Muqaddimah
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan atas junjungan kita Muhammad Muhammad SAW; SAW; utusan utusan yang paling mulia diantara para para utusan Allah, dan sekaligus sebagai nabi penutup akhir aman, juga atas para keluarganya yang bagus, dan para sahabat beliau yang suci. Amin! Ammaa Ba’du, telah diriwayatkan dari siti "Aisyah r.a. dari #asululloah SA SAW W beliau bersabda
$%ewajiban anak terhadap orang tuanya adalah memberikan anaknya nama&nama yang bagus, memberikan air susu 'menyusui( yang bagus kepada anaknya, dan memberikan didikan budi pekerti yang baik kepada anaknya). anaknya). *iriwayatkan dari +bnu Sirin ra., ia berkata $-ara sahabat dan para tabiin mereka semua mempelajari petunjuk, sebagaimana mereka mempelajari ilmu pengetahuan). *iriwayatkan dari /asan Al 0ashri ra.+a berkata $0ahwasanya ada seorang lelaki keluar dari tempat tinggalnya untuk mendidik jiwanya dalam beberapa tahun. *iriwayatkan dari Su1yan bin "2yainah ra. bahwasanya #asulullah itu merupakan timbangan yang agung. -ada pribadi beliau ditampakkan beberapa hal yang pantas dicontoh;budi pekerti, tindak& tanduk dan petunjuk&petunjuknya.Adapun segala perilaku yang sesuai dengan kepribadian beliau, maka hal itu dianggap benar, sedangkan yang tidak sesuai dengan prilaku beliau, maka dianggap salah. *iriwayatkan dari /abib Al&Syahid, Al&Syahid, ia berkata kepada putranya $0ertemanlah engkau dengan orang&orang yang ahli 1iqh 'orang yang sangat paham dalam bidang agama penj(, pelajarilah budi pekerti dari mereka, mereka, karena hal itu lebih aku cintai cintai dari pada engkau banyak mempelajari mempelajari ilmu hadits). #uwaim berkata $Wahai $Wahai anakku3 4adikanlah ilmumu ibarat garam 'yang tersebar dilautan( dan jadikanlah budi pekertimu ibarat ibarat 'tepung yang berterbangan berterbangan didaratan(). +mam +bnu Al Mubarak ra. 0erkata $%ami $%ami lebih membutuhkan budi pekerti yang sedikit daripada yang banyak). +mam Sya1ii suatu ketika pernah ditanya $0agaimana pengakuanmu terhadap budi pekerti5. 0eliau menjawab $Aku mendengarkan perhuru1 darinya, sehingga semua anggota tubuhku menjadi senang, sesungguhnya seluruh anggota tubuhku mempunyai pendengaran yang bisa menikmatinya. %emudian beliau ditanya lagi, bagaimana cara engkau mencari budi pekerti itu5).0eliau menjawab)Aku mencarinya ibarat orang perempuan yang kehilangan anaknya, kemudiania mencarinya.Sementara mencarinya.Sementara ia tidak mempunyai orang lain selain anak itu. Sebagian ulama berpendapat bahwa tauhid itu itu mengharuskan adanya suatu keimanan. 0arangsiapa yang tidak beriman, maka berarti ia tidak bertauhid.+man juga mengharuskan adanya syariat.0arang siapa yang tidak bersyariat, maka berarti ia tidak beriman dan juga tidak bertauhid.Syariatt juga mengharuskan adanya bertauhid.Syaria adanya budi pekerti budi pekerti.0arang pekerti.0arang siapa yang tidak mempunyai budi pekerti, maka ia tidak bersyariat, tidak beriman dan tidak bertauhid 'kepada Allah SWT(.
Apa yang telah disampaikan oleh para 6abi dan para "ulama semuanya semuanya merupakan ketentuan yang sangat jelas,kata7kata jelas,kata7kata yang dikuatkan dikuatkan dengan nur ilham yang mampu menerangkan tentang betapa luhurnya kedudukan budi pekerti, pekerti, juga menjelaskan bahwa bahwa semua perbuatan perbuatan yang bersi1at keagamaan, baik yang bersi1at bathiniyah maupun lahiriyah, baik ucapanmaupun perbuatan, hal itu tidak akan dianggap sebagai amal, kecuali apabila perbuatan tersebut dibarengi dengan budi pekertiyang baik,si1at&si1at baik,si1at&si1at yang terpuji dan akhlaq yang yang mulia.%arena menghiasi menghiasi amal perbuatan perbuatan dengan budi pekerti yang baik diwaktu sekarang itu merupakan tanda diterimannya amaldi saat nanti.*i samping itu juga,budi pekerti yang baik sebagaimana dibutuhkan oleh pelajar 'santri( ketika iabelajar, seorang guru juga membutuhkannya ketika sedang dalam proses belajar mengajar. %etika derajat akhlaq sudah mencapai pada tingkatan ini, sementara ketentuan kreteria akhlaq secara detail belumlah jelas, maka apa yang aku lihat, yaknikebutuhan para pelajar akan budi pekerti dan susahnya mengulang&ulang mengulang&ulang untuk mengingatkan mengingatkan kesalahan akhlaq mereka, mereka, telah mendorong aku untuk mengumpulkan risalah ini sebagai pengingat pribadiku sendiri khususnya dan umumnya orang&orang yang memiliki wawasan dangkal. %emudian aku beri nama risalah ini dengan nama $Adab al Alim Wa Wa al Mutaallim), semoga dengan risalah i ni, Allah memberikan man1aat dalam kehidupan ini dan setelah mati nanti. Sesungguhnya Allah adalah *at yang menguasai segala kebaikan.
0A0 8 %utamaan +lmu *an 2lama Serta%eutamaan -roses 0elajar *an Mengajar
Allah ber1irman
“ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara engkau dan orang –orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat “ (Q.S. Al-Mujadalah : !".
Artinya Allah Allah akan mengangkat derajat para "ulama 'orang yang ahli dalam bidang keilmuan(, sebab mereka sanggup memadukanantara ilmu pengetahuan dan pengamalannya +bnu Abbas telah berkata ra. $*erajat ulama itu jauh diatas orang mukmin dengan selisih tujuh ratus derajat, sedangkan jarak antara dua derajat kira&kira perjalanan lima ratus tahun). Allah ber1irman
…
! " ! "
#$
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah memulai 1irmannya dengan menyebut*atnya sendiri, kedua kalinya menyebut malaikat dan ketiga kalinya menyebutorang&orang yang memiliki ilmu pengetahuan.
9ukuplah bagimu berpegang teguh pada ketiga hal ini untuk memperoleh untuk memperoleh kemulyaan, keutamaan dan keagungan. Allah ber1irman
%
& '
($)
!
“ #e#ungguhnya dari hamba-hamba Allah yang takut kepada Allah adalah para $ulama%.(Q. S. Al-&athir : '"
*an Allah juga ber1irman
) * " -$)
* " " ' ' .
# ' -.
#
) # #
+
/
'
'
!,
#
' 0 1 ,
). “Se#ungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal #aleh mereka itu adalah #ebaik-baiknya makhlu*“. .“Bala#an mereka di#i#i +uhan mereka adalah #urga and yang mengalir diba,ahnya #ungai #ungai. Mereka kekal didalamnya didalamnya #elama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka mereka dan merekapun ridha kepada-ya. ang demikian itu adalah (bala#an" bagi orang yang takut kepada +uhanya% ( Q.S. Al Bayyinah:)- ".
*ua ayat diatas menetapkan bahwa para ulama adalah adalah orang&orang merasa takut kepada Allah.:rang yang merasa takut kepada Allah adalah termasuk sebaik&baik makhluq. *engan demikian dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa mereka adalah sebaik&baik makhluq. #asulullah bersabda
- "#23
) "
“Barang #iapa yang dikehendaki baik oileh Allah / maka allahakan memberikan ke0ahaman terhadap ilmu 0i*h% .
#asulullah juga bersabda
4 $
5
6
! 7
$
& # & #
)
& # & # *
7 % 8 9 % * 9 4 $ 6
%$1lama’ adalah pe,ari# para abi/ 2ukuplah bagimu dengan derajat ini untuk memperoleh #ebuah keagunaan dan kebanggaan diri.3an (2ukuplah bagimu" bagimu" dengan tingkatan ini untuk memperoleh kemuliaan dan panggilan yang agung. 4etika #udah tidak ada lagi tingkatan di ata# tingkat kenabian/ maka tidak ada #atupun kemuliaan yang melebihi kemuliaan ,ari#antingkatan ter#ebu%t.
2jung dari sebuah ilmu adalah pengamalan, karena pengamalanitu adalah buah dari ilmu itu sendiri, 1ungsi dari pada umur dan bekal untuk akherat nanti. 0arang siapa yang memperoleh ilmu, maka ia akan bahagia.0arang siapa yang tidak memperolehnya, maka ia termasuk golongan orang7orang yang merugi. Suatu ketika di samping #asulullah disebutkan ada dua orang laki&laki, yang pertama adalah orang yang ahli ibadah dan yang kedua adalah orang yang ahli ilmu. %emudian #asulullah berkata
$%eutamaan orang yang berilmu dibandingkan dengan orang yang ahli ibadah adalah seperti keutamaanku melebihi kalian semua). #asulullah SAW bersabda
, “Men2ari ilmu adalah ke,ajiban bagi #etiap orang 5#lam laki-laki danperempuan.6rang yang men2ari ilmu itu akan dimintakan ampun oleh #etiap #e#uatu yang ada dimuka bumi ini #ampai ikan-ikan yang berada di lautan%.
#asulullah SAW bersabda
!
"#
$
%& '
$0arang siapa berangkat pergi di pagi hari dengan tujuan mencari ilmu, maka para malaikat akan mendoakannya dan diberkahi kehidupannya$. #asulullah SAW bersabda
( ' -
) *
') + % + %(
%& '
$0arang siapa yang berangkat pergi di pagi hari untuk kemasjid, sementara dia tidak menghendaki sesuatu kecuali untuk mempelajari kebaikan atau untuk mengajarkan kebaikan, maka berhak memperoleh pahala seperti pahalanya orang yang melakukan ibadah haji secara sempurna). #asulullah SAW bersabda
" % 3 3 4 4
' . . ( ( /01 ' /02 * + (+ '
) 2
$:rang yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan orang yang mempelajarinya seperti ini dari ini.6abi mengumpulkan antara dua jari telunjuk, jari yang berdampingan merupakan dua jari yang saling bersekutu dalam hal kebaikan, dan tidak ada satupun kebaikan di kalangan seluruh manusia setelah proses belajar dan mengajar. #asulullah S.A.W bersabda
' + ! 0 ! 2 3 *
)
)
)
%&)
“Jadilah engkaupengajar atau pelajar atau pendengar atau pecinta terhadap ilmu pengetahuan.Dan janganlah engkaujadi orang kelima, karena hal itulah engkau akan binasa. #asulullah SAW bersabda
3 4 / $-elajarilah ilmu pengetahuan pengetahuan dan amalkanlah ilmu itu kepada manusia lainnya). lainnya). #asulullah SAW bersabda
6 7
:
;
; 2
:
!
$Apabila kalian semua melihat taman&taman surga, maka tempatilah3.%emudian tempatilah3.%emudian dikatakan, $Wahai#asulullah5 $W ahai#asulullah5 apa yang dimaksud dengan taman surga itu5).0eliau menjawab $Taman $Taman surga itu adalah taman yang digunakan untuk diskusi atau pertukaran ilmu). +mam Atha Atha berkata $ang $ang dimaksud taman surga itu adalah majlis&majlis yang digunakan untuk membahas masalah halal dan haram; bagaimana cara engkau melakukan jual beli, bagaimana cara engkau melakukan shalat, bagaimana cara engkau mengeluarkan akat, akat, bagaimana cara engkau melakukan ibadah haji yang sempurna, bagaimana cara engkau melakukan pernikahan, bagaimana cara engkau mencerai isteri dan lain sebagainya). #asulullah SAW bersabda
" ; ' $-elajarilah ilmu pengetahuan dan amalkanlah ilmu itu). #asulullah SAW bersabda
" $-elajarilah ilmu pengetahuan dan jadilah kalian sebagai ahlinya $. #asulullah SAW bersabda
% #$
%
2
1
$-ada hari kiamat nanti akan ditimbang tinta&tinta 'karya&karya( para ulama dan darah orang yang mati syahid) #asulullah SAW bersabda
5 , ' % % 7 ) ' '
5 '
) % ) %
6 %
$Allah tidak akan disembah dengan sesuatu yang lebih utama dari pada 1aham dalam ilmu 1iqih 'agama(, karena sesungguhnya satu orang yang ahli dalam bidang ilmu 1iqh itu lebih berat bagi setan dari pada seribu orang yang ahli ibadah 'tanpa ilmu 1iqh($. #asulullah SAW bersabda
8 %2
8
49 8#8
5
.
$Ada tiga orang yang berhak memberikan sya1aat kepada orang lain nanti pada hari kiamat, yaitu para nabi, para ulama dan para syuhada). *an diriwayatkan, bahwa para ulama nanti pada hari kiamat berdiri diatas mimbar yang terbuat dari cahaya 'nur(). +mam Al Al
' , 4 7 * 7 * $ 4: & %5 4 7 * 7 * $
7 * $ '
$0arang siapa yang melakukan shalat dibelakang orang alim, maka seakan&akan ia melakukan shalat dibelakang 6abi.*an barang siapa yang melakukan shalat dibelakang 6abi, maka dosa& dosanya diampuni oleh Allah). *alam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abi *ar ra, disebutkan bahwa menghadiri tempat& tempat yang digunakan untuk diskusi ilmiah itu lebih utama dari pada melakukan shalat seribu rakaat 'tanpa ilmu(, menyaksikan seribu jenaah dan menjenguk seribu orang sakit. 2mar +bn Al %hattab ra. telah berkata $0ahwa seorang laki&laki tentunya akan keluar dari rumahnya,sementara rumahnya,seme ntara dia mempunyai banyak dosa yang menyamai besarnya gunung
Tihamah.%etika Tihamah .%etika ia mendengar orang alim, maka iamerasa takut dan ia kemudian bertaubat dari perbuatan dosanya, kemudian kemudian ia kembali kerumahnya kerumahnya dalam keadaan besih besih dari dosa, oleh karena itu janganlah kalian berpisah dari tempat7tempat para ulama, karena sesungguhnya Allah menciptakan sejengkal tanahpun di muka bumi ini yang l ebih mulia dibandingkan dengan tempat yang digunakan diskusi para alim ulama. a7dm Al +mam Al Al Syarmasahy Al Maliki mencuplik sebuah hadits dalam pengantar kitabnya $ a7dm 3lurar ))*iriwayatkan ))*iriwayatkan dari nabi SAW, SAW, beliau bersabda $0arang siapa yang mengagungkan orang
alim, maka sesungguhnya ia telah mengagungkan Allah Allah SWT, SWT, dan barang siapa yang telah meremehkan orang orang alim, maka berarti ia telah meremehkan meremehkan Allah dan #asul6ya. #asul6ya. Sahabat Ali %arramhullah %arramhullah wajhah telah berkata $9ukuplah dengan ilmu kemulyaan dapat diperoleh, walaupun yang mengakui seseorang yang tidak pernah melaksanaknnya. *an cukuplah dengan kebodohan kehinaan itu diperoleh, walaupun seseorang berusaha membebaskan diri dari kebodohan itu). %emudian beliau menyanyikan sebuah lagu 8ukuplah kemuliaan diperoleh dengan ilmu,alaupun yang mengakui (hanyalah" orang bodoh9 3an ia akan gembira jika #uatu #aat di ni#batkan paada ilmu. 3an 2ukuplah kehinaan diperoleh diperoleh dengan kebodohan/ tetapi aku 9 3ijaga bila aku dini#batkan kepadanya. 3an aku akan marah
+bnu Al =ubair pernah berkata $0ahwasanya Abu 0akar pernah mengirimkan surat kepadaku, ketika itu aku sedang berada di +raq. +si dari surat tersebut adalah sebagai berikut $Wahai $Wahai anakku bergegang teguhlah pada pada ilmu pengetahuan, karena ketika engkau menjadi orang orang miskin maka ilmu itu akan menjadi harta, dan ketika engkau menjadi orang kaya, maka ilmu itu akan menjadi perhiasan). Wahb bin Munabbah berkata $Sesuatu yang diperoleh dari ilmu itu bermacam&macam; 1.
%emuliaan, walaupun orang yang memilikinya itu orang yang rendahan.
2.
%eluhuran derajat, walaupun ia diremehkan.
3.
*ekat 'di hati ummat(, walaupun ia berada di daerah jauh.
4.
%ekayaan, walaupun ia miskin harta.
5.
%ewibawaan, %ewibawaa n, walaupun ia orang yang rendah diri.
%emudian ia menyanyikan sebuah lagu dalam memaknainya 5lmu itu akan mengantarkan #uatu kaum pada pun2ak kemulyaan kemulyaan 9 6rang yang mempunyai lmu itu akan terjaga dari keru#akan. ai orang yang mempunyai ilmu ber#ahajalah;/ janganlan engkau engkau mengotorinya 9 3engan perbuatan-perbuatan yang meru#ak/karena tidak ada pengganti pengganti terhadap #ebuah ilmu. 5lmu itu mengangkat #ebuah rumahyang tak bertiang 9 Bodoh itu merobohkan #ebuah rumah keluhuran keluhuran dan kemulyaan.
Abu Muslim Al %haulani ra. berkata $-ara ulama dibumi itu seperti bintang&gemintang yang bergelantungan di atas atas langit.4ika bintang&gemintang bintang&gemintang itu tampak bagi manusia, manusia, maka mereka mendapatkan petunjuk karenanya.Tetapi karenanya.Tetapi jika bintang&gemintang itu tampak suram, maka mereka kebingungan karenanya. %emudian ia menyaikan sebuah syair syair lagu dalam memaknainya memaknainya +empuhlah ilmu di manapun ilmu itu berada 9
3ari ilmu/ bukalah #etiap orang yang mempunyai pemahaman pemahaman terhadap ilmu 5lmu berguna untuk menerangi menerangi hati dari kebutaan 9 3an menolong agama/ di mana perintah menolong adalah ke,ajiban.
%aab Al Al Akhbar berkata $Seandainya pahala tempat diskusi tampak pada manusia, niscaya mereka akan saling membunuh berebut pahala, sehingga para pemimpin meninggalkan pemerintahannya dan para 0os pasar akan akan meninggalkan pasarnya. pasarnya. Sebagian ulama sala1 berkata $Sebaik&baik pemberian adalah akal, sedangkan sejelek&jelek musibah adalah kebodohan. Sebagian ulama sala1 sala1 yang lain juga berkata $+lmu itu sebagai pengaman dari tipu daya setan,juga sebagai benteng dari tipu daya orang yang dengki dan sebagai petunjuk akal). %emudian ia menyanyikan sebuah syair lagu tentang maknanya Alangkah bagu#nya akal dan alangkah terpujinya orang yang berakal9 berakal9 Alangkah jeleknya kebodohan dan alangkah alangkah ter2elanya orang bodoh. +ak ada u2apan #e#eorang yang panta# dalam #uatu # uatu perdebatan 9 4ebodohan itulah yang akan meru#aknya pada hari nanti ketika ketika ia ditanya. 5lmu adalah #e#uatu yang paling mulia yang diperoleh diperoleh #e#eorang 9 6rang yang tidak berilmu / maka ia bukanlah laki-laki. >ahai #audara ke2ilku ;
*iriwayatkan dari Muad 0in 4abal ra. ia berkata $-elajarilah ilmu pengetahuan, karenamempelajarinya karenamempela jarinya adalah suatu kebajikan, mencarinya adalah suatu ibadah, mendiskusikannya adalah tasbih, membahasnya adalah jihad, menyerahkannya adalah upaya pendekatan diri kepada Allah SWT dan mengajarkannya kepada kepada orang yang tidak berilmu berilmu adalah shadaqah. >udail bin "+yadl ra. telah berkata $:rang yang alim yang mengajarkan ilmunya kepada orang lain, maka ia akan diundang dikerajaan langit sebagai orang besar). Su1yan bin "2yainah telah berkata $%edudukan manusia yang paling tinggi disisi Allah adalah orang yang berada di antara Allah Allah dan di antara hamba&hamba6ya.Mereka hamba&hamba6ya.Mereka itulah para nabi dan para ulama). +a juga mengakatan $*i dunia ini seseorang tidak akan diberi sesuatu yang lebih utama dari pada derajat kenabian dan tidak ada sesuatupun sesuatupun setelah derajat kenabian kenabian yang lebih utama dari pada ilmu pengetahuan dan ilmu 1iqh). %emudian ia ditanya)*ari siapa perkataan ini5).+a menjawab)*ari menjawab)*a ri seluruhpara ahli 1iqh).
+mam Al Al Sya1ii ra. telah berkata $Seandainya para ahli 1iqh yang selalu mengamalkan ilmunyabukan sebagai kekasih Allah, niscaya Allah Allah tidak akan mempunyai seorang wali). +bnu al Mubarak ra. berkata)Seseor berkata)Seseorang ang itu masih dianggappandai selama iamencari ilmu.Apabila ada seseorang menganggap bahwa dirinya pandai, maka ia benar&benar telah bodoh). +mam Waqi Waqi berkata berkata $Seorang laki&laki tidak akan dikatakan orang alim, sehingga ia mau mendengarkan orang yang lebih tua, mau mendengar orang yang sebanding dengannya, dan mau mendengar orang yang lebih muda darinya. Su1yan Al Tsauri Tsauri berkata $%eajaiban&kea $%eajaiban&keajaiban jaiban itu merata ada dimana&mana.-ada akhir aman seperti sekarang ini lebih merata lagi, bencana yang menimpa manusia banyak.Sedangkan musibah masalah keagamaan sekarang ini lebih banyak lagi. 0encana&bencana itu merupakan peristiwa yang besar, namun kematian para "ulama merupakan peristiwa yang lebih besar besar.. Sesungguhnya hidup orang alim itu adalah rahmat bagi umat, sedangkan kematiannya agama +slam menyebabkan menyebabkan suatu cacat). *alamkitab Shahih Al 0ukhari dan Al Muslim ad sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abdullah +bn Amr +bn al "Ash ra. ia berkata $Aku mendengar dari #asulullah, beliau besabda $Sesungguhnya Allah Allah tidak mengambil ilmu dengan cara mencabut ilmu tersebut dari manusia, akan tetapi Allah mencabut ilmu dari muka bumiini dengan cara mencabut nyawa orang&orang yang para ulama, sehingga jika seorang alim sudah tak tersisa, masyarakat mengangkat para pemimpin yang bodoh. Maka Maka ditanyalah pemimpin&pemimpin pemimpin&pemimpin itu'tentang masalah masalah keagamaan(, keagamaan(, kemudian mereka memberikan 1atwa tanpa berlandaskan ilmu pengetahuan, sehingga mereka menjadi sesat dan menyesatkan orang lain). FASHAL
Semua hal yang telah disebutkan disebutkan diatas; yakni keutamaan keutamaan ilmu dan orang yang memiliki memiliki ilmu, hanyalah hak ulama yang mengamalkan ilmunya, berkepribadian baik dan bertakwa yang bertujuan untuk memperoleh memperoleh keridhaan Allah SWT, SWT, dekat dihadapan6yadenganmendapatkan dihadapan6yadenganmendapatkan surga yang penuh dengan kenikmatan.0ukanlah orangyang ilmunya dimaksudan untuk tujuan& tujuan duniawi, yakni jabatan, harta benda atau berlomba&lom berlomba&lomba ba memperbanyak pengikut. Telah diriwayatkan dari 6abi SAW $0arang siapa mencari ilmu untuk menjatuhkan para ulama, atau berdebat dengan para ahli 1iqh atau bertujuan untuk memalingkan pandangan manusia, maka Allah akan memasukkannya ke dalam api neraka) '/.#. Al Turmudi Turmudi (. *an diriwayatkan dari 6abi SAW SAW $0arang siapa mempelajari ilmu yang seharusnya dicari hanya karena *at Allah, tetapi bia tidak mempelajarinya kecuali untuk memperoleh tujuan&tujuan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkanaroma surgawi). surgawi). 4uga diriwayatkan beliau $0arang siapa yang mecari ilmu karena selain Allah atau menghendaki *at Allah maka, tempatilah tempat duduknya dari api neraka. 4uga diriwayatkan beliau; $-ada hari kiamatnanti akan didatangkan seorang alim, kemudian ia dilemparkan kedalam api neraka sehingga ususnya t erburai keluar dari perutnya, kemudian ia berputar&putar didalam neraka laksana laksana keledeiyang berputar sambil sambil membawa membawa alat penggiling. %emudian penduduk ahli neraka mengerumuninya sambil bertanya $Apa yang menyebabkanmu seperti ini5.+a menjawab $Aku memerintahkan orang lain agar melakukan kebaikan,
tetapiakusendiri tidak melakukannya dan aku melarang orang lain agar tidak melakukan perbuatan yang buruk, sementaraaku sendiri melakukannya). *iriwayatkan dari 0isyr ra. $Allah memberikan wahyu kepada 6abi *awud as.)4anganlah engkau jadikan antara aku dan engkauada seorang yang alim yang ter1itnah, sehingga si1at takkaburnya 'sombong( menjauhkan dirimu untuk mencintai aku. Mereka itu adalah orang yang pekerjaanya menghadang menghadang hamba&hambaku hamba&hambaku ditengah jalan). Su1yan Al Tsauri Tsauri ra. berkata $+lmu itu dipelajari hanyalah untuk bertaqwa.%elebihan ilmu atas ilmu yang lain hanya karena ilmu digunakan bertaqwa kepadaAllah SWT. SWT. 4ika tujuan ini menjadi cacat dan niat orang yang mencari ilmu menjadi rusak, dengan pengertian bahwa ilmu itu digunakanuntuk mencapai perolehanhal&hal duniawi; berupa harta atau jabatan, maka pahala orang yang mencari ilmu itu benar&benar telah terhapus dan ia benar&benar telah dengan kerugian yang amat sangat. Al >udlail bin "+yadl telah berkata)-ara ulama yang 1asiqdan orang7orang yang ha1al Al&
BAB !D"A Akhla# pelajar $santri% pada dirin&a sendiri
?tika pelajar terhadap dirinya sendiri ada sepuluh macam, yaitu Pertama,/arus mensucikan hatinya dari setiap sesuatu yang mempunyai unsur menipu, kotor,
penuh rasa dendam, hasud, hasud, keyakinan yang tidak baik, dan budi budi pekerti yang tidak baik, hal itu dilakukan supaya ia pantas untuk menerima ilmu, mengha1alkannya, mengha1alkannya, meninjau kedalaman maknanya dan memahami makna yang tersirat). Kedua, /arus memperbaiki niat dalam mencari ilmu, dengan tujuan untuk mencari ridha Allah
SWT,, serta mampu mengamalkannya, menghidupkan syariat, untuk menerangi hati, menghiasi SWT batin dan mendekatakn diri kepada Allah SWT. SWT. Tidak bertujuan bertujuan untuk memperoleh memperoleh tujuan&tujuan duniawi, misalnya menjadi pimpinan, jabatan, harta benda, mengalahkan temansaingan, biar dihormati masyarakat dan sebagainya. Ketiga, /arus berusaha sesegera mungkin memperoleh ilmu diwaktu masih belia dan
meman1aatkan meman1aatka n sisa umurnya.4angan sampai tertipu dengan menunda&nunda belajar dan terlalu banyak berangan&angan, berangan&angan, karena setiap jam akan akan melewati umurnya yang tidak mungkin diganti ataupun ditukar). Seorang pelajar harus memutuskan urusan&urusan yang merepotkan yang mampu ia lakukan, juga perkara&perkara perkara&perkara yangbisa menghalangi kesempurnaan kesempurnaan mencari ilmu, serta mengerahkan segenap kemampuan dan bersungguh&sungguh dalam menggapai keberhasilan.Maka sesungguhnya hal itu akanmenjadi pemutus jalan proses belajar.
Keempat , /arus menerima apa adanya 'qanaah( berupa segala sesuatu yang mudah ia dapat, baik
itu berupa makanan atau pakaian dan sabar atas kehudipan yang berada dibawah garis kemiskinan yang ia alami ketika dalam tahap proses mencari ilmu, serta mengumpulkan morat-maritnyahati akibat terlalu banyaknya angan&angan dan keinginan, sehingga sumber&sumber hikmah akan mengalir kedalam hati. +mam Al Al Sya1ii telah berkata $:rang yang mencari ilmu tidak akan bisa merasa bahagia, apabila ketika mencari ilmu disertai dengan hati yang luhur dan kehidupan yang serba cukup, akan tetapi orang&orang yang mencari ilmu dengan perasaan hina, rendah hati, kehidupan yang serba sulit dan menjadi pelayan para ulama, dialah orang yang bisa merasakan kebahagiaan. Kelima, /arus bisa membagi seluruh waktu dan menggunakannya setiap kesempatan dari
umurnya, sebab umur yang tersisa itu tidak ada nilainya. Waktu yang paling ideal dan baik digunakan oleh para pelajarWaktu sahur digunakan untuk mengha1alkan. Waktu Waktu pagi digunakan untuk membahas pelajaran. Waktu Waktu tengah hari digunakan untuk menulis. Waktu Waktu malam digunakan untuk meninjau ulangdan mengingat pelajaran. Sedangkan tampat yang paling baik digunakan untuk mengha1alkan adalah di dalam kamar dan setiap tempat yang jauh dari perkara yang bisa membuat lupa. Tidak baik mengha1alkan pelajaran didepan tumbuh&tumbuhan, tanaman&tanaman tanaman&tanaman yang hijau, di tepi sungai dan ditempat&tempat yang ramai. Keenam, /arus mempersedikit makan dan minum, karena apabila perut dalam keadaan kenyang
maka akan menghalangi semangat ibadah dan badan menjadi berat. Salah satu 1aedah mempersedikit makan adalah badan menjadi sehat dan mencegah penyakit tubuh. %arena penyebab hinggapnya penyakit adalah terlalu banyak makan dan minum, sebagaimana yang dikatakan dalam sebuah syair Se#ungguhnya penyakit yang kau #ak#ikan itu kebanyakan 9 +imbul dari makanan dan minuman
Sedangkan sehatnya hati itu terhindar dari perbuatan lacur, melampaui batas dan sombong, dan tidak tampak seorangpun dari para kekasih Allah, para pemimpin ummat dan para ulama yang terpilih yang bersi1at atau mempunyai ciri seperti itu; banyak makan dan tidak akan terpuji karenanya. 0anyak makan akan menjadihanya pada binatang yang tidak berakal dan dipersiapkan untuk bekerja. Ketujuh, /arusmengambil tindakan terhadap dirinya sendiri dengan si1at wirai 'menjaga diri dari
perbuatan yang bisa merusak merusak harga diri( diri( serta berhati&hati berhati&hati dalam setiap keadaan, memperhatikan memperhatikan kehalalan makanannya, baik itu berupa makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal dan setiap sesuatu yang ia butuhkan, agar hatinya terang dan pantas untuk menerima menerima ilmu, cahaya cahaya ilmu dan mengambil keman1aatan ilmu. Seyogyanya pencari ilmu juga menggunakan kemudahan kemudahan padatempatnya ketika dibutuhkan dan adanya sebab7sebabnya, karena Allah menyukai kemurahan 7kemurahannya dilaksanakan sebagaimana *ia menyukai ketetapan&ketetapan6 ketetapan&ketetapan6ya ya dilaksanakan. Kedelapan,/arus mempersedikit mempersedikit makan yang merupakan salah satu sebab tumpulnya otak 'dedel
4awa(, lemahnya panca indra, seperti buah apel yang masam, kacang sayur sayur,, minum cuka, begitu juga makanan yang menimbulkan menimbulkan banyak dahak, yang dapat dapat mempertumpul akal akal 1ikiran dan memperberatt badan, seperti terlalu banyak minum susu, makan ikan dan yang lain memperbera
sebagainyaSeyogianya juga ia menjauhkan diri dari hal&hal yang menyebabkan lupa secara khusus seperti memakan makanan yang telah dimakan tikus, membaca tulisan di maesan 'pathok pekuburan(, masuk di antara antara dua ekor unta yang ditarik ditarik dan menjatuhkan kutu dalam dalam keadaan hidup. Kesembilan, /arus berusaha untuk mengurangi tidur selama tidak menimbulkan bahaya pada
tubuh dan akal pikirannya. 4am tidur tidak boleh melebihi dari delapan jam dalam sehari semalam. *an itu sepertiga dari waktu satu hari 'dua puluh empat jam(. 4ika keadaannya memungkinkan untuk beristirahat kurang dari sepertiganya sepertiganya waktu dalam sehari semalam semalam maka ia dipersilahkan untuk melakukannya.Apabila ia merasa terlalu lelah, maka tidak ada masalah untuk memberikan kesempatan beristirahat terhadap dirinya, hatinya dan penglihatannya dengan cara mencari hiburan, bersantai ke tempat&tempat hiburan sekiranya pulih kembai dan tidak menyia&nyiakan waktu. Kesepuluh, /arus meninggalkan pergaulan, karena meninggalkannya itu lebih penting dilakukan
bagi pencari ilmu, apalagi apalagi bergaul dengan lawan lawan jeniskhususnyajika terlalu terlalu banyak bermain dan sedikit menggunakan akal 1ikiran, karena watak dari manusia adalah banyak mencuri kesempatan 'nyolongan(.0ahaya dari pergaulan adalah menyia&nyiakan umur tanpa guna dan berakibat hilangnya agama, apabila bergaul bersama orang yang tidak beragama.4ika ia membutuhkan orang yang bisa menemaninya, maka orang i tu harus shaleh, kuat agamanya, takut kepada Allah, wirai, bersih hatinya, banyak berbuat berbuat kebaikan, sedikit berbuat kejelekan, kejelekan, memilki harga harga diri yang baik, sedikit perselisihannya 'tidak ngeyelan(.4ika ia lupa, maka temannya mengingatkan, dan bila ia ingat, maka berarti temannya telah menolongnya.
BAB !'()A Akhla# Seorang *elajar 'erhadap 'erhadap )urun&a
Akhlaq orang yang menuntut ilmu ketika bersama7sama dengan gurunya ada dua belas macam budi pekerti, yaitu Pertama, 0erangan&berangan, ber1ikir yang mendalam kemudian melakukan shalat istikharah,
kepada siapa ia harus mengambil ilmu dan mencari bagusnya budi pekerti darinya. 4ika memungkinkan seorang pelajar, hendaklah memilih guru yang sesuai dalam bidangnya, ia juga mempunyai si1at kasih sayang, menjaga muruah 'etika(, menjaga diri dari perbuatan yang merendahkan mertabat seorang guru.+a juga seorang yang bagus metode pengajaran dan pemahamannya.*iriwayatkan pemahamannya.* iriwayatkan dari sebagian sebagian ulama sala1 $+lmu iniadlah iniadlah agama, maka perhatikanlah dari siapa kalian kalian mengambil atau belajar belajar agama kalian). Kedua, 0ersungguh&sungguh dalam mencari seorang guru, ia termasuk orang yang mempunyai
perhatian khusus terhadap terhadap ilmu syariat dan termasuk termasuk orang&orang orang&orang yang dipercaya oleh para guru& guru pada amanya, sering diskusi serta lama dalam perkumpulan diskusinya, bukan termasuk orang&orang yang mengambil ilmu berdasarkan makna yang tersurat dalam sebuah teks dan tidak dikenal guru&guru yang mempunyai tingkat kecerdasan tinggi. +mam kitaAl&Sya1ii berkata $0arang siapa yang mempelajari ilmu 1iqh hanya memahami makna7makna yang tersurat saja, maka ia telah menyia&nyiakan beberapa hukum). Ketiga, Menurutterhadap gurunya dalam segala hal dan tidak keluar dari nasehat&nasehat
danaturan&aturannya.. 0ahkan, hendaknya hubungan antara guru dan muridnya itu ibarat pasien danaturan&aturannya
dengan dokter spesialis. Sehingga ia minta resep sesuai dengan anjurannyadan selalu berusaha sekuat tenaga untuk memperoleh ridhanya terhadap apa yang ia lakukan dan bersungguh sungguh dalam memberikan penghormatan kepadanya dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara melayaninya. /endaknya seorang pelajar tahu bahwa merendahkan diri di hadapan gurunya merupakan kemulyaan, kertundukannya kepada gurunya merupakan kebanggaan dan tawadlu dihadapannyamerupakan keterangkatanderajatnya keterangkatanderajatnya.. Empat , Memandang guru dengan pandangan bahwa dia adalah sosok yang harus dimuliakan dan
dihormati dan berkeyakinan bahwa guru itu mempunyai derajat yang sempurna. %arena pandangan seperti itu paling dekat dekat kepada keman1aatan keman1aatan ilmunya.Abu usu1 berkata $Aku '5’ti*ad ( mendengar para ulama sala1 sala1 berkata $0arang siapa yang tidak mempunyai sebuah 5’ti*ad
keyakinan tentang kemulyaan gurunya, maka ia tidak akan bahagia. Maka bagi pelajarjangan memanggil guru dengan menggunakan ta khitab 'baca kamu( dan ka1 khitab 'mu(, ia juga jangan memanggil dengan namanya. 0ahkan ia harus memanggil dengan ) yaa #ayyidi) , wahai tuanku atau “yaa u#tad7i%, wahai guruku. 4uga ketika seorang guru tidak berada ditempat, maka pelajar tidak diperkenankan memanggil dengan sebutan namanya kecuali apabila nama tersebut disertai dengan sebutan yang memberikan pengertian tentang keagungan seorang guru, seperti apa yang di ucapkan pelajar)Al Syekh Al 2stad berkata begini,begini“atau $guru kami berkata)dan lain sebagainya. Kelima, hendaknya pelajar mengetahu kewajibannya kepada gurunya dan tidak pernah melupakan
jasa&jasanya, keagungannya keagungannya dan kemulyaannya, serta serta selalu mendoakan kepada kepada gurunya baik ketika beliau nmasih nmasih hidup atau setelah meniggal dunia. Selalu menjaga keturunannya, para kerabatnya dan oerang&orang yang beliau kasihi, dan selalu menekankan terhadap dirinya sendiri untuk selalu beriarah kemakam belaiu untuk memintakan ampun, memberikan shadaqah atas nama beliau, selalu menampakkan budi pekerti yang bagus dan memberikan petunjuk kepada orang lain yangmembutuhkannya, disamping itu pelajar harus selalu menjaga adat istiadat, tradisi dan kebiasaan yang telah dilakukan oleh gurunya baik dalam masalah agama atau dalam masalah keilmuan, dan menggunakan budi pekerti sebagaimana yang telah dilakukan oleh gurunya, selalu setia, tunduk dan patuh kepadanya kepadanya dalam keadaan apapun apapun dan dimanapun ia berada. Enam, pelajar harus mengekang diri , untuk berusaha sabar tatkala hati seorang guru sedang
gundah gulana, marah, murka murka atau budi pekerti, prilaku beliau beliau yang kurang diterima oleh oleh santrinya. /endaklah hal tersebut tersebut tidak menjadikan pelajar lantas lantas meninggalkan guru 'tidak 'tidak setia( bahkan ia harus mempunyai keyakinan, i’ti*ad bahwa bahwa seorang guru itu mempunyai derajat yang sempurna, dan berusaha sekuat tenaga untuk mena1siri , menakwili semua pekerjaan&pekerjaan yang ditampakkan dn dilakukan oleh seorang guru bahwasanya yang benar adalah kebalikannya , dengan penawilan dan pena1siran yang baik. Apabila seorang guru berbuat kasar kepada santrinya, maka yang perlu dilakukan pertamakali adalah dengan cara meminta ampuan kepada guru dan menampakkan rasa penyesalan diri dan mencari kerilaan, ridha dari gurunya, karena hal itu akan lebih mendekatkan diri pelajar untuk mendapatkan kasih akung guru 5 *elapan, apabila pelajar duduk dihadapan kyai, maka hendaklah ia duduk dihadapannya dengan budi pekerti yang baik, seperti seperti duduk bersimpuh diatas kedua kedua lututnya 'seperti duduk pada tahiyat tahiyat
awal( atau duduk seperti duduknya orang yang melakukan tahiyat akhir, dengan rasa tawadlu , rendah diri, thumakninah 'tenang ( dan khusu. Sang santri tidak diperbolehkan melihat kearah gurunya 'kyai( kecuali dalam keadaan dharurat, bahkan kalau memungkinkan memungkinkan sang santri itu harus menghadap kearah gurunya gurunya dengan sempurna sambil melihat dan mendengarkan dengan penuh perhatian, selanjutnya ia harus ber1ikir, meneliti dan berangan&angan apa yang beliau sampaikan sehingga gurunya tidak perlu lagi untuk mengulagi perkataannya untuk yang kedua kalinya. -elajar tidak diperkenankan untuk melihat kearah kanan, arah kiri atau melihat kearah atas kecuali dalam keadaan dlarurat, apalagi gurunya sedang membahas, berdiskusi tentang berbagai macam persoalan. -elajar tidak diperbolehkan membutat keaduhan sehingga sampai didengar oleh sang kyai dan tidak boleh memperhatikan memperhatikan beliau, santrijuga tidak boleh mempermainkan mempermainkan ujung bajunya, bajunya, tidak boleh membuka lengan bajunya bajunya sampai kedua sikutnya, sikutnya, tidak boleh mempermainkan mempermainkan beberapa anggota tubuhnya , kedua tangan, kedua kaki atau yang lainya, tidak boleh membuka mulutnya, tidak boleh menggerak&gerakkan giginya, tidak boleh memukul tanah atau yang lainya dengan menggunakan telapak tanganya ayau jari&jari tanganya, tidak boleh mensela&selai kedua tangannya dan bermain&main dengan mengunakan sarung dan sebagainya. Santri ketika berada dihadapan sang kyai maka ia tidak diperbolehkan menyandarkan dirinya ketembok, ke bantal, juga tidak boleh memberikan sesiuatyu kepada nya dari arah samping atau belakang, tidak boleh berpegangan berpegangan pada sesuatu yang berada berada diselakangnya atau sampingnya.. sampingnya.. Santri juga tidak diperkenankan untuk menceritakan sesuatu yang lucu, sehingga menimbulkan tertawa orang lain, ada unsur penghinaan kepada sang guru, berbicara dengan menggunakan kata& kata yang sangat jelek, dan menampakkan prilaku dan budi pekerti yang kurang baik dihadapan gurunya. Santri juga tidak boleh menertawakan sesuatu kecuali hal&hal yang kelihatan sangat menggelikan, lucu dan jenaka, ia tidak boleh mengagumi sesuatu ketika ia berada dihadapan gurunya. Apabila ada sesuatu hal, peristiwa, kejadian yang lucu, sehingga membuat santri tertawa, maka hendaknya jikalau tertawa tidak terlalu keras, tidak mengeluarkan suara. +a juga tidak boleh membuang ludah, mendehem selama hal itu bisa ditahan atau memungkinkan, namun apabila tidak mungkin untuk dilakukan maka seyogianya ia melakukannya dengan santun. +a tidak boleh membuang ludah atau mengeluarkan riya dari mulutnya, namun yang paling baik adalah seharusnya itu dilakukan dengan menggunakan sapu tangan atau menggunkana ujung bajunya untuk dipakai sebagai tempat riya tersebut. Apabila pelajar sedangbersin , maka hendaknya berusaha untuk memelankan sauranya dan menutupi wajahnya dengan menggunakan menggunakan sapu tangan umpamanya. Apabila ia membuka mulut karena menahan rasa kantuk 'angop( maka hendaknya ia menutupu mulutnya dan berusaha untuk tidak membuka mulut 'angop(. Sebagai pelajar ketika sedang berada dalam sebuah pertemuan, dihadapan teman, saudara hendaknya memekai budi pekerti yang baik, ia selalu menghormati para sahabtnya, memulyakan para pemimpin, pejabat, pejabat, dan teman sejawatnya, sejawatnya, karena menampakkanbudi menampakkanbudi pekerti yang baik kepada mereka, berarti ia telah menghormati para kyainya, dan menghormati pada majlis
'pertemuan(. /endaknya ia juga tidak keluar dari perkempulan mereka, majlis dengan cara maju ataupun mundur kearah belakang, santri 'pelajar ( juga tidak boleh berbicara ketika sedang berlangsung pembahasan pembahasan sebuah ilmu dengan hal&hal yang tidak mempunyai mempunyai hubungan dengan kegiatan ilmu tersebut, atau mengucapkan sesuatu yang bisa memutus pembahas ilmu. Apabila sebagian santri 'orang yang mencari ilmu( itu berbuat hal hal yang idak kita inginkan ' jelek ( terhadap salah seorang , maka i a tidak boleh dimarahi, disentak&sentak, kecuali gurunya sendiri yang melakukan hal itu, kecuali kalau guru memberikan sebuah isyarat kepada santri yang lain utnuk melakukannya. Apabila ada seseorang yang melakukan hal&hal yang negati1 terhadap seorng syaikh, maka kewajiban bagi jamaah adalah membentak orang tersebut dan tidak menerima orang tersebut dan membantu syaikh dengan kekauatan yang dimiliki 'kalau memungkinkan(. -elajar tidak boleh mendahului gurunya dalam menjelaskan sebuah permasalahan atau menjawab beberapa persoalan, persoalan, kecuali ia mendapai idin dari dari sang guru. Termasuk sebagaian dari mengagungkan seorang kyai adalah santri tidak boleh duduk&duduk disampingnya, diatas tempat shalatnya, diatas tempat tidurnya. Seandainya sang guru memerintahkan hal itu kepada muridnya, maka jangan ia sampai melakukannya, kecuali apabila sang guru memang memaksa dan melakukan intimidasi kepada santri yang tidak mungkin untukmenolaknya, maka dalam keadaan seperti ini baru diperbolehkan untuk menuruti perintah sang guru, dan tidak ada dosa. 6amun setelah itu ia harus berprilaku sebagaimana biasanya, yaitu dengan menjunjung tinggi akhlaqul karimah. *ikalangan orang banyak telah timbul sebuah pertanyaan, manakah diantara dua perkara yang lebih utama, antara menjunjung tinggi dan berpegang teguh pada perintah sang guru namun bertentangan dengan akhlaqul karimah karimah dengan menjunjung tinggi&tinngi nilai&nilai akhlaq dan me;lupakan perinyah sang guru 5. *alampermasalahan *alamperm asalahan ini, menurut pendapat yang paling tinggi 'rajih( adalah hukumnya ta1sil; apabila perintah yang diberikan oleh guru tersebut bersi1at memaksa sehingga tidak ada kemungkinan sedikitpun untuk menolaknya, maka hukumya yang paling baik adalah menuruti perintahnya, namun bila perintah perintah itu hanya sekedarnya sekedarnya dan bersi1at anjuran , maka maka menjunjung tinggi nilai moralitas adalah diatas segala&galanya, segala&galanya, karena pada satu waktu guru diperbolehkan untuk menampakkan si1at menghormati dan perhatian kepada santrinya 'murid( sehingga akan wujud sebuah keseimbangan 'tawaun( 'tawaun( dengan kewajiban&kewajibannya kewajiban&kewajibannya untuk menghormati guru dan berprilaku, budi pekerti yang baik tatkala bersamaan dengan gurunya.
BAB !+*A'
Akhla# *elajar 'erhadap *elajarann&a.
Akhlaq pelajar terhadap pelajaranya dan hal&hal yang harus ia pegang ketika bersama&sama dengan syaikh 'ulama( dan teman&temannya. Mengenai hali ini ada sepuluh etika, yaitu Satu, /endaknya pelajarmemulai pelajaran dengan pelajaran&pelajaran yang si1atnya 1ardlu "ain,
sehingga pada langkah pertama ini ia cukup cukup menghasilkan empat empat ilmu pengetahuan yaitu a. -elajar harus mengetahu tentang ilmu tauhid, ilmu yang mempelajari tentang ke ?sa&an Tuhan. +a harus mempunyaikeyakinan bahwa Allah SWT itu ada, mempunyai si1at dahulu, kekal serta tersucikan dari si1at&si1at kurang dan mempunyai si1atsempurna. b.9ukuplah bagi pelajar untuk mempunyai keyakinan, keyakinan, bahwa *at ang Maha @uhur mempunyai mempunyai si1at kuasa, menghendaki, si1at ilmu, hidup, mendengar mendengar,, melihat, kalam. Seandainya ia menambahnya dengan dalil atau bukti&bukti dari Al&
mengejawantahkan sebuah ilmu sebelum i a mengerti tentang hukum&hukum Allah. Allah. %empat, ilmu tasawu1, ilmu yang menjelaskan tentang keadaan7keadaan, maqam, tingkatan, dan membahas tentang rayuan rayuan dan tipu daya na1su dan hal&hal yang berkaitan berkaitan dengannya. Secara keseluruhan +mam Al Al aali telah menyebutkan keempat macam ilmu tersebut dalam B(DAAH AH AL A L H(DA H(D AAH- , juga telah di sebutkan oleh Sayyid Abdullah bin Thahir kitabnya $B(DA
dalamkitab $S"LLA+ AL 'A"F(-. Dua, Setelah santri mempelajari ilmu&ilmu yang bersi1at 1ardlu "ain maka hendaklah dalam
langkah selanjutnya ia mempelajari ilmu&ilmu yang berkatan dengan kitab Allah 'ta1sir Al
berpegang, melihat pada kitabnya, kitabnya, bahkan dalam setiap setiap materi pelajaran semestinya semestinya ia harus berpegang teguh pada orang&orang orang&orang yang bisa memberikan memberikan pengajaran, pendidikan pendidikan yang baik terhadap materi tersebut dan lebih mengutamakan praktek. Sebagai santri ketika berada dihadapan gurunya ia harus selalu menjaga agamanya, menjaga ilmunya, kasih akung pada yang lain dan sebagainya. !.. Tiga, sejak awal pelajar harus bisa menahan diri dan tidak terjebak dalam pembahasan mengenai
hal&hal yang masih masih terdapat perbedaan perbedaan pandangan, tidak ada ada persamaan persepsi di antara para ulama 'khila1iah ( secara mutlak baik yang berhubungan dengan pemikiran&pemikiran pemikiran&pemikiran ataiu yang bersumber dari dari Tuhan, karena karena apabila hal itu masih masih dilakukan oleh pelajar maka sudah barang tentu akan membuat hatinya bingung, dan membuat akal 1ikiran tidak tenang. 0ahkan sejak awal ia harus bisa meyakinkan dirinya untuk berpegang pada hanya satu kitab saja dalam satu materi pelajaran, dan bebrapa kitab pada bebera meteri pelajaran dengan syarat apabila ia mampu dengan menggunakan satu metode dan mendapat iin dari sang kyai 'guru(, namun apabila sistem pengajaran yang telah diberikan oleh gurunya itu hanya menukil, memindah pendapat dari beberapa mahab mahab dan masih ada ada ikhtila1 di kalangan ulama itu sendiri sedangkan ia sendiri tidak mempunyai satu pendapatpun, maka sebagaimana yang telah dikatakan oleh +mam Al aali, hendaknya ia mampu menjaga dari hal seperti itu karena antara man1aat dan kerusakan 'ma0#adat ( masih lebih banyak kerusakannya. 0egitu juga seorng santri ketika masih dalam tahap permulaan dalam belajar hendaknya ia menghindarikan diri mempeleajari mempeleajari berbagai macam buku, dan kitab karena hal itu akan Bisa menyia&nyiakan waktunya dan hati tidak biasa konsentrasi., tidak 1okus pada satu pelajaran bahkan ia harus memberikan seluruh kitab&kitab dan pelajaran yang ia ambil kepada gurunya untuk dilihat sampai dimana kemampuan pelajarsehingga guru bisa memberikan bimbingan dan arahan sampai pelajar yaqin, dan mampu mampu dalam menguasai palajarannya. palajarannya. 0egitu juga menukil,. Memindah, meresum dari satu kitab pada kitab yang lain tampa adanya hal& hal yang mewajibkan, karena apabila hal itu dilakukan maka akan muncul indikasi, pertanda kebosanan dan menjadi tanda bagi orang yang tidak bisa memperoleh kebahagiaan. 6amun apabila sang sang santri sudah mempunyai mempunyai basic, latar belakang kemampuan kemampuan yang sudah memadai dan dan menukil suatu permasalahan hanyalah untuk meningkatkan meningkatkan dan megembangkan megembangkan kemampuan yang ia miliki , maka yang lebih baik adalah hendaknya ia tidak meninggalkan #yara’ ( satupun dari pelajaran& pelajaran ilmu agama ' #yara’ ( karena yang bisa bisa menolong hanyalah hanyalah taqdir #yara’ (. dari Allah SWT, SWT, semoga diberi umur panjang oleh Allah untukmemperdalam ilmu agama ' #yara’ (. Empat , Sebelum mengha1alkan sesuatu hendaknya pelajar mentashihkan terlebih dahulu kepada
orang seorang kyai 'guru( atau orang yang mempunyai kapabilitas dalam ilmu tersebut, setelah selesai diteliti oleh gurunya barulah ia mengha1alkannya dengan baik dan bagus. Setelah mengha1alkan materi pelajaran, hendaklah di ulang&ulangi sesering mungkin dan menjadikan kegitan taqrar sebagai ,adhi0ah, kebiasaan yang dilakukan setiap hari. 4anganlah mengha1alkan ssuatu sebelum diteliti, dita#hih oleh seorang kyai atau orang yang mempunyai kemampuan dalam bidang itu, karena akan mengakibatkan , menimbulkan menimbulkan ekses yang negati1. Misalnya merubah makna atau arti dari kalimat tersebut. *an telah dijelaskan pada bab&bab terdahulu bahwa ilmu pengetahuan itu tidak di ambul dari sebuah kitab atau buku, tetapi diambil dan diperoleh dari seorang guru karena hal itu merupakan kerusakan yang sangat berbahaya.
%etika sedang mengkaji sebuah ilmu pengetahuan, hendaknya pelajar mempersiapkan tempat tinta, puklpen dan pisau untuk memperbaiki dan membenerkan membenerkan hal&hal yang perlu diperbaiki baik dalam segi bahasa atau irab. Lima, /endaknya pelajar 'murid( berangkat lebih awal. @ebih pagi dalam rangka untuk mencari
ilmu , apalagi berupa ilmu hadits, dan tidak menyia&nyiakan seluruh kesempatan yang ia miliki untuk menggali ilmu pengetahuan dan meneliti sanad&sanad hadits, hukum&hukumnya, man1aat, bahasa, cerita&cerita cerita&cerita yang terkandung didalamnya, didalamnya, dan bersungguh&sungguh sejak sejak awal dengan kitab $Shahih Bukhari $dan $Shahih +uslim) kemudian kitab&kitab pokok yang lainya yang biasa dipakai pedoman, rujukan rujukan pada masa sekarang, sekarang, seperti Muattha’ nya nya imam Maliki dan Sunan Abu *aud, Sunan 6asai, Sunan +bnu Majah, kitab =ami’ nya nya +mam Turmudi. *an tidak seharusnya bagi pelajar untuk meminimalisasikan meminimalisasikan batsan&batasan yang telah dikemukakan diatas. Sebaik&baiknya kitab yang bisa,mampu menolong kepada orang yang alim, orang yang ahli dalam ilmu 1iqh adalah kitab $Sunan Al ubra- %arya Abu 0akar Al 0aihaqy, karena sesungguhnya hadits merupakan salah satu dari dua sisi imu syariat dan sekaligus mampu menjelaskan terhadap begitu banyaknya persoalan persoalan yang ada pada sisi yang lain 'Al
ha1alkan walaupun masih dalam tahap ikhtishar dan bisa menguraikan kemusykilan yang ada dan 1aidah&1aidah yang sangat penting, maka ia diperbolehkan pindah untuk membahas kitab&kitab besar serta tiada henti, henti, terus menerus menelaah menelaah tanpa mengenal mengenal rasa lelah. /endaknya pelajar memiliki cita&cita tinggi, sangat luhur, ibaratnya kaki boleh dibumi tapi cita& cita menggelantung diangkasa, sehingga tidak boleh merasa cukup hanya memiliki ilmu yang sedikit, padahal ia masih mempunyai kesempatan yang cukup untuk mencari ilmu sebanyak& banyakanya, santri tidak boleh bersi1at *ana’ah 'menerima apa adanya( seperti yang diwariskan oleh para nabi, yaitu menerima sesutu walaupun naya sedikit. Santri tidak boleh menunda&nunda dalam mendapatkan sebuah ilmu pengetahuan dan man1aat yang sangat mungkin ia peroleh, karena menunda sesuatu itu mengandung beberapa bahaya, disampimng itu apabila pelajar bisa mendapatkan ilmu secara cepat dan tepat waktu maka pada waktu yang lain ia bia mendapatkan sesuatu yang lain. Santri harus selalu menggunakan kesempatan dengan sebaik&baiknya terhadap waktu luangnya, kecekatannya, ketelitiannya, dan waktu sehatnya dan dimasa mudanya sebelum datngnya perkara yang bisa mencegah untuk mencari, menimba ilmu pengetahuan. Santri harus menjaga dalam melihat terhadap dirinya sendiri dengan pendangan yang penuh kesempurnaan, tidak membutuhkan terhadap petunjuk&petunjuk seorang guru dalam mempelajari ilmu, karena hal itu merupakan hakekat dari kebodohan dan kesombongan. Tokoh para tabiin, Said bin 4ubair r.a. berkata; $Seorang laki&laki selalu mendapat sebutan, predikat aorang yang alim bila ia selalu belajar, belajar, menambah ilmu pengetahuan, pengetahuan, namun apabila ia telah meninggalkan belajar dan menyangka bahawa dirinya adalah orang yang tidak membutuhkan terhadap ilmu 'merasa pinter( maka, sebenarnya ia adalah orang yang paling bodoh .
'ujuh, -elajar harus selalu mengikuti halaqah, diskusi dan musyawarah degan gurunya dalam
setiap pelajaran, kalau memungkinkan ia membacakannya. %arena hal itu apabila dilkaukan oleh santri maka ia akan selalu mendapat kebaikan, menghasilkan setiap sesuatu yang ia harapkan, cita& citakan, memperoleh sopan santun yang baik serta memdapatkan keutamaan dan kemulyaan. Santri harus selalu bersungguh7sungguh dlam nberkhidmat kepada gurunya karena akan menghasilkan kemulyaan, penghormatan. *an apabila memungkinkan santri tidak boleh mengadakan diskusi, halaqah dengan gurunya hanya untukmendengarkan pelajarannya saja, bahkan ia harus bersungguh&sungguh bersungguh&sungguh dalam setiap setiap pelajaran yang diterangkan oleh oleh gurunya, dengan tekun, konsentrasi dan penuh perhatian , apabila hal itu bisa ia lakukan dan hatinya tidak merasa keberatan, dan selalu mengadakan musyawarah dengan para sahabatnya sehingga setiap pelajaran yang telah disampaikan disampaikan oleh gurunya ia kuasai kuasai dengan baik. Apabila ia tidak mampu untuk menguasai secara keseluruhan, maka hendaknya ia memprioritaskan memprioritas kan pelajaran yang lebih penting terlebih dahulu kemudian baru pelajaran yang lain. Seyogianya pelajar 'murid( selalu mengingat&ingat setiap peristiwa, kejadian yang terjadi dalam 1orum diskusi dengan gurunya, beberapa man1aat, qaidah&qaidah, de1inisi, batasan dan lain sebagainya . *isamping itu pelajar hendaknya mengulangi perkataan guru ketika sedang terjadi proses diskusi, karena karena mengingat7ingat sesuatu sesuatu hal itu mempunyai man1aat man1aat yang sangat luar biasa. biasa. Al %htaib Al 0aghdadi telah berkata $0ahwa mud7akarah , mengingat pelajaran yang paling baik adalah dilakukan pada waktu malam hari. Sekelompok jamaah rombongan dari ulama sala1 mereka memulai mud7akarah mulai setelah isya, mereka mereka tidak beranjak dari tempat mud7akarah tersebut selama belum berkumandang adan subuh, apabila santri tidak menemukan teman yangbisa untuk diajak mud7akarah, meingat7ingat pelajaran, maka hendaknya ia melakukannya pada diriny sendiri, ia mengulangi makna atau arti dari setiap kataC la1ad yang ia dengar dalam hatinya supaya menancap dan membekas dalam lubuk hatinya. %arena mengulangi makna, arti dalam hati itu sama dengan mengulangi kata atau la1ad pada lisan. 6amun sangat sedikit sekali orang&orang yang tidak menggunakan menggunakan akal nya untuk ber1ikir bisa memperoleh kebahagiaan, ,abil khu#u# dihadapan gurunya, terkadang menggunakan akal dan terkaang meninggalkannya , lantas tidak membiasakan diri untuk menggunakan kekuatan otak yang dimiliki. Delapan, Apabila pelajar pelajar menghadiri pertemuannya pertemuannya dewan guru , hndaklah ia mengucapkan
salam kepada orang telah hadir pada 1orum tersbut dengan suara yang bisa mereka dengar dengan jelas, apalagi terhadap seorang seorang kyai dengan memberikan memberikan penghormatan penghormatan yang lebih tinggi dan memulyakan. 0egitu juga apabila santri keluar dari 1orum tersebut. Apabila pelajar mengucapkan salam pada sebuah 1orum, maka ia tidak diperkenankan melewati orang7orang yang ada di tempat tersebut untuk mendekat pada sang kyai, ia duduk ditempat yang bisa di datangi oleh orang lain, kecuali kecuali apabil sang kyai, para jamaah jamaah yang lain memintannya memintannya untuk maju kedepan, maka tidak ada masalah apabila santri itu maju dengan melewti orang terlebih dahulu hadir pada majlis tersebut. -elajar tidak boleh memindah tempat duduknya orang lain atau berdesak&desakan dengan sengaja, apabila ada orang lain yang mempersilahkan santri itu untuk menempati tempat duduknya, maka janganlah ia menerimanya menerimanya kecuali ada kemaslahatan, kemaslahatan, kebaikan yang diketahui oleh orang orang lain, atau orang banyak yang memproleh dan mendapatkan man1aat, man1aat, seperti ia bisa menjelaskan
persoalan bersama&sama bersama&sama dengan gurunya gurunya ketiak berdekatam, disamping disamping itu ia 'santri( termasuk orang yang mempunyai banyak umur, kebagusan dan kewibawaan. -elajar tidak boleh mengambil tempat duduk ditang&tengah pertemuan, disepan seseorang kecuali dalam keadaan dlarurat, duduk diantara dua orang yang bersahabat kecuali mereka merelakannya, duduk di atas orang yang lebih mulia di bandingkan dengan dia sendiri. /endaknya pelajar berkumpul dengan para sahabatnya ketika membahas sebuah pelajaran, atau membahas beberap pelajaran dri satu arah supaya ketika seorang guru mneyampaiakn penjelasan sebauh persoalan, materi pelajaran bisa utuh dan tidak terganggu. Sembilan, -elajar hendaknya tidak segan&segan, tidak perlu malu menanyakan sebuah pesoalan
yang menurutnya sangat mu#ykil , sulit dan memahami setiap sesuatu yang belum ia 1ahami dengan baik dan benar dengan menggunakan menggunakan bahasa yang lembut, lembut, halus, baik perkataanya, dan menggunakan sopan santun . Suatu ketika pernah dikatakan bahwa $0arang siapa dari roman roman mukanya tampak rasa malu untuk menanyakan sesuatu , maka akan tampak kekeurangannya ketika berkumpul dengan orang lain). Mujahid r.a. r.a. berkata $:rang yang mempounyai si1at si1at malu dan orang yang sombong tidak akan bisa mempelajari mempelajari ilmu pengetahuan). "Aisyah r.a. telah berkata $Semoga Allah Allah mengasihi pada perempuannya kaum anshar, karena si1at malu mereka mencegahnya dalam memepelajari ilmu agama). 2mmu Sulaim, istri #asulullah berkata $Sesungguhnya Allah Allah tida akan pernah malu terhadap sesuatu yang hak, benar benar,, apakah terhadap orang perempuan yang mempunyai suami yang memandikannya ketika istrinya bermimpi mengeluarkan air sperma 5. -elajar tidak boleh mennyakan sesuatu yang bukan pada tempatanya, kecuali karena ia membutuhkannya atau ia mengerti dengan memberikan memberikan solusi kepada gurunya untuk bertanya. Apabila guru tidak menjawab, maka hendaknya ia jangan memaksannya, namun apabila belaiu menjawab dan kebetulan kebetulan salah, maka santri tidak boloeh boloeh menolaknya seketika. Seharusnya yang dilakukan oleh pelajar adalah tidak malu&malu untuk bertanya, begitu juga hendaknya ia tidak malu mengucaokan kata&kata seperti seperti ini $Aku belum 1aham), apabila ia ditanya oleh gurunya , apakah engkau 1aham 1aham 5 sedangkan ia sendiri sendiri belum 1aham. Sepuluh, 0ila dalam belajar santri menggunakan sistem Sorogan, suatu metode belajar dengan
maju satu persatu dan langsung disimak dan diperhatikan oleh ustadnya, maka ia harus harus harus menuggu gilirannya dengan tertib, tidak mendahului peserta yang lain kecuaili apabila ia mengiinkannya. *alam sebuah hadits telah diriwayatkan bahwasanya suatu ketika ada seorang lelaki dari sahabat anshar menjumpai rasulullah, sambil bertanya mengenai sesuatu, setelah itu datang lagi seorang laki&laki dari 0ani Tsaqib kepada beliau, juga bertujuan yang sama, menanyakan sesuatu kepada beliau, kemudian nabi SAW SAW menjawab menjawab $Wahai $Wahai saudaraku dari 0ani 0ani Tsaqi1, Tsaqi1, duduklah3 Aku akan memulai mengatakan sesuatu yang dibutuhkan oleh sahabat Anshar tadi, sebelum kedatanganmu, Al %hatib berkata $0agi orang&ornag yang datangnya lebih dulu disunnahkan untuk mendahulukan orang yang jauh dari pada dirinya sendiri, karena untuk menghormatinya.
0egitu juga bagi orang yang datang belakangan apabila mempunyai kebutuhan, keperluan yang si1atnya wajib dan orang yang lebih awal mengerti akan keadaanya maka hendaknya ia didahulukan, diutamakan. Atau ustad memberikan sebuah isyarat untuk mengutamakannya karena adanya kemaslahatan, kebaikan yang tersembunyi di dalamnya maka ia disunnahkan untuk diutamakan. Mendapat giliran lebih awal sebenarnya bisa diperoleh dengan cara datang lebih awal pada majelis, 1orum yang dipakai oleh ustad untuk melakukan trans1ormasi keilmuan. *an hak yang diiliki oleh seseorang tidak akan pernah gugur sebab perginya perginya orang tersebut karena sesuatu yang bersi1at dlarurat, dlarurat, misalnya menunaikan menunaikan hajat, memperbarui memperbarui wudlu dengan ketentuan apabila ia kembali pada tempat semula. Apabila ada dua orang yang saling mendahului atau saling rebutan tempat, maka hendaknya keduanya di undi, atau ustad yang menentukan mana yang lebih dulu berhak menempatinya, apabila salah satunya melakukan perbuatan yang baik. Sebelas, Menjaga kesopanan duduk dihadapan ustad ketika mengikuti kegiatan belajar dan juga
harus memperhatikan kebiasaan, tradisi yang selama ini dipakai, diterapkan oleh ustad dalam mengajar. Santri hendaknya kitab ustadnya yang hendak dibacanya bersama&sama dengan kitabnya sendiri dan membawanya dengan kedua tangannya dan tidak boleh meletakkan kitabnya ustad di atas tanah dalam keadaan terbuka ketika hendak dibacanya. 0ahkan sang santri harus membawa dengan tangannya sendiri, ia tidak diperbolehkan membaca kitab ustad kcuali atas iin beliau, disamping itu sang santri tidak boleh membaca kitab ketika hati sang ustad sedang kalut, bosan, marah, susah dan sebagainya. Apabila ustad memberikan memberikan iin, maka santri sebelum membaca kitab hendaknya hendaknya membaca, taawwud, basmalah, hamdalah, sholawat kepada nabi saw, keluarganya, para sahabatnya, kemudian mendoakan kepada ustadnya, orang tua para gurunya, dirinya sendiri, kaum muslimin semuanya. *an memintakan rahmat kepada allah untuk pengarang kitab ketika membacanya. *an apabila pelajar mendoakan ustadnya, maka hendaklah ia mengucapkan kata&kata mudah& mudahan Allah Allah meridhoi kalian semua, guru&guru kami, pemimpin kami dan sebaginya. *an semua doa yang dipanjatkan oleh santri semuanya dikhusukan untuk gurunya. Apabila santri telah selesai belajar, hendaknya ia juga mendoakan terhadap ustadnya. Apabila santri tidak memulai dengan hal hal yang t elah disebutkan diatas, baik karena lupa atau karena kebodohannya sendiri, maka hendaknya ustad mengingatkan terhadap santri tersebut, mengajarinya, dan mengingatkannya, karena hal itu termasuk etika, akhlak yang paling penting. Dua belas, Menekuni pelajaran secara seksama dan perhatian dan tidak berpindah pada pelajaran
yang lain sebelaum pelajaran yang pertama bisa di1ahami dengan baik, tidak boleh pindah baik dari negara ke negara yang lain, atau dari satu madrsah kemadrasah yang lainkecuali darurat dan ada keperluan yang sangat mendesak,. %arena hal itu akan menimbulkan berbagai macam persoalan, membuat membuat hati menjadi resah, gundah gundah dan menyia&nyiakan waktu waktu dengan percuma tampa tampa ada hasilnya. /endaknya santri selalu pasrah dan berserah diri kepada Allah, ia tidak boleh menyibukkan dirinya dengan masalah riqi, permusuhan dan bertentangan dengan seseorang, menjauhkan diri dari
pergaulan orang&orang orang&orang yang ahli dalam hal hal bicara, ahli kerusakan, maksiat maksiat dan orang&orang orang&orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap 'pengangguran(. %arena berdampinganag, hidup bertangga dengan orang&orang seperti itu pasti menimbulkan ekses, dampak yang negati1. /endaknya pelajar ketika sedang belajar hendaknya menghadap kearah kiblat, banyak mengamalkan, melakukan tradisi&tradisi tradisi&tradisi rasululah SAW SAW, mengikuti ajakan ahli kebaikan, menjauhkan diri dari doanya orang yang dianiaya 'mad7lum(, dan memperbanyak shalat dengan segala kekhusukan. Tiga belas, 0ersemangat dalam dalam menggapai kesuksesan kesuksesan dengan diwujudkan pada akegiatan&
kegiatan yang positi1 dan berman1aat serta berpaling dari keresahan yang mengganggu, meringankan biaya. Selain itu santri juga harus membentuk hasil&hasil pendidikanya sebagai suatu nasehat dan peringatan yang berharga pada dirinya, sehingga ilmu itu bisa membawa berkah dan bersinar serta mendapat mendapat pahala yang luar biasa. biasa. 0agi orang&orang yang tidak mampu mewujudkan, implementasi, maka berarti ia tidak memiliki ilmu yang mumpuni, kalaupun toh memilki ilmu, maka ilmunya kurang berman1aat. /al&hal seperti itu telah banyak diuji cobakan oleh sekelompok ulama sala1. sala1. +lmu yang dimiliki oleh santri hendaklah hal itu tidak membuat dirinya menjadi sombong, terlalu membanggakan terhadap kekuatan akal yang ia miliki. 0ahkan semestinya ia wajib bersyukur kepada Allah SWT, SWT, selalu mangharapkan tambahan ilmu dari&6ya dengan cara mensyukuri secara terus menerus, santri hendaknya menebarkan, menyebar luaskan salam , menampakkan si1at kasih akung dan menghormatinya, serta menjaga diri dari hak&hak yang dimilki oleh teman, saudara, baik seagama atau seakti1itas. %arena mereka adalah orang orang yang ahli ilmu, membawa dan mencari ilmu, berusaha melupakan melupakan terhadap segala kejelekan kejelekan mereka, serta memaa1kan memaa1kan segala kekeliruan kekeliruan dan menutupi kejelekan mereka dan mensyukuri terhadap terhadap orang&orang yang berbuat bagus dan mengampuni orang yang berbuat kejelekan.
BAB L(+A
AHLA "S'AD/ '!0HADA* D(0( S!1D(0(
Mengenai akhlaq ustad kepada kepada diri sendiri ada dua puluh akhlaq, yaitu , hendaknya hendaknya seorang ustad Satu, selalu istiqamah dalam muraqabah kepada Allah SWT, SWT, baik ditempat yang sunyi atau ramai. -engertian muraqabah ialah melihat Allah dengan mata hati dan menghubungkannya dengan perbuatan yang dilakukan selama selama ini, kemudian mengambil mengambil hikmahnya atau jalan yang yang terbaik bagi dirinya dengan mempertimbangkan mempertimbangkan dan merasakan merasakan tentang adanya pemantauan pemantauan Tuhan Tuhan kepadanya. Salah satu ciri muraqabah menurut =unnun Al Misry adalah mengagungkan apa yang diagungkan oleh tuhan dan merendahkan apa yang direndahkan oleh Tuhan. Muraqabah merupakan salah satu dari sekian banyak tingkatan dan langkah dalam kesu1ian, selain khu1, raja, tawadlu, khusu, uhud, dan sebagainya ' @ihat #isalah Al
*ua , Senantiasa berlaku khau1 ' takut kepada Allah ( dalam segala ucapan dan tindakanya, baik ditempat yang sunyi atau tempat ramai, karena orang yang alaim 'ustad( adalah orang yang selalu dapat menjaga amanat, dapat dipercaya terhadap sesuatu yang dititipkan kepadanya, baik itu berupa ilmu, hikmah, hikmah, dan perasaan takut kepada Allah. Sedangkan kebalikan kebalikan dari hal tersebut diatas dinamakan khianat. Allah telah ber1irman dalam Al
Maksud dari khau1 disini adalah takut terhadap kemungkinan aab dari Tuhan, didunia atau diakhirat. *asar yang diapaki adalah 1irman Allah Allah dalam surat Al +mran ayat 8FG, tujuannya adalah agar manusia bisa mempertimbangkan tingkah lakunya. Abd.
*elapan, Tidak menjadikan ilmunya sebagai tangga untuk mencapai keuntungan yang besi1at duniawi, baik berupa jabatan, harta, didengar oleh orang banyak, terkenal, lebih maju dibandingkan dengan teman yang lainnya; Sembilan, Tidak Tidak mengagungkan santri&santri karena berasal dari anak penguasa dunia ' pejabat, konglomerat, dan lain&lain( seperti mendatangi mereka untuk keperluan pendidikannya atau bekerja untuk kepentingannya, kecuali kecuali jika ada kemaslahatan kemaslahatan yang bisa diharapakan yang melebihi melebihi kehinaan ini, terutama guru pergi kerumah atau letempat&tempat orang yang belajar kepadanya ' santri (, meskipun murid itu mempunyai kedudukan yang angat tinggi, pejabat tinggi dan sebagainya. 0ahkan yang harus dilakukan oleh seorang guru adalah ia harus mampu menjaga kewibawaan kewibawaan ilmu yang ia miliki, seperti yang telah dilakukan oleh para ulama sala1ussalihin. 0erita yang berhubungan dengan mereka mereka sangat baik , tidak pernah pernah ada berita yang mendiskriditkan mendiskriditkan mereka , karena mereka mampu menjaga ilmunya dari godaan dunia, walaupun mereka tidak pernah mengambil jarak terhadap para penguasa masa itu atau yang lainya. Seperti yang diriwayatkan oleh +mam Malik bin Anas, suatu ketika beliau mendatangi raja /arun Al #asyid untuk berkunjung kekediamannya , kemudian /arun Al #asyid berkata kepadanya ) /ai Aba Abdillah, seharusnya engkau mondar mandir ketempat tinggalku ini sehingga anak&anaka kecilku bisa mendengarkan kitab Muattha darimu. +amam Malik berkata mudah&mudahan Allah Allah memberikan berkah kepadamu wahai raja /arun Al #asyid, sesungguhnya ilmu ini telah menyebar ditengah masyarakat. Apabila engkau memulyakan ilmu ini maka ia akan menjadi mulia, namun sebaliknya apabila meremehkan ilmu ini , maka ia pun akan dihina oleh orang. +lmu pengetahuan harus didatangi oleh orang yang mencarinya, bukan sebaliknya ilmu yang mendatangi pelajar ' santri (, kemudian /arus Al #asyid berkata, engkau benar benar.. %eluar kalian semua dimasjid&masjid sehingga kalian semuanya bisa mendengarnya bersama orang lain. Al =uhry berkata ) sebuah kehinaan bagi ilmu apabila ia dibawa olrh orang&orang yang alim kerumah&rumah kerumah&ruma h muridnya, kecuali ada hal&hal yang memaksanya, atau dalam keadaan dlarurat, serta adanya kemaslahatan yang lebih banyak dari pada ma1sadat ' kerusakan ( nya. Maka untuk memberikan ilmu diirumah orng yang membutuhkannya membutuhkannya tidak akan menjadi masalah masalah ' dosa ( selam alasan atau illat tersebut masih ada. Argumentasi Argumentasi ini juga dipaakai oleh sebagian ulama sala1 untuk menyebarkan ilmu . Secara umum dapat disimpulkan bahwa barang siapa yang mengagungka ilmu , maka ia akan di agungkan oleh Allah SWT, SWT, dan barang siapa yang meremehkan ilmu, maka ia akan dihina oleh Allah. /al ini sudah banyak dan terbukti di tengah&tengah masyarakat. Wahb bin Munabbah telah berkata ) ulama sebelum kita , mereka semuannya merasa cukup dengan ilmu yang mereka miliki sehingga mereka tidak membutuhkan harta dunia, karena mereka sangat mencintai terhadap ilmu. Sedangkan orang&orang yang ahli ilmu, orang yang pandai, cendikiawan, kaum cerdik pandai pada aman sekarang, mereka mengabdikan ilmunya kepada orang&orang yang bergelimangan dengan harta dunia, para konglomerat, para pejabat, karena mereka sangat mencintai pada harta dunia mereka, sehingga mereka menjadi orang 7orang yang kaya raya namun namun selalu uhud terhadap ilmu yang yang ia miliki , hanya memiliki sedikit ilmu ketika
mereka melihat posisi dirinya yang tidak menguntungkan, menguntungkan, lantas menjual ilmu demi kemewahan kemewahan harta dunia. *alam sebauh syair, Al
abndingkan dengan kecintaannya pada harta dunia, meninggalkkan harta mestinya lkebih diprioritaskan dari pada mencari harta . Sebelas, Menjauhkan diri dari usahausaha yang rendah dan hina menurut watak manusia, juga dari hal&hal yang dibenci oleh syariat atau adat istiadat '
kebiasaan (. Seperti
berbekam ' mengeluarkan mengeluarkan darah dari anggota anggota badan dengan menggunakan menggunakan alat melalui kepala atau tengkuk (, menyamak kulit, penukaran mata uang ' money 9hangger (, tuang membuat emas dan sebagainya. *ua belas, Menjauhkan diri dari tempat&tempat yang kotor ' maksiat ( , meskipun tempat tersebut jauh dari tempat keramaian, keramaian, dan tidak berbuat sesuatu sesuatu yang dapat mengurangi mengurangi si1at muruah ' menjaga diri dari hal&hal yang tidak terpuji ( dan tidak diperbolehkan ukuran ahir, walupun dalam segi bathinya di perbolehkan, karena hal itu akan menimbulakn dampak, ekses yang kurang baik terhadap dirinya, kewibaannya, kewibaannya, dan menjadi bahan perbincangan perbincangan yang jelek bagi orang lain sehingga menimbulkan dosa bagi orang yang mengolok&oloknya. Apabila hal itu terjadi hanya secara kebetulan belaka, karena adanya hajat, keperluan atau yang lainya, maka hendaknya ia memberitahu kepada orang yang melihatnya dan menjelaskannya tentang hukum , alasannya serta maksud kedatangannya, sehingga orang lain tidak mersa berdosa atau menghindarkan diri sehingga ia tidak bisa mengambil man1aat dari sebuah ilmu, dan hendaknya hal itu bissa dipakai pelajaran bagi orang&orang yang bodoh. 0erkenaan dengan hal ini, rosulullah berkata surtu ketika ada dua orang laki&laki yang berpapasan dengan nabi Saw Saw,, ketika beliau bersama&sama bersama&sama dengan Sha1iyyah Sha1iyyah binti /uyay, /uyay, kemudia meeka berdua berjalan denga pelan&pelan, kemudian ia berkata perempuan itu adalah Sha1iyah binti /uyay. /uyay. %emudian nabi berkata berkata sesungguhnya syaitan itu masuk masuk kedalam diri manusia manusia ' keturunan Adam ( melewati peredaran darah, aku kuatir syaitan menjatuhkan sesuatu dalam diri mereka berdua sehingga mereka menjadi rusak $. Tiga belas, menjaga dirinya dengan 0eramal dengan memperhatika memperhatikan n syiar syiar islam dan ahir& ahir hukum, seperti melakukan shalat berjamaah dimasjid, menyebarkan salam baik kepada orang khusu atau umum, amar maru1 maru1 nahi munkar dan sebagianya sera sabar dalam menerima menerima cobaan. 0erkata yang hak, mengatakn mengatakn kebenaran kepada para para penguasa, para pejabat, pejabat, dan sepenuhnya menyerahkan dirinya kepada allah SWT dan tidak takut kepada cercaan dan caci makian orang lain, serta terus menerus mengingat 1irman Allah yang berbunyi ; *an bersabarlah engkau atas sesuatu yang telah menimpamu, sesungguhnya pada perkara tersebut terdapat perkara yang meguatkan. *an hal&hal yang telah terjadi pada rasul dan para nabi yang lain misalnya merekaselalu bersabar atas cobaan yang menimpa mereka, dan perkara yang mereka tanggung karena allah, seperti ingkarnya pengikut pada nabi seperti kisahnya nabi Adam dan anak&anaknya, nabi Tsis serta kaumnya, nabi 6uh dan /ud beserta kaumnya, nabi +brahim ketika berhadapan dengan raja 6amrud dan ayahnya, ayahnya, nabi aqub aqub bersama anaknya, nabi usu1 bersama saudara&saudaranya, saudara&saudaranya, nabi Ayyub Ayyub serta cobaan yang beliau terima dari Allah SWT, nabi Musa bersama bani israil ketika mereka telah selamat dari laut merah , nabi +sa ketika bersama para kaumnya yang mendapat hidangan, santapan makanan langsung dari lagit., dan 6abi Muhammad SAW SAW beserta kaumnya , para sahabatnya ketika membagi membagi harga ghanimah ghanimah ' rampasan rampasan ( dalam perang hudaibiyah.
%emudian nabi berkata ; mudah&mudahan Allah Allah mengasihi saudara aku yakni nabi Musa a.s. , ia telah di coba oleh Allah dengan lebih banyak cobaan dari yang aku terima namun ia tetap sabar, kemudian hal&hal yang telah dialami oleh sahabat Abu 0akar, 0akar, ketika beliau di tinggal mati oleh nabi SAW SAW dan para sahabatnya, kemudian ketika menghadapi orang&orang yang murtad, kemudian hal&hal yang dialami oleh para sahabat , seperti berbuat kasarpada orang yang kasar karena perbedaan pandangan yang terjadi terjadi dianatara mereka, mereka, kemudian para tabiin tabiin dan pengikutnya tabiin sampai sekarang ini. -ada diri mereka mengandung suri tauladan, uswah yang baik yang patut di contoh sebagai pelajar. pelajar. ?mpat belas, 0ertindak dengan menampakkan sunnah&sunnah yang terbaik dan segala hal yang mengandung kemaslahatan kemaslahatan kaum muslimin melalui jalan yang dibenarkan oleh syariat syariat agama islam, baik dalam tradisi atau pada watak. Seorang ustad tidak boleh rela, hanya melakukan perbuatan&perbuatan yang bersi1at bersi1at lahiriah dan bathiniah semata, bahkan bahkan ia harus memaksa dirinya untuk melakukan hal yang yang terbaik dan sempurna, karena ustad merupakan merupakan panutan , mereka di pakai sebagai barometer, barometer, sumber rujukan dalam setiap permasalahan permasalahan yang berhubungan dengan hukum. 2stad adalah hujjatullah terhadap orang&orang yang tidak mengerti ' bodoh ( , dan terkadang gerak gerik gerik mereka mereka selalu diawasi, diawasi, dipantau dipantau tampa sepengetahuan sepengetahuan mereka., mereka., sehingga sehingga nasehat& nasehat& nasehat mereka selalu diikuti, dianut oleh orang yang ti dak menegerti. Apabila ustad tidak bisa mengambil sebuah man1aat dari ilmu yang ia miliki sendiri , apalagi orang lain , tentu lebih tidak bisa meman1aatkan ilmu. :leh karena itu kesalahan, kekeliruan walaupun hanya kecil akan berubah menjadi sesuatu yang sangat luar biasa , karena adanya unsur saling keterkaitan dari kerusakan itu karena ustad adalah barometer barometer,, tolak ukur yang sudah barang tentu ia akan menjadi menjadi panutan bagi orang 7orangt awam, awam, kalau ia berbuat salah salah maka ia akan diikuti orang banyak sehingga menjadi dhollu wa adlollu, sesat menyesatkan lagi. @ima belas, membiasakan diri untuk melakukan kesunahan yang besi1at syariat, baik qauliyah atau 1iliyah. Seperti membaca al
mengerjakan shalat, bersuci dengan sempurna atau keawjiban&kewajiban yang lain, maka ia memberikan pengarahan, petunjuk dengan lemah lembut, sebagaimana yang telahdilkaukan oleh nabi kepada orang&orang araby ' orang dusun ( ketikaia kencing di dalam masjid, dan bersama Muawiyah bin /akam ketika dalam keadaan shalat sambil berbicara. Tujuh belas, membersihkan membersihkan hati dan tindakanya dari akhlaq&akhlaq yang jelek dan diteruskan untuk merealisasikanya dalam perbuatan&perbuatan yang konkrit dan baik. Termasuk akhlaq yang tidak baik, rendah adalah; hasud, khianat, marah bukan kaena Allah, menipu, sombong, riya, membanggakan diri, supaya didengar orang, pelit, angkuh, tamak, menyombongkam diri sendiri, boros, bermewah&mewahan, bermewah&mewahan, berhias berhias diri dihadapan orang lain, lain, senang di puji oleh orang lain terhadap sesutau yang tidak pernah ia kerjakan, pura&pura tidak tahu terhadap aibnya sendiri, selau memperhatikan aib orang lain, urakan, terlalu panatik pada sesuatu selain Allah ' Taassub (, suka membicarakan membicaraka n orang lain, mengadu domba, berbohobg, berkata jelek, jelek, dan menghina orang lain. 2stad harus menghindarkan diri dari si1at&si1at yang jelek dan budi pekerti yang tidak baik, karena si1at yang telah disebutkan di atas merupakan pintu dari setiap kejelekan, bahkan seluruh kejelekan berawal dan masuk dari si1at tersbut. Sebagian para ulama dan para ahli 1iqh yang mempunyai hati yang jelek sebagaian bsear di coba oleh Allah dengan si1at&si1at tersebut diatas, kecuali orang yang di jaga angsung oleh Allah SWT, SWT, terutama si1at hasud, membanggakan diri sendiri ' ujub ( , riya dan sombong. 0eberapa obat dari berbagai macam penyakit ini telah dijelaskandalam kitab yang memuat tentanh halusnya watak ' kutub al raqaiq (. 0arang siapa yang hendak mensucikan dirinya dari penyakit tersebut, maka hendaknya ia memiliki kitab tersebut. Termasuk kitab yang paling penting dan paling halus yaitu kitab $ bidayah al hidayah $ karya dari imam Al haali r.a. Termasuk cara untuk mengobati penyakit hasud adalah ; selalu ber1ikir bahwa hasud itu selalu bertentangan dengan allah Termasuk cara untuk mengobati penyakit ujub adalah selalu mengingat bahwa ilmu yang diperolehnya , pehaman yang dimilikinya , akal yang cerdas dan baik, serta ka1asihan lisan dalam mengucapkan kata&kata dan lainnya , segala kenikmatan yang diperolehnya semuanya semuanya berasal dari allah SWT, SWT, dan merupakan amanat yang harus dipergang dan dijaganya supaya bisa menjaga dengan sebaik&baiknya. *an ssungguhnya dat yang memberi amanat tersebut untuk dititipkan kepada seseorang adalah =dat yang Maha kuasa, yang mampu mengambil mengambil dan menariknya dari pemiliknya dalam sekejap mata , tiada lain adalah selain Allah Allah ang Maha @uhur. @uhur. Apakah Apakah kalian semua sudah merasa aman dari dari tipu daya Tuhan, maka tidak ada seorang pun yang aman dari daya upaya Tuhan kecuali orang&orang yang merugi. Termasuk cara untuk mengobati penyakit riya adalah selalu ber1ikir ber1ikir,, berangan&angan bahwa semua makhluq yang ada di alam marca pada ini, dilaut, di angkasa, dan di darat tidak ada yang bisa memberikan memberikan man1aat pada sesuatu sesuatu yang tidak diputuskan oleh Allah, serta tidak bisa membahayakan terhadap sesuatu yang tidak dikehendaki oleh Allah. :leh karena itu kenapa dia menghilangkan, melebur dan menghapuskan terhadap amal ibadahnya sendiri, membahayakan
terhadap dirinya sendiri, melakukan akti1itas, kesibukan dan berusaha untuk memperhatikan orang yang tidak menguasai, tidak bisa memberikan keman1aatan dan bahaya secara hakiki, padahal Allah telah menampakkan niat dan kejelekan hati pada diri mereka, sebagaimana yang telah diungkapkan dalam sebuah hadits “Barang #iapa yang mempunyai niatan #upaya didengar oleh orang lain/ maka Allah akan memperdengarkannya/ memperdengarkanny a/ dan barang #iapa yang memamerkan dirinya / maka Allah juga akan menampakkan #i0at pamer orang ter#ebut%.
Termasuk cara untuk mengobati penyakit suka menghina orang lain adalah selalu berangan&angan terhadap 1irman Allah Allah yang berbunyi “ 3an janganlah #uatu kaum menghina terhadap kaum yang lain/ barang kali kaum yang kedua itu lebih baik dari kaum pertama “.
1irman Allah ; “ >ahai >ahai manu#ia/ #e#ungguhnya kami men2iptakan engkau dari #eorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan engkau berbang#a-bang#a dan ber#uku-#uku #upaya engkau #aling kenal mengena. Se#ungguhnya orang yang paling mulia di antara engkau di#i#i Allah ialah orang yang paling ta*,a di antara engkau. Se#ungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
*an 1irman allah ; “ dan janganlah kalian memuji terhadap diri #endiri karena karena #e#ungguhnya Allah lebih mengetahui orang-orang yang lebih ta*,a “.
Sebab terkadang orang yang dihina itu hatinya lebih bersih disisi Allah dan lebih suci tindak tanduknya, amal perbuatannya dan niatnya lebih ikhlas, sebagaimana yang dikatakan dalam sebuah syair ; Janganlah engkau menghina orang &ang hina di dunia ini 'erkadang orang &ang hina itu justru lebih mulia
Allah itu merahasiakan tiga perkara dalam tiga perkara juga, yaitu ; Satu, kekasih Allah dalam hambanya, *ua, ridha Allah dalam rasa taat dan taqwa, Tiga, murka allah didalam maksiat kepada Allah. Termasuk salah satu kategori akhlaq mardliyyah, akhlaq yang di ridhai oleh Allah adalah memperbanyak taubat, ikhjlas, yakin, taqwa, sabar, ridha, qanaah ' menerima apa adanya ( , uhud, tawakkal, menyerahkan diri kepada Allah, hati yang baik, berprasangka baik, memaa1kan, budi pekerti yang baik, melihat melihat hal&hal yang bagus, mensyukuri mensyukuri terhadap nikmat Allah, kasih akung terhadap makhluq Allah, memiliki si1at malu baik kepada Allah, manusia, takut dan mengharap kepada Allah. Mencintai Allah ' mahabbah ila Allah ( salah satu kunci untuk memiliki si1at&si1at yang baik , rasa cinta, mahabbah kepada Allah akan bisa diaktualisasikan dengan cara mencintai dan menjalankan tradisi&tradisi yang telah dijalankan oleh baginda rosulillah SAW, SAW, karena allah sendiri telah ber1irman dalam Al
“ 4atakanlah hai Muhammad/ apabila kalian #emua men2intai Allah/ maka ikutlah kalian kepadaku maka Allah akan men2intai kalian dan dan Allah akan mengampuni #egala do#a-do#a kalian “.
*elapan belas, senantiasa bersemangat dalam mencapai perkembanagn keilmuan dirinya dan berusaha dengan bersungguh bersungguh sungguh dalam setiap akitiBitas akitiBitas ibadahnya, misalnya membaca, membaca, membacakan orang lain, muthalaah, mengingat&ingat pelajaran, memberi makna kitab, mengha1alkan, dan berdiskusi dan tidak menyia&nyiakan umurnya dan waktunya sehingga tidak ada waktu yang terbuang kecuali dalam kerangka thalabul ilmi, kecuali hanya sekedar untuk keperluan ala kadarnya ' hajatul basyariyah (, seperti seperti makan, minum, tidur, tidur, istirahat karena bosan atau penat, melaksanakan kewajiban suami istri, menemui orang yang bersilatur rahim, mencari maisyah, kebutuhan hidup yang diperlukan oleh setiap manusia, sakit, dan sebagainya serta akti1itas&akti1itas diperbolehkan . Sebagian ulama sala1 sala1 , mereka tidak pernah meninggalkan untuk mempelejari, menelaah dan mengkaji kitab sala1 hanya karena menderia penyakit yang tidak terlalu berat ' ringan (, bahkan mereka mengharapkan kesembuhan penyakitnya dengan belajar, dan selalu melakukan akti1itas ilmu selama memungkinkan. #asulullah sendiri telah bersabda “ Se#ungguhnya amal perbuatan itu tergantung dari niat/ karena derajat #ebuah ilmu merupakan ,ari#an derajatnya para nabi “.
%eluruhan derajat derajat sebuah ilmu tidak akan bisa diraih oleh oleh pelajar kecuali dengan kesulitan kesulitan dan masyaqqat. *alam kitab Shahih Shahih 0ukhari disebutkan riwayat riwayat dari ahya ahya 0in %atsir, %atsir, ia berkata ; bahwa ilmu tidaka bisa dikuasai dikuasai hanya dengan santai dan ongkang&ongkang ongkang&ongkang kaki. *alam hadits yang lain juga disebutkan bawa surga itu selalu dikelilingi oleh hal&hal yang dibenci oleh hawa na1su. *alam sebuah syiir dikatakan , bahwa eluhuran ilmu tidak bisa engkau kehendaki dengan bia&a &ang murah 1amun han&a bisa memperoleh sengatan lebah
+mam Sya1i+ r.a. r.a. berkata bahwa kewajiban orang yang ahli ilmu , orang yang pandai, menguasai banyak ilmu penngetahuan adalah adalah untuk menyampaikan ilmu ilmu yang ia miliki sekuat kemampuanya kemampuanya serta menujmbuh kembangkan ilmunya, sabar terhadap segala cobaan, rintangan dan sesuatu yang baru datang ketika dalam pencarian pencarian ilmu dan berproses untuk mencari jati dirinya, dirinya, selalu di lambarai dengan niat yang ikhlas ketika ia menggapai sebuah ilmu , baik itu berupa nash ' al
Saad bin 4ubair berkata, seorang lelaki selalu mendapat sebutan orang yang alim selama ia berusaha untuk belajar, belajar, namun apabila ia meninggalkan meninggalkan belajar dan menyangka bahwa bahwa ia adalah orang yang tidak memerlukan, tidak membutuhkan terhadap ilmu , maka sebenarnya ia adalah orang yang paling bodoh . Sebagian orang&orang arab membacakan membacakan sebuah syiir yang berbunyi 3rang buta bukanlah orang selalu lama ketika bertan&a orang buta &ang sempurna adalah orang &ang terlalu lama diam karena kebodohan&a sendiri
adalah sekolompok orang dari ulama sala1 sala1 , mereka mempelajari dan mengambil ilmu hikmah dan menggunakan kesempatan kepada para santrinya untuk mencari ilmu ilmu yang tidak mereka mereka miliki, kemudian hal itu dibenarkan oleh golongan para sahabat dan para tabiin. %emudian kabar tersebut telah sampa juga kepada baginda #osulullah SAW dengan dengan melalui 2bayy 0in %aab r.a., kemudian nabi berkata aku telah mendapat perintah dari Allah SWT untuk membacakan kepadamu kepadamu sebuah surat, surat, yaitu surat lam yaqunillazina kaarauu . %emudian para ulama berkata bahwa; termasuk 1aidah dari ayat tersebut adalah orang yang mulia tidak boleh mencegah untuk menjadi santri, murid, dan mengambil ilmu dari orang yang lebih mulia. Al /umady, /umady, berkata ; ia merupakan salah satu dari muridnya imam Sya1i+,. +a mengatakan bahwa; aku menemani menemani iman Sya1i+ mulai dari kota Makkah Makkah sampai ke kota Mesir, Mesir, aku selalu mengambil hikmah, yaitu aku menanyakan kepada beliau beberapa masalah , kemudia beliau ' sya1i+ ( juga menanyakan masalah hadits kepada aku. Ahmad bin /anbal telah berkata ; +mam Sya1i+ Sya1i+ berkata kepada aku , kalian lebih alim, lebih mengetahui tentang ilmu hadits dari pada aku, oleh karena itu apabila ada sebuah hadits yang shahih tolong sampaikan pada aku , dan aku akan mengambilnya. *ua puluh, membiasakan diri menyusun atau merangkum kitab, jika memang mempunyai keahlian dalam bidang itu, karena apabila apabila hal itu dilakukan , maka akan membuat membuat seorang guru selalu selalu menelaah, mempelajari mempelajari hakikat keilmuan baik yang tersurat atau yang tersirat dan pada akhirnya dapat memperdalam memperdalam esensi keilmuan dan dan juga banyak man1aat yang diperolehnya. diperolehnya. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Al %hatib aAl 0ag1hdadi, bahwa membuat karya tulis, merangkum, meresume akan menguatkan ha1alan seseorang, mencerdaskan akal 1ikiran, mempertajam daya nalar , mengembangkan argumentasi , mengahasilkan nama yang harum, nama yang baik, besar pahalanya sampai hari kiamat. ang paling utama adalah hendaknya menprioritaskan sesuatu yang man1aatnya lebih umum sehingga bisa untuk dinikmati oleh orang lain, disamping itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas.. *alam membuat kerya tulis , hendaknya jangan terlalu memperpanjang pembahasan sehingga menimbulkan kebosanan terhadap orang yang membaca, tidak terlalu pendek sehingga subsatansinya tidak bisa dimengerti yang membaca, dan selalu menyerahkan , memberikan karya tulisnya yang layak, pantas untuk diberikan kepada orang lain. 4angan sampai memberikan karya tulis tersebut sebelum diteliti, di telaah, dan di tashih dengan baik.
-ada masa&masa masa&masa sekarang ini ,di antara ummat manusia, pastilah ada orang yang tidak menghendaki, mengingkari terhadap karya tulis , walaupun karangan itu dihasilkan oleh orang& orang keilmuanya sudah tidak perlu diragukan lagi, dikenal dikalangan masyarakat banyak. *alam kasus seperti ini tidak ada alasan yang dapat dibenarkan ,kecuali ia hanya membual pada masa seperti sekarang1 ini. 6amu apabila tidak ada satu alasan pun yang bisa dipakai sebagai pembenar, pembenar, maka bagi orang yang menekuni karya tulis menulis , mempunyai pro1esi sebagai penulis , baik berupa tulisan sebuah syair, syair, cerita&cerita cerita&cerita atau yang lainya, lainya, hendaknya ia tidak di tentang, terlebih terlebih lagi apabila yang ditulis adalah sebuah karya yang bisa di ambil man1aatnya, hikmahnya, seperti menulis ilmu yang berhubungan ilmu syara , dan media atau alat yang dipakai untuk mendalami syariat agama . Sedangkan orang&orang yang tidak mempunyai keahlian dalam sebuah ilmu pengetahuan, maka diharapkan untuk menigngkari menigngkari dan menentangnya, karena karena didalamnya pasti mengandung mengandung unsur pembodohan, dan menipu orang orang yang membaca karya tulis tersebut, tersebut, disamping itu ia menyia& nyiakan waktunya terhadap sesuatu yang tidak bisa menberikan kontribusi dan keyakinan yang baik pada dirinya , hal ini mestinya mestinya lebih layak dilakukan terhadap terhadap dirinya.
BAB !1A+ AHLA "S'A/D !'(A +!1)AJA0
2stad dalam mengajar hendaknya dirinya bersih dari segala hadts dan kotoran , selain harus berpakaian rapi, memakai memakai wangi&wangian wangi&wangian dan menggunakan pakaian pakaian yang pantas dan layak untuk dipakai ketika abersama dengan teman&teman, dan ustad yang lainnya. Semuanya itu di lakukan dengan niatan untuk mengagungkan, mumuliakan dan menghormati ilmu , selain itu ketika untuk emnghormati syariat agama islam dan sebagai upaya untuk taqarrub ilallah, mendekatkan diri kepada sang penguasa alam , Allah SWT, menyebarkan ilmu, dan menghidupkan syariat. Menyampaikan pesan&pesan Allah Allah melalui hukum&hukumnya yang telah dipercayakan kepada seorang ulama dan memerintahkan untuk menyebar luaskan agaman&6ya. Selalu menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan dengan cara mengatakan yang benar dan selalu kembalai kepada kebenaran yang haqiqi. 0erkumpul untuk dikir kepada Allah, menyampaikan salam kepada sesama muslim dan berdoa untuk para ulama pendahulu pendahulu kita ' sala1ussalihin (. %etika ustad keluar dari rumah untuk mengajar mengajar,, seorang ustad hendaknya berdoa dengan doa yang telah di ajarkan oleh nabi Muhammad SAW ; $ a a Allah, aku berlindung kepada&Mu dari kesesatan dan disesatkan, dari kegelinciran dan digelincirkan, dari berbuat alim dan di alimi, dari berbuat bodoh dan di bodohi. a a Allah yang Maha Agung, pertolongan&mu pertolongan&mu dan Maha -uji&Mu dan tidak ada Tuhan yang layak di sembah selain ?ngkau . Aku mohon penjagaan kepada Allah dan aku tawakkal kepada&Mu. Tidak ada daya dan kekuatan ' untuk menolak kemaksiatan dan berbuat ketaatan ( kecuali dengan pertolonganmu. a Allah, teguhkanlah hatiku dan tampakkan kebenaran di lisanku $. *an jika telah sampai di sekolah ' kelas ( hendaknya seorang ustad memberi memberi salam kepada para muridnya atau santri, para hadirin dan duduk menghadap ke arah kiblat ' jika memungkinkan ( ,
menjaga sikap dengan baik, tenang, berwibawa, tawadlu dan dan khusu sambil duduk bersila atau duduk di atas kursi dengan baik dan sopan. /endaknya seorang ustad menjaga dirinya dari hal&hal yang mengurangi kewibawaannya, seperti duduk berdesakan denan yang lain, memeprmainkan kedua tangannya, memasukan deriji yang satu dengan deriji yang lain, memperhatikan kesan kemari dengan mempermainkan kdua bola matanya tanpa hajat. Selain itu hendaknya seorang ustad menjauhkan dirinya dari bersenda gurau dan sering tertawa , karena hal itu mengurangi kewibawaan dan menjatuhkan harga dan martabat seorang ustad. 2stad hendaknya tidak mengajar di waktu perut dalam keadaan lapar, haus dan dahaga. 4uga tidak sat marah, cemas, ngantuk ataupun di waktu panas dan dingin yang berlebihan. *i samping itu ustad hendaknya duduk dengan menampaakkan dirinya supaya bis dilihat oleh para santrinya, muri, muri, dan para hadirin supaya mereka memuliakan memuliakan seorang guru yang berilmu, berilmu, tua, kebagusannya, dan kemuliaannya, serta memuliakan dan mengutamakannya untuk di jadikan sebagi imam shalat. *i samping itu harus berbuat dan nerkata&kata dengan bahasa yang lemah lembut terhadap orang laim dan menghotmati mereka dengan ucapan yang baik, menampakkan wajah yang berseri&seri dan penghormatan yang sangat luar biasa. 2stad hendaknya berdiri untuk menghormati para pemimpin islam sebagai ungkapan rasa penghormatan, dan melihat melihat kepada para hadirin dengan dengan tujuan untuk menghormati menghormati ala kadanya saja, terlebih lagi terhadap orang yang mengajak bicara dan bertanya tentang sesuatu dan orang yang menemuinya , mereka semua semua harus didengarkan dengan penuh perhatian dan konsentrasi konsentrasi meskipun merka orang&orang yang masih kecil dan orang hina dina , apabila hal seperti itu tidak di lakukan oleh seorang seorang ustad maka ia telahmenampakkan telahmenampakkan prilaku prilaku dan perbuatan orang orang orang yang sombong. 2stad sebelum memulai mengajar, mengajar, hendaknya di mulai dengan mengucapkan atau membaca sebagian Al
' kerusakan (, apalagi 1orum tersebut di hadiri orang golongan umum baik, kaum cerdika pandai, para ulama dan orang 7 orang awam. awam. 4anganlah memperpanjang dan memperpendek pelajaran sehingga menimbulkan kebosanan dan kerusakan pemahaman, ketika belajar selalu menjaga kemaslahatan umum, baik ketika memberikan keterangan dan penjalasan. *i samping itu janganlah membahas sebuah persoalan kecuali pada 1orum&1orum resmi, sebuah 1orum yang di pergunakan untuk pembahasan sebuah ilmu pengetahuan, tidak boleh memajukan atau menunda jadwal pelaksanaan belajar kecuali adal kemaslahatan untuk umum. 4uga tidak mengeraskan atau memelankan suara lebih dari sekedar kebutuhan, namun yang lebih utama adalah bagaimana suara itu tidak terlalu melebihi batas sehingga terdengar dri luar dan j uga tidak terlalu pelan sehingga para santri, audien sulit untuk mendegarkannya. Al %hatib Al 0aghdadi telam meriwayatkan sebuah hadits dari nabi SAW SAW sesungguhnya nabi mencintai suara yang pelan dan samar dan beliau membenci suara yang keras, nyaring. 6amun di dalam 1ormu 1ormu tersebut apabila apabila terdapat orang yang kurang kurang peka pendengarannya, maka maka tidak ada masalah, dan sah sah saja untuk mengeraskan suaranya sehingga ia mampu mendengarkannya, di samping itu tidak boleh berbicara dengqan terlalu cepat, bahkan harus pelan& pelan sambil ber1ikir ber1ikir dan di 1ikirkan juga oleh para para mustami, orang orang yang mendengarkannya. mendengarkannya. 6abi Muhammad, Muhammad, ketika beliau berbicara dengan dengan orang lain, maka beliau selalu selalu berbicara dengan pelan&pelan, sistematis, sistematis, dan terperinci sehingga bisa di 1ahami oleh orang orang lain. 0eliau ketika mengucapkan suatu kalimat selalu di ulangi samapi tiga kali maksudnya adalah suapaya mudah di 1ahami. *asn ketika beliau telah selesai dalam menjelaskan sebuah persoalan, permasalahan, atau pokok masalah , beliau berhenti berhenti sejenak untuk memberikan memberikan kesempatan kepada kepada orang lain untuk mengulangi permasalahan, permasalahan, persoalan yang telah beliau sampaikan. sampaikan. Seorang 2stad hendaknya menjaga ruangan atau kelasnya dari kegaduhan, keramaian atau pembahasan yang simpang simpang siur yang tidak jelas arahnya, arahnya, karena hal itu bisa merubah merubah terhadap la1ad. Al #abi telah berkata adalah imam Sya1i+ apabila mengadakan debat, adu argumentasi, mujadalah dengan orang lain , kemudian orang itu berpindah pada masalah yang lain sbeblum tuntas, maka iamam Sya1i+ berkata aku akan menyelesaikan masalah ini baru kemudian berpindah pada masalah masalah yang engkau kehendaki.
BAB '"J"H
AHLA )"0" '!0HADA* SA1'0(
?nam, meminta terhadap santri untuk senantiasa mengulangi ha1alannya dan menguji ha1akannya yang telah lalu seperti kaidah&kaidah yang dianggap sulit dan masalah&masalah konteporer. konteporer. Tidak lupa hendaknya sang guru senantiasa memberikan in1ormasi yang terkait dengan pokok&pokok
bahasan atau dalil&dalil yang telah dipelajari. Apabila diantara mereka mereka memberikan memberikan jawaban benar dan tidak takut atau grogi maka berterima kasilah dan pujilah dihadapan kawan&kawannya agar mereka tergugah semangatnya untuk mencari tambahan. 0egitu pula jika mereka beraspirasi dan tidak takut unjuk gigi dengan kemampuannya yang minim itu maka berilah semangat dengan memberikan iming&iming cita&cita yang tinggi atau kedudukan yang terkait dengan ilmu. Apalagi teguran itu bisa membuatnya semangat dan akhirnya dia bisa berterimakasih. /endaknya pula mengulangi materi&meteri yang terkait bahasannya agar siswa 1aham. Tujuh, pabila seorang murid melakukan sesuatu yang belum waktunya dan menghawatirkan maka dinasehati dengan lemah lembut dan ingatkan dengan hadits 6abi !sesungguhnya bagi tanaman itu taklah mengenal bumi yang gersang dan tidak ada permukaan yang tetap." Agar Agar tetap sabar
dan semanagat. Apabila terkait indikasi yang membosankan atau indikasi lain maka perintahlah untuk istirahat dan mengurangi aktiBitas. 4angan sekali&kali mengomando murid untuk mempelajari sesuatu yang dia belum cukup kepandaiannya atau umurnya. Atau memberikan rekomendasi tulisan yang mengacaukan 1ikirannya. 4ika adaseseorang yang mengajak bermusyawarah bermusyawar ah kepadanya baik dari segi ke1ahaman ke1ahaman C ha1alan ha1alan dalam bacaan 1aL C buku&buku buku&buku maka jangan berkomentar sesuatu sehingga dia mencobanya mencobanya dan mengetahuinya sendiri sendiri apabila dia tidak mampu pada akhirnya, maka komentarilah dengan sederhana terkait dengan bab yang dimaksud. Apabila dia sudah mampu memahami satu kitab dengan baik maka pindahkan kekitab lain yang sesuai dengan kemampuannya, apabila belum jangan dulu, itu semua karena memindahkan santri kepeda apa yang seharusnya dipindahkan atau menambah semangatnya sedangkan menunjukkan kekurangannya mengurangi semangatnya. 0egitu pula tidaklah mungkin bagi santri terbagi pikirannya pada dua 1ak pelajaran pelajaran atau lebih apabila belum mengha1alnya. Tetapi mendahulukan yang terpenting secara berurutan. Apabila Apabila diketahui atau dianggap belum layak pada satu bidang maka intrupsikan untuk meninggalkannya dan pindah kelainnya yang bisa diharapkan kelayakannya. *elapan, hendaklah sang guru ti dak menampakkan menonjolnya pelajar dihadapan kawan&kawan lainnya dengan menunjukkan kasih akungnya perhatiannya padahal mereka sama si1at, umur C pengalaman ilmu agamanya agamanya kerana itu semua semua menyakitkan hati, akan tetapi tetapi jika diantara mereka mereka ada yang semangat dan bertatakramala bertatakramalah h lebih sopan maka tampakkanlah keseponanya dan terangkan kepada mereka bahwa dia memulyakannya karena sebab itu maka tidak apa&apa.karena itu bisa menumbuhkan dan menimbulkan si1at seperti itu begitu pula tidak boleh mendahulukan salah seorang murid dengan giliran yang lain dan mengahirkan yang lainnya kecuali bila ada masalahnya bisa menambah maslahah giliran itu, apabila bisa dimaklumi. Sembilan, hendaklah lemah lembut kepada para santri dan menyebutkan santri yang tidak hadir, dengan penuh perhatian, mengetahui nama&nama mereka, nasab, asal dan mendoakan mereka agar mereka senantiasa baik, mengawasi tingkah laku dan tatakramanya secara dhohir ataupun yang batin, jika diantara mereka mereka tampak sesuatu yang yang tidak layak seperti melakukan melakukan sesuatu yang haram atau makruh, kerusakan, malas atau kurang sopan baik kepada guru atau orang lain, ataupun banyak membicarakan membicarakan sesuatu yang tidak ber1aidah, ber1aidah, bergaul kepada seseorang seseorang yang tidak patut digauli maka hendakmya sang guru mencegahnya dihadapan yang menyebabkan itu dengan mengarahkannya dan tidak menyalahkannya. Apabila itu semua tidak dapat menyelesaikan
masalah maka diperingatkan secara rahasia 'tertutup( atau dihadapan dua orang tersebut. 6amun apabila hal itu belum bisa menyelesaikan maka dinasehati dengan agak keras berupa kata&kata yang lebih merasuk dan menjelaskan dihadapan umum.dan apabila masih belum bisa, maka diusir hingga jera dan mau kembali apabila jika dia sampai takut sebagian kawan akrabnya yang akan memojokkannya. Sepuluh,Seorang guru harus juga membiasakan mengucapkan salam berbicara yang baik, kasih akung, tolong menolong, berbakti dan bertakwa. Semua itu sebagaimana peran agama terhadap Allah, dan peran dunia tehadap hubungan manusia untuk menempurna menempurnakan kan dua kehidupan itu. Sebelas, Seorang guru berusaha untuk senantiasa memperbaiki murid&murid, dengan perhatiannya, membantunya dengan sekuat tenaga denangan orentasinya atau kemampuan hartanya tampa terpaksa. %arena Allah Allah SWT senantiasa akan menolong hamba selam hamba itu mau menolong temannya. *an barang siapa memenuhi kebutuhan kawannya, maka Allah Allah SWT pun akan memenuhi semua kebutuhannya. 0arang siapa membantu orang yang miskin, maka Allah akan memudahkan hisab C hitungannya dihari kiyamat, apalagi menolong orang yang menunutut ilmu. *ua belas, apabila pelajar tidak masuk lebih dari biasanya maka hendaknya ditanyai keadannya kepada kawan yang biasa bersamanya apabila tidak tahu maka mengutus kawannya atau datangilah sendiri, karena itulah yang lebih utama. Apabila ternyata dia sakit maka hendaknya dia dijenguk, apabila dalam keadaan susah maka membantunya, apabila akan berpergian, maka perhatikanlah siapa yang menemaninya dan bertanya pada kawan kawan itu dan menanyakan keperluannya keperluannya dan mengiinkannya dengan dengan iringan doa. ketahuilah bahwa santri yang sholeh akan lebih disukai oleh ilmunya, oleh gurunya dunia akhirat. *ari pada orang kaya dan kerabat&kerabatny kerabat&kerabatnyaC1amili&1am aC1amili&1amilinya. ilinya. :leh karena itu ulama&ulama ulama&ulama sala1 senantiasa bersungguh&sungguh mencari mencari santri yang bagi manusia baik ketika hidup atau matinya. Walaupun Walaupun hanya satu murid tetapi ilmunya berman1aat, dan uhud, perlakuannya baik dan tutur katanya baik, maka itu sudah cukup disis Allah. %arena satu ilmutak dapat berpindah kesatu orang keorang lain kecuali akan mendapatkan sebagaimana yang telah diterangkan oleh hadits shohih. *ari 6abi SA SAW W apabila anak adam meninggal maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara yaitu shodaqoh jariah, ilmu yang berman1aat dan anak sholeh yang selalu mendoakannya. %etiga pin diatas ada pada orang yang mengajarkan ilmu 'guru(. Adapun shodaqoh, maka mempelajari ilmu adalah termasuk shodaqoh, tidaklah kau lihat sabda 6abi SAW SAW tatkala dalam musholla sendirian !barang siapa bersh#daq#h dengan ini $sh#lat% maka dia akan mendapatkan adilah jama&ah, dan #rang yang mengamalkan ilmu akan mendapatkan keutamaan ilmu, yang itu adalah lebih utama dari pada s#lat jama&ah, dan akan mendapatkan keutamaan dunia dan akhirat". Adapun ilmu yang berman1aat maka jelas karena
guru, menebabkan semuanya itu kepada orang yang mendapatkan ilmu yang berman1aat. Adapun doa anak yang sholeh 'doa yang baik( terbiasa diucapkan oleh orang yang ahli ilmu dan hadits senantiasa mendoakan kepada gurunya. Tiga belas, rendah hati dihadapan muridnya dan setiap anak didiknya selam dia yang menegakakan lagi, Allah dan mau menundukkan lambungnya dan lemah lembut. Allah ber1irman kepada nabinya rendahkanlah lambungmu kepada orang miskinyang mengikutimu, 6abi juga bersabda sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku untuk senantiasa tawadhu tiada ketawaduan kecuali
?mpat belas, bertutur kata kepada sitiap muridnya apalagi kepada murid senior dan memanggil dengan nama yang baik dan mengucapkan salam dan saran apabila bertemu dengannya dan memuliyakannya ketika mereka bertamu dan bertanya dengan lemah lembut tentang keadaannya dan orang&orang tentang dekat dengannya setelah menjawab salam, menemuinya dengan muka berseri&serii bahagia ramah dan penuh kasih berseri&ser kasih akung dan melebihkan hal itu terhadap terhadap murid yang diharapkan kebahagiaannya. +tu semua dipahami dari wasiat #osulullah SAW bersabda bersabda bahwa manusia mengikuti engkau sekalian dan banyak orang mendatangiku dari semua penjuru untuk mempelajari agama kita mereka mendatangiku maka titiplah pesan kepada mereka untuk senantiasa berbuat baik.
BAB 4( 'A'A0A+A S!30A1) )"0" D(DALA+ *!LAJA0A11A
Seorang guru ketika menghadiri ruangan mengajar 'kelas( hendaknya membersihka membersihkan n dirinya dari hadast dan kotoran, memakai harum&haruman harum&haruman dan memakai baju 'pakaian( yang selayaknya sesuai dengan mode ketika itu dengan tujuan mengagungkan nilai ilmu dan menghormati syariaat. 4uga harus berniat mendekatkan diri kepada Allah dan menyebarkan ilmu serta menegakkan agama Allah menyampaikan huku&hukum Allah yang diamanatkannya dan diperintahkan menjelaskannya. Sebaiknya juga bermaksud menunjukkan kebenaran dan mengembalikan kepada kebajikan. 0erniat berkumpul bersama untuk berdikir kepada Allah, selain kepada kawan&kawan muslimin dan mendoakan 2lama Sala1. Apabila dia keluar dari rumahnya sebaiknya berdoa sebagaimana doa 6abi Muhammad SAW SA W ! 'a Allah(. Allah(. aku berlindung kepada)*u dari tersesat atau disesatkan, tergelin+ir atau tergelin+irkan, mendh#limi atau didh#limi, b#d#h atau dib#d#hi maha mulya kekuasaan)* dan agung pujian)*u tiada Tuhan selain Engkau.
%emudian berdoa Dengan menyebut nama Allah, Allah, aku beriman kepada Allah Allah dan berpegang teguh kepada)-ya, taakal kepada)-ya tiada kekuatan daya upaya ke+uali dari Allah. 'a Allah tetapkanlah hatiku, tunjukkanlah kebenaran pada lisanku, dan ku selalu mengingat)*u.
Sehingga sampai pada kelas. Apabila telah sampai dihadapan para hadirin maka hendaknya mengucapkan salam lalu duduk menghadap kiblat jika memungkinkan dengan tenang dan tawadhu serta khusu baik dengan bersila atau yang lainnya yang penting sopan. *an hendaknya menjaga badannya dari desakan atau main&main atau memandang kesana kemari tampa tujuan. /endaknya juga menjahui gurauan atau banyak tertawa, karena hal itu mengurangi wibawa atau kehormatan. Tidak Tidak boleh mengajar ketka sangat lapar, haus, susah, marah, ngantuk atau sangat dingin atau sangat panas. /endaknya duduk ditempat yang bisa dilihat oleh seluruh hadirin dengan tetap menghormati hadirin yang lebih senor baik dari segi keilmuan, umur, ataupun kedudukan. *an mengutamakan sesuai dengan ukuran sebagai imam sholat. *an lemah lembut kepada yang
lainnya dan menghormatinya dengan tutur kata yang yang lembut,wajah berseri&seri berseri&seri dan menghormati. /endaknya juga ketika akan berdiri dihadapan pembesar kaum muslimin denga memulyakannya dan memeandang para hadirin sesuai kebutuhan.menatap wajahnya pada orang yang diajak bicara walaupun dia lebih rendah karena jika tidak demikian maka termasuk orang& orang yang sombong Memulai belajar dengan membaca sesuatu dari Al&quran untuk mencari barokah dan berdoa setelah itu untuk dirinya,para dirinya,para hadirin juga seluruh seluruh muslimin dan orang yang yang mewaqa1kan jika itu memang madrasahtanah madrasahtanah waqo1 sebagai sebagai balasan kebaikan perbuatannya perbuatannya dan tercapai cita& ciyanya.kemudia berlindung kepada Alah dari syaitan yang terkutuk, menyebut nama Allah dan memujinya, sholawat kepada nabi, keluarga, serta sahabatnya serta meminta ridho kepada muslimin terdahulu. Apabila pelajaran itu banyak maka dahulukan yang paling utama dan yang paling penting. 0erawal dari ta1sirul iqih, kitab&kitab mahab, dan nahwu dan diakhiri dengan kitab&kitab kecil agar bisa diman1aatkan oleh para hadirin untuk membersihkan hatinya, meneruskan pelajarannya dengan sesuatu yang terkait, berhenti pada tempat yang seharusnya berhenti, jangan menyebutkan pelajaran yang masih diragukan dan menunda jawaban dipertemuan yang lain atau mungkin menyebutkan, meninggalkan semuanya karena itu merupakan matsadah 'kerusakan( apalagi pelajaran itu dihadapan orang&orang tertentu atau orang&orang awam dengan memperpanjang pelajaran sehingga membosankan C meringkasnya sehingga merasa kurang, jangan membahas satu bab yang tidak pada tempatnya. Maka jangan mendahulukan dan mengakhirkan kecuali dipandang ada baiknya. 4angan mengeraskan suaranya berlebihan tampa ada perlu atau melirihkannya sehingga tidak terdengar akan tetapi sebaiknya suara itu tidak melebihi satu majlis dan tidak kurang dari jangkauan hadirin. Sesuai Sesuai dengan hadits yang dirwayatkan dirwayatkan oleh %hatib al&badadi. al&badadi. 6abi bersabda Sesungguhnya Allah menyukai menyukai suara yang lembut dan tidak menyukai suara yang yang kasar
Apabila ada diantara mereka yang kurang begitu mendengar maka tidak apa&apa mengeraskan sehingga dia mendengarkannya dan tidak membentak&bentaknya tetapi mengajar dengan pelan&pelan agar dia ber1ikir dan mendengarkannya sebagaimana 6abi SAW SAW merinci kata& katanya agar dapat di1ahami bagi yang mendengarkannya beliau juga berbicara satu kalimat bisa diulangi tiga kali untuk memahamka memahamkannya nnya apabila telah selesai pada satu permasalahan maka hendaknya diam sejenak sehingga dia memulai berbicara lagi. Menjaga majlis itu dari kesalahan, karena kesalahan bisa merubah kita dan jyga harus menjaga suara yang keras atau juga tidak membahas sesuatu yang bukan bahasannya. +mam #obi berkata 0ahwa +mam +mam Sya1i+ jika didepat oleh seseorang seseorang tentang satu masalah maka maka beliau berpaling darinya, seraya seraya berkata aku sudah pernah pernah membahasnya, kemudian sekarang terserah terserah engkau, dan lemah lembut ketika perbedaan muncul serta harus bisa mengendalikan emosi. /endaknya mengatakan kepada para hadirin bahwa sanya berdebat itu tidak baik apalagi sudah jelas&jelas kebenarannya, karena maksudnya berkumpul adalah mencari kebenaran, membesihkan hati dan mencari 1aedah oleh sebab itu tidak layak lagi santri berdebat karena akan menyebabkan permusuhan dan marah. Akan tetapi seharusnya pertemuan itu adalah ikhlas karena
Allah SWT agar mendapatkan kesempurnaan 1aedah didunia dan kebahagiaan diakhirat sebagaimana disebutkan dalam >irman Allah Agar tampak suatu kebenaran dan hilanglah suatu suatu kebatilan alaupun diben+i #leh #rang) #rang berd#sa.
%arena itu dapat di1ahami bahwa maksud melenyapkan kebenaran dan menunjukkan kebatilan adalah si1at bagi orang&orang yang suka melakukan dosa maka takutlah. Menekankan untuk mencegah santri yang membahas melampui batasCberlebihan dalam bertatakrama ketika ketika membahas satu pelajaran, pelajaran, atau tidak mau menyadari menyadari setelah tampak tampak satu kebenaran, atau menjerit&jerit tampa 1aedah atau kurang sopan kepada kehadiran yang lainnya atau kepada kawannya yang tidak hadir atau merasa sombong dihadapan seniornya. 0egitu pula harus diperhatikan santri yang tidur atau yang berbicara dengan yang lainnya C tertawa&tawa dengan salah satu hadirin atau pun mencari kawan lainnya hal it u telah disebutkan pada bab $tatakrama santri) Apabila ditanya terhadap sesuatu yang belum diketahui maka hendaknya, jawab $aku tak tahu, aku tidak mengerti karena jawaban itu juga termasuk sebagian dari ilmu. *ari +bnu Abbas apabila seorang guru salah dalam mengajar. Muhammad 0in /akim berkata aku bertanya pada +mam Sya1i+ tentang nikah mutah, apakah didalamnya juga terdapat thalaq atau warisan atau ada kewajiban na1kah atau ada persaksian 5 maka beliau menjawab $demi $demi Allah Allah aku tidak tahu) %etahuilah bahwa sanya perkataan orang yang ditanyai tentang sesuatu dan jawabannya $aku tidak tahu) tidaklah mengurangi derajad orang tersebut, sebagaimana prasangka orang&orang bodoh, tapi bahkan itu mengangkat mengangkat derajadnya. %arena sesungguhnya sesungguhnya hal tersebut adalah adalah suatu pertanda keagungan 'kebesaran( 'kebesaran( pengetahuan dan kuatnya agama dan ketakwaan ketakwaan kepada Tuhannya, bersihnya hati dan baiknya alasan 'argumenta 'argumentasi( si( nya. *an argumen 'pendapat( tersebut sudah diriwayatkan dari golongan 2lama&2la 2lama&2lama ma Sala1 tedahulu. *an sesungguhnya orang menganggap semua itu mudah 'meremehkannya( maka dia adalah orang yang lemah agamanya dan sedikit sekali pengetahuannya. %arena sesungguhnya dia takut jatuhnya martabatCderajadnya dihadapan orang&orang yang hadir 'audiens(. *an kebodohan ini adalah tipisnya 'minimnya( agama orang tersebut. *an ketika kesalahannya sudah tersebar 'terkenal( antara orang&orang maka sesuatu perkara yang akan membuatnya lari berpaling pasti menimpanya. *an dia akan menyikapi terhadap orang&orang dengan cara menjahui hal tersebut 'kesalahannya(. Allah mengajarkan ahlak kepada para ulama dengan saripati kisah perjalanan 6abi Musa dengan 6abi %hidir, ketika itu 6abi Musa tidak menolak untuk menimba ilmu lagi dikala ditanya $apakah ada orang yang lebih pandai dari pada engkau dibumi ini5). /endaknya kasih akung ditunjukkan pula kepada orang baru yang hadir dimajlis itu, mempersilahkan mempersilahka n dengan lapang dada, karena orang yang baru datang itu biasanya asing dan bingung, jangan memandanginya memandanginya terus karena itu membuat membuat dia terasa tercela. tercela. Apabila salah seorang senior bergegas dalam memecahkan masalah maka hendaknya menahan dahulu sehingga duduk matang.
*an apabila dia datang dengan membawa suatu masalah maka jelaskan maksudnya, apabila salah satu senior menghadap sedangkan waktu telah habis dan jamaah bergegas meninggalkan ruangan maka tunggulah hingga orang tersebut duduk dimajlis agar tidak merasa malu dengan bubarnya jamaah tersebut. /endaknya menjaga perasaan jamaah tentang waktu yang telah ditentukan baik datang maupun pulang kecuali ada uur atau kesulitan. %etika pelajara mulai usai maka katakanlah $Wallahualam) $Wallahualam) 'Allah lebih mengetahui( setelah sebelum itu mengucapkan kata&kata yang menunjukkan pada akhir pelajaran seperti kata&kata $kini kita tutup dulu adapun selanjutnya pertemuan yang akan datang +nsya Allah) atau senada dengan itu. Agar kata&kata Wallahualam Wallahualam ikhlas sebagai dikir kepada Allah dan diketahui maksudnya. /endaknya pula ketika memulai pelajaran pelajaran dibuka dengan 0asmalah. 0asmalah. Agar Agar terasa bahwa bahwa mengingat Allah pada awal dan akhir pelajaran. /endaknya pula diam sejenak tatkala para hadirin yang berdiri karena disitu ada beberapa 1aidah yang tercermin dalam sebuah tatakrama diantaranya yaitu menghindari desak&desakkan, mengantisipasi mengantisipasi bila ada seseorang yang bertanya. Menghindari desakan kendaraan jika memang membawa kendaraan. %etika akan berdiri hendaknya berdoa sebagaimana yang terdapat dalam sebuah hadits untuk melebur dosa. *aha su+i Engkau ya(. Allah dengan memuji)*u aku bersaksi baha baha tiada Tuhan selain Engkau dan aku m#h#n ampunan serta bertaubat kepada)*u. kepada)*u.
4ika memang tidak menguasai materi maka jangan memegang 1ak itu atau mengajarkan sesuatu yang dia tidak t idak tahu karena itu semua termasuk mempermainkan mempermainkan agama dan merendahkan diri dihadapan manusia 6abi bersabda /arang siapa yang menganjurkan sesuatu sesuatu yang dia belum tahu bagaikan #rang yang memakai baju yang sangat hina.
Sebagian 2lama berkata /arang siapa menampakkan sesuatu sesuatu yang belum aktunya sama juga dia menampakkan nasunya.
*ari Abdurrohman #A berkata /arang siapa yang men+ari kedudukan kedudukan yang belum aktunya, maka dia akan selalu terhina karena alaupun sedikit dari situ akan nampak beberapa masadah $kerusakan% karena para hadirin akan selalu meneliti kebenaran dan men#l#ngnya dan men+egah #rang yang salah.
*ikatakan *ari /ani1ah #A ketika suatu saat disalah satu 1orum yang ada dimasjid, mereka saling berdebat tentang bahasan >iqih maka Abu /ani1ah berkata Apakah mereka mempunyai kepala, mereka mereka menjaab tidak, maka beliau berkata lagi, mereka mereka tidak akan mengerti selamanya baha diantara mereka ada yang benar dan ada yang salah.
BAB 4(( +!1!0A1)A1 '!1'A1) 'A'A0A+A S!30A1) )"0" B!0SA+A +"0(D1A
*alam baba ini dijelaskan ada 8K macam budi pekerti seorang guru terhadap murid& muridnya. *!0'A+A
/endaknya dalam mengajar dan mendidik mereka berharap ridho Allah dan bermaksud untuk menyebarkan ilmu dan mengeksiskan syariat dan mempertahankan kebenaran dan keadilan dan melestarikan kebaikan umat dengan memperbanyak para ilmuan, dan mengharapkan pahala dari orang yang menyelesaikan belajarnya dan mengharapkan barokahnya doa mereka kepadanya dan kasih akung mereka dan memudahkan masuknya ilmu, antara #osul SAW dan antara ulama dan menganggap bahwa seorang guru adalah termasuk orang yang menyampaikan wahyu dan hukum& hukum Allah kepada mahluknya sesungguhnya mengajarkan ilmu termasuk perkara yang penting didalam agama dan derajad yang tinggi bagi orang&orang mumin. malaikat)malaikatnya dan penduduk #osulullah SAW bersabda Sesungguhnya Allah dan malaikat)malaikatnya langit dan bumi sampai semut yang berada didalam lubangnya mend#&akan kepada sese#rang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia. Demi Demi siat hayat)*u $Allah % ini merupakan suatu bagian yang agung, maka mendapatkannya adalah suatu keuntungan yang besar. 'a 'a Allah janganlah Engkau menghalangi kami dari ilmu dengan suatu suatu penghalang dan kami m#h#n perlindungan *u dari perkara)perkara yang memutuskan ilmu dan perkara yang meng#t#rinya dan kendala yang menghalanginya dan sirnanya ilmu. !2D"A
/endaknya seorang guru tidak tercegah untuk mengajar muridnya karena tidak ihklasnya niat muridnya itu. Sesungguhnya bagusnya niat diharapkan dengan barokah ilmu. Sebagian 2lama sala1 berkata !kami menuntut ilmu karena selain Allah, maka ilmu itu men#lak ke+uali karena Allah" dikatan makna kaul tersebut adalah bahwasanya ilmu dapat diperoleh dengan niat karena
Allah karena apabila niat yang ikhlas disyaratkan ketika mengjar para pemula, yang mana mereka sulit untuk ikhlas, maka hal itu akan menyebabkan hilangnya ilmu dari kebanyakan manusia. Akan Akan tetapi seorang guru mengajarkan kepada para pemula dengan niat yang baik&baik secara pelan& pelan, baik ucapan atau perbuatan, perbuatan, dan memberi tahu tahu kepadanya, bahwa sesungguhnya sesungguhnya dengan bagusnya niat dia akan memperoleh memperoleh derajat yang tinggi dari dari ilmu dan amal dan memperoleh anugerah yang baik, dan memperoleh berbagai macam hikmah dan terangnya hati dan lapannya dada, dan memdapat kebaikan dan bagusnya keadaan dan lurusnya ucapan dan tingginya derajad dihari kiamat. *an seorang guru menumbuhkan rasa senang pada mereka terhadap ilmu dan mencarinya dengan masa yang panjang dengan menyebutkan apa yang telah Allah berikan kepada para ulama yang berupa derajad yang tinggi, tinggi, sesungguhnya mereka mereka adalah pewaris para para nabi dan diatas mimbar dari yang diharapkan para nabi dan syuhada selain itu yang menjelaskan tentang keutamaan ilmu dan ulama adalah adalah ayat&ayat khobar, atsar dab syair&syair, dan sebagiannya telah aku sebutkan pada bab awal. *an menumbuhkan rasa senang terhadap ilmu terhadap apa yang ditetapkan untuk mewujudkan ilmu seperti merngkum sesuatu yang mudah dan secukupnya dengan perkara dunia dengan sibuknya hati perkara yang berkaitan dengan dunia dan perkara yang menyibukkan 1ikiran dan memisahkan keprihatinan dengan sebab dunia. Maka berpalingnya hati dari berinteraksi 'berhubungan( ketergantungan ketergantungan akan rakus dengan dunia dan memperbanyaknya dan merasa suah akan terpisah darinya. Maka mengombinasikan 'menyatukan( antara hati dan ruhnya hanya untuk agamanya saja atau untuk kemulyaan dirinya atas kedudukannya dan lebih sedikit perasaan dan yang lebih penting untuk mengha1alkan ilmu dan menambahinya.
:leh karena itu sedikit sekali orang yang mendapatkan ilmu secara sempurna kecuali orang&orang yang ada dalam dirinya di rinya si1at 1aqir 'sederhana(, qonaah 'merasa cukup( dan berpaling pencurian dunia dan harta benda yang 1ana '1atamorgana C rusak(. !&'()A
/endaknya menyukai mencari sesuatu 'ilmu( sebagaimana yang dia sendiri menyukainya, seperti yang telah tercantum t ercantum dalam hadits dan membenci sesuatu terhadapnya sebagaimana hadits membencinya. *an bersungguh&sungguh dalam pencarian 'ilmu( yang baik. *an menggauli para santri sebagaimana dia menggauli sesuatu pada anak&anaknya yang mulya dengan kasih akung, berbuat baik, sabar atas atas keras kepala atas kurangnya kurangnya sesuatu yang menimpanya menimpanya dan tidak menjahui menjahui C menyendiri dari pergaulan manusia. Sama saja tatakrama disabagian masa ini, dan membuat alasan sekiranya mungkin. *an menkondisikan semua itu dengan nasehat tutur kata yang lembut tak kasar atau menganiyayanya. *engan itu semua bertujuan atas pendidikannya yang baik dan bagusnya akhlaknya dan pekerti pekerti tingkahnya. Apabila cara mengetahui mengetahui kecerdasan mereka mereka dengan isyarat saja mak tidak ada kebutuhan C gunanya dengan cara ibarat 'mencontohkan( dan apabila belum paham juga kecuali kecuali dengan terangnya ibarat ibarat maka didatangkan cara itu tidak tidak apa&apa. *an menjaga diri 'bertahan( dari semua yang menjelekkan mereka dan bertutur kata yang halus dan bertatakrama dengan dengan budi pekerti yang luhur dan mensupport mensupport 'mendorong( 'mendorong( nya pada budi pekerti yang diridhoi dan memberi wasiat 'wejangan( dengan perkara&perkara perkara&perkara yang bagus dan atas hukum&hukum syariat. !2!+*A'
/endaknya mempermudah mempermudah para santri menyampaikan materi dengan semudah mungkin dalam pengajarannya. *an dengan dengan tuturkata yang lembut dalam dalam memberi kepahaman, kepahaman, apalagi santri santri itu keluarga sendiri. :leh karena semua itu hanya untuk kebaikan tatakrama dan bagusnya pencarian asas1aidah dan menjaga dari hal&hal yang langka. *an tidak boleh menyimpan 'menyembunyikan( 'menyembunyikan( bila ditanyai sesuatu karena karena itu adalah bagian dari dirinya, karena terkadang hal&hal hal&hal tersebut membingungkan dan membuat bimbang hati, dan berpalingnya hati dan menyebabkan kegelisahan C kegusaran. *emikian juga jangan menyampaikan sesuatu yang bukan bidangnya karena itu dapat membekukan hati dandengan ke1ahaman. Apabila santrinya bertanya sesuatu dari hal tersebut dan tidak menjawab dan tidak memberitahunya maka akan membahayakan dirinya sendiri dan tidak berman1aat apabila apabila dia 'guru( mencegah mencegah hal tersebut dari pada santri santri bukan karena bakhil 'pelit( 'pelit( tapi karena kasih akung dan karena hanya menyayanginya, kemudian menyukai hal tersebut dalam bersungguh&sungguh dan karena karena untuk mendapatkan sesuatu sesuatu yang disukai atau yang lain. +mam +mam 0ukhori sungguh&sungguh telah mengatakan dalam kitab $Arobba $Arobbani) ni) bahwasanya beliau dalam hal mendidik manusia dengan semudah&mudahnya 'kecilnya( ilmu sebelum mengajarkan kepada mereka yang 'besar( yag sulit. !2L(+A
/endaknya bersungguh&sungguh dalam pengajaran dan memberi kepahaman pada santri dengan mencurahkan daya upaya dan menjelaskan materi walaupun hanya mendekati arti tidak berlebihandan bukan memberatkan memberatkan hati dan yang melampaui melampaui batas&batas batas&batas ha1alan. *an menjelaskan menjelaskan sesuatu yang dimana ibarat hati menjadi terhenti karena telah mengerti arti tersebut. *an mencari& cari hitungan seberapa dia telah mengulang&ulangi. -ertama&tama dengan menjelaskan gambaran masalah&masalah masalah&mas alah kemudian memberikan keterangan dengan sesuatu contoh dan menyebutkan dalil&dalil yang berhubungan dengan itu dan meringkas dalam pemberian gambaran beberapa contoh dan membuat perumpamaan 'contoh( bagi yang belum menguasai materi 'belum ahli(
untuk kepahaman dalam mencerna 'mengmbil( contoh&contoh dan dalil&dalilnya. *an menyebutkan dalil dan mengambil dalil dari orang yang mempunyainya. *an menerangkan kepada santri yaitu makna 'arti( yang samar hikmahnya. *an alasan&alasan dan sesuatu yang berkaitan dengan masalah masalah tersebut berupa asalnya asalnya mupun cabangnya. *an *an dari salah sangka dalam dalam masalah tersebut hukum, pengecualian 'pemecahan masalah( dan memindah ibarat 'perumpamaan( 'perumpamaa n( yang baik cara penyampaiannya, dan jauh dari mengurangi derajad seorang ulama, dan bermaksud menerangkan salah 1aham tersebut berupa nasehat dan deBinisi pemindahan yang benar. benar. *an menyebutkan sesuatu sesuatu yang menyamai menyamai dengan masalah&masalah masalah&masalah tersebut dan kemudian mempraktekkannya, dan sesuatu yang membedai dan yang mendekatinya. *an menerangkan mana yang harus diambil dari dua hikum dan perbedaan antara dua masalah yang bertentangan. *an tidak boleh mencegah menyebutkan suatu la1ad dengan malu dari seorang yang lain. 0iasanya apabila dia membutuhkan pada hal tersebut dan belum menyempurnakan menyempurnaka n penjelasannya kecuali dengan menerangkannya, apabila la1ad tersebut berupa kinayah 'kiasan( maka guru harus memberikan kesimpulan hukumnya secara sejelas&jelasnya sejelas&jelasnya dan tidak menjelaskan dengan cara menyebutkan tapi cukup dengan kinayah pula. *emikian juga apabila dalam suatu majelis ada seorang yang tidak layak dalam menyebutkan la1ad tersebut dengan hadirnya rasa malu pada dia atau secara samar, samar, maka seorang guru harus membuat kinayah dari la1ad tersebut atau dengan selainnya oleh karena arti&arti itu perbedaan keadaan terdapat dalam hadits yang biasanya menjelaskan secara detail dan kadang juga dengan kinayah yang lain. *an apabila guru sudah selesai pada pelajarannya maka tidak apa&apa seorang guru menyodorkan 'mengemukakan( masalah&masalah masalah&masalah yang berkaitan dengan hal tersebut atas para santri 'murid( 'murid( dengan tujuan sebagai ujian ujian 'pengetesan( dengan hal tersebut tersebut ke1ahaman mereka dan ha1alan mereka atas semua yang telah dijelaskan. Apabila sudah tampak pada mereka pelajar yang kuat ke1ahamannya ke1ahamannya dengan cara mengulang&ulang mengulang&ulang jawaban jawaban yang benar maka berterimakasihlah berterimakasihla h padanya. *an barang siapa siapa belum 1aham maka maka guru harus menyuruhnya menyuruhnya dengan halus untuk mengulanginya. Adapun maksud dengan memberikan masalah&masalah tersebut sesungguhnya santri ketika mereka kadang&kadang malu dari ucapannya 'murid( maka dia belum 1aham adakalanya untuk menghilangkannya dengan membalas pengulangannya kepada guru atau untuk mempersempit waktu atau karena malu dari orang&orang yang hadir atau agar mereka tidak tertinggal dengan membaca dari yang lain dengan sebab malu itu. :leh karena itu seyogyanya bagi guru untuk ti dak berkata C bertanya kepada murid $ apakah engkau sudah 1aham 5 $ kecuali apabila tidak bermasalah 'aman( 'aman( dari ucapan guru yaitu jawaban $ ya $ yang dijawab murid sebelum mereka belum 1aham. %emudian apabila tidak aman C membuat malu bagi murid atau yang lainnya maka janganlah bertanya tentang kepahaman karena hal itu kadang&kadang guru menanyakannya akan terjadi kebohongan ucapan murid dengan $ ya $ karena sesuatu yang telah jelas dari beberapa sebab.Tapi sebab.Tapi seorang guru hendaknya melontarkan permasalahan kepada kepada murid sebagaimana sebagaimana yang telah disebutkan. Apabila seorang guru bertanya kepada murid tentang ke1ahaman '1ahamCbelum( dan murid menjawab $ ya $ 'sudah 1aham( maka jangan memberinya permasalahan yang baru setelah itu, terkecuali jika hal tersebut menyebabkan siswa malu dengan masalah tersebut karena dengan jelasnya perbedaan suatu suatu jawaban yang dilontarkan siswa. siswa. *an juga seyogyanya seyogyanya bagi guru untuk memerintah seorang murid dalam mempelajari pelajaran yang mencocokinya.Sebagaimana keterangan yang akan datang +nsya Allah, dan dengan pengulangan pelajaran setelah selesai
menjelaskan sesuatu antara mereka 'murid( dengan tujuan agar tetap pada hati mereka dan meresap padanya ke1ahaman pelajaran. %erena semua hal tersebut mendorong atas kesungguhan pikiran dan pengokohan badan 'jiwa( 'jiwa( dalam pencarian pencarian yang haq 'benar(.
!2!1A+ Meminta terhadap santri untuk senantiasa mengulangi ha1alannya dan menguji ha1akannya yang telah lalu seperti kaidah&kaidah yang dianggap sulit dan masalah&masalah konteporer. konteporer. Tidak lupa hendaknya sang guru senantiasa memberikan in1ormasi yang terkait dengan pokok&pokok bahasan atau dalil&dalil yang telah dipelajari. Apabila diantara mereka memberikan jawaban benar dan tidak takut atau grogi maka berterima kasilah dan pujilah dihadapan kawan&kawannya kawan&kawannya agar mereka tergugah semangatnya untuk mencari tambahan. 0egitu pula jika mereka beraspirasi dan tidak takut unjuk gigi dengan kemampuannya yang minim itu maka berilah semangat dengan memberikan iming&iming cita&cita yang tinggi atau kedudukan yang terkait dengan ilmu. Apalagi teguran itu bisa membuatnya semangat dan akhirnya dia bisa berterimakasih./endaknya berterimakasih./ endaknya pula mengulangi materi&meter materi&meterii yang terkait bahasannya agar siswa 1aham.
!2'"J"H Apabila seorang murid melakukan sesuatu yang belum waktunya dan menghawatirkan maka dinasehati dengan lemah lembut dan ingatkan dengan hadits 6abi !sesungguhnya bagi tanaman itu taklah mengenal bumi yang gersang dan tidak ada permukaan yang tetap." Agar Agar tetap sabar
dan semanagat. Apabila terkait indikasi yang membosankan atau indikasi lain maka perintahlah untuk istirahat dan mengurangi aktiBitas. 4angan sekali&kali mengomando murid untuk mempelajari sesuatu yang dia belum cukup kepandaiannya atau umurnya. Atau memberikan rekomendasi tulisan yang mengacaukan 1ikirannya. 4ika adaseseorang yang mengajak bermusyawarah bermusyawar ah kepadanya baik dari segi ke1ahaman ke1ahaman C ha1alan ha1alan dalam bacaan 1ak C buku&buku buku&buku maka jangan berkomentar sesuatu sehingga dia mencobanya mencobanya dan mengetahuinya sendiri sendiri apabila dia tidak mampu pada akhirnya, maka komentarilah dengan sederhana terkait dengan bab yang dimaksud. Apabila dia sudah mampu memahami satu kitab dengan baik maka pindahkan kekitab lain yang sesuai dengan kemampuannya, apabila belum jangan dulu, itu semua karena memindahkan santri kepeda apa yang seharusnya dipindahkan atau menambah semangatnya sedangkan menunjukkan kekurangannya mengurangi semangatnya. 0egitu pula tidaklah mungkin bagi santri terbagi pikirannya pada dua 1ak pelajaran pelajaran atau lebih apabila belum mengha1alnya. Tetapi mendahulukan yang terpenting secara berurutan. Apabila Apabila diketahui atau dianggap belum layak pada satu bidang maka intrupsikan untuk meninggalkannya dan pindah kelainnya yang bisa diharapkan kelayakannya.
!2D!LA*A1 /endaklah sang guru tidak menampakkan menonjolnya pelajar dihadapan kawan&kawan lainnya dengan menunjukkan kasih akungnya perhatiannya padahal mereka sama si1at, umur C pengalaman ilmu agamanya kerana itu semua menyakitkan hati, akan tetapi jika diantara mereka ada yang semangat dan bertatakramalah lebih sopan maka tampakkanlah keseponanya dan terangkan kepada mereka bahwa dia memulyakannya karena sebab itu maka tidak apa&apa.karena itu bisa menumbuhkan dan menimbulkan si1at seperti itu begitu pula tidak boleh mendahulukan salah
seorang murid dengan giliran yang lain dan mengahirkan yang lainnya kecuali bila ada masalahnya bisa menambah maslahah giliran itu, apabila bisa dimaklumi.
!2S!+B(LA1 /endaklah lemah lembut kepada para santri dan menyebutkan santri yang tidak hadir, dengan penuh perhatian, mengetahui mengetahui nama&nama mereka, mereka, nasab, asal dan dan mendoakan mereka agar agar mereka senantiasa baik, mengawasi tingkah laku dan tatakramanya secara dhohir ataupun yang batin, jika diantara mereka tampak sesuatu yang tidak layak seperti melakukan sesuatu yang haram atau makruh, kerusakan, malas atau kurang sopan baik kepada guru atau orang lain, ataupun banyak membicarakan membicaraka n sesuatu yang tidak ber1aidah, bergaul kepada seseorang yang tidak patut digauli maka hendakmya sang guru mencegahnya dihadapan yang menyebabkan itu dengan mengarahkannya dan tidak menyalahkannya. Apabila itu semua tidak dapat menyelesaikan masalah maka diperingatkan secara rahasia 'tertutup( atau dihadapan dua orang tersebut. 6amun apabila hal itu belum bisa menyelesaikan maka dinasehati dengan agak keras berupa kata&kata yang lebih merasuk dan menjelaskan dihadapan umum.dan apabila masih belum bisa, maka diusir hingga jera dan mau kembali apabila jika dia sampai takut sebagian kawan akrabnya yang akan memojokkannya.
!2S!*"L"H Seorang guru harus juga membiasakan mengucapkan salam berbicara yang baik, kasih akung, tolong menolong, berbakti dan bertakwa. Semua itu sebagaimana peran agama terhadap Allah, dan peran dunia tehadap hubungan manusia manusia untuk menempurnakan menempurnakan dua kehidupan itu.
!2S!B!LAS Seorang guru berusaha untuk senantiasa memperbaiki murid&murid, dengan perhatiannya, membantunya dengan sekuat tenaga denangan orentasinya atau kemampuan hartanya tampa terpaksa. %arena Allah Allah SWT senantiasa akan menolong hamba selam hamba itu mau menolong temannya. *an barang siapa memenuhi kebutuhan kawannya, maka Allah Allah SWT pun akan memenuhi semua kebutuhannya. 0arang siapa membantu orang yang miskin, maka Allah akan
Apabila pelajar tidak masuk lebih dari biasanya maka hendaknya ditanyai keadannya kepada kawan yang biasa bersamanya apabila tidak tahu maka mengutus kawannya atau datangilah sendiri, karena itulah yang lebih utama. Apabila ternyata dia sakit maka hendaknya dia dijenguk, apabila dalam keadaan susah maka membantunya, apabila akan berpergian, maka perhatikanlah siapa yang menemaninya dan bertanya pada kawan kawan itu dan menanyakan keperluannya keperluannya dan mengiinkannya dengan dengan iringan doa. ketahuilah bahwa santri yang sholeh akan lebih disukai oleh ilmunya, oleh gurunya dunia akhirat. *ari pada orang kaya dan kerabat&kerabatny kerabat&kerabatnyaC1amili&1am aC1amili&1amilinya. ilinya. :leh karena itu ulama&ulama ulama&ulama sala1 senantiasa bersungguh&sungguh mencari mencari santri yang bagi manusia baik ketika hidup atau matinya. Walaupun Walaupun hanya satu murid tetapi ilmunya berman1aat, dan uhud, perlakuannya baik dan tutur katanya baik, maka itu sudah cukup disis Allah. %arena satu ilmutak dapat berpindah kesatu orang keorang lain kecuali akan mendapatkan sebagaimana yang telah diterangkan oleh hadits shohih. *ari 6abi SA SAW W apabila anak adam meninggal maka terputuslah amalnya, kecuali
tiga perkara yaitu shodaqoh jariah, ilmu yang berman1aat dan anak sholeh yang selalu mendoakannya. %etiga pin diatas ada pada orang yang mengajarkan ilmu 'guru(. Adapun shodaqoh, maka mempelajari ilmu adalah termasuk shodaqoh, tidaklah kau lihat sabda 6abi SAW SAW tatkala dalam musholla sendirian !barang siapa bersh#daq#h dengan ini $sh#lat% maka dia akan mendapatkan adilah jama&ah, dan #rang yang mengamalkan ilmu akan mendapatkan keutamaan ilmu, yang itu adalah lebih utama dari pada s#lat jama&ah, dan akan mendapatkan keutamaan dunia dan akhirat". Adapun ilmu yang berman1aat maka jelas karena
guru, menebabkan semuanya itu kepada orang yang mendapatkan ilmu yang berman1aat. Adapun doa anak yang sholeh 'doa yang baik( terbiasa diucapkan oleh orang yang ahli ilmu dan hadits senantiasa mendoakan kepada gurunya.
!2'()A B!LAS #endah hati dihadapan muridnya dan setiap anak didiknya selam dia yang menegakakan lagi, Allah dan mau menundukkan l ambungnya dan lemah lembut. Allah ber1irman kepada nabinya rendahkanlah lambungmu kepada orang miskinyang mengikutimu, 6abi juga bersabda sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku untuk senantiasa tawadhu tiada ketawaduan kecuali Allah yang mengangkatnya.
!2!+*A' B!LAS 0ertutur kata kepada sitiap muridnya apalagi kepada murid senior dan memanggil dengan nama yang baik dan mengucapkan salam dan saran apabila bertemu dengannya dan memuliyakannya ketika mereka bertamu dan bertanya dengan lemah lembut tentang keadaannya dan orang&orang tentang dekat dengannya setelah menjawab salam, menemuinya dengan muka berseri&seri bahagia ramah dan penuh kasih akung dan melebihkan hal itu terhadap murid yang diharapkan kebahagiaannya. +tu semua dipahami dari wasiat #osulullah SA SAW W bersabda bahwa manusia mengikuti engkau sekalian dan banyak orang mendatangiku dari semua penjuru untuk mempelajari agama kita mereka mendatangiku maka titiplah pesan kepada mereka untuk senantiasa berbuat baik.
BAB 4((( +enerangkan tentang tatakrama seorang pelajar dengan buku2buku sebagai alatn&a ilmu dan &ang berhubungan dengan cara2cara memperolehn&a.
Tatakrama tentang penulisan buku, yang memuat lima macam tatakrama. -?#TAMA Seyogyanya bagi pelajar 'pelajar( berusaha dalam memperoleh buku&buku yang dibutuhkannya, apabila memungkinkan dengan cara membeli dan apabila tidak maka dengan cara menyewa atau meminjam karena itu semua merupakan salah satu alat dalam menghasilkan ilmu pengetahuan, janganlah menganggap bahwa bahwa menghasilkan buku&buku tersebut dan juga karena banyaknya banyaknya
koleksi&koleksi buku itu sebagian dari ilmu dan mengumpulkannya akan menambah kepahaman. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh kebanyakan pelajar pada masa ini. Sungguh indah lantunan syair sebagian orang arab 0
Apabila engkau bukan se#rang haal atau aham, maka k#leksi buku)buku engkau tak
ada manaatnya. 0
Apakah engkau akan berkata dengan #rang b#d#h disuatu #rum1, sementara ilmu)mu
hanya tersimpan rapi di rumah.
*an jika memungkinkan dalam memperolehnya dengan cara membeli maka t ek perlu repot&repot menyalinnya. *an tidak sebaiknya menyibukkan diri sendiri dengan menyalin buku&buku tersebut kecuali hanya karena ada sesuatu yang menyebabkan kesulitan dalam memperolehnya, juga karena tidak adanya 1inancial dan upah untuk menyalinnya. *an janganlah hanya memperhatikan dalam bersungguh&sungguh memperbaiki khod 'tulisan( kitab tersebut. *an juga janganlah meminjam bila memungkinkan untuk membeli atau menyewanya. %?&*2A 0agaimana meminjamkan buku kepada orang yang tidak menyebabkan buku tersebut rusak dalam pinjaman tersebut dari dari orang yang membahayakan, membahayakan, dan sebaiknya bagi orang orang yang dipinjami berterimakasih kepada kepada orang yang meminjami meminjami tersebut. *an tidak tidak boleh memperlama memperlama jangka pinjaman itu dari pada orang orang yang dipinjami, selain ada kebutuhan kebutuhan bahkan mengembalikannya mengembalikannya dengan cepat&cepat apabila peminjam memerlukannya. *an tidak boleh memperbaiki sesuatu apapun dari kitab tersebut tampa iin pemiliknya dan mengoreksinya. *an tak boleh menulis sesuatu apapun pada lembaran putih 'kosong( dipermulaan buku dan juga tak boleh pada akhiran kitab.kecuali jika pemiliknya merelakannya. *an tak boleh mencoret& coretnya dengan tinta hitam dan juga tak boleh meminjamkan pada orang lain. *an tak boleh menitipkannya pada orang lain kecuali pada saat dhorurot 'terpaksa(. *an tak boleh menyalinnya tampa seiin pemiliknya.jika pemiliknya mengiinkannya untuk menyalinnya, maka menyalinnya tersebut pada kertas didalam buku tersebut atau diatas buku tersebut. *an tak boleh meletakkan tempat tinta diatas buku tersebut. %?&T+A 4ika kita menyalin dari buku tersebut atau mutholaah 'membaca ulang( maka janganlah meletakkan dalam tanah dalam keadaan terbentang 'terbuka(. Tapi Tapi meletakkannya antara dua buku atau antara dua sesuatu atau juga pada rak&rak buku yang telah diketahui 'untuk umum keberadaannya(. *engan tujuan agar tidak terputus jilidannya 'bentuknya( dengan cepat. *an jika meletakkannya pada tempat berjajar dirak&rak buku, maka jangan pada atas atau dibawahnya terdapat kayu atau sesuatu yang lain yang sama. *an jangan meletakkannya pada tanah agar tidak menjadi lembab atau basah. *an jika meletakkannya pada kayu atau yang lainnya maka penempatannya diatas atau atau bawahnya terdapat sesuatu sesuatu yang dapat membenturinya membenturinya pada tembok atau yang lain. *an menjaga cara meletakkannya dengan menimbang 'memulyakan( ilmu pengetahuan, derajat kemulyaan atau pengarangnya serta keagungannya, maka meletakkannya lebih mulya dari
semuanya, kemudian menjaga tempatnya, apabila terdapat musha1 'Al&quran( menjadikannya paling mulya atas semuanya. semuanya. *an yang paling utama menjadikan tempatnya secara tergantung 'diatas( yang mempunyai tali 'pengikat( pada paku dan senantiasa membersihkannya membersihkannya pada permukaan tempatnya. %emudian setelah Al&
( dari 'qouluhu
( maka menulisnya '1aqoola umar akhor
( di hadist 'syaribul 'syaribul (.
*an tidak dimakruhkan memisah H idho1ah apabila tidak terdapat contoh seperti tersebut. Seperti 'subhanallah
( tetapi mengumpulkannya pada permulaan baris. *an ketika dalam
penulisan nama Allah SWT haruslah mengikuti setelahnya setelahnya dengan pengagungan seperti seperti 'taala
( atau 'subhanahu
wajalla
(dan 'wataala
( atau 'tabaro wa taala
dikruhu
( atau 'jalla
( atau 'tabaroka ismuhu
imati
( atau 'aa ( atau 'kholaqo
( atau yang sesamanya. *an ketika menulis nama 6abi SA SAW W maka menulis
setelah la1ad tersebut dengan 'assolatu was salaamu alaihi
( karena telah berlaku
kebiasaan ulama sala1 dan khala1 penulisan 'SA 'SAW( W( tersebut.karena seakan&akan hal tersebut mencocoki 1irman Allah Allah SWT 'solluu alaihi wa sallimuu tasliiman (. *an tidak boleh meringkas sholawat dalam hal penulisannya walaupun sholawat tersebut tertulis secara berulang kali, seperti yang telah dilakukan oleh orang&orang yang dihalangi dari kalimat Allah maka mereka menulisnya dengan '
( atau '
( maka semuanya itu tak layak dengan
haq 'SAW(. 'SAW(. *an apabila berlaku dengan penyebutan nama para sahabat maka menulisnya dengan
'
( apabila itu merupakan anak sahabat tersebut, maka
menulisnya dengan '
(.
*an apabila berlaku dalam penulisannya nama dari salah satu ulama sala1 yang terpilih dan para ulama yang mulia maka cara mengerjakan menulisnya seperti hal tersebut diatas, dengan cara menulisnya '
( dan apalagi bagi para imam&ima imam&imam m C pemimpin&pemi pemimpin&pemimpin mpin yang
agung dan para penunjuk agama islam. 9ara penulisan semua itu apabila penulisan tersebut belum terdapat 'belum tertulis( tulisannya pada awal mula yang yang dipindah dari asal tersebut, kerena kerena sesungguhnya semua semua ini bukanlah suatu riwayat tetapi merupakan sebuah doa. dan seyogyanya bagi pembaca untuk untuk membacanya setiap sesuatu yang telah disebutkan walaupun sesuatu itu belum disebutkan diasal mula yang terbaca dari buku tersebut. *an janganlah bosan untuk mengulang&ulang karena sesungguhnya pada semua ini terdapat terdapat kebaikan yang besar dan keutamaan keutamaan yang besar pula. Sempurnalah kitab yang diberinama $Adabul "Alimu Wal Wal Mutaalim) dan bertepatan dengan penyelesaiannya dan pengumpulannya pengumpulannya pada saat pagi hari, hari, hari ahad pada tanggal HH jumadil jumadil at& tsani tahun 8NKN /. tuannya para utusan, tuan kita Muhammad SAW, SAW, bagi para keluarga dan syahabat semuanya dan pujian semata&mata hanya bagi Allah SWT yang menuhani seluruh jagat raya dan Allah maha suci dan Agung lebih tahu yang benar, dan hanya kepadanya tempat pulang dan kembali.