
27
am!ar 2.I Pan 2merican .ig (PP PT. Timah Persero T!k, 2015)
ni/ersitas ri"iaya