Teori Akuntansi - Soewardjono - Bab 8Full description
Membahas pendapatanFull description
Financial Accounting Theory Chapter 8Full description
resume chapter Deegan mata kuliah teori akuntansiFull description
n
Etika Absolut Versus Etika Relatif Sampai saat ini masih terjadi perdebatan dan perbedaan pandangan diantara etikawan tentang apakah etika bersifat absolut atau relatif. Para penganut paha…Deskripsi lengkap
Etika Absolut Versus Etika Relatif Sampai saat ini masih terjadi perdebatan dan perbedaan pandangan diantara etikawan tentang apakah etika bersifat absolut atau relatif. Para penganut paha…Full description
this paper describe the way a organization should go with the customerFull description
Full description
agama bab 8Full description
Bab 8Full description
statistik bab 8Full description
Teori Stakeholder
Teori eori ini mempun mempunya yaii 2 cabang cabang yaitu yaitu ethical ethical (moral/ (moral/nor normat matif) if) dan cabang cabang positi positif f (managerial). Banyak kesamaan antara Legitimasi Teori dan Stakeholder Theory sehingga tidak harus diperlakukan sebagai dua teori yang terpisah tapi dua (tumpang tindih) perspektif masalah yang ditetapkan dalam kerangka sebuah politik ekonomi Cabang Ethikal dari Teori Stakeholder
Teori ini menyatakan bahwa semua stakeholder mempunyai hak untuk diperlakukan secara adil oleh perusahaan. Siapa pun stakeholder harus diperlakukan dengan baikkarena stakeho stakeholde lderr memilik memilikii hak intrin intrinsik sik yang yang tidak tidak boleh boleh dilang dilanggar gar (seper (seperti ti gai gai yang yang waar). waar). !efini !efinisi si stakeh stakehold older er menuru menurutt "reema "reeman n dan #eed #eed adalah adalah grup grup atau indi$i indi$idu du yang yang dapat dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tuuan perusahaan. %larkson membagi stakeholder menadi 2 yaitu stakeholder primer dan stakeholder sekund sekunder er.. Stakeh Stakehold older er primer primer adalah adalah pihak pihak yang yang mempu mempuny nyai ai kontri kontribus busii nyata nyata terhad terhadap ap perusahaan& tanpa pihak ini perusahaan tidak akan bisa hidup. Sedangkan stakeholder sekunder adalah pihak yang tidak akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan secara langsung. 'enurut %larkson stakeholder primer harus diperhatikan oleh manaemen agar perusahaan bisa hidup. amun pernyataan ini ditentang oleh teori stakeholder cabang etika yang yang berar berargu gume ment ntas asii bahw bahwaa semua semua stake stakeho hold lder er memp mempun unya yaii hak hak yang sama sama untu untuk k diperh diperhati atikan kan oleh oleh manaem manaemen. en. Semua Semua stakeh stakehold older er mempun mempunyai yai hak untuk untuk mendap mendapatk atkan an informasi mengenai bagaimana dampak perusahaan bagi mereka. !alam kaitannya dengan hak informasi& ray menyarankan menggunakan perspektif model model akunta akuntabil bilita itas. s. *kunt *kuntabi abilita litass adalah adalah kewai kewaiban ban untuk untuk menye menyediak diakan an lapora laporan n atas tindakan mereka sebagai wuud pertanggungawabannya. *kuntabilitas *kuntabilitas memiliki 2 kewaiban kewa iban yaitu+ , ,
-ewa -ewai ib ban /tan /tangg ggun ung gawa awab b melak elakuk ukan an tin tindak dakan tert terten entu tu (ata (atau u menah enahan an diri diri dari dari melakukan tindakan tertentu) Tanggu nggung nga awa wab b meny menyed edia iaka kan n lap lapor oran an akib akibat at tind tindak akan an ters terseb ebut ut..
!engan model akuntabilitas tersebut maka pelaporan dianggap dipicu oleh tanggungawab bukan dipicu karena adanya adanya permintaan. Sebagai cabang etika mencakup perspektif normatif tentang bagaimana organisasi harus bertindak& itu tidak dapat di$alidasi oleh pengamatan empiris. !onaldson dan reston (001& hal.3 ) menyatakan dalam penggunaan normatif & korespondensi antara teori dan fakta,fakta yang diamati dari kehidupan perusahaan bukan masalah yang signifikan& dan tidak ada hubungan antara manaemen manaemen stakeholder stakeholder dan ukuran kinera kon$ensio kon$ensional nal tes kritis.
Sebalikny Sebaliknyaa teori normatif berusaha berusaha untuk untuk menafsirkan menafsirkan fungsi& dan menawarkan menawarkan petunuk tentan tentang& g& korpor korporasi asi milik milik in$esto in$estorr atas dasar dasar beberap beberapaa prinsi prinsip p moral moral atau atau filosof filosofis is yang yang mendasari.
Cabang Manajerial dari Teori Stakeholder
Lebih organisasi terpusat erusa erusahaa haan n harus harus mengid mengident entifik ifikasi asi perhat perhatian ian para para stakeho stakeholde lder. r. Semkai Semkain n pentin penting g stakeholder bagi perusahaan semakin banyak usaha yang harus dikeluarkan untuk mengelola hubungannya hubungannya dengan stakeholder ini. 4nformasi adalah elemen yang penting yang dipakai oleh perusahaan untuk mengelola (meman (memanipu ipulas lasi) i) stakeh stakehold older er agar agar terus terus mendap mendapatk atkan an dukung dukungan. an. erusa erusahaa haan n tidak tidak akan akan memperhatikan semua kepentingan stakeholder secara sama& tetapi hanya kepada yang sangat powerfull saa. -ekuatan stakeholder (kreditor& pemilik& dan lainnya) dipandang sebagai fungsi tingkat kontrol stakeholder terhadap sumber daya perusahaan. Semakin tinggi tingkat kontro kontroll stakeh stakehold older er terhada terhadap p sumber sumber daya daya perusa perusahaa haan& n& maka maka semaki semakin n tinggg tingggii perhat perhatian ian perusahaan terhadap stakeholder ini. erusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat memuaskan permintaan berbagai stakeholder.
Uji Empirik terhadap Teori Stakeholder
enggu enggunaa naan n teori teori ini diguna digunakan kan untuk untuk mengu menguii kemamp kemampuan uan stakeho stakeholde lderr dalam dalam mempengaru mempengaruhi hi %S# (corporate social responsibili responsibility). ty). #oberts #oberts (002) (002) menemukan menemukan bahwa ukuran power stakeholder dan kebutuhan informasi yang terkait dapat menelaskan mengenai le$el dan tipe pengungkapan %S#. eu& 5arsame& dan edwell (006) uga mendukung temuan temuan bahwa bahwa sekelo sekelomp mpok ok stakeh stakehold older er terten tertentu tu dapat dapat menad menadii lebih lebih efektif efektif daripa daripada da kelompok kelompok yang lain dalam meminta pengungkapan pengungkapan %S#. 7asil ini mengindik mengindikasikan asikan bahwa perusahaan menadi lebih responsif terhadap permintaan stakeholder finansial dan regulator (pem (pemeri erint ntah ah)) diba diband ndin ing g stake stakeho hold lder er peme pemerh rhati ati ling lingku kung ngan an.. 4ni 4ni menu menun nuk ukka kan n bahw bahwaa perusahaan menghadapi situasi dimana para stakeholder saling bersaing kepentingannya& maka perusahaan akan memilih stakeholder s takeholder yang paling penting. Sayangnya teori stakeholder manaerial tidak secara langsung memberikan rincian mengenai informasi apa yang harus diungkapk diungkapkan& an& sehingga sehingga ini menimbulka menimbulkan n masalah masalah siapa stakeholder stakeholder yang paling penting penting (pow (powerf erful ull)& l)& dan dan info inform rmasi asi apa apa yang ang dibu dibutu tuhk hkan an.. 5icks cks (00 (00) ) meny menyat ataka akan n bahw bahwaa memisahkan antara aspek etikal dan manaerial adalah tidak realistik& karena orang tidak dapat hanya memasukkan aspek moral saa ketika dia bertindak di pasar yang riil.
Teori Institusional
Teori Teori institusion institusional al rele$an rele$an bagi peneliti yang menyelidiki menyelidiki praktek praktek pelaporan pelaporan perusahaan perusahaan secara secara sukarel sukarelaa yang yang member memberika ikan n perspe perspekti ktiff yang yang saling saling meleng melengkap kapii untuk untuk kedua kedua teori teori stakeho stakeholde lderr dan teori teori legitim legitimasi asi dalam dalam pemaha pemahaman man bagaim bagaimana ana organi organisasi sasi menger mengerti ti dan merespon perubahan sosial serta tekanan dan harapan perusahaan. Berikut ini dua dimensi utama dari teori institusional . 4so 4somorphism 'enuru 'enurutt !illard !illard&& #igsby #igsby dan oodm oodman& an& isomor isomorphi phism sm mengac mengacu u pada pada adapta adaptasi si dari dari praktek institusi oleh organisasi. !imanggio dan owell mengemukakan 8 perbedaan proses isomorphic yaitu + , %oerci$ %oerci$ee isomor isomorphi phic& c& dimana dimana organisa organisasi si hanya hanya akan akan mengub mengubah ah prakte praktek k instit institusi usiny nyaa karena tekanan dari stakeholder kepada siapa organisasi tergantung. , 'imetic 'imetic isomorphic& isomorphic& diman dimanaa organisasi organisasi yang yang ingin ingin meniru atau atau memperbai memperbaiki ki praktik, praktik, praktik kelembagaan organisasi lain& seringkali untuk alasan keunggulan kompetitif dalam hal legitimasi. , orm ormati ati$e $e isom isomor orph phism ism&& meng menghu hubu bung ngka kan n teka tekana nan n dari dari kelo kelomp mpok ok norm normaa untu untuk k mengadopsi praktek,praktek institusi tertentu. 2. !ecou coupling 'emiliki 'emiliki arti bahwa meskipun manaer mungkin mungkin mengangga menganggap p kebutuhan kebutuhan organisasinya organisasinya harus dilihat untuk mengadopsi praktek institusional tertentu& bahkan mungkin proses institu institusi si formal formal bertu bertuuan uan menerap menerapkan kan prakte praktek k tersebu tersebut& t& prakte praktek k organi organisasi sasi secara secara kenya kenyataan taan dapat dapat sangat sangat berbed berbedaa untuk untuk sanksi sanksi formal formal dan proses proses dan prakte praktek k yang yang dikemukakan pada masyarakat. !engan demikian praktek secara nyata dapat dipisahkan dari praktek institusinal.