THEORY OF REASONED ACTION (TRA)
Theory of Reasoned Action (TRA)
Theory of reasoned action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Icek Ajzen Ajzen pada tahun 1980. 1980. Teori Teori ini menghub menghubungk ungkan an antara antara keyakina keyakinan n (belief ), ), sikap (attitude (attitude), ), kehendak (intention (intention)) dan perilaku (behavior (behavior ). ). Kehendak merupakan prediktor terbaik perilaku, artinya, jika ingin mengetahui apa yang akan dilakukan seseorang, cara terbaik adalah mengetahui kehendak orang tersebut. tersebut. Namun, Namun, seseorang seseorang dapat membuat pertimbangan berdasarkan berdasarkan alasanalasan yang sama sekali berbeda (tidak selau berdasarkan kehendak). Konsep penting dalam teori ini adalah fokus perhatian ( salience salience), yaitu mempertimbangkan sesuatu yang dianggap penting. Kehenda Kehendak k (intetion) intetion) dite ditent ntuka ukan n oleh oleh sikap sikap dan dan norma norma subke subkekt ktif. if. Kompon Komponen en perta pertama ma mengacu pada sikap terhadap perilaku. Sikap ini merupakan hasil pertimbangan untung dan rugi dari perilaku tersebut (outcome (outcome of the behavior ). ). Disamping itu juga dipertimbangkan pentingnya konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi bagi individu (evaluation (evaluation regarding the outcome). outcome). Di lain pihak, komponen norma subkektif atau sosial mengacu pada keyakinan seseorang terhadap bagaimana bagaimana dan apa yang dipikirkan dipikirkan orang-orang orang-orang yang dianggap dianggap penting dan motivasi motivasi seseorang seseorang untuk mengikuti pikiran tersebut. Contohnya, orang tua memiliki harapan tentang keikutsertaan pada program imunisasi imunisasi bagi anak-anaknya. Mereka percaya imunisasi imunisasi dapat melindungi serangan penyakit (keuntung (keuntungan), an), tetapi tetapi juga menyebabkan menyebabkan rasa rasa sakit atau atau tidak enak enak badan (kerugian). (kerugian). Orang Orang tua akan mempertimbangkan mana yang paling penting, perlindungan kesehatan atau tangisan anak, atau mungkin panas. Jika orang yang dianggap penting (kelompok referensi) setuju (atau sebatas sebatas menasih menasihati ati)) dan orang orang tua ingin ingin mengikut mengikutii petunju petunjuk k tersebu tersebut, t, terdapa terdapatt kecender kecenderunga ungan n positif untuk berperilaku. berperilaku. Pertanyaannya, Pertanyaannya, atas dasar apa seseorang seseorang mempunyai mempunyai keyakinan dan mengevaluasi perilaku dan norma sosial? Respons terhadap pertanyaan itu harus mencakup peran variabel eksternal, seperti variabel demografi, jenis kelamin, dan usia yang tidak muncul dalam teori ini. Menurut Fishbein dan Middlestadt (1989) dalam Smet (1994), variabel ini bukannya tidak penting, tetapi efeknya pada kehendak dianggap dianggap diperantarai diperantarai sikap, norma subjektif, subjektif, dan berat relative dari komponen-komponen ini. Menurut TRA, “keyakinan kesehatan” (seperti digambarkan dalam HBM) yang meliputi konsep ketidakkebalan ketidakkebalan (mudah (mudah terjangkit terjangkit penyakit), keseriusan dan keuntungan keuntungan atau kerugian, sebag sebagai ai varia variabel bel yang yang seca secara ra langs langsung ung,, dapat dapat penti penting ng atau atau tidak tidak,, memp mempeng engar aruhi uhi peril perilaku aku.. Contohny Contohnya, a, TRA memanda memandang ng perseps persepsii kekebal kekebalan an akan mempeng mempengaru aruhi hi perila perilaku ku jika hal itu mempengaruhi sikap atau norma subjektif, dan jika pengaruh komponen ini merupakan penentu
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
kehendak. Theor Theoryy of Reas Reasone oned d Acti Action on (TRA (TRA)) atau atau Teor Teorii Tinda Tindaka kan n Bera Berala lasa san n atau atau Teor Teorii Aksi Aksi Beralasan mengatakan bahwa sikap mempengaruhi perilaku melalui suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan, dan dampaknya terbatas hanya pada tiga hal. Pertama, perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum tetapi oleh sikap yang spesifik terhadap sesuatu. Kedua, perilaku tidak hanya dipengaruhi dipengaruhi oleh sikap tetapi juga oleh norma subyektif subyektif subjective (subjective norms) norms) yaitu keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan agar kita lakukan. Ketiga, sikap terhadap suatu perilaku bersama-sama norma subyektif membentuk suatu intensi atau niat untuk berperilaku berperilaku tertentu. tertentu. Intensi atau niat merupakan merupakan fungsi dari dua determinan determinan dasar, yaitu sikap individu terhadap perilaku (merupakan aspek personal) dan persepsi individu terhadap tekanan sosial untuk melakukan atau untuk tidak melakukan perilaku yang disebut dengan norma subyektif. Secar Secaraa singk singkat at,, prakt praktik ik atau atau peri perila laku ku menur menurut ut Theor Theoryy of Reas Reasone oned d Acti Action on (TRA) dipengaruhi oleh niat, sedangkan niat dipengaruhi oleh sikap dan norma subyektif. Sikap sendiri dipengaruhi dipengaruhi oleh keyakinan akan hasil dari tindakan tindakan yang telah lalu. Norma subyektif subyektif dipengaruhi oleh keyakinan akan pendapat orang lain serta motivasi untuk mentaati pendapat tersebut. Secara lebih sederhana, teori ini mengatakan bahwa seseorang akan melakukan suatu perbuatan apabila ia memandang perbuatan itu positif dan bila ia percaya bahwa orang lain ingin agar ia melakukannya.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Basic of The Theory of Reasoned Action
Komponen – komponen Theory of Reasoned Action (TRA): 1. Behaviour Behaviour Belief , mengacu mengacu pada keyakina keyakinan n seseor seseorang ang terhadap terhadap perilaku perilaku tertentu, tertentu, disini seseorang seseorang akan mempertimbang mempertimbangkan kan untung atau rugi dari perilaku tersebut (outcome (outcome of the behavior ), ), disamping itu juga juga diperti dipertimban mbangka gkan n penting pentingnya nya konsekue konsekuensi nsi – konseku konsekuensi ensi yang akan terjadi bagi individu bila ia melakukan perilaku tersebut (evaluation regarding of the outcome) outcome) 2. Normative Normative Belief , mencerminkan dampak keyakinan normatif, disini mencer mencermink minkan an dampak dampak dari norma–n norma–norm ormaa subyekt subyektif if dan norma norma sosial yang mengacu pada keyakinan seseorang seseorang terhadap terhadap bagaimana bagaimana dan apa yang dipikirkan orang–orang yang dianggap penting oleh individu individu (referent persons) persons) dan motivasi seseorang untuk mengikuti
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
terhadap terhadap konsekuensi konsekuensi suatu perilaku perilaku dan penilaian terhadap perilaku ters terseb ebut. ut. Sikap Sikap juga juga bera berart rtii pera perasaa saan n umum umum yang yang menya menyata takan kan keberkenaan atau ketidakberkenaan seseorang terhadap suatu objek yang yang mendo mendoro rong ng tangg tanggapa apanny nnya. a. Fakto Faktorr sikap sikap meru merupak pakan an point point penentu perubahan perilaku yang ditunjukkan oleh perubahan perubahan sikap seseor seseorang ang dalam dalam menghad menghadapi api sesuat sesuatu. u. Perubaha Perubahan n sikap sikap terseb tersebut ut dapat berbentuk penerimaan ataupun sebaliknya, penolakan. 4. Importance Importance Norms, Norms, norma–norma penting atau norma–norma yang berlaku berlaku di masyarakat, masyarakat, adalah pengaruh pengaruh faktor sosial budaya yang berlaku berlaku di masyarakat masyarakat dimana seseorang itu tinggal. tinggal. Unsur – unsur sosi sosial al buday budayaa yang yang dima dimaks ksud ud seper seperti ti “geng “gengsi si”” yang yang juga juga dapat dapat membaw membawaa seseor seseorang ang untuk untuk mengiku mengikuti ti atau atau meningg meninggalka alkan n sebuah sebuah perilaku. perilaku. 5. Subjective Norms, Norms, norma subjektif atau norma yang dianut seseorang (keluarga). (keluarga). Dorongan anggota keluarga, termasuk kawan terdekat terdekat juga mempengaruhi mempengaruhi agar seseorang seseorang dapat menerima menerima perilaku perilaku tertentu, yang kemudian diikuti dengan saran, nasehat dan motivasi dari keluarga atau kawan. Kemampuan anggota keluarga atau kawan terdekat mempengaruhi seorang individu untuk berperilaku seperti yang mereka harapkan diperoleh dari pengalaman, pengetahuan dan penilaian penilaian
individu individu
tersebut tersebut
terhadap terhadap
perilaku
tertentu tertentu
dan
keyakinannya keyakinannya melihat keberhasilan keberhasilan orang lain berperilaku berperilaku seperti yang disarankan. 6. Behavioural Behavioural Intention Intention,, niat ditentukan ditentukan oleh sikap, sikap, norma norma penting penting dala dalam m masy masyar arak akat at dan dan norm normaa subj subjek ekti tif. f. Komp Kompon onen en pert pertam amaa mengacu pada sikap terhadap perilaku. Sikap ini merupakan hasil pertimbangan pertimbangan untung dan rugi dari perilaku perilaku tersebut tersebut (outcome of behavior ). ).
Disa Disamp mpin ing g
kons konsek ekue uens nsii-ko kons nsek ekue uens nsii
itu itu
juga juga
yang yang
dipe dipert rtim imba bang ngka kan n akan akan
terj terjad adii
bagi bagi
pent pentin ingn gnya ya indi indivi vidu du
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
motivasi seseorang untuk mengikuti pikiran tersebut. 7. Behaviour, Behaviour, perilaku perilaku adalah sebuah tindakan yang telah dipilih sese seseora orang ng untuk untuk ditam ditampil pilka kan n berd berdas asar arkan kan atas atas niat niat yang yang suda sudah h terbentuk. Perilaku merupakan transisi niat atau kehendak ke dalam action/ tindakan. Keuntungan Theory of Reasoned Action (TRA)
Teori ini memberikan pegangan untuk menganalisis komponen perilaku dalam item yang operasional. Fokus sasaran adalah prediksi dan pengertian perilaku yang dapat diamati secara langsung langsung dan berada berada dalam dalam kendali kendali seseor seseorang, ang, artinya artinya perilak perilaku u sasara sasaran n harus harus disele diseleksi ksi dan diidentifikasi secara jelas. Tuntutan ini memerlukan pertimbangan mengenai perbedaan tindakan (action), action), sasaran (target (target ), ), konteks, dan perbedaan waktu serta komponen model sendiri termasuk intensi, sikap, norma subjektif, dan keyakinan. Konsep penting dalam TRA adalah fokus perhatian ( salience salience). Hal ini berarti, sebelum mengembangkan mengembangkan intervensi yang efektif, efektif, pertama-tama pertama-tama harus menentukan menentukan hasil h asil dan kelompok referensi yang penting bagi perilaku populasi. Dengan demikian, harus diketahui nilai dan norma kelompo kelompok k sosial sosial yang diselidiki diselidiki (yang (yang penting penting bukan bukan budaya budaya itu sendiri, sendiri, tetapi cara budaya budaya mempengaruhi mempengaruhi sikap, kehendak, dan perilaku). perilaku). Contohnya, terdapat nilai dan norma di masyarakat bahwa diare bukan suatu penyakit, tetapi sebagai hal yang alami dari tumbuh kembang anak. Hal tersebut berarti masyarakat memandang diare bukan fokus perhatian yang penting. Contoh lain, fokus fokus perhat perhatian ian peril perilaku aku seksu seksual al dan dan pence pencega gahan han AIDS AIDS tidak tidak akan akan sama sama antar antaraa kelo kelompo mpok k homoseksual dan kelompok lain tentang penggunaan kondom. Kelompok homoseksual percaya kondom dapat mencegah mereka terkena AIDS, tetapi bagi kelompok lain, pengguna kondom justru akan menyebarlua menyebarluaskan skan perilaku perilaku seksual. seksual. Kelemahan Theory of Reasoned Action (TRA)
Kelemahan TRA adalah bahwa kehendak dan perilaku hanya berkorelasi sedang, kehendak tidak selau menuju pada perilaku itu sendiri, terdapat hambatan-hambatan yang mencampuri atau mempengaruhi kehendak dan perilaku (Van Oost, 1991 dalam Smet, 1994). Selain itu, TRA tidak mempertimbangkan pengalaman sebelumnya dengan perilaku dan mengabaikan akibat-akibat jelas dari variabe variabell ekster eksternal nal (variabe (variabell demogr demografi, afi, gender, gender, usia, usia, dan keyakina keyakinan n kesehata kesehatan) n) terhada terhadap p
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
melakukan suatu tindakan tidak dibatasi pertimbangan-pertimbangan kesehatan. Aplikasi Theory of Reasoned Action (TRA)
Theory of Reasoned Action (TRA) merupakan model untuk meramalkan perilaku preventif dan telah telah digunak digunakan an dalam dalam berbaga berbagaii jenis jenis perilak perilaku u sehat sehat yang berlain berlainan, an, seperti seperti pengatu pengaturan ran penggunaan penggunaan substansi substansi tertentu tertentu (merokok, (merokok, alkohol, dan narkotik), narkotik), perilaku perilaku makan dan pengaturan pengaturan makan, makan, pencega pencegahan han AIDS AIDS dan penggun penggunaan aan kondom, kondom, perila perilaku ku merokok merokok,, pengguna penggunaan an alkohol, alkohol, penggunaan penggunaan alat kontrasepsi, kontrasepsi, latihan kebugaran kebugaran fitness) (fitness) dan praktik olahraga. Norma subjektif menjadi perhatian penelitian (mengenai) dukungan sosial dan analisis jaringan sosial. TRA juga banyak digunakan untuk memenuhi memenuhi persyaratan persyaratan tindakan keselamatan keselamatan dan kesehatan kesehatan kerja (K3), seperti tindakan keselamatan dalam pertambangan batubara, absenteeism karyawan, dan perilaku konsumen. Contoh aplikasi dari TRA dalam analisa beberapa faktor yang berhubungan dengan niat mahasis mahasiswa wa penggun penggunaa NAPZA NAPZA suntik suntik untuk untuk berkunj berkunjung ung ke klinik klinik Voluntar Voluntaryy Counsel Counseling ing and Testing (VCT). Seorang pengguna NAPZA suntik percaya bahwa berkunjung ke klinik VCT memberikan manfaat bagi orang yang berisiko HIV&AIDS seperti mendapat informasi tentang penggunaan penggunaan NAPZA suntik suntik yang aman aman (keuntungan), (keuntungan), tetapi tetapi juga akan dijauhi dijauhi teman-teman teman-teman sesama sesama pengguna NAPZA suntik (kerugian). (kerugian). Pengguna NAPZA suntik akan mempertimbang mempertimbangkan kan mana yang paling penting diantara keduanya. Kemudian ia juga akan mempertimbangkan konsekuensikonsekuensi konsekuensi setelah melakukan VCT, seperti seperti setelah setelah melakukan melakukan VCT dan dinyatakan HIV positif, positif, ia tida tidak k diper diperbol bolehk ehkan an untuk untuk beker bekerja ja mesk meskipu ipun n mamp mampu u untuk untuk beker bekerja. ja. Nila Nilaii dan norma norma di lingkungan masyarakat tidak mendeskriminasi pengguna NAPZA suntik setelah berkunjung ke klinik VCT. Orang yang dianggap penting (teman sesama pengguna NAPZA suntik yang telah berkunjung berkunjung ke klinik VCT) setuju (atau sebatas menasihati) menasihati) untuk berkunjung berkunjung ke klinik VCT dan pengguna NAPZA suntik termotivasi termotivasi untuk patuh mengikuti mengikuti petunjuk tersebut, tersebut, maka terdapat kecenderungan positif berniat untuk berkunjung ke klinik VCT. Deskripsi diatas dapat dilihat pada bagan berikut ini Belief
Attitude
Intention
Behaviour
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
KESIMPULAN
1. Theor Theoryy of Reaso Reasoned ned Actio Action n (TRA (TRA)) mengh menghubu ubungk ngkan an antar antaraa keyak keyakin inan an (belief ), ), sikap sikap (attitude), attitude), kehendak (intention (intention)) dan perilaku (behavior (behavior ). ). 2. Komp Kompone onen n dari dari TRA TRA ini anta antara ra lain lain behaviour belief , normative belief , attitude, attitude, importance norms, norms, subjektif subjektif norms norms, behaviour intention dan behaviour . 3. Praktik Praktik atau perilaku perilaku menurut menurut TRA TRA dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh niat, sedangkan sedangkan niat niat dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh sikap sikap dan norma norma subyekt subyektif. if. Sikap Sikap sendir sendirii dipengar dipengaruhi uhi oleh oleh keyakina keyakinan n akan hasil dari tindakan yang telah lalu. Norma subyektif dipengaruhi oleh keyakinan akan pendapat orang lain serta motivasi untuk mentaati pendapat tersebut. 4. Keuntun Keuntungan gan TRA adalah memberi memberikan kan pegangan pegangan untuk menganali menganalisis sis komponen komponen perilaku perilaku dalam item yang operasional. 5. Kelemahan Kelemahan TRA TRA adalah adalah bahwa kehendak kehendak dan dan perilaku perilaku hanya berkorelasi berkorelasi sedang, sedang, kehendak kehendak tida tidak k sela selau u menu menuju ju pada pada peri perila laku ku itu itu send sendir iri, i, terd terdap apat at hamb hambat atan an-h -ham amba bata tan n yang yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
tindakan keselamatan dalam pertambangan batubara, absenteeism karyawan, dan perilaku konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 2007. Graeff, Judith. A, et al, Komunikasi Untuk Kesehatan dan Perubahan Perilaku. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 1996. Hogg, Michael A. Social Psychology : An Introduction. Prentice Hall. 1995 Maulana, Heri D. J. Promosi Kesehatan, EGC. Jakarta. 2009 Ogden, Jane. Health Psychology. Open University Press. Buckingham. Philadelphia. 1996 Smert, Bart. Psikologi Kesehatan. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta. 1995
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.