AGAR ARCANDRA KEMBALI JADI MENTERI
SURVEI: SEBELAS JUTA MUSLIM MUSLI M INDONESIA INDONESIA SIAP LAKUKAN KEKERASAN
ADA APA DENGAN PIZZA Marugame Udon dan Pizza Hut diduga pernah menggunakan bahan kedaluwarsa dalam masakan mereka. Investigasi bersama Tempo dan dan BBC .
5-11 SEPTEMBER 2016
RP 39.500 WWW.TEMPO.CO MAJALAH BERITA MINGGUAN ISSN: 0126 - 4273 00028
9 770126 427302
O N E - S T O P S H O P P I N G F O R D I G I T A L P R OD OD U C T S
INFORMASI BERLANGGANAN Hubungi Customer Service 021-5360409 ext 9 E-mail:
[email protected]
SEKARANG BISA ANDA BACA DALAM VERSI DIGITAL klik http://store.tempo.co klik http://store.tempo.co
O N E - S T O P S H O P P I N G F O R D I G I T A L P R OD OD U C T S
INFORMASI BERLANGGANAN Hubungi Customer Service 021-5360409 ext 9 E-mail:
[email protected]
SEKARANG BISA ANDA BACA DALAM VERSI DIGITAL klik http://store.tempo.co klik http://store.tempo.co
nikmati kurs murah dengan mandiri debit di luar negeri Nikmati mudahnya belanja di luar negeri dengan kurs murah bagi Anda pemilik kartu mandiri debit. Gunakan terus mandiri debit untuk setiap transaksi Anda. Info lebih lanjut hubungi mandiri call 14000. Transaksi debit dengan kurs murah, mandiri saja.
DAFTARISI 4528/5-11 SEPTEMBER 2016
EKONOMI 86 AGAR ARCANDRA KEMBALI JADI MENTERI PRESIDEN Joko Widodo melobi Senayan untuk memuluskan pemberian kewarganegaraan Indonesia kepada Arcandra Tahar. Betulkah Arcandra bakal kembali menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral?
NASIONAL 32 BIBIT-BIBIT RADIKALISME TEROR di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, yang dilakukan seorang remaja merupakan bukti bahwa radikalisme telah merasuk ke sebagian anak muda kita. Sigi Wahid Foundation dan Lembaga Survei Indonesia mencemaskan: ada juta orang Indonesia yang bersedia melakukan tindakan radikal.
Kulit muka: Kendra Paramita
WAWANCARA 100 RAHASIA REZA RAHADIAN WAJAHNYA menghiasi hampir semua lm Indonesia yang laris. Kepada Tempo, Reza bercerita tentang perkembangan industri lm, peran impian, tawaran menjadi wakil bupati, hingga kedekatannya dengan ibunya.
Ekonomi
INVESTIGASI 66
Sinyal Pasar 85 Momen 90
BAHAN KEDALUWARSA PIZZA DAN UDON INVESTIGASI bersama Tempo dan BBC menemukan dugaan restoran waralaba
Internasional Internasional 94 Momen 99 Gaya Hidup Kesehatan 46 Sport 60 Nasional
Ringkasan 24 Opini
Bahasa 65 Catatan Pinggir 106 Opini 27
internasional Pizza Hut, Pizza Hut Delivery, dan Marugame Udon menggunakan produk kedaluwarsa. Berbagai dokumen dan foto menunjukkan penambahan tenggat hingga enam bulan. Polisi pun sudah menelusuri penggunaan produk tersebut. Diduga praktek itu terjadi bertahun-tahun dan direstui petinggi perusahaan.
Prelude Album 12 Angka 20 Etalase 14 Inovasi 16 Kartun 10
Seribu Kata 22 Surat 6 Tempo Doeloe 18 Seni
Seni 42 Sinema 44 Sains
Buku 58 Lingkungan 62 Tokoh
Pokok & Tokoh 104 O P M E T I S A T N E M U K O D : O T O F
4 |
| 11 SEPTEMBER 2016
Protect Your Business Convenience With Us. Enjoy your trip with our reliable and professional drivers. We ensure all forms of risks and maintenance for the comfort of your transportation needs.
#TRACtoGo
2 0 1 6
SURAT
Suara Eks Karyawan Merpati
PADA 6 April 2016, saya didatangi kuasa hukum PT Merpati Nusantara, Bapak Agung Cahyono, untuk sosialisasi program penawaran paket penyelesaian permasalahan pegawai (P5)/ perundingan bipartit. Nyatanya itu bukan sosialisasi, melainkan pemaksaan untuk tanda tangan program P5, yang tak sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Saya menolak menandatangani. Pada 27 Juli 2016, saya dihubungi via telepon oleh pihak dari manajemen PT Merpati, Bapak A ries Munandar, mengenai program P5. Lalu, pada 3 Agustus 2016, saya menerima pesan pendek yang intinya pemaksaan pada program P5. Dengan ini, saya menyampaikan kepada pemerintah: 1. Jamsostek adalah hak setiap karyawan yang seharusnya disetor ke Jamsostek, tapi PT Merpati tak menyetor ke Jamsostek sejak Desember 2009 hingga gaji terakh ir November 2013. Ini harus ditindaklanjuti aparat hukum. 2. Semua paket program P5 yang dibuat manajemen PT Merpati tidak sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Ni Sayu Kade Swastiningsih Pegawai Merpati Airlines Distrik Denpasar
Keluhan Dosen Universitas Riau
SETELAH pulang dari pendidikan S�3, sudah tiga kali saya menerima perlakuan tidak diperbolehkan mengajar, yaitu pada 2011, 2014, dan 2015, tanpa alasan jelas. Pada 2011, de-
6 |
| 11 SEPTEMBER 2016
ngan dalih rapat dosen, tanpa kehadiran saya, mereka menonaktifan saya. Padahal saya hanya meminta ditambah mata kuliah yang saya ajar karena pada saat itu saya cuma di beri dua mata kuliah. Saat itu teman saya yang masih tugas belajar di Bandung diberi empat mata kuliah dan sudah diper bolehkan mengajar di S�2. Ini merupakan salah satu bentuk diskriminasi. Pada 2012, saya hendak dipukul oleh seorang guru besar saat saya meminta hak mengajar di program S�2 dan meminta penilaian teman sejawat saat saya mengikuti serti�k asi dosen. Pada 2014, sepulang dari seminar internasional IIAS di Maroko, saya didemo. Mahasiswa yang mendemo mengakui bahwa kejadian itu dimobilisasi untuk mencemarkan na ma saya. Di antara mahasiswa yang berdemo adalah anak dan saudara petinggi di institusi tersebut di mana mereka saya beri nilai tidak lulus mata kuliah karena tidak ikut ujian. Pada 2015, saya melaporkan pemalsuan tanda tangan di be berapa skripsi mahasiswa yang saya bimbing yang dilakukan oknum pimpinan yang menandatangani di atas nama saya tanpa setahu saya dan saat ini mahasiswanya sudah wisuda. Kemudian saya melaporkan penggantian nama pembimbing di jurnal ilmiah tesis di mana saya sebagai pembimbing diganti namanya dengan nama orang lain yang sama sekali tidak terlibat dalam penulisan tesis mahasiswa tersebut. Bahkan saya temukan dalam jurnal itu dosen yang masih bergelar S1 sudah membimbing tesis, sedangkan dosen tersebut sedang kuliah di program S�2. Pada saat saya melaporkan pemalsuan tanda tangan, terja-
SURAT
di tindakan penghinaan kepada saya, bahkan sedikit penganiayaan. Saya tidak diperbolehkan masuk ruanga n mengajar karena ruangan dikunci oleh petugas keamanan yang diperintahkan oknum pimpinan universitas. Mahasiswa diintimidasi tidak boleh mengikuti kuliah saya dengan ancaman nilai dari saya tidak akan diakomodasi. Pada hari pertama saya masuk untuk mengajar, ada dosen yang tanpa persetujuan saya menjadi asisten saya mengunci ruangan dan saya tidak diperbolehkan mengajar, padahal saya sebagai dosen penanggung jawab. Dosen yang merampas mata kuliah saya itu adalah yang mengikuti pendidik an S�2 yang sembilan tahun tidak bisa menyelesaikannya. Selain itu, saya tidak diberi honor mengajar dan biaya penelitian. Saya sudah melaporkan pelbagai kejadian itu kepada Kepolisian Daerah Riau. Buktinya berupa laporan LP/18/I/2015/ SPKT/Riau tanggal 15 Januari 2015, LP/71/III/2015/SPKT/Riau tanggal 24 Februari 2015, dan surat laporan saya tentang HA KI
ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau tanggal 10 September 2015. Sudah hampir dua tahun proses hukum ber jalan, tapi tidak ada kepastian. Dr Tuti Khairani Harahap, MSi Pekanbaru
RALAT
PADA rubrik Pokok & Tokoh majalah Tempo edisi 29 Agustus-4 September 2016 di halaman 104 yang berjudul ”Maudy Ayunda, Menikmati Hal Berbeda” terdapat kekeliruan. Di alinea dua dan tiga tertulis kalimat ” Trinity, The Naked Traveler” , seharusnya ”Trinity, The Nekad Traveler” . Kami mohon maa atas kekeliruan ini.
PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB Ari Zulki�i REDAKTUR EKSEKUTIF Budi Setyarso KELOMPOK TEMPO MEDIA DEWAN EKSEKUTIF
Ari Zulki�i (Ketua), Daru Priyambodo, Gendur Sudarsono, Yuli Ismartono, Hermien Y. Kleden, Wahyu Muryadi, Budi Setyarso, Burhan Sholihin, Lestantya.R. Baskoro, M. Tau�qurohman
NASIONAL & HUKUM REDAKTUR PELAKSANA Setri Yasra REDAKTUR UTAMA Jajang Jamaludin, Elik Susanto, Widiarsi REDAKTUR Agoeng Wijaya, Anton Aprianto, Sunudyantoro, Abdul Manan, Bobby Chandra, Istiqomatul Hayati, Kodrat Setiawan (Magang) STAF REDAKSI Agung Sedayu, Eko Ari Wibowo,
PUSAT PELIPUTAN REDAKTUR PELAKSANA Wahyu
Agustina
Dhyatmika REDAKTUR UTAMA Yudono Yanuar REDAKTUR Juli Hantoro, Nunuy Nurhayati , Tjandra Dewi , Anton Septian , Rr. Ariyani , Purwanto STAF REDAKSI Riky Ferdianto, Pingit Aria Mutiara Fajrin , Ananda Wardhiati Theresia REPORTER Choirul Aminudin, Faiz Nasrillah, Reza Aditya Ramadhan
I Wayan Agus Purnomo, Syailendra Persada, Prihandoko, Istman Musaharun, Francisco Rosarians Enga Geken, Ira Guslina (nonakti), Angga Sukma Wijaya REPORTER Linda Novi Trianita, Indra Wijaya, M. Rizki, Tika Primandari, Dewi Suci, Husein Abri Y.M. Dongoran, Mitra Tarigan
PENGEMBANGAN PRODUK DIGITAL KEPALA Yosep Suprayogi REDAKTUR Ngarto Februana STAF REDAKSI Nurhasim REPORTER Dwi Oktaviane, Ferdinand Akbar, Ryan Maulana
EKONOMI & ME DIA REDAKTUR PELAKSANA
Y Tomi Aryanto REDAKTUR UTAMA Yandhrie Arvian REDAKTUR Agus Supriyanto, Eri Nirwan Ritonga, Retno Sulistyowati, Jobpie Sugiarto, Fery Firmansyah, Grace S. Gandhi STAF REDAKSI Abdul Malik, Akbar Tri Kurniawan, Setiawan Adiwijaya, Gustidha Budiartie, Ayu Prima Sandi REPORTER Aditya Budiman, Ali Ahmad Noor Hidayat, Amirullah, Khairul Anam, Praga Utama, Andi Ibnu Masri R, Devy Ernis, Robby Irany Maqoma INTERNASIONAL & N USA REDAKTUR PELAKSANA Purwanto Setiadi REDAKTUR UTAMA Idrus F Shahab, Dodi Hidayat REDAKTUR Dwi Arjanto, Mustaa Ismail, Sukma Loppies, Maria Hasugian STAF REDAKSI Mahardika Satria, Sita Planasari A, Budi Riza, Kelik M. Nugroho, Nathalia Shanty JAWA TIMUR, BALI Zacharias Wuragil (Koordinator Liputan), Endri Kurniawati, Nieke Indrietta, Jalil Zed Abidin JAWA TENGAH Ali Nur Yasin (Koordinator Liputan), L.N. Idayanie, R. Fadjri JAWA BARAT, BANTEN Dewi Rina Cahyani (Koordinator Liputan) SULAWESI SELATAN Sapto Yunus (Koordinator Liputan)
Hakim,
SAINS, SPORT, & KOLOM REDAKTUR PELAKSANA Yos Rizal Suriaji REDAKTUR UTAMA Kurniawan REDAKTUR Nurdin Saleh, Firman Atmakusuma, Iran Budiman, Hari Prasetyo STAF REDAKSI Dwi Riyanto Agustiar, Martha Warta
Gabriel Wahyu Titiyoga, Rina Widiastuti, Gadi Makitan, Erwin Prima, Febriyan, Agus Baharudin REPORTER Amri Mahbub, Maya Nawan�wulan R, Tri Ar tining Putri
Asri, Endah Kurnia Wirawati, Yuli Dwi Ermawati, Antoni P Hutasoit, Rosito, Dewa Made Erdy Kusuma, Hospita Yulima Simanjuntak, Indra Toni Setiawan VIDEO EDITOR: Fahrudi Yansyah (koord.), Draga Dionata, Akbar Ramadhan, Slamet Riyadi, Aditya Nugroho, Riza Syariansyah, Ondri S Prakasa, Atahul Muslikh (motion gra�s). KREATIF, FOTO, BAHASA REDAKTUR KREATIF Gilang Rahadian REDAKTUR DESAIN Eko Punto Pambudi, Fitra Moerat Ramadhan Sitompul, Yuyun Nurrachman DESAINER SENIOR Aji Yuliarto, Ehwan Kurniawan, Imam Yunianto, Kendra H. Paramita DESAINER Djunaedi, Edward Ricardo Sianturi, Fransisca Hana, Gatot Pandego, Indra Fauzi, Munzir Fadly PENATA LETAK Agus Darmawan Setiadi, Ahmad Fatoni, Arie Mudi Handoko,
Seno Joko Suyono REDAKTUR Nurdin Kalim STAF REDAKSI Dian Yuliastuti, Amandra Mustika Megarani REPORTER Moyang Kasih Dewi Merdeka
Hindrawan, Kuswoyo, Mistono, Rudy Asrori, Tri Watno Widodo, Wahyu Risyanto ,
REDAKTUR FOTO Rully
Kesuma (Koordinator), Ijar Karim, Mahanizar Djohan PERISET FOTO Fardi Bestari, Gunawan Wicaksono, Jati Mahatmaji, Nita Dian A�anti, Ratih Purnama Ningsih FOTOGRAFER Aditia Noviansyah, Amston Probel, Subekti
Haryanto,
Arilia Suryanis, Ninis Chairunnisa, Gangsar Parikesit, Putri Adityowati, Indri Maulidar
GAYA HIDUP & KORAN TEMPO MINGG U REDAKTUR PELAKSANA Tulus Wijanarko REDAKTUR Dwi Wiyana, M. Reza Maulana, Rini Kustiani STAF REDAKSI Cheta Nilawati Prasetyaningrum, Hadriani Pudjiarti REPORTER Nur Al�yah BT Tarkhadi,
Aisha Shaidra, Dini Pramita, Raymundus Rikang RW
INVESTIGASI REDAKTUR UTAMA Philipus Parera REDAKTUR Steanus STAF REDAKSI Rusman Paraqbeq
TEMPO ENGLISH REDAKTUR UTAMA Lucas Edward (Tempo English Weekly) REDAKTUR KOORDINATOR Purwani Diyah Prabandari STAF REDAKSI Sadika Hamid (Tempo English Weekly), Mahinda Arkiyasa, Isma Savitri, Petir Garda Bhwana (en.tempo.co) REPORTER Amanda T. Siddharta TV TEMPO/TEMPO CHANNEL PEMIMPIN REDAKSI: Wahyu Muryadi MANAGER PROGRAM: Muh Nur Hidayat PRODUSER: Diah Ayu Candraningrum, Budhi Santoso, Ali Iman Nurlambang ASISTEN PRODUSER: Mahud Eendi VIDEO JURNALIS: Alan Noviar, Dinda Amalia
SENI & INTERMEZO REDAKTUR PELAKSANA
METRO & PRELUDE REDAKTUR PELAKSANA Bina Bektiati (nonakti) REDAKTUR UTAMA Bagja Hidayat REDAKTUR Nur Ali Anwar STAF REDAKSI Suseno, Untung Widyanto, Erwan Hermawan REPORTER Linda Hairani,
REDAKTUR BAHASA Uu Suhardi (Koordinator), Hasto Pratikto, Sapto Nugroho STAF SENIOR Iyan Bastian STAF Aeni Nur Syamsiah, Edy Sembodo, Hadi Prayuda, Hardian Putra Pratama, Heru Yulistiyan, Michael
Timur Kharisma, Mochamad Murdwinanto, Rasdi Darma, Sekar Septiandari, Suhud Sudarjo, Andry Setiawan PUSAT DATA DAN ANALISA TEMPO KOORDINATOR: Priatna RISET: Indra Mutiara PUSAT DATA:
Dina Andriani, Ismail
REDAKTUR SENIOR Amarzan
Loebis, Bambang Harymurti, Edi Rustiadi M., Fikri Juri, Goenawan Mohamad, Leila S. Chudori, Putu Setia, Toriq Hadad KEPALA PEMBERITAAN KORPORAT Toriq Hadad BIRO EKSEKUTIF DAN PENDIDIKAN Lestantya. R. Baskoro (Kepala), Yos Rizal Suriaji
Teguh Edi Pramono, Mustaa Silalahi
PT TEMPO INTI MEDIA TBK
DIREKTUR UTAMA
Bambang Harymurti DIREKTUR Gabriel Sugrahetty, Herry Hernawan, Sri Malela Mahargasarie, Toriq Hadad
P E M A S A R A N Meiky
Soyansyah (Wakil Direktur) I K L A N Ta nty Hendriyanti, Marah Andikha (Group Head), Nurulita Pasaribu, Melly Rasyid, M.Dody Waspodo, M.M. Ekawati, Fransisca W.R, Silvia Husnaeni, Desy Indira, Seto Ajie Wijaya, Revvy Oktaria, Theresia Eni S, Eko Waluyo K O M U N I K A S I P E M A S A R A N Berkah Demiat, Aditya B U S I N E S S D E V E L O P M E N T Y. Tomi Aryanto S I R K U L A S I & D I S T R I B U S I Shal� Andri (Kepala), Erina Andriyani (Sekretaris) SIRKULASI Iman Sukarnadi, Ivan Buana Putra, Yeri D I S T R I B U S I Boy Hariyadi D I G I T A L & L A Y A N A N P E L A N G G A N Prathita Putra PERWAKILAN JAWA TIMUR Solex Kurniawan (Surabaya) DI YOGYAKARTA�JAWA TENGAH Fuad Nugraha Adi (Yo�yakarta) K R E A T I F P E M A S A R A N (MATAIR) Prasidono Listiaji (Direktur) PRODUKSI KONTEN S. Dian Andrya nto, Hotma Siregar, Mila Novita, Mira Larasati, Nugroho Adi, Riwan Hendri, Susandijani, V. Nara Patrianila, Wawan Priyanto DESA IN KREATIF PEMASARAN Kemas M. Ridwan (Koordinator), Andi Faisal, Andi Supriyanto, Arcaya Manikotama, Jemmi Ismoko, Junaedi Abdillah, Juned Aryo Sembada, Rachman Hakim, Gedung Tempo, Jalan Palmerah Barat No. 8 Jakarta Sela tan 12210, Tel: 62�21�7255625, 3916160, 5482132 e-mail
[email protected]
ALAMAT REDAKSI
| 11 SEPTEMBER 2016
SEKRETARIAT KORPORAT
Diah Purnomowati (kepala)
Setiyono P E R I S E T F O T O Lourentius EP. T R A F F I C Abdul Djalal, Muhamad Assad Islamie. ALAMAT IKLAN Gedung Tempo, Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta Selatan 12210 Tel. 62�21�5360409, 5482132, 7255625; Fax: 62�21�7206995 ALAMAT DIVISI SIRKULASI, KOMUNIKASI PEMASARAN, DAN RISET Gedung Tempo, Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta Selatan 12210 Tel. 62�21�5480409; Fax: 62�21�5306393 T E M P O I M P R E S A R I O Ade
Liesnasari (Direktur), Dani Kristianto (Marketing), Randy Dea (Kreati), Hanny Soemantri (Produksi), Dewi Anita (Sekretaris) ALAMAT Jalan Palmerah Bar at No. 8, Jakarta 12210 Telp. 62�215362651/7255625 ext: 206 Faks.62�21�53661092 e-mail:
[email protected]
PENERBIT
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk, BNI Cabang Kramat, Jakarta, A.C. 017.000.280.765.001
ISSN 0126�4273 SIUPP No. 354/SK/MENPEN/SIUPP/1998. PENCETAK PT
8 |
(Kanal Inogra�s)
TEMPRINT, Jakarta.
ALAMAT PERUSAHAAN
Jalan Palmera h Barat No. 8, Jakarta 12210, Telp. 021�5360409, Faks. 5439569, http://korporat.tempo.co
KARTUN
N A M H C A R R U N N U Y U Y : N U T R A K
INDIKATOR
Naikkan Harga Rokok SURVEI tim peneliti di Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia pada Desember 2015-Januari 2016 menunjukkan harga berkorelasi dengan kesediaan orang menghentikan kebiasaan merokok. Angka yang disepakati adalah Rp 50 ribu. Ini batas harga yang bikin jeri mereka yang kecanduan tembakau. Indonesia surga rokok dan perokok. Meski banyak peraturan yang melarang merokok, pelanggarnya jarang terkena sanksi. Orang bebas merokok bahkan anak-anak muda. Harga rokok di Indonesia paling murah di kawasan ASEAN dan bisa diketeng, sehingga perokok justru banyak berasal dari mereka yang berpenghasilan rendah. Di kelompok orang miskin, membeli rokok menjadi pengeluaran nomor dua setelah beras, mengalahkan belanja untuk pendidikan dan kesehatan. Dengan kandungan 4.000 zat kimia yang berbahaya, rokok merusak kesehatan. Sebanyak 200 ribu orang meninggal setiap tahun karena penyakit yang berhubungan dengan rokok: kanker, serangan jantung, stroke. Melalui Undang-Undang Kesehatan Tahun
10 |
| 11 SEPTEMBER 2016
2009, pemerintah berniat mengendalikannya. Iklan rokok kini tak sebebas sebelumnya, juga ada peringatan bergambar bahaya rokok di bungkusnya. Namun semua itu tak ada artinya karena harga masih terjangkau. Jumlah p erokok kini 70 juta orang dan naik setiap tahun dari kalangan anak-anak muda, konsumen baru pabrik rokok. Masalahnya, rokok juga menyumbang pajak tak sedikit. Setiap tahun ada Rp 100 triliun masuk kas negara, kendati ongkos dan kehilangan potensi ekonomi akibatnya dua kali lipat. Maka harga yang mahal, lewat kenaikan cukai drastis, bisa menguntungkan dua kepentingan yang bertolak belakang ini: pendapatan negara tetap seraya mengendalikan distribusi dan konsumsinya. Para responden dalam jajak pendapat Tempo. co pekan lalu juga sepakat dengan hal ini. Sebanyak 59,4 persen responden setuju dan meyakini jumlah perokok akan turun jika harganya mencekik, seperti di negara maju, yang sudah lama memerangi adiksi nikotin. ●
Menurut Anda, efektifkah menaikkan cukai rokok untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia?
Tidak tahu 15
1,2%
Tidak 529
39,4%
Ya 797
59,4%
TOTAL: 1.341 = 100%
INDIKATOR PEKAN INI Menurut Anda, tepatkah pengampunan pajak diterapkan untuk semua wajib pajak?
Pilih Danamon sebagai Bank Persepsi dan Gateway Anda. Percayakan pengelolaan Dana Repatriasi pada beragam produk investasi andalan dalam mata uang pilihan.
ALBUM
PELANTIKAN
Hasyim Asy’ari PRESIDEN Joko Widodo melantik Hasyim Asy’ari, 43 tahun, sebagai komisioner Komisi Pemilihan Umum pada Senin pekan lalu. Hasyim menggantikan Husni Kamil Manik, yang waat pada Juli lalu. Komandan Barisan Serbaguna Nahdlatul Ulama Jawa Tengah ini menduduki urutan kedelapan dalam uji kelayakan Komisioner KPU pada 2012. Pernah menjadi anggota KPU Jawa Tengah pada 20032008, doktor dari Universitas Malaya, Kuala Lumpur, ini juga mengajar di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang. ●
” TAX AMNESTY ITU HAK PEMBAYAR PAJAK, BUKAN TEROR, APALAGI MELANGGAR HAK ASASI MANUSIA.” Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tentang program pengampunan pajak yang dianggap merugikan masyarakat kecil, pekan lalu. Menurut dia, karena hak, wajib pajak berpenghasilan rendah bisa tak mengikuti program yang bertujuan menarik aset masyarakat dari luar negeri itu.
PENGHARGAAN
Khadijah, Forum LGBT, dan IPT 1965 ANUGERAH SK Trimurti Award dan Tasri Award kembali digelar Aliansi Jurnalis Independen pada perhelatan ulang tahun organisasi ini yang ke-22. Tahun ini SK Trimurti Award diserahkan kepada Siti Khadijah, aktivis pemberdayaan perempuan buruh kebun di bawah organisasi Himpunan Serikat Perempuan Indonesia (Hapsari), untuk keberhasilannya membangun gerakan pemberdayaan perempuan. Adapun peraih Tasri Award diserahkan kepada Forum Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Interseksual, dan Queer (LGBTIQ) serta Kelompok International Peoples’ Tribunal (IPT) 1965. Kedua kelompok ini dianggap konsisten menegakkan pri nsip kebebasan berekspresi dan tak lelah memperjuangkan keadilan meski kerap diintimidasi. ●
Tri Rismaharini WALI KOTA Surabaya ini mendapat Urban Proesional Award dari Institute or Housing and Urban Development Studies (IHS) o Erasmus University, Rotterdam, Belanda. Penghargaan itu diberikan juri karena menganggap Risma memberi inspirasi dalam membangun kota. IHS menyebut Risma memiliki prestasi panjang selama berkarier sebagai birokrat di lingkup Pemerintah Kota Sura baya. Beberapa capaian di antaranya memperkenalkan sistem e-procurement dan mengubah wajah Surabaya menjadi kota modern nan hijau. Pengumuman penghargaan bagi Risma dirilis lewat website www.ihs.nl. Pemberian penghargaan dijadwalkan 17�20 Oktober 2016 di Ekuador saat penyeleng garaan Konerensi Habitat III. ● 12 |
| 11 SEPTEMBER 2016
”PENDIDIKAN HANYA SEBAGIAN YANG DIPERLUKAN HIDUP. HAL LAINNYA INTEGRITAS, KEJUJURAN, DISIPLIN, DAN KESUNGGUHAN.” Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat mewisuda 476 lulusan Sekolah Tinggi Perikanan pada Jumat dua pekan lalu.
MENINGGAL
Sulistina Sutomo ISTRI mendiang Pahlawan Nasional Sutomo alias Bung Tomo ini tutup usia Rabu pekan lalu pada umur 91 tahun karena ineksi paru-paru yang sudah lama dideritanya. Sulistina meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta. Jasadnya disemayamkan di kawasan Terogong, Cilandak Barat, Jakarta, sebelum diter bangkan ke Surabaya pada hari yang sama. Sebelum menikah dengan Bung Tomo, Sulistina menjadi juru rawat para pe juang yang terluka di masa revolusi. Jasadnya dikubur di sebelah makam suaminya di Taman Pemakaman Umum Ngagel. ●
O K O D N A H I L U Y I R T N A I D / O P M E T , H A Y S N A I V O N A I T I D A / O P M E T , O J D O M T A O T N A Y I V E R S A M E H D / O P M E T , L E B O R P N O T S M A / O P M E T , I T K E B U S / O P M E T
b an P i li h Q ur
! g S upe r, B ro y an Super Manfaat Sesuai Syariah
Menjangkau Pelosok
Memberdayakan Masyarakat Lokal
Praktis
Penyaluran Sepanjang Tahun Tria The Changcuters, Musisi
Penyaluran Superqurban Sepanjang Tahun
Ekspedisi Superqurban urban ke pelosok Palembang ng
Kornet Superqurban untuk Aksi Peduli Bencana banjir dan longsor Pandeglang
Ekspedisi pedisi Superqurban Tel Teluk Cina Pulau Lemukutan Kabupaten up Bengkayang en Pontianak
Kornet Superqurban untuk warga kekeringan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah
Rp2.25juta
Transfer Qurban
Per Kambing 40 Kaleng Kornet Kambing
Mandiri 132000 481 974 5 BNI Syariah 155 555 5589
Rp2.4juta Per 1/7 Sapi 50 Kaleng Kornet Sapi
Rp16.7juta Per Sapi 350 Kaleng Kornet Sapi
BCA 094 301 6001 a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia *setelah transfer Qurban, harap melakukan konfirmasi ke contact centre kami
30.000 . kornet et S Superqurban per an untuk pulau l u terdepan rdepan di NTB, Maluku,, dan Papua apua
Gaya Si Kacamata LUPAKAN dulu kacamata pintar augmented reality dan virtual reality . Tampilan kacamata berikut ini seperti kacamat a konvensional pada umumnya, tapi punya kelebihan tertentu. Membantu penggunanya sekaligus oke buat bergaya.
OAKLEY GREEN FADE
Rp 2,5-3,7 juta
Mau di dalam atau di luar ruangan, pa gi atau sore, kacamata ini bisa menambah kontras dan menajamkan warna tertentu. Rangka kacamata dicat secara manual. Sangat personal.
Rp 1,5 juta
ZUNGLE PANTHER Tak perlu headphone. Rangka Zungle dibenami loudspeaker yang bisa mentransmisi gelombang suara ke tulang tengkorak lewat getaran. Maka, sambil menikmati musik, telinga tetap terbuka untuk mendengarkan bunyi lain di sekitar.
ENCHROMA
Rp 3,5-5,7 juta
Membantu mereka yang buta warna melihat dunia dengan segala warnanya. Tersedia dalam berbagai model.
Rp 2,5-5 juta
JINS MEME Berangka Wellington, kacamata ini tampak aduhai. Ada tiga sensor yang ditanam di rangka: giroskop, akselerometer, dan elektrookulogra. Ketiganya sanggup mendeteksi perubahan dalam tubuh dan pikiran Anda.
14 |
| 11 SEPTEMBER 2016
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA (ANRI)
TERTIB ARSIP CERMIN NEGARA MAJU
M
inimnya kesadaran pergerakan yang bisa diikuti masyarakat masyarakat. “Karena itu, terhadap GNSTA harus bermula dari pentingnya birokrasi. Birokrasi harus pengelolaan arsip mempunyai kesadaran mendorong Arsip Nasional pentingnya (mengelola) arsip. Republik Indonesia (ANRI) Sebab, banyak kementerian melakukan gerakan. Salah dan lembaga yang minim satunya mencanangkan kesadaran,” tutur Mustari. Gerakan Nasional Sadar Sebagai salah satu lembaga Dr Mustari Tertib Arsip (GNSTA) sebagai pemerintah non-kementerian, Irawan, MPA ANRI ingin lembaga dan upaya membangun kesadaran Kepala ANRI semua elemen masyarakat kementerian di Indonesia, terutama di daerah, sadar pentingnya terhadap pentingnya mengelola arsip, khususnya yang terkait dengan birokrasi arsip. Maka, Mustari menilai, perlu ada pemerintahan. gerakan yang bisa membangun kesadaran. GNSTA bertujuan menciptakan Selaras dengan keinginan ANRI, Menteri kesadaran bagi masyarakat, tak terkecuali Pendayagunaan Aparatur Negara dan pihak pemerintah. Kepala ANRI Dr Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Mustari Irawan, MPA, menuturkan Abnur menaruh perhatian sama dengan ada tiga pilar yang menjadi tujuan rencana itu. Ia juga menyerukan ide pembentukan GNSTA. Pertama melalui GNSTA.”Sebenarnya, ini adalah membangun kesadaran pentingnya keinginan kami sejak lama dan sekarang mengelola arsip. Kedua membangun didukung Kementerian PAN-RB untuk penyelenggaraan tertib arsip di membentuk GNSTA,” tutur Mustari. seluruh kementerian/lembaga. Ketiga Banyak program sudah berjalan. menyelamatkan arsip di kementerian Salah satunya pembinaan terhadap atau lembaga. kementerian dan lembaga, pemerintah ANRI berfokus birokrasi pemerintahan daerah, provinsi, kabupaten, kota, serta pada Kementerian atau Lembaga, perguruan tinggi negeri, organisasi Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan politik dan organisasi masyarakat. Kabupaten atau Kota, BUMN dan Bentuknya beragam, seperti sosialisasi Perguruan Tinggi Negeri. Sebab, kearsipan dan sosialisasi undang-undang. pemerintahan adalah ujung tombak Ada juga apresiasi yang diberikan kepada
pimpinan di daerah, mulai sekretaris daerah hingga kepala satuan kerja perangkat daerah. ANRI juga menyelenggarakan kegiatan seperti bimbingan dan konsultasi kepada seluruh kementerian dan lembaga di setiap daerah. Menggelar diklat-diklat serta sertifikasi terhadap sumber daya manusia (SDM) dan akreditasi kepada lembaga yang terkait dengan pembinaan ini. ANRI telah melakukan diseminasi dan sosialisasi arsip ke berbagai elemen masyarakat. Salah satunya dalam bentuk pameran, digelar beberapa waktu lalu di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, yang dibuka Megawati Soekarno Putri. “Sosialisasi ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada publik agar masyarakat memiliki apresiasi terhadap arsip sehingga mengetahui sejarah bangsa Indonesia,” kata Mustari. Saat ini ANRI memiliki mobil sadar arsip yang bertujuan untuk melakukan publikasi dan promosi terkait dengan GNSTA. Mobil dilengkapi berbagai fasilitas, antara lain generator, player , monitor, LCD, note book, printer laser, scanner , serta layar yang secara periodik mengunjungi beberapa sekolah untuk memutarkan film sebagai bentuk gambaran pentingnya arsip dan kegunaannya dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai perbandingan, negara maju seperti Amerika saat ini menerapkan pengelolaan arsip berbasis elektronik. Arsip dinilai penting di sana, karena terdapat informasi bukti sejarah yang mampu berbicara tentang fakta di kemudian hari. Maka, pengelolaan arsip yang baik harus terus dibangun di Indonesia sebagai bukti identitas suatu bangsa.
MEMBANGUN kesadaran pentingnya arsip untuk masyarakat, khususnya kementerian dan lembaga, melalui Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA).
INFORIAL
INOVASI
PENYELIA DENYUT JANTUNG
2 Letakkan tiga elektroda di dada sebelah kanan dan kiri serta tulang rusuk kiri, yang akan mengindra sinyal denyut jantung.
3 Sinyal denyut jantung dikirim ke rangkaian analog dan dibersihkan dari kebisingan.
S
Heart Monitor adalah alat portabel yang piawai menganalisis denyut jantung manusia dengan lekas kapan pun. Ketika detak jantung tiba-tiba menurun atau tidak wajar, alat ini segera mengingatkan penggunanya. Penciptanya adalah empat mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, yakni Theo Wiranadi Hendrata, Johan Chandra, Monica Regina Emilia, dan 4 Ardhi Rizal Fathurrahman. Mikrokontroler Ardhi terdatar di Jurusan memisahkan sinyal Teknik Multimedia dan Jamenjadi dua gelombang, ringan, sementara tiga lainyakni detak jantung dan nya mahasiswa Jurusan TekST level , yang kemudian nik Elektronika. ditampilkan di layar Smart Heart Monitor terdimonitor. ri atas sejumlah komponen, seperti rangkaian analog, tiga 1 elektroda, kabel elektrostimulator sepanHidupkan alat dengan jang 1,5 meter, mikrokontroler atau pengenmenekan tombol “on”. dali mikro, modul Bluetooth, layar monitor, aplikasi Android, kotak akrilik, baterai LiPo 12 volt, serta strap atau tali. Elektroda berungsi menangkap sinyal denyut jantung. Oleh rangkaian analog, sinyal-sinyal terse but dibersihkan dari kebisingan sebelum dikirim ke mikrokontroler. Kemudian ada kabel elektrostimulator yang menghubungkan elektroda ke mikrokontroler, yang berungsi mengolah sinyal secara digital, dan layar untuk menampilkan hasil kerja alat. Modul Bluetooth menghubungkan mikrokontroler ke aplikasi Android. Sedangkan baterai sebagai penyupMonica Regina mengatakan alat ini melai setrum kuat sampai sebelas jam dan danerjemahkan denyut jantung menjadi dua pat diisi ulang. gelombang garis pada layar monitor, yakSemua komponen dirangkai mengguni detak jantung dan ST level. Detak jannakan kabel. Rangkaian kemudian disatutung menunjukkan tingkat kelelahan jankan dalam kotak akrilik berukuran 16 x 8 tung dan ST level menandakan serangan x 7 sentimeter. ”Kami membuat alat ini se- jantung. jak Oktober 2015,” kata Theo Wiranadi, KaAlat ini juga dilengkapi sistem peringatmis dua pekan lalu. Mereka berulang kali an bagi pengguna ketika aktivitas jantung gagal sampai akhirnya mampu mencipta- melebihi batas normal. Batas normal gekan alat ini. Biaya pembuatannya menca- lombang detak jantung adalah 80 persen, pai Rp 2 juta. sedangkan ST level 0,2 milivolt. Sistem perMART
16 |
| 11 SEPTEMBER 2016
Sinyal diteruskan ke mikrokontroler.
5 Alat akan memberikan peringatan saat jantung berdenyut tidak normal.
ingatan tersebut dapat tersambung ke keluarga pengguna dengan cara memasukkan nomor telepon mereka ke aplikasi Android. ”Saat ada peringatan, secara otomatis akan terkirim juga ke keluarga lewat pesan pendek,” ujar Monica. Jika jantung berdenyut melebihi batas normal, pengguna dianjurkan beristirahat, lalu menghubungi dokter. Sebab, perangkat ini bukan alat diagnosis, melainkan alat untuk membantu mengambil tindakan lanjut. Keunggulannya dibandingkan dengan alat sejenis di pasaran, antara lain, harganya murah. Smart Heart Monitor juga sang gup merekam aktivitas jantung sekaligus membaca hasil rekaman dengan sigap, lalu memberi tahu penggunanya. Kerja keras tim berbuah medali emas pada sesi presentasi dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Ke-29 di Institut Pertanian Bogor, Agustus lalu.
I D E A
N U J D : I S A R T S U L I A T I M R A F A K I T R A / O P M E T : O T O F
Tempo Media Group dan Indonesia Banking School kembali memberikan Penghargaan IBA (Indonesia Banking Award) 2016 untuk kinerja perbankan 2015. Berikut bank-bank yang memiliki kinerja terbaik di Indonesia: The Most Efficient Bank
The Most Reliable Bank
Kategori Bank Konvensional Nasional Aset di atas 100 triliun
Kategori Bank Konvensional Nasional Aset di atas 100 triliun
BCA | BRI | Mandiri | BNI | Danamon | Panin Bank
BCA | BRI | BNI | Mandiri
Kategori Bank Konvensional Swasta Aset 20 triliun-100 triliun
Kategori Bank Konvensional Nasional Aset 20 triliun-100 triliun
Bank BTPN | Bank Keb Hana | Bank Mega
Bank BTPN | Bank Keb Hana
Kategori Bank Konvensional Nasional Aset di bawah 20 triliun
Kategori Bank Konvensional Nasional Aset di bawah 20 triliun
Bank Jasa Jakarta | Bank Multiarta Sentosa | Bank Index Selindo | Bank Mandiri Taspen Pos | Bank Ina Perdana
Bank Jasa Jakarta | Bank Multi Arta Sentosa | Bank Mandiri Taspen Pos Kategori Bank Syariah Aset di atas 10 triliun
BNI Syariah | BRI Syariah
Kategori Bank Syariah Aset di atas 10 triliun
BNI Syariah | BRI Syariah Kategori Bank Syariah Aset di bawah 10 triliun
BTPN Syariah | BCA Syariah
Kategori Bank Syariah Aset di bawah 10 triliun
BTPN Syariah | BCA Syariah Kategori BPD Aset di atas 30 triliun
Bank Jateng | Bank Jatim | Bank DKI
Kategori BPD Aset di atas 30 triliun
Bank Jateng | Bank Jatim | Bank BJB Kategori BPD Aset di atas 10-30 triliun
Bank Kalbar | Bank SulSelBar | Bank BPD Bali
Kategori BPD Aset di atas 10 - 30 triliun
Bank Kalbar | Bank SulSelBar | Bank Aceh | Bank Papua | Bank BPD Bali Kategori BPD Aset di bawah 10 triliun
Bank NTB | BPD DIY | Bank NTT
Kategori BPD Aset di bawah 10 triliun
BPD DIY | Bank Lampung | Bank Sulteng | Bank NTT | Bank Sultra
The Best Bank in Retail Banking Services
Diversity of The Board Mandiri | BNI | BCA
Bank Konvensional Aset 1: > 100 triliun
BCA | Mandiri | BNI | BRI | Danamon
The Best Bank in Digital Services
Bank Konvensional Aset 2: 50-100 triliun
OCBC NISP | Bank BTPN
Berdasarkan Aset 1: > 100 triliun
Mandiri | BRI | BCA
Bank Syariah
BRI Syariah | Syariah Bukopin | BNI Syariah
Berdasarkan Aset 2: 50-100 triliun
Bank Mega | Bank BTPN | Bank BJB
Bank BPD dengan Aset >30 triliun
Bank Jatim | Bank Jateng | Bank BJB
Berdasarkan Aset 3: < 50 triliun
Bank Riau Kepri | Bank Nagari | Bank Kalbar
Bank BPD dengan Aset 10-30 triliun
Bank Riau Kepri | Bank Nagari | Bank Sulselbar Bank BPD dengan Aset <10 triliun
The Best Bank In Productivity
Bank Maluku | Bank NTB | Bank Sulteng
Bank Konvensional
Panin Bank | Bank Jasa Jakarta | KEB Hana Bank
The Best Sharia Business Unit
BPD
Bank Jatim | Bank Sulteng | Bank BJB
Bank Umum BPD
Bank Kalbar | BPD DIY | Bank NTB | Bank Jambi Bank Umum non BPD
Maybank Indonesia | CIMB NIAGA | OCBC NISP | Bank BTN
Rabu, 7 September 2016 18.00 WIB - selesai JS Luwansa Hotel Jl. H. R. Rasuna Said Kav. C22 Jakarta Selatan 12940
Keynote Speaker:
Sri Mulyani* Menteri Keuangan Republik Indonesia
RSVP: Revvy - 08119628670 Iqbal - 081310160496 * Dalam kon�rmasi
TEMPODOELOE 25APRIL1981
AKAR RADIKALISME DI INDONESIA
I
Armadi Hasugian mengaku menjadi simpatisan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah berselancar di warung Internet milik kakaknya. Remaja 17 tahun ini menjadi tersangka percobaan pengeboman saat kebaktian di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, pada 28 Agustus 2016. Polisi belum menemukan akta bahwa Ivan bagian dari kelompok teroris yang selama ini diincar dan dicegah mengebom tempat-tempat publik. Ivan menjadi pelaku pertama pengeboman yang tak bera�liasi dengan kelompok teroris. Ia bisa menjadi semacam ekor radikalisme berlatar agama yang selalu merongrong Indonesia, seperti dilaporkan Tempo edisi 25 April 1981. Dalam laporan ” Komando Jihad Sudah Selesai” , Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) Sudomo dan Menteri Agama Alamsjah mengumpulkan sejumlah ulama, cendekiawan, dan pemimpin Islam. Pemerintah memberi penjelasan mengenai latar belakang dan penyelesaian peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC�9 Woyla, yang terjadi pada Maret 1981. ”Supaya antara umat Islam dan pemerintah tidak saling mencurigai atau saling mem�tnah,” ujar Sudomo, menjelaskan tu juan pertemuan. Kala itu ada anggapan bahwa Angkatan Bersenjata Republik Indonesia tidak menghendaki perkembangan Islam. Dia memaparkan kegiatan teror yang terjadi di Tanah Air antara 1976 dan 1981. Pada 1976, pelakunya adalah kelompok H Ismail Pranoto (Hispran), yang menamakan diri Komando Jihad. Teror antara lain berbagai peledakan di Bukitting gi, Padang, dan Medan. Hispran kemudian tertangkap, diadili, dan dijatuhi hukuman seumur hidup pada 1978. Teror yang terjadi pada 1977 dilakukan oleh kelompok Hassan Tiro dkk, yang menamakan diri Front Pembebasan Muslim Indonesia. Gerakan yang memproklamasikan Negara Aceh Merdeka itu kini praktis telah dapat dilumpuhkan. Menjelang VAN
Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat, Maret 1978, berbagai aksi dipersiapkan dan direncanakan oleh kelompok Abdul Qadir Djaelani, yang menurut Sudomo menyatakan diri sebagai penganut ”Pola Perjuangan Revolusioner Islam”. Djaelani ditahan dan diadili. Kini, setelah menjalani hukuman dua tahun penjara, ia dinyatakan bebas. Yang paling lama bertahan adalah kelompok Warman dkk, yang menamakan diri Komando Jihad dan bergerak pada 1978�1980. Aksi mereka antara lain pembunuhan Parmanto, Pembantu Rektor I Universitas Ne geri 11 Maret, dan pembunuhan mahasiswa IAIN Yo�yakarta. Warman tertangkap, tapi konon berhasil melarikan diri. Paling menarik adalah pengungkapan mengenai teror kelompok Imran dkk, yang menamakan diri Dewan Revolusi Islam Indonesia. Sudomo menunjukkan sehelai dokumen hasil sitaan dari pihak yang berwa jib berupa surat kelompok Imran kepada Imam Khomeini, pemimpin Revolusi Iran. Surat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu mula-mula berisi ucapan selamat dan memuji keberhasilan Khomeini, terutama da-
Artikel lengkap terdapat dalam Tempo edisi 25 April 1981. Dapatkan arsip digitalnya di: https://store. tempo.co/majalah/detail/MC201212190080/rumahuntuk-siapa atau http://bit.ly/2bYFQnx
18 |
| 11 SEPTEMBER 2016
lam menghadapi kekuasaan Syah Iran, kelompok Yahudi, dan komunis. ”Dewan Revolusi Islam Indonesia adalah sebuah gerakan bawah tanah yang akan berperang melawan rezim Soeharto, yang tidak setuju kepada ajaran Islam. Kami rencanakan untuk menggulingkan pemerintahan Soeharto dan mengubahnya menjadi sebuah Negara Islam. Kami dan beberapa Perwira Angkatan Darat Indonesia telah mendirikan Dewan Revolusi Islam Indonesia pada tanggal 7 Desember 1975,” demikian sebagian isi surat. Surat yang diakhiri dengan permintaan bantuan spiritual dan material untuk merealisasi revolusi itu dicap Indonesian Islamic Revolution Board dan ditandatangani Imran Muhammad Zein sebagai leader (pemimpin). Kelompok Imran ini, menurut Pangkopkamtib, yang menyerang pos polisi Cicendo, Bandung, pada 11 Maret 1981 dan mem bajak pesawat terbang Garuda DC�9 Woyla. Berbagai kelompok tadi, menurut Laksamana Sudomo, mempunyai tujuan politis jangka panjang sama dengan DI/TII, yakni mendirikan negara Islam. ”Pendirian pemerintah jelas,” katanya. ”Kami pisahkan masalah agama dengan oknum-oknum penganut agama yang telah sesat melakukan tindakan kekerasan yang justru bertentangan dengan ajaran agama dan hukum.” Hampir semua ulama yang diundang Sudomo keberatan penggunaan istilah Komando Jihad. Kepada pers, Sudomo mengakui, beberapa tokoh eks DI/TII pada 1971 memang dibina Badan Koordinasi Inteli jen Negara (Bak in). Tujuannya mengarahkan mereka supaya baik dan dikaitkan juga dengan pemilihan umum. ”Tapi, kalau dilihat dari perbuatan mereka pada 1976, jelas itu sudah out of hands dan di luar pengetahuan Bakin,” ujarnya. ●
RATUSAN RIBU PASANG MATA MEMBACA TEMPO SETIAP SENIN TERSEDIA VERSI DIGITAL Majalah TEMPO Tempo Media http://majalah.tempo
@tempodotco www.tempo.co
INFORMASI BERLANGGANAN: Layanan Pelanggan: 021 536 0409 ext. 9 e-mail:
[email protected]
PEMASANGAN IKLAN:
021 725 5625
ANGKA
KEKERASAN TERHADAP ANAK 4 JENIS KEKERASAN TERHADAP ANAK:
BUAH HATI SEHARUSNYA DISAYANGI, BUKAN DIMAKI DAN DISIKSA. NYATANYA, JUTAAN ANAK MENGALAMI KEKERASAN SETIAP TAHUN. BANYAK YANG MENANGGUNG ”LUKA” HINGGA DEWASA, TAK SEDIKIT YANG KEHILANGAN NYAWA.
INDONESIA
K EK ER ASA N F IS IK
K EK ER ASA N S EKS UA L
KEKERASAN EMOSI ONAL
> 40 JUTA ANAK MENGALAMI KEKERASAN SETI AP TAHUN
1 DARI 5 PEREMPUAN DAN 1 DARI 13 LAKI-LAKI PERNAH MENGALAMI KEKERASAN SEKSUAL SAAT KECIL
3 juta bocah perempuan menjalani sunat tiap tahun
1 DARI 4 ORANG DEWASA MENGAKU PERNAH MENGALAMI PELECEHAN FISIK KETIKA MASIH BOCAH
25-50%
P EN ELA NTA RA N
ANAK-ANAK MENGALAMI KEKERASAN FISIK
15 kasus kekerasan terhadap anak terjadi setiap hari + 3.700 kasus kekerasan terhadap anak tiap tahun 70 persen pelaku kekerasan adalah orang tua korban Anak berhadapan dengan hukum 2011: 695 kasus 2012: 1.413 2013: 1.428 2014: 2.208 2015: 1.221 Anak korban pornogra 2011: 188 kasus 2012: 175 2013: 247 2014: 322 2015: 463 Anak ditelantarkan keluarga 2011: 416 kasus 2012: 633 2013: 931 2014: 921 2015: 822
TINGKAT KEMATIAN NEGARA MAJU 2,2 PER 100 RIBU ANAK LAK I-LAKI 1,8 PER 100 RIBU ANAK PEREMPUAN NEGARA BERKEMBANG 6,1 PER 100 RIBU ANAK LAK I-LAKI 5,1 PER 100 R IBU UNTUK ANAK PEREMPUAN TERBURUK 17,9 PER 100 RIBU ANAK LA KI-LAKI 12,7 PER 100 RIBU ANAK PEREMPUAN DI WIL AYAH AFRIKA
Anak korban tracking dan eksploitasi 2011: 160 kasus 2012: 173 2013: 184 2014: 263 2015: 345
SUMBER: ARK OF HOPE FOR CHILDREN, KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA, WHO, TEMPO.CO
20 |
| 11 SEPTEMBER 2016
Sequis Financial
Bayer Indonesia
Program Great Holidays
Diskusi tentang Jerawat Hiperandrogen
S
equis Financial bersama PT Garuda Indonesia Holidays (GIH), bagian Garuda Indonesia Group, melakukan kerja sama program “Great Holidays for Your Better Tomorrow” antara Silvia Rini Yunita, President Director Sequis Financial, dan Rosyinah, President Director Garuda Indonesia Holidays. Program perlindungan asuransi jiwa pada risiko meninggal dunia oleh sebab apa pun diberikan bagi pelanggan GIH yang membeli paket perjalanan domestik dan internasional, yakni Raja Ampat di Papua, Pulau Leebong di Belitung, Pulau Cinta Boalemo di Gorontalo, dan Ramang-ramang di Makassar, juga destinasi internasional (London, Tokyo, Cina), serta perjalanan konser Coldplay di Australia. “Sequis Financial mengembangkan pasar asuransi ke segmen retail. Kemitraan ini langkah awal menggarap asuransi retail,” ujar Silvia Rini Yunita, President Director Sequis Financial.
PT Kalbe Farma Tbk
Peluncuran Blackmores Nutrition
B
lackmores memasuki pasar Vitamin and Dietary Supplements (VDS) di Indonesia lewat rangkaian produk kesehatan alami yang dikembangkan menggunakan pengetahuan naturopati tradisional dan penelitian ilmiah. Peresmian kantor Kalbe Blackmores Nutrition dilakukan di Jakarta pada pekan ini. “Kalbe dan Blackmores mengajak masyarakat hidup sehat dan menjalin kerjasama menjanjikan. Kalbe Blackmores Nutrition menggabungkan keahlian bidang nutrisi, produk kesehatan alami, dan layanan konsumen terbaik,” ujar Irawati Setiady selaku Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Blackmores merupakan vitamin dan merek suplemen makanan nomor 1 di Australia, juga perusahaan kesehatan alami terkemuka di AsiaPasifik. Didirikan pada 1932 oleh perintis naturopati, Maurice Blackmore, dan telah merangkul konsumen di 16 negara. Blackmores diakui sebagai Australia’s Most Trusted Brand delapan tahun berturut-turut.
B
ayer Indonesia mengadakan diskusi media bertajuk “Your Body, Your Life, Your Choice : Kenali Jerawat Hiperandrogen dan Dampaknya bagi Perempuan” dan mengajak masyarakat Indonesia mengenali jerawat hiperandrogen, serta terapi mengatasi sumber masalahnya. Dr dr Budi Wiweko,SpOG(K) mengatakan hiperandrogen pada perempuan adalah kelainan hormonal yang menimbulkan jerawat. Perempuan akan mengalami gejala klinis hiperandrogen dengan gejala SAHA Syndrome di antaranya peradangan kulit bagian atas, jerawat, munculnya rambut pada bagian tubuh perempuan, kebotakan, atau siklus menstruasi tidak teratur. Pengobatan jerawat hiperandrogen dapat menggunakan pil kontrasepsi kombinasi yang memiliki sifat antiandrogenik kuat, yaitu dengan cyproterone acetate. Setiap perempuan berhak mendapatkan edukasi tepat mengenali dampak hiperandrogen, khususnya pada kesehatan kulit perempuan.
SERIBUKATA
PANTANG PULANG SEBELUM LEGAM. Polisi dibantu pesawat air tractor Badan Nasional Penanggulangan Bencana memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Senin pekan lalu. Cuaca panas dan angin kencang membuat api sulit dipadamkan. ANTARA/RONY MUHARRMAN
22 |
| 11 SEPTEMBER 2016
11 SEPTEMBER 2016 |
| 23
RINGKASAN
Gatot Brajamusti di Jalan Niaga Hijau X Nomor 1, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta. Barang bukti sabu dari rumah Gatot di Markas Kepolisian Resor Jakarta Selatan (bawah).
POLISI TANGKAP GATOT BRAJAMUSTI
P
ETUGAS kepolisian me-
nangkap Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Par�) Gatot Bra jamusti dan istrinya, Dewi Aminah, di kamar Hotel Golden Tulip, Mataram, Ahad malam pekan lalu. Di dalam kamar 1100 di lantai 11 itu, tim dari Markas Besar Kepolisian RI, Kesatuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Mataram, dan Kesatuan Reserse Narkoba Polres Lombok Barat menemukan dua paket kristal putih yang diduga sabu-sabu beserta alat isap. ”Gatot diketahui menyimpan barang bukti di kantong celana dan Dewi Aminah di dalam tas,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Ajun Komisaris Besar Tri Budi Pangastuti pada Senin pekan lalu. Ia bersama istrinya kemudian ditetapkan seba gai tersangka. Gatot ditangkap be berapa jam selepas Kongres Par� di
24 |
| 11 SEPTEMBER 2016
hotel yang sama, yang mengukuhkannya kembali menjadi ketua periode 2016�2021. Setelah penangkapan di Mataram, polisi bergerak ke rumah guru spiritual sejumlah artis itu di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Polisi menemukan 10 gram kristal putih yang diduga sabu, dua pistol tak berizin, ratusan amunisi, satu harimau Sumatera yang diawetkan, dan satu elang Jawa. Dalam kasus narkotik, Gatot terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. Dalam kasus lain, misalnya kepemilikan sen jata ilegal, ia bisa terancam hukuman mati atau 20 tahun penjara. Juru bicara Gatot, Ozzy S.S., menyatakan tidak yakin Gatot mengkonsumsi narkotik, apalagi terlibat dalam jaringan narkotik. ”Peralatan yang ditemukan polisi di kamar Gatot bukan untuk mengkonsumsi narkotik, melainkan untuk memasukkan vitami n,” ujarnya. ●
Jerat untuk Ketua Parfi Berikut ini sejumlah barang bukti narkotik kasus yang menjerat Gatot Brajamusti dan istrinya di dua lokasi.
Hotel Golden Tulip, Mataram Dari Gatot Brajamusti 1 klip plastik berisi kristal putih yang diduga sabu-sabu, 1 alat isap sabu -sabu, 1 pipet kaca, 2 sedotan, 1 korek api, 2 dompet, 1 telepon seluler. Dari Dewi Aminah 1 klip plastik berisi kristal putih yang diduga sabu-sabu, 1 alat isap, 2 pipet kaca, 4 sedotan, 5 korek api, 1 dompet, 1 telepon seluler, 2 kondom. Kediaman Gatot Sabu-sabu dan p erangkat konsumsinya 10 gram kristal putih yang diduga sabu-sabu, 30 jarum suntik, 9 alat isap, 7 cangklong, 39 korek.
L E B O R P N O T S M A / O P M E T , H A Y S N A I V O N A I T I D A / O P M E T
KPU TOLAK TERPIDANA IKUT PILKADA KOMISI Pemilihan Umum menolak usul Dewan Perwakilan Rakyat agar terpidana yang menjalani masa hukuman percobaan diperbolehkan mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah. Hal ini dianggap berdampak pada integritas proses dan hasil pemilu. ”Substansinya, penyelenggara punya tanggung jawab moral untuk menghasilkan proses yang berintegritas,” ujar Komisioner KPU Ida Budhiati pada Selasa pekan lalu. Usul ini hasil rapat dengar pendapat Komisi Pemerintahan DPR dengan KPU, Badan Pengawas Pemilu, dan Kementerian
Dalam Negeri pada Jumat dua pekan lalu. Keputusan rapat ini akan dituangkan dalam revisi Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2016, yang mengatur ihwal pemilihan kepala daerah. Kendati KPU tidak sepakat, Dewan menyatakan keputusan rapat tersebut mengikat dan harus dijalankan. Menurut Ketua Komisi Pemerintahan DPR Rambe Kamarul Zaman, polemik terkait dengan terpidana yang dihukum percobaan harus dihentikan. ”Itu sudah diputus,” kata politikus Partai Golkar tersebut. ●
PROSTITUSI ANAK TERBONGKAR DIREKTORAT Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI menangkap AR, 41 tahun, yang didu ga sebagai muncikari pelacuran gay anak untuk pedo�l, di sebuah hotel di Jalan Raya Puncak Kilometer 75, Cipayung, Bogor, Jawa Barat, Selasa malam pekan lalu. Keesokan harinya, polisi kembali menangkap satu muncikari dan seorang konsumen di Ciawi, Bogor. Menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Brigadir Jenderal Agung Setya, AR menjalankan bisnis haram ini sejak setahun lalu. Ia menawarkan ”anak asuhnya” melalui jaringan sosial Facebook dengan harga Rp 1,2 juta un-
tuk sekali kencan. Tapi anak-anak dari keluarga tidak mampu ini hanya diberi jatah Rp 100�150 ribu. Tercatat sudah 99 orang anak menjadi korban. Tidak hanya mengeksploitasi anak-anak lelaki, AR juga melampiaskan hasrat seksualnya kepada para korban. Polisi terus memburu jaringan lain di bisnis ini. ”Kami terus bekerja mengungkap jaringan lainnya,” kata Agung. Para korban kini mendapat penanganan dari Kementerian Sosial dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Sedangkan para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Inormasi dan Transaksi Elektronik, Perdagangan Orang, serta Perlindungan Anak. ●
BUDI GUNAWAN DIUSULKAN SEBAGAI KEPALA BIN PRESIDEN Joko Widodo memilih Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara, menggantikan Sutiyoso. Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah menyampaikan surat usulan pergantian Kepala BIN ke Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat pekan lalu. Menurut Pratikno, Presiden mengganti Kepala BIN dengan alasan regenerasi. Pratikno menyatakan tak ada pertimbangan tertentu dari Presiden dalam menunjuk Budi Gunawan. ”Proses selanjutnya adalah meminta pertimbangan DPR,” ujar Pratikno. Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan lembaganya bakal menggelar rapat pimpinan untuk membahas surat itu. ”Senin ini kami akan mengadakan rapat dengan fraksi-fraksi,” ucap Ade. Setelah itu, menurut dia, Komisi Pertahanan DPR diberi tugas melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Budi. ●
PEMERINTAH ANTISIPASI VIRUS ZIKA O J D O M T A O T N A Y I V E R S A M E H D / O P M E T , ) A K I Z S U R I F ( . R Y K C U L / O T O F A R A T N A
KEMENTERIAN Kesehatan menyarankan warga Indonesia tidak bepergian ke Singapura bila tidak mendesak. Imbauan itu dikeluarkan agar masyarakat tidak ter jangkit virus zika, yang sedang mewabah di Singapura. ”Kami minta advise dari Kementerian Luar Negeri. Akhirnya Indonesia mengeluarkan travel advisory bila ingin ke Singapura,” kata Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek, Rabu pekan lalu. Travel advisory agar tak mengunjungi Negeri Singa dikeluarkan Indonesia setelah jumlah pasien di Singapura yang ter jangkit virus zika bertambah dari 41 orang pada Ahad pekan lalu menjadi 82 orang
Monitor pendeteksi virus zika di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
pada Selasa pekan lalu. Beberapa negara, seperti Australia, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat, mengeluarkan travel warning agar warganya tidak berkunjung ke Singapura. Sama seperti virus demam berdarah, virus zika tersebar melalui gigitan nyamuk Aedes ae�ypti. Kementerian Kesehatan mengirim surat edaran yang meminta semua kepala kantor pelabuhan dan kepala dinas kesehatan mewaspadai virus zika di daerah masing-masing. Mereka diperintahkan memantau le bih teliti arus masuk orang dari luar negeri, terutama dari Singapura. ●
11 SEPTEMBER 2016 |
| 25
Opini TEMPO, TEMP O, 5�11 5�11 SEPTEMBER SEPTEM BER 2016
BAR ANG KEDALUWARSA BARANG KEDALUWARSA DI RESTORAN CEPAT SAJI
U
waktu yang lama, pemenuhan hak konsumen di Indonesia telah menjadi barang langka. Sudah sering kita mendengar cerita tentang makanan mengandung bahan berbahaya—seperti pewarna war na pakaian dan boraks—dijual di pasar atau tempat jajanan sekolah. Berkali-kali kasus semacam itu ditemukan, berkali-kali pula tak jelas ujung ceritanya. Padahal Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 menyebutkan konsumen berhak mendapatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan jasa. Di samping itu, konsumen memiliki hak atas inormasi yang benar, bena r, jelas, dan jujur mengenai kondisi barang dan jasa yang dipakainya. Cerita buram tentang peredaran makanan yang tak mengindahkan mengindahka n aspek mutu dan kesehatan kali ini terjadi pada perusahaan waralaba internasional. In vestigasi bersama Tempo dan BBC menemukan menemukan dugaan praktek ilegal pengabaian standar mutu dan keamanan makanan yang diduga terjadi di restoran cepat saji Pizza Hut, Pizza Hut Delivery (PHD), dan Marugame Udon. Bermula dari inormasi orang dalam, tim ti m investigasi menemukan bukti dugaan permainan perpanjangan masa kedaluwarsa bahan baku makanan. Sejumlah salinan dokumen dan percakappercakapan lewat e-mail dari pejabat waralaba menunjukkan adanya ”perintah” penambahan masa pakai paka i produk di sejumlah cabang keti ga restoran di Indonesia. Indonesia. Modus yang dipakai relati sederhana, yakni mengganti label yang mencantumkan tanggal tangga l kedaluwarsa. Temuan Temuan ini sekarang tengah disidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI. Telah mendapat petunjuk dan beberapa barang bukti dari hasil penggeledahan, polisi selayaknya tak malu-malu mengumumkan perkara ini secara benderang agar konsumen terlindung dari makanan dengan mutu rendah. Ada tujuh bahan masakan untuk Pizza Hut yang masa pakainya diperpanjang. Ketujuhnya adalah puff pastry atau adonan roti, veggie chicken sausage atau sosis ayam vegetarian, XO sauce, sauce, brownies mix , carbonara sauce mix , sweet relish, dan citrus marinade. Sedangkan untuk PHD, produk yang tanggal kedaluwarsanya diundurkan adalah sosis ayam vegetarian, puff pastry pastry , carbonara sauce mix , dan satay sauce. Dalam dokumen itu, masa simpan atau NTUK
masa pakai semua bahan tersebut diketahui mendapat perpanjangan setidaknya satu bulan dari tanggal kedaluwarsa. Marugame Udon memperpanjang masa pakai enam jenis bahan, yakni bonito powder atau tepung bonito, hondashi atau kaldu instan untuk membuat sup dan saus, chicken skin atau kulit ayam, udang tempura, sukiyaki tare, dan saus tempura. Masa pakai tepung bonito diperpanjang tiga-enam bulan. Sedangkan batas kedaluwarsa hondashi, kulit ayam, udang tempura, sukiyaki tare, dan saus tempura diundurkan satu bulan. Penggunaan bahan makanan usang jelas tidak bisa ditoleransi. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pangan secara te gas melarang peredaran barang kedaluwarsa kedaluwarsa dengan alasan apa pun. Pasal 90 huru undang-undang itu mengkategorikan bahan pangan yang sudah habis masa mas a pakai sebagai bahan baha n tercemar. Tak hanya itu, Pasal 62 Undang-Undang Perlindungan Konsumen menegaskan kecurangan memainkan aturan kedaluwarsa suatu barang bisa dipidana penjara maksimal lima tahun atau denda paling banyak Rp 2 miliar. mil iar. Penegak hukum selayaknya tangkas mengusut dugaan kecurangan di perusahaan waralaba yang memiliki 326 cabang di Indonesia itu. Pengusutan hukum tidak boleh berhenti, kendati ada indikasi perusahaan waralaba itu menghentikan kegiatan ilegalnya sejak April lalu. Selayaknya penegak hukum belajar dari polisi Cina ketika menggerebek OSI Group, pemasok daging kedaluwarsa untuk waralaba seperti McDonald’s, KFC, dan Pizza Hut, di Shanghai pada Juli 2014. Bermula dari investigasi sebuah stasiun televisi, polisi menangkap petinggi OSI Group dan menutup perusahaan tersebut. Langkah tegas harus diambil untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Lebih Lebih dari sekadar soal pajak yang dibayar konkonsumen untuk setiap potong makanan yang mereka beli, perlindungan wajib diberikan agar konsumen tak mendapat celaka aki bat makanan yang mereka konsumsi. konsumsi. Badan Pengawas Obat Obat dan Makanan sepatutnya pula bertindak. Perkara bahan tercemar di perusahaan waralaba wa ralaba hendaknya menjadi momentum untuk memeriksa kemungkinan praktek sejenis pada produsen makanan lain. ● BERITA
TERKAIT DI HALAMAN 66
11 SEPTEMBER 2016 |
| 27
Opini
ARCANDRA DAN STANDAR MORAL Pemerintah melobi DPR untuk memuluskan rencana pengangkatan kembali Arcandra Tahar sebagai menteri. Sejumlah pertanyaan mencuat.
J
IKA benar Presiden Joko Widodo akan mengangkat kem bali Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, inilah kisah ajaib tentang pembentukan ka binet di Indonesia selama 50 tahun terakhir. Pada 1966, Presiden Sukarno pernah mengangkat Letkol Imam Sya�i, yang dikenal sebagai ”raja copet Senen”, Senen”, menjadi Menteri Negara Urusan Urusa n Keamanan Khusus. Untungnya, ”Kabinet 100 hari” itu lebih pandak usianya ketimbang umur jagung. Pengangkatan menteri memang hak prerogati presiden. Tapi, sesuai dengan sistem demokrasi yang kita anut, hak itu tidak abso lut dan tidak bisa digunakan semau-maunya. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, misalnya, menyebutkan seorang menteri haruslah pertama-tama seorang war ga negara Indonesia. Ketika Joko Widodo mengangkat Arcandra, bulan lalu, la lu, ia ternyata memilik i kewarganegaraan kewarganegaraa n Amerika Ameri ka Serikat. Kalau tidak, mengapa ia dipecat 20 hari kemudian? Pemecatan Arcandra—meskipun ”dengan hormat”—menjelaskan bahwa ada yang salah dalam pengangkatannya. Untuk sementara ini, yang bersalah dalam pengangkatan itu tentulah bukan Presiden, melainkan orang yang diangkat. Kalau Presiden yang bersalah, tentu ia layak dimintai pertangg pertanggungjawaban ungjawaban di depan hukum. Kalau yang bersalah adalah orang yang diangk at, bisakah dijelaskan tingkat kesalahannya? Sampai saat ini, kesalahannya yang nyata adalah tidak memberi keterangan yang benar sepan jang proses proses pengangkatan. Tidak memberi keterangan yang benar, terutama dalam kaitannya dengan masalah kenegaraan, kenegaraa n, identik dengan dusta. Kenyataan ini memang pahit, tapi begitulah adanya. Kepada majalah ini pun Arcandra berdusta dengan mengatakan ia mengambil kewar ganegaraan Amerika karena demikianlah yang disyaratka disyaratkan n ne-
gara itu bagi orang ora ng yang ingin ingi n mengambil paten. Ternyata syarat pengambilan paten di sana tidak demikian. Artinya, Arc andra punya kekuatan untuk berdusta. Inilah yang mengkhawatirkan. Dalam kasus Arcandra, kita tidak hanya berhadapan dengan masalah prosedur dan teknis, tapi dengan sesuatu yang lebih mendasar, mendasar, yakni standar sta ndar moral yang dipertaruhkan. Jika standar moral—dusta adalah salah satunya—sudah direlatifan, kita bisa kehilangan pegangan tentang apa yang benar dan tidak benar. Ukuran yang baik dan yang jahat menjadi absurd, dan korbannya adalah seluruh karakter ketatanegaraan. Jika benar proses ”naturalisasi” ”naturalis asi” Arcandra Arc andra akan aka n menempuh jalan pintas supaya ia bisa segera dilantik sebagai menteri, cerita ini pun menusuk hati. Dalam proses yang wajar, seseorang membutuhkan lima l ima tahun tinggal tingga l di Indonesia sebelum mendapatkan mendapatkan naturalisasi. turalis asi. Arcandra mendapat keistimewaan, keistimewaan, dan kita ingin tahu: apa yang istimewa dari orang ini? Yang kita tahu, di masa lalu ada seorang pebulu tangkis, Ivanna Lie—yang ikut memenangi berba gai kejuaraan untuk Indonesia di gelanggang internasional—yang proses naturalisasinya memakan waktu belasan tahun. Memang ada pemimpin Gerakan Aceh Merdeka di Swedia yang mendapat status warga negara Indonesia selepas perdamaian Aceh diteken. Tapi apakah urusan Arcandra ini in i lebih hebat hebat ketimbang persoalan menghentikan perang di Serambi Mekah? Mungkin Arcandra berhasil mengambil hati Presiden P residen dengan presentasinya di sekitar masalah masal ah energi dan sumber daya mineral. Tapi itu tidak harus membuat pemerintah melanggar aturan. ”Kampanye” tentang kehebatan Arcandra itu hendaknya tidak membuat kita membeli kucing dalam karung. Lebih jauh lagi: Presiden selayaknya tidak bermain-main dengan standar moral yang makin gawat—dan dalam tingkat kenegaraan. ● BERITA TERKAIT DI HALAMAN 86
BIBIT RADIKALISME DI SEKITAR KITA Sekitar 49 persen penduduk Indonesia intoleran dan 7,7 persen setuju pada radikalisme. Perlu penguatan etika dalam pendidikan.
P
ERCOBAAN bom
bunuh diri oleh seorang pemuda saat kebaktian di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, pekan lalu mencemaskan terutama karena ia bukan sel kelompok teroris. Kepada polisi, remaja 17 tahun itu mengaku menjadi simpatisan simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah Suria h (ISIS) setelah berselancar di warung Internet milik kakak nya. Lewat dunia maya, pelaku belajar merakit bom karena kagum kepada pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, setelah membaca sepintas ideologinya. ISIS adalah sempalan Al-Qaidah yang lebih radikal membunuh orang yang berbeda paham pa ham dengan mereka. Teror gereja gereja di Medan menunjukkan bahwa menjadi radikal tak harus menjadi anggota kelompok teroris—anggapan yang selama
28 |
| 11 SEPTEMBER 2016
ini diyakini diyaki ni sebagai sumber penyebaran radikalisme. Dalam catatan Badan Nasional Penanggulangan Penang gulangan Terorisme, pemuda tersebut tersebut merupakan pelaku teror bom pertama y ang tak terkait dengan jaringan teroris mana pun. Gejala itu sebetulnya telah direkam oleh Wahid Foundation, yang menggelar survei pada April-Mei 2016 dengan mewawancarai 1.520 responden di seluruh Indonesia. Kesimpulannya, 7,7 persen responden bersedia dan mendukung radikal isme. Yang mencengangkan adalah 49 persen muslim intoleran terhadap mereka yang berbeda dan hanya 0,6 persen yang toleran. Lesbian, gay, biseksual, dan transeksual (LGBT) menjadi kelompok yang paling tak disukai disuka i oleh responden ini.
Intoleransi adalah bibit radikalisme. Dan intoleransi lahir dari kebencian kepada mereka yang berbeda. Setiap s aat kita menemukan dengan mudah ungkapan-ungkapan kebencian di media sosial. Provokasi berbasis suku, agama, dan ras kian menjadi lazim. Adapun sikap radikal dalam survei itu diukur antara lain dari kesediaan menyumbang terhadap kelompok yang memperjuangkan syariat Islam, meyakinkan orang lain untuk mengikuti ajaran ini, dan menyetujui penyerangan tempat ibadah agama lain. Remaja seperti pelaku teror gereja Medan mungkin masih labil dalam menerima inormasi. Tapi bagaimana memahami kelompok Aliansi Cinta Keluarga, sekumpulan guru besar dan orang terpela jar,, yang ingin LGBT dihuk jar dihukum um dengan mengajuk mengajukan an permoho permohonan nan peninjauan undang-undang ke Mahkamah Konstitusi? Dari hasil survei Yayasan Ya yasan Wahid, level pendidikan dan tingkat pendapatan seseorang s eseorang memang tidak berkorelasi dengan sikap tak toleran. Para responden yang intoleran dalam sur vei Yayasan Yayasan Wahid itu mengaku terpengaruh pandangannya oleh acara-acara dakwah di televisi, ceramah di masjid, dan omongan para ustad. Demokrasi
telah melahirkan sisi gelap dampak kebebasan berpikir dan berpendapat. Hasil survei ini harus menjadi perhatian pemerintah secara serius. Cara paling pokok adalah melawannya dengan menguatkan ondasi logika setiap orang. Karena Ka rena sekolah dan kampus juga men jadi sumber radikalisme, kurikulum pendidikan harus didesain agar paham itu tak ta k bertambah subur. Pendidikan etika, lewat ilmuilmu humaniora, harus ditambah sebagai basis logika. Etika yang kuat akan ak an melahirkan sikap terbuka terhadap perbedaan di tengah kebebasan dan arus deras inormasi seperti sekarang. Dengan pemahaman dan logika yang kuat, demokrasi yang menjamin kebebasan berpikir dan berpendapat akan menjadi sen jata ampuh menangkal radikalisme radikali sme dan intoleransi dari akarnya, dan berpeluang melahirkan kreativitas. Indonesia membutuhkan kreativitas untuk menempuh demokrasi yang bertujuan pada kesejahteraan orang banyak. Terutama ikhtiar buat mengikis radikalisme karena bibitnya ada di sekitar kita. ● BERITA TERKAIT DI HALAMAN 32
TAMBALAMBAL-SULA SULAM M PENGAMPUNAN PAJAK Pemerintah menerbitkan peraturan baru pelaksanaan amnesti pajak. Semestinya mengutamakan wajib pajak kelas kakap.
P
Direktur Jenderal Pajak mengenai pengaturan tambahan pelaksanaan undang-undang pengampunan pajak ibarat dua sisi uang logam. Di satu sisi, peraturan nomor 11/PJ/2016 itu melegakan wajib pajak yang risau akan kesimpangsiuran implementasi amnesti pajak. Ketentuan baru itu menegaskan program pengampunan pajak tida k berlaku bagi masyarakat masy arakat dengan pendapatan di bawah Rp 4,5 juta per bulan. Di sisi lain, peraturan Direktur Jenderal Pajak itu belum cukup memberikan perlindungan hukum yang kuat bagi semua wajib pa jak. Sebab, Sebab, derajat derajat peraturan itu berada jauh di bawah undang-undang. Tidak mungkin peraturan setingkat ini seolah-olah “mengoreksi” undang-undang dengan mempersempit subyek subyek dan obyek pengampunan pajak. Andai kata pemerintah ingin mengubah atau mempertegas cakupan pengampunan pajak, hal itu seharusnya dilakuk an dengan merevisi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Kemunculan peraturan baru tersebut akhirnya tak lebih dari sekadar “pemadam kebakaran” di tengah kegelisahan masyarakat atas pelaksanaan amnesti pajak. Lahirnya peraturan baru itu kian menunjukkan pelaksanaan pengampunan pajak masih tambal-sulam di sana- sini. Dengan peraturan tersebut, ahli waris kini tidak t idak perlu repot repot mengikuti amnesti pajak asalkan harta warisan war isan sudah dilaporkan dalam surat pem beritahuan (SPT) tahunan pajak pajak penghasilan. Kalaupun belum melaporkannya, mereka cukup merevisi SPT bila hartanya sudah d ikenai pungutan. Ketentuan itu semestinya menjadi bagian dalam penjelasan Undang-Undang Pengampunan Pajak, atau setidaknya tertulis dalam dala m Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118 Tahun Tahun 2016 yang mengatur pelaksanaan program amnesti pajak. Kegelisahan yang dirasakan wajib pajak sesungguhnya tak perERATURAN
lu terjadi bila sejak awal pemerintah terbuka. Pemerintah Pemerintah seharusseharus nya menjelaskan bahwa program pengampunan pajak tidak hanya berlaku bagi bagi wajib pajak yang menyimpan uang di luar luar negeri, negeri, tapi tapi untuk semua golongan, termasuk yang hartanya ada di dalam ne geri. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 menyebu menyebutkan tkan wajib pa jak yang berhak mendapatkan pengampunan adalah mereka yang memiliki kewajiban menyampaikan menyampaika n SPT. Masalahnya, simpang-siur inormasi terjadi karena sejak awal Presiden Joko Widodo mendengungkan mendengungkan program ini untuk mem bidik aset ribuan triliun rupiah yang disembunyikan di luar negeri. Pemerintah bahkan gembar-gembor memiliki memiliki data 6.000 rekening milik orang Indonesia, dengan nilai sekitar Rp 11.500 triliun, yang diparkir di luar negeri. Bila data tersebut sahih, seyogianya itulah prioritas tim Direktorat Jenderal Pajak, yaitu memburu aset kakap di luar negeri. Se bab, salah satu tujuan tax amnesty adalah adalah repatriasi—pengalihan dana dari luar ke dalam negeri—untuk menggenjot likuiditas domestik. Pemerintah juga menggadang-gadang bisa menutup de�sit anggaran dari uang tebusan. Sayangnya, aset yang masuk dari luar negeri jauh panggang dari api. Hingga akhir pekan p ekan lalu, deklarasi aset luar negeri baru sepertujuh dari total deklarasi harta Rp 195 triliun. Dari angka itu, nilai dana repatriasi baru Rp 12,3 12, 3 triliun. Adapun uang tebusan yang disetor baru Rp 4,14 triliun. Ini masih jauh dari t arget Rp 165 triliun. Bila target tak tercapai, pemerintah harus siap-siap gigit jari. Pemerintah harus memastikan Undang-Undang Pengampunan Pajak berokus memburu aset kakap yang diparkir di luar negeri. Jangan sampai ada ada anggapan, gara-gara ancaman de�sit anggaran, program pengampunan pajak juga “tajam” menyasar masyarakat lapisan menengah dan bawah. ● BERITA
TERKAIT DI HALAMAN 88
11 SEPTEMBER 2016 |
| 29
MAYBANK BALI MARATHON 2016
PENGALAMAN “MAGIS” BERLARI DI TANAH DEWATA
K
eramaian dan roda aktivitas mulai berputar kencang sekitar pukul dua dini hari di sepanjang jalan menuju Bali Safari & Marine Park di Gianyar, Bali. Tidak seperti biasanya, pusat konvservasi flora dan fauna di Pulau Dewata tersebut mulai menunjukkan gairahnya meskipun mentari belum menunjukkan kehangatannya. Hari itu, Minggu 28 Agustus 2016 menjadi momen penting bagi ribuan orang dari 42 negara yang khusus datang ke Bali. Hari itu pun telah ditunggu dan dipersiapkan semenjak tahun lalu. Tepat pukul lima pagi Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA), tanda dimulainya event akbar Maybank Bali Marathon (MBM) 2016. Start tepat pukul lima untuk kategori Full Marathon (FM). Kemudian selang tiga puluh menit untuk kategori Half Marathon (HM) disusul
INFORIAL
kategori khusus kursi roda (wheelchair ) 10 K dan kemudian kategori 10 K. Total hampir 8.000 peserta dari tiga kategori utama lomba (FM, HM, 10K) menaklukkan rute MBM 2016 yang berstandar internasional ini. Jumlah peserta sendiri meningkat 40 persen dibanding tahun lalu dan slot pendaftaran utama ludes hanya dalam waktu 5 hari. Yang agak mengejutkan adalah peningkatan jumlah peserta baru di kategori FM dan HM. Dari data yang dihimpun, tercatat 3.553 peserta virgin runners. Istilah virgin runners sendiri ditujukan kepada pelari yang baru pertama kali ikut dalam satu kategori lari. Jumlah tersebut dengan rincian 1331 virgin runners pada kategori FM dan 1270 virgin runners di HM kemudian sebanyak 952 virgin runners di kategori 10K. Komposisi peserta sendiri 89 persen berasal dari Indonesia. Antusiasme pelari Indonesia pada event MBM 2016 begitu kentara. Beragam komunitas lari dari berbagai daerah dari Sumatera hingga Papua hadir untuk berlari di MBM 2016. Rata-rata mereka pun tak hanya berlari namun juga menikmati liburan di Bali. Sebagai tahun kelima penyelenggaraan dan dengan peningkatan peserta yang signifikan, Maybank Indonesia, selaku penyelenggara, terus meningkatkan kualitas berbagai aspek. “Peningkatan peserta ini merupakan amanah bagi kami. Untuk tetap mendukung faktor keamanan dan kenyamanan, kantongkantong barisan pelari didesain ulang
dan diatur lebih baik pada urutan start berdasarkan kategori lomba,” tutur Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria. Menunjang faktor kemanan dan kenyamanan dan seiring dengan perkembangan teknologi, MBM 2016 menggunakan aplikasi ponsel pintar berbasis GPS, Event Tracking dari MyLaps. Aplikasi ini pertama kali digunakan untuk lomba marathon di Indonesia. Di luar negeri, berbagai lomba marathon telah memanfaatkannya. Dengan mendownload aplikasi Maybank Bali Marathon 2016 di Appstore maupun Google Playstore, kita bisa mengecek keberadaan pelari yang terdaftar selama jalannya lomba. MBM 2016 memperebutkan total hadiah lebih dari Rp 2 miliar untuk 88
pemenang. Ada tiga kategori lari utama, yaitu full marathon (42,195 kilometer), half marathon (21,0975 kilometer), dan 10 kilometer. Ketiga kategori tersebut dibuka dalam dua kelas, open dan nasional. Adapun kategori tambahan adalah wheelchair 10K yang diikuit 50 peserta dan lomba lari anak (children sprint ). Rute full marathon dan half marathon MBM sudah disahkan sejak penyelenggaraan pertama pada 2012 oleh Association of International Marathons and Distance Races (AIMS). Sedangkan rute 10K disertifikasi Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
MESKIPUN treknya terhitung berat namun experience yang didapatkan lain daripada event lainnya.
Tipis di Garis Finish Pelari Kenya dikenal sebagai pelari jarak jauh yang unggul di dunia. Demikian pun di lintasan Maybank Bali Marathon 2016. Kedigdayaan mereka mengungguli kecepatan pelari dari 42 negara lainnya yang ikut serta. Semenjak tanda lomba didengungkan, rombongan terdepan tetap dimonopoli pelari Kenya. Namun, meski rombongan terdepan berasal dari satu negara, persaingan tetap sengit dengan beradu strategi dan memperhitungkan berbagai aspek. Sampai sekitar 400 meter sebelum garis finish pelari Kenya Kiprop Tonui masih memimpin di depan rekan senegaranya, Julius Kangethe Mbugua. Namun, dengan tenaga yang tersimpan, Julius mulai menaikkan kecepatan dan mampu menyusul Kiprop di garis finish. Perbedaan waktu mereka berdua di garis finish hanya sepersekian detik dan dari foto kamera terbukti bahwa torso bagian atas (bahu dan dada) Julius menyentuh bidang atas yang tegak lurus pada garis finish terlebih dulu dibanding Kiprop sehingga Julius dinobatkan sebagai juara pertama.
Apresiasi Atlet dan Para Pelari Sebagai event yang menjadi bidikan pelari nasional maupun internasional, MBM 2016 menuai apresiasi dari para atlet juara yang berasal dari berbagai negara. “Ini adalah salah satu event marathon terbaik yang pernah saya ikuti,” jujur Julius Kangethe Mbugua, juara pertama kategori Full Marathon Open. Lebih lanjut, Julius mengapresiasi infrastruktur dan suasana sepanjang lomba. “Lintasan lomba bersih, suplai minuman dan makanan mencukupi, cuacanya enak, start lomba tepat waktu, dan sorak-sorai anak-anak di desa-desa yang dilewati membuat makin semangat,” tutur pelari yang menorehkan waktu 2 jam 29 menit 46 detik untuk menempuh jarak standar marathon sepanjang 42,195 km. Hal senada juga dilontarkan Philip Seseman asal Inggris yang juara kategori 10K open. Atlet lari yang tinggal di London ini menyukai atmosfer lomba yang unik. Lintasan Maybank Bali Marathon 2016 yang tersertifikasi secara internasional ini sendiri menempatkan titik start dan finish di Bali Safari and Marine Park yang kemudian melintasi desa-desa di Gianyar, Bali. Di desa-desa tersebut ditampilkan pula atraksi budaya Bali dari warga setempat. Dua atlet lari jarak jauh Indonesia, Hamdan Sayuti yang menjuarai kategori Full Marathon Nasional dan Agus Prayogo yang menembus podium ketiga kategori Half Marathon Open juga memuji event lari yang sudah masuk tahun kelima ini. “Seru tentunya karena banyak suporter dari warga setempat menyoraki kami dan banyak atraksi lokal sepanjang perjalanan,” ujar Agus Prayogo. Tak hanya para atlet, MBM 2016 juga diikuti para pesohor nasional. Salah satunya aktor Dimas Seto yang turun di kategori full marathon. Pemain sinetron ini mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti ajang MBM 2016. “Meskipun treknya terhitung berat namun experience yang didapatkan lain daripada event lainnya,” ungkap Dimas Seto. INFORIAL
JEMAAT MISTERIUS GEREJA SANTO YOSEP SEORANG REMAJA MENCOBA MELEDAKKAN BOM BUNUH DIRI DI SEBUAH GEREJA DI MEDAN. BELAJAR MEMBUAT BAHAN PELEDAK DARI INTERNET. PENANDA RADIKALISME MARAK MERASUKI ANAK MUDA.
32 |
| 11 SEPTEMBER 2016
Penjagaan di halaman Gereja Katolik Stasi Santo Yosep setelah teror di Medan. ANTARA /IRSAN MULYADI
11 SEPTEMBER 2016 |
| 33
M
Hasugian hanya bisa menangis mengingat perbuatan anak lelakinya. Didampingi Arista Boru Pur ba, istrinya, Makmur menyampaikan permohonan maa atas tindakan anaknya meneror Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, Ahad dua pekan lalu. ”Kami memohon maa karena perbuatannya,” kata Makmur, berurai air mata, di Medan, Kamis pekan lalu. Anak Makmur—sebut saja bernama Irwan—baru 17 tahun. Dia melakukan perco baan bom bunuh diri di gereja itu, tapi ga gal. Tak berhasil meledakkan bom, ia me34 |
AKMUR
| 11 SEPTEMBER 2016
ngejar dan berusaha menusukkan pisau ke tubuh Pastor Albert Pandiangan, yang memimpin ibadat. Namun upaya itu diga galkan jemaat. Polisi meringkus Irwan dan menetapkannya sebagai tersangka tindak pidana terorisme. Arista mengatakan, pada Ahad itu, Irwan bangun ketika azan subuh di masjid Gang Sehati, Tanjung Sari, Medan, berkumandang. Menurut dia, Irwan biasa melakukan salat berjemaah di masjid tak jauh dari rumahnya itu. Sebelum berangkat ke masjid, Irwan mengenakan jubah, baju panjang yang lazim dikenakan pria Timur Tengah. Seusai salat, Irwan balik ke rumah dan masuk ke kamarnya.
Penjagaan di rumah tersangka pelaku teror di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan Setiabudi, Medan.
Sekitar pukul 06.30, Irwan pamit hendak memperbaiki ritsleting ransel cokelat miliknya. Ia juga bilang akan singgah di Indomaret Pasar II Tanjung Sari untuk mem beli voucher permainan digital dalam gawai. Setelah Irwan meninggalkan rumah dengan sepeda motor, Arista menutup pintu dan kembali tidur. Pada pukul 09.30, Arista mendadak bangun karena ada suara ketukan pintu rumah. Begitu membuka pintu, ia kaget. ”Saya terperanjat, sudah banyak polisi ber-
A N A D R E P A D N A I T P E S / A R A T N A
BIBIT�BIBIT RADIKALISME SURVEI yang digelar Wahid Foundation dengan Lembaga Survei Indonesia menunjukkan sebagian besar responden tidak bersedia bersikap radikal. Namun ada satu gejala mengkhawatirkan, yakni sebanyak 0,4 persen responden pernah melakukan tindakan radikal. Selain itu, 7,7 persen responden menyatakan bersedia ikut kegiatan radikal. Misalnya melakukan sweeping,
berdemonstrasi menentang kelompok yang dinilai menodai Islam, dan menyerang rumah ibadah agama lain. Jika dikonversi dengan jumlah penduduk, ada sekitar 11 juta orang di Indonesia yang bersedia ikut tindakan radikal. Hasilnya, faktor yang paling berpengaruh terhadap kecenderungan ini adalah pemahaman agama Islam yang literal atau harah.
SIKAP JIKA WARGA NEGARA NONMUSLIM MENJADI PRESIDEN
SIKAP TERHADAP PEMBANGUNAN TEMPAT IBADAH NONMUSLIM
tidak tahu:
Keberatan:
tidak tahu:
Keberatan:
10,4%
47,9%
6,9%
52%
tidak Keberatan: 41,7%
jejer dan mengabarkan anak saya membawa bom,” katanya. Ia segera membangunkan Makmur. Arista berusaha meyakinkan polisi, ”Tak mungkin anak kami membawa bom.” Agar yakin oleh kabar dari polisi, Arista menyalakan televisi. Benar saja, stasiun televisi menyiarkan berita percobaan bom bunuh diri di Medan. Polisi menyodorkan surat tugas penggeledahan kepada Arista. Polisi menggeledah rumah itu hampir dua jam dan menyita tiga unit laptop, beberapa batang pipa, kabel, serta alat pemicu bom. Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Nuralah menyatakan Irwan melakukan
tidak Keberatan: 41,1%
PENGALAMAN YANG TERKAIT DENGAN RADIKALISME
0,4% 1,2% 1,4%
9% 13,7%
KESEDIAAN IKUT DALAM TINDAKAN RADIKAL
2,6% 11,9% 13,5% 15,9% 18,7% Pernah menyerang tempat ibadah agama lain
Pernah mendemo kelompok yang dinilai menodai kesucian Islam
Pernah ikut merencanakan sweeping
Pernah Pernah meyakinkan menyumbang orang lain untuk untuk ikut organisasi yang memperjuangkan memperjuangkan syariat Islam syariat Islam 11 SEPTEMBER 2016 |
| 35
Penyisiran di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep setelah teror di Medan.
dia mengenakan sarung tangan dulu sebelum bersalaman. Sikap radikal Irwan juga kerap dilawan kakak kandungnya yang lain, Ivo Andika Hasugian. Karena Irwan kesal dinasihati, mereka kerap bertengkar. ●●●
serangan itu seorang diri. ”Ia pelaku tung gal,” katanya. Pernyataan Nuralah berbeda dengan kesaksian Ketua Dewan Pastoral Gereja Santo Yosep, Benar Ginting. Menurut Benar, di dalam gereja, Irwan duduk di barisan bangku tengah seraya menggendong tas dan menyamar sebagai anggota jemaat. Benar melihat pula, di sebelah kanan Irwan, beberapa orang yang tak biasa beribadat di gereja itu. ”Saya haal jemaat yang beribadat di sini,” ujar Benar. Kesaksian Benar Ginting dikuatkan Anta Ginting, yang duduk lima meter dari Irwan. Ketika bom Irwan hanya memercikkan api dan mengepulkan asap, jemaat yang duduk di samping kiri Irwan berhamburan ke luar gereja. Tapi beberapa orang di kanan Irwan bergeming. Gagal meledakkan bom, Irwan berlari ke altar hendak menghunjamkan pisau ke tubuh Pastor Albert. ”Pada saat itu, saya lari ke depan alta r. Saya tendang pelakunya. Lalu saya rebut pisaunya,” kata Anta. Kesaksian Evodius Tarigan, anggota jemaat yang lain, juga semakin menegaskan Irwan tak sendirian melancarkan aksinya. Ia mengenali sepeda motor yang dipakai Irwan. Evodius pagi itu datang ketika gere ja masih sepi. Ia melihat Irwan tiba di halaman gereja membonceng seorang laki-laki. Mereka pengendara sepeda motor yang paling awal tiba di halaman gereja, sekitar pukul 07.15. Ibadat baru dimulai pada pukul 08.00. Evodius juga menyaksikan dua pria lain berboncengan sepeda motor tiba ber36 |
| 11 SEPTEMBER 2016
sama Irwan. Berbeda dengan Irwan, mereka memarkir sepeda motor di luar pagar gereja. ”Saya yakin pelakunya bukan seorang diri,” ujar Evodius. Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menduga Irwan belajar membuat bom berdasarkan rujukan di media berbasis Internet. Bom buatan Irwan sederhana, mirip mercon, sehingga ledakannya tak sempurna. ”Kami anggap sementara dia pelaku tunggal,” kata Tito. Kepada penyidik, Irwan menyatakan bertemu dengan seseorang yang memberinya uang Rp 10 juta pada Kamis dua pekan sebelum kejadian tersebut. Orang ini selanjutnya mementori Irwan merakit bom. Orang itu juga memberi Irwan kabel dan sekantong bubuk bahan bom dari urea. Selanjutnya, Irwan merangkai barang ini menjadi bom rakitan. Kepala Divisi Humas Kepolisian RI Inspektur Jenderal Boy Ra�i Amar menyatakan pandangan agama Irwan berubah se jak dua tahun lalu, ketika ia duduk di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Medan. Irwan lulus dari sekolah itu pada Mei lalu. Ia tidak kuliah dan belum bekerja. Kakak Irwan, Eva Hasugian, menyebutkan adiknya pernah mencoba bom di lantai dua rumahnya, dua hari sebelum serangan teror di gereja tersebut. Arista juga mengakui cara beragama Irwan berubah drastis. Misalnya, pada Le baran Juli lalu, Irwan menolak bersalaman dengan neneknya yang Kristen. Bahkan
SEPERTI pada Irwan, radikalisme mencengkeram pemikiran Zerizal Nanda Mardani sejak masih duduk di bangku SMA. Kini Zerizal telah berusia 23 tahun. Setamat SMA, Zerizal masuk Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. Tapi, sejak setahun lalu, Zerizal entah berada di mana. Sejumlah dosen dan mahasiswa Universitas Airlangga mendengar kabar Zerizal bergabung dalam Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Polisi Detasemen Khusus 88 Antiteror juga pernah menyelidiki kegiatan Zerizal karena ia diduga masuk jaringan teroris. ”Sudah setahun ia tidak mendatar ulang dan tidak membayar uang kuliah,” kata Direktur Akademik Universitas Airlangga Ni Nyoman Tri Puspaningsih. Ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Trenggalek, Jawa Timur, Zerizal meraih medali emas Olimpiade Astronomi Internasional di Ukraina. Menurut Radan, ayahanda Zerizal, ketika mempersiapkan diri ikut Olimpiade yang berlangsung pada November 2007, Zerizal harus bolak-balik Trenggalek-Bandung selama enam bulan. ”Sejak itu, ia mulai su ka membaca buku-buku agama,” ujar Radan. Setamat SMP, Zerizal masuk SMAN 1 Trenggalek pada 1999. Di sekolah, ia akti di Seksi Kerohanian Islam (SKI). Habi bulah, 50 tahun, guru agama Islam sekali gus pembimbing SKI, tak tahu pasti sejak kapan Zerizal menjadi radikal. Yang pasti, kata Habibulah, ia pernah mendapat laporan dari sejumlah anggota SKI bahwa Zerizal menolak menghormat ke bendera Merah Putih saat upacara. ”Kepada temannya, Zerizal bilang hormat bendera haram,” ucap Habibulah. Sekolah menegur Zerizal, tapi ia hanya diam. Zerizal tetap menolak melakukan hormat bendera. Habibulah juga menyaksikan Zerizal mendadak selalu mengenakan jubah ketika menjalankan salat di mas jid sekolah. Seperti murid lain, biasanya
I D A Y L
U M N A S R I / A R A T N A
Zerizal melakukan salat dengan mengenakan seragam sekolah. Habibulah menduga Zerizal mendapat pengaruh radikal dari luar sekolah. Suatu hari, Habibulah mendapati Zerizal menerima kiriman buku buku agama yang ditujukan ke alamat sekolah dari pengirim di Yo�yakarta. Zerizal juga gemar berselancar di dunia jejaring Internet. ”Ia punya banyak peranti lunak dan sangat ahli komputer,” ujar Habibulah. ●●●
MIRIP dengan yang dialami Irwan dan Zerizal, paham radikal agama merasuk ke kepala Muhammad Al�an Nurzi. Lelaki 24 tahun ini diduga bergabung dalam ISIS di wilayah Suriah pada Maret tahun lalu. Polisi menyatakan Al�an terpikat pada ISIS melalui pertemanan di Facebook dan per bincangan tertulis via telepon seluler. Mahasiswa perguruan tinggi di Pontianak ini sebenarnya anak muda gaul yang akti di Pontianak Photographer Community. Al�an biasa menerima order oto pernikahan dan pranikah. Tito Karnavian menyatakan, belakangan ini, banyak anak muda di Indonesia terlibat kelompok radikal akibat cuci otak yang menyebar lewat media sosial. ”Mereka mendapat pemahaman agama yang salah sehing ga terlibat kegiatan terorisme,” ujar Tito. Temuan survei Wahid Foundation, lemba ga yang mengembangkan pemikiran Islam moderat, kemajemukan, dan demokrasi, menguatkan pernyataan Tito. Berdasarkan survei nasional ”Potensi Radikalisasi & Intoleransi Sosial-Keagamaan di Kalangan Muslim di Indonesia” yang dirilis pada awal Agustus lalu, hampir delapan persen dari 1.520 responden memiliki sikap sosial beragama yang radikal. Mereka bersedia dan bahkan pernah melakukan kekerasan atas nama agama. Misalnya melakukan sweeping dan berdemonstrasi menentang kelompok yang dinilai menodai dan mengancam kesucian Islam. Penelitian yang dikerjakan bersama Lembaga Survei Indonesia itu menggam barkan, setidaknya 11 juta dari 150 juta muslim Indonesia bersedia bertindak radikal. ”Ini sungguh mengkhawatirkan,” kata A.A. Nugroho, manajer riset program di Wahid Foundation. ●
DEMOGRAFI RESPONDEN YANG PERNAH IKUT TINDAKAN RADIKAL Tingkat pendidikan: 50 persen tamat SD, 50 persen tamat SMP Penghasilan kurang dari Rp 1 juta per bulan: 66,67% Domisili di perdesaan: 83,33% KELOMPOK YANG PALING TIDAK DISUKAI Sebanyak 59,9 persen responden menyatakan ada kelompok yang tidak disukai. Tiga teratas: 1. Lesbian, gay, biseksual, dan transgender: 26,1% 2. Komunis: 16,7% 3. Yahudi: 10,6% PERSETUJUAN JIKA HIDUP BERTETANGGA DENGAN KELOMPOK YANG TAK DISUKAI Tidak setuju: 83% Setuju: 10% Tidak tahu/tidak jawab: 7%
SKOR RADIKALISME SOSIALKEAGAMAAN
PERSETUJUAN JIKA KELOMPOK YANG TAK DISUKAI BERPIDATO DI DEPAN MASYARAKAT Tidak setuju: 88% Setuju: 5% Tidak tahu/tidak jawab: 7% PERSETUJUAN JIKA KELOMPOK TAK DISUKAI BERPAWAI Tidak setuju: 89% Setuju: 6% Tidak tahu/tidak jawab : 5% PERSETUJUAN JIKA KELOMPOK TAK DISUKAI MENGAJAR DI SEKOLAH NEGERI Tidak setuju: 90% Setuju: 6% Tidak tahu/tidak jawab: 4% PERSETUJUAN JIKA KELOMPOK TAK DISUKAI MENJADI PEJABAT PEMERINTAH Tidak setuj: 92% Setuju: 4% Tidak tahu/tidak jawab: 4%
Mayoritas muslim Indonesiamenolak tindakanradikal Pernahmelakukan tindakanradikal
72%
7,7%
0,4%
Hanya 7,7 persen yang bersedia melakukan tindakan radikal bila ada kesempatan
*Dari sisi POTENSI cukup mengkhawatirkan. Proyeksi terhadap sekitar 150 juta muslim Indonesia: 7,7 persen = 11 juta, dan 0,4 persen = 600 ribu.
Keterangan: Survei dilakukan terhadap 1.520 responden pada 30 Maret-9 April 2016 dengan metode wawancara tatap muka. Ambang batas kesalahan survei 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
SUNUDYANTORO, AVIT HIDAYAT (JAKARTA), HARI TRI
WASONO (TRENGGALEK), SAHAT SIMATUPANG (MEDAN),
NASKAH: WAYAN AGUS PURNOMO, SUMBER: WAHID FOUNDATION, LEMBAGA SURVEI INDONESIA
EDWIN FAJERIAL (SURABAYA)
11 SEPTEMBER 2016 |
| 37
Demonstrasi ISI menolak HTI.
FATWA GANJIL DI KAMPUS SENI Paham mengharamkan menggambar makhluk hidup berkembang di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Tak sejalan dengan pengembangan ilmu.
C
Arok Suba�yo masy gul dengan bergeliatnya pemahaman yang melarang menggambar makhluk hidup di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yo�yakarta. Ketua Badan Eksekuti Mahasiswa ISI Yogyakarta ini menyatakan kebebasan akademis di kampus seni itu telah dibajak oleh sekelompok dosen dan mahasiswa yang bera�liasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Buat Caki, gerakan itu berbahaya karena sesungguhnya HTI merupakan gerakan politik transnasional yang menentang konsep negara-bangsa dan menganggap demokrasi sebagai setan. Pandangan HTI, kata Caki, bertentangan dengan Pancasila, dasar negara Indonesia. ”HTI tak menghargai tradisi, karakter, dan kearian lokal yang selama ini tumbuh subur di ISI,” ujarnya di Yo�yakarta, Senin dua pekan lalu. Kekesalan Caki terhadap paham radikal 38 |
AKI
| 11 SEPTEMBER 2016
HTI pernah dia sampaikan bersama 300an orang, di antaranya mahasiswa, petinggi kampus, dosen, alumnus, dan seniman. Mereka berdemonstrasi menolak HTI di kampus ISI di Sewon, Bantul, pada Jumat pekan kedua Juni lalu. Tiga hari berikutnya, di tempat yang sama, mereka bertadarus kebudayaan melawan HTI. Dalam pengajian ini, mereka menyuarakan pentingnya pemahaman Islam yang toleran dan menghormati kemajemukan, dengan mengundang kiai dan intelektual muslim. Alumnus ISI Yo�yakarta, A. Anzieb, yang bergabung dalam gerakan menolak HTI, mengatakan ideologi mengharamkan gambar manusia dan binatang disebarkan oleh sejumlah dosen. Anzieb mencatat tu juh dosen di ISI anggota HTI. ”Mereka tersebar di Jurusan Seni Rupa Murni, Jurusan Desain, dan Jurusan Seni Kriya,” katanya. Tujuh dosen ini telah akti di HTI sejak masih mahasiswa. ”Kini anggota HTI di kampus itu berjumlah ratusan orang,” ujarnya.
Seorang mahasiswa ISI bekas anggota HTI mengatakan organisasi ini paling ra jin melakukan kaderisasi dengan mengajak mahasiswa baru ikut pengajian. HTI mengajarkan akidah hingga sistem negara khilaah. Mereka ingin menyatukan Islam di dunia dengan satu pemimpin. ”Hizbut Tahrir ingin mengubah Indonesia menjadi negara berdasarkan syariat Islam,” kata mahasiswa itu. Dalam urusan kesenian, HTI hanya mengizinkan seni melukis kali gra�. Dalam salat Jumat di masjid kampus, selain menyampaikan ide khilaah, pengkhotbah dari HTI menyisipkan pesan agar jemaah tak menggambar atau membuat � gur makhluk hidup. Pembantu Rektor Anusapati mengatakan dosen yang bera�liasi ke HTI—seorang di antaranya bernama Aruman—menyatakan menolak mengajarkan kuliah anatomi plastis yang mempelajari anatomi tubuh manusia dan hewan. Padahal semua mahasiswa Fakultas Seni Rupa ISI wajib ikut mata kuliah itu. Anusapati juga mengatakan seorang dosen muda yang ketika mahasiswa paling menonjol dalam bidang anatomi plastis menolak mengajarkan mata kuliah itu. ”Ini sungguh bertentangan dengan pengembangan ilmu dan merepotkan kami,” ujarnya. Aruman tak peduli terhadap gencarnya penolakan atas HTI di kampus ISI. Menurut dia, kuliah anatomi plastis bertentangan dengan keyakinannya. ”Saya maunya yang sesuai dengan akidah,” kata Aruman. HTI menyatakan menggambar atau mem buat �gur makhluk hidup dua dimensi atau membuat patung tiga dimensi merupakan tashwiir . Menurut pemahaman HTI, tashwiir haram. Aruman mengklaim 90 persen mahasiswa ISI merupakan muslim yang tidak diberi ruang mempertahankan keyakinannya. HTI ingin menerapkan keyakinan mahasiswa muslim di ISI. ”Itu kan bagian dari kebe basan,” ujarnya. Menanggapi ini, Caki menuding HTI selalu bersembunyi di balik ke bebasan. ”HTI selalu bersuara atas nama kebebasan dan demokrasi. Sesuatu yang paradoks, padahal mereka mengharamkannya,” katanya. ●
PRIHANDOKO (JAKARTA), SHINTA MAHARANI (YOGYAKARTA)
D I . O C . I R R
NASIONAL REKLAMASITELUKBENOA
Demonstrasi menolak reklamasi Teluk Benoa di Bali, Februari 2016.
TERBELAH PENA DI TELUK BENOA Kelompok aktivis 1998 di Bali terbelah menyikapi proyek reklamasi Teluk Benoa. Ada yang memilih bergabung dengan pengembang.
R
proyek reklamasi Teluk Benoa, Bali, memantik perseteruan Wayan Gendo Suardana dan Oktaviansyah. Mereka teman dekat sejak 20 tahun lalu. Belakangan, keduanya terbelah karena reklamasi Teluk Benoa. Gendo memilih menjadi Koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBali), yang berada di kubu penentang reklamasi. Sedangkan Oktaviansyah bergabung dengan tim sosialisasi reklamasi PT Tir ta Wahana Bali Internasional, perusahaan yang mendapat hak mengelola Teluk Benoa. ”Tak ada lagi komunikasi di antara kami,” kata Oktaviansyah, Selasa pekan lalu. Perselisihan dua aktivis mahasiswa 1998 itu mencuat ke publik setelah organisasi kemasyarakatan Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) melaporkan Gendo ke Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI, Senin tiga pekan lalu. Laporan dibuat setelah tiga surat yang dikirim Pospera tak dihiraukan Dewan Nasional Wahana LingENCANA
kungan Hidup Indonesia. Padahal, lewat cara tersebut, Pospera berharap Walhi menegur tindakan salah satu anggota dewan nasionalnya. Laporan Pospera berawal dari kicauan Gendo melalui akun Twitter @gendovara yang dianggap menghina organisasi itu dan etnis Batak, khususnya marga Napitupulu. Marga itu disandang pembina Pospera yang juga politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu. Adian sempat disebut berada di balik pelaporan terhadap Gendo, tapi dia menyangkalnya. ”Saya tak ada kaitannya dengan persoalan reklamasi Teluk Benoa,” ujarnya. ”Jangan dibawa-bawa.” Menurut Oktaviansyah, semula dia dan Gendo dalam satu gerbong menolak rencana reklamasi. Ini, misalnya, tergambar dalam pertemuan hampir lima jam di rumah Oktaviansyah di Jalan Gatot Subroto, Denpasar, pada 22�23 September 2014. Mereka saat itu membahas kekuatan gerakan menolak reklamasi Teluk Benoa. Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat berbagi peran.
Gendo menyuarakan penolakan dari luar lewat Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi. Sedangkan Oktaviansyah masuk menjadi bagian di tim sosialisasi reklamasi PT Tirta Wahana. ”Saya berperan mengawal kalaupun reklamasi akhirnya berjalan supaya tetap memberikan manaat buat rakyat Bali,” katanya. Hubungan mereka memburuk seusai pertemuan berikutnya yang berlangsung persis seusai acara Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) di B Hotel, Denpasar, pada 28 September 2014. Menurut Oktaviansyah, selama hampir satu jam ia dan Gendo membicarakan strategi lanjutan. Salah satunya memilih anggota pergerakan yang bisa membantu peran Oktaviansyah. Belakangan, Gendo memprotes ber gabungnya Kadek Agus Ekanata lantaran bukan orang yang sesuai untuk membantu Oktaviansyah. Menurut Ekanata, Oktaviansyah mengajaknya bergabung dengan tim sosialisasi reklamasi pada Oktober 2014. Kini Ekanata menjabat Direktur Sumber Daya Manusia PT Tirta Wahana. ”Sejak Mei lalu saya di posisi itu,” ujar Ekanata. Dari situ, hu bungan Gendo dan Oktaviansyah mereng gang. Menurut Oktaviansyah, pada medio 2015, dia putus komunikasi dengan Gendo lantaran banyak perbedaan terkait dengan rencana mereka. Cerita berbeda disampaikan Gendo. Dia membenarkan bertemu dengan Oktaviansyah pada September 2014, tapi tak mem bahas pembagian peran terkait dengan isu reklamasi. Justru dalam pertemuan itu Oktaviansyah menyampaikan keinginan untuk bergabung dengan PT Tirta Wahana. Gendo meresponsnya dengan menyatakan keinginan itu bakal mencederai perjuangan rakyat Bali. ”Sebagai sahabat, saya ingatkan bahwa marwah gerakan adalah di pihak rakyat,” katanya. ”Tapi diabaikan.” Direktur Utama PT Tirta Wahana, Heru Budi Wasesa, membantah melibatkan aktivis untuk memuluskan proyek reklamasi. ”Kami sudah biasa dituduh macam-macam,” ujarnya. Kendati begitu, Heru mengakui perusahaannya berupaya mengajak semua pihak, termasuk aktivis, berdiskusi dan mensosialisasi rencana reklamasi. ● PRIHANDOKO
(JAKARTA), BRAM SETIAWAN (DENPASAR)
11 SEPTEMBER 2016 |
| 39
O T S I R H C . P S E N N A H O J / O P M E T
NASIONAL PERKARASUAPREKLAMASI
GADUH KUNINGAN KARENA AGUAN Komisi Pemberantasan Korupsi menolak permohonan pencabutan cekal Sugianto Kusuma. Pimpinan KPK terbelah.
D
lantai tiga gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, gelar perkara pada Jumat dua pekan lalu itu dilangsungkan secara mendadak. Siang itu, lima pemimpin komisi antikorupsi tibatiba mengundang satuan tugas perkara suap reklamasi Teluk Jakarta untuk kembali membahas nasib pencekalan bos Agung Sedayu, Sugianto Kusuma alias Aguan, dan anaknya, Richard Halim Kusuma. Hadir juga para deputi dan direktur di bidang penindakan serta penuntutan. Menurut seorang peserta pertemuan, pimpinan KPK meminta dilakukan gelar perkara karena media hari itu ramai mem beritakan pencabutan cekal Aguan. Pimpinan, kata dia, menduga media sudah mendapat bocoran hasil sementara gelar perkara pada Jumat pekan sebelumnya. Dihadiri empat pemimpin Komisi, minus Laode Muhammad Syari yang tengah menghadiri APEC Anti-Corruption Summit di Lima, Peru, gelar perkara pada Jumat dua pekan lalu itu memutuskan mempertim bangkan pencabutan cekal Aguan. Menurut sumber ini, pimpinan semakin gerah setelah mengetahui ada media yang memberitakan KPK sudah mencabut cekal Aguan karena ada intervensi seorang menteri. Tidak mau isu itu menjadi bola liar, dalam gelar perkara pada Jumat pekan lalu itu, pimpinan dan tim kasus reklamasi sepakat tidak mencabut cekal Aguan. Seusai rapat, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan cekal Aguan dan anaknya tidak dicabut. Pelaksana harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK, Yuyuk Andriati, tidak menyangkal ada dua gelar perkara yang membahas pencekalan Aguan. ”Hasilnya saya tidak tahu,” katanya. Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan juga tidak membantah. ”Masih diperlukan atau tidak, itu juga mempertimbangkan kepentingan penyidik,” ujarnya. KPK membahas nasib pencekalan Aguan dan anaknya setelah menerima perI
40 |
| 11 SEPTEMBER 2016
mohonan pencabutan status itu dari pengacara keduanya, Kresna Wasedanto, pada 1 Agustus lalu. Menurut surat permohonan yang dikirim ke KPK, Aguan dan anaknya meminta cekalnya dicabut karena tidak bisa menjalankan aktivitas bisnis dan memenuhi undangan kolega di luar negeri. Alasan lain, mereka meminta pencabutan cekal karena masih berstatus saksi. Kresna Wasedanto membenarkan mengirim surat permohonan itu kepada KPK. Tapi ia menolak menjelaskan alasan detail kliennya mengajukan permohonan penca butan cekal yang diberlakukan sejak 1 April lalu itu. ”Sudah jelas Pak Aguan dan Pak Richard juga tidak ada kaitannya dalam kasus itu,” ucapnya. Tiga pekan berselang, KPK merespons permohonan itu dengan mengadakan gelar perkara di lantai tiga ruang rapat pimpinan. Minus Laode, gelar perkara dihadiri empat pemimpin, tim satuan tugas kasus reklamasi, serta para direktur dan deputi terkait. Menurut seorang yang mengetahui rapat tersebut, gelar perkara dibuka dengan pemaparan tim satuan tugas mengenai dugaan keterlibatan Aguan dan anaknya dalam kasus tersebut. Menurut sumber ini, tim dalam gelar perkara itu memaparkan hasil pemeriksaan saksi dan bukti elektronik yang mengarah ke dugaan keterlibatan Aguan dan anaknya dalam kasus reklamasi. Tim selanjutnya membagi peran keduanya dalam dua kasus. Kasus pertama berkaitan dengan suap yang menjerat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Mohamad Sanusi, dan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja. Peran Aguan dan Richard ini juga tertuang dalam dakwaan Ariesman dan anak buahnya, Trinanda Prihantoro. Kamis pekan lalu, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menghukum Ariesman dan Trinanda masing-masing tiga tahun dan dua tahun enam bulan penjara. Peran Aguan dan Richard dalam kasus pertama ini, seperti terungkap dalam per-
sidangan Ariesman, terjadi sepanjang Februari dan Maret 2016. Dalam kurun itu, Aguan dan Richard sedikitnya dua kali bertemu dengan Ariesman dan Sanusi di lantai empat pusat pertokoan Harco Glodok, Mangga Dua, Jakarta. Dalam kedua kesempatan itu, Aguan meminta Sanusi mempercepat rancangan peraturan daerah reklamasi yang tengah dibahas di DPRD Jakarta dan menghilangkan ketentuan 15 persen kontribusi tambahan. Kasus kedua, menurut penegak hukum yang mengikuti gelar perkara pada Jumat dua pekan lalu itu, berkaitan dengan keterlibatannya dalam dugaan pemberian suap kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta. Peran Aguan dan Richard ini juga tertuang dalam dakwaan Ariesman dan anak buahnya, Trinanda Prihantoro. Peran ini terungkap setelah sejumlah pemimpin DPRD DKI Jakarta bertemu dengan Aguan di rumahnya di Taman Gol Timur II/11�12, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, pada
Sugianto Kusuma alias Aguan bersama Richard Halim Kusuma (kanan) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Basaria tidak membantah adanya perbedaan di kalangan internal pimpinan. Dia juga tidak menepis lembaganya memiliki bukti kuat untuk menjerat Aguan. ”Ini soal bukti, bukan karena tidak berani,” katanya.
O H D U Y O T O N O W S I S O K E / O P M E T
pertengahan Desember tahun lalu. Mereka membahas percepatan raperda reklamasi. Mereka yang hadir antara lain Prasetyo Edi Marsudi (Ketua DPRD), Mohamad Tau�k (Ketua Badan Legislasi Daerah), dan Muhammad Sangaji (Wakil Ketua DPRD sekaligus anggota Badan Legislasi). Belakangan, ada anggota DPRD yang mengaku kepada KPK ditawari dan ada juga yang menerima uang untuk memuluskan raperda. Sebulan berselang, menurut seorang pejabat KPK, lembaganya mendeteksi empat kali penyerahan uang dari Aguan, se bagian diduga lewat anaknya, Richard Ha-
lim, kepada Prasetyo, di kantor Agung Sedayu. Komisi memiliki bukti elektronik penyerahan duit. Kata sandi penyerahan duit adalah ”mobil” dan ”onderdil”. Prasetyo membantah tudingan itu. ”Tidak benar tuduhan itu,” ucapnya. Pengacara Aguan dan Richard, Kresna Wasedanto, juga sudah membantah soal ini. ”Tidak benar itu,” ujarnya. Dalam kasus kedua ini, penyidik mulai mendapatkan petunjuk terang setelah se jumlah anggota DPRD di Jakarta mengaku ditawari duit pimpinan raksinya untuk memuluskan raperda reklamasi. Salah satunya
pengakuan anggota DPRD Jakarta dari Fraksi Hanura, Muhamad Guntur, kepada penyidik pada 15 Juni lalu. Ia mengaku ditawari Rp 50 juta oleh pimpinan raksinya, lalu menolaknya. Guntur juga memberikan kesaksian sejumlah koleganya di Hanura menerima duit itu. Kepada Tempo, Guntur membenarkan keterangannya ini. ”Sudah disampaikan ke KPK soal itu,” katanya. Dalam gelar perkara itu, tim juga mengungkapkan alasan kenapa belum bisa men jerat Aguan dan anaknya. Menurut seorang penegak hukum di KPK yang lain, tim menyebutkan alasan belum ada bukti materiil menohok yang bisa menjerat keduanya. Kekurangan itu, misalnya, menyangkut bukti penerimaan duit yang diduga dari Aguan ke pimpinan DPRD dan tidak adanya bukti perintah langsung Aguan ke Ariesman. Ketika pimpinan menantang agar bukti itu dikumpulkan paling lambat sampai cekal Aguan dan Richard berakhir pada Oktober nanti, tim saat itu memilih angkat tangan. Jaksa juga menganggap Aguan dan Richard bukan saksi kunci, terutama di persidangan Sanusi yang masih bergulir. Setelah meminta masukan jaksa dan tim satuan tugas, pimpinan KPK akhirnya sepakat mencabut cekal Aguan dan anaknya. Sepekan berselang, dalam gelar perkara dengan tim yang sama, pimpinan meralat keputusan itu. Menurut seorang pejabat menengah di KPK, dalam gelar terakhir itu, dua pemimpin KPK meminta cekal Aguan tetap dica but karena statusnya bukan saksi kunci dan selama ini kooperati. Dua orang yang dimaksud adalah Alexander Marwata dan Saut Situmorang. Sedangkan Agus Rahardjo, Laode, dan Basaria Panjaitan meminta cekal tidak dicabut supaya tidak menim bulkan kegaduhan. Basaria tidak membantah adanya per bedaan di kalangan internal pimpinan. Dia juga tidak menepis lembaganya memiliki bukti kuat untuk menjerat Aguan. ”Ini soal bukti, bukan karena tidak berani,” katanya. Adapun Alexander Marwata menjawab singkat soal itu. ”Perbedaan itu biasa, intinya pimpinan kompak,” ujarnya. ●
ANTON APRIANTO, MUHAMAD RIZKI
11 SEPTEMBER 2016 |
| 41
1016 kar ya Syagini Ratna, di Galeri ROH, Jakarta.
Bazaar Art Jakarta 2 016 di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta.
SENI
Labu Totol Yayoi Kusama pun Masih Terbeli Art Stage dan Bazaar Art baru saja terselenggara di Jakarta. Apakah pasar seni rupa sudah bergeliat lagi?
S
perempuan meng gandeng buah hatinya yang berumur 8�10 tahun. Mereka berkeliling melihat-lihat karya seni di booth galeri di Ballroom The Ritz-Carlton, Paci�c Place, Jakarta, Sabtu, 27 Agustus 2016. Di ujung lorong di dekat Galeri Gudang Gambar, mereka berhenti. ”Bebeknya lucu, Ma,” bocah perempuan itu menunjuk gambar sepasang bebek karya Wenas Heriyanto dengan stroke yang timbul dan warna mencolok, merah. Masing-masing dijual Rp 800 ribu. Karya para seniman, terutama seniman muda, seperti diobral di Bazaar Art Jakarta, yang ditutup pada Ahad malam, 28 Agustus 2016. Dari karya cetak di kaus, poster, sepatu, papan seluncur, helm, hingga potongan kan vas, laku dijual dan dilelang. ”Hampir semua senang. Setidaknya kami melihat pasar menggeliat,” ujar Edwin Rahardjo, pemilik Galeri Edwin. Pada awal Agustus lalu, untuk pertama kalinya Art Stage Jakarta, yang diusung oleh pendiri Art Stage Singapore, Lorenzo Rudol, digelar di Sheraton Grand, Gandaria City, Jakarta. Perhelatan ini menye42 |
EORANG
| 11 SEPTEMBER 2016
dot lebih dari 15 ribu pengunjung. Tiga pekan kemudian, grup PT Mugi Rekso Abadi (MRA) menyelenggarakan Bazaar Art Jakarta ke-8. Art Stage Jakarta mengusung 50 galeri, sedangkan Bazaar Art pun tak mau kalah, menggandeng 49 galeri dari dalam dan luar negeri. Dari data yang disodorkan oleh Vivi Yip, Direktur Art Fair Bazaar Art, acara empat hari itu telah menyedot 43 ribu pengun jung dan mencatatkan omzet Rp 104 miliar. Padahal situasi ekonomi boleh dikatakan sedang turun. Pergelaran ini juga mencetak harga tertinggi patung labu kuning raksasa berdiameter sekitar satu meter dengan khas totol-totol karya Yayoi Kusama di Galeri Ota Fine Jepang, yang terjual US$ 580 ribu (setara dengan Rp 7,69 miliar). Lukisan karya Agung Mangu Putra di Galeri Paskal disebut laku Rp 1 miliar, tiga lukisan Richard Winkler di Galeri Zola Zolu juga ditandai laku masing-masing Rp 1,1 miliar. ”Hebat, kolektor Indonesia, dari yang mahal sampai yang murah, dari senior ke junior, klasik sampai kontemporer, semua laku,” ujar Vivi. Dalam Art Stage Jakarta lalu, Lorenzo menggandeng sejumlah galeri jaringannya dan para kolektor kondang dalam negeri. Dia bahkan menyajikan dua ruang khusus yang menggelar koleksi para kolektor yang selama ini tak pernah dilihat publik—koleksi karya Affandi (disponsori Sotheby’s) dan kary a kontemporer. Namun Edwin, yang juga Ketua Asosia-
si Galeri Senirupa Indonesia, melihat dua pasar seni yang digelar dalam waktu berdekatan itu kurang menguntungkan. ”Capek. Yang kasihan senimannya juga. Mending jaraknya agak jauh atau menempel sekalian.” Pemilik Galeri Art sphere, Maya Su jatmiko, sependapat. ” Tidak jadi masalah pasar banyak, asalkan tidak berdekatan. Harus diantisipasi adanya kejenuhan dan orang jadi merasa tidak aneh lagi dengan karya,” ujarnya. Adapun bagi Martha Gunawan, Direktur Art: 1, berjualan karya di Art Stage Jakarta dan Bazaar Art memberi pengalaman yang berbeda. Art Stage yang dikelola oleh pelaku internasional dan jaringan kolektor asing yang kuat, harga mapan tapi terbatas di koleksi karya ya ng berkelas. Sedangkan Bazaar Art, kata dia, dengan jaringan media, jaringan komunitas sosialita, serta konsumen baru yang baru tumbuh dan belajar seni. ”Dua-duanya bagus, yang satu untuk harga seniman yang mapan, yang satunya lagi untuk pangs a lain,” ujarnya. Menurut Martha, kondisi ekonomi, seperti adanya pengampunan pajak dan ekonomi yang melambat, memang cukup mempengaruhi. Tak mengherankan jika banyak galeri yang menawarkan harga di bawah Rp 100 juta dan cepat terjual. Yang menggembirakan, banyak pembeli baru merupakan orang muda. Potensi pasar boleh jadi mulai menggeliat lag i. Tapi dua galeri dari luar negeri, Art Exchange (Singapura) dan Art Center PPlus (Korea Selatan), yang jualannya laku, mengeluh soal pajak. ”Urusan pajak di Indonesia cukup merepotkan,” ujar Helena Sunyoung Jeun dari Art Center PPlus dan Be nny Oentoro, pemi-
lik Art Exchange. ● DIAN
YULIASTUTI
H A S N A I D R U N / O P M E T
SINEMA
Sosok di Balik Para Sastrawan Sebuah �lm tentang editor New York terkemuka, Maxwell Perkins, yang berada di balik keberhasilan para rak sasa sastra Amerika: Hemingway, Fitzgerald, dan Wolf e.
D
sastrawan besar, selalu ada editor jenius. Sastrawan seperti Ernest Hemin�way dan F. Scott Fitzgerald tidak akan menemukan bahasanya jika tidak melalui diskusi intens dengan Maxwell Perkins (Colin Firth), editor penerbit Scribner yang dikenal bertangan dingin dan bersenjata pensil merah yang akan mencoret kalimat berle bih dan halaman-halaman yang keluar dari konteks cerita. Editor sastrawan (di negara maju) tak hanya berungsi menjagal bagian naskah yang bertele-tele, tapi juga menjadi kawan diskusi sang penulis sekaligus pendorong saat seorang penulis tengah macet. Akan halnya Thomas Wole, sastrawan asal North Carolina—jangan tertukar dengan penulis terkemuka Tom Wole yang dikenal dengan jurnalisme sastra—mengalami sebaliknya. Wole (Jude Law) adalah penulis yang tak tahu bagaimana menghentikan muntahan kata-kata yang terusmenerus keluar dari mulutnya, pikirannya, pensilnya (dia menulis dengan pensil dan sta penerbit Scribner akan mengetiknya dengan takzim). Manuskrip Thomas Wole yang pertama berjudul ”O, Lost” ditolak di mana-mana, dan karena pacar Wole, Aline Bernstein—penata artistik panggung teater terkenal—meminta pener bit Scribner untuk sekadar menjenguk naskah tebal itu, Perkins menyanggupinya. Hasilnya, dia bersedia menerbitkannya dengan catatan: Wole harus bersedia bekerja sama untuk menyunting manuskrip yang penuh muntahan kata-kata itu. Film ini pada akhirnya lebih menceritakan persahabatan, bromance, antara Perkins dan Wole. Hubungan mereka tak berhenti pada perdebatan siang-malam tentang kalimat mana yang perlu dibuang atau berapa ratus halaman harus dijagal. Wole akhirnya menjadi bagian dari keluarga Perkins yang rutin menikmati perhatian anakanak Perkins saat makan malam, yang diakhiri dengan menginap di rumah sang editor. Perkins kebetulan memiliki banyak anak perempuan dan merasa Wole meng44 |
I balik
| 11 SEPTEMBER 2016
isi kekosongan itu. Persahabatan mereka yang menunjukkan ketergantungan lantas mengganggu para perempuan dalam cerita ini. Istri dan anak-anak Perkins merasa Perkins kurang perhatian karena sudah menumpahkan seluruh hari dan malam untuk menyunting karya Wole. Pacar Wole, Aline Bernstein, yang sebetulnya sudah menikah, luar biasa cemburu terhadap perhatian Wole yang seratus persen tercurahkan pada sastra dan pada Perkins. Di atas kertas, �lm ini sangat menarik de-
GENIUS
Sutradara: Michael Grandage Skenario: John Logan Berdasarkan buku Max Perkins: Editor of Genius
oleh A. Scott Berg. Pemain: Colin Firth, Jude Law, Nicole Kidman, Dominic West, Guy Pearce
Colin Firth dan Jude Law dalam Genius .
ngan bahan dasar buku yang ditulis dengan bagus dan pemain-pemain kelas A. Film ini bahkan berhasil masuk kompetisi Berlin International Film Festival ke-66. Dengan okus persahabatan kedua nama besar itu, se betulnya ide �lm ini menjanjikan. Tapi besarnya ide dan karya Thomas Wole hanya disajikan melalui tingkah laku Wole yang impulsi, �amboyan, dan dibakar energi yang tak berkesudahan, sama sekali tidak menceritakan pemikiran Wole ataupun Perkins sebagai kawan debatnya. Kamera mengikuti perdebatan teknis mereka dengan cepat; lantas manuskrip ”O, Lost” berubah judul menjadi ”Look Homeward, Angel”, yang kemudian sukses di pasar. Novel kedua Wole yang naskahnya bertumpuk-tumpuk dan ditulis dengan tulisan tangan itu pun menjadi proses yang digambarkan sebagai montase si penulis gila dengan si editor kalem. Dunia yang tergambar adalah dunia lelaki kulit putih, sebuah gambaran dianggap
B D M I
mewakili masanya pada awal abad ke-20. Dengan kata lain, tokoh-tokoh perempuan dalam �lm ini adalah tokoh yang digam barkan sebagai sosok pengganggu kebesaran dunia sastra. Ini yang kemudian menjadi problem besar bagi saya. Dalam �lm ini, dunia sastra dianggap sebagai dunia serius mainan lelaki dan perempuan (pekerja ataupun ibu rumah tangga) adalah makhluk pengganggu pencipta. ”Pacarku kini le bih sibuk dengan suamimu,” kata Aline (Nicole Kidman) kepada Nyonya Perkins (Laura Linney). ”Problem besar” berikut sastrawan (lelaki) rupanya adalah soal menghadapi ”komentar pembaca dan kritikus”. Masyarakat sastra Amerika menganggap Wole tak akan menjadi sebesar itu tanpa tangan midas Perkins. Setelah novel Of Time and the River berhasil meledak di pasar, hubungan mereka merenggang karena perkelahian dan kedua sahabat ini tak saling menyapa. Nama Thomas Wole menjadi rebutan banyak penerbit di New York. Dan seperti yang biasa dia lakukan, kata Aline Bernstein kepada Perkins, ”Dia akan meninggalkanmu saat dia tak merasa butuh dir imu.”
Di atas kertas, film ini sangat menarik dengan bahan dasar buku yang ditulis dengan bagus dan pemain-pemain kelas A.
Perkins, tanpa para penulis yang dibesarkannya, tak akan dikenal sejagat. Tapi para sastrawan yang melalui pensil merah yang menjagal banyak halaman yang tak berguna itu juga belum tentu akan dikenal dan disukai karyanya hingga bisa menem bus zaman. Ernest Hemin�way (Dominic West) dan F. Scott Fitzgerald (Guy Pearce) muncul beberapa kali untuk menandai se-
jarah sastra dunia. Setelah Papa Hemingway menggerutu bahwa karya Thomas Wole adalah sampah, sementara si lembut hati Fitzgerald yang merasa buntu untuk menghasilkan karya baru, kedua nama besar itu seolah-olah menyelip kembali ke dalam wikipedia sejarah sastra dunia. Salah satu jasa �lm ini tentu saja memperkenalkan nama Maxwell Perkins yang selama ini hanya dikenal di lingkaran sastra. Seorang penyunting unggul yang selalu mengatakan ”seorang editor sebaiknya selalu anonim”. Tapi ada pertanyaan penting yang pernah dia utarakan, yang bahkan tak terjawab hingga kini—bahkan dalam dunia sastra Indonesia—bahwa ”apakah seorang editor sekadar membuat se buah novel menjadi lebih baik, atau kami sama sekali mengubahnya?”. Pertanyaan itu hingga kini tak terjawab. Sebuah karya sastra, pada akhirnya, mempunyai sejarah sendiri. Dan kita tak akan pernah tahu tangan-tangan mana yang se betulnya menyebabkan karya itu menemui kegemilangan: sang penulis, sang editor, atau perkawinan keduanya? ● LEILA S. CHUDORI
11 SEPTEMBER 2016 |
| 45
KESEHATAN
Ancaman di Balik Perut Buncit Perut buncit banyak mendatangkan penyakit. Bahkan pada orang dengan berat badan ideal.
P
itu membetulkan celana jinsnya yang terasa sempit akibat perutnya yang mem buncit. Adhi—bukan nama se benarnya—juga sibuk memperbaiki posisi duduknya agar makin nyaman. ”Ini tanda kemakmuran,” kata pria 36 tahun itu berkilah, Rabu pekan lalu. Sejak mulai bekerja 12 tahun silam, berat badan Adhi naik sekitar 10 kilogram men jadi 83 kilogram. Seperti kebanyakan lakilaki, kelebihan berat badan itu menumpuk di perut. Meski merasa tak nyaman, ia tak memusingkan perubahan ini. Rencananya untuk berdiet demi menurunkan berat badan juga masih sekadar niat. ”Selalu tergoda makanan enak,” ucap karyawan perusahaan swasta di Jakarta Pusat itu. Sebagian orang menganggap gendut, termasuk jika hanya gendut di perut, adalah simbol kemakmuran. Tapi sebenarnya perkara perut buncit ini tak bisa disepelekan. Selain mengganggu penampilan, perut buncit menimbulkan banyak masalah kesehatan, meski berat badan tergolong ideal. Menurut dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah, Kasim Ras jidi, timbunan lemak di perut bisa menye babkan penyakit diabetes melitus tipe 2, stroke, dan penyakit jantung. ”Penyakitnya bisa berbagai macam,” ujarnya. Kasim mengatakan lemak adalah kelebihan energi yang disimpan dalam badan karena asupan berlebih yang tak diimbangi dengan aktivitas yang cukup. Lemak bisa tersebar di mana pun, terutama perut. Ada dua jenis lemak dalam perut, yakni lemak visceral dan lemak subkutan. Lemak subkutan disimpan di bawah kulit, bisa diraRIA
46 |
| 11 SEPTEMBER 2016
sakan dengan dicubit. Lemak ini juga ada di sekujur badan, misalnya di lengan dan paha. Sedangkan lemak visceral ada di perut, letaknya di bagian dalam. Lemak ini ada di bawah rongga perut. Lemak visceral inilah yang lebih berbahaya bagi kesehatan dibanding lemak subkutan. Karena letaknya di bagian dalam, lemak visceral membungkus organ tu buh penting, seperti hati, jantung, pankreas, dan usus. Lemak terse but lambat-laun bisa masuk ke aliran darah. Akibatnya, kata Kasim, bisa ber bahaya. Lemak yang membungkus jantung bisa masuk ke aliran darah di jantung. Eeknya, pembuluh darah menyempit sehingga darah tak bisa mengalir lancar. Ujungnya terjadilah penyakit jantung yang bisa menyebabkan kematian. Penyempitan pembuluh darah ini juga bisa terjadi di otak sehingga menyebabkan stroke. Dokter spesialis gizi klinik, Samuel Oetoro, mengatakan lemak tersebut juga mengganggu ungsi hormon, termasuk insulin, yang bertugas mendistribusikan gula dalam darah ke seluruh sel tubuh agar bisa diproses menjadi energi. Lemak visceral membuat tubuh resistan terhadap insulin. Eeknya adalah tubuh menjadi tak toleran terhadap glukosa dan menimbulkan penyakit diabetes tipe 2. Hati yang terbungkus lemak visceral, menurut dia, lama-kelamaan menyebabkan perlemakan hati ( fatty liver ). Ini adalah pe-
I Z U A F A R D N I : I S A R T S U L I
Hati
Ginjal
Kantong empedu
Lambung Usus besar
Rongga perut
Usus halus Lemak subkutan Lemak visceral
Masalah Akibat Lemak Visceral Tekanan darah tinggi Kolesterol jahat tinggi ■ Kolesterol baik rendah ■ Diabetes tipe 2 ■ Penyakit jantung ■ Demensia ■ Stroke ■ ■
nyakit akibat penimbunan lemak yang berlebihan di sel-sel hati. Selain menyebabkan penyakit hepatitis B, timbunan lemak yang ada di hati dan masuk ke aliran darah, jika disertai dengan peradangan, bisa berujung pada sirosis, bahkan kanker. Sirosis merupakan penyakit yang menyebabkan sel-sel hati yang normal menjadi rusak dan kemudian digantikan oleh jaringan parut. Inilah yang berpotensi menyebabkan kanker ataupun gagal hati. Proses dari perlemakan hati hingga menjadi kanker 40�60 persen terjadi setelah 5�7 tahun mengalami peradangan. Bahaya lemak visceral sudah banyak diteliti. Salah satunya riset yang dipublikasikan di jurnal Annals of Internal Medicine pada akhir tahun lalu. Hasil penelitian menunjukkan, meski berat badan terbilang ideal, orang yang memiliki perut buncit berpotensi dua kali mengalami kematian dini dibanding mereka yang mengalami obesitas. Penelitian yang diketuai proesor spesialis penyakit jantung di Mayo Clinic, Amerika Serikat, Francisco Lopez-Jimenez, menemukan mereka yang berat badannya ideal tapi bagian perutnya subur, umurnya lebih pendek dibanding mereka yang gemuk. Kesimpulan ini didapat setelah Lopez dan timnya menganalisis data survei nasional sebanyak 15.184 orang dewasa berusia 18�90 tahun di Amerika. Setelah perkembangan orang-orang itu diikuti selama 14 tahun, 3.222 kematian ditemukan pada mereka yang berat badannya ideal tapi lemaknya berlebih di perut. Di Indonesia, perut buncit disebut dengan obesitas sentral. Karena tak bisa langsung diraba dari luar, tumpukan lemak visceral bisa diketahui dengan pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) atau computed tomography (CT ) scan. Dari situ akan diketahui letak gumpalan lemak di perut, termasuk lemak visceral . Tapi ada juga cara yang lebih murah, yakni dengan mengukur lingkar perut. ”Pasti terasa kalau perutnya buncit,” ujar Kasim. Menurut Badan Kesehatan Dunia (W HO), disebut obesitas sentral jika lingkar perut laki-laki lebih dari 90 sentimeter (35,43 inci) dan untuk perempuan lebih dari 80 sentimeter (31,49 inci). Data Riset Kesehatan Dasar 2013 yang dilakukan Kementerian Kesehatan menyebutkan jumlah penduduk yang menderita obesitas sentral cuk up banyak, yakni 26,6 persen, naik bila dibandingkan dengan hasil riset 2007 yang ber-
jumlah 18,8 persen. Penderita obesitas sentral paling banyak terdapat di DKI Jakarta, yakni hampir 40 persen. Sedangkan angka obesitas nasional, menurut hasil riset kesehatan 2013, untuk laki-laki dewasa adalah 19,7 persen dan perempuan 32,9 persen. Tapi kadar spesi�k lemak visceral tidak dapat diketahui dengan mengukur lingkar perut. Sedangkan untuk CT scan dan MRI biayanya relati mahal. Menurut Samuel, ada cara lain yang bisa digunakan, yakni dengan alat body composition analysis test, yang bisa mengukur persentase lemak subkutan, visceral, dan otot. Alat ini biasanya ada di klinik dan rumah sakit, dengan biaya periksa sekitar Rp 150 ribu. Jika hasil pengukuran tersebut menun jukkan ada kelebihan lemak, maka lemak tersebut harus dienyahkan. Caranya dengan mengubah pola hidup, mengurangi asupan makanan, dan memperbanyak aktivitas. Menurut Samuel, asupan makanan dikurangi seperempat porsi dari biasanya. ”Sementara biasanya porsi satu, jadi tiga perempat,” katanya. Makanan yang mengandung minyak seperti gorengan dan karbohidrat berlebih, makanan yang manis-manis, serta makanan berlemak juga mesti dihindari. Sedangkan sayur dan buah mesti diperbanyak. Olahraga pun harus dilakukan agar lemak yang berlebih itu terbakar. Namun, kalau sudah telanjur mengalami obesitas, tak sembarang olahraga bisa dilakukan. Samuel mengatakan olahraga seperti lari atau jalan cepat akan membuat tulang terbebani. Yang dianjurkan adalah olahraga yang tak membebani tungkai, seperti bersepeda dan berenang. Kasim juga menganjurkan pengurangan asupan karbohidrat, terutama gula dan tepung terigu. Dua jenis karbohidrat ini paling gampang diolah menjadi lemak. Menurut dia, sumber karbohidrat yang paling baik adalah buah-buahan dan umbi-umbian, termasuk singkong dan talas. Porsi makan juga tak boleh berlebihan. Salah satu trik sederhana untuk tak makan berlebihan adalah dengan banyak minum air dicampur perasan jeruk nipis, tanpa pemanis. Menurut Kasim, baik untuk orang yang mengalami obesitas maupun tidak, minum sebaiknya diutamakan ketimbang makan. Sebab, komposisi tubuh manusia 70 persennya adalah cairan. ● NUR ALFIYAH
11 SEPTEMBER 2016 |
| 47
RETROSPEKSI SARDONO W. KUSUMO DI SINGAPURA
SARDONO: KAMERA, PAPUA, DAN LELEHAN CAT SEBUAH retrospeksi karya-karya Sardono W. Kusumo dirayakan di Singapore International Festival of Arts pada akhir Agustus lalu. Festival ini menyajikan pentas terbaru Sardono yang berkolaborasi dengan banyak penari Papua. Yang juga paling berharga dan langka adalah dipamerkannya dokumentasi yang dibuat Sardono sejak -an. Melalui lm dokumenter yang dibuat Sardono dengan kamera format milimeter ini, kita bisa melihat bagaimana pada -an dan -an Sardono berinteraksi dengan masyarakat Desa Teges, Bali, sampai Desa Bawolato, Nias. Sebuah pameran yang bisa membaca ulang sejarah pergulatan estetika Sardono yang berbeda. Sebuah pergumulan estetika yang memberi perhatian besar pada masalah ekologi dan pentingnya proses yang berkesinambungan. 48 |
| 11 SEPTEMBER 2016
RETROSPEKSI SARDONO W. KUSUMO
PEMENTASAN BLACK SUN DI SINGAPURA. FOTO: KEVIN LEE
11 SEPTEMBER 2016 |
| 49
S
AYUP-SAYUPterdengar
suara ombak. Tony Broer, aktor asal Bandung, berdiri di atas sebuah wajan besar. Wajan itu bagai se buah perahu kecil. Tatapannya kosong. Sosoknya betul-betul ”hancur lebur”. Ia seperti antara hidup dan mati. Janggut lebatnya yang abu-abu berantakan, serabutan kotor menutupi wajah. Rambut pan jangnya awut-awutan. Tangannya sesekali menengadah seraya sorot matanya memandang nanap ke atas. Mulutnya menggumamkan sesuatu, tapi tak tertangkap kalimat-kalimatnya. Di sekelilingnya, meringkuk tu buh lelaki-perempuan dalam wajanwajan lain. Black Sun, karya terbaru Sardono W. Kusumo, dimulai dengan 11 penari merangkak perlahan dengan ben50 |
| 11 SEPTEMBER 2016
da serupa wajan besar di atas pung gung. Tata cahaya yang ditangani penata lampu asal Amerika Serikat, Cliton Taylor, membuat dalam kegelapan muncul pendaran-pendaran halus di permukaan bulatan wajan. Para penari tampak ada yang menutupkan wajan terbalik itu ke seluruh badannya. Ada yang tertidur di wajan dengan kaki tertekuk seperti posisi jabang bayi dalam kandungan. Bunyi krak... krak... krak wajan yang bergoyang-goyang kanan-kiri bagaikan sampan-sampan kecil yang diempas gelombang itu membikin sensasi sendiri. Karya yang memetaorakan terombang-ambingnya manusia perahu itu dipentaskan di gedung Theatre Work, Jalan Mohamed Sultan, kawasan Clarke Quay, Singapura. Karya ini merupakan bagian dari Singapore International Festi-
PENTAS BLACK SUN DI
SINGAPURA. FOTO: KEVIN LEE
val o Arts (SIFA). SIFA memberikan tempat terhormat kepada Sardono, yang tahun ini berumur 71 tahun. Di antara para penari dunia yang tampil di estival itu, misalnya Bill T. Jones (Amerika), Fernando Rubio (Argentina), Dimitris Papaioannou (Yunani), Trajal Harrell (Amerika), dan Ro bert Lepage (Kanada), Ong Keng Sen, Direktur Festival SIFA, menyediakan secara khusus The Sardono Retrospective. Tiga karya Sardono disajikan, yakni tari Black Sun, yang seba gian besar menggunakan penari Papua; Sardono Solo Live Painting; dan pemutaran �lm yang dibuat Sardono bertajuk Expanded Cinema. Deram kapal makin keras. Manusia-manusia perahu, imigran-imi gran ilegal itu, bangkit. Setelah terombang-ambing sekian lama di samudra, tiba-tiba mereka mendengar ada suara kapal mendekat. Mungkin
RETROSPEKSI SARDONO W. KUSUMO
ri atas dua bagian. Bagian pertama: Raden Saleh After 200 Years. Ini seri
itu kapal yang akan menyelamatkan mereka. Seseorang mengangkat tangan ke atas. Seseorang menumpukan kepalanya keras-keras ke dasar wajan. Seseorang menggemetarkan kaki di wajan. Lalu ada adegan seseorang berjalan di atas wajan mendekatkan wa jannya ke wajan lain. Mereka yang tercerai-berai berusaha mendekat. Mereka lalu saling melempar tali, tarik-menarik dan gapai-menggapai. Para penari Papua itu kemudian menyajikan adegan kebersamaan. Di tiap sudut, tubuh mereka tumpuk-menumpuk di punggung melilitkan tali satu sama lain. Di tengah keriuhan, seorang lelaki sepuh berbadan tegap masuk dan merespons penyanyi Nyak Ina Raseuki, yang lebih dulu bereksplorasi suara. Lelaki itu adalah Chriestianus Serra Koirewoa, keturunan raja dari Kampung Serui, Waroten, Papua. Si lelaki menyanyikan sebuah senandung suci: ”Sampari sya syairoro. Sampari syana ande ndughamae. Sampari sya syairoro.” Arti senan-
dung itu adalah di dalam perahu kecil ini aku mengukur keluasan laut yang tak terbatas, di dalam perahu kecil ini aku melintasi waktu sejak cahaya matahari benderang hing-
PEMENTASAN ULANG DRAMA SAMGITA PANCASONA
OLEH SARDONO W. KUSUMO DI TAMAN ISMAIL MARZUKI, JAKARTA, 1972. DOK.TEMPO/ ED ZOELVERDI
ga menghitam dan mati. ” Nyanyian itu di Serui menggunakan bahasa yang disebut bahasa kulit kayu. Bahasa tua nenek moyang. Kami sendiri, anak-anak muda, tak lagi mengerti bahasa itu. Hanya feeling -nya yang masih terasa,” kata Serraimere Boo gie Y. Koirewoa, salah seorang penari. Kemudian di akhir terdengar tembakan pistol. Samar-samar terdengar suara berita dibacakan di televisi. Mungkin kapal itu datang tak untuk menolong, tapi justru mem bunuh mereka.
R
Sardono W. Kusumo ini sangat penting karena, di samping menampilkan Black Sun dan Live Painting, menghadirkan dokumentasi �lm yang bisa digunakan mem baca perjalanan kesenimanan Sardono sejak 1960-an. Dia ternyata seniman yang sadar kamera. Sardono, seperti judul �lm sineas Rusia, Dziga Vertov, Man with a Movie Camera, adalah seniman yang dalam pengembaraannya selalu peka mengabadikan momen kecil apa pun. Expanded Cinema, yang diputar di Taman Warisan Melayu, terdiETROSPEKSI
�lm eksperimen Sardono. Di berbagai tempat, Sardono mengenakan kostum ala Raden Saleh. Di Paris pada tengah malam, ia ber jalan seolah-olah Raden Saleh yang kembali lahir di zaman digital. Dengan cambang dan rambut tergerai, ia berjalan di lorong-lorong Paris yang penuh iklan fashion, naik subway , dan menari di depan patung-patung museum sampai kereta kuda. Ide Sardono sering datang tiba-tiba. Tatkala pendapa rumahnya di Kemlayan, Solo, Jawa Tengah, dibongkar dan para tukang di atap mengetukngetuk genting, di tengah hujan serpihan genting yang jatuh, ia menyuruh Besur, penari Solo, bergerak improvisatoris. Sementara itu, dia dengan kostum Raden Saleh seolaholah tengah membuat skets sang penari. Terasa �lmnya itu menampilkan suatu surealisme keseharian. Gagasan Sardono kadang menyentuh sesuatu yang mitologis dan erotis. Dalam �lmnya tampak sebuah meja panjang lengkap tersaji aneka makanan dan sesajen. Seorang perempuan yang tadinya telanjang dengan tubuh penuh tato duduk menunggu. Tiba-tiba ada seseorang yang mem bungkus dirinya dalam pakaian dan topeng macan loreng, meloncat dan merangkak di atas meja. Macan itu mengendus dan menjilat-jilat makanan dari satu piring ke piring lain. ”Lebih dari sepuluh tahun saya mengikuti Sardono,” kata Faozan Rizal, juru kamera yang bersama Hadi Artomo bergantian membantu merekam gagasan-gagasan visual Sardono. ”Ide-de Mas Don spontan. Saya sering mendadak ditelepon Mas Don, disuruh datang ke suatu tempat, karena ia melihat ada momentum menarik.” Pernah, misalnya, Sardono tertarik pada sem buran lumpur di Bledug Kuwu, Gro bogan, Jawa Tengah. Ia kemudian mengundang dalang Slamet Gundono (almarhum) dan penari Yola Yol vianti. Dengan panorama letupan lumpur, Gundono memainkan ukulele dan menyanyikan lagu-lagu beraura pesantren. Sementara itu, Yola menarikan tari perut. Yang menarik, Yola saat itu sedang hamil. Perut 11 SEPTEMBER 2016 |
| 51
besarnya terbuka. ”Anak saya sekarang 11 tahun, berarti sudah lama banget,” ujar Yola. Bagian yang sangat berharga adalah dokumentasi Sardono yang merekam sendiri petualangannya dari Bali sampai Nias pada 1960-an dan 1970-an. Dokumentasi itu masih hitam-putih dan tanpa suara. Ia meng gunakan kamera 8 milimeter. Dokumentasi yang ditayangkan rata-rata sekitar 10 menit. Jauh sebelum anak muda sekarang kecanduan sel�e, Sardono agaknya dari dulu sudah memiliki kesadaran merekam sendiri proses-proses artistiknya. ”Saya beli kamera 8 mm itu di New York pada 1964. Umur saya saat itu 19 tahun. Saya ikut rombongan penari Ramayana di Expo World Fair. Gaji saya 250 dolar. Makanya saya sang gup beli kamera,” ucap lelaki yang rambutnya tetap gondrong ini. Kamera itulah yang kemudian dibawanya ke mana-mana ke pelosok Nusantara. Menurut Sardono, rol-rol pita hasil rekamannya kemudian disimpan begitu saja di rumah tanpa perawatan khusus. Ia takut rol-rol itu rusak. ”Direktur Festival Singapore International Festival o Arts Ong Keng Sen tertarik pada dokumentasi saya. Dan, atas biayanya, didigitalisasi dan direstorasi di Australia,” kata Sardono. Memang kondisi pita-pita itu se bagian kurang bagus. Tatkala Tempo tahun lalu turut menyaksikan Sardono di Institut Kesenian Jakarta mencoba memasang rol 8 mm itu di proyektor, beberapa pitanya langsung putus. ”Yang paling parah kondisinya adalah dokumentasi tahun 1968,” ujar Ari Dina Krestiawan, yang mem bantu Sardono mengurus proses di gitalisasi ke Australia. Pada 1968, Sardono merekam dirinya di Borobudur. Borobudur saat itu belum dipu gar. Tampak kondisi batu-batu Borobudur penuh lumut. ”Kamera itu saya play, lalu saya naik ke trap-trap. Kemudian saya berpindah tempat, saya play lagi,” kata Sardono mengingat bagaimana ia seorang diri menyetel kamera. Juga dokumentasi tahun 1968 yang pitanya semula rusak adalah rekaman Sardono berlatih sendiri mengenakan celana leotard , yang biasa dipakai penari balet. Sardono seperti telanjang bulat. ”Celana 52 |
| 11 SEPTEMBER 2016
itu saya beli setelah melihat pertun jukan balet di New York,” ucapnya. Yang juga paling parah adalah rekaman latihan Samgita Pancasona pada 1969. ”Pita �lm Samgita kondisinya hancur bagian depan,” kata Ari Dina. Samgita , kita tahu, adalah karya kontroversial Sardono yang saat pentas di Auditorium RRI Surakarta dilempar telur busuk oleh penonton karena dianggap melecehkan keadiluhungan tari Jawa. Samgita bercerita tentang pertarungan Sugriwa dan Subali, tapi dimainkan secara bebas oleh Sardono, Kardjono, Sentot Sudiharto, dan Sal Murgiyanto. Para penari hanya menggunakan cawat. ”Menarikan Ramayana dengan cawat saja saat itu dianggap tak senonoh,” ujar Sardono. Promosi acaranya sudah membikin kesal sesepuh tari. Sardono menyusuri jalanan Surakarta membawa iring-iringan kereta mayat. Di depan, sendiri ber jalan seseorang membawa payung kebesaran. Lalu ia membagi-bagikan selebaran pementasan Samgita . ”Itu kereta mayat milik kakek saya. Kakek saya memang sehari-hari menyewakan kereta mayat,” katanya. Menurut Sardono, inspirasi Samgita justru datang dari seorang pemuda Kalimantan. ”Suatu hari, saya di TIM (Taman Ismail Marzuki) bertemu dengan Ismid Malidan. Dia anak kepala suku Dayak Kenyah. Dia menari di depan saya. Seluruh tubuhnya bergerak. Tiba-tiba ia menjerit melengking,” ucap Sardono. Kejadian itu sangat membuka mata Sardono. ”Saya sadar tari Dayak tidak butuh iringan gamelan atau lakon. Hanya telanjang dada. Betul-betul ekspresi.” Sardono tiba-tiba seolah-olah tercerahkan dan kemudian memiliki pemahaman lain tentang tari Jawa yang mungkin banyak tak disetu jui orang. ”Tari Jawa itu kaya unsur seni pertunjukannya, seperti gamelan, kostum. Tapi garapan tubuhnya sendiri miskin.” Sejak itu, Sardono haus petualangan tubuh. Ia tidak mau terikat pada bentuk-bentuk klasik Jawa. Sardono, yang pernah menjadi penari tangguh Hanuman di Prambanan dan meriset gerak monyet dengan cara melempari monyet di kebun binatang dengan batu, lalu dalam menari membebas-
SARDONO BERSAMA PENARI DARI SUKU ASMAT DI GEDUNG KESENIAN JAKARTA, 1991. FOTO: TEMPO/ RULLY KESUMA
kan diri dari ekspresi ornamen tari klasik Jawa yang baku. ”Samgita itu sebenarnya dasarnya adalah tari primiti Dayak. Gita artinya bunyi. Inti dari suara. Pertunjukan Samgita menampilkan impuls-impuls tubuh tanpa banyak bantuan gamelan.” Yang juga mengesankan adalah dokumentasi pengembaraan Sardono di Desa Teges dan Pliatan, Bali, pada 1971. Kita melihat, dalam dokumentasi di Pliatan, I Gde Tapa Sudana dan Made Netra, dua penari Bali, membantu Sardono (kini Tapa Sudana bermukim di Par is). Kita menyaksikan adegan Sardono terbaring seperti mayat dikelilingi para penari kecak. Lalu ia dibopong beramai-ramai. Kita bisa menyaksikan proses latihan Cak Tarian Rina yang tersohor itu. Tarian itu dianggap sebagian kalangan merusak tata krama. Oleh pe-
RETROSPEKSI SARDONO W. KUSUMO
muka masyarakat, karya itu dilarang dibawa Sardono ke Jakarta karena dianggap menampilkan anak-anak telanjang bulat dan melibatkan pemangku pura yang seharusnya tak boleh ikut main. Dalam rekaman, kita bisa melihat Ktut Rina dan Made Badung yang masih anak-anak bugil berlari-lari. Juga pemangku yang dipersoalkan itu memakai baju putih membunyikan genta. Lalu dokumentasi Festival Nancy, Prancis, 1973. Pementasan Sardono dan Sentot yang diiringi tabuhan gong Wahyu Sihombing dipuji koran Le Monde, Le Figaro, dan France Soir se bagai pertunjukan bermutu tinggi. Setelah itu Sardono dan Sentot diundang ke sana-kemari. Dalam sebuah dokumentasi diperlihatkan rekaman Sardono dan Sentot di ruang terbuka dikelilingi puluhan seniman Eropa tengah
melakukan improvisasi tarik-menarik tali. Tampak seorang seniman bule menabuh gong yang digantung. ”Itu acara dua minggu setelah kami main pertama di Nancy,” kata Sardono. Menurut Sardono, saat itu gerakan teater tubuh tengah in di Prancis. ”Istilahnya corporeality ,” ujarnya. Para seniman Eropa tengah kerasukan gagasan Grotowski, teaterwan dari Polandia yang anti-prosenium konvensional. Grotowski terkenal dengan kritiknya terhadap se gala hal tambahan pada teater yang berlebihan yang disebutnya seba gai kleptomania artistik. Ia ingin mengembalikan teater pada tubuh apa adanya. ”Sementara hal begitu kan sudah biasa di Indonesia. Di Bali, Nyoman Kakul, misalnya, bisa menari di tengah lalu-lalang orang banyak. Enggak butuh podium,” kata
Sardono. Ia sempat berimprovisasi di depan Menara Eiffel. Terlihat Sardono mengenakan topeng orang tua. Ia berjalan mengembangkan payung hitam diikuti anak-anak. Topeng orang tua itu juga dikenakan saat ia berada di Nias pada 1978. Dengan juga bertopi caping, Sardono berjalan tertatih-tatih menggunakan tongkat. Anak-anak Nias tampak mengerumuninya dan tertawatawa. Nias memiliki tradisi megalitik yang kuat. Desanya berlantai batu dan memiliki meja-meja batu yang panjang. Kita melihat kamera Sardono merekam latihan ormasi perang di Nias. Para prajurit membawa parang dan tombak. ”Kami tiga bulan di Nias. Di desa kawasan Bawolato, malam hari tidak boleh ada api. Jadi penerangan alamiah sinar bulan. Kalau malam, war ga duduk-duduk di depan rumahnya. Dan melihat langit. Bintang-bintang terlihat sangat jelas,” ujar Otto Sidharta, komponis yang saat itu mahasiswa musik IKJ. Otto membenarkan saat itu masih terjadi perang antarsuku. ”Di tengah perjalanan ke Desa Orahili, pernah kami melihat ada dua mayat. Terbelah kepalanya.” Menurut dia, yang juga mengerikan adalah apabila mereka dikira babi. ”Alang-alang di sana tinggi. Kalau pergi, kami harus menerabas alang-alang. Takutnya saat berada di tengah alang-alang kami ditom bak dari kejauhan karena disangka babi,” katanya. Nias, bagi Sardono, menyumbang modernisme seni rupa dunia. Menurut dia, Isamu Noguchi, pematung blasteran Amerika-Jepang, sangat berutang kepada Nias. Noguchi dikenal sering membuat set atau tata panggung pertunjukan tari Martha Graham. Ia ikut membentuk visi tari kontemporer Graham yang berusaha melepaskan tari dari kungkungan balet klasik. ”Pada 1950, Noguchi ke Indonesia, dan ke Nias. Saya yakin Noguchi terpengaruh Nias. Lihat karya-karyanya di Taman UNESCO di Paris, semua mirip kursi dan meja batu Nias.” Salah satu yang juga mengesankan adalah rekaman Sardono atas se buah prosesi di rumah Sitor Situmorang di lingkungan suku Batak. Saat itu Sitor pulang kampung dan ingin 11 SEPTEMBER 2016 |
| 53
menghidupkan lagi agama Parmalin, yang dilarang gereja. Kamera Sardono berkali-kali mengambil gam bar Sitor membujuk seorang perempuan tua. ”Itu kakak perempuan Sitor yang selalu kesurupan,” ujar Sardono. Kamera Sardono kemudian terus-menerus mengikuti kakak Sitor, yang ke mana pun melangkah tampak hanyut dalam trance.
D
AN sampailah pengem baraan Sardono ke Papua. Dia pertama kali menginjak tanah Papua pada 1980-an. Ia datang ke Desa Dukum, Lembah Baliem. Sardono ingin mengumpulkan penari dari Baliem. Ia ingat waktu itu sepi sekali di desa. ”Oleh seorang warga desa, saya diajak naik ke atas bukit. Di sana ada batu besar. Orang itu naik berdiri di batu. Tiba-tiba dada orang itu seperti meledak. Otot-otot dada dan perutnya bergerak-gerak kembang-kempis. Dia kemudian berteriak, yang suaranya terdengar sampai jauh. Tak lama kemudian, dari bukit lain terdengar sahutan teriakan. Mereka berkomunikasi. Saya takjub sekali,” kata Sardono. Sardono melihat masyarakat Papua masih dekat dengan alam. ”Pem bentukan otot-otot tidak berdasarkan pikiran, tapi berdasarkan re�eks insting dengan alam,” ujarnya. Dua tahun terakhir ini, Sardono bekerja sama dengan penari Papua. Mulanya oleh Serraimere Boogie Y. Koirewoa, koreograer lulusan Jurusan Tari IKJ, ia diperkenalkan kepada anak-anak muda dari Sorong. Sardono kemudian tahun lalu membuat eksperimen di bekas Pabrik Gula Colomadu. Ia mempertemukan anak-anak Sorong itu dengan para penari Jawa dan aktor Tony Broer, yang menekuni ” physical theater ”. Masih lekat dalam ingatan bagaimana para penari Papua itu mengeksplorasi bekas mesin penggiling tebu yang telah rongsok dan karatan, sementara di ketinggian, tanpa pengaman apa pun, Tony meniti palang besi, yang bila terpeleset sedikit saja akan membuatnya tewas. ”Sardono menyebut tubuh saya tubuh doa,” kata Tony. Bergaul dengan anak-anak Papua
54 |
| 11 SEPTEMBER 2016
itu lalu membuat Sardono menemukan ide untuk mendaur ulang karyanya pada 2003: Nobody Body . Karya itu menggunakan medium wa jan besar. Kini Sardono melihat otototot kaki dan tubuh anak Papua itu bila bergerak bebas di atas wajan akan menimbulkan eek yang tak terduga. ”Di wajan yang bergoyang goyang itu, tubuh teman-teman Papua mempresentasikan suatu titik yang tak stabil. Tubuh yang selalu dalam posisi survival.” Mengamati latihan berbulan-bulan di Kemlayan dan lantai dua restoran Kusuma Sari—restoran milik keluarga besar Sardono yang men jual steak lidah murah tapi nikmat di Surakarta—Sardono memang tak menyusun dramaturgi sedari awal. Bagian awal, tengah, dan akhir tidak ia desain. Anak-anak Papua itu dibiarkan berjam-jam bergetar di atas wajan. Lalu, pada momen tertentu, ia berdiskusi. Cara kerja Sardono sangat intuiti, berdasarkan kepekaan melihat proses. ”Saya tidak memberi instruksi, hanya memberi stimulan untuk kemudian mereka berinteraksi sendiri,” ujarnya. Cara demikian juga dilakukannya di Teges pada 1970-an. Sardono tidak mendesain suatu tarian, tapi merangsang penduduk Teges menari menuruti respons batin sendiri. Black Sun makin memperlihatkan bahwa, bagi Sardono, estetika tak terpisah dari masyarakatnya. Yang tetap diutamakan Sardono adalah unsur manusianya. Tari bukan se-
SARDONO BERKOSTUM ALA R ADEN SALEH DI JALANAN PARIS DALAM FILM RADEN SALEH AFTER 200 YEARS. FOTO: YOUTUBE SIFA
mata-mata keterampilan bentuk, melainkan lebih memperlihatkan relasi manusia dan lingkungannya. Dalam istilah penamat tari F.X. Widaryanto, proses Sardono melatih kepekaan itu menjadi lebih penting daripada produknya. Widaryanto, yang disertasi doktornya di Institut Seni Indonesia Surakarta berjudul ”Ekokritikisme Sardono W. Kusumo: Gagasan, Proses Kreati, dan Teks-teks” , menyatakan Sardono punya sensibilitas yang intens dengan ekologi dan budaya masyarakat karena sering hidup bersama di suatu daerah. ”Tidak banyak orang yang melakukan hal itu karena kesadaran ekologi sekarang sudah parah,” katanya kepada Anwar Siswadi dari Tempo. Karena itu, bisa dipahami betapa bagi Sardono pementasan adalah se buah proses kesenian yang masih terus berkembang dan selalu menyesuaikan diri dengan aktualitas. Menyaksikan dokumentasi eksperimen-eksperimen Sardono dari 1960an di Singapura ini, terasa bagi Sardono bahwa orang berkesenian itu sama dengan petani yang terus melatih insting untuk menangkap musim. Sama dengan guru silat yang terus berlatih meski tak harus bertarung dengan musuh. Di usianya yang ke-71 tahun, Sardono agaknya masih terus bergerak. Juga bersama dengan kamera dan kanvas-kanvasnya. ”Oktober ini, Black Sun saya rencanakan dipentaskan di Colomadu. Tentu suasananya berubah,” ujar Sardono. ● SENO
JOKO SUYONO (SINGAPURA)
RETROSPEKSI SARDONO W. KUSUMO
TAIFUN LENGKET-LENGKET DAN JAMURAN [1]
”K
[2]
[3]
[4]
bermacam-macam.” Ari 1. FESTIVAL DE NANCY , 1973. Dina Krestiawan ingat, saat pertama kali 2. CAK TARIAN RINA (TEGES VILLAGE, BALI ), 1971. mencoba memasang rekaman kamera or- 3. NIAS ISLAND , 1978. mat pita 8 milimeter milik Sardono W. Ku- 4. TAIFUN , 1970. sumo ke proyektor, banyak rol yang pitanya lengket. Dan ketika beberapa detik terputar ”Sementara dokumentasi Sardono tahun 1988 di Borobudur langsung terputus. ”Ada rol yang kemasan scratch-nya banyak dan jamuran.” luarnya masih bagus tapi begitu dilihat piDurasi tiap rol rata-rata tiga menit. Untuk mengabadikan tanya banyak yang berjamur. Dan, saat di- suatu peristiwa, Sardono sering membutuhkan banyak rol. Di pasang, gambarnya penuh bintik,” kata Ari. Sebalik nya, ia me- lingkungan suku Batak, saat mengikuti upacara agama Parmanemukan rol yang kondisi �sik luarnya rusak tapi tatkala dipa- lin, Sardono menghabiskan banyak rol. Karena itu, durasi dosang gambarnya normal. kumentasi upacara Batak yang ditayangkan di Singapura terMenurut Ari, merek kamera yang digunakan Sardono ada- sebut paling panjang, hampir 49 menit. Menurut Ari, pihak lah Keystone. Kamera ini masih belum menggunaka n elemen Australia saat hendak merestorasi meminta Ari lebih dulu me sound . Jadi gambar yang ditangkap bisu. ”Kamera jenis ini se- nyambung isi rol sekitar tiga menit itu. ”Sebab, kalau mereka karang sudah tidak diproduksi lagi,” ujarnya. Sardono memi- yang menyambungkan sendiri, biaya jatuhnya sangat mah al.” liki puluhan rol hasil pengembaraannya. Semua disimpan di Ari adalah aktivis Lab Laba-laba yang melakukan pameran loteng rumahnya di kawasan Kemang, Jakarta. Hanya sebagi- di gedung Pusat Film Nasional (PFN), Jakarta, y ang terbengkaan dari rol itu yang memiliki identi�kasi atau catatan. Keba- lai pada Maret 2015. Saat itu ia melihat banyak pita rol �l m 35 nyakan Sardono lupa isinya tentang apa. Baru, tatkala rol-rol dan 16 milimeter tergeletak di lanta i gedung PFN. ”Pita-pita beitu dicoba, Sardono langsung ingat. ”Bahkan ada yang bung- kas �lm itu saya kumpulkan. Saya pulung. Saya ingin tahu itu kusnya salah, tak sama dengan isinya,” kata Ari. potongan �lm apa.” Lalu Ari membuat live box . Satu per satu Langkah pertama yang dilakukan Ari setelah mengecek se- pita itu ia potret dengan lensa makro dan ditayangkan di live mua rol adalah memindai pita-pita itu untuk keperluan digita- box . Sardono tertarik pada metode Ari. Dia kemudian melisasi. Mula-mula hal tersebut dilakukannya di Sinematek Ja- minta Ari membantu menyelamatkan harta karun dokumenkarta. Namun hanya seperempat. Lebih dari 70 persen pendi- ternya. gitalisasian ia lakukan di Studio EANDE, Melbourne, AustraMenurut Ari, pihak Ong Keng Sen sama sekal i tidak melakulia. Restorasi selanjutnya juga di situ mulai April sampai Mei kan intervensi. Mulanya Ong meminta dulu contoh dokumen2015. tasi. Padahal saat itu belum dilakukan digitalisasi. ”Saya lalu Selain rekaman Samgita Pancasona, yang tergolong sangat pakai cara gampang. Rol yang masih bagus saya tembakkan ke hancur, menurut Ari, adalah rekaman Sardono atas enomena layar dengan proyektor. Kemudian saya rekam dengan video. alam taiun di Jepang. Tatkala Sardono berada di Osaka pada Dokumentasi video saya ini lalu yang dikasihkan Mas Don se1970, kawasan itu dilanda taiun. Melih at enomena alam dah- bagai sampel ke tim Ong Keng Sen.” syat itu, ia justru naik ke atas bukit karang membawa kameMenurut Ari, biaya digitalisasi dan restorasi dokumentasi ra. Langit gelap. Angin berembus kencang. Sardono berdi- Sardono ini ratusan juta rupiah. Tapi tetap tidak semahal, miri mengabadikan badai tersebut. Juga merekam dirinya yang salnya, restorasi �lm Tiga Dara karya Usmar Ismail. Di Taman berada dalam suasana itu. Warisan Melayu, Singapura, �lm-�lm dokumenter Sardono ini Meski sudah direstorasi, dokumentasi taiun ini masih ter- ditayangkan di enam layar monitor yang terus-menerus berlihat buram. Di Jepang, selain merekam taiun, Sardono me- putar sepanjang hari. Ari menjamin bila �lm ini diperbesar di nguntit Affandi. Kebetulan sang pelukis juga sedang berada di layar yang lebih lebar daripada monitor televisi tak akan peOsaka. Sardono mengikuti Affandi melukis sebuah kuil. Kon- cah. ”Kalau diperbesar, visualisasinya tetap enak.” disi rekamannya jelas lebih bagus daripada rekaman taiun. ● SENO JOKO SUYONO ONDISINYA
11 SEPTEMBER 2016 |
| 55
LIV E PAINTING ATAU METAEKOLOGI KEDUA Pertunjukan yang hanya ada unsur gerak, semuanya menyatu: penari, air mancur, kanvas, musik, angin. Sardono menjadi unsur yang ”kontras” ketika masuk dan mencipratkan cat ke kanvas-kanvas yang digerakkan dan menggerakkan para penari.
A
IR mancur, penari, kan vas, dan cat akrilik. Di tengah pertunjukan yang berlangsung lebih dari satu jam ini, sepertinya tak lagi kita ketahui siapa yang bergerak dan apa yang digerakkan. Seorang penari masuk ke arena—berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar enam meter, di garis lingkaran dengan jarak teratur enam titik air mancur, satu lagi di titik pusat. Ia setengah menyunggi kanvas berukuran sekitar 3 x 2 meter, mere bahkannya, menyeretnya pelan, ganti-ganti. Melangkah masuk ke dalam arena, segera saja penari dan kanvas ini terguyur air mancur. Geraknya pelan, terasa merespons air, seperti tak peduli pada seorang penari yang le bih dulu masuk arena, tanpa kan vas, menyeret selendang panjang putih, kepanjangan kain yang juga putih yang dikenakannya. Pertunjukan di depan bangunan Istana Kampong Glam di kompleks Taman Warisan Melayu, Singapura, ini dimulai pada pukul lima sore, 20 dan 21 Agustus lalu. Matahari siang yang menyengat tak lagi terasa terik. Cahayanya yang menerobos dari sisi kanan atas bangunan bergaya Palladian yang menghadap ke tenggara itu masih bisa mencapai arena. Dari penonton di sisi timur, ketika seorang penari menggotong miring kan vas menghadap ke barat daya, terciptalah bayang penari di kanvas. Penari yang membayang di kanvas ini terjadi berulang kali, seperti senga ja memberikan ”goyangan” pada ira-
56 |
| 11 SEPTEMBER 2016
ma pertunjukan. Inilah Live Painting , sebuah pertunjukan oleh Sardono W. Kusumo. Empat penari perempuan, tiga pria, tujuh pancuran air mancur, dan lima kanvas berproses sebatas arena lingkaran. Persis di tengah latar belakang bangunan Istana, menempel di dinding, properti berupa limas trapesium segitiga siku-siku dengan sudut terkecil sekitar 30 derajat. Limas ini menghubungkan bangunan dan tepi lingkaran, sisi siku-siku di depan dinding bangunan. Pada permukaan atas yang datar dan miring 30 derajat itulah munculnya tiga penari lelaki, juga mengusung kanvas, besarnya sekitar 4 x 3 meter. Musik (oleh Otto Sidharta) mengolah suara sekitar, terasa yang kemudian membuat seluruh kompleks Taman Warisan Melayu berokus ke arena air mancur itu. Penari hanya ber gerak, lamban, menggerakkan dan digerakkan oleh kanvas, basah oleh air mancur, kemudian ”ternoda” oleh cat. Pada mulanya hanyalah seorang penari, yang tak membawa kan vas, mengambil wajan kecil yang sudah dipersiapkan di pinggir lingkaran di awal pertunjukan, yang rupanya berisi cat hitam. Ia melaburkan cat ke tubuh dan kanvas yang dibawa penari lain, dengan gerak yang tetap lamban. Ketika tiga penari lelaki mulai muncul di atas permukaan limas, Sardono masuk membawa kaleng berisi cat. Lalu sebuah siraman ke kanvas, kuning menyebar. Sardono kembali ke luar arena. Di luar arena, perupa Andi Rharha (yang dikenal dengan seni rupa ja-
lanan bermedium lakban) menyiapkan kaleng dan cat. Beberapa kali Sardono masuk arena dengan langkah sehari-hari, menjadi kontras dengan ketujuh penari yang bergerak lamban intuiti. Lalu biru mendominasi sebuah kanvas. Lalu merah. Ketika matahari semakin condong, suasana lebih adem dan terang cahaya makin berkurang, pemandangan di arena pun berubah, pelan, tak lagi terang-benderang. Air mancur itu pun berubah hitam karena cat, kostum putih-putih para penari juga tak lagi bersih. Tubuh penari lelaki yang telanjang dada itu pun tak lagi mulus. Dan kanvas-kanvas itu tak lagi kosong. Inilah painting performance, pertunjukan melukis, kata Ong Keng Sen, Direktur Festival Singapore International Festival o Arts. Rasanya Ong tepat karena Live Painting hanya gerak dan lain-lain, tak diikat oleh suatu maksud mem bentuk sesuatu, apalagi cerita. Ini bukan performing semisal karya Sardono Cak Tarian Rina (1971) sampai Sunken Sea (2006). Bahkan Live Painting berbeda dengan Rain Coloring Forest, yang dipanggungkan di Los An geles, Amerika Serikat, 2010, karya pertama Sardono yang ”mempertemukan” pengalaman melukisnya dengan seni pertunjukan. Rain, yang hanya sempat saya ikuti di YouTube dan membaca resensi di LA Times, pada hemat saya masih mengandung kisah dan ada yang menjadi okus, yaitu lukisan. Peresensi LA Times, Mark Swed, menutup resensinya kira-kira seperti ini: ”Sungguh membosankan melihat cat mengering (di kanvas),
RETROSPEKSI SARDONO W. KUSUMO
tapi tidak di pertunjukan Rain Coloring Forest ini; penonton pun enggan beranjak walau lampu gedung sudah dinyalakan.” Bahkan saya sulit mengatakan bahwa Live Painting adalah peristiwa gerak, berproperti kanvas, yang di akhir pertunjukan kanvas itu men jadi lukisan. Lebih dari satu jam per formance di air mancur Istana Kampong Glam ini tak saya tangkap seba gai proses terjadinya sebuah lukisan. Kanvas dan cat selama pertunjukan berlangsung terasa sama dengan tu buh-tubuh penari itu. Bahkan ketu juh air mancur pun menyatu dalam sebuah peristiwa, bukan sekadar unsur. Ringkasnya, semua yang ada di arena lingkaran itu utuh menyatu, tak terbeda-bedakan. Kesemuanya seolah-olah membentuk sesuatu yang bergerak bersama. Bahwa kan-
PERTUNJUKAN LIVE PAINTING
SARDONO W. KUSUMO DI DEPAN ISTANA KAMPONG GLAM, SINGAPURA. FOTO-FOTO: KEVIN LEE
vas tersebut kemudian dianggap se bagai lukisan untuk dipajang di dinding, pada hemat saya itu kebetulan. Live Painting mengingatkan saya pada Metaekologi (1979), ketika lumpur dan penari adalah satu, adalah alam. Sedangkan dalam Live Painting yang menyatu adalah alam dan benda hasil produksi. Karena itu, sengaja atau tidak, tempat pertunjukan yang ditawarkan oleh Ong Keng Sen pas: ruang terbuka. Dalam ruang terbuka itu, seandainya ada kesengajaan, tidak mudah menyedot perhatian penonton pada cat dan air yang meleleh di kanvas, di tubuh penari. Perhatian pada cat meleleh itulah yang ditangkap oleh Mark Swed. Karena itu, ia mengang gap Sardono adalah ”Pollock rom Jakarta”. Mungkin memang begitu dalam Rain Coloring Forest . Dalam Live Painting , Sardono hanya bagian dari seluruh ”benda” yang disebut pertunjukan; hanya ia keluar-masuk, tidak ”menempel”. Ia, menurut tangkapan saya, men jadi hal yang ”kebetulan” dan mem buat ”benda” itu menjadi tak mem bosankan ditongkrongi, seperti juga ketika cahaya matahari membentuk bayang-bayang penari pada kanvas. Live Painting seolah-olah bagian sehari-hari dari seluruh kompleks Taman Warisan Melayu, seperti juga Istana Kampong Glam dan pohon-po-
hon di halamannya serta orang-orang yang lalu-lalang. Karena itu, burung yang terbang di langit, dan andai saja ada kucing melintas, akan menjadi bagian yang membuat suasana. Juga, yang saya bayangkan, andai ada seseorang masuk membawa kanvas dan ditaruh di arena, saya kira bakal menyatu dalam pertunjukan. Memang ketujuh penari (Astri, Dorothea, Helda, Meitha, Boogie, Jery, dan Ivan) bergerak dengan dasar pengalam an seni tari. Namun, di arena lingkaran air mancur itu, antara angin, musik, tarian lamban penari, dan gerak sehari-hari Sardono membuat apa saja yang ada di lingkungan ini menyatu, sejauh tak ada paksaan (baca: kekuasaan) yang mendominasi. Seperti dalam pertunjukan hari kedua, mendadak dari luar taman ada suara perkusi yang begitu keras--mungkin ada yang berkarnaval-ria merayakan bulan kemerdekaan Singapura. Tapi ini pun saya lihat tak ada penonton yang ter ganggu, hanya panitia yang kemudian ada yang berjalan ke luar dan suara perkusi pun hilang. Menonton Live Painting serasa menyaksikan Metaekologi kedua, ketika di bawah sadar Sardono menumpuk pengalaman melukisnya. Pengalaman melukisnya itu sendiri adalah pengalaman ”menari”, menggerakkan otot-otot, melentikkan jari, mengambangkan telapak tangan, menggeser kuda-kuda ketika di tangannya adalah sekaleng cat. Ketika menari, Sardono ”meledakkan ener gi yang ada di dalam diri”. Dalam hal ini, ia mirip Pollock, yang mengang gap melukis adalah ”merepresentasikan gerak dan energi dunia dalam”. Dalam melukis, Sardono, seperti dikatakannya pada brosur pertunjukan, ”berurusan dengan warna dan lingkungan”. Menurut tasir saya, bertolak dari melihat sejumlah lukisannya, Sardono lebih—tak berarti tidak ada—menyusun warna dan garis ketimbang berurusan dengan ”energi di dalam diri”. Dan ”menyusun” model Sardono dilakukannya melalui pengalaman menari. Bukankah tubuh memiliki memori juga, yang sewaktu-waktu bisa diundang untuk mengulangnya? ● BAMBANG BUJONO, PENGAMAT SENI RUPA
(SINGAPURA)
11 SEPTEMBER 2016 |
| 57
BUKU
SEJARAH JAKARTA DALAM DONGENG SANG PAMAN Buku sejarah kota yang memikat. Lebih dari sekadar cerita gedung-gedung tua.
A
ada lebih banyak orang yang semula tak bisa menjawab pertanyaan tentang riwayat sebuah gedung kuno lalu menekuni kepustakaan dan merekam apa yang dipela jarinya dalam bentuk tulisan, niscaya kita akan memiliki lebih banyak narasi historikal yang menarik. Adol Heuken, SJ, mengatakan alasan ia menulis buku Historical Sites of Jakarta pada 1982 justru karena ia sering ditanya oleh pengunjung tentang Batavia tua gara gara ia sudah tinggal hampir 20 tahun di kota ini. Agar bisa menjawab dengan tepat, ia mendalami buku-buku kuno tentang Batavia. Lama-lama pengetahuannya tentang Jakarta dan tempat-tempat masa lalu berkembang, hingga akhirnya ia mengarang buku yang ternyata lar is. Buku itu diindonesiakan dan tahun ini Cipta Loka Caraka mengeluarkan cetakan kedelapan, ”yang direvisi dan diperluas”. Sejarah di tangan Pater Heuken adalah sesuatu yang hidup. ”Lebih penting dari batu-batu tua adalah orang yang pernah tinggal atau bekerja di tempat ini, yang pernah mencinta dan membenci, senang dan menderita, baik karena sengsara mereka disebabkan oleh kejahatan sesama mereka atau karena nasib malang ataupun oleh iklim yang tidak menguntungkan,” tulisnya (halaman 10). Heuken mengatakan bahwa Tempat-tem pat Bersejarah di Jakarta bukan buku sejarah Jakarta. Memang buku ini lebih merupakan narasi yang memikat mengenai Ibu Kota. Tengok Bab IV ”Sekitar Gereja Portu gis: Golongan Mardijker–Gereja tertua di Jakarta–Pieter Erberveld dan Raden Kartadria”. Kalimat pembuka bab sudah memikat: ”Bagaimana mungkin di Jakarta terdapat sebuah Gereja Portugis? Orang PorNDAIKAN
58 |
| 11 SEPTEMBER 2016
TEMPAT-TEMPAT BERSEJARAH DI JAKARTA Pengarang: Adolf Heuken, SJ Penerbit: Cipta Loka Caraka Cetakan: Ke-8, tahun 2016 Jumlah halaman: 458
tugis tidak pernah berkuasa di Jakarta.” (halaman 133). Kemudian bergulirlah narasi seru, lengkap dengan ilustrasi dan catatan kaki. Jika ada pembaca yang langsung ”mundur” dari buku yang penuh catatan kaki, bacalah, misalnya, catatan kaki nomor 13 pada bab tersebut: ”Tempat tinggal keturunan orang Tugu di belakang Gereja Immanuel (sejak 1945) tidak pasti lagi, karena beberapa tahun yang lalu tanah yang dimiliki oleh Gereja Immanuel dijual kepada tentara untuk membangun supermarket di atasnya.” (halaman 160). Suatu catatan kaki yang bisa dikatakan tak berbau akademis tapi tetap mematuhi kaidah akta. Inilah ciri khas buku Tempat-tempat Ber sejarah di Jakarta. Pembaca memperoleh kesan sedang didongengi oleh seorang paman atau mungkin kakek kesayangan,
yang sangat berpengetahuan mengenai topik aktual, tapi gemar juga membumbui kisah-kisahnya dengan inormasi sampiran yang menarik. Contoh lain, misalnya, kalimat ini: ”Jakarta berkembang dengan (terlalu) cepat,” tulis Heuken (tanda kurung dari pengarang). ”Tetapi masa silam lebih mewarnai zaman kita daripada yang kita sangka. Tekanan kuat pada simbol status ratusan tahun lamanya menumbuhkan sikap boros para warga Jakarta. Batavia didirikan oleh seorang akuntan, yaitu J.P. Coen, maka uang sampai kini mewarnai suasana dan ’iklim’ kota ini. Tak mengherankan korupsi tak pernah absen.” (Huru italik dari pengarang). Boleh jadi ada yang tak setuju pada beberapa opininya, tapi pembaca tetap mau me-
Kompleks Museum Fatahillah, Jakarta.
I J A M T A H A M I T A J / O P M E T
lanjutkan membaca dongeng tersebut sampai tuntas. Heuken tampak sangat tertarik pada arsitektur. Pada Bab IX berjudul ”Klenteng dan Arsitektur Tionghoa: Yin Zhui atau tempat tinggal Kapitan Souw Bing Kong–Klenteng tua di Glodok, Ancol dan Jl. Lautze–Rumah besar Tionghoa Peranakan”, misalnya, kita mendapat inormasi bahwa, ”Klenteng Tionghoa tidak tinggi dan selalu memiliki unsur horisontal lebih kuat dari unsur vertikal. Atap melengkung di ujung-ujungnya dan di daerah tropis berbidang besar.” (halaman 254). ”Dua rumah mewah lain milik keluarga Khouw,” tulis Heuken, ”yang pernah berdiri dekat rumah utama, sudah dibongkar lebih dahulu. Yang satu pernah menjadi SMA 2, sedangkan yang lain Kedutaan Besar RRT, yang dirusak pada
1967. Nasib rumah ini menampakkan nasib kaum Tionghoa, yang sering berubah…”— lagi-lagi kita menemukan komentar lepas yang membuat pembaca terpaksa merenung sejenak. Bab lain yang mengulas arsitektur dengan saksama adalah Bab X. Bab ini ber judul ”Lapangan Banteng dan sekitarnya: Weltevreden–Departemen Keuangan–Gedung Kesenian–Gedung Pancasila–Arsitektur neo-klasik di Jakarta”. Boleh jadi bagian ini merupakan bab yang paling berbicara kepada pembaca karena gedung-gedung yang dibahas masih digunakan oleh warga Jakarta dalam kehidupan sehari-hari. Ciri khas lain dari buku ini adalah seringnya pengarang menyelipkan dongeng di dalam teks. Bab X banyak dibumbui kisah memukau, seperti mengenai ”Seorang
Jawa yang sedang berjaga diterkam seekor harimau dan dibawa lari…”. Dalam ulasan mengenai Pulau Onrust, Heuken bahkan menyelipkan terjemahan tulisan yang tertera pada suatu nisan di pulau tersebut, yang dimulai dengan kalimat: ”Maria van de Velde mayatnya diku bur, walaupun ia pantas hidup bertahuntahun lamanya, seandainya Tuhan berkenan demikian.” Bagi yang tak punya waktu luang melahap buku setebal 458 halaman, pembaca bisa membuka dari halaman mana saja. Inormasi bermakna dan berbagai anekdot yang memukau bisa dijumpai, tanpa perlu membaca halaman sebelumnya. Siapa nyana, Anda akan tergiur untuk kembali dan membaca semua bab. Buku ini menyajikan 16 bab dengan Epilog dan Apendiks. Bibliogra�nya mencengangkan: Pater Heuken membaca 287 buku, 147 artikel dari majalah dan kumpulan karangan, serta 28 katalog dan buku penuntun ( guidebooks). Ia juga membeberkan sumber ilustrasi dan peta yang sangat detail. Tak ada kata lain, ini sebuah teks yang ” scholarly” —terpelajar. Satu catatan: beberapa kali penerbit mencantumkan tanda seru di dalam kurung setelah sebuah kata, seperti: ”… mungkin (!)…”, tapi tak menjelaskan kepada pembaca makna dari tanda baca ini. Catatan kecil lainnya, terkadang susunan kalimat yang digunakan tampak nyata bermuasal dari pikiran yang menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia. Dalam Epilog, Heuken mengatakan, ”Waktu merevisi edisi ke-8, kami sedih menyaksikan runtuhnya Gudang Rempahrempah (1709) di belakang Museum Bahari…. Banyak gedung bergaya arsitektur, yang memperlihatkan masa bangunan daerah tertentu di Jakarta, misalnya Kebayoran Baru (sejak 1950), sudah tiada lagi…. Tanpa saksi nyata dari masa lalu, suatu kota bagaikan orang tanpa daya ingat.” Dan inilah pesan paling penting dari buku ini: bahwa buku, oto, dan video tentang masa lampau tak sanggup menggantikan gedung yang berumur ratusan tahun, yang semestinya diizinkan tetap berdiri se bagai pembawa pesan dari masa lampau. ● DEBRA YATIM
11 SEPTEMBER 2016 |
| 59
SPORT
BAJAK ATLET DEMI GENGSI MEDALI Perpindahan dan perebutan atlet kembali marak menjelang Pekan Olahraga Nasional. Mencederai semangat fair play.
S
dari Olimpiade 2016 dengan membawa medali perak, Eko Yuli Irawan tak bisa lama berleha-leha. Liter 27 tahun itu kembali memacu diri untuk bersiap tampil di arena Pekan Olahraga Nasional, yang akan berlangsung di Jawa Barat pada 17�29 September. Ia sedikit lega karena daerah yang akan dibelanya, Jawa Timur, membolehkannya berlatih sendiri di rumahnya di Bekasi, Jawa Barat. ”Saya tak ikut pemusatan latihan Jawa Timur di Batu, tapi nanti langsung bertemu di tempat pelaksanaan PON di Jawa Barat,” ujarnya, Selasa pekan lalu. Dari Olimpiade langsung tampil di PON tentu bukan langkah ideal. Bahkan bisa dikatakan terbalik-balik. Dalam urutan pem binaan, atlet biasanya berkompetisi secara berjenjang dari PON, SEA Games, Asian Games, hingga akhirnya Olimpiade. Eko pun menyadari hal itu. Ia juga sadar soal suara miring yang muncul, yang menganggap kiprahnya telah menghilangkan kesempatan atlet nasional lain, terutama yang masih muda, untuk meraih prestasi di arena empat tahunan itu. ”Ya, saya sempat mendengar pendapat yang menyatakan seharusnya atlet olimpiade seperti saya tak bertanding lagi di PON. Tapi mau bagaimana lagi?” katanya. 60 |
EPULANG
| 11 SEPTEMBER 2016
Eko mengatakan ia membutuhkan PON demi peningkatan kualitas hidupnya. Ber gabung dengan tim pemusatan latihan daerah (pelatda) sebuah provinsi membuatnya berhak mendapatkan uang saku alias gaji. Duit ini, di samping uang saku yang ia terima dari pemerintah sebagai anggota tim nasional, bisa digunakan untuk menghidupi keluarganya serta membeli kebutuhan penunjang latihan, seperti suplemen. Urusan duit itu pula yang akhirnya mendorong Eko memilih pindah daerah. Tiga tahun lalu, dia meninggalkan Kalimantan Timur karena tergiur asilitas lebih yang ditawarkan Jawa Timur. Apalagi, selepas PON 2008, ia merasa asilitas yang diberikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur tak lagi mencukupi. ”Uang saku yang biasa saya terima per bulan saya terima menjadi enam bulan sekali,” tutur Eko. Dia meminta nominal uang sakunya tak ditulis. Sebenarnya Eko sudah berniat pindah sebelum PON 2012. Namun saat itu terham bat aturan yang menyebutkan bahwa kepindahan atlet ke daerah lain harus dilakukan dua tahun menjelang PON. Niatnya itu baru terlaksana pada 2013 dengan menandatangani nota kesepahaman dengan KONI Jawa Timur, antara lain berisi kesepakatan mengenai besaran uang saku. Saat
Eko Yuli Irawan berlatih di kantor PB PABBSI, Senayan, Jakarta.
itu tak ada negosiasi yang rumit. Uang saku yang ia ajukan langsung disetujui. ”Sebulan sesudah menandatangani perjanjian kerja sama, uang saku itu sudah turun,” katanya. Masalah justru datang dari KONI Kalimantan Timur, yang sempat menolak memberikan surat mutasi. Ketua Umum KONI Kalimantan Timur Zuhdi Yahya bertutur pihaknya berusaha menahan Eko dengan menawarkan berbagai asilitas. ”Kalau hanya masalah materi, kami bisa berikan semuanya. Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak pernah menawarkan asilitas rumah, mobil, dan pekerjaan asalkan Eko tetap di Kalimantan Timur, tapi dia menolak,” kata Zuhdi. Baginya, keputusan Eko itu terasa menyakitkan. ”Kami yang membina sejak awal, lalu sekarang sudah berada di puncak kok memilih pindah.” Karena KONI Kalimantan Timur tak menerbitkan surat keputusan mutasi, Eko membawa masalah ini ke Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia. Wakil Ketua KONI Jawa Timur Dhimam Abror Djuraid mengatakan badan arbitrase memang berwenang menentukan apakah seorang
O J D O M T A O T N A Y I V E R S A M E H D / O P M E T
atlet bisa pindah ke daerah lain. KONI Jawa Timur akhirnya berhak atas Eko setelah membayar uang pembinaan ke Kalimantan Timur. ”Itu sudah ada standarnya dan resmi,” kata Abror. Zuhdi Yahya mengatakan badan tersebut memutuskan KONI Jawa Timur harus membayar Rp 300 juta. Kompensasi untuk Eko itu diambil dari belanja PON yang didapat Jawa Timur dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Jumlahnya lumayan besar. Pada 2015, dana itu mencapai Rp 200 miliar dan tahun ini naik menjadi Rp 350 miliar. Dana itu dikucurkan pemerintah daerah demi mengejar ambisi menjadi juara umum, yang diraih pada PON 2008 tapi lepas pada PON 2012— Jawa Timur hanya berada di urutan ketiga di bawah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Eko bukan satu-satunya atlet yang ”diba jak” Jawa Timur untuk menghadapi PON 2016 ini. Menurut Dhimam, dalam dua tahun terakhir 15 atlet pindah ke Jawa Timur. Di antara mereka ada lima atlet boling dari Jawa Barat, yakni Oscar, Billy Muhammad Islam, Fachry Askar, Putri Astari, dan Tannya Roumimper. Beberapa dari mereka menjadi andalan Indonesia di Asian Games 2014. Seperti Eko, perpindahan atlet boling juga tak mulus. ”Kami menolak permohonan mutasi mereka. Dalam surat, alasan ke-
beratan kami adalah mereka sedang dipersiapkan untuk PON 2016,” kata Mana jer Tim Boling Pelatda Jawa Barat Dhanny Suryana. Namun Dhanny akhirnya tak bisa berbuat apa-apa ketika badan arbitrase mengesahkan perpindahan itu. Meski mendapatkan 15 atlet baru, Jawa Timur juga harus rela kehilangan beberapa atlet andalannya, seperti Gilang Maulana dan Dahlan Haruri dari cabang olahraga tenis meja. Ada juga Terry Kusumawardani dari cabang olahraga judo, Jatmiko dari ca bang layar, Timotius Avent Jordan dari ca bang senam, dan beberapa atlet lain. ”Ada delapan atlet yang pindah ke Jawa Barat,” kata Dhimam. Sekretaris Umum KONI Jawa Barat M.Q. Iswara mengatakan perpindahan empat atlet ke Jawa Barat juga mendapat protes dari daerah lain. Keempatnya adalah perenang Glen Victor Sutanto dan Resa Kania Dewi, karateka Imam Tauhid Ragananda, serta atlet biliar Herowanto. Perpindahan dan perebutan atlet memang sudah menjadi hal rutin setiap kali menjelang PON. Kementerian Pemuda dan Olahraga pun menganggap kondisi itu telah mencederai semangat fair play. ”Ini tidak adil bagi daerah yang sudah mengeluarkan biaya banyak untuk mencetak atlet tapi begitu sudah berprestasi ’dibeli’ daerah lain,” kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto. Kementerian Olahraga berharap ada perubahan. Setelah PON 2016, kementerian ini akan berkomunikasi dengan KONI pusat untuk mengkaji ulang Surat Keputusan KONI Nomor 56 Tahun 2010 tentang Peraturan Mutasi Atlet dalam Rangka PON. ”Aturan itu harus diperketat. Untuk PON 2016, biarkan berjalan dulu karena ajang itu sudah di depan mata,” ujarnya. Eko Yuli memilih tak terpengaruh soal suara miring tentang keikutsertaannya di PON. Namun ia juga berharap kesejahteraan atlet olimpiade dari berbagai cabang olahraga bisa lebih merata. ”Seperti atlet bulu tangkis. Mereka sudah mendapatkan kontrak Rp 1 miliar setahun. Nah, kalau sudah begitu, mereka tak perlu lagi turun di PON,” kata atlet kelahiran Lampung ini. Eko berpendapat kepindahannya ke Jawa Timur justru berdampak pada prestasinya di Olimpiade. ”Buktinya, begitu pindah menjadi atlet Jawa Timur, prestasi Olimpiade saya naik,” ujarnya. ”Di Olimpiade 2012, saya mendapatkan perunggu.
Di Rio tahun ini, perak. Di Tokyo 2020 nanti, saya ingin mendapatkan medali emas.” Setelah meraih medali perak Olimpiade di nomor 62 kilogram putra, Eko dipastikan mendapat bonus Rp 2 miliar dari pemerintah serta bonus rumah dari Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia. Di PON nanti, bila ia bisa mempertahankan emas yang diraihnya pada 2012, bonus lumayan juga menantinya. Jawa Timur mengiming-imingi Rp 250 juta untuk setiap peraih emas, terpaut cukup jauh dibanding DKI, yang men janjikan Rp 1 miliar per keping emas. ● GADI MAKITAN, MOHAMMAD SYARRAFAH �SURABA�
YA�, AMINUDDIN A.S. �BANDUNG�, FIRMAN HIDAYAT �SA� MARINDA�
Prosedur Mutasi Atlet PON (Berdasarkan Surat Keputusan KONI Nomor 56 Tahun 2010) 1. Atlet mengajukan surat permohonan mutasi ke klub atau pengurus kabupaten/kota federasi olahraga yang bersangkutan dengan tembusan ke KONI kabupaten/kota, pengurus provinsi federasi olahraga yang bersangkutan, dan KONI provinsi, dengan menyertakan surat keterangan pindah domisili dan fotokopi surat bukti alasan mutasi. Pengajuan mutasi ini harus diajukan selambat-lambatnya dua tahun sebelum PON. 2. Klub/pengurus kabupaten/kota federasi olahraga mengeluarkan surat rekomendasi prinsip mutasi. 3. Pengurus provinsi federasi olahraga yang bersangkutan mengeluarkan surat rekomendasi mutasi. 4. KONI provinsi menerbitkan surat keputusan mutasi. 5. Jika KONI provinsi menyetujui: atlet bermutasi. 6. Jika klub/pengurus kabupaten/kota atau KONI provinsi menolak atau tidak menerbitkan surat keputusan mutasi dalam jangka waktu 30 hari: atlet bisa mengajukan permohonan banding ke Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI). 7. BAORI memutuskan apakah atlet bisa pindah atau tidak. Jika tidak ada kesepakatan soal kompensasi yang harus dibayar KONI tujuan kepada KONI asal, BAORI juga bisa memutuskannya. ●
11 SEPTEMBER 2016 |
| 61
LINGKUNGAN
KONSERVASI CETAK BIRU GAJAH SUMATERA Konservasi genetika mulai dilakukan di Indonesia. Metode ini digunakan untuk memperkaya genetika gajah liar di Sumatera.
Populasi
<70% hidup di dalam habitat ( in situ)
S
ELESAI mandi, gajah jantan
dewasa bernama Berry mengangkat tinggi belalainya. Suara melengking yang dikeluarkan memecah suasana pagi pada pertengahan Agustus lalu. Gajah asli Sumatera berumur 27 tahun ini kemudian melenggang keluar dari kolam menuju bak minum di Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Berry merupakan salah satu gajah ang gota elephant responsibility unit di Pusat Konservasi Gajah Way Kambas, tempat pelatihan sekaligus pelestarian gajah di luar habitat. Setiap pagi, mahout (pawang ga jah) membawa Berry dan puluhan gajah lain ke hutan untuk mencari makan, berbaur dengan gajah liar, dan menghalau mereka agar tak keluar dari hutan. ”Sore menjelang magrib, hewan cerdas ini akan kembali sendiri ke pusat konser vasi,” kata Kempet, salah satu mahout yang ditemui Tempo di lokasi konservasi pekan lalu. Pria 35 tahun ini sangat mengenal karakter gajah asuhannya lantaran sudah sepuluh tahun lebih bekerja sebagai pawang mamalia bertubuh tambun dengan nama Latin Elephas maximus sumatranus itu. Pembauran antara gajah dari pusat konservasi dan gajah liar dilakukan sebagai salah satu bentuk konservasi berbasis genetika gajah. Menurut International Union or Conservation o Nature, hewan yang dapat hidup hingga 80 tahun ini terancam masuk datar merah alias punah. Setiap tahun populasi gajah Sumatera menurun sekitar 100 individu. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan populasi gajah Sumatera kini tinggal 1.724 ekor dari 2.700 ekor pada 2007. Hasil studi World Wildlie Fund (WWF) Indonesia dan Eijkman Institute or Molecular Biolo�y, yang dirilis pada pertengahan Agustus lalu, menyebutkan salah satu aktor pemicu penurunan itu adalah per62 |
| 11 SEPTEMBER 2016
kawinan sedarah (inbreeding ). Perkawinan ini berimbas pada menurunnya variasi genetika dan kualitas hidup gajah yang mudah terserang penyakit. Gajah termasuk mamalia besar dengan siklus kehamilan cukup panjang, 4�5 tahun sekali. Masa kehamilannya 18�22 bulan. ”Karena itu, butuh pembauran seperti di Way Kambas agar keanekaragaman hayati genetika gajah tetap terjaga,” ujar Sunarto, ekolog satwa liar dari WWF Indonesia yang juga anggota penelitian. Studi WWF Indonesia dan Eijkman Institute tersebut disampaikan dalam simposium yang digelar di gedung Eijkman Institute, Jakarta Pusat, pekan lalu, untuk memperingati Hari Gajah Sedunia, yang jatuh pada 15 Agustus. Gajah di pusat konservasi memiliki keanekaragaman genetika cukup tinggi. Sunarto pun berharap langkah itu dapat memperkaya genetika gajah liar Sumatera di Way Kambas. Cara ini dikenal dengan istilah konservasi penanda deoxyribonucleic acid (DNA) atau cetak biru makhluk hidup. Konservasi penanda DNA tergolong teknik baru dalam upaya pelestarian satwa liar di Indonesia. Herawati Sudoyo, Deputi Direktur Eijkman Institute Bidang Penelitian Fundamental—juga anggota penelitian—mengatakan ada lima hal yang dapat diungkap dengan pendekatan penanda DNA: ukuran populasi, pro�l genetik tiap individu, rasio jenis kelamin, pola pergerakan satwa, serta keragaman genetik dalam dan antarpopulasi. Metode yang digunakan adalah mengumpulkan materi genetika, seperti darah, organ tubuh, dan eses. Darah merupakan bagian ideal untuk memetakan DNA. Hanya, lantaran sulit membius hewan sebesar gajah, Herawati dan timnya memilih eses sebagai alternati. Pemilihan eses, kata Herawati, ”Tidak menyebabkan stres pada hewan. Juga potensi adanya korban terhindarkan.” Langkah selanjutnya adalah mengisolasi
<6% hidup di luar habitat atau penangkaran (ex situ)
>70% habitatnya hilang dalam 25 tahun terakhir
Yang Terancam Punah Selain Gajah Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)
Penyu
Hiu
dan menganalisis DNA dari 377 sampel kotoran gajah yang dikumpulkan dari Taman Nasional Tesso Nilo, Riau, selama tiga tahun. Semua sampel itu diekstraksi dan diurutkan berdasarkan DNA mitokondria, yang diwariskan secara maternal. Hasilnya, ada 148 individu dengan variasi genetika. Studi juga mendapati populasi gajah di Tesso Nilo terdiri atas tiga garis haplogroup (leluhur). Adapun di Way Kambas, Lampung, dan Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Jambi, masing-masing berasal dari satu dan dua garis leluhur. ”Semakin ke selatan, keragaman genetika gajah Sumatera kian rendah,” kata Herawati. ”Ini tentu mimpi buruk bagi konservasi.” Studi konservasi ini juga mengungkap adanya pergerakan beberapa individu di sekitar hutan tanaman industri. Pergerakan mereka terkon�rmasi dari data kalung global positioning system yang dipasang di
I Z U A F A R D N I / O P M E T : I S A R T S U L I
HABITAT REGIONAL
Tanduk 2%
Kumis 1% Sirip 6%
Daging Olahan 1%
Insang 3% Empedu 1% Gading 8%
KLASIFIKASI Kerajaan : Animalia Filum : Chordata Sub�lum : Vertebrata Kelas : Mamalia Ordo : Proboscidea Keluarga : Elehantidae
Kerapas 3%
Tinggi 3-5 meter
Kuku 5% Tulang 23%
Jenis Sampel
Tengkorak 7% darah 10%
Kulit 7%
Jaringan 14%
Feses 1%
Rentang Kehidupan
Masa kehamilan: 18-22 bulan
beberapa ekor gajah. Sunarto menduga pergerakan itu akibat tingginya aktivitas manusia, khususnya perambah hutan di habitat gajah. ”Gajah semakin terdesak,” ujar Sunarto. Konservasi berbasis penanda DNA bisa pula digunakan untuk membantu penanganan kasus kejahatan hewan. Sunarto menyinggung kasus pembunuhan ga jah jantan dewasa bernama Yongki di Lampung pada September 2015. Saat ini Eijkman Institute sudah memiliki spesimen DNA gajah Yongki. Maka, kata Herawati, bila ada temuan barang bukti gading gajah, peneliti bisa mencocokkan gading dengan pemiliknya. ”Inormasi tersebut kemudian bisa digunakan untuk melacak dan menindak pemilik, pedagang gading, ataupun pelaku yang membunuh Yongki,” ucapnya. Penggunaan teknik genetika molekuler
Panjang 5,5-7,5 meter Status Terancam punah ( vulnerable)
CR
Taring 8%
Siklus kehamilan: 4-5 tahun sekali
Berat 4.000-6.000 kilogram
kg
Makanan kilogram per hari
300 Lainnya 10 kg Wortel 10 kg Jerami 30 kg Air 250 kg
MANUSIA (70 TAHUN)
GAJAH ASIA (60 TAHUN)
GAJAH AFRIKA (70 TAHUN)
untuk konservasi satwa di Indonesia baru dilakukan untuk gajah Sumatera pada bentang alam Tesso Nilo, Bukit Tigapuluh, Way Kambas, dan Bukit Barisan Selatan. Lem baga selain WWF Indonesia yang akti menerapkan teknik ini dan bekerja sama dengan Eijkman adalah Wildlie Conservation Society-Indonesia Program ( WCS). Studi Eijkman dan WCS yang dilakukan sepanjang Oktober 2010�Januari 2014 itu menggunakan penghitungan statistik mark-recapture, yakni untuk penaksiran ukuran populasi. Berdasarkan analisis dari 310 sampel kotoran gajah dari Way Kambas, terungkap rentang populasi gajah sebanyak 220�278 individu. Universitas Negeri Lampung juga melakukan studi konservasi. Mereka memetakan DNA individu gajah yang ada di Pusat Konservasi Way Kambas. ”Tujuannya menelusuri garis haplogroup mereka,” ujar
DARI BERBAGAI SUMBER | AMRI MAHBUB
Elly L. Rustiati, peneliti ekologi sekaligus koordinator riset. Meski metode ini terbilang baru, konser vasi berbasis penanda DNA cukup eekti, baik untuk memperkaya keanekaragaman genetika satwa langka dan keamanan satwa. Melalui pendekatan ini, misalnya, beberapa kali jaringan perdagangan gading ilegal ga jah Arika ( Loxodonta africana) digagalkan. Perdagangan kulit harimau Benggala ( Panthera tigris tigris ) di India dan gorila pung gung perak di Taman Nasional Virunga, Kongo, juga bisa dibongkar. Setelah minum, Berry kembali mengeluarkan suara lengkingan. Kali ini diikuti ga jah jantan bernama Denis, 27 tahun, di belakangnya. Dituntun mahout, keduanya berjalan tegap beriringan memasuki hutan Taman Nasional Way Kambas, bersiap untuk berbaur dengan gajah liar di sana. ● AMRI
11 SEPTEMBER 2016 |
MAHBUB
| 63
small ad
BIG IMPACT
Untuk Informasi Halaman Ini Hubungi
(021) 536 61255 ext 708
Bahasa! MENGATASNAMAKAN ’ATAS NAMA’ EDYSEMBODO*
Proklamasi
Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang se singkat-singkatnya. Jakarta, 17 Agustus 1945 Atas nama bangsa Indonesia Soekarno-Hatta.
T
EKS proklamasi, pada satu saat, pasti harus kita ha-
al saat duduk di sekolah dasar. tapi kini saya tertarik untuk membahas kata majemuk ”atas nama” dalam teks itu. Akhir-akhir ini gabungan kata itu mengalami perkembangan yang mengherankan, kalau tidak bisa dibilang aneh. Gabungan kata hubung ( atas) dan kata benda ( nama) ini sejak awal memang membingungkan. Dalam kamus ya ng saya temukan, tak ada contoh penggunaan yang mendekati makna dalam teks proklamasi yang saya singgung sebelumnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi keempat, dikatakan bahwa atas nama berarti menggunakan nama atau memakai nama. Lalu cobalah hu bungkan dengan teks proklamasi. Apakah tepat makna itu? Kalau kita ganti ”atas nama” dengan ”memakai nama” di situ, kita akan membacanya begini, ”memakai nama bangsa Indonesia/Soekarno-Hatta.” Aneh, bukan? Penjelasan dalam kamus ini sama sekali tak memuaskan. Padahal ini hanya satu contoh kasus, belum yang lain. Lagi pula teks ini adalah teks wajib yang diperdengarkan setiap tahun dan isinya terekam dengan baik di kepala banyak orang. Jadi akan lebih masuk akal pula kalau kita dapat merasakan makna ”atas nama” yang tepat di dalamnya. Jadi apa makna tepatnya? Jika Anda menjawab ”mewakili”, saya sependapat. Tak akan janggal rasanya saat mengganti atas nama dengan ”mewakili” di situ. Bukankah Sukarno dan Hatta bermaksud mewakili bangsa Indonesia dalam menyatakan kemerdekaan? Ya, bukan berarti arti ini mutlak yang paling tepat. Tapi setidaknya ada kejelasan mengenai makna ”atas nama” di sini. Namun, entah mengapa, penggunaan kata majemuk ini ber geser dan seakan-akan memiliki makna lain. Apakah gabungan kata ini sudah mengalami perluasan makna? Rasanya tida k. Se-
bab, bila digunakan dalam karya sastra atau orasi, maknanya tak beranjak jauh dar i ”mewakili”. Untuk sekadar melihat seperti apa kekeliruan itu, kita bisa melihat dalam petikan berita dari salah satu situs berita online berikut ini. ”Tersangka atas nama Wabdi Sihombing (22) sekarang sudah diamankan polisi, tapi kenek Metromini berhasil melarikan diri,” ujar Kanit Laka Satlantas Jakarta Timur, AKP Ag ung Budi Leksono. Dalam kutipan itu, seorang polisi menyebutkan
nama seorang tersangka dengan menggunakan ”atas nama”. Kita akan mendapatkan makna yang agak aneh bila mencoba memahami perkataan sang polisi. Apakah itu berarti sang tersangka ”mewakili” Wabdi Sihom bing, sementara nama sang tersangka sendiri tak diketahui? Se benarnya akan lebih praktis untuk mengatakan: ”tersangka bernama Wabdi Sihombing”? Dengan begitu, kita tak perlu ter jebak dalam ketakpraktisan yang justru akan mengaburkan pesan yang disampaikan itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga dan keempat, lema ”atas nama” diartikan sebagai ”dengan nama”. Adapun lema ini memiliki sublema mengatasnamakan. Mengatasnamakan diartikan se bagai ”menggunakan nama” atau ”memakai nama”. Sebenarnya agak terasa janggal bila ”atas nama” diartikan sebagai ”dengan nama”. Penggunaan kata tugas ”dengan” akan memunculkan masalah lain. Kata tugas ”dengan” dapat dipertukarkan dengan kata tugas atau partikel lain seperti dan, oleh, atas, serta sambil. Jadi pengartian ”dengan nama” hanyalah pengalihan kata tu gas, bukan arti kata. Adapun partikel ”dengan” rentan akan pemaknaan ganda karena ungsinya yang dapat meng gantikan banyak partikel lain (silakan tengok KBBI ). Jadi pemaknaan ini akan menimbulkan masalah baru. Sebab, seharusnya makna dari suatu gabungan kata itu lebih ri nci dan khusus, bukannya memunculkan penasiran lain. Karena itu, dengan mengatasnamakan atas nama itu sendiri, saya mempertanyakan, atau bahkan menggugat, penyalahgunaan kata majemuk tersebut. Jangan sampai penyalahgunaannya meluas dan mendesak arti asli atas nama itu sendiri. Perluasan makna kadang kala diterima dan terekam dalam KBBI . Namun, alih-alih menambah makna baru untuk entri lama, akan lebih baik kalau KBBI yang ada saat ini segera diperbaiki lebih dulu. ●
Sebenarnya agak terasa janggal bila ”atas nama” diartikan sebagai ”dengan nama”. Penggunaan kata tugas ”dengan” akan memunculkan masalah lain.
*) STAF REDAKTU R BAHASA TEMPO
11 SEPTEMBER 2016 |
| 65
KEDALUWARSA DI RESTORAN WA
66 |
| 8 NOVEMBER 2015
ALABA
DUA merek kedai makan yang sudah mendunia, Marugame Udon dan Pizza Hut, diduga menggunakan bahan masakan yang sudah habis masa pakainya. Meski belum tentu membahayakan tubuh, praktek memperpanjang masa kedaluwarsa merupakan tindakan pidana. Tempo dan BBC Indonesia bersama menelusuri dugaan pelanggaran ini. Kedai Marugame Udon di Gandaria City, Jakarta. FOTO: TEMPO/FRANNOTO
8 NOVEMBER 2015 |
| 67
T
ERDIRI atas dua lem-
bar kertas, dokumen berlogo Sriboga Food Group sampai ke tangan Tempo dan BBC pada pertengahan Juli lalu. Judulnya ”Summary Extension Shellie 2015�2016” atau ”Ringkasan Perpan jangan Masa Simpan 2015�2016”. Dokumen tersebut berisi tabel bahan pangan di tiga gerai makanan dari dua merek internasional: Pizza Hut dan Pizza Hut Deli very (PHD) serta Marugame Udon. Ketiganya merupakan unit bisnis PT Sri boga Raturaya. Pizza Hut dan PHD dikelola PT Sarimelati Kencana, sedangkan Maru game dijalankan PT Sriboga Marugame Indonesia. Meski berbeda perusahaan, keti ganya berada dalam divisi yang sama: Sri boga Food Group. Tabel tersebut merinci data 27 paket bahan masakan di Pizza Hut, 21 di PHD, dan 33 di Marugame Udon, lengkap dengan kode produksi dan tanggal kedaluwarsanya. Yang mengejutkan, salah satu kolom 68 |
| 11 SEPTEMBER 2016
mendata perpanjangan masa simpan setiap produk. Seharusnya produk-produk tersebut sudah kedaluwarsa pada paruh kedua 2015�Januari 2016. Ada tujuh bahan masakan untuk Pizza Hut yang masa pakainya ditambah, yaitu puff pastry atau adonan roti, veggie chicken sausage atau sosis ayam vegetarian, saus XO, brownies mix , carbonara sauce mix , sweet relish, dan citrus marinade. Sedangkan untuk PHD, produk yang tanggal kedaluwarsanya diperpanjang adalah sosis ayam vegetarian, puff pastry , carbonara sauce mix , dan satay sauce. Dalam dokumen, masa simpan semua bahan tersebut tercatat mendapat perpanjangan satu bulan dari tanggal kedaluwarsa. Marugame Udon memperpanjang masa simpan enam jenis bahan, yakni bonito powder atau tepung bonito; hondashi atau kaldu instan untuk membuat sup dan saus; chicken skin atau kulit ayam; udang tempura; sukiyaki tare; dan saus tempura. Masa pakai tepung bonito dilanjurkan tiga-enam bulan. Sedangkan batas kedaluwarsa hondashi, kulit ayam, udang tempura, sukiyaki tare, dan saus tempura ditambah satu bulan.
Gudang penyimpanan bahan Pizza Hut di PT Kiat Ananda Cold Storage, Bantargebang, Kota Bekasi.
Sejumlah karyawan Sriboga Food Group membenarkan dugaan perpanjangan masa simpan yang terdata dalam dokumen tersebut. Melalui surat elektronik yang dikirim Direktur PT Sarimelati Kencana Budi Setiawan, Presiden Direktur PT Sarimelati, Stephen James McCarthy membantah isi dokumen tersebut. ”Kami tidak pernah dan tidak akan pernah menyimpan, mendistribusikan, ataupun menggunakan produk yang tak layak dikonsumsi,” katanya. Tapi pemilik lisensi waralaba Pizza Hut dunia, Yum!, malah membenarkan Pizza Hut Indonesia pernah melakukan perpan jangan masa simpan bahan masakan. Menurut Pankaj Batra, Chie Marketing Officer Pizza Hut Asia di Singapura, hal itu diperbolehkan asalkan ada persetujuan tertulis dari produsen atau pemasok. Pengelola gerai juga diharapkan melakukan tes terhadap bahan yang hendak diperpanjang masa pakainya.
O P M E T
KEDALUWARSA DI RESTORAN WARALABA
Isu penggunaan bahan kedaluwarsa sangat sensiti bagi perusahaan yang sudah memiliki lebih dari 14 ribu gerai pizza di seratusan negara itu. Maka mereka sangat ketat mengurusi kualitas bahan masakan. Di Cina, Yum! menghadapi penurunan omzet drastis karena dugaan penggunaan daging yang terkontaminasi bakteri. ”Pemegang lisensi waralaba kami di Indonesia memastikan bahwa prosedur tersebut telah dilakukan,” kata Pankaj Batra. Masalahnya, aturan di negeri ini melarang perpanjangan masa kedaluwarsa. Beberapa waktu menelisik, Tempo dan BBC mendapatkan inormasi bahwa polisi sudah mulai menyelidiki dugaan penggunaan produk kedaluwarsa ini. Di gudang penyimpanan produk Pizza Hut di PT Kiat Ananda Cold Storage, Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, seorang pegawai yang bertugas di gudang berpendingin mengatakan polisi sudah dua kali ke sana. ”Mereka datang sebelum Ramadan dan memeriksa daging milik Pizza Hut,” kata pegawai yang mengenakan kemeja bertulisan ”Pizza Hut” di saku kirinya itu. Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Besar Asep Adisaputra membenarkan ihwal penggeledahan gudang di Bekasi tersebut. Tapi, menurut dia, penggeledahan dan penyitaan bahan kedaluwarsa hanya mereka lakukan di penyimpanan milik Marugame Udon, yang lokasinya sama dengan gudang Pizza Hut. ”Waktu cek ke gudang, itu bahan yang terkait dengan restoran Maru game saja,” katanya. Dia enggan berkomentar tentang dugaan penggunaan bahan pangan kedaluwarsa di Pizza Hut. ”Sejauh ini belum mengarah ke merek itu,” ucapnya. ●●●
POLISI menggeledah gudang penyimpanan di Bantargebang pada 26 April lalu. Delapan hari sebelumnya, penyidik Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri lebih dulu menggeratak gerai Marugame Udon A W E M I T S I : O T O F
di Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Menjelang magrib, tatkala belasan orang tengah menikmati sajian khas Jepang di restoran yang terletak di lantai UG pusat belanja itu, lima penyidik berpakaian sipil masuk dan menggeledah ruang penyimpanan bahan masakan. ”Beberapa jam sebelumnya, polisi mendapat inormasi bahwa Marugame Udon menggunakan bahan masakan kedaluwarsa,” kata seorang mantan pegawai Sriboga yang mengetahui penggeledahan tersebut. Aparat menemukan sekardus tepung bonito produksi Marukei Shanghai Co Ltd, perusahaan asal Jepang yang memiliki pabrik di Shanghai, Cina, yang diduga sudah lewat masa simpannya. Stiker hijau bertulisan ”23 Agust 2016” menutupi label asli berwarna putih pada kardus. Begitu stiker hijau dicopot, tampak keterangan waktu produksi ”24 Agustus 2015”, kedaluwarsa ”23 Februari 2016”. Artinya, sudah hampir dua bulan bahan tersebut ngendon di ruang penyimpanan. Alih-alih membuang, rumah makan itu malah memperpanjang enam bulan masa pakai tepung ikan penyedap rasa kuah tersebut. Marugame Udon merupakan merek restoran waralaba milik Toridoll Corporation asal Jepang. Situs Toridoll menyebutkan Marugame Udon—nama aslinya Marugame Seimen—selama 16 tahun terakhir sudah beranak pinak hingga lebih dari 1.000 gerai, tersebar di Asia, Amerika, Australia, dan Eropa. Buka pertama kali di Mal Taman Ang grek pada Hari Valentine 2013, sembilan bulan kemudian Marugame Udon (MU) mendirikan gerai di Gandaria City. Sesuai dengan namanya, rumah makan ala Jepang ini menjagokan udon atau mi berukuran tebal. Komisaris Besar Asep Adisaputra mengatakan polisi masih menindaklanjuti temuan itu. ”Kasus MU ini dalam penyidikan kami. Kami masih ingin mengetahui akibat yang ditimbulkan melalui pemeriksaan la-
boratorium,” ujarnya. Di kantornya, Presiden Direktur PT Sri boga Raturaya Alwin Ari�n mengatakan, lantaran penggeledahan Marugame terse but, dia dan anak buahnya harus bolak-balik berurusan dengan polisi. ”Saya berkalikali diperiksa,” katanya Selasa dua pekan lalu. ●●●
MANTAN karyawan Sriboga yang mem bocorkan dokumen ”Summary Extension Shel�ie” mengatakan mendapatkannya dari salah seorang pejabat di Sriboga Food Group. Bersama dokumen itu terdapat �le berisi potongan e-mail di antara anggota sta Sriboga Food, membahas perpanjangan masa kedaluwarsa beberapa bahan masakan. Berkas tersebut juga beredar di antara para petinggi Marugame Udon, Pizza Hut, dan PHD. Membaca surat-menyurat elektronik itu, tampak ada prosedur tetap dalam perpan jangan masa simpan bahan masakan di kelompok usaha Sriboga Food. Mula-mula ba gian pengadaan mengirim pesan bahwa sejumlah bahan akan segera kedaluwarsa. Bagian quality assurance kemudian meminta izin kepada produsen untuk memperpanjang masa pakai bahan. Atau mengadakan tes sendiri untuk memastikan bahan tersebut masih aman dikonsumsi. Setelah ada lampu hijau dari produsen atau hasil tesnya baik, bagian purchasing memberikan perintah kepada gerai dan gudang untuk menempelkan label kedaluwarsa yang baru. Khusus tepung bonito, diduga keputusan perpanjangan masa simpan keluar setelah ada pengujian. Ini tergambar dalam surat elektronik Linda Erlindawati dari Bagian Quality Assurance PT Sarimelati, kepada Evita Tri Handayani, purchasing offi ce, pada Jumat, 6 November 2015, pukul 06.00 PM. Mula-mula dia menginormasikan bahwa telah dilakukan tes terhadap tepung bonito yang seharusnya sudah kedaluwarsa pada September dan Oktober 2015. Hasil-
I N V E S T I G A S I Penanggung jawab: Philipus Parera Pemimpin proyek: Stefanus Teguh Edi Pramono Penulis: Anton Septian, Rusman Paraqbueq, Stefanus Teguh Edi Pramono Penyumbang bahan: Agoeng Wijaya, Chitra Paramaesti, Fajar Pebrianto, Rezki Alvionitasari (Jakarta), Adi Warsono (Bekasi), Artika Farmita (Surabaya) Penyunting: Anton Septian, Philipus Parera Bahasa: Sapto Nugroho, Iyan Bastian, Uu Suhardi Fotografer dan periset foto: Jati Mahatmaji (koordinator), Dian Triyuli Handoko, Franoto, M. Iqbal Ichsan Pengolah foto: Hindrawan Desain: Eko Punto Pambudi
11 SEPTEMBER 2016 |
| 69
nya bagus. Karena itu, menurut dia, masa simpan bahan tersebut bisa diperpanjang hingga tiga bulan setelah tanggal kedaluwarsa. Tiga hari kemudian, Evita mengirimkan surat elektronik ke gerai Marugame Udon. Dalam e-mail berjudul ”extend shelf life bonito/�sh powder ”, dia mengabarkan bahwa masa pakai tepung bonito yang memiliki tanggal kedaluwarsa 9 dan 10 September 2015 serta 10, 15, dan 16 Oktober 2015 bisa diperpanjang selama tiga bulan. Dalam e-mail lain yang dikirimkan pada 26 Februari 2016 ke semua gerai Marugame Udon, Evita mengatakan produsen tepung bonito menyatakan umur simpan produk tersebut bisa hingga 12 bulan. Dengan demikian masa pakai tepung boleh diperpan jang sampai 15 Juni 2016. Sebuah oto yang diperoleh tim investi gasi memperlihatkan kemasan tepung bonito di salah satu gerai Marugame Udon. Tanggal kedaluwarsanya 15 Desember 2015, tapi pada bungkus tersebut terdapat stiker tambahan berhuru kapital: ”extended 3 bulan, exp. 15 Juni 2016, e-mail dari Ibu Evita ( purchasing )”. Kadang dalam percakapan di surat elektronik terungkap juga potensi kerugian jika masa pakai bahan kedaluwarsa tidak diperpanjang. Misalnya, dalam e-mail tertanggal 4 April 2016 antara anggota sta bagian purchasing dan Bagian Quality Assurance PT Sarimelati Kencana, terungkap ada stok kedaluwarsa sukiyaki tare dan tempura sauce dengan nilai mendekati Rp 600 juta. Bahan ini belum juga habis meski masa simpannya sudah dua kali diperpanjang. Marukei Japan, pemilik Marukei Shanghai Co Ltd, yang memproduksi tepung bonito, menolak memberi tahu apakah Maru game Udon Indonesia pernah mengajukan permintaan untuk perpanjangan masa simpan. ”Maa, kami tidak bisa menjawabnya karena itu rahasia bisnis kami,” kata Presiden Marukei Japan, Nobuyasu Sawairi, dalam jawaban tertulisnya. Dia mengatakan rata-rata usia simpan tepung bonito bisa sampai setahun. Bakteri tak mudah berkembang pada tepung ini karena tingkat kelembapannya sangat rendah. Meski begitu, Sawairi menegaskan perusahaannya tidak akan merekomendasikan penggunaan tepung setelah tanggal kedaluwarsa yang mereka tetapkan. Saat 70 |
| 11 SEPTEMBER 2016
Bahan di Marugame Udon yang diberi penambahan label perpanjangan masa kedaluwarsa.
ini masa simpan tepung bonito yang diekspor ke Indonesia rata-rata enam bulan. ”Bukan karena kekhawatiran akan bakteri, tapi rasanya,” ujarnya. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan secara tegas melarang peredaran barang kedaluwarsa. Pasal 90 huru pada undang-undang tersebut memasukkan bahan pangan yang sudah habis masa pakainya ke kategori tercemar. ”Menurut aturan, bahan pangan tercemar itu harus dimusnahkan,” kata Deputi Pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan Suratmono, Rabu dua pekan lalu. Hukumannya denda hingga Rp 4 miliar atau dua tahun penjara. Pasal 99 undang-undang yang sama selanjutnya melarang siapa saja untuk ”menghapus, mencabut, menutup, meng ganti label, melabel kembali, dan/atau menukar tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa pangan yang diedarkan”, apa pun alasannya. Perpanjangan masa pakai atau penggantian label merupakan pelanggaran pidana. Sanksinya bisa sampai penca butan izin usaha. Memang belum tentu bahan kedaluwarsa berbahaya bagi kesehatan. ”Harus diuji lebih dulu di laboratorium, apakah produk tersebut membahayakan tubuh manusia atau tidak,” kata ahli pangan dari Institut Pertanian Bogor, Proesor Doktor Purwi-
yatno Hariyadi, Sabtu tiga pekan lalu. Toh, dia memastikan kandungan gizi pangan kedaluwarsa tak lagi sama. ”Kalau saat diproduksi nilai gizinya 100, setelah kedaluwarsa bisa hanya 40.” Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengatakan penggunaan bahan kedaluwarsa di kedai makan merupakan penipuan publik. ”Masyarakat tak bisa memilih,” ucapnya. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen tegas mengatur hak konsumen atas inormasi yang benar mengenai kondisi barang yang mereka beli dan kewajiban penjual untuk menyampaikannya secara jelas dan jujur. Menurut Pasal 4 huru c, hak konsumen antara lain: ”hak atas inormasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa”. Selanjutnya, pasal 8 melarang pelaku usaha menjual barang yang tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan oleh perundang-undangan. Ancaman hukumannya penjara lima tahun atau denda hingga Rp 2 miliar. ●●●
PERPANJANGAN masa kedaluwarsa diduga mendapat ”restu” dari para peting gi Sriboga Food. Semua e-mail bertopik penambahan tenggat masa simpan ditembuskan antara lain ke Ike Wahyu Andayani, Rudy Herdianto, dan Vivi Indrasari. Menurut pro�l mereka di LinkedIn, Ike menja bat Head o Quality Assurance, Rudy adalah Head o Logistic, dan Vivi sebagai Head o Purchasing, semuanya di PT Sarimelati Kencana. Tempo dan BBC telah berusaha menghubungi semua nama dalam e-mail terse but, tapi surat, pesan lewat WhatsApp, dan panggilan telepon tak mereka respons. Cuma Rudy yang membalas, meminta pertanyaan diajukan kepada Ike Wahyu Andayani saja. Menandatangani surat jawabannya se bagai Head o QA/R&D Marugame Udon, Ike membantah pernah merekomendasikan perpanjangan masa simpan. Menurut dia, semua bahan masakan selalu dites di laboratorium milik mereka di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, tiga bulan sekali. ”Kami tidak menoleransi penggunaan produk yang tidak layak,” katanya. ●
KEDALUWARSA DI RESTORAN WARALABA
KOLABORASI DEMI PUBLIK
A
O T O N N A R F / O P M E T
JAKAN itu datang pada awal Juli lalu. Atas da-
sar kepercayaan, BBC mengontak Tempo untuk melakukan liputan investigasi bersama setelah media yang berkantor pusat di London itu menerima sejumlah dokumen dari pembocor. Isinya mengenai dugaan penggunaan bahan kedaluwarsa dalam makanan yang dijajakan jaringan restoran waralaba di bawah Sriboga Food Group. ”Melalui kemitraan semacam ini kami bisa mengungkap kebenaran mengenai persoalan yang menyangkut kepentingan publik dan menyajikan berita yang layak serta dibutuhkan pembaca dan pemirsa,” kata Rebecca Henschke, Serv ice Editor BBC Indonesia, Rabu pekan lalu. Kolaborasi seperti ini pernah terjadi, antara lain, saat sejumlah media di seluruh dunia, termasuk Tempo dan BBC , mengungkap skandal Panama Papers. Maka sejak pertengahan Juli lalu Tempo dan BBC mulai menemui narasumber satu demi satu. Mula-mula tim mencari dan berbicara dengan pegawai serta bekas anggota sta di Pizza Hut dan Marugame Udon. Semuanya menolak dikutip secara terbuka. Para pembocor ini berulang kali ditemui untuk memveri�kasi dokumen sekaligus menguji konsistensi keterangan yang diberikan. Tak ada yang berubah. Malah seorang mantan petinggi di Pizza Hut menunjukkan dia memiliki dokumen serupa dan bukti-bukti lain yang menguatkan. Menurut dia, se jumlah e-mail mengenai perpanjangan masa kedaluwarsa juga beredar di antara pegawai dan petinggi restoran. Tim investigasi juga mewawancarai dan berdiskusi dengan Deputi Pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan Suratmono, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi, serta ahli pangan dari Institut Pertanian Bogor, Purwiyatno Hariyadi. Ketiganya menegaskan bahwa peng gunaan bahan masakan kedaluwarsa melanggar hukum dan hak konsumen, meski belum tentu berakibat atal. Polisi juga bergerak mengusut kasus ini. Mereka menyita barang masakan di gerai Marugame Udon di Gandaria City, Jakarta Selatan. Pengecekan di gudang penyimpanan Pizza Hut di PT Kiat Ananda Cold Storage, Bekasi, menemukan bahwa polisi juga mendatangi tempat itu. Tim investigasi sempat mengecek ke dapur salah satu gerai. Dari sana ada banyak petunjuk untuk ditelusuri lebih jauh, termasuk jadwal dan tempat pembuangan sampah beberapa gerai di Jakarta. Dalam liputan bersama ini, tentu Tempo dan BBC berbagi peran selain berbagi data. Tempo, misalnya, bertugas menge jar kon�rmasi dari para petinggi perusahaan yang menaungi
kedua restoran cepat saji itu. BBC mengontak para penyuplai bahan makanan di luar negeri. Ada juga tugas yang dikerjakan berbarengan, seperti mencari tahu dan mewawancarai polisi yang menangani kasus itu. Pada Rabu sore dua pekan lalu, polisi akhirnya membenarkan telah menggerebek Marugame Udon (MU) dan tengah menelisik dugaan penggunaan bahan kedaluwarsa oleh Sri boga Food. ”Kasus MU ini dalam penyidikan kami,” kata Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Besar Asep Adisaputra. Demi menjamin liputan yang berimbang dan taat pada prinsip jurnalistik, BBC Indonesia mengkonsultasikan rencana laporan dengan pengacara mereka di London. Sedangkan Tempo berdiskusi dengan ahli hukum cyber Margiyono dan Direktur Eksekuti Lembaga Bantuan Hukum Pers Nawawi Bahrudin. ”Ada aspek kepentingan publik yang kuat dalam liputan ini,” kata Nawawi. Ketika semua tulisan sudah kelar, pada Rabu pekan lalu seseorang yang mengaku dekat dengan Sriboga mengontak Tempo. Ia mengatakan bahwa liputan ini keliru. Menurut dia, ada pegawai yang sakit hati terhadap perusahaa n dan senga ja mengganti label tanggal kedaluwarsa pada bahan makanan yang belum lewat masa pakainya. Orang ini juga mengatakan Sriboga punya rekaman CCTV sebagai buktinya. Dia lalu mengatur pertemuan. Pada Kamis sia ng keesokan harinya, Tempo dan BBC mendatangi kantor Sriboga. Tim in vestigasi menemui Hadian, orang yang disebut oleh si penghubung. Tapi Hadian malah mengatakan tidak mengenal si penghubung dan tidak mengetahui rekaman yang dimaksud. ●
11 SEPTEMBER 2016 |
| 71
Bahan Usang di Dapur SELAMA lebih dari tiga tahun terakhir, tiga waralaba di bawah bendera PT Sriboga Raturaya, Pizza Hut, Pizza Hut Delivery, dan Marugame Udon, diduga menggunakan bahan makanan kedaluwarsa. Hal tersebut terungkap dalam dokumen berlogo Sriboga Food Group yang diperoleh Tempo dan BBC pada Juli lalu. Presiden Direktur Sriboga Alwin Arifin membantah temuan ini. ”Pokoknya, enggak benar. Itu fitnah,” ujarnya.
Pizza Hut
Pizza Hut Delivery
Marugame Udon
Zoupa soup
PH Sweet Relish
Hondashi (penyedap)
XO Sauce (saus)
Ebi Tempura
Zoupa soup
Puff Pastry (roti zoupa soup) Shrimp Tempura (udang untuk tempura) Satay Sauce (saus)
Puff Pastry (roti zoupa soup) Citrus Marinade (bumbu rendam daging) Crabstick fusili, Creamy beef/ Chicken classic fettucine.
Beef lasagna
Kake Udon dan Niku Udon
Crabstick fusili, Creamy beef/ Chicken classic fettucine.
Beef lasagna
Bonito Powder (perasa atau sari ikan) Carbonara Sauce Mix (saus pasta)
Carbonara Sauce Mix (saus pasta)
Sukiyaki Tare (saus daging sukiyaki) Niku Udon, Sukiyaki Beef Bowl, Rice Tori Baitan, dan Spicy Tori Baitan
Pizza meatlovers
Pizza meatlovers
Veggie Chicken Sausage (sosis) Veggie Chicken Sausage (sosis)
Chicken Skin (kulit ayam) Tempura Sauce (saus tempura)
Brownies Ice Cream
Brownies Mix (campuran brownies)
Dafar Istilah 72 |
| 11 SEPTEMBER 2016
Exp date Extend/extension Shelf life Tanggal buka Tanggal pakai Tanggal buang
: : : : : :
Tanggal kedaluwarsa Perpanjangan masa kedaluwarsa Masa pakai bahan makanan Periode kemasan bahan makanan dibuka Periode bahan makanan harus dipakai Periode bahan makanan dibuang
A T I M A R A P A R D N E K : I S A R T S U L I , N E M U K O D , A R A C N A W A W : R E B M U S
KEDALUWARSA DI RESTORAN WARALABA
DARI TEPUNG KE JARINGAN RESTORAN Pizza Hut, PHD, dan Marugame Udon berbeda perseroan. Bahan bakunya didistribusikan dari gudang yang sama.
L
N A S H C I L A B Q I M / O P M E T
ANTAI itu tak begitu lapang. Ru-
angannya disekat-sekat dengan dinding kaca. Sekilas kantor tersebut tampak biasa saja, tidak bergaya, tak ada resepsionis di depan. Padahal penghuninya adalah perusahaan bona�de: PT Sriboga Raturaya, salah satu produsen tepung terigu terbesar di Indonesia. Kantor Sriboga berada di lantai tiga Plaza Dani Prisma, Jalan Sultan Hasanuddin, Ke bayoran Baru, Jakarta Selatan. Bisnis perusahaan tertutup ini terentang dari produksi tepung terigu, restoran waralaba, hingga roti. Usaha tersebut dioperasikan oleh anakanak perusahaan Sriboga, yaitu PT Sribo ga Flour Mill, yang memproduksi tepung terigu; PT Sriboga Bakeries Integra, yang membuat roti; serta PT Sarimelati Kencana dan PT Sriboga Marugame Indonesia, yang bergerak di jaringan restoran warala ba. Sarimelati dan Sriboga Marugame dise but juga Sriboga Food Group. Presiden Direktur PT Sriboga Raturaya Alwin Ari�n membenarkan sebutan terse but. ”Ya, satu grup itu,” kata Alwin di kantornya, Selasa pekan lalu. Di majalah Forbes Indonesia edisi Juli 2013, Alwin mengatakan Sriboga bersama Recapital Advisors membeli lisensi warala ba Pizza Hut dari Yum! seharga US$ 42 juta pada 2004. Recapital sebagai pemegang saham mayoritas. Setelah mengantongi lisensi, Sarimelati yang diakuisisi Sriboga pada 2004 mendapat tugas mengelola Pizza Hut. Tiga tahun kemudian, Sriboga membeli ba gian Recapital di Pizza Hut. Pada 2007 itu juga Sarimelati mendirikan Pizza Hut Delivery (PHD), layanan pesan-antar pizza, dan membuat The Kitchen by Pizza Hut pada 2015. Bisnis tiga anak usaha Sarimelati ini, yakni Pizza Hut, PHD, dan The Kitchen by Pizza Hut, kian mon-
cer. Total jaringan ketiganya meliputi 326 cabang dengan jumlah karyawan 13 ribu. Dalam setahun, Pizza Hut bisa menangguk omzet hingga Rp 2,5 triliun. Total omzet bisnis Sriboga mencapai Rp 5,1 triliun. Sukses di bisnis restoran cepat saji, Sri boga Raturaya merambah usaha warala ba lain. Pada 2013, mereka menggandeng Toridoll Corporation, perusahaan Jepang pemilik merek Marugame, mendirikan PT Sriboga Marugame Indonesia, yang menaungi restoran Marugame Udon. ”Investasi kami Rp 150 miliar,” kata Alwin pada 2013. Saat ini Marugame memiliki 26 gerai. Sarimelati dan Sriboga Marugame berkantor di tempat yang sama, lantai delapan Graha Mustika Ratu, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dua mantan petinggi Pizza Hut menceritakan hubungan bisnis kedua perusahaan. Menurut mereka, pegawai Sriboga di level bawah terdatar di perseroan berbeda, yakni di Pizza Hut, PHD, atau Marugame saja. Sedangkan pegawai level atas berkecimpung di satu wadah bernama Sriboga Food Group. ”Pada level atas pegawai sama saja,” kata salah seorang sumber, Selasa pekan lalu.
Kantor Sriboga di Jakarta.
Menurut dia, Sarimelati merupakan perusahaan pendukung yang memasok bahan makanan ke Pizza Hut, PHD, dan Marugame. Saat restoran kekurangan bahan baku, kata dia, pegawai yang mengurus stok makanan di gerai akan mengorder ke support center— merujuk pada Sarimelati—melalui surat elektronik. Selanjutnya bagian support center meneruskannya ke gudang terdekat. Gudang terdekat itulah yang mengantarkan bahan makanan ke gerai. Sarimelati mempunyai sejumlah gudang di Jakarta, seperti di Cilincing dan Ancol, Jakarta Utara; kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur; serta di Daan Mogot, Jakarta Barat. Namun Presiden Direktur Sarimelati Kencana Stephen J. McCarthy membantahnya. ”PT Sarimelati Kencana bukan distri butor untuk restoran Pizza Hut maupun PT Sriboga Marugame,” kata McCarthy melalui surat tertulis. Adapun Alwin Ari�n mengatakan Pizza Hut dan Marugame memiliki gudang masing-masing. ● 11 SEPTEMBER 2016 |
| 73
ALWIN ARIFIN, PRESIDEN DIREKTUR PT SRIBOGA RATURAYA:
SAYA DILARANG BICARA OLEH POLISI
M
PT Sriboga Raturaya sejak 1995, Alwin Ari�n membawa perusahaan ini dari bisnis tepung teri gu sampai industri makanan. Lewat anakanak perusahaannya, Sriboga kini memiliki restoran cepat saji Marugame Udon, Pizza Hut, dan Pizza Hut Delivery (PHD). Gara-gara tuduhan penggunaan bahan kedaluwarsa di jaringan restorannya, pria kelahiran 1955 ini mengaku bolak-balik dipanggil polisi. Ditemui di kantornya di gedung Dani Prisma, kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa dua pekan lalu, Alwin hanya bicara sedikit dan menolak diwawancarai. Dua hari kemudian dia menjawab secara tertulis pertanyaan yang diajukan via surat elektronik. EMIMPIN
Kami bermaksud mewawancarai Anda tentang dugaan penggunaan bahan kedaluwarsa oleh Marugame Udon, Pizza Hut, dan PHD.
Saya dilarang bicara oleh polisi. Kalau saya bisa jawab tertulis, saya jawab. Saya dipanggil polisi. Saya berkali-kali diperiksa polisi. Tanya saja polisi. Apakah polisi sudah memegang bukti?
Pokoknya, enggak benar. Itu �tnah. Apa informasi yang benar?
Saya tidak bisa ngomong . Saya punya bukti-buktinya. Kami boleh melihat buktinya?
Besok (Rabu dua pekan lalu) saya ketemu polisi. Besok saya minta izin. Dokumen sudah dikasih semua. Mereka tinggal periksa. Sudah banyak. Kenapa Anda dipanggil polisi?
Iya.... Yang diperiksa Marugame Udon. Saya yang terakhir dipanggil. Semua sudah dipanggil. Saya disuruh tidak boleh bicara dengan media. Setelah besok (Rabu dua pekan lalu) baru saya bisa kasih kabar. Kami mendapat informasi dan dokumen yang menunjukkan bahwa Pizza Hut, PHD,
dan Marugame Udon menggunakan bahan kedaluwarsa. Tanggapan Anda?
(Jawaban tertulis) Semua restoran di bawah PT Sriboga Raturaya senantiasa menempatkan keselamatan dan kenyamanan semua pelanggan sebagai prioritas utama. Untuk itu, kami tidak pernah menyimpan, mendistribusikan, ataupun menggunakan produk-produk yang tidak layak dikonsumsi. PT Sriboga Raturaya adalah induk perusahaan yang dalam misinya men jamin penyediaan produk yang halal, hi gienis, dan aman kepada pelanggan. Penggunaan bahan kedaluwarsa itu kabarnya sudah terjadi selama beberapa tahun.
(Jawaban tertulis) Kami tegaskan kem bali bahwa kami memiliki komitmen atas misi grup usaha kami sehingga kami selalu menjamin keamanan dan keselamatan pelanggan dengan tidak menggunakan bahan baku yang tidak layak dikonsumsi. ●
IKE WAHYU ANDAYANI, HEAD QUALITY ASSURANCE MARUGAME UDON INDONESIA:
KAMI RUTIN MEMVALIDASI BAHAN BAKU DI LABORATORIUM
P
Direktur Alwin Ari�n mengatakan perusahaan telah menunjuk Ike Wahyu Andayani sebagai juru bicara PT Sribo ga Marugame Indonesia, yang membawahkan Marugame Udon. Dalam percakapan di telepon, Ike menyatakan lebih sreg men jawab pertanyaan secara tertulis. Berikut jawaban ini yang dikirimkan Ike pada Selasa tiga pekan lalu dan Rabu dua pekan lalu. RESIDEN
Bagaimana proses pengadaan dan pengawasan bahan pangan di Marugame Udon?
Keamanan dan kenyamanan konsumen kami merupakan prioritas utama Marugame Udon Indonesia. Marugame Udon Indonesia memiliki proses seleksi pengadaan bahan pangan yang ketat, sejalan dengan tata laksana penanganan keamanan 74 |
| 11 SEPTEMBER 2016
makanan yang ditetapkan oleh principal internasional merek Marugame Udon Indonesia, yaitu Toridoll Japan. Kami mendapat informasi bahwa pengujian hanya dilakukan di ruangan di belakang Pizza Hut Pancoran, Jakarta Selatan, dan hanya menggunakan test pack ?
Marugame Udon Indonesia memiliki inisiati untuk memvalidasi bahan baku dengan melakukan tes laboratorium yang dilaksanakan rutin setiap tiga bulan di la boratorium kami di Gatot Subroto, untuk memeriksa adanya indikasi pertumbuhan mikroba berbahaya dan kualitas bahan baku tersebut (seperti perubahan warna dan aroma). Lebih lanjut, kami telah melakukan pemeriksaan melalui pihak independen dan hasil uji mikrobiologi di Balai Besar Industri Argo menunjukkan bahwa
bahan pangan yang kami gunakan layak dikonsumsi. Marugame diduga menggunakan bahan pangan yang sudah kedaluwarsa….
Marugame Udon Indonesia selalu meng gunakan bahan pangan yang layak dikonsumsi dan sejalan dengan tata laksana penanganan keamanan makanan yang ditetapkan oleh principal internasional merek Marugame Udon Indonesia, yaitu Toridoll Japan. Kenapa bagian quality assurance mengeluarkan rekomendasi perpanjangan produk yang sudah memasuki masa kedaluwarsa?
Kami tidak pernah mengeluarkan rekomendasi untuk perpanjangan produk yang sudah memasuki masa kedaluwarsa. Kami tidak mentoleransi penggunaan produk yang tidak layak konsumsi. ●
KEDALUWARSA DI RESTORAN WARALABA
STEPHEN JAMES MCCARTHY, PRESIDEN DIREKTUR PT SARIMELATI KENCANA:
PIZZA HUT ASIA MELAKUKAN PEMERIKSAAN INTERNAL
S
TEPHEN James
McCarthy hanya berkata ”hai” ketika dice gat di kantornya di gedung Graha Mustika Ratu, Jakarta Selatan, pada Selasa dua pekan lalu. Ia kemudian masuk mobil tanpa men jawab pertanyaan. Tim investigasi lalu mengajukan pertanyaan tertulis, susul-menyusul sebanyak empat e-mail , dengan total 40 pertanyaan. Pertanyaan itu di antaranya: Benarkah Pizza Hut, PHD, dan Marugame Udon meng gunakan bahan pangan yang sudah kedaluwarsa atau melewati batas waktu? Bagaimana tanggapan Anda mengenai inormasi bahwa penggunaan bahan kedaluwarsa itu sudah terjadi lebih dari tiga tahun? Kami memiliki dokumen yang menunjukkan bahwa perpanjangan kedaluwarsa itu disertai penambahan label pada kemasan bahan pangan. Misalnya, ” Extended 3 bulan”. Bagaimana tanggapan Anda? Rabu dan Kamis dua pekan lalu, McCarthy mengirimkan jawaban tertulis atas pertanyaan Tempo dan BBC lewat Direktur PT Sarimelati Kencana Budi Setiawan. Dia tak menjawab pertanyaan satu demi satu, tapi secara keseluruhan. Tentang penggunaan bahan kedaluwarsa.
A Y A R U T A R A G O B I R S / E B U T U O Y
PT Sarimelati Kencana selalu menempatkan keselamatan, kenyamanan, dan kepercayaan semua pelanggan kami sebagai prioritas utama. Kami tidak pernah dan tidak akan pernah menyimpan, mendistri busikan, ataupun menggunakan produkproduk yang tidak layak dikonsumsi. Tentang pengusutan kasus oleh polisi dan investigasi internal oleh Yum!.
Tidak pernah ada investigasi apa pun yang dilaksanakan oleh pihak kepolisian terhadap semua restoran yang berada di bawah manajemen PT Sarimelati Kencana.
Hut. Semua pemasok kebutuhan restoran Pizza Hut diseleksi secara ketat melalui sistem STAR Audit yang dilakukan Yum! dengan mengadopsi standar Food and Drugs Administration dan Hazard Analysis Critical Control Point Amerika Serikat dan berlaku di restoran Pizza Hut di seluruh dunia. Selain itu, perusahaan melakukan audit berkala yang dilakukan tim internal dan pihak eksternal mengacu pada standar internasional mengenai tempat penyimpanan bahan makanan dan restoran.
Namun, sebagai bentuk komitmen terhadap keamanan dan kepuasan konsumen, pihak pemegang merek Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery, yaitu Yum!, atas nama Pizza Hut Asia, berinisiati melakukan pemeriksaan internal secara mendalam dengan dukungan penuh dari seluruh tim Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery Indonesia. Hasil pemeriksaan tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada pelanggaran dalam protokol manajemen masa simpan produk di semua restoran kami. Tentang pasokan bahan baku untuk Pizza Hut dan Marugame Udon oleh PT Sarimelati Kencana.
PT Sarimelati Kencana bukan distributor untuk restoran Pizza Hut maupun PT Sriboga Marugame Indonesia dan kami tidak mengimpor bahan baku dari Cina. Tentang penjaminan keamanan dan kualitas bahan makanan.
Proses penjaminan kualitas yang diterapkan PT Sarimelati Kencana mencakup seluruh rantai operasional perusahaan, dari keamanan dan kualitas bahan makanan, pemasok, hingga standar pelayanan yang diberikan oleh semua restoran Pizza
Tentang dokumen yang diperoleh Tem- po dan BBC serta mengenai dugaan perpan jangan kedaluwarsa bahan masakan di Pizza Hut dan PHD.
Kami ingin memberikan klari�kasi bahwa berkas yang Bapak kirimkan bukan milik PT Sarimelati Kencana. Adapun Sribo ga Food Group juga bukan merupakan suatu badan hukum, melainkan hanya suatu penamaan bisnis. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 180/Men.KeslPer/lV/85 tentang Makanan Daluwarsa, yang dimaksud dengan makanan daluwarsa adalah makanan yang telah lewat tanggal daluwarsa. Sedangkan tanggal daluwarsa adalah batas akhir suatu makanan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen. Merujuk kepada de�nisi tersebut dan praktek bisnis yang kami lakukan, kami dengan ini menegaskan bahwa semua bahan baku yang kami gunakan telah melewati proses validasi serta mengikuti rekomendasi penyimpanan dari semua pemasok bahan baku PT Sarimelati Kencana. Semua pemasok bahan baku kami menjamin bahwa bahan pangan yang kami gunakan layak dikonsumsi. ●
11 SEPTEMBER 2016 |
| 75
HUKUM HAJIILEGAL
JALUR PINTAS HAJI ILEGAL Jemaah haji ilegal asal Indonesia ”tertangkap massal” di Manila. Melibatkan jaringan Indonesia-Filipina.
S
Anam terkaget-kaget ketika melihat tayangan berita televisi dua pekan lalu. Ia melihat wajah ibunya, Sumiati, tersorot kamera di balik jeruji besi. Padahal, beberapa hari sebelumnya, Saiul mengantar sang ibu ke Bandar Udara Juanda, Surabaya, untuk mengikuti ibadah haji. ”Saya langsung menangis,” kata Saiul ketika menceritakan lagi kejadian itu di rumahnya di Pasuruan, Jawa Timur, Rabu pekan lalu. Sumiati tak sendirian. Ia satu dari 177 warga Indonesia yang ditahan petugas imigrasi Bandara Internasional Ninoy Aquino, Manila, pada 19 Agustus lalu. Mereka ketahuan menggunakan paspor Filipina secara ilegal ketika hendak berangkat ke Arab Saudi. Saiul sebenarnya sudah melihat kejang galan sejak mendatarkan sang ibu ke Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Araah, Pasuruan, pada Januari lalu. Pengurus KBIH waktu itu menjanjikan bahwa ibunya bisa berangkat haji tahun ini. Padahal Saiul telah mendengar kabar bahwa untuk naik haji harus antre sampai 20 tahun. Tentu saja, karena jalur haji untuk Sumiati memakai ”jalan tol”, ongkosnya lebih mahal. Sementara biaya naik haji reguler hanya sekitar Rp 35 juta, paket haji istimewa ini ongkosnya sekitar Rp 150 juta. Karena usia Sumiati sudah 72 tahun, Saiul khawatir sang bunda tak sempat menunaikan rukun Islam kelima ini bila harus antre di jalur reguler. Demi memberangkatkan Sumiati tahun ini, Saiul dan anggota keluar ga inti pun sepakat urunan. Pada Mei lalu, Sumiati mengikuti manasik haji di KBIH Araah selama sepuluh hari. Tanpa setahu keluarga, kata Saul, Sumiati dibawa ”jalan-jalan” ke Filipina. ”Waktu itu kami mulai curiga,” ujar Saiul. Pemilik KBIH Araah, Nurul Huda, mengakui mem berangkatkan 12 calon anggota jemaah haji lewat Filipina. Salah seorang dari mereka adalah Sumiati. AIFUL
76 |
| 11 SEPTEMBER 2016
Senasib dengan Sumiati antara lain Nurdin bin Palla, 50 tahun. Warga Kelurahan Pompanua, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, itu juga gagal naik haji karena ditahan otoritas Filipina. Anak Nurdin, Muhammad Tahir, bercerita bahwa ayahnya mendatar haji melalui biro perjalanan PT Aulad Amin di Makassar. Tahir sejak awal tahu bahwa ayahnya akan melakukan ibadah haji melalui negeri tetangga. Biayanya Rp 135 juta. Namun Tahir mengaku tak paham bahwa berhaji melalui negara lain itu ilegal. ”Namanya orang kampung, punya niat baik. Apa pun kami lakukan demi berangkat haji,” katanya. Pengelola PT Aulad Amin Tours tak bisa ditemui. Ketika Tempo menyambangi kantor biro perjalanan itu di rumah toko Pasar Grosir Daya Modern (Pagodam), Makassar, pintunya tertutup rapat. Petugas pengamanan Pagodam, Hamzah, mengatakan sudah sepekan kantor itu tak buka. ”Tak terlihat kegiatan lagi di sana,” ujarnya. ●●●
PADA mulanya semua berjalan lancar. Sumiati, Nurdin, dan 175 calon haji asal Indonesia lain baru terantuk masalah beberapa saat sebelum terbang ke Tanah Suci dari Bandara Ninoy Aquino. Kala itu seba gian anggota jemaah sudah naik ke pesawat Philippine Airlines. Petugas imigrasi Filipina curiga ketika melihat beberapa anggota jemaah berpaspor Filipina memakai busana berbeda. Di antara rombongan itu ada yang memakai peci dan sarung. Padahal calon haji asal Filipina umumnya bercelana cingkrang. Petugas imigrasi lalu menanyai mereka dengan bahasa Tagalog. Benar saja, anggota jemaah berbusana asing itu tak mengerti bahasa lokal. Seorang di antara mereka tiba-tiba berteriak, ” I am Indonesian.” Petugas imigrasi tak hanya menahan ang gota jemaah bersarung itu. Petugas pun menurunkan anggota jemaah yang telanjur naik pesawat. Lima warga lokal yang men-
Sebanyak 177 warga Indonesia yang ditahan petugas imigrasi Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino, Manila, 19 Agustus lalu.
dampingi mereka di bandara juga ditahan. ”Pemerintah akan memburu sindikat yang mengeluarkan paspor Filipina,” kata juru bicara imigrasi Filipina, Antonette Mangro bang, seperti dilansir inquirer.net , 30 Agus-
P A / N O I T A R G I M M I F O U A E R U B
tus lalu. Calon haji asal Indonesia yang tertahan di Filipina terdiri atas 99 perempuan dan 78 laki-laki. Sebanyak 44 orang sudah berusia di atas 60 tahun. Sebagian besar berasal dari Sulawesi Selatan, yakni 101 orang. Sisanya dari Jawa Tengah (19 orang), Kalimantan Timur (13), Jawa Timur (12), Kalimantan Utara (7), Jakarta (6), Jawa Barat (6), Banten (4), Jambi (4), Yo�yakarta (2), Sumatera Utara (1), Kepulauan Riau (1), dan
Sulawesi Barat (1). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Rabu pekan lalu mengatakan 168 warga Indonesia itu sudah bisa dipulangkan. Sisanya akan tetap di Manila untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Inilah untuk pertama kalinya calon haji asal Indonesia tertangkap secara massal di Filipina. Sebelumnya, tak ada catatan berapa banyak calon haji Indonesia yang lolos dari pemeriksaan petugas imigrasi Fili-
pina. Salah satu dari mereka sebut saja Sumarjo, 50 tahun. Warga Tarakan, Kalimantan Utara, ini berhasil naik haji lewat Filipina tahun lalu. Sumarjo bercerita, semula ia diajak seorang kenalan untuk memanaatkan kuota ibadah haji Filipina yang berlebih. Sumarjo menerima tawaran itu karena mempertim bangkan usia yang sudah berkepala lima. Ia pun tak sabar menunggu antrean haji re guler yang begitu panjang. 11 SEPTEMBER 2016 |
| 77
Pada Juni 2015, Sumarjo berangkat ke Filipina dengan menyamar sebagai wisatawan. Tujuan Sumarjo sebenarnya mengurus kartu tanda penduduk sementara Filipina. Kartu itu merupakan salah satu syarat mendapatkan paspor Filipina. Seorang perantara asal Filipina membantu Sumarjo mengurus dokumen itu. Sumarjo pun berganti nama menjadi Muhammad Rio. Seminggu di Filipina, Sumarjo kembali ke Indonesia. Ketika musim haji tiba, pada Agustus 2015, Sumarjo kembali berangkat ke Filipina. Di Bandara Soekarno-Hatta, ia bertemu dengan sekitar 100 calon haji lain yang akan berangkat lewat Filipina. Sumarjo dan rombongan kala itu tak ber busana mencolok. Mereka umumnya hanya membawa tas kecil dengan pakaian layaknya orang bepergian biasa. Setiba ia di Filipina, paspor dan visa sudah siap. Sebelum masuk bandara, perantara lokal kem bali mengingatkan agar Sumarjo dan ang gota jemaah lain bersikap dan berpakaian layaknya orang Filipina. Sumarjo tak menemui masalah di pintu imigrasi Filipina. Di Tanah Suci, ia ber gabung dengan rombongan warga Filipina. Meski begitu, Sumarjo lebih akrab mengobrol dengan anggota jemaah asal Indonesia. Bila ada yang bertanya mengapa dia lancar berbahasa Indonesia, Sumarjo sudah punya jawaban: ”Saya pernah kuliah di Yo�yakarta.” Setelah musim haji selesai, Sumarjo pulang lewat Filipina, sebelum masuk ke Indonesia. Ongkos naik haji lewat Filipina, menurut Sumarjo, sekitar Rp 35 juta plus biaya pengur usan dokumen sekitar Rp 15 juta. Semua itu dia serahkan ke perantara di Filipina. Pemilik KBIH Araah, Nurul Huda, juga mengungkap peran ”calo” asal Filipina itu. Huda mengaku mengetahui jalur haji tanpa antre dari Andi, orang Jakarta yang mengaku bekerja di biro perjalanan Ramona. Huda membayar US$ 8.500 per calon ang gota jemaah kepada Andi. Dari setiap ang gota jemaah, Huda memungut biaya US$ 10 ribu. Huda mengaku tak tahu di mana Andi berkantor. Bila ke Jakarta, Huda biasanya bertemu dengan dia di Bandara SoekarnoHatta. Ketika meyakinkan Huda, Andi menyebutkan punya kenalan seorang tokoh agama asal Filipina bernama Syekh Rosyidi. Menurut Andi, Rosyidi sudah berkalikali memberangkatkan jemaah haji asal Indonesia melalui Filipina. 78 |
| 11 SEPTEMBER 2016
Dihubungi berulang kali ke nomor telepon selulernya, Andi tak menjawab. Ia pun tak membalas pesan pendek yang dikirim Tempo. Nama Syekh Rosyidi juga disebut-sebut memasilitasi keberangkatan 18 calon ang gota jemaah asal Barru, Sulawesi Selatan. ”Mereka dibawa oleh seseorang bernama Syekh Rosyidi,” kata Machmud, 54 tahun, warga Barru, ketika dihubungi Tempo pada Rabu pekan lalu. Beberapa tahun terakhir, rumah Machmud menjadi tempat mendatar calon haji yang diberangkatkan jaringan Syekh Rosyidi. Machmud mengaku mengenal Rosyidi sejak tiga tahun lalu. Kala itu Rosyidi datang ke Barru dan memperkenalkan diri sebagai orang Filipina. Rosyidi menawarkan bantuan kepada siapa saja yang mau berhaji dengan cepat. Rosyidi asih pula membandingkan kuota haji yang diberikan pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia dan Filipina. Di In-
han itu kloter ketiga. Sudah ada yang lolos karena mereka ikut rombongan pertama dan kedua,” ujar Shaberah. Shaberah memperkirakan tahun ini ada 35 warga Nunukan yang mendatar haji melalui Filipina. Berhaji melalui negeri tetang ga, menurut Shaberah, menjadi alternati bagi sebagian warga Nunukan karena datar tunggu haji reguler di sana mencapai 24 tahun. ”Mungkin ini yang membuat mereka tergiur,” katanya. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Jamil tak menampik antrean yang panjang sebagai aktor pendorong munculnya jalur haji ilegal. ”Ini karena aktor ketidaksabaran,” ujar Abdul Jamil, Rabu pekan lalu. Tahun ini Indonesia mendapat kuota haji 168 ribu orang, sedangkan calon anggota jemaah haji yang sudah mendatar tak kurang dari 3 juta orang. Berdasarkan data Kementerian Agama, wilayah dengan datar tunggu terlama adalah Sulawesi Sela-
Inilah untuk pertama kalinya calon haji asal Indonesia tertangkap secara massal di Filipina. Sebelumnya, tak ada catatan berapa banyak calon haji Indonesia yang lolos dari pemeriksaan petugas imigrasi Filipina. donesia, kata dia, kuota haji jauh lebih sedikit dibanding jumlah peminat. Sedangkan di Filipina, kuota tak pernah terisi penuh. ”Dia bilang kuota Filipina 8.000, tapi hanya 6.000 yang terisi,” ujar Machmud. Sejumlah warga Barru kontan tertarik mendengar tawaran Rosyidi. Pada 2014, ada 10 warga Barru yang mendatar. Tahun berikutnya 20 orang. Tahun ini 18 orang Barru beribadah haji lewat Filipina. Adapun ongkosnya bervariasi, dari Rp 110 juta sampai Rp 130 juta. Di Nunukan, Kalimantan Utara, cerita sedikit berbeda. Pemberangkatan haji melalui Filipina diasilitasi orang-orang yang sebelumnya berhasil memakai jalur itu. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nunukan Muhammad Shaberah mengatakan tahun ini ada 12 orang Nunukan yang tertangkap di Filipina. ”Yang terta-
tan. Di sana, orang antre naik haji sampai 30 tahun. Adapun di Jawa, antrean naik haji bisa sampai 20 tahun. Menteri Agama Lukman Hakim berharap polisi membongkar tuntas jaringan haji ilegal. Menurut Lukman, biro perjalanan yang memberangkatkan calon haji lewat Filipina umumnya tak mengantongi izin. Mereka pun memberangkatkan calon haji tanpa dokumen resmi. ”Kami berharap polisi mengusut kasus ini sampai tuntas,” kata Lukman, Senin pekan lalu. Sejauh ini polisi masih terus memanggil saksi. Menurut Kepala Divisi Humas Kepolisian RI Boy Ra�i Amar, polisi sudah memeriksa 69 saksi. ”Di antara mereka ada yang bisa jadi tersangka,” ujar Boy. ●
A. MANAN, N. SANTI, SYAILENDRA, A. FAIZ, DANANG F. �JAKARTA�, NUR HADI �PASURUAN�, A. RAHMAN �MAKASSAR�, FIRMAN H. �SAMARINDA�
HUKUM CYBERBULLYING
STOP BULLY ATAU MASUK BUI Pemerintah dan DPR sepakat menggolongkan cyber bullying sebagai perbuatan pidana. Berpotensi salah tafsir.
S
berdiskusi hampir lima jam, Henry Subyakto dan timnya baru menyepakati istilah itu. ”Kami memakai ’perundungan’ sebagai pengganti cyber bullying ,” kata Henry, ketua tim pemerintah untuk revisi Undang-Undang Inormasi dan Transaksi Elektronik, ketika menceritakan rapat itu pada Kamis pekan lalu. Henry dan kawan-kawan memasukkan kata baru tersebut dalam rapat dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa pekan lalu. Dalam rapat sehari sebelumnya, sejumlah anggota Komisi Inormasi, Pertahanan, dan Luar Negeri itu mempersoalkan pasal 29 dra revisi undang-undang ini. Pasal 29 memuat ketentuan tentang pengiriman pesan elektronik berisi ”ancaman” atau upaya ”menakut-nakuti”. Ancaman hukuman atas pelanggaran pasal itu tak main-main: 12 tahun penjara. Sejumlah anggota DPR menganggap ancaman hukuman itu terlalu berat. Mereka juga bertanya apakah ketentuan seperti itu mungkin diterapkan. Henry menyodorkan kasus Lukminto, pemilik pabrik tekstil Sritex, Solo, seba gai contoh. Lukminto melaporkan seorang notaris yang mengirimkan pesan pendek yang dia anggap sebagai ancaman. Sang notaris, pada 2013, divonis tiga tahun pen jara. Di media sosial, menurut Henry, banyak tindakan menakut-nakuti yang bisa mengakibatkan depresi. ”Eek bully bisa sangat buruk,” ujar anggota sta ahli Menteri Komunikasi dan Inormatika itu. Usul pemerintah ini memicu perdebatan di kalangan anggota Dewan. Anggota FrakETELAH
O N T A Y I D N A H I R T / O P M E T . K O D
Sidang kasus pencemaran nama di media sosial, di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, 2009.
si PDI Perjuangan, Evita Nursanty, termasuk yang menentang. Menurut dia, cyber bullying yang berarti intimidasi sudah tercakup dalam pasal 27 dan 28 dra undangundang yang sama. ”Tidak perlu pasal khusus,” katanya. Rekan separtai Evita, Tubagus Hasanuddin, justru mendukung usul pemerintah. Menurut dia, cyber bullying sering tak terkendali. ”Orang yang mem- bully sampai menimbulkan rasa takut, stres, bisa dipidana,” ujar Ketua Panitia Kerja DPR itu. Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Sukamta, juga mendukung usul pemerintah. Negara, kata dia, harus melindungi warganya dari berbagai aksi perisakan. Namun Sukamta menganggap ancaman hukuman 12 tahun itu terlalu berat. Dalam rapat terakhir, wakil pemerintah dan DPR sepakat menurunkan hukuman atas ”perundungan” di media sosial menjadi empat tahun penjara. Pembahasan pasal 29 merupakan bagian dari datar inventarisasi masalah dalam re visi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Inormasi dan Transaksi Elektronik. Revisi tersebut kini memasuki tahap penyempurnaan di tim perumus. Amendemen Undang-Undang ITE kali ini berokus pada ketentuan pencemaran nama, penyadapan, penyitaan, dan penurunan ancaman pidana. Menurut Henry, pemerintah berinisiati merevisi aturan ini untuk memberi perlindungan hukum ber-
kaitan dengan tata kelola Internet. Sebelum direvisi, Undang-Undang ITE telah menjerat sekitar 200 pengguna Internet, umumnya atas tuduhan pencemaran nama. Sejumlah organisasi kemasyarakatan mempersoalkan hasil revisi Undang-Undang ITE yang masih mempertahankan delik penghinaan dan pencemaran. Mereka juga mempertanyakan masuknya norma baru cyber bullying . Peneliti senior Institute or Criminal Justice Reorm, Anggara Suwahju, misalnya, menganggap de�nisi cyber bullying dalam pasal 29 ayat 4 masih kabur. ”Ini bisa menyebabkan salah tasir dan penggunaan yang sewenang-wenang,” kata Anggara. ● LINDATRIANITA
Yang Baru di Draf Revisi PENGHINAAN DAN PENCEMARAN Ancaman pidana penghinaan atau pencemaran nama turun dari 6 tahun menjadi 4 tahun, sehingga tersangka bisa tidak langsung ditahan. Sifat pidana penghinaan atau pencemaran adalah delik aduan. Jadi polisi tak bisa menyidik perkara ini tanpa ada pengaduan. PERUNDUNGAN DI DUNIA MAYA Aksi merisak atau merundung di dunia siber (cyber bullying) merupakan tindak pidana, sama dengan ancaman kekerasan dan upaya menakut-nakuti secara pribadi. Hukumannya 4 tahun penjara.
11 SEPTEMBER 2016 |
| 79
ERAU INTERNATIONAL FOLKLORE AN D ART FESTI VAL
RITUAL SAKRAL
BERUSIA 700 TAHUN
H
alaman Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sangat meriah di Minggu pagi, 21 Agustus 2016. Ratusan pengunjung berpakaian rapi. Mereka ramai berbincang di halaman. Satu per satu memasuki keraton, berjalan diiringi alunan merdu gamelan tradisional. Di dalam keraton, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Haji Aji Muhammad Salehuddin II sudah menunggu. Sultan duduk di tengah, diapit Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari serta sejumlah pejabat. Disaksikan tamu
ERAU
merupakan tradisi budaya di Kutai Kartanegara yang dilaksanakan sejak abad ke-13.
keraton, Sultan mendirikan Tiang Ayu. Inilah ritual sakral yang sudah dilakukan lebih dari 700 tahun sebagai tanda dimulainya Festival Erau. Pelaksanaan festival ini digabung dengan International Folklore and Art yang berada di bawah koordinasi International Council of Organizations
Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari
of Folklore Festivals and Folk Arts (CIOFF). Festival diikuti peserta dari sembilan negara sahabat, yakni Estonia, Polandia, Rumania, Bulgaria, Lithuania, Kanada, Rusia, Amerika Serikat, dan Taiwan. Rita Widyasari mengatakan Festival Erau menjadi salah satu upaya pemerintah daerah menggairahkan
Upacara adat Merangin
kembali budaya leluhur. “Jangan sampai budaya leluhur hilang. Harus kita lestarikan dan perkenalkan ke negaranegara lain,” katanya. Menurut Rita, Festival Erau cukup meriah dengan hadirnya sembilan negara yang mengirimkan 218 delegasi. Kegiatan ini juga dimeriahkan grup kesenian dari Kabupaten Sleman,
Perform tarian yang dipersembahkan oleh delegasi Ukraina pada pembukaan festival Erau 2016.
Tetua Belian
Gunung Kidul, Bantul, Bandung, dan Buton. Rita menambahkan, kegiatan yang melibatkan rakyat banyak tetap mendominasi acara. Salah satu yang dinanti adalah acara makan bersama (Baseprah) yang dapat dihadiri semua rakyat maupun wisatawan. Makan bersama dilakukan di area
Upacara mendirikan tiang ayu
sepanjang 1 kilometer dan merupakan kegiatan adat yang sudah dilakukan sejak berabad-abad silam. Dulu, ketika berkunjung ke daerah, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sering melakukan aktivitas tersebut. “Duduk sejajar, makan bersama. Artinya, sebagai raja maupun pejabat daerah, harus mau duduk sejajar dengan rakyat, melayani
rakyat, dan mencintai rakyat,” ujar Rita. Lokasi penyelenggaraan festival dipusatkan di tepi Sungai Mahakam, tepatnya di Jalan K.H. Ahmad Muksin. Beberapa kegiatan digelar hingga 28 Agustus 2016. Prosesi kegiatan diakhiri dengan acara Mengulur Naga dan merebahkan Tiang Ayu di Keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
INFORIAL
HUKUM PENGALIHANSAHAM
BUNTUT PERKARA SAHAM INDOTRUBA Pengalihan saham Yayasan Kartika Eka Paksi di perusahaan sawit tak mulus. Berbuntut panjang di pengadilan.
K
EKALAHAN di Mahkamah
Agung belum menghentikan langkah pengurus PT Multi Agro Persada. Perusahaan sawit itu terus berusaha menyelamatkan uang yang mereka setorkan ke Yayasan Kartika Eka Paksi milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. ”Kami ingin kasus ini diadili secara fair ,” kata Muladi, mantan Menteri Kehakiman yang kini menjadi komisaris PT Multi Agro, Rabu pekan lalu. Mahkamah Agung, dalam putusan tang gal 4 Maret 2015, menyatakan pengalihan saham Yayasan Kartika Eka Paksi di PT Indotruba Tengah kepada ke PT Multi Agro pada 2008 melanggar hukum. Mahkamah Agung juga mewajibkan Multi Agro mem bayar ganti rugi Rp 200 miliar. Putusan itu membuat gusar Muladi dan pengurus PT Multi Argo lainnya. Gara-gara putusan itu, Multi Agro seperti jatuh lalu tertimpa tangga. Mereka kini harus mero goh kocek dalam-dalam, setelah kehil angan 6.200 saham yang mereka beli seharga Rp 131 miliar. Pekan lalu, PT Multi Agro memohon ”perlindungan hukum” kepada tiga lemba ga. Mereka mengirimkan surat ke Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan, Komisi Yudisial, serta Mahkamah Agung. ”Klien kami hanya memperjuangkan haknya,” ujar kuasa hukum PT Multi Agro, Fredrik J. Pinakunary. Bersama PT Multi Agro, pengurus Yayasan Kartika Eka Paksi periode 2004�2009 menjadi tergugat dalam perkara ini. Mereka adalah Mayor Jenderal Purnawirawan Darsono, ketua yayasan; Wahyu Hidayat, sekretaris; Joso Prayitno, bendahara; dan Siswanto, ketua bidang dana. PT Palma Se jahtera, induk usaha PT Multi Argo, juga turut menjadi tergugat. Notaris dan pejabat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mencatatkan pengalihan saham pun ikut terseret perkara. Jauh sebelum terjadi kisruh, menurut 82 |
| 11 SEPTEMBER 2016
Fredrik, Yayasan Kartika punya saham 50 persen di PT Indotruba Tengah, yang mengelola kebun sawit seluas 6.605 hektare di kawasan Kumai, Kabupaten Kotawaringin, Kalimantan Tengah. Sisa saham dimiliki Anthony Salim (25 persen) dan Andree Halim (25 persen). Belakangan, Anthony dan Andree menjual saham mereka kepada PT Minamas Gemilang dan PT Anugerah Sum ber Makmur, yang berinduk pada perusahaan di Malaysia. Bibit perkara bersemi ketika Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasan berlaku. Undang-undang ini mengatur penyertaan modal dalam berbagai bentuk usaha maksimal 25 persen dari seluruh nilai kekayaan yayasan. Yayasan Kartika pun ancang-ancang melepas saham di PT Indotruba. Rencana pelepasan saham Yayasan Kartika di PT Indotruba, menurut Fredrik, mendapat ”lampu hijau” dari ketua pem bina yayasan kala itu, Jenderal Djoko Santoso. Kepala Sta TNI Angkatan Darat itu membuat surat persetujuan pada 21 September 2007. Pengganti Djoko, Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo, memperbarui surat persetujuan pelepasan saham itu pada 14 September 2008. Sebelum menawari pihak lain, pada 17 September 2008, Ketua Yayasan Kartika, Darsono, menawarkan dulu saham yayasan di Indotruba kepada PT Minamas dan PT Anugerah. Namun, sebulan berlalu, kedua perusahaan itu tak menanggapi tawaran yayasan. ”Waktu itu harga sawit sedang turun,” kata Fredrik. Yayasan Kartika kemudian menawarkan saham mereka kepada PT Multi Agro. Pada 26 Desember 2008, PT Multi Argo sepakat membeli saham yayasan dengan obligasi dari PT Palma Sejahtera. Akad pengalihan saham dibuat di depan notaris. Adapun perubahan susunan pemegang saham PT Indotruba dicatatkan ke Kementerian Hukum dan HAM pada 19 Mei 2009. Selaku Ketua Pembina Yayasan, Agustadi mela-
Pintu masuk ke perkebunan PT Indotruba Tengah di kawasan Kumai, Kabupaten Kotawaringin, Kalimantan Tengah.
porkan penjualan saham ini kepada Menteri Pertahanan melalui surat tanggal 9 No vember 2009. Pengganti Agustadi, Jenderal George Toisutta, juga melaporkan pelepasan saham yayasan kepada Menteri Pertahanan pada 15 Juni 2010. Dalam surat tiga halaman itu, George menjelaskan bahwa dana hasil pen jualan saham Yayasan Kartika antara lain telah dipakai untuk bantuan perumahan prajurit, dana abadi prajurit, bantuan yatim piatu anak prajurit, serta beasiswa pra jurit. Sebulan kemudian, Yayasan Kartika berubah sikap. Pada rapat tanggal 15 Juli 2010, pengurus yayasan memutuskan membe-
A D A S R E P O R G A I T L U M T P I S A T N E M U K O D
li kembali saham dari PT Multi Ag ro. Ketua yayasan pengganti Darsono, Djoko Daryatno, menyampaikan keputusan rapat itu kepada direksi PT Multi Agro melalui surat tanggal 20 Juli 2010. ”Adapun harga dan teknis pelaksanaannya dapat disepakati bersama,” tulis Daryatno dalam surat itu. PT Multi Agro menolak menjual kembali saham dengan harga dua tahun sebelumnya. ”Perusahaan pun tak mau melepas saham karena memang berniat berbisnis kelapa sawit,” ujar Fredrik. Adapun kuasa hukum Yayasan Kartika, Feri Manurung, tak bersedia menjelaskan mengapa Yayasan Kartika ingin membeli lagi saham mereka. Sebagai pemegang saham mayoritas, PT Multi Agro tak pernah menerima laporan keuangan PT Indotruba. Padahal, seiring dengan kenaikan lagi harga sawit, PT Indotruba pun meraup untung. Pada Juni 2015, misalnya, perusahaan ini membukukan laba bersih sekitar Rp 226 miliar. Ta-
hun itu neraca keuangan perusahaan mencantumkan nilai kas dan setara kas sebesar Rp 1,24 triliun. Permintaan PT Multi Agro untuk meng gelar rapat umum pemegang saham tak dipenuhi direksi PT Indotruba. ”Pengalihan saham masih bermasalah,” kata hukum PT Indotruba, Titus Suhari. Rapat umum pemegang saham baru terlaksana pada awal 2013, setelah PT Multi Agro menggugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun rapat itu tak menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan Multi Agro. Pengurus baru Yayasan Kartika lantas mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 12 November 2013. Djoko Daryatno dkk meminta pengalihan saham dinyatakan tidak sah. Dalam gugatannya, mereka mengutip Pasal 38 ayat 1 Undang-Undang Yayasan yang melarang pengurus melakukan transaksi dengan perusahaan tera�liasi.
Atas dasar pasal itu, pengurus baru yayasan mempersoalkan posisi Darsono, ketua lama yayasan yang menjadi komisaris PT Multi Agro ketika terjadi pengalihan saham. Penggugat juga menilai harga penjualan saham kala itu terlalu murah. Menurut mereka, harga saham Rp 131 miliar hanya setara dengan dividen yang diterima yayasan dalam waktu dua tahun. Kuasa hukum Darsono, Kosasih, mem benarkan bahwa kliennya merangkap komisaris dan direktur PT Multi Agro. Ia beralasan hal itu merupakan skenario berjaga jaga. Bila PT Multi Agro ingkar janji, Darsono dkk bisa mengembalikan 50 persen saham Indotruba kepada yayasan. Setelah PT Multi Agro melunasi uang pengalihan saham, Darsono keluar dari perusahaan. ”Klien kami tak menerima satu rupiah pun dari jabatannya di PT Multi,” kata Kosasih. Kosasih juga menepis tudingan bahwa saham Yayasan Kartika di PT Indotruba dijual terlalu murah. Menurut dia, pada semester kedua 2008, harga minyak sawit mentah sekitar Rp 4.000 per kilogram. ”Kondisi ekonomi saat itu juga masih krisis,” ujar Kosasih. Senada dengan itu, Fredrik Pinakunary menambahkan, angka Rp 131 miliar merupakan harga pasar. ”Harga itu disepakati tanpa paksaan atau tipu daya,” ucap Fredrik. Darsono telah mengajukan permohonan peninjauan kembali atas putusan Mahkamah Agung yang mewajibkan dia menanggung renteng ganti rugi Rp 200 miliar. Namun, pada 31 Mei 2016, Mahkamah Agung menolak permohonan PK itu. Kamis pekan lalu, Mahkamah Agung pun mengembalikan berkas PK yang diajukan PT Multi Agro. Alasan Mahkamah, PT Multi Agro mengajukan permohonan peninjauan kembali atas perkara yang sama dengan permohonan Darsono. ”Darsono dan klien kami punya kepentingan berbeda. Seharusnya Mahkamah tetap memeriksa permohonan kami,” ujar Fredrik. Ketua Yayasan Kartika Eka Paksi saat ini, Adi Mulyono, belum bisa dimintai tang gapan. Dia tak menjawab surat permohonan wawancara yang dikirim ke kantornya di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Rabu dua pekan lalu. Adi pun tak mengangkat telepon dan membalas pesan pendek yang Tempo kirim. Adapun pengacara Yayasan Kartika, Feri Manurung, meminta semua pihak menerima putusan Mahkamah Agung. ”Kalau sudah ada putusan berkekuatan hukum tetap, ya, hormati saja,” kata Feri. ● ABDUL MANAN 11 SEPTEMBER 2016 |
| 83
RABU RAB 21 OKTOBER 2015 21O 21OKTOBER 2015 EDI SINO.5070 NO. 500 TAHUN X I V | 32 HA LAMAN RP4.000
LUARJAWA LUAR JAWARP RP5.500 5.500 RP. R P. 76.000/BULAN 6.000/BULAN 0215360409EXT. 21 E T 9.
LANGGANAN H TLI E HOTLINE
LISTRIK DARITURBIN ANGIN SEMILIR
KPK TANGKAPTANGAN LEGISLATOR HANURA
ILMU&TEKNOLOGI 12
2 PERISTIWA 2
1TAHUNPEMERINTAHANJOKOWI�JK EDISIKHUSU DISIKHUSUS,S S,SENIN,26OKT ENIN,26OKTOBE OBER2015 R2015 WWW.TEMPO.CO
SURVEI RVEI SETAHUNJOKOWI�KALL SETAHUN JOKOWI�KALLA A
HANYA H YA EMPATMENTERI YANG KINCLONG CLONG Kinerja menteri bidang ekonomi dinilai paling buruk.
ahu n JAKARTA– S e l a m a s e ttahun bekerja,hanya segelintir ir menteripadapemerinta han PresidenJokoWido doyang dinilai berkinerjabaik. HasilkajianlembagasurveiPoltrackingIndonesia menunjukkanhany aempat menteri,dari 34anggota KabinetKerja,yangmemperolehtingkatkepuasan kinerjatinggi.“T akhanya polakomunikasi dan popularitasny a yang tinggi,kerja mereka jugadianggap positif,”kataDirektu r
EksekutifPoltr ackingIndonesia,HantaYuda,ketika m memaparkanhasilsurvei d i HHotelSofyan diHotel o SofyanJakarta, Jakarta, kemarin.n Empat menteri m tersebut adalah adalah h Menteri Menteri Kel a u tnad a n P Kelautandan Perikanan erikanan e rki SusiPudjiastuti;Mente SusiPudjiastuti;Menteri nteri PendidikandanKebuday aanAniesBaswedan ;Menter ;Menteri ntri AgamaLukmanH Hakim akim Saifuddin;serta t Menteri Menteri Sosial Khof Khofifah hfifah Indar Indar Parawansa Parawansa.Respondenyang nsa.Respondenyang menyat menyatakanpuasterhadap natakanpuasterhadap kin kinerjaMenteriSusi inerjaMenteriSusi ,misalnya,mencapai55,7persen ( t i dkap u a s 1 3 , 5 p e resn , sisanyatidaktahu)menurutsurvei Poltracking. Suurrvevei li el emmbbaagaga I Innddoo Barometeryangdirilis
akhirpekan lalubahkan memberiangka71,9 persen(tidakpuas7,5persen)n) terhadapSusi.Tigam terhadapSusi.Tigamen menterilainnyamencap terilainnyamencapaiskor n p a i s kro lebihdari40pe lebihdari40persendidua ersendidua lembagasur lembagasurveiterse rveitersebut. but. Seleb Selebihnya,30 l b i h n y ,a3 0 mentem e n t-e ril rilainnya dinilaimasih h terpuruk,dengantingkaat terpuruk,dengantingkat ke kepuasanterhadapkinerj kepuasanterhadapkinerja a merek merekakurangdari23perekakurangdari23perrsen. (lihathalaman4) (lihat athalaman) Surveikepu Surveikepuasanpublik puasanpublik ik Poltracki ngyangd ngyangdiselengngdiselenggarakanpada7-14Agu garakanpada7-14Agus gustu tuss lalumenghimpunsammpe lalumenghimpunsampel el 1.200responden, dengan n marginoferrorr +/-3per+ / - 3 p e rr sendan tingkatkepercatingkatkeperca yaan95persen.Sedangkan n pengumpulandatasurveei pengumpulandatasurvei IndoBarometerdilaksana -kanpada14-22Septembeer kanpada14-22September 2015dengan melibatkan n 1.200responden.Margino 1.200responden.Marginof of errorr dantingkatkepercadantingkatkeperca-
yaansurveiinisamaden gan Poltracking. D u a l e m bg aa i t u j u g a mendapati buruknya persepsipublik terhadap kinerjaparamenteri perekonomian.Bahkanlima menteridi urutanpaling ng bawahdiisioleh“ment bawahdiisioleh“menteri enteri kunci”bidang perekonoper erekonomian mian,yakniMenteri , y a k n i M enteriPerPerdaganganTh daganganThomasTri n homasTrikasih kasih Lembon L e m bn og;MenteriPerindu industrianSaleh ust r i a n S a l e h H Husin; usin ; M MenteriKeuangan BambangBrodjone goro;Menteri Koordinato rPereko nomian rPerekonomian Darmin Nasution;serta MenteriKetenagakerjaan H a nfi D h a krii . T h o m a s Lembong dan Darmin Nasutionbarubergabung dalamkabinetsetelah reshuffle pertamapertengah an Agustuslalu. Denganperformaburuk itu,kataHantaYuda,sebagianbesarrespon denmenghendakiagarJokowikembalimerombakkabin et. W a kl i P r eisd e n J u s u f Kall Kallamengakuiproduktivitaspe vitaspemerintahdibidang pemerintahdibidang ekonomima ekonomimasihperludipermasihperludiperbaiki.“Kamitah baiki.“Kamitahubag tahubagaimaaimanapertumbuhann napertumbuhannyatidak nnyatidak sesuaidengan apayang apa yang kamirencanakan,parameme-
ternyaada,”ujarKalla ternyaada,”ujarKalladi lladi kantornya ,kemarin. ,kemarin.Meski in.Meski demikian,diaberdalihtak demikian,diabe berdalihtak mulusnyasit mulusnyasituasiekonomi situasiekonomi dalamneg dalamnegerilebihdiseba ngerilebihdisebabbkan kanoleh noleh pelemahanperek ekonomiangloba konomianglobal l.. MenteriKeuanganBambangBrodjon egoroberdali h halyangsama.Diamengatakan,selama menjabat, iatelahdihadapkanpada tantanganekonomiglobal. “Ketikakabinet dimulai perekonomia nglobal dan domestiksedan gmengalami gejolakdankelesua n,”ujarnyamelaluipesanpendek, kemarin.Akibatny a,menurutBambang,fok ustimekonomiadalahmenjagaagar stabilita sperekonomiantak menurundanmencarisumberpertumbuhanbaru . AdapunMenteri Koordinator Perekonomian DarminNasutiontakmau berbicarabanya kmenanggapiburuknyahasilsurvei kinerjakabinet ekonomi. “Biarkansaja. Terserah mereka.Yangpentin g,kami bekerja,”katanya. HUSSEIN ABRIYUSUF|TIKAPRIMANDARI|TRIARTINING PUTRI|INGEKLARASAFITRI|AGOENGWIJAYA JOKOWI:KAMIBARUBANGUN FONDASI ONDASI |Halaman5
TakPuas Sejumlahlembagasurveimencatatpenurunantingkatkepuasan Sejumlahlembagasurveimencatatpenurunantingkat atkepuasan masyarakatterhadappemerintahanselamasetahunteraki masyarakatterhadappemerintahanselamasetahunterakhir. khir.
TRENKEPUASANTERHADAP PRESIDENJOKOWIDODO Maret Maret
47%
44%
Anies
Lukman
Kho�fa Kho�fh Kho�fah ho� ho ��ff ahh
53,3%
42,1%
I n d o Brao m eetr
TREN KEPUASAN TERHADAP KERJA MENTERI**
Maret aret
46,8%
42,95% Oktober 37,1%
Su Susi ILUSTRASI: IILSTRASI: L S T S ITEMPO/INDRAFA T TEMP/INDRAFAZI :E /I F UZI U Z I
44,88%
Oktober 42,42%
Maret
46%
P o l tarc k ign
TREN KEPUASAN TERHADAP KABINET KERJA*
TRENKEPUASANTERHADAP P WAKILPRESIDENJUSUFKALLA
57,5%
Oktober 45,05%
PEROMBAKANMENTER I KABINETKERJA* Sangat setuju 7,58% Cukup ukup 34,63% setuju Kurang 16,53% setuju Sangat 2,21% tidaksetuju Tidak 39,05% tahu
CATATAN:*SURVEIPOLTR ACKING|SURVEIPADA7-14OKTOBER2015TERHADAP1.20 0RESPONDEN 0RESP 0RESPONE RESPONDEN DI34PROVINSI,40KOTA,DAN60DESA.MARGINOFERROR+/-3PERSENPADATINGKAT KAT KEPERCAYAAN95PERSEN KEPERCAYAAN95PERSEN. . **SURVEIINDOBAROMETER|SURVEIPADA14-22SEPTEMBE R2015TERHADAP1.200RESPONDEN R2015TERHAD R2015TERHADAP1.200RESPE ERADAP1.200RESPONDEN DI34PROVINSI. MARGINOFERROR+/-3PERSENPADATINGKATKEPER MARGINOFERROR+/-3PERSENPADATINGKATKEPERCAYAA MARGINOFERROR+/-3PERSENPADATINGKATKEPERCAY EPERCAYAAN95PERSEN. AAN95PERSEN. 95PERSE.
Lebih
Ringkas dan
Fokus Dapatkan versi digital: Koran Tempo Newstand
www.tempo.co
Koran Tempo Flip
koran.tempo.co Koran Tempo
@Korantempo
Informasi Berlangganan:
021 - 536 0409 ext. 9 e-mail:
[email protected]
EKONOMI
PERINGKAT KREDIT INDONESIA
STANDARD & POOR'S Rating BB+ Outlook Positive
FITCH RATINGS Rating BBB- Outlook Stable
MOODY'S INVESTOR SERVICE Rating Baa3 Outlook Stable
HASIL KEBIJAKAN YANG SERING MELESET
P
lalu, dalam pertemuan pemimpin bank sentral berbagai negara di Jackson Hole, Wyoming, Amerika Serikat, terdengar keluhan tentang keter batasan kebijakan moneter, khususnya kebijakan bunga rendah untuk memulihkan ekonomi yang lesu. Masalah ini ternyata tidak hanya dialami negara maju, tapi juga ne gara berkembang. Di Amerika pun pertumbuhan ekonominya, walau lebih baik daripada negara maju lain, masih terasa rapuh. Ini yang membuat Federal Reserve Amerika (Fed) berhati-hati dalam menaikkan tingkat bunganya. Pada akhir pertemuan, Janet Yellen, pemimpin Fed, menyampaikan bahwa sudah saatnya tingkat bunga dolar Amerika dinaikkan. Ini membuat para pelaku pasar mulai menata kembali portoolio investasinya dengan mengalihkan dananya dari negara berisiko tingg i ke surat berharga di Amerika. Dan dampaknya sudah mulai terasa bagi beberapa mata uang negara berkembang, termasuk rupiah. Kurs rupiah per dolar Amerika, yang tadinya berada di tingkat 13.100 pada pertengahan Agustus, melemah ke level 13.288, pekan lalu. Tren indeks harga saham gabungan di bursa kita, untuk periode yang sama, juga melemah ke angka 5.350 dari 5.460. Salah satu hasil pertemuan Jackson Hole ini adalah seruan pimpinan bank sentral agar tidak semata-mata mengandalkan kebijakan moneter untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Mereka menekankan pentingnya kebijakan bunga rendah dibarengi kebijakan pemerintah lainnya, seperti peningkatan belanja negara, juga perbaikan iklim usaha untuk meningkatkan konsumsi dan investasi. Mereka sendiri mulai mempertanyakan relevansi dari kebijakan yang hanya menargetkan tingkat in�asi. Perlu dipertimbangkan target-target lain, misalnya tingkat pertumbuhan nominal suatu ekonomi. Di dalam negeri, topik kebijakan yang sering terdengar adalah mengenai program pengampunan pajak. Mulanya kebiEKAN
IHSG
KURS
Pekan lalu Rp per US$
13.267
13.269
Penutupan 1 September 2016
Pekan lalu
MANGGIHABIR*
jakan ini ditujukan bagi kelompok pembayar pajak berpenghasilan tinggi agar mengembalikan dananya yang diparkir di luar negeri. Tapi ternyata kebijakan ini justru menarik perhatian pembayar pajak berpenghasilan menengah ke bawah untuk melaporkan harta dalam negeri yang selama ini belum didatarkan pada surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak. Keresahan merebak cepat. Banyak yang bingung dengan aturan untuk menentukan nilai harta yang dianggap ”wajar”. Sebagian lagi merasa tak pasti dan khawatir terhadap pasal-pasal yang bisa multitasir. Akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan tambahan yang memberikan beberapa pengecualian dan pelonggaran. Sedangkan para pembayar pajak berpenghasilan tinggi cenderung memilih opsi yang hanya mendeklarasikan hartanya di luar, tanpa membawanya kembali. Dengan ini, pendapatan pajak pemerintah diperkirakan naik tahun ini dan tahun depan, tapi repatriasi dana dari luar diproyeksikan akan di bawah harapan. Mungkin ada baiknya jika program pengampunan pajak ini dibagi dalam dua tahap, yang pelaksanaannya disesuaikan dengan segmen masyarakat yang dituju. Misalnya tahap pertama ditujukan hanya kepada pembayar pajak yang memilik i dana di luar negeri, yang belum dideklarasikan. Tujuan tahap ini adalah meningkatkan pendapatan pajak serta menarik dana luar untuk repatriasi. Untuk itu perlu disesuaikan insentinya dan dilihat dulu hasilnya. Kemudian baru diluncurkan tahap kedua, yang ditujukan hanya kepada pembayar pajak yang belum mendeklarasikan hartanya di dalam negeri. Peserta program tahap kedua ini dikenai tari tebusan yang lebih terjangkau bagi setiap segmen pembayar pajak. Menyamaratakan kebijakan pemerintah selalu menimbulkan kesulitan dalam implementasi.
INFLASI
5.454
5.334 Penutupan 1 September 2016
● *�
BI7-DAYREPORATE
Bulan sebelumnya 3,21%
2,79% Agustus 2016 YoY
JAPAN CREDIT RATING AGENCY Rating BBB- Outlook Stable
5,25% 19 Agustus 2016
KONTRIBUTOR TEMPO
CADANGANDEVISA
PERTUMBUHANPDB
30 Juni 2016 US$ miliar 109,789
2015
5,3%
111,409
Miliar US$
31 Juli 2016
4,73%
Target 2016
11 SEPTEMBER 2016 |
| 85
EKONOMI
Arcandra Tahar saat dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Istana Negara, 27 Juli lalu.
GERILYA ISTANA MENGEMBALIKAN ARCANDRA Pemerintah melobi politikus Senayan terkait dengan status kewarganegaraan Arcandra Tahar. Dipersiapkan kembali sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
S
ETYA Novanto dan Bam bang Soesatyo bersirobok di meja makan ruang rapat utama kantor Partai Golkar, Jakarta, Kamis pekan lalu. Hari itu Golkar menggelar rapat pemenangan pemilihan kepala daerah. Setya, yang hendak makan, batal mengambil piring. Ketua Umum Golkar itu memilih menjabat tangan Bambang dan berbincang dengan suara yang dipelankan. Bambang lebih banyak mendengarkan. Ia terlihat sesekali menimpali sembari manggut-manggut . Obrolan keduanya berlangsung kurang dari lima menit. Di ujung perbincangan, Setya menepuk pundak Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat tersebut. Sesaat sebelum keduanya ber-
86 |
| 11 SEPTEMBER 2016
pisah, Setya berbicara, ”Tolong, Arcandra itu dimulusin .” Arcandra yang dimaksud Setya adalah Arcandra Tahar, bekas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Arcandra masuk ka binet setelah menggantikan Sudirman Said melalui perombakan pada 27 Juli lalu. Belakangan, Arcandra diketahui memiliki paspor Amerika Serikat. Kewarganegaraan Abang Sam dia peroleh pada 5 April 2012. Presiden Joko Widodo mencopot Arcandra dari jabatannya pada 15 Agustus lalu. Arcandra duduk sebagai menteri selama 20 hari. Kepada Tempo, ia mengakui memiliki paspor dan berkewarganegaraan Amerika. Arcandra beralasan, status tersebut ia ambil karena hendak mendatarkan hak paten di bidang teknologi pengeboran mi-
gas. Menurut Pasal 23 butir h Undang-Undang tentang Kewarganegaraan, lelaki kelahiran Padang, 10 Oktober 1970, itu otomatis kehilangan kewarganegaraan Indonesia karena memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri. Sejumlah politikus di lingkaran Istana menuturkan, Presiden Jokowi kadung jatuh hati kepada Arcandra. Jokowi terkesan oleh kecerdasan Arcandra, yang selama 20 tahun terakhir bermukim di Houston, Amerika Serikat. Karena itulah, politikus ini menuturkan, Presiden meminta Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly membereskan masalah kewargane garaan Arcandra. ”Agar ketika nanti diangkat kembali menjadi menteri tak ada gan jalan,” katanya. Presiden Joko Widodo enggan berbicara banyak tentang siapa yang bakal ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Menurut dia, prosesnya masih berlangsung. ”Tanyakan ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno saja,” ujar Presiden Jokowi. Presiden menugasi Pratikno dan Yasonna melobi politikus Senayan. Pratikno, misalnya, banyak berkomunikasi dengan Ketua DPR Ade Komarudin. Kasak-kusuk mengenai pengembalian status Arcandra sudah dimulai dua hari setelah pencopotan. Saat jamuan makan acara 17 Agustus, menurut Ade, Pratikno sempat mengajaknya berdiskusi tentang Arcandra. Setelah itu Pratikno beberapa kali mengontaknya via telepon. Topik pembicaraannya masih tentang pengembalian status Arcandra. Ade pernah meminta agar pemerintah mengirim surat resmi kepada parlemen. ”Sini suratnya, ente jual, ane beli,” kata Ade menir ukan ucapannya kepada Pratikno. Hingga Rabu pekan lalu, Ade mengatakan surat permintaan pertimbangan Dewan soal Arcandra belum tiba di mejanya. Surat penting lazimnya diantar langsung oleh Pratikno. ”Biasanya surat beginian tak dikirim lewat pos,” ujar Ade. Ditemui di Bandar Udara Halim Perdanakusuma pada Jumat pagi pekan lalu, Pratikno mengatakan status kewarganegaraan Arcandra diurus Yasonna. ”Tanya Menkumham saja,” ujarnya.
D I . O G . M D S E : O T O F
O J D O M T A O T N A Y I V E R S A M E H D / O P M E T
Bukan cuma Pratikno, Menteri Yasonna juga gencar melobi mitra kerjanya, ya kni Komisi Hukum DPR. Kamis malam dua pekan lalu, Yasonna menggelar pertemuan tertutup di Hotel Fairmont, Senayan. Selain Yasonna, perwakilan pemerintah yang datang adalah Menteri Pratikno dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian. Mereka mengumpulkan pimpinan dan ketua kelompok raksi di Komisi Hukum Dewan. Pimpinan Komisi Hukum, yakni Benny Ka bur Harman dan Desmond Junaidi Mahesa, memilih absen. ”Saya diundang tapi tak datang,” kata Benny. Wakil Ketua Komisi Hukum Mulachri Harahap mendengar adanya pertemuan dengan Yasonna. Namun Mulachri tak menjelaskan isinya. ”Saya tak ikut,” politikus Partai Amanat Nasional ini beralasan. Wakil Ketua Komisi Hukum lainnya, Trimedya Panjaitan, juga mengaku tak tahumenahu. ”Saya di Medan. Coba tanya Bambang Soesatyo,” ucap Trimedya. Adapun Bambang membantah pernah bertemu dengan Yasonna di Hotel Fairmont. ”Tidak ada,” kata Bambang. Meskipun dibantah politikus Senayan, Yasonna membenarkan pertemuan tersebut. Ia ingin Dewan memperoleh pen jelasan dari tangan pertama soal kronolo gi hilangnya status kewarganegaraan Arcandra. Menurut dia, pada 12 Agustus, Arcandra telah melepaskan kewarganegaraan Amerika (renounced ) ke Kedutaan Besar Amerika di Jakarta. Tiga hari kemudian, Department o State mengeluarkan certi�cate of loss of nationality . ”Jadi pelepasan kewarganegaraannya telah disetujui,” kata Yasonna. Persoalan menjadi pelik karena Direktorat Jenderal Imigrasi telah memeriksa Arcandra. Dari pemeriksaan itu, diketahui ia pernah memakai paspor Amerika untuk masuk ke Indonesia pada 2012. ”Kami sudah menarik paspornya,” kata Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Sompie. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2007, Arcandra terancam tidak memiliki kewarganegaraan. Sebab, dia telah melepas status warga negara Amerika dan tidak diakui sebagai warga negara Indonesia. Menurut Yasonna, situasi ini yang dia jelaskan kepada Komisi Hukum DPR. Menurut dia, salah satu asas dalam Undang-Un-
dang tentang Kewarganegaraan, Indonesia tak memperbolehkan seseorang berstatus stateless. Bahkan, kata politikus PDI Perjuangan ini, pejabat yang sengaja menyebabkan seseorang menjadi stateless terancam hukuman pidana. ”Saya sampaikan inonya agar tidak simpang-siur,” ujar Yasonna. Rupanya, berbagai lobi itu belum cukup manjur. Selasa pekan lalu, lobi lanjutan kembali digelar. Di sela-sela rapat paripurna Dewan, Yasonna mengumpulkan pemimpin kelompok raksi. Mereka mendiskusikan sejumlah opsi untuk mengembalikan kewarganegaraan Arcandra. Nama yang disebut sebagai penghubung pemerintah dengan raksi-raksi adalah politikus PDI Perjuangan, Ichsan Soelistio. ”Komunikasi kan normal, apalagi kami sama-sama dari PDI Per juangan,” kata Ichsan. Politikus Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, mengatakan Arcandra tinggal dinaturalisasi sesuai dengan Pasal 20 Undang-Undang tentang Kewarganegaraan. Menurut Arsul, pemerintah bisa menjadikan sejumlah hak paten Arcandra di bidang teknologi pengeboran sebagai landasan pemberian status warga negara. ”Misalnya, negara bisa menggunakan hak patennya tanpa membayar,” kata Arsul. Pimpinan Komisi Hukum, yakni Desmond dan Benny K. Harman, menolak jika status kewarganegaraan Arcandra dikem balikan. Mereka menilai tak ada cukup alasan untuk pengembalian status terse but. Meski menolak, Desmond yakin proses di Senayan bakal mulus. ”Anggota Komisi Hukum sudah dijinakkan,” ujar Desmond. Ichsan menuturkan, raksi-raksi masih menunggu proposal pemerintah. Hingga sekarang dia belum mengetahui mekanisme apa yang bakal digunakan Presiden Jokowi untuk mengembalikan status kewar ganegaraan Arcandra. Namun Ichsan menduga mayoritas raksi menolak jika pemerintah menggunakan Pasal 20 Undang-Undang tentang Kewarganegaraan. Pasal ini menyatakan orang asing yang berjasa bagi Indonesia atau alasan kepentingan negara bisa diberi kewarganegaraan oleh presiden. Hanya, pemberian ini mesti melalui pertimbangan DPR. Dia khawatir Dewan hanya akan menjadi alat stempel
pemerintah. Apalagi jika alasan pengem balian status kewarganegaraan terkesan dibuat-buat. Bambang Soesatyo menuturkan bahwa Yasonna beberapa kali meneleponnya untuk memuluskan proses ini. Menurut politikus Partai Golkar ini, pemerintah tidak bakal menggunakan pasal 20 karena memerlukan pertimbangan parlemen. ”Beliau menyampaikan bahwa pemerintah cukup meneguhkan status kewarganegaraan Arcandra,” kata Bambang. Yasonna mengakui hal ini. ”Tidak mungkin menggunakan pasal 20 karena Arcandra bukan war ga negara asing,” ucapnya. Namun dia juga tak menjelaskan mekanisme mana yang bakal ditempuh. Dihubungi beberapa kali melalui sam bungan telepon, Arcandra tak menjawab panggilan. Ia juga tak membalas pesan pendek yang dikirim sehubungan dengan keinginan pemerintah mengembalikan status kewarganegaraannya. Sekalinya terhubung, Arcandra tak bersedia memberikan jawaban. ”Maa, saya sedang ada acara,” katanya, lalu memutuskan panggilan, Jumat sore pekan lalu. Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, Presiden menggunakan segala lini untuk memuluskan pengembalian status kewarganegaraan Arcandra. Seorang politikus Golkar menuturkan, Presiden Jokowi berulang kali mengundang Setya No vanto bertemu untuk mengamankan dukungan parlemen. Presiden, ujar politikus ini, menugasi Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk berkoordinasi dengan Setya. ”Yang jelas nanti kami bantu,” kata Setya saat diminta i kon�rmasi. Setya menuturkan, dia bertemu dengan Presiden Jokowi pada Ahad dua pekan lalu. Arcandra termasuk yang dibahas. Presiden Jokowi, kata seorang politikus G olkar, telah menyurati Setya melalui Menteri Luhut Pandjaitan perihal pengembalian status kewarganegaraan Arcandra. Luhut membantah pernah diperintahkan Presiden untuk membereskan urusan Arcandra. Termasuk surat yang dikirim kepada Setya Novanto. ”Jangan cerita yang rumor-rumor. Pokoknya, cerita yang pasti-pasti aja,” ujar Luhut sambil tersenyum. Sedangkan Setya tertawa saat dimintai kon�rmasi tentang surat ini. ” Kik kik kik..., inilah hebatnya kalian,” kata Setya. ● WAYAN AGUS PURNOMO, ISTMAN M.P.,
BAGUS PRASETYO
11 SEPTEMBER 2016 |
| 87
EKONOMI
SIMPANG-SIUR PENGAMPUNAN PAJAK Peraturan Direktur Jenderal Pajak merinci siapa saja yang tidak perlu mengikuti program amnesti. Dibuat untuk meredam kegaduhan.
T
Raharjo punya aktivitas baru sebulan terakhir ini. Minimal tiga kali dalam sepekan pengusaha mebel di Yo�yakarta ini harus bolak balik ke kantor pajak. ”Saya ini ndak begitu paham soal tax amnesty , jadi terpaksa sering-sering konsultasi,” ujar Timbul saat ditemui di Yo�yakarta, Rabu pekan lalu. Pengusaha yang juga Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia Daerah Istimewa Yo�yakarta ini mengaku membawa titipan pertanyaan dari kawankawannya, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mereka, kata Timbul, telanjur berpikir macam-macam terhadap kebijakan pengampunan pa jak (tax amnesty ). Menurut Timbul, rata-rata pelaku UMKM khawatir soal besaran tebusan yang kudu dibayar. Apalagi kalau basisnya penghitungan harta yang belum dilaporkan di surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak penghasilan. ”Mereka bingung bagaimana menghitung harta, wong pelaku UMKM itu omzetnya ndak seberapa,” ujar Timbul. Kegelisahan Timbul dan para pelaku usaha kecil muncul karena simpang-siurnya inormasi amnesti pajak. Beredar ka bar di jejaring sosial bahwa program pengampunan pajak salah sasaran. ”Masyarakat menengah ke bawah resah karena berpotensi jadi korban salah sasaran,” ucap Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Hukum dan Kebijakan Publik Busyro Muqoddas kepada wartawan di Yo�yakarta, Ahad dua pekan lalu. Menurut Busyro, kebijakan amnesti telah berbelok dari semula bertujuan memulangkan (repatriasi) aset segelintir orang kaya yang menyembunyikan hartanya di luar negeri. Namun, kata dia, pengampunan pajak kini justru merepotkan semua warga negara yang tak pernah berurusan dengan persoalan pajak. Merespons kere88 |
IMBUL
| 11 SEPTEMBER 2016
sahan itu, PP Muhammadiyah berinisiati mengajukan uji materi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak ke Mahkamah Konstitusi. Muhammadiyah meminta pemerintah menunda amnesti. ”Harus dievaluasi lagi,” ujar Busyro. Pemerintah tak mau kegaduhan berlangsung lama agar tidak mengendurkan moti vasi wajib pajak. Apalagi undang-undang membatasi umur program itu hingga akhir Maret 2017. Presiden Joko Widodo sampai perlu turun tangan. Lewat Sekretaris Ka binet Pramono Anung, Presiden memerintahkan Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak menjelaskan agar isunya tidak menjalar ke mana-mana. ”Soalnya (isu) ini sudah viral dan di- framing orang,” kata Pramono, Senin pekan lalu. Pramono mengatakan Undang-Undang Pengampunan Pajak memang berlaku untuk semua wajib pajak. Namun, dalam pen jelasan awal dan naskah akademik, undang-undang itu secara tegas menyebutkan aturan ini ditujukan untuk wajib pajak yang belum melaporkan hartanya, terutama yang memiliki dana besar dan yang menyimpan hartanya di luar negeri. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui regulasi pemerintah masih bolong-bolong dalam menjalankan program amnesti pa jak. Ia memastikan regulasi terus dibenahi. ”Warga yang merasa tidak di dalam kelompok (wajib pajak) tidak perlu melaksanakan amnesti pajak. Peraturan sudah dikeluarkan untuk mengklari�kasi hal itu,” ucap Sri Mulyani di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis pekan lalu. Peraturan yang dimaksudkan adalah Pengaturan Lebih Lanjut mengenai Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Selasa pekan lalu, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi menerbitkan Peraturan Dirjen Pajak Nomor 11
Tahun 2016 tersebut. Aturan ini merinci siapa saja yang tidak perlu mengikuti program amnesti. Ken mencontohkan, mereka yang tak perlu ikut amnesti pajak adalah masyarakat yang penghasilannya di bawah penghasilan tidak kena pajak (PTKP), Rp 54 juta per tahun atau Rp 4,5 juta per bulan. Di antaranya, petani, nelayan, pedagang kecil, pembantu rumah tangga, buruh, dan pensiunan yang memiliki penghasilan semata-mata dari uang pensiun. ”Serta penerima harta warisan tapi tidak memiliki penghasilan atau memiliki penghasilan di bawah PTKP,” ujar Ken saat konerensi pers di kantornya, Selasa pekan lalu. Ken memastikan wajib pajak yang sekadar membetulkan SPT juga tidak wajib mengikuti amnesti pajak. Begitu pula wajib pajak yang hartanya sudah dilaporkan dalam SPT oleh salah satu anggota keluarga. ”Selain itu, WNI yang tinggal di luar negeri
N A W A T R A H Y N O T / O P M E T
Mereka yang tak perlu ikut amnesti pajak adalah masyarakat yang penghasilannya di bawah penghasilan tidak kena pajak, Rp 54 juta per tahun atau Rp 4,5 juta per bulan. Di antaranya, petani, nelayan, pedagang kecil, pembantu rumah tangga, buruh, dan pensiunan.
lebih dari 183 hari dalam setahun dan tidak mempunyai penghasilan dari Indonesia.” Sedangkan kelompok pengusaha mikro, kecil, dan menengah dengan jumlah omzet Rp 4,8 miliar setahun atau memiliki aset Rp 10 miliar harus mengikuti ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Pengampunan Pajak. Peraturan Dirjen Pajak yang diteken pada 29 Agustus 2016 itu menjadi solusi cepat. Seorang pejabat di Kementerian Keuangan yang mengetahui proses ini mengatakan peraturan Dirjen Pajak dibuat atas instruksi mendadak dari Menteri Keuangan. Persoalannya, kata dia, peraturan Dir jen Pajak ini lemah secara hukum. Sebab, merujuk pada Pasal 24 Undang-Undang Tax Amnesty, aturan pelaksana kebijakan semestinya berupa peraturan Menteri Keuangan. ”Delegasi kewenangan Menkeu kepada Dirjen hanya mengatur lampiran-
lampiran ormulir, tidak mengatur pene gasan seperti ini,” kata sumber tersebut. Ken Dwijugiasteadi berkilah peraturan Dirjen Pajak diterbitkan sebagai respons cepat terhadap kepanikan masyarakat. ”Dengan adanya isu-isu yang meresahkan masyarakat terkait dengan tax amnesty , kami mengeluarkan Peraturan Dirjen Pajak Nomor 11 Tahun 2016,” ujar Ken. Apalagi, tutur dia, jumlah tebusan di tahap pertama yang bakal berakhir pada September masih rendah. Hingga Kamis pekan lalu, jumlah tebusan baru Rp 4,14 triliun dari target Rp 165 triliun. Direktur Eksekuti Center or Indonesia Taxation Analysis Yustinus Prastowo mem benarkan pembahasan Undang-Undang Tax Amnesty mengalami perluasan. Dari semula sekadar repatriasi, konsep amnesti diperluas agar program ini bisa dimanaatkan juga oleh wajib pajak di dalam negeri. ”Banyak wajib pajak di dalam negeri yang juga menyembunyikan dananya di Tanah Air,” kata Prastowo, yang mengaku sebagai salah satu pengusulnya. Duit-duit itu, menurut dia, diputar di dalam negeri dan ikut menggerakkan perekonomian Indonesia. ”Nah, tidak adil kalau mereka tidak diberi kesempatan pengampunan,” ujar Prastowo saat dihubungi pada Kamis pekan lalu. Karena itu, saat dibahas di parlemen, Prastowo mengusulkan agar ada mekanisme ambang batas. Tujuannya agar pengampunan pajak tepat sasaran. Ketika itu ia mengusulkan harta yang tidak melebihi Rp 5�10 miliar tidak menjadi obyek pengampunan. ”Cara ini sebetulnya otomatis memproteksi kelas menengah ke bawah agar tidak terkena program tax amnesty ,” kata Prastowo. Meski demikian, yang terjadi saat ini sesungguhnya tak ada pemaksaan bagi wa jib pajak untuk mengikuti pengampunan pajak. Amnesti, menurut Prastowo, merupakan hak wajib pajak yang boleh tidak dimanaatkan. ”Ini sarana rekonsiliasi.” Ia mengusulkan pemerintah membuat semacam katalog harta untuk merinci jenis harta apa saja yang semestinya dilaporkan dalam amnesti pajak. ”Untuk menghindari beda penasiran antara masyarakat dan petugas pajak,” ujarnya. ● AYU
PRIMA SANDI, ISTMAN MUSAHARUN, ANGELINA ANJAR (JAKARTA), SHINTA MAHARANI (YOGYAKARTA), IMAM HAMDI (DEPOK)
11 SEPTEMBER 2016 |
| 89
MOMEN EKONOMI EKONOMI
BUMN
DUA DIREKTUR JASA MARGA DIGANTI
ENERGI
INDONESIA POWER GARAP PLTU JAWA 5
P
PLN (Persero), melalui anak usahanya, PT Indonesia Power, akan mengam bil alih pembangunan Pem bangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 5. Direktur Utama PLN Soyan Basir memberi kebebasan kepada Indonesia Power untuk memilih mitra. ”Pakai nama Indonesia Power, nanti joint pakai EPC kontraktor,” katanya di Jakarta, Kamis pekan lalu. Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan penunjukan langsung dilakukan karena proses lelang memakan waktu lama. Jika proyek dipaksa tetap ditenderkan, operasionalisasi pemT
bangkit dipastikan tertunda. Sebab, konstruksi PLTU biasanya membutuhkan waktu empat tahun. Penunjukan ini menandai babak baru proyek pembangkit berkapasitas 2 x 1.000 megawatt tersebut. Pada pertengahan April lalu, PLN tiba-tiba membatalkan proses tender proyek Jawa 5, yang berada di Serang, Banten. Akibat pembatalan itu, Zhang Keming, Deputi CEO China Oceanwide Holdings Limited, mengirimkan surat keluhan kepada Presiden Joko Widodo. Oceanwide, bersama PT Pembangkitan Jawa-Bali dan Shanghai Electric Power Construction, merupakan salah satu konsorsium peserta tender. ●
RAPAT umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Jasa Marga (Persero) Tbk memutuskan mem berhentikan Adityawarman dari jabatannya sebagai direktur utama. RUPSLB juga mencopot Achiran Pandu Djajanto dari posisi direktur kepatuhan manajemen dan risiko. Keputusan strategis itu diambil dalam RUPSLB 2016, yang diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta, Senin pekan lalu. Selanjutnya RUPSLB menun juk Desi Arryani sebagai direktur utama. Ia sebelumnya menjabat Direktur Operasional PT Waskita Karya (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi milik negara yang juga memiliki bisnis jalan tol. ”RUPSLB juga mengangkat Subakti Syukur sebagai direktur operasi II,” kata Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Mohammad Soyan. Komisaris Jasa Marga Tau�k Widjojono menyatakan perombakan dilakukan karena batas waktu se bagai direktur sudah habis. ”Masalah penggantian atau pengangkatan (Desi) sebagai direktur utama itu sepenuhnya menjadi kewenangan Menteri BUMN sebagai wakil pemegang saham,” ujar Tau�k, yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. ●
PERHUBUNGAN
PEMERINTAH BATASI KENDARAAN DI JALAN TOL BREBES MENUMPUKNYA volume kendaraan di pintu keluar jalan tol Brebes, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai Brebes Exit (Brexit), pada Lebaran Juli lalu membuat pemerintah mengatur ulang strategi rekayasa lalu lintas. Rencana ini untuk mengantisipasi li bur panjang menjelang Idul Adha pada Senin, 12 September mendatang. 90 |
| 11 SEPTEMBER 2016
Menteri Perhubungan Budi Kar ya Sumadi akan membatasi jumlah kendaraan yang masuk jalan bebas hambatan itu. ”Kami akan melakukan pengalihan lalu lintas se belum mencapai pintu keluar jalan tol Bre bes,” katanya Kamis pekan lalu. Pada Idul Fitri lalu, kendaraan menumpuk lantaran kapasitas pintu keluar jalan tol Brebes ter-
batas. Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto mengatakan arus mudik Idul Adha diperkirakan berlangsung selama satu pekan. ”Meski jumlahnya tidak sama seperti arus mudik Lebaran, terjadi peningkatan,” ujarnya. ●
N A W A T R A H Y N O T / O P M E T
MAKROEKONOMI
PERIKANAN
AGUSTUS TERJADI DEFLASI 0,02 PERSEN
PEMERINTAH AKAN CABUT IZIN KAPAL MARK-DOWN
BADAN Pusat Statistik mengumumkan terjadi deflasi sebesar 0,02 persen pada Agustus 2016. Ini terjadi karena ada penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran. ”Deflasi ini terendah sejak Agustus 2001,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, Kamis pekan lalu. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga seusai Idul Fitri antara lain daging ayam ras, wortel, tomat sayur, jeruk, bawang merah, beras, daging sapi, bayam, apel, pepaya, tomat buah, bawang putih, dan gula pasir. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya cabai merah, cabai rawit, perhiasan emas, kentang, minyak goreng, mi, nasi dengan lauk, air kemasan, dan rokok kretek filter. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo optimistis sumbangan deflasi bulan ini membuat inflasi akan lebih terkendali. ”Inflasi akan berada di bawah 4 persen selama 2016,” kata Agus, Selasa pekan lalu. ●
TRANSPORTASI
DAMRI BUKA LAYANAN INDONESIA-TIMOR LESTE
A M A T U A G A R P / O P M E T
PERUSAHAAN Umum Damri siap melayani angkutan lintas batas negara Indonesia-Timor Leste pada Oktober mendatang. Sekretaris Perum Damri Arifin mengatakan, setelah penandatanganan nota kesepahaman, pihaknya akan menggelar uji coba. ”Rencananya Presiden RI akan meresmikan pintu perbatasan di Mota Ae,” katanya Senin pekan lalu. Selain melayani angkutan lintas batas negara, Damri akan melayani angkutan dalam kota di Dili. Dalam melayani angkutan dalam kota itu, dia menambahkan, perusahaan nanti dapat membangun kantor di Timor Leste atau membuka cabang di Kupang. Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia Darmaningtyas mengingatkan bentuk kerja sama harus jelas, terutama terkait dengan penyediaan garasi (pul) dan bahan bakar. ”Kalau pemerintah Timor Leste bisa menyediakan pul sehingga investasi lebih kecil, berarti juga tarifnya bisa lebih murah,” ujarnya. ●
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan mengancam akan mencabut izin melaut bagi pengusaha yang memanipulasi data ukuran kapal mulai tahun depan. Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Zul�char Mochtar, mengatakan sanksi pencabutan izin berlaku bagi pengus aha yang sengaja tidak melaporkan ukuran kapal sebenarnya. ”Sengaja tidak melapor, izin melautnya enggak diterbitkan,” katanya kepada Tempo, Rabu pekan lalu. Aturan tegas ini dimulai dengan pemberian pengampunan terhadap pengusaha yang mau mengaku pernah melakukan mark-down ukuran kapal. Pengampunan ini berlaku hingga Desember. Artinya pengusaha yang mengaku sebelum Desember tidak diberi sanksi. Penertiban praktek mark-down bertujuan menyelamatkan sum ber daya ikan dari kerusakan akibat penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Untuk mempermudah pengusaha mengantongi izin, Kementerian Kelautan mem buka 31 gerai bersama Kementerian Perhubungan di seluruh Indonesia. Direktur Pengendalian dan Penangkapan Ikan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Saiuddin mengatakan instansinya juga menggandeng Direktorat Jenderal Pajak untuk memveri�kasi nomor pokok wajib pajak pemilik kapal. ●
INDUSTRI
INVESTASI TOYOTA CAPAI RP 10 TRILIUN TOYOTA semakin serius menjadikan Indonesia se bagai pusat produksi industri otomotinya. Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manuacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjah jono mengatakan perusahaan telah menggelontorkan investasi Rp 10 triliun di sektor manuaktur. ”Ini untuk TMMIN saja,” katanya di Jepang, Selasa pekan lalu. Investasi ini ba gian dari investasi sebesar Rp 20 triliun yang akan dikucurkan hingga 2020. Beberapa wujud dari investasi tersebut di antaranya pabrik Toyota Engine Plant III di Pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Karawang Plant 3, Jawa Barat. Karawang, Jawa Barat, untuk perakitan dan pengembangan kapasitas produksi Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner, serta pembangunan asilitas produksi Toyota Sienta. Akuisisi Toyota atas Daihatsu Motor juga bagian dari realisasi investasi. Menurut Warih, Daihatsu akan berokus memproduksi mobil berkapasitas rendah. Adapun Toyota berokus pada produksi di atas 1.000 cc. Terbitnya minibus kembar Calya dan Sigra merupakan maniestasi akuisisi Toyota terhadap Daihatsu. ● 11 SEPTEMBER 2016 |
| 91
INFO OTOMOTIF
WAWAN PRIYANTO (TEMPO)
MITSUBISHI XM CONCEPT
DESAIN KONSEP SUDAH MENDEKATI VERSI PRODUKSI Diproduksi di Indonesia, kandungan lokal Mitsubishi XM Concept sekitar 70 persen.
M
itsubishi XM Concept menjalani debut (world premiere) di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), 11-21 Agustus lalu, di Indonesia Convention Exibition (ICE), Tangerang. Konsep dasar mobil ini adalah menggabungkan kendaraan sport utility vehicle (SUV) dan multi-purpose vehicle (MPV). Hasilnya, sebuah konsep crossover MPV mungil berpenampilan apik yang cukup menggoda. Produk ini diyakini akan menjadi andalan penjualan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB), distributor kendaraan Mitsubishi di Indonesia. Corporate General Manager of Design Concept Mitsubishi Motors DIPRODUKSI OLEH TIM INFO TEMPO
Corporation (MMC) Tsunehiro Kunimoto mengatakan pasar di Indonesia sangat menggemari model SUV dan MPV. Karena itu, Mitsubishi melalui XM Concept mencoba menghadirkan sebuah mobil keluarga hasil gabungan dua tipe mobil paling populer di Indonesia. “XM Concept akan diterima pasar Indonesia dengan baik,” kata Kunimoto di ICE, Tangerang, Kamis, 11 Agustus 2016. Penampilan wah XM Concept tentu mengundang tanya banyak pengunjung. Apakah desain bagus mobil yang diproyeksikan masuk ke segmen entry level ini akan sama dengan versi produksi? Kunimoto menjawabnya secara diplomatis, bentuknya 80 persen sama dengan versi konsep. “Sama persis tentu saja tidak. Tapi desainnya tidak akan berbeda jauh dengan versi display saat ini,” kata Kunimoto, yang merupakan tokoh utama di balik desain XM Concept. Kunimoto bahkan menjanjikan penampilan XM Concept akan lebih detail pada pameran otomotif tahun depan. Sepintas, XM Concept mirip dengan Mitsubishi eX Concept yang
telah diperkenalkan pada 2015. Hanya saja, XM Concept memiliki ukuran yang lebih kecil. Kedua model konsep ini memang kental bernuansa crossover dengan ground clearance yang tinggi. Ground clearance tinggi ini cocok digunakan di berbagai kondisi jalanan di Indonesia. Desain bagian depan mengadopsi konsep desain Mitsubishi Motors, yaitu Dynamic Shield, dengan desain fender yang mencolok. Tiga baris bangku dilokasikan secara optimal untuk memberikan ruang interior yang luas untuk tujuh penumpang agar dapat duduk dengan nyaman, serta memungkinkan untuk pengaturan bangku yang variatif. Dashboard horizontal memberi kesan MPV yang kental. Ditambah dengan konsol tengah yang tinggi dan lebar, kontras warna interior hitam-putih, dan aksen perak. Jika mengacu pada penempatan kelas entry level , mobil ini seharusnya bertarung di kelas yang dihuni Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga. Pasar ini cukup gemuk dengan market share tertinggi di
WAWAN PRIYANTO (TEMPO)
Indonesia. Harga mobil diprediksi tidak akan terpaut jauh dari rival sekelas. Presiden Direktur KTB Hisashi Ishimaki mengatakan XM Concept akan masuk jalur produksi pada Oktober 2017 di pabrik baru Mitsubishi di Greenland International Industrial Center (GIIC) Deltamas, Bekasi. Mobil ini akan memiliki kandungan lokal sekitar 70 persen dan diharapkan dapat terus bertambah di kemudian hari. “XM Concept akan dibekali mesin bensin berkapasitas 1.500 cc,” kata Ishimaki. Mesin ini, menurut dia, dinilai cukup kompetitif bersaing di kelas small crossover MPV dibanding mesin diesel. XM Concept disebutkan akan memiliki efisiensi yang baik, nyaman, dan mudah dikendalikan. Mitsubishi juga fokus pada pengembangan chassis yang lebih rigid, dan suspensi nyaman untuk kenyamanan penumpang. WAWAN PRIYANTO
LEXUS LARIS MANIS WAWAN PRIYANTO (TEMPO)
KEHADIRAN Lexus di GIIAS 2016
berbuah manis. Produk premium Toyota ini mencatat pemesanan kendaraan sebanyak 190 unit selama 11 hari pameran. Pemesanan tertinggi dicapai Lexus RX. Mobil yang berada di segmen medium luxury sport utility vehicle (SUV) terpesan sebanyak 106 unit. Mobil compact luxury SUV Lexus NX menyusul di tempat kedua dengan capaian 42 unit, dan Lexus LX yang merupakan �agship SUV laku 37 unit. Mobil-mobil tersebut berada di kisaran harga Rp 1 miliar ke atas. General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja mengatakan capaian ini mencerminkan respons positif masyarakat Indonesia terhadap brand Lexus. “Hasil ini sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk memperbaiki diri sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,” kata Adrian dalam keterangan pers, Senin, 22 Agustus 2016. Menurut Adrian, pasar mobil mewah di Indonesia akan membaik. Meski market share nasional hanya 0,5-0,8 persen, penjualannya stabil di angka 10 ribu unit per tahun. “Kondisi ekonomi yang stabil dan adanya program tax amnesty ini saya kira dapat mendorong peningkatan penjualan mobil mewah,” ujarnya.
Tahun lalu, Lexus mampu menjual sebanyak 650 unit, ditambah dengan jumlah inden yang mencapai 250 unit. Tiga model Lexus, LX570, RX, dan NX, sudah menjadi market leader di kelas masing-masing sejak Juli lalu. Total market share Lexus di Indonesia mencapai 14 persen, masih di bawah Mercedes-Benz dan BMW. “Di Asia Tenggara, Lexus Indonesia menyumbang kontribusi penjualan ketiga terbesar setelah Singapura dan Malaysia,” tutur Adrian. Di GIIAS 2016, stan Lexus tampil
eksklusif. Dua unit mobil konsep, yakni Lexus LF-FC dan Lexus RC F GT3, menjadi magnet bagi para pengunjung. LF-FC merupakan sedan empat pintu masa depan dengan keunggulan teknologi fuel cell yang menghasilkan penggunaan energi e�siensi tinggi dan bebas emisi. Hal ini terkait dengan komitmen Lexus menciptakan kendaraan ramah lingkungan serta menginspirasi pelaku otomotif dunia untuk bersama-sama bergerak menuju kendaraan ramah lingkungan. WP
DIPRODUKSI OLEH TIM INFO TEMPO
INTERNASIONAL TURKI
JALAN SUNYI GERILYAWAN KURDI Pasukan Kurdi terimpit tekanan dari Amerika Serikat dan Turki. Dituding memanfaatkan konflik Suriah untuk memperluas wilayah otonomi.
B
AK petir di siang bolong, per-
ingatan dari Joe Biden itu menyambar pasukan Kurdi. Di ibu kota Turki, Ankara, Wakil Presiden Amerika Serikat itu berseru, ”Pasukan Kurdi harus kembali ke seberang timur Sungai Erat.” Lewat seruan itu, Biden menyiratkan ancaman yang, bagi tentara Kurdi, ibarat tikaman dari belakang. ”Saya kira benar apa kata orang. ’Orang Kurdi hanya berteman dengan pegunungan’,” ucap Erwin Stran, mantan relawan asal Amerika yang bergabung dengan pasukan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG). ”Pada titik ini, saya sama bingungnya dengan pasukan Kurdi,” ujarnya, menanggapi pernyataan Biden pada Rabu dua pekan lalu itu. Bergabung dalam organisasi payung Pasukan Demokratik Suriah (SDF), YPG sukses merebut Kota Manbij dan tujuh desa di sekitarnya di Suriah utara dari cengkeraman milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Manbij terletak di sisi barat Sungai Erat. Washington semula girang oleh capaian itu, mengingat pasukan Kurdi adalah sekutu utama dalam melawan ISIS di Suriah dan Irak. Namun semua berbalik drastis ketika Ankara rewel. Biden, pejabat senior Amerika pertama yang melawat ke Turki setelah kudeta ga gal pada 15 Juli lalu, sekonyong-konyong mengungkit komitmen Washington dan Ankara. Menurut dia, kedua negara telah bersepakat sebelum operasi pembebasan Manbij pada medio Agustus lalu. ”Mereka (Kurdi) tidak bisa, tidak akan, dalam keadaan apa pun, mendapat dukungan Amerika jika tidak menjaga komitmen itu,” ujar Biden menegaskan. Pasukan Kurdi langsung berang. Di Man bij, pasukan Kurdi, yang berasal dari SDF, YPG, dan Unit Tentara Perempuan Kurdi (YPJ), telah kehilangan 265 tentara. Namun, giliran Manbij bebas, Amerika dan Turki seenaknya mendesak mereka hengkang. ”Me94 |
| 11 SEPTEMBER 2016
reka telah berdarah-darah. Tanpa mereka, Barat dan Eropa bakal kewalahan menghadapi milisi ISIS yang terampil dan ahli merakit bom,” ucap Joe Ackerman. Bekas tentara Inggris dari Haliax ini bertempur lebih dari setahun bersama pasukan Kurdi melawan ISIS hingga Maret 2016. Campur tangan Turki rupanya tidak berhenti di Manbij. Militer negara itu melancarkan operasi di Jarabulus, kota yang terletak 38 kilometer ke arah utara dari Manbij. Seperti Manbij, Jarabulus berada di barat Sungai Erat. Aksi itu mengagetkan pasukan Kurdi, yang tengah merangsek ke Jarabulus berupaya merebut kota itu dari ISIS. ”Inter vensi Turki di Jarabulus adalah permusuhan. Mereka tidak mengincar ISIS, tapi Kurdi,” kata juru bicara YPG, Redur Xelil. ● ●●
JOE Biden datang tepat waktu di Turki. Di Ankara, Biden menyaksikan operasi pembebasan Kota Jarabulus di Suriah utara, dekat perbatasan Turki, pada Rabu dua pekan lalu. Operasi gabungan militer Turki dan Amerika itu dimulai pada pukul 04.00, hanya beberapa jam sebelum Biden tiba. Selama 16 jam, militer dua negara itu menggempur milisi ISIS. Dari Karkamis, distrik sejauh dua kilometer di provinsi tenggara Turki, Gaziantep, lusinan tank Turki beriringan merangsek ke selatan, memasuki Jarabulus. Berderet menumpang mobil, pasukan khusus Turki dan ratusan serdadu Tentara Pembe basan Suriah ( FSA) menyelip di sela barisan kendaraan lapis baja. FSA adalah organisasi payung berbagai kelompok pemberontak anti-rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad, sekaligus anti-ISIS. Seakan-akan kurang perkasa, rombongan pasukan darat itu dibekingi jet-jet tempur Amerika. Mereka membombardir titiktitik persembunyian milisi ISIS. ”Bola-bola asap hitam membubung di perbukitan dan sekitar kota,” kata seorang wartawan Reuters yang melihat langsung operasi militer
itu dari tapal batas di Karkamis. Suara dentuman putaran artileri juga terdengar jelas seiring dengan derap laju tank-tank Turki yang dipercepat. Seorang perwira militer Turki menye butkan serangan udara telah menghantam 12 target ISIS. Sedangkan tembakan meriam tank menghancurkan 70 sasaran. ”Selain menjaga keamanan perbatasan, operasi ini untuk mendukung koalisi antiISIS yang dipimpin Amerika,” ujarnya. Serangan masi itu ampuh membikin milisi ISIS ciut nyali. Kocar-kacir, mereka angkat kaki ke Al-Abab, wilayah sejauh 77,5 kilometer ke arah barat daya dari Jarabulus. Di Ankara, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan penduduk Jara bulus dapat kembali menghuni kediaman mereka. ”ISIS telah pergi dari sana,” ujarnya tentang kota yang dicengkeram ISIS se jak Juli 2013 itu. Biden, 73 tahun, terlihat sumringah. ”Kami sangat mendukung operasi ini. Kami berharap dapat terus beker ja sama erat dengan Turki dalam operasi lanjutan untuk membasmi Daesh (akronim ISIS dalam istilah Arab).” ● ●●
”TAMENG Erat” nama operasi militer gabungan itu. Terinspirasi dari Sungai Erat di timur Jarabulus, operasi itu menandai gebrakan perdana Turki dalam kon�ik Suriah, yang meletus sejak Maret 2011. Keputusan Ankara bukan tanpa sebab. ”Pagi ini, sebuah operasi digelar di Suriah utara terhadap kelompok teror yang terus mengancam negara kita, seperti ISIS dan PYD,” kata Erdogan, merujuk pada Partai Uni Demokratik Kurdi di Suriah. Serangan di Jarabulus terjadi empat hari setelah insiden bom bunuh diri di sebuah pesta pernikahan di Distrik Sahinbey, Gaziantep. Sedikitnya 54 orang tewas, termasuk anak-anak, dan 69 lainnya terluka aki-
L A D N A S R U N O T I L A H / P A
Tentara Turki menuju perbatasan Suriah, di Karkamis.
bat ledakan itu. Otoritas Turki menuding pelaku, seorang bocah berusia 12�14 tahun, berkaitan dengan ISIS. Namun, setiba di Jarabulus, pasukan Turki rupanya tidak hanya menggempur milisi ISIS, yang semula menjadi target utama aksi balasan. ”Pertempuran juga untuk menangkal musuh yang lebih kuat, yakni Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah ( YPG),” begitu menurut The Telegraph. YPG adalah sayap militer PYD, yang bera�liasi dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Oleh Turki, PKK dicap sebagai pemberontak. Ankara menuding setiap kelompok yang terhubung dengan PKK, antara lain PYD dan YPG, seba gai organisasi teroris. Dengan dasar itu, Ankara menilai YPG tak ubahnya seperti ISIS. Salih Muslim, salah seorang ketua PYD, pernah memperingatkan ihwal manuver Turki pada awal Agustus lalu. ”Turki bersepakat dengan Israel, Rusia, Iran, atau Assad hanya untuk mencegah Kurdi meraih haknya,” ucap Salih Muslim, merujuk pada cita-cita Kurdi untuk menggenggam wilayah otonomi di Irak, Suriah, dan Turki. Seorang sumber yang dekat dengan Teheran bahkan menyebutkan, ”Turki dan Suriah kongkalikong melalui Iran.” Sejak kon�ik Suriah meletus, posisi Turki memang diuntungkan. Letak Turki yang strategis membuat Uni Eropa membutuhkan negara itu untuk mengerem arus pengungsi. Turki, negara dengan kekuatan militer terbesar kedua di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), juga menyediakan pangkalan udara Incirlik bagi koalisi antiISIS yang dipimpin Amerika. Turki juga merangkul poros non-Barat. Dengan Rusia, sekutu utama Assad, Ankara memperbaiki hubungan yang sempat te gang akibat insiden penembakan Sukhoi
di perbatasan Turki-Suriah pada 2015. Ankara makin akrab dengan Teheran, sekutu lain Assad, ketika negeri para mullah itu menyokong Erdogan pascakudeta. ”Presiden Hassan Rouhani termasuk yang pertama menelepon Erdogan,” begitu menurut Al-Monitor . Sebagai bentuk dukungan, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zari melawat ke Ankara. Di penjuru selatan, Turki menggamit dukungan dari Israel. Kedua negara itu sepakat berdamai setelah enam tahun putus hubungan diplomatik. Ankara bahkan secara implisit bermaksud merangkul Assad dalam ”aliansi” besarnya. ”Kesatuan wilayah Suriah harus dilindungi. Pemerintahan inklusi, yang mewakili semua kelompok, harus dibentuk,” kata Perdana Menteri Turki Binali Yildirim sembari menyebutkan pentingnya peran Assad dalam masa transisi Suriah. Amerika semula tidak sreg dengan manuver Turki di Suriah. Sebab, sejak awal kon�ik Suriah, Washington ingin Assad, yang dianggap diktator, lengser. Namun Erdogan dengan cerdik menyulap kudeta gagal sebagai ”kartu as”. Posisi Washington menjadi serba salah manakala Ankara mendesak ekstradisi Fethullah Gulen, bekas sekutu Erdogan yang dituding mendalangi makar. Gulen tinggal di pengasingan di Pennsylvania sejak 1999. Dari Kurdistan, tanah air bangsa Kurdi, gerilyawan Kurdi rupanya mencermati kon�ik Suriah. Menurut lembaga kajian Washington Institute, bangsa Kurdi bahkan menunggangi perang multikubu di Suriah untuk memperluas wilayah otonomi mereka. Berjumlah lebih dari 22 juta, orang Kurdi selama ini terserak di Kurdistan, kawasan pegunungan yang mencakup sebagian wilayah Turki, Irak, Iran, Suriah, Armenia, dan Azerbaijan. Sepak terjang pasukan Kurdi terbukti membikin cemas Ankara dan Damaskus. Sejak kemenangan di Kobane, Suriah utara, pada Januari 2015, misalnya, YPG terus memperluas wilayahnya. Sebagian besar perluasan itu dari bekas daerah ”jajahan” ISIS. Namun gerilyawan Kurdi juga menguasai koridor Azaz dari tangan kelompok pemberontak Suriah. Mereka bahkan merebut Hasakah, ibu kota Provinsi Hasakah, dari tentara pro-Assad. Bersama SDF, aliansi pejuang Kurdi dan Arab, YPG tidak hanya mencengkeram wilayah berpenduduk etnis Kurdi, seperti Arin, Kobane, dan Qamishli. Mereka juga
menaklukkan daerah campuran Arab-Kurdi, bahkan area non-Kurdi, antara lain AlShadadi di selatan Provinsi Hasakah. Dengan target mempersatukan seluruh wilayah Kurdistan Barat, yang dikenal sebagai Rojava, YPG merebut Tal Abyad pada musim semi 2015 dan Manbij. ”Mereka merebut Al-Shadadi di Suriah timur untuk menguasai sumur minyak di wilayah non-Kurdi tersebut,” demikian ka jian Washington Institute. Menurut lemba ga riset ini, Al-Shadadi juga vital sebagai jalur penghubung antara Raqqa, ibu kota de facto ISIS, dan Kota Mosul, area kekuasaan terbesar kelompok ekstremis Sunni itu di Irak. ● ●●
DIKENAL andal di darat, YPG digandeng Amerika untuk membasmi ISIS. Tapi keputusan itu rupanya mengusik Ankara. Di Turki, PKK, yang dituding berkelindan dengan YPG, telah berpuluh tahun memberontak. Ibarat duri dalam daging, Ankara tidak ingin sukses YPG di Suriah merembet ke Turki. Itu sebabnya militer Turki buru buru menyerbu Jarabulus, dengan maksud menghalau serdadu Kurdi agar tak merangsek ke tapal batas. Di Suriah, rezim Assad bereaksi keras ketika YPG mendeklarasikan ”Federasi Suriah Utara” pada Maret lalu. Untuk pertama kalinya, militer Suriah melancarkan serangan udara di lingkungan Kurdi di utara Kota Hasakah pada medio Agustus lalu. ”Damaskus waswas terhadap kekuatan kelompok Kurdi yang bertumbuh,” begitu menurut Middle East Eye. Mungkin ada benarnya tatkala Erwin Stran, warga Amerika yang pernah berperang bersama YPG, mengatakan bangsa Kurdi hanya berteman dengan pegunungan. Mereka seakan-akan tak memiliki kawan sejati. Bahkan Amerika, yang selama ini menjadi sekutu YPG di Suriah dan Ira k, memilih menyokong Turki dalam operasi ”Tameng Erat” di Jarabulus. ”Serbuan ke Jarabulus adalah bentuk pengkhianatan Amerika,” ujar Stran kepada ARA News. Menurut dia, operasi ”Tameng Erat” tidak hanya menampar wajah serdadu Kurdi, tapi juga menyulut kekecewaan mendalam bagi para relawan asing. ”Kami telah bersiaga di tepi Sungai Erat, sekitar dua kilometer dari Jarabulus, selama lebih dari tiga bulan.” ●
MAHARDIKA SATRIA HADI � DAILY SABAH, ARA NEWS,
NEW YORK TIMES, MIDDLE EAST EYE, THE T ELEGRAPH�
11 SEPTEMBER 2016 |
| 95
INTERNASIONAL KOLOMBIA
MENUNGGU GERILYAWAN TURUN GUNUNG Perundingan damai bersejarah disepakati pemerintah Kolombia-FARC. Rekonsiliasi menjadi pekerjaan rumah yang tak mudah.
C
Gonzalez, 60 tahun, rambutnya memutih perak. Lebih dari 30 tahun silam, ia naik gunung, mengangkat senjata melawan tentara, kaki tangan pemerintah, dan tuan tanah. Sekarang, ia harus pulang. Para kapitalis masih berjaya, tapi lewat tengah malam Rabu dua pekan lalu, gencatan senjata dengan pemerintah Kolombia ditandatangani. ”Dunia sudah begitu berubah, teknologi misalnya,” kata Gonzalez, yang takjub melihat perubahan dunia yang dahsyat. Ia tak tahu soal telepon pintar, Internet, bahkan mesin cuci. ”Yang saya tahu hanyalah telepon yang diputar,” tuturnya, terbahak, kepada Reuters dua pekan lalu. Hati Gonzalez berdebar keras, tapi ia juga kalut. Ia mem bayangkan bagaimana rupa istri dan empat anak kecil yang ditinggalkannya pada 1980-an. Kesepakatan damai antara pemerintah Kolombia dan gerilyawan Marxis, Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia atau FARC, pada Rabu itu mengakhiri perang saudara selama 52 tahun—ya, salah satu perang gerilya terlama di dunia, terlama dalam sejarah Amerika Latin. Kesepakatan bersejarah ini akan membuka pintu bagi gerilyawan tua semacam Gonzalez untuk menjadi politikus yang memperjuangkan kepentingan para petani, campesinos . Ia harus menyingkirkan senjata, merebut kekuasaan secara damai, melalui kotak-kotak suara. Rakyat Kolombia pun bersukacita. Di Ibu Kota Bogota, ribuan orang, sebagian besar mengenakan pakaian putih, berkumpul di beberapa lokasi seraya mengibarkan bendera merah-kuning-biru Kolombia dan bersorak-sorai. ”Saya bisa meninggal dengan damai karena akhirnya dapat menyaksikan masa depan tanpa kekerasan bagi anak-anak saya,” ujar Orlando Guevara, 57 tahun, di antara ingar-bingar kegem biraan ini. ESAR
96 |
| 11 SEPTEMBER 2016
Namun mengembalikan dan mengintegrasikan 7.000 milisi FARC yang telah menghabiskan sebagian besar umurnya dalam perang gerilya sungguh tak mudah. Kon�ik sudah menjadi bagian tak terpisah dari diri mereka. Bahkan Gissella Mendoza, yang baru berusia 33 tahun, pun ikut merasa gamang kembali ke masyarakat. Dilatih sebagai tenaga medis selama 20 tahun, perempuan ini bergabung dengan FARC dan menyelamatkan nyawa rekannya dengan mengamputasi tangan dan kaki serta menghentikan perdarahan dari luka-luka peluru dan pecahan bom. Kini ia ragu apakah dapat menggunakan kemampuannya dalam keadaan damai. Mendoza, kini 29 tahun, yang belajar sampai kelas V sekolah dasar, memiliki sedikit uang dan pengetahuan terbatas tentang dunia di luar pegunungan terpencil Kolombia—lokasi markas FARC. ”Jika Tuhan berkehendak, saya akan bertahan. Apa lagi yang bisa saya lakukan?” ucapnya pasrah memandang pistol 9 milimeter di ping gangnya. Kekhawatiran mereka tak melulu soal integrasi. Para gerilyawan juga takut menghadapi pembalasan kelompok paramiliter sayap kanan yang dibiayai kartel narkotik dan para tuan tanah—musuh ideolo gi FARC. Berdasarkan kesepakatan yang diteken kedua pihak di Havana, Kuba, itu, FARC setuju menyerahkan senjata kepada tim pengawas Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengakhiri perdagangan narkotik yang selama ini menjadi sumber dana perang gerilyanya, dan memberikan kompensasi kepada korban. Menyerahkan senjata tentu merupakan salah satu kendala. Sebab, pembantaian terhadap gerilyawan FARC selama masa damai memang pernah terjadi. Dalam gencatan senjata pada 1985, sebanyak 3.000 pemberontak FARC yang kemudian menjadi kader partai komunis dibantai milisi sayap kanan.
Kesepakatan perdamaian �nal pun masih menanti hasil reerendum pada 2 Oktober mendatang. Hasil reerendum akan memperlihatkan seberapa besar harapan dan toleransi para pemilih. Kedua pihak masih saling curiga, terutama karena keterlibatan FARC dalam perdagangan kokain dan penculikan demi memperoleh uang tebusan. Sejumlah poin kesepakatan dinilai menguntungkan gerilyawan FARC. Mereka akan dibebaskan dari penjara jika mau mengakui kejahatan yang telah dilakukan. Pemerintah akan memberikan modal usaha dan upah minimum bagi mantan kom batan itu. Bahkan, selama beberapa tahun, FARC akan memiliki perwakilan politik di senat hingga mampu berjuang di kotak suara pada 2026. Adam Isacson, pakar Kolombia dari Washington Offi ce on Latin America, menganggap soal keadilan dan kembalinya FARC
A R A G R E V O D N A N R E F / P A
Gerilyawan FARC di hutan Putumayo, Kolombia.
dalam dunia politik sebagai dua poin yang bakal berakibat buruk bagi Presiden Kolombia Juan Manuel Santos. ”Kendati FARC juga telah mengorbankan banyak tuntutannya, seperti reormasi lahan, amnesti sepenuhnya, dan penghapusan larangan tanaman koka (bahan baku kokain, yang menjadi sumber pendapatan utama mereka),” katanya. Tanpa pengampunan, perdamaian, dan rekonsiliasi, Kolombia akan terseret kem bali ke dalam perang berkepanjangan ini. ”Kami terlahir dari warga sipil. Memang gul senjata kami lakukan karena terpaksa. Jika negara abai terhadap perdamaian ini, dengan sedih kami akan kembali berjuang,” ujar Mendoza. ● ●●
PERANG saudara di Kolombia berawal pada 1948, ketika pembunuhan terhadap pemimpin kaum kiri, Jorge Eliecer Gaitan,
memicu kon�ik berdarah. Lebih dari 200 ribu orang tewas selama sepuluh tahun. Ketika militer pemerintah mulai menyerang raksi komunis di seluruh negeri pada 1964-an, kelompok-kelompok kiri lantas bersatu, membentuk FARC, yang dikomandani Manuel ”Sureshot” Marulanda. Meski berhaluan komunis, FARC tidak memiliki ideologi politik yang baku. Awalnya, mereka ingin melucuti kekuasaan pemerintah yang didominasi konservati-li beral. Lalu pasukan pemberontak itu menuntut reormasi tanah bagi para petani miskin. FARC pun menghadapi musuh dari berbagai sisi: militer dan milisi sayap kanan yang dibentuk bandar narkotik serta pemilik lahan, seperti United Sel-Deense Force atau AUC. FARC mulai kehilangan dukungan penduduk setelah banyak melakukan penculikan untuk memanen uang tebusan. Kelompok yang pernah berkekuatan hingga
18 ribu tentara itu juga dituding banyak melatih serdadu anak, menyebarkan ranjau darat yang membunuh warga sipil, menindas suku lokal, dan akti dalam perdagangan narkotik. Perang melawan separatisme di Kolom bia pun berubah menjadi perang narkotik pada 1990-an. Pergeseran kon�ik mengundang campur tangan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, yang berkepentingan mencegah penyelundupan narkotik dari Amerika Selatan. Washington lalu meluncurkan program bantuan bernama Plan Colombia, yang menjamin kucuran US$ 10 miliar untuk membantu militer Kolombia memerangi FARC dan kartel narkotik. Selama setengah abad, kon�ik dengan FARC telah mengakibatkan 260 ribu nyawa terenggut, 45 ribu orang hilang, dan 6,8 juta penduduk mengungsi dari kampung halamannya. Korban ranjau terbanyak di dunia setelah Aganistan ada di Kolombia. Laporan PBB pada 2007 menunjukkan 12 persen pembunuhan terhadap warga sipil dilakukan gerilyawan FARC. Adapun sisanya dilakukan pasukan pemerintah dan milisi sayap kanan. Al Jazeera melaporkan, proses perundingan terakhir telah terendus sejak 2010, ketika FARC berada di bawah kepemimpinan Alonso Cano. Pendekatan opresi militer di bawah komando Presiden Álvaro Uri be Vélez—ayahnya tewas dibunuh FARC— berhasil menewaskan sejumlah pemimpin penting FARC dan memaksa ribuan gerilyawan melakukan desersi. Dari berkekuatan 18 ribu orang, kini FARC hanya diperkuat 7.000 kombatan. Situasi politik regional mulai berubah. Kubu sosialis komunis yang dulu proletar kini menguasai peta politik di sejumlah negara tetangga, seperti Brasil, Argentina, dan Venezuela. Perjuangan FARC telah menjadi agenda resmi negara tetangga. Dukungan pun terus menyusut hingga mereka terdesak ke pelosok negeri. ”FARC telah lelah dan memilih jalan damai. Apalagi setelah pemerintah Kolombia menewaskan banyak petingginya,” kata Nadia Bilbassy, Kepala Biro Al Arabiya di Washington, dalam program televisi The Diane Rehm Show di Amerika Serikat dua pekan lalu. ●
SITA PLANASARI AQUADINI � REUTERS, TELESURTV, THE WASHINGTON POST, DEUTSCHE WELLE �
11 SEPTEMBER 2016 |
| 97
INTERNASIONAL GUANTANAMO
BERSALAH SEBAGAI IKON PENYIKSAAN Diterungku di Guantanamo selama �� tahun tanpa dakwaan, Abu Zubaydah minta dibebaskan. Pengacaranya menganggap prosesnya hanya sebuah ritual.
Z
al-Abidin Muhammad Husayn atau yang dikenal sebagai Abu Zubaydah kehilangan penglihatan pada mata kirinya suatu saat setelah dia ditangkap 14 tahun lalu di Pakistan. Penyebabnya simpang-siur. Tapi dia satu dari tiga orang yang pertama kali mengalami penyiksaan dengan metode waterboarding —diguyur air dalam keadaan wajah dibekap, yang eeknya seperti ditenggelamkan—di sebuah penjara yang dirahasiakan di Thailand. Penyiksaan 83 kali yang menelan waktu total hampir 300 jam itu tak membuahkan pengakuan apa pun. Selain diakui oleh Dinas Intelijen Amerika Serikat atau CIA, penyiksaan ini didokumentasikan dalam laporan Senat. Dan sejauh ini tak satu pun dakwaan dikenakan terhadap Abu Zubaydah, kini 45 tahun. Merasa tak bersalah, lelaki kelahiran Arab Saudi dari keluarga berlatar belakang Palestina ini mengajukan permohonan agar dibebaskan. Permohonan itu diproses melalui sidang Periodic Review Board di sebuah ruang keAYN
98 |
| 11 SEPTEMBER 2016
Suasana ruang tahanan di penjara Guantanamo. Abu Zubaydah (kanan).
dap suara di Pentagon pada Selasa dua pekan lalu. Dalam orum yang dihadiri wakil enam dinas keamanan ini, Abu Zubaydah terlihat tenang. Berpenampilan klimis, ia berkemeja putih bersih dan mengenakan kacamata. Tapi dia membisu. Di bagian sidang terbuka, yang disiarkan langsung untuk kepentingan wartawan dan para penganjur hak asasi manusia, permohonan tertulisnya dibacakan oleh seorang prajurit yang bertindak sebagai wakil pribadinya. Dalam permohonannya, Abu Zubaydah disebutkan ”telah mengemukakan keinginannya untuk bergabung kembali dengan keluarganya dan memulai penyem buhan luka yang didapatnya saat ditangkap”. Dia mengaku punya uang yang bisa digunakan untuk memulai usaha setelah dikembalikan ke masyarakat dan hidup
dalam damai. Selain itu, dia ”telah menegaskan tak punya keinginan atau niat untuk berbuat jahat terhadap Amerika atau negara mana pun” dan berulang kali mengatakan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS ”di luar kendali dan telah kelewatan”. Panel Periodic Review Board diperkirakan baru mengumumkan keputusannya sebulan lagi. Tapi seorang pengacara Abu Zubaydah, Joe Margulies, menggambarkan dengar pendapat dewan itu sebagai ”ormalitas belaka, sebuah ritual”, seraya menambahkan: ”Abu Zubaydah tak akan dibebaskan.” Berbeda dengan Margulies, Kat Cosgro ve dari Human Rights First, organisasi hak asasi manusia nonpartisan, memandang dengar pendapat itu penting. ”Diterungku begitu lama tanpa dakwaan adalah masalah. Ini masalah untuk sejumlah tahanan di Guantanamo,” katanya. Selain Abu Zu baydah, kini masih ada 60 tahanan—dari 684 pada 2003. Tuduhan terhadap Abu Zubaydah ter golong gawat. Pro�lnya se bagai tahanan, yang dibacakan seorang perempuan yang tak terlihat, menye butkan dia memainkan ”peran kunci” dalam komunikasi Al-Qaidah dengan para pendukung dan pelaksana lapangannya pada 1990-an. Dia disebutkan berhubungan erat dengan Abu Has alMasri, orang kedua di dalam Al-Qaidah. Dia juga diduga tahu banyak tentang penge boman Kedutaan Besar A merika di Kenya dan Tanzania pada 1998 serta rencana serangan teror pada 11 September 2001. Alih-alih terbukti, sejak awal semua tudingan itu satu per satu terlihat lemah. Menurut Margulies, dalam percakapan dengan dia, Abu Zubaydah ”selalu sepenuhnya jujur. Dia percaya perlunya membela muslim yang berada dalam serangan”. Tapi dia ”selalu berkata bahwa warga sipil bukanlah target yang sah”. Jadi kenapa Abu Zubaydah ditahan be gitu lama dan mungkin tak bakal dibebaskan? ”Dia adalah ikon program penyiksaan dan karena itulah mereka tak bakal pernah membiarkannya didengar lagi,” ujar Mar gulies. ● PURWANTO SETIADI � BBC
NEWS, THE GUARDIAN,
THE INTERCEPT, THE NEW YORK TIMES�
O T O H P E L I F / S R E T U E R A I V T U O D N A H / N A M E L O C . P D I V A D , G R O . D U O L C T N E M U C O D
DUNIA SEPEKAN SINGAPURA
JUMLAH KASUS ZIKA MELONJAK PIHAK berwenang telah memastikan ada 115 kasus infeksi virus zika, termasuk seorang perempuan hamil. Hal ini dikemukakan oleh Kementerian Kesehatan dan Dinas Lingkungan Nasional dalam konferensi pers bersama pada Rabu malam pekan lalu. Selain itu, sudah diidenti�kasi sebuah kawasan di Bedok North Avenue 3 yang potensial timbul kasus serta adanya 24 kasus baru, kebanyakan dari kawasan yang ada. Dari 24 kasus itu, pihak berwenang menyatakan 22 di antaranya dari kawasan Sims Drive/Aljunied Crescent, yang kini juga diperluas ke kawasan Kallang Way dan Paya Lebar Way.
Pasien hamil yang dipastikan terinfeksi diketahui tinggal di kawasan Sims Drive/Aljunied Crescent. Menurut pihak berwenang, perempuan itu memperlihatkan gejala terjangkit virus zika dan dibawa ke Rumah Sakit Wanita dan Anak-anak KK. ”Dengan berjalannya waktu, kami memperkirakan kasus zika muncul dari kawasan-kawasan lain. Kita harus bekerja dan membuat rencana berdasarkan fakta bahwa ada transmisi zika di bagian-bagian lain Singapura dan memperluas upaya kontrol di luar kawasan yang sudah terkena dampak,” kata Menteri Kesehatan Gan Kim Yong, seperti dikutip Channel NewsAsia. Dinas Lingkungan Nasional menyatakan akan memulai operasi pengendalian nyamuk di kawasankawasan potensial baru di Bedok North Avenue 3. Di kawasan lain, operasi pemberantasan serangga penyebar penyakit itu akan ditingkatkan. ●
BRASIL
ROUSSEFF, SEMENTARA SELESAI
M
ELALUI pemungutan suara, Senat mencopot Dilma
Rousseff dari jabatan presiden. Keputusan pada Rabu pekan lalu itu—berarti Rousseff dinyatakan bersalah telah melanggar undang-undang anggaran negara—disambut demonstrasi pendukung presiden perempuan pertama Brasil tersebut di Sao Paulo. Di kota terbesar di Brasil itu, polisi bekerja keras membubarkan demonstran yang marah dan cenderung merusak—mereka menyalakan api dan menghancu rkan sejumlah properti. Polisi sampai harus menembakkan gas air mata. Michel Temer, sang wakil presiden yang sejak Mei lalu mengganti kan Rousseff seba gai penjabat presiden, meminta rakyat Brasil tenang. ”Ini sebuah momen harapan, untuk membangun kembali kepercayaan di Brasil. Ketidakpastian sudah berakhi r. Inilah waktunya untuk menyatukan negara,” kata politikus 75 tahun yang memimpin Partai Gerakan Demokratis Brasil ini, seperti dik utip CNN . Temer diambil sumpah pada Rabu siang pekan lalu. Dia akan melanjutkan jabatan Rousseff hingga masanya berak hir, 1 Januari 2019. Bagi Temer, tak ada waktu untuk merayakan ”bulan madu”. Segera setelah diambil sumpah, dia melangsungkan rapat dengan kabinetnya. Dia berjanji mengatasi masalah pengangguran. ”Saya tak bilang ini tugas yang mudah, karena di negara ini kita punya hampir 12 juta penganggur,” ujarnya. ”Ini angka yang mengerikan, dan memang tak ada yang membanggakan dari penganggur an.” Pemungutan suara di Senat merupakan puncak dari proses pemakzulan yang sudah berjalan berbulan-bulan. Rousseff, bekas gerilyawan Marxis yang kini berusia 68 tahun, sebelumnya menyatakan tak berbuat salah dan mengaku bangga telah ”setia pada komitmennya terhadap negara”. Karena luput dari upaya untuk melucuti hak politiknya, Rousseff masih punya kesempatan untuk mencalonkan diri lagi. ●
PAKISTAN
PERBATASAN CHAMAN DIBUKA LAGI PAKISTAN membuka lagi perbatasannya di wilayah barat daya, yang bersebelahan dengan Afganistan, untuk lalu lintas rutin. Fasilitas perbatasan Chaman ini sempat dua pekan ditutup, yang menyebabkan penumpukan ribuan pelancong dan konvoi dagang di kedua negara. Seorang juru bicara Frontier Corps, paramiliter yang menjaga perbatasan Pakistan, pada Rabu pekan lalu, mengungkapkan ”perundingan yang berhasil” di antara pejabat senior perbatasan kedua negara setuju memulihkan lalu lintas. Sebuah pernyataan resmi Pakistan menyebutkan para perunding Afganistan ”mengecam insiden 18 Agustus” dan berjanji
mengambil tindakan pencegahan. Menurut laporan VOA, insiden yang menyebabkan penutupan perbatasan itu terjadi ketika berlangsung demonstrasi anti-Pakistan oleh warga Afganistan. Pejabat-pejabat di Islamabad mengatakan para pemrotes yang marah menyerang gerbang perbatasan dan membakar bendera Pakistan. Menurut para pedagang kedua negara, penutupan perbatasan merugikan mereka jutaan dolar. Mereka mendesak pemerintah kedua negara memastikan pergerakan orang dan barang tak mengalami gangguan. ●
11 SEPTEMBER 2016 |
| 99
) L I S A R B ( O N I L E C R A M I E L S E U / S R E T U E R , U S R A G D E / S R E T U E R
R E Z A
R A H A D I A N
Tempat dan tanggal lahir: Bogor, Jawa Barat, 5 Maret 1987 Filmografi (membintangi 41 �lm) di antaranya: » Film Horor (2007)
» Perempuan Berkalung Sorban (2009)
» 3 Hati, Dua Dunia, Satu Cinta (2010)
» Tanda Tanya (2011) » Habibie & Ainun (2012) » Something in the Way (2013) » Pendekar Tongkat Emas (2014)
» Kapan Kawin? (2015) » Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)
» Talak 3 (2016) » 3 Srikandi (2016) » My Stupid Boss (2016) » Rudy Habibie (2016) » Terpana (2016) » Firegate: Piramida Gunung Padang (2016) Penghargaan: » Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2013 » Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2010 » Pemeran Pendukung Pria Terbaik FFI 2009
WAWANCARA
REZA RAHADIAN:
SAYA INGIN JADI CHAIRIL ANWAR
R
Rahadian, 29 tahun, sedang moncer di dunia per�lman Indonesia. Tahun ini enam �lmnya tayang di bioskop, dua di antaranya masuk datar �lm terlaris sepanjang masa. My Stupid Boss karya sutradara Upi Avianto berada di urutan kelima dengan 3 juta penonton dan Rudy Habibie karya Hanung Bramantyo menempati posisi kesepuluh dengan 2 juta penonton. Bahkan �lm Reza sebelumnya, Habibie & Ainun (2012) karya Faozan Rizal, menempati peringkat kedua dengan 4,4 juta penonton. Film ini hanya kalah oleh Laskar Pelangi (4,6 juta). Tapi Reza, yang sudah membintangi 41 judul �lm dalam 10 tahun terakhir, enggan disebut bintang. ”Bintang itu temporary , cuma ada di waktu malam. Aktor tidak ada batasannya,” tuEZA
turnya kepada wartawan Tempo Tika Primandari, Aisha Shaidra, Reza Maulana, Sapto Yunus, dan otograer Nurdiansah, Selasa malam pekan lalu. Reza mengatakan sempat merasa kelelahan karena harus mempromosikan �lm-�lmnya yang tayang secara berdekatan. Sebagai pelarian, ia menerima tawaran tampil di pementasan Bunga Penutup Abad, yang diangkat dari kar ya Pramoedya Ananta Toer, dua pekan lalu. Hasilnya, ia merasa mendapat energi baru. ”Sekarang saya menggebu-gebu untuk syuting lagi,” ujar peraih tiga Piala Citra itu. Dalam perbincangan selama sekitar 90 menit di gedung MD Entertainment, Kuningan, Jakarta Selatan, itu, Reza bercerita tentang pelbagai hal, dari perkem bangan industri per�lman Indonesia, peran impiannya, hingga tawaran terjun ke dunia politik. ●●●
Film yang Anda bintangi seperti jadi jaminan sukses karena hampir semuanya laris. Apa rahas ianya?
Karena promosinya juga bagus. Produser-produsernya berani berpromosi. Selama ini banyak �lmmaker menyalahkan penonton tidak mendukung �lm Indonesia padahal karyanya sudah malang-melintang di estival �lm internasional. Susah mau menyalahkan penonton karena kesadarannya tidak sampai ke mereka. Tidak ada bujet khusus untuk promosi. Tahun ini enam film Anda tayang di bioskop. Apa tak takut kehilangan kedalaman dalam berperan?
Untungnya dalam setahun saya tak pernah syuting lebih dari tiga �lm. Jadi tak pernah keteteran. Sebenarnya tahun ini saya baru syuting Rudy Habibie dan serial HBO Asia, Halfworlds. Sisanya, My Stupid Boss, Talak 3, Firegate, dan 3 Srikandi, syuting tahun lalu, tapi baru tayang tahun ini. Di Rudy Habibie, saya cuma syuting 30 hari dan Halfworlds 14 hari. September baru mulai syuting Surga yang Tak Dirindukan 2 . Jadi sebenarnya tidak banyak. Tidak takut penonton bosan dengan Anda? O W O B I W O Y R U S / O P M E T . K O D
Ketika orang jenuh, ada dua kemungkinan. Pertama, mereka berhenti menonton �lm yang saya bintangi. Kedua, menolak �lm Indonesia karena bera ng gapan isinya itu-itu saja. Film saya tak semuanya laku, ada yang cuma ditonton 200�300 ribu orang. Kalaupun benar ada kejenuhan, saya belum paham bagaimana menyiasatinya, apakah harus berhenti atau me-
ngurangi judul �lm dalam setahun. Saya tak punya kapasitas untuk melarang produser mengeluarkan �lm. Ada juga yang memprotes �lm Indonesia isinya Reza Rahadian doang. Haduh, mereka enggak riset, �lm Indonesia tahun ini ada 148 judul. Film saya cuma empat yang sudah tayang. Apa yang jadi pertimbangan Anda untuk menerima tawaran main film: sutradara atau ceritanya?
Tergantung peran. Saya mau tahu di situ jadi siapa, kemudian perkembangan karakternya seperti apa. Kalau perannya sesuatu yang belum saya lakukan, berarti saya masih punya wilayah eksplorasi yang besar dan bisa menampilkan sesuatu yang beda. Saya lihat sutradaranya setelah perannya menarik. Saya sudah bekerja dengan banyak sutradara besar. Beruntung sutradara pertama saya Ismail Soyan San i ( Jendela Rumah Kita, 1989�1990), saat masih di sinetron pada 2005. Saya dilatih untuk menjadi aktor. Menurut dia, bintang cuma ada di malam hari, temporary . Aktor tidak ada batasannya. Dia mendorong saya untuk mencoba berbagai macam karakter. Anda juga mempertimbangkan hal sensitif, seperti SARA dan seks?
Saya lihat apakah saya bisa menyampaikan sesuatu lewat peran. Mungkin ini sensiti, tapi perlu didengar. Jangan sampai orang tutup telinga karena mau main aman. Saya pernah dipanggil pengurus Nahdlatul Ulama di Mojokerto karena peran saya sebagai 11 SEPTEMBER 2016 |
| 101
WAWANCARA REZARAHADIAN
anggota Banser di Tanda Tanya (karya Hanung Bramantyo, 2011). Dalam Kapan Kawin? (karya Odie C. Harahap, 2015), saya menyindir para produser soal treatment terhadap pekerja �lm. Dialog saya ganti ganti. Saya tak ada masalah jika ada yang memprotes karena bukan kewajiban saya untuk membuat semua orang happy terhadap karya saya.
yang saya incer . Saya mau keluar dari karakter Habibie, jadi saya harus ambil yang bedanya ekstrem. Saya lunturin ”Habibie” meskipun semua orang memprotes, termasuk ibu saya. Ia khawatir karena ada adegan telanjang dan masturbasi di �lm baru. Walaupun tak boleh masuk Festival Film Indonesia, yang penting mendapat best actor versi Tempo, ha-ha-ha....
Sejauh ini karakter mana yang paling sulit diperankan?
Anda dianggap ”ditemukan” oleh Hanung Bramantyo lewat Perempuan Berkalung Sor- ban (2009), yang mengantarkan Anda mera ih Piala Citra. Bagaimana cerita pertemuan dengan Hanung?
Tjokroaminoto. Pertama, karena settingnya tahun 1920-an. Saya enggak begitu paham situasi saat itu, jadi saya harus riset lagi. Kemudian tidak ada rekam visual tokohnya. Saya enggak tahu bagaimana beliau berjalan, postur tubuhnya, bagaimana beliau berorasi. Untungnya Mas Garin (Garin Nugroho, sutradara Guru Bangsa: Tjokroaminoto, 2015) memberi saya ruang cukup luas untuk mengeksplorasi itu. Satu poin yang dia gariskan adalah Tjokroaminoto merupakan gurunya Sukarno. Jadi saya melihat ke Bung Karno. Cara dia berorasi sedikit-banyak datang dari Tjokroaminoto. Selebihnya interpretasi pribadi. Anda ingin memerankan tokoh siapa lagi?
Saya sangat ingin memerankan Chairil Anwar. Karena perjalanan hidupnya yang luar biasa, ada kebahagiaan, kehancuran, tangis. Saya ingin menyelami kehidupan Chairil Anwar. Saya bisa tenggelam di dalamnya untuk beberapa waktu, tapi enggak apa-apa, saya sudah siap secara mental. Sudah ada tawaran memerankan Chairil Anwar?
Ada deh, ha-ha-ha.... Selama ini interpretasi peran mana yang paling berhasil?
Sejauh ini saya paling suka peran saya sebagai Habibie dan Bossman (lakonnya di My Stupid Boss). Habibie karena ada �gurnya dan akan langsung ketahuan berhasil atau tidaknya. Bossman adalah satu karakter yang memang saya bentuk. Sebenarnya ada tokoh nyatanya, tapi saya enggak mau tahu orangnya siapa dan kayak apa. Peran ini memberi ruang ekspresi paling bebas, sampai saya yang menentukan penata rambut tokohnya. Pernah kesulitan keluar dari satu karakter?
Dulu saya sempat khawatir dengan peran di Habibie (Reza meraih Piala Citra se bagai pemeran utama pria terbaik di Habibie & Ainun). Tapi tawaran main di Something in the Way dari Teddy Soeriaatmad ja muncul. Tokohnya sangat bertolak belakang dengan Habibie. Ia kecanduan �lm porno, kerjaannya masturbasi. Justru itu 102 |
| 11 SEPTEMBER 2016
Waktu itu saya dan Hanung belum saling kenal. Saya mendapat peran itu melalui casting . Dia masih belum yakin dan ingin saya casting ulang. Caranya melibatkan saya dalam klip video Opick, Cahaya Hati, yang juga disutradarai Hanung. Perannya sama persis seperti yang di �lm. Ternyata dia suka hasilnya dan saya dikasih peran itu. Film pertama saya, Film Horor (karya Toto Hoedi, 2007), jadi box office dengan penonton 900 ribu. Selanjutnya yang menelepon saya untuk casting juga dari produser �lm seperti itu. Saya mulai ketakutan akan main �lm horor terus. Untung tidak terjadi. Perempuan Berkalung Sorban adalah awal segalanya. Menurut Anda, aktor yang bagus itu seperti apa?
Jujur, tidak pretensius, dan berani mengeluarkan sisi yang ada dalam dirinya untuk peran. Kebanyakan aktor kita berusaha mencoba menjadi orang lain dan melupakan apa yang sebenarnya ada dalam diri mereka. Akting yang sebenarnya adalah tidak berakting. Buat saya, akting itu maniestasi dari kehidupan. Medium paling luas untuk berekspresi adalah seni peran. Sejak kapan keinginan jadi aktor muncul?
Sejak umur 16�17 tahun, berawal dari hobi teater. Saya ikut proyek kolaborasi anak-anak pekerja Indonesia dan Prancis di perusahaan minyak tempat Ibu bekerja di Balikpapan. Judulnya Kidung Merah Putih dan saya berperan jadi Hanoman. Waktu itu merasa keren karena banyak cewek naksir. Banyak yang bilang pekerja �lm itu masanya pendek dan tidak menjamin masa depan. Tapi saya melihat memang tidak ada pekerjaan yang dapat menjamin masa depan. Anda seorang direktur sekalipun, jika ada musibah dengan perusahaan, ya, kolaps. Yang penting terus melakukan yang terbaik di setiap pekerjaan. Siapa yang membuat Anda menjadi seperti sekarang? Anda punya guru akting?
Kalau guru tidak ada. Tapi banyak yang mengajari saya akting secara tidak lang-
sung, seperti Pak Slamet Rahardjo, Bu Christine Hakim, Tio Pakusadewo. Mereka sangat menginspirasi saya. Tapi orang yang paling berpengaruh dalam karier saya adalah Ibu. Apa pun peran yang akan saya jalani, biasanya saya berdiskusi dulu dengan dia. Soalnya ibu saya kritis banget terhadap semua �lm saya. Saat menonton dua �lm saya yang pertama, dia hanya bertahan 40 menit, lalu keluar. Dia sejujur itu, tapi dukungannya kepada saya 100 persen. Anda pernah menyutradarai beberapa film pendek. Bagaimana rasanya?
Beda. Menyenangkan karena tak harus mikir karakternya mau diapakan. Mengarahkan itu pengalaman baru. Jadi masih bisa menggali ide-ide. Saat menjadi sutradara, saya merasa lebih rileks dan tidak tertekan. Apakah ada keinginan menyutradarai film layar lebar?
Ada kemungkinan dan sudah melakukan penjajakan dengan produser saya. Saya sempat brainstorming ide ceritanya seperti apa, tapi mungkin dianggap tak menarik secara komersial sehingga belum bisa terlaksana sekarang. Setelah Anda sepuluh tahun bergelut di dunia film, apa problem terbesar perfilman Indonesia?
Skenario. Indonesia tidak banyak memiliki penulis bagus dan mumpuni. Film-�lm Prancis dan Amerika Serikat punya storytelling yang bagus karena mereka terbiasa dengan dongeng sejak kecil. Saya eng gak tahu apakah kultur itu mempengaruhi atau tidak, tapi storytelling kita itu agak jadi problem. Sekalinya punya penulis bagus, semua produser mengincar dia, akhir nya kelebihan kapasitas. Seharusnya dia bisa menulis dua naskah bagus setahun, tapi dipaksa bikin enam-tujuh sehingga kualitasnya turun. Salah satu penulis yang konsisten bagus adalah Musar Yasin (penulis Alangkah Lucunya [ Negeri Ini], karya Deddy Mizwar, 2010). Tapi beliau hanya menulis kalau mendapat inspirasi, tidak bisa dipaksa deadline . Mungkin pemerintah bisa mengadakan workshop mengundang penulis naskah dari Prancis dan Amerika Serikat atau memasilitasi mereka yang ber bakat untuk belajar di luar negeri. Bagaimana Anda melihat industri film Indonesia saat ini?
Sudah jauh lebih berkembang. Sekarang kita tidak punya tren �lm yang pasti laku. Tahun 2009, ada 33 judul �lm horor dan 1 3 di antaranya memakai kata ”pocong”. Kalau sekarang kan enggak. Artinya semua punya kesempatan yang sama, selama production value- nya bagus. Jadi industrinya
Reza Rahardian saat wawancara dengan Tempo di di gedung MD Entertainment, Selasa pekan lalu.
Apa pengalaman bermain dalam pementasan Bunga Penutup Abad ?
Pementasan ini membuat saya mendapat energi baru dari kejenuhan yang saya rasakan. Saya memang sedang butuh sekali energi panggung karena eksplorasi berekspresi di panggung panggung dan di �lm jauh berbeda. Ternyata itu bagaikan obat buat saya, seperti dikasih dikasi h asupan memperkaya batin dan imajinasi, sehingga sekarang saya menggebu-gebu untuk syuting lagi. Anda disebut sebagai aktor dengan bayaran termahal. Apa betul?
Ada aktor pendatang baru honornya antastis banget. Jadi saya bukan yang termahal. Honor buat saya relati. Kadang ada proyek estival sehingga tentu bayarannya tak besar, misalnya Something in the Way. Tapi, karena saya suka ceritanya, ya, saya ambil. Mengapa Anda tak punya akun media sosial?
Twitter, Path, Facebook, Instagram saya enggak punya. Males. Saya juga tidak punya laptop. Saya cenderung konvensional. Tiap malam saya menulis di buku catatan. Isinya macam-macam. Misalnya pandangan tentang sesuatu atau proses kreati atau hal-hal yang bikin saya deg-degan. Mungkin sekarang tak ada artinya, arti nya, tapi entah 20�30 tahun ke depan bisa punya arti sendiri. Sudah mendapat tiga Piala Citra, banyak film laris, main di panggung teater, apa lagi yang Anda ingin lakukan?
cukup sehat. Soal bagus atau tidak, menurut saya relati. Tapi sekarang nonton �lm Indonesia sudah seperti tren. Setelah ada Badan Ekonomi Kreatif, apakah ada perbaikan regulasi?
H A S N A I D R U N / O P M E T : O T O F
Saya melihat usahanya, tapi belum menyentuh. Soal aturan pembagian kuota 60 persen �lm Indonesia dan 40 persen asing, menurut saya terlalu muluk. Dengan aturan itu, tiap pekan paling pali ng tidak ada tiga judul �lm Indonesia di bioskop dan belum tentu semuanya bagus. Menurut data, dari 67 �lm Indonesia yang beredar tahun ini, hanya 7 yang penontonnya di atas 1 juta dan 12 �lm lain yang di atas 100 ribu penonton. Sisanya, sekitar 40 �lm, di bawah 100 ribu. Ini kan miris. Saat ini jumlah layar jaringan XXI sebanyak 1.100; CGVBlitz
86; Platinum, Cinemax, dan lainnya 21 layar. Kemudian Kemudian harus berbagi berbag i 40 persen dengan �lm asing. Seharusnya sediakan dulu 5.000 layar, baru bisa kita bikin biki n banyak �lm. Terlalu didorong bikin banyak �lm, akhirnya kualitasnya enggak bagus, nanti industrinya bisa mati. Sempat masuk fase jenuh main film?
Agak. Sebenarnya bukan jenuh syutingnya, tapi saya dalam ase kelelahan karena harus mempromosikan �lm-�lm saya yang jarak keluarnya keluarnya berdekatan. berdekatan. Dari Talak 3, My Stupid Boss, Boss, Rudy Rudy Habibie, nyambung terus enggak berhenti. Saya juga harus datang ke acara TV dengan konsep yang sama: promosi �lm. Ini yang bikin saya s aya memutuskan untuk ambil teater, karena kalau pentas teater butuh persiapan.
Saya punya keinginan besar menulis buku. Isinya hubungan saya dengan Ibu. Kami punya begitu banyak cerita tentang pengaruh ibu terhadap perkembangan psikologis anak. Yang ibu saya ajarkan hanya cinta, termasuk mencintai pelajaran di sekolah. Saat sekolah dasar, prestasi saya jelek banget. Begitu saya merasa gagal, dia baru mengarahkan. mengarahkan. Pengaruh didikan itu masih terbawa hingga kini. Saya jadi cinta banget sama belajar, belajar, apa pun itu. Banyak selebritas tergoda ke politik, apakah ada partai yang menawari Anda terjun ke politik?
Pernah ada yang menawari saya jadi wakil bupati pada pilkada 2014. Saya tidak mau menyebut menyebut partainya, partai nya, ya. Calon bupatinya memang orang politik dan kebetulan saya kenal. Saya disuruh ikut ik ut kampanye sewaktu pilpres kemarin saja ogah. ●
11 SEPTEMBER 2016 |
| 103
POKOK &TOKOH
CUT MINI
TERPESONA TENUN SENGKANG 104
|
|
11 SEPTEMBER 2016
WARNA-warni kain tenun Sengkang menarik perhatian aktris Cut Mini Theo, 42 tahun. Ia mulai jatuh cinta pada kain tenun Sengkang ketika terlibat dalam pengambilan gambar gamb ar �lm Athi Athirah rah—�lm tentang ibu Wakil Presiden Jusu Kalla—di Makassar. Mini sudah mengoleksi sepuluh lembar kain yang berasal dari Sengkang, ibu kota Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. ”Sampai sekarang saya masih suka pesan ke Sengkang,” ucapnya saat dijumpai di sebuah galeri di Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Senin dua pekan lalu. Mini mengatakan kain Indonesia kaya corak dan cantik. Setiap daerah punya ciri khas, termasuk kain tenun Sengkang, yang terbuat dari sutra, sehingga teksturnya halus dan ringan. ”Tenun biasanya dikenal berat, tapi ini ringan, jadi enak dan nyaman dipakai sehari-hari,” tuturnya. Karena berwarna cerah, kata dia, kain tenun Sengkang enak dipadupadankan dengan atasan polos, seperti kaus hitam, yang hari itu ia kenakan. Dari sekian koleksinya, ada selembar kain bekas yang ia beli dari Mu�dah Kalla, istri Jusu Kalla. Kain itulah yang ia kenakan saat pengambilan gambar dan pemotretan untuk poster �lm tersebut. ”Tadinya punya Bu Ida. Akhirnya boleh saya beli dengan rayuan yang sangat manis,” ujar Mini. Pengetahuan Mini tentang kain tenun Sengkang pun bertambah karena selama proses pengambilan gambar ia dikenalkan pada beberapa jenis kain dan proses pembuatann pembuatannya. ya. Ia juga ketagihan mengontak Mu�dah Kalla, bertanya tentang kain-kain baru. ”Saya belum lama pesan kain Lagosi, kain dengan dasar warna hitam dengan corak bunga besar dijahit pakai teknik kristik. Itu jenis kain lama,” katanya bersemangat. ●
RIO DEWANTO
SEPERTI PERGI PERANG SEJAK 20 Agustus hingga pertengahan September 2016, aktor Rio Dewanto menjalani pengambilan gambar di Libanon untuk �lm terbarunya, I Leav Leavee My Hear Heartt in Leba Lebanon, non, garapan gara pan sutra sutradara dara Benni Seti Setiawan. awan. Sebe Sebelum lum berangka bera ngkat, t, ia meng mengaku aku khaw khawatir. atir. ”Berd ”Berdoa oa aja, sih. Produser eksekutinya (T.B. Silalahi) bilang bila ng sudah menjami menjamin n keamanan keamanan dan ada asuransi. Ya, anggap saja memang beneran mau pergi perang,” ujar Rio saat dihubungi pada Selasa tiga pekan lalu. Dalam �lm kolosal itu, Rio berperan seba gai angg anggota ota Tent Tentara ara Nasi Nasional onal Indo Indonesia nesia yang bertugas bert ugas di daera daerah h kon�ik. kon�ik. Pria 28 tahun tahun itu itu secara khusus menyiapkan �sik sebelum masuk kamp Batalion Inanteri Lintas Udara
di Cilodong, Depok, Jawa Barat. Bersama beberapa beb erapa peme pemeran ran lain, ia ruti rutin n berla berlari ri pada siang hari sejauh 15�20 kilometer, sit sit-up -up, dan push-up push -up. Selama empat hari di kamp, Rio mendapat perlakuan sama seperti calon tentara yang sedang mengikuti pendidikan. Di kamp, ia mendapat pelajaran untuk pendalaman karakter tentara, cara mereka berpikir, serta jiwa persahaba persahabatan tan dan kekeluarg kekeluargaan. aan. ”Dan kecintaan terhadap Tanah Air sampai rela mengorbankan jiwa-raga,” kata suami aktris
Atiqah Hasiholan ini. Setelah itu, ia melanjutkan proses pengambilan gambar di Markas Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia di Sentul, Bogor, dan kemudian di Libanon selama sebulan. Selain bekal �sik, ada bekal khusus yang dibawa Rio ke negara itu, yakni masakan khas Indonesia. ”Kalau ke luar negeri, saya biasa bawa bawa ikan teri teri samb sambel el, makanan yang ,” ujarnya terkekeh. pedes-pe pede s-pedes des ●
BUDIMAN SUDJATMIKO
KOMIK BIOGRAFI
, � O T N A W E D O I � O R K � I I M D T A A B I J D R U P . S K N O A D , M I � I D N I U B M � T O U T C � O N H N A A R I R F H / T O A . P K M O E D T
BUDIMAN Sudjatmiko, 46 tahun, mengadaptasi biogra�nya, Anak Anak-ana -anak k Revo Revolus lusii, ke dalam komik berjudul Talking About a Revolut Revo lution ion. Ia memilih judul itu karena terinspirasi lagu Tracy Chapman. Budiman mengerjakan adaptasi tersebut semata-mata agar kisah dalam biogra�nya bisa dinikmati dengan menyenangkan. Ia sengaja memilih Popular Culture Convention (Popcon) Asia 2016 yang bertajuk ”Pop Revolution” di Senayan, Jakarta, tiga pekan lalu sebagai debut komiknya karena temanya senada. Di Popcon, Budiman menyewa lapak 2,5 x 2,5 meter untuk memajang karyanya. Dari 200 eksemplar komik yang ia bawa, semuanya ludes terjual. ”Ini namanya mestakung alias semesta mendukung,” ujarnya diikuti derai tawa saat ditemui di Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa dua pekan lalu.
Talking About a Revolution adalah seri pertama dari tujuh seri yang ia siapkan. Ia sudah menyiapkan judul untuk seri kedua dan ketiga, yaitu Fore Forever ver Young dan dan Dara Darah h . Juang Juan g Anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu berkolaborasi dengan Yoga Adhitrisna dan Hari Prast untuk menggarap konten kreatinya. kre atinya. Mereka adalah pencipta poster Joko Jo ko Widodo saat pemilihan presiden pada 2014, yang visualisasinya mirip Tintin. Sejak belia, be lia, Budiman mengaku terpikat pada karak ka rakter ter buatan komikus Belgia, Herge, itu karena ka rena bernuansa realis tapi menyenangkan. ”Tiga hari sekali selama setahun, saya mampir mam pir ke studio mereka untuk berdiskusi tentang skrip dan visualisasi gambar,” ujar pria kelahiran Cilacap itu. ●
11 SEPTEMBER 2016
|
|
105
Catatan Pinggir
Tiga Dara
I
pertengahan abad ke-20, Indonesia awal abad ke-21. Ada Tiga Dara, ada Ini Kisah Tiga Dara . Dua �lm dari dua masa, dua indikator perubahan s osial. Kerangka ceritanya kita kenal, juga tokoh-tokohnya: seorang ayah yang duda, seorang nenek yang cerewet tapi sangat menyayangi cucu-cucunya, dan tiga cucu—tiga anak dara dalam usia siap pacaran, siap menikah. Mereka rukun. Yang jadi soal: si sulung, dalam umurnya yang ”pantas”, tak berminat mendapatkan pasangan. Si nenek gundah. Dari situlah �lm itu mendapatkan suspensnya. Tiga Dara tahun 1957: sebuah anekdot Indonesia yang beringsut memasuki dunia modern. Tentu saja ada benturan nilai-nilai di antara dua generasi yang berjarak—satu hal yang sering jadi thema sastra awal abad ke-20, hingga jadi klise dan ditinggalkan. Jika Usmar Ismail menampilkannya kembali, ia bukan berniat mendaur-ulangnya. Ia melakukannya dengan senyum dikulum. Nada dasar Tiga Dara humor; ironinya terasa. Benturan nilai itu justru bahan gurau. Ini Kisah Tiga Dara (2016) Nia Dinata berbeda: humor disa jikan, tapi �lm ini tak bertolak dari senyum dikulum. Nada dasarnya serius. Ada yang tampaknya lebih urgen; benturan ”tradisi” dan ”modernitas” tak lagi merupakan soal pokok. Maka dalam �lm ini, Titiek Puspa sebagai oma tak seperti Fi� Young sebagai nenek di Kebayoran tahun 1950-an yang mengunyah sirih. Oma Titiek Puspa ikut menyanyi dan menari dan sesekali mengucapkan kata Belanda. Karya Nia punya misi lain: advokasi pandangan yang progresi dala m persoalan sosial yang menyangkut perempuan. Dalam �lm ini, berbeda dengan karya Usmar, ketiga dara itu pekerja yang akti. Si sulung seorang chef piawai. Si tengah mengelola promosi hotel dengan sukses. Si bungsu secara sukarela mengajar anak-anak dusun Maumere berbahasa Ing gris. Ada yang lain: si bungsu tanpa risau hamil sebelum menikah. Bujang dan dara tak lagi berpandangan dalam tari per gaulan; tubuh mereka lekat di tempat tidur. Pandangan eminis mengentara dalam banyak adegan. Fokus diletakkan pada tokoh-tokoh perempuan. Laki-laki datang dan pergi, datar, dengan cerita yang putus-putus. Dalam Tiga Dara 1957, laki-laki juga datang dan pergi dan datar. Tapi si nenek menghadirkan ambiguitas yang kocak dalam menampilkan posisi perempuan: ia, wanita, mendominasi rumah tangga itu; tapi benarkah ia bebas dari nilai-nilai yang mengungkung perempuan? Dalam kary a Nia Dinata persoalan itu tak ada. Aksen yang kuat bagi ke-perempuanan bahkan masuk ke lirik lagu-lagu. Mengagumkan, tapi ini membuat Ini Kisah Tiga Dara pen106 |
NDONESIA
| 11 SEPTEMBER 2016
ting sebagai statemen, tak impresi sebagai musikal. Lagu-la gunya diberi tugas mengusung pesan verbal. Dan ketika nyanyian juga dipertautkan dengan tari, lagu-lagu itu seakanakan kehilangan peran. Berbeda dengan Tiga Dara 1957: di sini tari dan nyanyi hadir dengan keasyikan tersendiri—misalnya dala m adegan Serampang 12. Usmar sesekali mengambil model �lm Bollywood yang akrab dengan masyarakat bawah. Tiga Dara diproduksi untuk bertahan bersaing, ketika penonton Indonesia tergila-gila pada �lm Bombay. Hasilnya terasa dekat dengan latar lokal. Apalagi pada 1957, Indonesia di ambang ”Demokrasi Terpimpin”. Mulai terasa semangat nasionalisme kebudayaan yang lebih deensi. Ekonomi tak digerakkan modal dan komoditas yang deras datang dari jauh. Dunia hiburan terbatas antara program RRI dan bioskop kelas II. Usmar hidup dalam kondisi itu. Sebaliknya tahun 2016: modal dan dunia digital dengan gemuruh hadir. Ini Kisah Tiga Dara adalah imajinasi yang lebih dekat dengan Broadway Bob Fosse dan Michael K idd. Atmosernya sepenuhnya kosmopolitan. Beberapa dialog bahkan dalam bahasa Inggris. Tokoh-tokohnya dari kalangan ”sosialita”. Tak ada lagi pemuda Herman yang bokek dalam adegan yang kocak, ketika ia membawa Nenny pulang dengan jip pin jaman yang diangkut truk derek. Dalam �lm 1957, si sulung ditabrak becak. Dalam �lm 2016, yang nabrak seorang pemuda dari Jakarta yang naik motor gede ke Maumere. Indonesia dalam �lm 1957 adalah sekerat Jakarta dan Bandung: dua kota besar, tapi tetap sebuah geogra� yang terbatas di negeri yang tanpa inrastruktur. Indonesia dalam �lm 2016 sebaliknya: negeri ini adalah juga hutan da n laut yang menak jubkan di Sikka, Flores. Seakan-akan raib jarak antara tempat itu dan Jakarta. Tapi apa lacur, jarak lain terbentang. Kehidupan kosmopolitan pemilik hotel di Maumere itu seperti tak tersentuh kehidupan setempat justru ketika berdekatan. Ada semacam the denial of coevalness, untuk memakai istilah dalam kritik terhadap antropologi kolonial; kedua pihak berada di kurun waktu yang sama, tapi seakan-akan tidak. Yang satu di dunia Harper’s Bazaar abad ke-21, yang lain di ladang, jukung, dan jaring abad yang lalu—eksotis, menarik sebagai penghias latar. Tapi itulah Indonesia: negeri yang berubah, terkadang mengagumkan, terkadang mencemaskan. ● Goenawan Mohamad
Creating Professional and Entrepreneurial Leaders Universitas Tarumanagara
UNTAR mempersiapkan Anda berkarir di dunia internasional UNTAR is an internationally reputable university with practical, relevant courses and a number of industry practitioner lecturers.
Ferdian Budiarto (Alumnus FE-Manajemen Untar) Market Insights Manager, APAC, Abbott Established Pharmaceuticals, Singapore
Segera daftarkan dirimu! PROGRAM BEASISWA TAHUN AKADEMIK 2017/2018
PROGRAM SARJANA ( S1 ) Fakultas Ekonomi Manajemen Bisnis Akuntansi Bisnis
Fakultas Hukum Ilmu Hukum
Fakultas Teknik
JALUR PENELUSURAN PRESTASI (JPP) PENDAFTARAN s/d 30 September 2016
PENGUMUMAN 7 Oktober 2016
Arsitektur Teknik Sipil Perencanaan Kota & Real Estat Teknik Mesin Teknik Elektro Teknik Industri
Fakultas Kedokteran
UJIAN SARINGAN MASUK (USM) PENDAFTARAN 10 September 2016
PELAKSANAAN 11 September 2016
Pendidikan Dokter + Profesi Dokter
Fakultas Psikologi Ilmu Psikologi
Fakultas Teknologi Informasi SPP BPP SKS
: Sumbangan Pengembangan Pendidikan (dibayar hanya sekali) : Biaya Penyelenggaraan Pendidikan : Satuan Kredit Semester
Fakultas Seni Rupa dan Desain Desain Interior Desain Komunikasi Visual
Info: Kantor Admisi Untar Kampus 1 Gedung Utama lt.2 Jln. Letjen S. Parman No. 1, Grogol Jakarta Barat, 11440
Teknik Informatika Sistem Informasi Bisnis
Telp : 021 - 5695 8723 (hunting) Fax : 021 - 568 4057 E-mail :
[email protected]
Fakultas Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi (Public Relations, Jurnalistik, Periklanan)
@UntarJakarta