TUGAS EKONOMI REGIONAL
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH
(Studi kasus di Kabupaten Mamuu!
OLEH " Andi Ami#udin A$$$$%&'% ILMU EKONOMI AKULT AKULTAS EKONOMI )AN BISNIS UNI*ERSITAS HASANU))IN MAKASSAR +'$, 1
A- TIN.AUAN PUSTAKA PUSTAKA $- Te/#i Pe#tumbu0 Pe#tumbu0an an Ek/n/mi Ek/n/mi Wi1a2a0 Wi1a2a0
Pertumbuhan Pertumbuhan ekonomi wilayah adalah pertambahan pertambahan pendapatan pendapatan masyarakat yang terjadi di suatu wilayah, yaitu kenaikan seluruh nilai tambah (added ( added value) value) yang terjadi di wilayah tersebut (Tarigan, (Tarigan, 2005). Terdapat beberapa teori te ori pertumbuhan ekonomi daerah/wilayah sebagai berikut $!- Te/#i Pe#tumbu0an K1asik
!dam "mith adalah orang pertama yang membahas pertumbuhan ekonomi se#ara sistematis. $nti ajaran "mith adalah agar masyarakat diberi kebebasan yang seluas%luasnya dalam menentukan kegiatan ekonomi yang terbaik untuk dilakukan. &enurut "mith sistem ekonomi ekonomi pasar bebas akan men#iptakan men#iptakan e'isiensi, membawa ekonomi ekonomi kepada kondisi full employment dan menjamin pertumbuhan ekonomi sampai ter#apai posisi sta tioner ( stationary state). state). Pemeri Pemerinta ntah h tidak tidak perlu perlu terlalu terlalu dalam dalam men#am men#ampur purii urusan urusan pereko perekonom nomian ian.. Tugas ugas pemerintah adalah men#iptakan kondisi dan menyediakan 'asilitas yang mendorong pihak swasta berperan optiml dalam perekonomian. Pemerintah tidak perlu terjun langsung dalam kegiatan kegiatan produksi produksi dan jasa. "ementara peranan pemerintah pemerintah adalah menjamin menjamin keamanan keamanan dan ketertiban serta memberi kepastian hukum dan keadilan bagi para pelaku ekonomi. ohn ohn &aynar &aynard d eynes eynes mengor mengoreks eksii pandan pandangan gan "mith "mith dengan dengan mangat mangataka akan n bahwa bahwa untuk menjamin pertumbuhan yang stabil pemerintah perlu menerapkan kebijaksanaan 'iskal, kebijaksanaan moneter, dan pengawasan langsung. !dam "mith dan ohn &aynard eyneys tetap mengandalkan mekanisme pasar. Perbedaanya adalah ada yang menginginkan peran pemerintah yang #ukup besar tetapi ada pula yang menginginkan peran pemerintah haruslah seke#il mungkin. +! Te/#i Ha## Ha##/d /d 3 )/ma# da1am Siste Sistem m Re4i/na1 Re4i/na1
Teori ini dikembangkan hampir pada wakti bersamaan oleh *oy +. arrod (-) di $nggris dan 1sey 3. 3omar (-54) di !merika "erikat. 3iantara mereka menggunakan proses perhitungan yang berbeda tetapi memberikan hasil yang sama. Teori ini melengkapi teori eynes, dimana eynes melihatnya dalam jangka pendek (kondisi statis) sedangkan arrod arrod 3omar 3omar meliha melihatny tnyaa dalam dalam jangka jangka panjan panjang g (kondi (kondisi si dinami dinamis). s). &enuru &enurutt Tarigan arigan (200) Teori Teori arrod 3omar didasarkan pada asumsi a) Perekonomian bersi'at tertutup b) asrat menabung (&P"6") adalah konstan c) Proses produksi memiliki koe'isien yang tetap (constan return to scale) 2
d) Tingkat pertumbuhan angkatan kerja (n) adalah konstan dan sama dengan tingkat pertumbuhan penduduk. !tas dasar asumsi%asumsi khusus tersebut, arrod 3omar membuat analisis dan menyimpulkan bahwa pertumbuhan jangka panjang yang mantap (seluruh kenaikan produksi dapat diserap oleh pasar) hanya bisa ter#apai apabila terpenuhi syarat%syarat keseimbangan sebagai berikut g66n dimana g 6 Growth (tingkat pertumbuhan output) 6 7apital (tingkat pertumbuhan modal n 6 Tingkat pertumbuhan angkatan kerja agar terdapat keseimbangan maka antara tabungan (") dan inestasi ($) harus terdapat kaitan yang saling menyeimbangkan, padahal peran k untuk menghasilkan tambahan produksi ditentukan oleh (capital output ratio = *asio modal output). 5! Te/#i Pe#tumbu0an Ne/6K1asik Teori pertumbuhan neo klasik dikembangkan oleh *obert &. "olow (-40) dari !merika "erikat dan T8. "wan (-59) dari !ustralia. &enurut teori ini tingkat pertumbuhan berasal dari : sumber yaitu akumulasi modal, bertambahnya penawaran tenaga kerja dan peningkatan teknologi. Teori neo klasik sebagai penerus dari teori klasik menganjurkan agar kondisi selalu diarahkan untuk menuju pasar sempurna. 3alam keadaan pasar sempurna perekonomian bisa tumbuh maksimal. !nalisis lanjutan dari paham neo klasik menunjukkan bahwa ter#iptanya suatu pertumbuhan yang mantap ( steady growth), diperlukan suatu tingkat s ( saving ) yang pas dan seluruh keuntungan pengusaha diinestasikan kembali di wilayah itu. 3alam ekonomi model ekonomi klasik, kebijakan yang perlu ditempuh adalah meniadakan hambatan dalam perdagangan termasuk perpindahan orang, barang dan modal. arus dijamin kelan#aran arus barang, modal, tenaga kerja dan dan perlunya penyebarluasan in'ormasi pasar. arus diusahakannya ter#iptanya prasarana perhubungan yang baik dan terjaminnya keamanan, ketertiban, dan kestabilan politik (Tarigan, 2005). %! Te/#i Pusat Pe#tumbu0an Pusat pertumbuhan dapat diartikan dengan dua #ara, yaitu se#ara 'ungsional, pusat pertumbuhan adalah suatu lokasi konsentrasi kelompok usaha atau #abang industri yang karena si'at hubungannya memiliki unsur%unsur kedinamisan sehingga mampu mendorong kehidupan ekonomi baik ke dalam maupun ke luar. "e#ara geogra'is, pusat pertumbuhan adalah suatu lokasi yang banyak memiliki 'asilitas dan kemudahan sehingga menjadi pusat daya tarik. "uatu kota dikatakan sebagai pusat pertumbuhan apabila memiliki empat #iri%#iri pusat pertumbuhan yaitu sebagai berikut (Tarigan,200)
a) !danya hubungan intern dari berbagai ma#am kegiatan. 3
!da keterkaitan antara satu sektor dengan sektor lainnya sehingga apabila ada satu sektor yang tumbuh akan mendorong pertumbuhan sektor lainnya, karena saling terkait. adi, di dalam kehidupan kota ter#ipta sinergi untuk saling mendukun ter#iptanya pertumbuhan. b) !danya unsur pengganda. eberadaan sektor%sektor yang saling terkait dan saling mendukung akan men#iptakan e'ek pengganda. !rtinya apabila ada permintaan satu sektor dari luar wilayah, peningkatan produksi sektor tersebut akan berpengaruh pada sektor lain. Peningkatan ini akan terjadi beberapa kali putaran pertumbuhan sehingga total kenaikan produksi dapat beberapa kali lipat dibandingkan dengan kenaikan permintaan di luar untuk sektor tersebut. ;nsur e'ek pengganda mampu membuat kota mema#u pertumbuhan. #) !danya konsentrasi geogra'is. onsentrasi geogra'is dari berbagai sektor atau 'asilitas, selain bisa men#iptakan e'isiensi di antara sektor%sektor yang saling membutuhkan, juga meningkatkan daya tarik dari kota tersebut.
Teori Pertumbuhan alur 7epat (Turnpike) diperkenalkan oleh "amuelson (200-). "etiap negara/wilayah perlu melihat sektor/komoditi apa yang memiliki potensi besar dan dapat dikembangkan dengan #epat, baik karena potensi alam maupun karena sektor itu memiliki competitive advantage untuk dikembangkan. !rtinya dengan kebutuhan modal yang sama sektor tersebut dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar, dapat berproduksi dalam waktu relati' singkat dan olume sumbangan untuk perekonomian yang #ukup besar. !gar pasarnya terjamin, produk tersebut harus dapat menembus dan mampu bersaing pada pasar yang lebih luas. Perkembangan struktur tersebut akan mendorong sektor lain untuk turut berkembang sehingga perekonomian se#ara keseluruhan akan tumbuh. &ensinergikan sektor%sektor adalah membuat sektor sektor saling terkait dan saling mendukung sehingga 4
pertumbuhan sektor yang satu mendorong pertumbuhan sektor yang lain, begitu juga sebaliknya. &enggabungkan kebijakan jalur #epat dan mensinergikannya dengan sektor lain yang terkait akan mampu membuat perekonomian tumbuh #epat. 8! Te/#i Basis Eksp/# (E9p/#t Base T0e/#2!
Teori basis ekspor adalah bentuk model pendapatan yang paling sederhana. Teori ini menyederhanakan suatu sistem regional menjadi dua bagian yaitu daerah yang bersangkutan dan daerah%daerah lainnya. &asyarakat di dalam satu wilayah dinyatakan sebagai suatu sistem sosial ekonomi. "ebagai suatu sistem, keseluruhan masyarakat melakukan perdagangan dengan masyarakat lain di luar batas wilayahnya. +aktor penentu (determinan) pertumbuhan ekonomi dikaitkan se#ara langsung kepada permintaan akan barang dari daerah lain di luar batas masyarakat ekonomi regional. Pertumbuhan industri yang menggunakan sumber daya lokal termasuk tenaga kerja dan material (bahan) untuk komoditas ekspor, akan meningkatkan kesempatan kerja dan kesejahteraan masyarakat. !ktiitas dalam perekonomian regional digolongkan dalam dua sektor kegiatan yakni aktiitas basis dan non basis. egiatan basis merupakan kegiatan yang melakukan aktiitas yang berorientasi ekspor (barang dan jasa) ke luar batas wilayah perekonomian yang bersangkutan. egiatan non%basis adalah kegiatan yang menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang berada di dalam batas wilayah perekonomian yang bersangkutan. >uas lingkup produksi dan pemasarannya adalah bersi'at lokal. !ktiitas basis memiliki peranan sebagai penggerak utama (primer moer) dalam pertumbuhan suatu wilayah. "emakin besar ekspor suatu wilayah ke wilayah lain akan semakin maju pertumbuhan wilayah tersebut, dan demikian sebaliknya. "etiap perubahanyang terjadi pada sektor basis akan menimbulkan e'ek ganda (multiplier e''e#t) dalam perekonomian regional. !nalisis basis ekonomi adalah berkenaan dengan identi'ikasi pendapatan basis (*i#hardson -44). =ertambah banyaknya kegiatan basis dalam suatu wilayah akan menambah arus pendapatan ke dalam wilayah yang bersangkutan yang selanjutnya menambah permintaan terhadap barang atau jasa di dalam wilayah tersebut sehingga pada akhirnya akan menimbulkan kenaikan olume kegiatan non basis. "ebaliknya, berkurangnya aktiitas basis akan mengakibatkan berkurangnya pendapatan yang mengalir ke dalam suatu wilayah sehingga akan menyebabkan turunnya permintaan produk dar iaktiitas non basis. Teori basis ekspor menggunakan dua asumsi, yaitu a) asumsi pokok atau yang utama bahwa ekspor adalah satu%satunya unsur eksogen (independen) dalam pengeluaran. !rtinya, semua unsur pengeluaran lain terikat (dependen) terhadap pendapatan. "e#ara tidak langsung hal ini berarti diluar pertambahan alamiah, hanya peningkatan ekspor saja yang dapat mendorong peningkatan pendapatan daerah karena sektor%sektor lain terikat peningkatannya oleh peningkatan pendapatan d#aerah. "ektor lain hanya meningkat apabila pendapatan daerah se#ara keseluruhan 5
meningkat. adi satu%satunya yang bisa meningkat se#ara bebas adalah ekspor. 1kspor tidak terikat dalam siklus pendapatan daerah? b) asumsi kedua adalah 'ungsi pengeluaran dan 'ungsi impor bertolak dari titik nol sehingga tidak akan berpotongan. &odel teori basis ini adalah sederhana, sehingga memiliki kelemahan%kelemahan antara lain sebagai berikut
&enurut *i#hardson besarnya basis ekspor adalah 'ungsi terbalik dari besarnya suatu daerah. !rtinya, makin besar suatu daerah maka ekspornya akan semakin ke#il apabila dibandingkan dengan total pendapatan. 1kspor jelas bukan satu%satunya 'aktor yang bisa meningkatkan pendapatan daerah. !da banyak unsur lain yang dapat meningkatkan pendapatan daerah seperti pengeluaran atau bantuan pemerintah pusat, inestasi, dan peningkatan produktiitas tenaga kerja. 3alam melakukan studi atas satu wilayah, multiplier basis yang dioperoleh adalah rata%ratanya dan bukan perubahannya. &enggunakan multiplier basis rata%rata untuk proyeksi seringkali memberikan hasil yang keliru apabila ada tendensi perubahan nilai multiplier dari tahun ke tahun. =eberapa pakar berpendapat bahwa apabila pengganda basis digunakan sebagai alat proyeksi maka masalah time lag (masa tenggang) harus diperhatikan !da kasus dimana suatu daerah yang tetap berkembang pesat meski ekspornya relati' ke#il. Pada umumnya hal ini dapat terjadi pada daerah yang terdapat banyak ragam kegiatan dan satu kegiatan saling membutuhkan dari produk kegiatan lainnya. Pada daerah ini tetap ter#ipta pasar yang tertutup tetapi dinamis, dan ini bisa terjadi apabila syarat%syarat keseimbangan yang dituntut dalam teori arrod%3omar dapat dipenuhi.
,! M/de1 pe#tumbu0an inte##e4i/na1
&odel pertumbuhan interregional merupakan perluasan dari teori basis ekspor, yaitu dengan menambahkan 'aktor%'aktor yang bersi'at eksogen. "elain itu, model basis ekspor hanya membahas daerah itu sendiri tanpa memperhatikan dampak dari daerah tetangga. "edangkan model pertumbuhan interregional ini mempertimbangkan dan memasukkan dampak dari daerah tetangga (Tarigan, 2004 5). "ehingga keunggulan dari model pertumbuhan ini tidak hanya menitikberatkan ekspor sebagai indikator dalam menghitung pendapatan daerah, tetapi pengeluaran pemerintah dan inestasi pun diperhitungkan. !rtinya, kemajuan daerah yang satu memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah%daerah lain yang ada disekitarnya dalam ruang lingkup regional.
6
B- Pe#kemban4an Sekt/#6Sekt/# di P)RB Menu#ut Lapan4an Us0aa di Kabupaten Mamuu A)HK +'$' a! Ana1isis Pe#tumbu0an Ek/n/mi Menu#ut Sekt/# P)RB A)HK +'$'
Produk 3omestik *egional =ruto (P3*=) merupakan nilai tambah bruto seluruh barang dan jasa yang ter#ipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang timbul akibat berbagai aktiitas ekonomi dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah 'aktor produksi yang dimiliki residen atau non%residen. Penyusunan P3*= dapat dilakukan melalui : (tiga) pendekatan yaitu pendekatan produksi, pengeluaran, dan pendapatan yang disajikan atas dasar harga berlaku dan harga konstan. =erikut data P3*= abupatren &amuju menurut lapangan usaha dengan harga konstan 20-0 pada tabel - Tabe1 $ )ata P)RB Kabupaten Mamuu Menu#ut Lapan4an Usa0a (.uta Rupia0! Ha#4a K/nstan +'$'
3engan data P3*= ini,dapat terlihat berapa laju perumbuhan dan kontribusi masig% masig sektor terhadap P3*=. =erdasarkan @ra'ik -., Perekonomian abupaten &amuju dalam kurun waktu 20-- sampai 20-4 menunjukkan keadaan yang 'luktuati' laju Pertumbuhan ekonomi abupaten &amuju pada tahun 20-- adalah --,:4A atau -902, namun tahun 20-2 dan 20-: mengalami penurunan sebesar ,2 persen dan , persen . "etelah itu mengalami sedikit kenaikan sebesar ,49 dan turun kembali di tahun 20-5 sebesar 4,4 A dan ditahun 20-9 mengalami peningkatan kembali sebesar 4,-A atau 945,5
7
@ambar - >aju Pertumbuhan 1konomi abupaten &amuju &enurut >apangan usaha pertumbuhan tertinggi pada tahun 20-9 di#apai oleh lapangan usaha Pengadaan listrik dan gas sebesar 2:,4A diikuti oleh pertumbuhan ekonom pada lapangan usaha !dministrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan aminan "osial 8ajib sebesar -5,54A dan lapangan usaha asa esehatan dan egiatan "osial sebesar -:,0A sedangakan pertumbuhan ekonomi pada lapangan usaha yang terrendah adalah sektor asa Perusahaan sebesar :.2A =erdasarkan Tabel 2, "e#ara keseluruhan, laju pertumbuhan P3*= &amuju untuk masing% masing lapangan usaha menunjukkan pertumbuhan yang positi'. "elain pertumbuhan lapangan usaha yang telah disebutkan diatas. 3iperlukan analisis yang lebih mendalam masing%masing lapangan usaha berdasarkan sub sektor ekonomi agar dihasilkan in'ormasi yang lebih lengkap "ub "ektor %"ub "ektor mana sajakah berpenpegaruh terhadap P3*= abupaten Tabe1 + Lau Pe#tumbu0an P)RB Kabupaten menu#ut Lapan4an Usa0a Atas Ha#4a K/nstan +'$'
8
Tabe1 5 K/nt#ibusi Sekt/# Ek/n/mi Te#0adap P)RB Menu#ut Lapan4an Usa0a Ha#4a K/nstan +'$'
"edangkan untuk kontribusi P3*= abupaten &amuju dengan menggunakan harga konstan 20-0, sektor yang paling mendomominasi dan paling berkontribusi adalah sektor pertanian ,kehutanan dan perikanan dengan kontribusi berada di atas :0 persen dari tahun 20-0%20-9.. Pada tabel 2 , Terjadi penurunan sektor pertanian,kehutanan dan perikanan dari tahun 20-0% 20-9.. Penurunan ontribusi ini menunjukkan bahwa jika kinerja perekonomian &amuju sedikit demi sedikit akan memi#u sektor lain untuk dapat memberika kontribusi yang besar terhadap P3*= abupaten &amuju. &enurunnya peranan kategori pertanian, kehutanan dan perikanan dalam perekonomian abupaten &amuju berdampak terhadap peningkatan peran kategori lainnya misalkan dari tahun 20-5 ke 20-9 dimana kontribusi pertanian, kehutanan dan perikanan turun - persen dari ::, persen menjadi :2, persen. Penurunan "ektor pertanian ,kehutanan dan perikanan maka sektor pertambanagan dan penggalian meningkat dari :,24 persen menjadi :,:: persen, sektor pengadaan lisrik dan gas dari 0,0 persen ke 0,0 persen dan konstruksi dari -0,2 menjadi -0, persen Bamun, penurunan sektor pertanian,kehutanan dan perikanan dari tahun 20-5 ke 20-9 juga bere'ek terhadap penurunan sektor lain. &isalnya pada sektor industri pengolahan dari :,9 persen turun menjadi :,5- persen.dan sektor perdagangan besar dan e#eran reparasi mobil dan sepeda motor turun dari -0,0 persen menjadi ,4 persen
9
3engan melihat data P3*=, kontrubusi terhadap P3*= dan laju pertumbuhan maka penulis ingin meneliti sektor%sektor yang berpengaruh besar terhadap P3*= abupaten & amuju
$- Pe#kemban4an Sekt/# Pe#tanian: Ke0utanan dan Pe#ikanan
Pertumbuhan P3*= tahun 20--%20-9 pada kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami keadaan 'luktuat' pertumbuhan P3*=. Pada tahun 20-- pertumbuhannya adalaj -0,9 persen. Pada tahun 20-2 mengalami perlambatan pertumbuhan dimana ter#ata pada tahun 20-2 pertumbuhannya adalah 9,5 persen dan tahun 20-: mengalami sedikit peningkatan yakni 9,9 persen. emudian pada tahun 20- mengalami peningkatan kembali sebesar 4,2 persen. 3ua tahun setelah yaitu 20-5 dan 20-9 mengalami perlambatan pertumbuhan diman pada tahun 20-5 pertumbuhannya adalah 9,45 persen dan pada 20-9 pertumbuhannya adalah ,29. 3ibanding tahun% tahun sebelumnya pertumbuhan tahun 20-9 paling terendah dibdanding lima tahun sebelumnya. al ini dapat terllihat pada tabel : "edangkan kontribusi sekor pertanian, kehutanan dan perikanan dari tahun 20-0 samapai 20-9 tetap berkonntribusi besar terhadap P3*= dimana selama 4 tahun terakhir sektor pertanian, kehutanan dan perikana berada diatas :0 persen . al ini dapat dilihat pada tabel . 8alaupun selama 4 tahun terakhir. &ulai tahun 20-0C20-9 terus terjadi perlambatan pertumbuhan pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan . Penyebab kontribusi sektor peetanian ,kehutanan dan perikanan memiliki kontribusi besar terhadap P3*= &amuju adalah a. >etak geogra'is kabupaten mamuju yang diantara perbukitan dan daerah pinggiran pantai b. &asih banyak tenaga kerja yang bekerja sebagai petani dan nelayan Tabe1 5 Lau Pe#tumbu0an P)RB Kabupaten Mamuu menu#ut 1apan4an usa0a Atas Ha#4a K/nstan +'$'
Tabe1 % K/nt#ibusi P)RB Kabupaten Mamuu menu#ut 1apan4an usa0a Atas Ha#4a K/nstan +'$'
10
ategori ini terdiri dari tiga sub kategori yakni sub kategori pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian? sub kategori kehutanan? dan penebangan kayu dan sub kategori perikanan, ategori ini merupakan lapangan usaha yang paling dominan baik dari sisi kontribusi terhadap total perekonomian maupun dari penyerapan tenaga kerja di abupaten &amuju.
ontribusi "ub sektor pertanian atau dalam hal ini sub sektor pertanian, peternakan jasa pertanian serta perburuan mengalami perlambatan pertumbuhan berdasarkan tabel terhadap P3*= abupaten &amuju dimana pada tahun 20-0 berkontribusi sebesar 29,:9 persen. emudian, pada tahun 20-- sampai 20-9 terus mengalami perlambatan yaitu pada tahun 20-- turun sebesar -,4 persen atau menjadi 2,5 persen. Pada tahun 20-2 kemudian turun sebesar 0,4 persen. !tau sebesar 2,5- persen. Pada tahun 20-: mengalami penurunan 0,9 persen atau 2:,2 persen. ingga tahun 20- sampai 20-9 terus terjadi perlamabatan dimana pertumbuhannya adalah 2:,- pada tahun 20-, 22, persen pada tahun 20-5 dan 22,- pada tahun 20-9 . al ini dapat dilihat pada tabel >aju pertumbuhan sub sektor pertanian mengalami keadaan 'luktuati'. Pada tahun 20-adalah 4,94 persen . emudia mengalami penurunan pada tahun 20-2 dan 20-: sebesar 5,42 persen dan 5,5- persen. emudian pada tahun 20- dan 20-5 mengalami sedikit peningkatan sebesar persen 5,59 perse dan 9,94 persen emudian Pada tahun 20-9 mengalami perlambatan >aju pertumbuhannya sebesar ,99 persen . 3ibanding tahun sebelum%sebelumnya P3*= tahun 20-9 laju pertumbuhannya paling rendha dibanding 5 tahun te'akhir. "aat ini, pemerintah sedang membangun bendungan irigasi yang berada di ke#amatan Tommo dan e#amatan alukku 3engan pembangunan bendungan Tommo tersebut maka sawah yang ada di e#amatan Tommo, "ampaga, Papalang, dan e#amatan Pangale, abupaten &amuju akan memiliki sarana irigasi teknis yang lebih memadai mema#u peningkatan produksi pangan "ulbar. "edangkan untuk e#amatan alukku,dengan dibangunnya =endungan =eru%=eru nantinya akan mampu mengairi ribuan hektare tanaman padi di e#amatan alukku yang selama ini belum memiliki sarana irigasi teknis karena tidak adanya bendungan di wilayah itu 3engan proyek in'rastruktur tersebut masyarakat petani juga akan semakin sejahtera karena sawah tadah hujan mereka akan diairi dengan irigasi teknis. uga akan membuat sektor pertanian semakin maju dan akan meningkatkan suplai beras dari "ulbar ke daerah lain di $ndonesia yang kekurangan pangan. 11
;amba# $ Bendun4an I#i4as 2an4 be#ada di Ke
;amba# + Bendun4an I#i4asi 2an4 be#ada Ke
12
3enga melihat hal ini, maka teori yang #o#ok untuk hal ini adalah Te/#i Pe#tumbu0an
.a1u# 7epat 2an4 )isine#4ikan: sebab Ke
&eliputi semua kegiatan ekonomi yang menghasilkan komoditas bahan pangan. omoditas yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman pangan meliputi padi, palawija (jagung, kedele, ka#ang tanah, ka#ang hijau, ubi jalar, ubi kayu, palawija lainnya, seperti talas, ganyong, irut, gembili, dll), serta tanaman serelia lainnya (sorgum/#antel, jawawut, jelai, gandum, dll). abupaten &amuju merupakan wilayah pengembangan sentra produksi beras yang sangat prospekti' dengan potensi persawahan seluas -55.04 a, dengan luas panen :9.04 a, sebagian besar atau sekitar 2.-: a merupakan sawah tadah hujan dan selebihnya merupakan sawah irigasi desa =erdasarkan data =P",komoditas padi sawah memiliki produksi terbesar di abupaten mamuju dibanding komoditas lain sebanyak -2.045,: ton dan di ke#amatan yang paling besar produksinya di e#amatan Tommo sebesar 0.:5:,45 ton. 3an yang kedua berada 3i e#amtan aluku sebesar :9.50,5: ton. omoditas terbesar kedua di abupaten &amuju adalah agung sebesar -00.-2,: ton dan yang paling besar produksinya di ke#amatan Tommo sebesar :9,:2,90 ton. "e#ara umum penulis melihat bahwa ke#amatan Tommo paling dominan dalam hal produksi pertanian. "ebab, dari komoditas terdapat 5 komoditas produksinya banyak ada di e#amatan Tommo. Tabel - 3ata umlah Produksi Pertanian =erdasarkan e#amatan di abupaten &amuju tahun 20-9,
+! Tanaman H/#tiku1tu#a
13
omoditas yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman hortikultura meliputi kelompok komoditi sayuran, buah%buahan, tanaman bio'armaka, dan tanaman hias. =erdasarkan Tabel : yakni data laju pertumbuhan P3*= menurut lapangan usaha berdasarkan harga konstan tahun 20-0. Pada tahun 20-0%20-: pada tanaman pangan dan hortikulturan mengalami penurunan laju pertumbuhan .se#ara berturut%turut yaitu :,- persen, 2, persen dan 0,25A namun di tahun 20-%20-9 mengalami peningkatan yang signi'ikan sebesar -,54 persen, 9,4- persen dan 22,5 persen. "edangkan untuk kontribusinya sub sektor tanaman pangan pada tahun 20-0 adalah , persen. emudin pada tahun 20--%20-5 mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar ,- persen pada tahun 20--, ,2 persen pada tahun 20-2, 4,5 persen pada tahun 20-:, 4,0 persen pada tahun 20- dan 4,02 persen pada tahun 20-5. emudian meningkat kembali pada tahun 20-9 sebesar persen. Tabel 3ata umlah Produksi "ayur%"ayuran =erdasarkan e#amatan di abupaten &amuju tahun 20-9,
Tabel 3ata umlah Produksi =uah%=uahan =erdasarkan e#amatan di abupaten &amuju tahun 20-9,
5! Tanaman Pe#kebunan
omoditas yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman perkebunan diantaranya adalah tebu, tembakau, nilam, jarak, wijen, tanaman berserat (kapas, rosela, rami, yute, agae, aba#a, kena', dan% lain%lain), kelapa, kelapa sawit, karet, kopi, teh, kakao, lada, pala, kayu manis, #engkeh, jambu mete, dan sebagainya. >aju pertumbuhan P3*= Perkebunan semusim dan tahunan mengalami pertumbuhan yang 'luktuati' , Bamun di tahun 20-9 laju pertumbuhan di perkebunan semusim dan tahunan mengalami pertumbuhan yang negati' sebesar %.,4. emungkinan salah satu penyebab nya adalah gagal panen pada tanaman perkebuban . "edangkan untuk kontribusinya memiliki kontribusi yang besar dibanding sub sektor yang lain pada sektor pertanian. Pada tahun 20-0, kontribusinya adalah -:, persen. emudian terjadi penurunan pada tahun 20-2 dan 20-: sebesar -:, persen dan -:,4 persen. Pada 14
tahun 20-: meningkat sebesae 0,09 persen atau -:,49 persen. >alu tiga tahun setelahnya mengalami penurunan sebesar -:,92 pada tahun 20-, -:, 52 persen pada tahun 20-5 dan --, persen pada tahum 20-9. Tahun 20-9 men#atatkan kontribusinya terendah dibanding tahun%tahun sebelumnya.
%! Pete#nakan dan .asa Pe#tanian
>aju pertumbuhan P3*= peternakan dan j asa pertanian mengalami kenaikan dari tahun 20--% 20- sebesar , persen, , persen, ,4 persen dan --,: persen. Bamun, di tahun 20-5 mengalami penurunan pada tahun 20-5%20-9 sebesar -0,5 dan 4,2. "edangkan untuk kontribusinya pada sub sektor ini dari tahun 20-0%20-9 masih tetap stabil berada dibawah : persen. =erdasarkan tabel b- Sub Sekt/# Ke0utanan dan Peneban4an Ka2u
"ub ategori ini meliputi kegiatan penebangan segala jenis kayu serta pengambil daun% daunan, getah%getahan, dan akar%akaran, termasuk di sini adalah jasa yang menunjang kegiatan kehutanan berdasarkan sistem balas jasa/kontrak. omoditas yang dihasilkan oleh kegiatan kehutanan meliputi kayu gelondongan (baik yang berasal dari hutan rimba maupun hutan budidaya), kayu bakar, rotan, bambu, dan hasil hutan lainnya. 3i#akup juga dalam kegiatan kehutanan ini adalah jasa yang menunjang kegiatan kehutanan atas dasar balas jasa ( fee) atau kontrak, termasuk kegiatan reboisasi hutan yang dilakukan atas dasar kontrak =erdasarkan tabel :, laju pertumbuhhan pada sub sekor ini,mengalami keadaaan 'luktuati' dimana pada tahun 20-- laju pertumbuhannya adalah -,9 persen, emudian terjadi penurunan pada tahun 20-2 sebesar 0,04 persen dan meningkat pada tahun 20-: sebesar 2,9 persen. emudia pada tahun 20- peningkatan laju pertumbuhan pada sektor ini #ukup signi'ikan berada di angka ,04 persen dan di tahun 20-5 turun menjadi ,05 persen. Pada tahun 20-9 berada di angka ,2 persen ."edangkan untuk kontribusi pada sub sekor ini dari tahun 20-0%20-9 masih berada di bawah persen <- Sub Sekt/# Pe#ikanan
"ub ategori ini meliputi semua kegiatan penangkapan, pembenihan, dan budidaya segala jenis ikan dan biota air lainnya, baik yang berada di air tawar, air payau maupun di laut. omoditas yang dihasilkan oleh kegiatan perikanan meliputi segala jenis ikan, #rusta#ea, mollus#a, rumput laut, dan biota air lainnya yang diperoleh dari penangkapan (di laut dan perairan umum) dan budidaya (laut, tambak, karamba, jaring apung, kolam, dan sawah). 3i#akup juga dalam kegiatan perikanan ini adalah jasa yang menunjang kegiatan perikanan atas dasar balas jasa ( fee) atau kontrak . omoditas yang dihasilkan oleh kegiatan perikanan meliputi segala jenis ikan, #rusta#ea, mollus#a, rumput laut, dan biota air lainnya yang diperoleh dari penangkapan (di laut dan perairan umum) dan budidaya (laut, tambak, karamba, jaring apung, kolam, dan sawah =erdasarkan tabel :, laju pertumbuhhan pada sub sekor ini,mengalami keadaaan 'luktuati' dimana pada tahun 20-- laju pertumbuhannya adalah -, persen. emudian pada tahun 20--%20-9 terus mengalami keadaan 'luktuati'. >aju pertumbuhan pada tahun 20-9 adalah 5 persen. "edangkan 15
untuk kontribusinya pada tahun 20-0 sebesar ,5 persen. . emudian pada tahun 20--%20-9 terus mengalami keadaan 'luktuati'. ontribusinya pada tahun 20-9 adalah -0, persen. +- Pe#kemban4an Pe#tamban4an dan Pen44a1ian
!ktiitas kategori pertambangan dan penggalian di abupaten &amuju selama 20-9 mampu men#iptakan nilai tambah sebesar :0,2 miliar rupiah, #apaian ini meningkat dari kondisi 20- yang sebesar 22,2 miliar rupiah. ika diukur dengan kondisi tahun dasar 20-0, aktiitas kategori pertambangan dan penggalian pada tahun 20-9 menghasilkan nilai tambah hingga 2:2,:4 miliar rupiah. >ebih tinggi dari 20- yang s ebesar -5,: miliar rupiah. "elengkapnya pada Tabel .2
5- Pe#kemban4an Indust#i Pen4/1a0an Pada tahun 20-9, perekonomian yang tergolong dalam kategori industri pengolahan di abupaten &amuju tumbuh sebesar 2,4 persen yang ditandai dengan nilai tambah sebesar 2:,2 miliar rupiah pada tahun 20-5 naik menjadi 25,5 miliar rupiah pada tahun 20-9 (yang dinilai berdasarkan harga konstan 20-0).
16
%- Pe#kemban4an Pen4adaan List#ik dan ;as
Pada tahun 20-9, kategori pengadaaan listrik dan gas di abupaten &amuju mengalami pertumbuhan 2:,4 persen. ika dibandingkan dengan kinerja selama lima tahun terakhir, terlihat jika pengadaan listrik dan gas di abupaten &amuju pada tahun 20-9 menunjukkan peningkatan yang #ukup signi'ikan. Pada tahun 20-0 pengadaan listrik dan gas di abupaten &amuju hanya mampu tumbuh hingga -4,: persen, lalu bahkan mengalami perlambatan pada tahun 20-- dan 20-2 sebesar -,4: persen dan -,- persen. >alu megalami sedikit peningkatan sebesar -5,0 persen dan mengalami perlambatan kembali hingga sebesar 4,-2 persen. ontribusi kategori ini dalam bingkai ekonomi abupaten &amuju juga terlihat bergerak stagnan pada kisaran 0,09%0,0 persen. endati masih terbilang ke#il, akan tetapi kategori ini akan memiliki peluang yang #ukup #erah untuk pengembangan kedepannya mengingat perkembangan abupaten &amuju yang menjadi magnet pemerintahan di "ulawesi =arat yangmembutuhkan ketersediaan pasokan energi yang men#ukupi
3ata P3*= abupaten &amuju &enurut >apangan ;saha !tas harga berlaku pada tahun 20-0
&- Pe#kemban4an Pen4adaan ai#: Pen4e1/1aan Sampa0: Limba0 dan )au# U1an4 ontribusi pengadaan air,pengeloaan sampah, limbah dan daur ulanh masih sangat sangat ke#il masih berada di bawah - persen. =erdarkan tabel .al itu dikarenakan di abupate &amuju belum ada tempat yang digunakan untuk mengolah sampah.
3ata P3*= abupaten &amuju &enurut >apangan ;saha !tas harga berlaku pada tahun 20-0
8- Pe#kemban4an K/nst#uksi 17
ontribusi kategori konstruksi pada tahun 20-0 adalah --,2 persen. Bamun, pada tahun 20--%20-: mengalami sedikit penurunan sebesar -0,05 persen (20--), -0,0: persen (20-2) dan ,(20-:). "etelah itu di tahun 20-%20-9 mengalami peningkatan sebesar -0,0 persen (20-), -0,2 persen (20-5) dan -0, persen (20-9). "edangkan laju perumbuhan P3*= pada tahun 20-- sebesar :,9 A. emudian ditahun berikutnya yakini 20-2%20- mengalami peningkatan sebesar 5,0- persen (20-2), 4,09 persen (20-:) dan -0,4 persen (20-). emudia di tahun 20-5 mengalami penuruan sebesar 2 persen dan setelah itu meningkat kembali di tahun 20-9 sebesar ,9 persen. Tabel 3ata >aju pertumbuhan dan ontribusi P3*=
3ata P3*= abupaten &amuju &enurut >apangan ;saha !tas harga berlaku pada tahun 20-0 =erkembangnya sektor ini karena saat ini kabupaten mamuju terus memperbaiki in'rastruktur seperti jalan, sanitasi, jaringan irigasi dan hal ini menguntugkan pada perusahaan%perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi. ,- Pe#kemban4an Pe#da4an4an Besa#: E
"elama kurun waktu 20-0%20-5 , share kategori perdagangan besar dan e#eran? reparasi mobil dan sepeda motor terhadap perekonomian abupaten &amuju pada tahun 20-0, kategori ini memiliki peran hingga -0,:5 persen. >alu mengalami penurunan -0,:2 persen pada tahun 20-kemudian meningkat pada tahun 20-2 dan 20-: sebesae -0,9 persen dan -0,5 dan setelah itu pada tahun 20-%20-9 mengalami penurunan sebesar -0,5: persen, -0,0 persen dan ,4 persen dalam membentuk P3*= abupaten &amuju. . &enurunnya kinerja kategori ini tidak berarti jika kategori perdagangan besar dan e#eran? reparasi mobil dan sepeda motor di abupaten &amuju mengalami penurunan (kinerja memburuk). &enurunnya #apaian kontribusi ini lebih disebabkan oleh adanya kinerja lapangan usaha lain yang jauh lebih besar. "edangkan laju pertumbuhan di tahun 20-- adalah --,0: persen kemudia meningkat sebesar --,5 A lalu mengalamai penurunan pada tahun 20-:%20-5 sebesar ,4 persen, ,09 persen dan :,2 persen. Pada tahun 20-9 mengalami sedikit kenaikan sebesar :,44 persen Tabe1 )ata Lau Pe#tumbu0an dan K/nt#ibusi P)RB sekt/# Pe#da4an4an Besa#: E
18
3ata P3*= abupaten &amuju &enurut >apangan ;saha !tas harga berlaku pada tahun 20-0 =esarnya kontribusi P3*= pada sektor ini adalah banyaknya perusahaan yang sudah memiliki iDin. &enurut data bps pada tahun 20-9, ter#atat perushaan yang mendapatkan iDin sebanyak 5- perusahaan.3ari 5- perusahaan terdapat 0 pedagang besar, 5 pedagang menengah, dan 09 pedagang ke#il. "elain itu penyebab lainnya adalah adanya sarana perdagangan yang saat ini #ukup besar. &enurut data bps pada tahun 20-9 total sarana perdagangan di abupaten &amuju adalah -2:-. 3ari -2:- sarana perdagangan terdapat : Pasar, 29 "walayan, 9 Toko, 22 ios dan -48arung
=- Pe#kemban4an T#ansp/#tasi dan Pe#4udan4an inerja kategori transportasi dan pergudangan di abupaten &amuju pada tahun 20-9 tumbuh sebesar -5,-5 persen. 7apaian di tahun ini lebih #epat dari kinerja dua tahun sebelumnya yang masing%masing tumbuh pada kisaran ,24 persen (tahun 20-) dan 4,- persen (tahun 20-5). 7apaian pertumbuhan pada skala abupaten &amuju juga nampak lebih tinggi dari pertumbuhan pada leel "ulawesi =arat. edepannya kinerja transportasi di abupaten &amuju diharapkan dapat terus meningkat mengingat abupaten &amuju memiliki moda transportasi yang lebih banyak dari kabupaten lainnya.
>- Pe#kemban4an Pen2ediaan Ak/m/dasi Makan dan Minum
19
ategori penyediaan akomodasi makan dan minum memberikan kontribusi yang relati' stabil bagi P3*= abupaten &amuju dimana pada tahun 20-0%20-4 dengan peranan kurang lebih berada di angka 0,2 persen. "edangkan laju pertumbuhan ekonomi kategori ini pada tahun 20-9 yaitu sebesar ,50 persen dibandingkan pada tahun 20-5 sebesar ,2 persen, namun tetap selalu menunjukkan pertumbuhan yang positi'
$'- Pe#kemban4an In?/#masi dan K/munikasi ategori in'ormasi dan komunikasi memiliki peranan sebagai penunjang aktiitas di setiap bidang ekonomi. 3alam era globalisasi, peranan kategori ini sangat ital dan menjadi indikator kemajuan suatu bangsa, terutama jasa telekomunikasi. Peranan kategori ini terhadap perekonomian di abupaten &amuju selama tahun 20-:%20-4 #enderung meningkat yakni se#ara berturut%turut sebesar 4,-5 persen, 4,:4 persen, 4,5 persen, dan 4,9 persen. 8alaupun tahun 20-0 ke 20-- mengalami penurunan dari 9, ke 9,: persen lalu meningkat kembali di tahun 20-2 sebesar 9, persen.. "edangkan laju pertumbuhannya menunjukkan kondisi yang 'luktuati'. Padahal di tahun 20-0%20- mengalami peningkatan , yaitu sebesar --,40 persen tahun 20--, --,4: persen tahun 20-2, --,4: persen tahun 20-:, -2,- persen tahun 20-, dan mengalami penurunan sebesar -0,22 persen tahun 20-5 dan terjadi penurunan lagi sebesar -0,0 persen tahun 20-9
20
$$- Pe#kemban4an .asa Keuan4an dan Asu#ansi ategori jasa keuangan dan asuransi di abupaten &amuju pada tahun 20-9 mengalami pertumbuhan sebesar 9,9 persen. 7apaian pertumbuhan ini melaju lebih #epat dari tahun sebelumnya yang hanya tumbuh 5,4 persen. !dapun kontribusi kategori keuangan dalam men#iptakan P3*= abupaten &amuju mengalami penurunan dari 2,42 persen dari tahun 20-5 menjadi 2,94 persen pada tahun 20-9. Penurunan kontribusi ini tidak menunjukkan jika terjadi penurunan pen#iptaan nilai tambah pada kategori ini. al ini terlihat dariBT= pada tahun 20-5 men#apai -4,2: miliar rupiah menjadi -5,- miliar rupiah pada tahun 20-9
Tabel
$+- Pe#kemban4an Rea1 Estate
ategori real estate memberikan kontribusi yang relati' stabil bagi P3*= abupaten &amuju dengan peranan sebesar kurang dari : persen. "elama tahun 20-0%20-4, se#ara berturut%turut sumbangan kategori real estate #enderung menurun yaitu sebesar 2,- persen, 2,95 persen, 2,52 persen, 2,: persen, 2,:: , 2,:- A dan 2,25 persen . . "edangkan laju pertumbuhan ekonomi kategori ini pada tahun 20-9 yaitu sebesar 5,09 persen dibandingkan pada tahun 20-5 sebesar 9,9- persen, namun tetap selalu menunjukkan pertumbuhan yang positi'.
21
$5- Pe#kemban4an .asa Pe#usa0aan "elama 5 tahun terakhir, kontribusi kegiatan ekonomi pada kategori jasa perusahaan relati' tidak banyak berubah, yaitu selalu menunjukkan nilai 0,-- persen atau 0,-2 persen dari tahun 20-0% 20-4. al ini menunjukkan pula peranan kategori ini relati' ke#il dibandingkan peranan kategori% kategori lainnya pada perekonomian &amuju. "edangkan laju pertumbuhannya mengalami penurunan dari 9,22persen pada tahun 20-5 menjadi :,2 persen pada tahun 20-9. Pada tahun 20-0%20- pertumbuhan kategori jasa perusahaan adalah sebesar -- persen, ,:4 persen, dan 5,: persen
$%- Pe#kemban4an Administasi Peme#inta0: Pe#ta0anan dan .aminan S/sia1 Waib
ategori ini meliputi kegiatan yang si'atnya pemerintahan, yang umumnya dilakukan oleh administrasi pemerintahan termasuk juga perundang%undangan dan penterjemahan hukum yang berkaitan dengan pengadilan dan menurut peraturannya . "elama tahun 20-0%20-9 peranannya meningkat setiap tahunnya, yaitu dengan nilai kontribusi sebesar ,: persen, -0,5 persen, --,9 persen, -2,04 persen, -2,2 persen, -2,4 persen, -:,9 persen "edangkan laju pertumbuhannya selalu positi' , yaitu sebesar -2,9 persen di tahun 20-5 menjadi -5,54 persen di tahun 20-9.
$&- Pe#kemban4an .asa Pendidikan 22
asa Pendidikan men#akup kegiatan pendidikan pada berbagai tingkatan dan untuk berbagai pekerjaan, baik se#ara lisan atau tertulis s eperti halnya dengan berbagai #ara komunikasi. ategori ini juga men#akup pendidikan negeri dan swasta juga men#akup pengajaran yang terutama mengenai kegiatan olahraga, hiburan dan penunjang pendidikan. Pendidikan dapat disediakan dalam ruangan, melalui penyiaran radio dan teleise, internet dan surat menyurat. Tingkat pendidikan dikelompokan seperti kegiatan pendidiakn dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi dan pendidikan lain, men#akup juga jasa penunjang pendidikan dan pendidikan anak us ia dini Pada tahun 20-9 kontribusi jasa pendidikan menyumbang sebesar ,9 persen terhadap total P3*= abupaten &amuju, meningkat dibandingkan pada tahun 20- sebesar 9, persen. Bamun demikian, kontribusi kategori ini ber'luktuati' sepanjang tahun 20-0%20- mengalami penurunan berturut%turut yaitu -:.2: persen, -:.- persen, -0.9- persen, 9. persen .
$8- Pe#kemban4an .asa Kese0atan dan Ke4iatan S/sia1 asa esehatan dan egiatan "osial men#akup kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang #ukup luas #akupannya, dimulai dari pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga pro'esional terlatih di rumah sakit dan 'asilitas kesehatan lain sampai kegiatan perawatan di rumah yang melibatkan tingkatan kegiatan pelayanan kesehatan sampai kegiatan sosial yang tidak melibatkan tenaga kesehatan pro'esional. egiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial men#akup asa *umah "akit? asa linik? asa *umah "akit >ainnya? Praktik 3okter? asa Pelayanan esehatan yang dilakukan oleh Paramedis? asa Pelayanan esehatan Tradisional? asa Pelayanan Penunjang esehatan? asa !ngkutan husus Pengangkutan
23
.
@ra'ik ontribusi P3*= dan >aju Pertumbuhan asa esehatan dan egiatan "osial @ra'ik ini mengalami 'luktiati' dan rata%rata kontribusi sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial pada tahun 20-0 dan sampai 20-9 sebesar 2A hal ini dikarenakan karena 'asilitas kesehatan di kabupaten mamuju masih sangat minim. 8alaupun setiap ke#amatan sudah punya 'asilitas kesehatan seperti puskesmas. Bamun, rumah sakit di kabupaten mamuju hanya : rumah sakit yang di tempatkan di dua ke#amatan yakni e#amatan "imboro dan e#amtan &amuju. $,- Pe#kemban4an .asa Lainn2a Tabe1 )ata Lau Pe#tumbu0an dan K/nt#ibusi P)RB Sekt/# .asa Lainn2a
asa >ainnya merupakan gabungan kategori pada =>$ 200. ategori ini mempunyai kegiatan yang #ukup luas yang meliputi esenian, iburan, dan *ekreasi? asa *eparasi omputer 3an =arang eperluan Pribadi 3an Perlengkapan *umah Tangga? asa Perorangan yang &elayani *umah Tangga? egiatan Eang &enghasilkan =arang dan asa ainnya termasuk egiatan =adan $nternasional, seperti P== dan perwakilan P==, =adan *egional, $&+, <173, dan lain%lain ontribusi asa >ainnya terhadap perekonomian abupaten &amuju relati' ke#il yaitu berturut% turut sejak 20-0%20-9 sebesar 2,5 persen , 2, persen , 2,9 persen ,2,42 persen, 2,4 persen, 2, persen, 2, persen. "edangkan laju pertumbuhannya mengalami 'luktuati' dari
24
tahun 20--%20-9 , yaitu .25 persen , -.: persen, .4 persen, -.: persen,,.- persen, dan .0 persen.
7- Kesimpu1an 3ari data P3*= abupaten mamuju menurut lapangan usaha dengan menggunakan harga konstan dari tahun 20-0%20-9. ita bisa melihat bahwa .
25