KERANGKA ACUAN KERJA PELACAKAN TB MANGKIR PUSKESMAS XXXX 2018
I.
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Adapun tanda dan gejala TB adalah batuk berdahak lebih dari 2 minggu dengan atau tidak disertai darah,sesak nafas,berta badan menurun.demam dan keringat dingin pada waktu malam hari. Kasus TB bisa disembuhkan dengan pengobatan rutin selama 6-9 bulan.
Pada awal tahun 1990-an WHO dan IUATLD telah mengembangkan strategi penanggulangan TB yaitu strategi DOTS ( Directly Observed Treatment-Shortcourse) Treatment-Shortcourse)
Untuk Mencegah Kegagalan pengobatan TB dan mencegah munculnya kasus TB MDR. b. Tujuan Khusus 1) Melacak pasien TB yang berhenti mengambil obat. 2) Memberikan penyuluhan kepada pasien yang berhenti minum obat tentang penyakit TB sehingga bersedia untuk untuk berobat kembali.
II.
RENCANA KEGIATAN 1. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Melakukan pelacakan ke rumah pasien pengobatan TB yang berhenti ambil obat. 2. Cara Pelaksanaan 1) Penanggung jawab program P2TB mendata pasien-pasien yang berhenti ambil obat TB;
No 1
Pihak Terkait Lintas Program
Peran
Petugas Poli jantung dan Paru
1. Menerima
Puskesmas Maesan
Ket pasien
rujukan
penderita TBC dari pelaksana pelacakan TB mangkir dan melakukan
prosedur
pemeriksaan pasca mangkir 2. Memberikan pada
pasien
pengobatan TB
pasca
mangkir 2
Petugas Puskesmas Maesan
Laboratorium
1. Menerima
permintaan
pemeriksaan BTA ulangan pasien Pasca TB Mangkir dari Poli Jantung Paru
kesulitan menemukan letak tempat tinggal penderita TB mangkir 2. Memberikan
bantuan
konseling apabila penderita TB mangkir menolak untuk periksa
kembali
ke
Puskesmas
4. Sasaran Kegiatan pelacakan TB mangkir mempunyai sasaran kegiatan antara lain: Menekan angka drop out pengobatan TB hingga 0 kasus dalam kurun waktu 1 tahun.
a. Format yang digunakan untuk pencatatan: Formulir TB 02 dan buku pelacakan TB mangkir. b. Metode Evaluasi: 1) Yang melaksanakan evaluasi: Penanggung Jawab Program P2 TBC 2) Indikator evaluasi: a) Kesesuaian SOP: Langkah dan tahapan sesuai dengan SOP pelacakan TB mangkir. b) Ketepatan Jadwal: Pelaksanaan pelacakan TB mangkir dilaks anakan tidak lebih dari satu bulan setelah ditemukan pasien TB mangkir. c) Ketepatan Tempat Pelaksanaan: Tempat pelaksanaan pada rumah penderita TB baru. d) Ketepatan sasaran: Pelaksanaan dilakukan pada penderita TB magkir dan bertemu keluarga serumah Penderita. 3) Cara menganalisis: membandingkan antara indikator (poin 2 di atas) dengan