Surat perjanjian sewa – menyewa tanah
Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : Bapak Supadi No. KTP : Alamat : Pekerjaan : Tani Yang selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA 2. Nama : Hafifah, SP MP No. KTP : Alamat : Pekerjaan Pekerjaan : Mahasis Mahasiswa wa Program Program Strata Strata 3 Fakulta Fakultass Pertania Pertanian n Universi Universitas tas Brawij Brawijaya aya Yang selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA Bahwa, kedua pihak sepakat mengadakan perjanjian sewa tanah dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Pihak Pihak Perta Pertama ma meny menyewak ewakan an tanah tanah selua seluass 450 (empat ratus lima puluh) puluh) meter persegi kepada Pihak Kedua yang berada di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dengan batas : Utara : Barat : Selatan: Timur : 2. Pihak Pertama Pertama menyewak menyewakan an tanah kepada kepada Pihak Kedua Kedua selama selama 6 (enam) bulan, bulan, terhitung terhitung sejak tanggal 1 Maret 2013 (tanggal satu bulan maret tahun dua ribu tiga belas) sampai dengan 31 Agustus 2013 (tanggal tiga puluh satu bulan agustus tahun dua ribu tiga belas)
SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH PERKEBUNAN Leave a comment SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH PERKEBUNAN Pada hari Rabu tanggal 29 Desember 2008, kami yang bertanda tangan dibawah: N a m a : Thaleb U m u r : 30 tahun Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil A l a m a t : Jl. T Iskandar No. 32 Lamteh Banda Aceh Pemilik tanah kebun dan selanjutnya, sebagai pihak pertama, dan————— N a m a : Ismail U m u r : 40 tahun Pekerjaan : Pengusaha A l a m a t : Jl. T Umar No.1 Setui banda Aceh Penyewa selanjutnya disebut sebagai pihak kedua,——————— Bahwa pihak pertama benar telah menyewakan sepetak tanah perkebunan beserta tanaman diatasnya yang terletak dijalan Inoeng Balee Darussalam, dengan luas 5000 meter persegi kepada pihak kedua terhitung sejak tanggal 1 Januari 2009 dengan harga sewa setiap tahun menurut keadaan dan ketentuan – ketentuan yang berlaku——————-perjanjian sewa menyewa ini oleh pihak pertama
dan pihak kedua telah mengadakan suatu perjanjian atau persetujuan dengan ketentuan sebagai berikut,———————- berikut,——————— Pasal 1 Pihak Pertama menyewakan tanah kebun kepada Pihak kedua selama 3 (tiga) tahun, dengan harga sewa tanah Rp.5.000.000 (Lima juta rupiah) per tahun, yang dibayar oleh pihak Kedua setiap tahunnya selama penyewaan berlangsung. Pasal 2 Harga sewa tanah kebun setiap tahunnya meningkat sebesar 10 (sepuluh) persen dari harga sewa per tahun yang dibayar pihak kedua setiap tahun berjalan selama penyewaan berlangsung Pasal 3 Pihak kedua selama masa penyewaan ini berlangsung wajib memberikan hasil kebun dengan sistim bagi hasil sebesar 15 (lima belas) persen setiap tahunnya dari panen yang dihasilkan kepada pihak pertama. Pasal 4 Pihak kedua selama masa penyewaan ini berlangsung tidak dapat memindahkan haknya atau mengalihkan tanah atau kebun beserta hasilnya kepada pihak yang lain tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pihak pertama, demikian juga pemindahan hak menyewa berikutnya harus disetujui oleh pihak pertama, Pasal 5 Jika suatu ketika ternyata tanah kebun yang disewakan tersebut telah dialihkan oleh pihak kedua kepada pihak yang lain tampa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pihak pertama, maka tanah kebun yang disewakan tersebut dapat diambil alih oleh pihak pertama yang menjadi hak milik tanpa mengganti kerugian apapun kepada pihak kedua. Pasal 6 Pihak kedua wajib memelihara, merawat, mengelola, dan memamfaatkan tanah kebun tersebut termasuk hasil – hasilnya tersebut dengan selayaknya. Pasal 7 Jika terjadi kerusakan – kerusakan atau matinya tanaman yang terletak diatas sepetak tanah kebun tersebut karena kelalaian pihak kedua selama masa penyewaan ini berlangsung, pihak kedua berkewajiban menggantikan kerugian kepada pihak pertama Pasal 8 Apabila pihak pertama membatalkan perjanjian sewa tanah kebun sebelum habis masa penyewaannya, maka pihak pertama wajib mengganti kerugian sebesar dua puluh lima persen dari harga sewa tanah kebun pertahun kepada pihak kedua. Pasal 9 Bilamana diantara kedua belah pihak terjadi perselihan pendapat mengenai penafsiran dan pelaksanaan surat perjanjian sewa menyewa ini langkah pertama kami ambil dengan musyawarah, jika hal ini tidak selesai, maka kami memilih daerah hukum pengadilan Negeri Banda Aceh sebagai tempat penyelesaian yang mengikat.
Pasal 10 Hal–hal yang tidak termuat dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut oleh kedua belah pihak dengan dasar tidak merugikan salah satu pihak. Pasal 11 Surat ini dibuat dalam rangkap dua (2) masing–masing berbea materai Rp.3000,00 (tiga ribu rupiah ), satu (1) lembar untuk pihak pertama dan satu (1) lembar lagi untuk pihak kedua. Demikian surat perjanjian ini kami perbuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan seperlunya. Banda aceh, 29 Desember 2008 Pihak kedua Pihak pertama (Ismail) (Thaleb) Mengetahui saksi-saksi : 1. Edy Rezkina ZA ( ) 2. Benny Mardinata ( ) 3. Afrijal ( ) 4. Rahmad Saputra ( ) SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA Pada hari ini (hari) tanggal (hh) (bulan) (tahun), k ami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. H. M. Amien Amien Noer, Lc. Ketua Ketua Umum Umum Yayasan Yayasan Attaqwa Attaqwa Ujungharapan Ujungharapan Bahagia Bahagia Bekasi Bekasi dalam hal ini bertindak bertindak untuk dan atas nama Yayasan Yayasan Attaqwa Attaqwa Ujungharapan, Ujungharapan, selanjutnya selanjutnya disebut pihak kesatu. 2. H. Hasan Hasan bin bin H. Awal, Awal, Peker Pekerja jaan an tani tani,, Alam Alamat at Nurul Nurul Huda Huda Desa Desa Baha Bahagi giaa Keca Kecama mata tan n Babela Babelan n Kabupat Kabupaten en Bekasi Bekasi dalam dalam hal ini bertin bertindak dak untuk untuk dan atas atas namany namanyaa sendir sendiri, i, selanjutnya disebut pihak kedua. Menerangkan bahwa pihak kesatu telah menyewakan sebidang tanah sawah milik Yayasan Attaqwa yang terletak di desa Bahagia nomor C (Kelompok) 4 seluas 1863 Ha, terletak di block BAMPENG, kepada pihak kedua dengan syarat-syarat dan perjanjian sewa menyewa sbb.: 1. Tempo Tempo sewa-men sewa-menyew yewaa tiga tiga tahun, terhit terhitung ung mulai mulai tangga tanggall 13 Desember Desember 1987 M sampai sampai dengan 13 Desember 1990 M. 2. Besarn Besarnya ya sewa adalah adalah 2900 Kg. gabah kering kering untuk setiap setiap kali kali panen, dibay dibayar ar di musim musim panen dengan mengantarkannya ke pool – gudang. 3. Pemb Pembay ayar aran an urun urunan an desa desa dipi dipiku kull oleh oleh piha pihak k kedu kedua, a, diba dibaya yark rkan an bers bersam amaa aan n deng dengan an pembayaran sewa. 4. Pihak kedua kedua harus melapor melapor kepada kepada pihak kesatu, kesatu, setiap setiap kali kali sawah garapanny garapannyaa akan dipanen. dipanen. 5. Apabila Apabila terjadi seranga serangan n hama yang sangat sangat dahsyat, dahsyat, maka usul penguran pengurangan gan sewa dari dari pihak kedua akan dipertimbangkan oleh pihak kesatu lewat team khusus yang terdiri dari Pengurus Yayasan dan Pemerintah Desa. 6. Apabila Apabila padi sewa terseb tersebut ut tidak tidak dapat dibayarkan dibayarkan pada waktu waktu yang telah telah ditentukan ditentukan;; LIMA BELAS BELAS HARI HARI SETELA SETELAH H SAWAH SAWAH GARAPA GARAPANNY NNYA A DIPANE DIPANEN N maka maka perjanj perjanjian ian sewa sewa menyewa ini menjadi batal, sedang pihak kedua tetap bertanggungjawab atas pembayaran sewa sawah garapannya apabila belum terlunasi.
7. Pihak Pihak kedua tidak tidak diperkena diperkenanka nkan n menana menanam m tanama tanaman n yang yang berumur berumur lebih dari satu satu tahun diatas tanah tersebut atau mendirikan bangunan diatasnya tanpa seizin pihak kesatu. 8. Piha Pihak k kedu keduaa berk berkew ewaj ajib iban an meme memeli liha hara ra keut keutuh uhan an tana tanah, h, bata batass-ba bata tasn sny ya sert sertaa tida tidak k diperkenanka diperkenankan n mengadakan mengadakan perubahan perubahan tanah, sehingga tanah menjadi berubah berubah sifatnya; sifatnya; sepert sepertii tanah tanah basah basah menjad menjadii tanah tanah kering kering atau atau sebali sebalikny knyaa atau atau membuat membuat kolam/ kolam/empa empang ng kecuali seizin pihak kesatu. 9. Kare Karena na pelan pelangga ggara ran n atas atas perj perjan anji jian an-p -per erja janj njia ian n ini ini atau atau sala salah h satu satu dari daripa pada dany nyaa dapa dapatl tlah ah diputuskan sewa menyewa ini dengan seketika dengan tidak mengambil jalan seperti yang dimaksud dengan pasal 1265 dan 1266 dari KUHP, sedang pihak kedua tidak mendapat pergantian sesuatu apapun. Ujungharapan 13 Desember 1987 Tanda tangan pihak kesatu Tanda tangan pihak kedua
H. M. AMIEN NOER, LC. H. HASAN H. AWAL Mengetahui/Menyaksikan Kepala Desa Bahagia
ABD. SHOMAD MURDANI
CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA – MENYEWA TANAH Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------Umur : ---------------------------------------------------Pekerjaan : --------------------------------------------------- Alamat :
---------------------------------------------------Nomer KTP / SIM : ---------------------------------------------------Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutny a disebut PIHAK PERTAMA 2. Nama : ---------------------------------------------------Umur : ---------------------------------------------------Pekerjaan : --------------------------------------------------- Alamat : --------------------------------------------------Nomer KTP / SIM : ---------------------------------------------------Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Para pihak menerangkan terlebih dahulu: --------------------------------------------------1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah yang paling berhak penuh dan pemilik sah sebidang tanah Hak Milik yang diuraikan dalam ( --------nomer sertifikat tanah --------
) , yang terletak di ( --------alamat lengkap lokasi tanah --------), dan diuraikan lebih lanjut dalam ( --------nomer gambar situasi --------), seluas [( --)( --luas tanah dalam huruf --)] meter persegi, dengan batas batas: Utara :( --------------------------------------------------------------------------) Selatan :( --------------------------------------------------------------------------) Barat :( -------------------------------------------------------------------------) Timur :(
--------------------------------------------------------------------------) Dan untuk selanjutnya disebut TANAH .
2 2. Bahwa PIHAK PERTAMA akan menyewakan TANAH tersebut di atas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA benar benar telah men yatakan persetujuannya untuk menyewa TANAH dari PIHAK PERTAMA . 3. Bahwa para pihak menerangkan, bahwa PIHAK PERTAMA dengan ini menyewakan kepada PIHAK KEDUA , yang dengan ini menyewa TANAH dari PIHAK PERTAMA
, yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak den gan materei cukup serta dilampirkan dalam perjanjian ini. 4. Selanjutnya para pihak menerangkan bahwa sewa menyewa TANAH ini dilangsungkan dan diterima dengan syarat syarat ketentuan ketentuan yang diatur dalam 13 ( tiga belas ) pasal , seperti berikut di ba wah ini : Pasal 1 JANGKA WAKTU 1. Sewa menyewa ini dilangsungkan dan diterima untuk jangka waktu [( -----)( --waktu dalam huruf --)], terhitung sejak tanggal ( -----tanggal, bulan, dan tahun ------
) dan berakhir pada tanggal ( -----tanggal, bu lan, dan tahun -----). 2. Setelah jangka waktu tersebut berakhir dan PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang, maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis, selambat lambatnya [( -----)( --waktu dalam huruf --)] bulan sebelum berakhirnya perjanjian ini. 3. Syarat syarat serta ketentuan ketentuan perihal perpanjangan sewa tanah tersebut akan ditentukan dalam Surat Perjanjian tersendiri. PASAL 2 HARGA SEWA 1.
Harga sewa TANAH ditetapkan sebesar [( --Rp . --------, 00 )( ----- jumlah uang dalam huruf -----)] per tahun atau [( --Rp . --------, 00 )( ----- jumlah uang dalam huruf -----)] untuk keseluruhan jangka waktu sewa dan uang tersebut akan diberikan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA bersamaan denga
n penandatanganan Surat Perjanjian ini sebagai tanda pelunasan dari seluruh jumlah uang sewa termaksud. 2. PIHAK PERTAMA akan memberikan tanda bukti penerimaan tersendiri kepada PIHAK KEDUA . 3. PIHAK PERTAMA dal am masa sewa menyewa ini sama sekali tidak diperbolehkan mengambil uang sewa tambahan lagi dari PIHAK KEDUA dengan mengemukakan dalih atau alasan apapun juga. PASAL 3 SERAH TERIMA TANAH 1. Pada saat perjanjian ini, PIHAK PERTAMA menyerahkan TANAH kepada PIHAK KEDUA . 2. PIHAK KEDUA menerima penyerahan TANAH sesuai menurut kondisi nyata pada hari penyerahan tersebut. 3. Penyerahan
TANAH dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dituangkan dal a m suatu Berita Acara Serah Terima. Pasal 4 PENGGUNAAN TANAH 1. PIHAK KEDUA berhak sepenuhnya untuk menggunakan TANAH yang disewanya dengan perjanjian ini untuk ( ---------------------------) atas tanggung jawab PIHAK KEDUA sendiri dan dengan memperhatikan serta mentaati segala peraturan peraturan hukum yang berlaku. 2. PIHAK KEDUA tidak akan mempergunakan TANAH untuk tujuan yang lain dari pada yang disepakati dalam perjanjian ini, kecuali telah mendapat ijin tertulis dari PIHAK PERTAMA . Pasal 5 PEMELIHARAAN TANAH 1. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk memelihara TANAH
yang disewanya dengan sebaik baiknya dengan ongkos atau biaya pemeliharaan PIHAK KEDUA sendiri. 2. PIHAK PERTAMA akan mengambil tindakan tindakan pencegahan untuk menjaga keamanan dalam lingkungan wilayah usaha PIHAK PERTAMA , namun PIHAK PERTAMA tidak ber tanggung jawab atas tindakan tindakan PIHAK KETIGA yang dapat menyebabkan kerugian pada PIHAK KEDUA . Pasal 6 PENGALIHAN SEWA Dalam masa berlakunya perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan untuk menyewakan kembali sebagian atau keseluruhan TANAH yang disewanya kepada PIHAK KETIGA , kecuali jika mendapat ijin tertulis dari
PIHAK PERTAMA yang dituangkan dalam suatu perjanjian pengalihan sewa menyewa TANAH . Pasal 7 PAJAK, IURAN DAN PUNGUTAN Segala macam pajak, iuran, dan pungutan uang yang berhubungan dengan TANAH di atas diberlakukan ketentuan sebagai berikut: 1. Sejak sebelum hingga waktu ditandatanganinya perjanjian ini masih menjadi kewajiban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA . 2. Setelah ditan datanganinya perjanjian ini dan seterusnya menjadi kewajiban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA . 3. Perbuatan atau tindakan yang melanggar hukum yang dilakukan PIHAK KEDUA sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA . Pasal 8 KEWAJIBAN AHLI WARIS Perjanji an ini tidak berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia, melainkan akan tetap bersifat turun -
temurun dan harus dipatuhi oleh para ahli waris atau penerima hak masing masing pihak. Pasal 9 PELANGGARAN ATAU KECURANGAN Apabila salah satu dari dari kedua b elah pihak melakukan kecurangan atau melanggar m elanggar serta tidak mentaati perjanjian ini, maka diberlakukan peraturan sebagai berikut: 1. Apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atau tidak mentaati perjanjian ini i ni maka PIHAK PERTAMA berhak untuk minta perjanji an ini dibatalkan. 2. Apabila PIHAK PERTAMA melakukan pelanggaran atau tidak mentaati perjanjian ini maka PIHAK PERTAMA wajib memberikan atau membayar ganti rugi kepada PIHAK KEDUA . Besarnya ganti rugi tersebut ditetapkan oleh 3 ( tiga ) orang arbiter yang terdiri dari: a. Seorang arbiter yang ditunjuk PIHAK PERTAMA
, b. Seorang arbiter yang ditunjuk PIHAK KEDUA , dan c. Seorang yang ditunjuk arbiter dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA . Apabila keputusan para arbiter tidak memuaskan kedua kedua belah pihak, masing masing pihak bersepakat untuk membawa dan menyerahkan masalah tersebut kepada ( -----Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri -----) untuk mengangkat 1 (satu) atau 2 (dua) orang arbiter baru guna melengkapi arbiter arbiter yang telah ada. Pasal 10 PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK PERTAMA PIHAK PERTAMA berhak untuk memutuskan hubungan sewa menyewa berdasarkan perjanjian ini t anpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA dalam hal
hal berikut: 1. Apabila PIHAK KEDUA lalai membayar harga sewa, biaya perawatan, dan/atau tagihan lainnya yang terhutang selama [( -----)( --waktu dalam huruf --)] bulan setelah pembayaran harga sewa dan/atau tagihan tersebut jatuh tempo. 2. Apabila kegiatan tau tau usaha PIHAK KEDUA dihentikan untuk sementara berdasarkan penetapan dari instansi yang berwenang, atau ijin iji n usahanya dicabut oleh PIHAK PERTAMA . Pasal 1 1 PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK KEDUA PIHAK KEDUA berhak untuk memutuskan hubungan sewa menyewa berdasarkan perjanjian ini sebelum berakhirnya jangka waktu sewa menyewa dengan syarat syarat sebagai berkut: 1.
PIHAK KEDUA memberitahukan secara tertulis perihal keinginannya itu kepada PIHAK PERTAMA , sekurang kurangnya [( -----)( --waktu dalam huruf --)] bulan sebelum perjanjian ini putus. PIHAK PERTAMA akan memberikan jawaban secara tertulis kepada PIHAK KEDUA perihal permintaan tersebut dengan disertai dengan pemberitahuan hak hak dan kewajiban kewajiban lain yang harus dipenuhi kedua belah pihak. 2. PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut pengembalian uang sewa dan biaya perawatan yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA . P asal 12 PENYELESAIAN PERSELISIHAN 1. Hal -
hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan serta diselesaikan secara kekeluargaan melalui jalan musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak. 2. Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa d iselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di ( -----Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri -----). Pasal 13 PENUTUP Surat perjanjan sewa – menyewa tanah ini dibuat rangkap 2 ( dua ) dan ditandatangani kedua belah pihak di ( ----tempat -----) pada hari ( --------) tanggal [( -----)(
--tanggal dalam huruf --)] ( --bulan dalam huruf --) tahun [( ---)( --tahun dalam huruf --)] dimana masing masing pihak berada dalam keadaan sadar serta tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun juga. PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA [ -----------------------] [ ----------------------] PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH
Nomor: [..........................]
Perjanjian ini dibuat pada hari [........... [.................. .............. ............. ............] ......] tanggal tanggal [........... [.................. .............. ............. .......] .] antara: antara: [...........................] (Sebagai pihak yang menyewakan, untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”), dan [...........................] (Sebagai pihak penyewa, untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “PIHAK KEDUA”). MENGINGAT: Bahwa PIHAK KEDUA berkeinginan berkeinginan untuk menyewa menyewa tanah seluas [................ [....................... .............. ..........] ...] yang terletak di [................................] dengan batas-batas: Utara
: [................................]
Selatan
: [................................]
Barat
: [................................]
Timur
: [................................]
MAKA, berkenaan dengan keterangan-keterangan tersebut di atas, kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Sewa Menyewa Tanah (selanjutnya disebut “Perjanjian”) atas dasar syaratsyarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 KESEPAKATAN
PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk menyewakan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA dengan ini pula sepakat untuk menyewa dari PIHAK PERTAMA sebidang tanah yang berukuran [..........] meter x [..........] meter, atau seluas [..........] meter persegi yang terletak di wilayah [....................................], [...................................],Kecamatan [.........................], Kelurahan [......................] dengan batas: Utara
: [................................]
Selatan : [................................] Barat
: [................................]
Timur
: [................................]
(Selanjutnya disebut “Tanah”) Pasal 2 TUJUAN
Bahwa PIHAK KEDUA akan mempergunakan Tanah tersebut untuk [..............................................................................................................................],
keperluan
Pasal 3 SERAH TERIMA TANAH
Pada saat Perjanjian ini ditandatangani, PIHAK PERTAMA menyerahkan Tanah kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima penyerahan itu sesuai menurut kondisi yang nyata pada hari penyerahan tersebut yang dituangkan dalam suatu Berita Acara Serah Terima (selanjutnya disebut “Berita Acara Serah Terima”) Pasal 4 JANGKA WAKTU
1. Sewa Menyewa Menyewa ini dibuat dibuat untuk jangka jangka waktu [.......] [.......] ([..... ([.......]) ..]) tahun, tahun, dan dapat diperpan diperpanjang jang atas persetujuan kedua belah pihak 2. Jangka Jangka waktu itu dihitung dihitung mulai dari tanggal tanggal [....... [.......]] yang yang akan akan berakhi berakhirr dengan dengan sendirin sendirinya ya menurut hukum pada tanggal [.................]. Apabila PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang Jangka Waktu Sewa ini, maka PIHAK KEDUA KEDUA wajib wajib untuk untuk member memberita itahuk hukan an secara secara tertul tertulis is kepada kepada PIHAK PIHAK PERTAM PERTAMA A selamb selambatatlambatnya [.......] bulan sebelum berakhirnya Perjanjian ini. Pasal 5 PENGGUNAAN TANAH
1. PIHAK PIHAK KEDUA KEDUA tidak akan akan mempergu mempergunaka nakan n Tanah itu untuk untuk tujuan yang yang lain dari pada pada yang yang disepa disepakat katii dalam dalam perjan perjanjia jian n ini, ini, kecual kecualii mendapa mendapatt ijin ijin tertul tertulis is terleb terlebih ih dahulu dahulu dari dari PIHAK PERTAMA. 2. PIHAK KEDUA wajib wajib mulai mulai melaksa melaksanakan nakan [........ [.............] .....] (penggunaan (penggunaan tanah) tanah) 3. Pihak Pihak Kedua wajib menyeles menyelesaik aikan an kegiatan kegiatan pemban pembanguna gunanny nnyaa sebaga sebagaima imana na yang yang ada pada ayat (2) di atas dalam jangka waktu paling lambat [..........] ([...........]) bulan sejak tanggal dimulainya kegiatan pembangunan tersebut. PIHAK PERTAMA wajib mentaati dan memenuhi segala perangkat peraturan perundangan yang berlaku sekarang maupun akan datang yang ditetapkan oleh pihak yang berwajib mengenai pemakaian bangunan pabrik dan/atau pekarangannya dan segala pelanggaran atas peraturan itu semuanya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA. Pasal 6 HARGA SEWA
1. Sewa Sewa meny menyewa ewa tanah tanah (sel (selan anju jutn tnya ya dise disebut but “Harg “Hargaa Sewa Sewa”) ”) dala dalam m perja perjanji njian an ini ini sebes sebesar ar [..........] per meter persegi per bulan atau keseluruhannya sebesar [.............] per bulan. 2. Paja Pajak k Pert Pertam ambah bahan an Nila Nilaii (PPN (PPN)) atas atas jasa jasa penye penyewaa waan n Tana Tanah, h, Paja Pajak k Bumi Bumi dan dan Bangu Banguna nan n (PBB) terhadap Tanah dan pajak-pajak lain yang ditetapkan oleh pemerintah yang timbul
berdasarkan Perjanjian ini serta sepanjang tidak ada peraturan lain mengenai pajak yang akan a kan dite diterrapka apkan n oleh oleh pem pemeri erintah ntah menja enjadi di tangg anggun ung g jawa jawab b dan dan haru haruss diba dibay yar oleh oleh [.........................]. Pasal 7 PEMBAYARAN HARGA SEWA
Pembayaran Harga Sewa oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dapat dilakukan dalam mata uang Rupiah. Untuk bukti penerimaan Harga Sewa dan Biaya Perawatan PIHAK PERTAMA akan memberikan tanda bukti penerimaan tersendiri kepada PIHAK KEDUA. [___] (Tata cara Pembayaran sewa): a. Harga Sewa dibayarkan dimuka untuk setiap periode satu bulan, (misal) Pasal 8 PEMELIHARAAN/PERAWATAN OLEH PIHAK PERTAMA
1. PIHAK PERTAMA PERTAMA berjanj berjanjii untuk setiap setiap saat saat memelihara memelihara dan dan merawat merawat dengan baik baik seluruh seluruh lingkungan lingkungan dalam wilayah usaha PIHAK PERTAMA termasuk memelihara memelihara kebersihan kebersihan dan kelestarian lingkungan serta sarana-sarana yang digunakan secara bersama-sama. 2. Selanj Selanjutn utnya ya PIHAK PIHAK PERTAM PERTAMA A mengam mengambil bil tindakantindakan-tin tindak dakan an penceg pencegahan ahan untuk menjaga menjaga keam keaman anan an dala dalam m ling lingku kunga ngan n wila wilaya yah h usaha usaha PIHA PIHAK K PERTA PERTAMA MA,, akan akan teta tetapi pi PIHA PIHAK K PERTAM PERTAMA A tidak tidak bertan bertanggu ggung ng jawab jawab atas atas tindak tindakan-t an-tind indakan akan pihak pihak ketiga ketiga yang yang dapat dapat mengakibatkan kerusakan dan/atau kerugian pada PIHAK KEDUA. Pasal 9 PEMELIHARAAN/PERAWATAN OLEH PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA KEDUA wajib wajib menggunaka menggunakan n dan memelihara memelihara Tanah Tanah dengan sebaik sebaik-baikny -baiknyaa sebagai seor seorang ang peny penyewa ewa yang yang juju jujurr dan baik baik sert sertaa memb membay ayar ar sega segala la ongko ongkoss dan dan biay biayaa yang yang ditimbulkan berkenaan dengan pemeliharaan/perawatan dan penggunaan Tanah. Ketentuan di atas berlaku pula bagi bangunan milik PIHAK KEDUA sendiri yang didirikan di atas Tanah Tanah yang yang disewa disewakan kan sesuai sesuai dengan dengan ketent ketentuan uan Pasal Pasal 2 Perjan Perjanjia jian n ini, ini, termas termasuk uk pula pula pengecatan secara berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam [___] ([___]) tahun, penyediaan alat-a alat-alat lat pemadam pemadam kebakar kebakaran an secukup secukupnya nya serta serta usahausaha-usa usaha ha lainny lainnyaa untuk untuk menjag menjagaa dan mempertahankan kelestarian lingkungan. 2. PIHAK KEDUA KEDUA tidak tidak diperbolehkan diperbolehkan membuat membuat bangunan, bangunan, sumur sumur bor atau galian-ga galian-galian lian lain lain di atas Tanah yang disewakan d isewakan tanpa izin tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA. 3. PIHAK PIHAK KEDUA wajib wajib mentaa mentaati ti dan memenuh memenuhii segala segala perangkat perangkat peratur peraturan an perundang perundangananundanga undangan n yang yang berlak berlaku u sekara sekarang ng maupun maupun akan datang datang yang yang diteta ditetapkan pkan oleh oleh peratu peraturan ran mengenai mengenai pemakaian pemakaian bangunan pabrik dan/atau dan/atau pekaranganny pekarangannyaa dan segala pelanggaran pelanggaran atas peraturan itu semuanya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA. Pasal 10 ASURANSI
Selama berlangsungnya Jangka Waktu Sewa Menyewa, PIHAK KEDUA wajib mengasuransikan bangunan yang didirikan di atas Tanah yang disewanya berikut turutannya serta harta benda yang berada dalam bangunan tersebut terhadap risiko kerugian atau kerusakan karena bahaya kebakaran dan bahaya-bahaya lainnya yang dianggap perlu atas beban dan biaya PIHAK KEDUA. Pasal 11 JAMINAN PIHAK PERTAMA
1. PIHA PIHAK K PERT PERTAM AMA A menj menjam amin in PIHA PIHAK K KEDU KEDUA A bahw bahwaa apa apa yang ang dise disewa waka kan n dala dalam m Perjanjian ini adalah merupakan haknya PIHAK PERTAMA, bebas dari sengketa atau sitaan dan tidak dalam keadan disewakan/dijual kepada pihak lain. 2. PIHAK PIHAK PERTAMA PERTAMA selanju selanjutny tnyaa menjam menjamin in PIHAK KEDUA KEDUA bahwa PIHAK PIHAK KEDUA KEDUA dapat menjal menjalanka ankan n hak-hakn hak-haknya ya sebaga sebagaii penyewa penyewa dari dari Tanah Tanah terseb tersebut ut dengan dengan tidak tidak mendap mendapat at gangguan dari pihak lain dan, segala kerugian yang diderita oleh PIHAK KEDUA sebagai akibat dari gangguan-gangguan itu, jika ada, menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA, 3. Kecuali Kecuali hal-hal hal-hal yang yang terjadi terjadi karena karena Kadaan Kadaan Kahar Kahar (Force (Force Majeur Majeure). e). Yang dimaksud dengan Keadaan Kahar adalah keadaan seperti, namun tidak terbatas pada perang, kebakaran, kebakaran, banjir, huru-hara, pemogokan yang timbul timbul dan terjadiny terjadinyaa bukan disebabkan oleh kedua belah Pihak dalam Perjanjian ini, bencana alam, atau kejadian-kejadian lainnya yang berada di luar kemampuan para pihak yang ada dalam Perjanjian ini. Pasal 12 PENGALIHAN
1. PIHAK PIHAK KEDUA tidak tidak dapat dapat memind memindahka ahkan n ataupun ataupun mengali mengalihkan hkan hak sewa berdasark berdasarkan an Perjanjian Perjanjian ini baik untuk keseluruhan keseluruhan maupun untuk sebagian sebagian kepada pihak lainnya lainnya kecuali kecuali dengan izin tertulis dari PIHAK 2. PERTAMA, PERTAMA, yang yang dituangkan dituangkan dalam dalam suatu suatu perjanjian perjanjian pengali pengalihan han sewa menyewa menyewa Tanah. Tanah. 3. Sejak Sejak perjanjia perjanjian n pengali pengalihan han itu ditanda ditandatan tangani gani oleh PIHAK PERTAMA PERTAMA,, PIHAK PIHAK KEDUA dan pihak ketiga maka pihak ketiga yang menerima pengalihan itu wajib membayar Harga Sewa dan memenuhi kewajiban-kewajiban lain yang diatur dalam Perjanjian ini dan setuju atas perubahan-perubahan Harga Sewa, Uang Jaminan, Jangka Waktu Sewa serta persyaratan khusus lainnya baik yang diatur dalam Perjanjian ini maupun dalam perjanjian pengalihan sewa menyewa tanah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di atas. Pasal 13 PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK KEDUA
PIHAK KEDUA berhak setiap setiap saat memutuskan memutuskan hubungan hubungan sewa menyewa berdasarkan berdasarkan Perjanjian ini sebelum saat berakhirnya Jangka Waktu Sewa Menyewa dengan syarat sebagai berikut: 1. PIHA PIHAK K KEDU KEDUA A terl terleb ebih ih dahul dahulu u memb member erit itahu ahuka kan n maks maksudn udnya ya seca secara ra tert tertul ulis is seku sekura rang ng-kurang kurangnya nya [___] [___] ([___] ([___])) bulan bulan sebelu sebelum m Perjan Perjanjia jian n ini putus. putus. PIHAK PIHAK PERTAM PERTAMA A akan memberikan jawaban secara tertulis kepada PIHAK KEDUA tentang permintaan tersebut disertai dengan pemberitahuan hak-hak dan kewajiban-kewajiban lain yang harus dipenuhi kedua belah pihak, termasuk kewajiban untuk memenuhi biaya penggunaan Fasilitas oleh
PIHA PIHAK K KEDU KEDUA A (dal (dalam am hal PIHA PIHAK K KEDU KEDUA A mengg mengguna unaka kan n Fasi Fasili lita tass dari dari PIHA PIHAK K PERTAMA). 2. PIHAK KEDUA KEDUA tidak tidak berhak berhak menuntut menuntut pengembalian pengembalian uang uang sewa dan biaya biaya perawatan perawatan yang yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA untuk jangka waktu sewa menyewa yang belum dinikmati oleh PIHAK KEDUA. 3. PIHAK KEDUA KEDUA tidak tidak berhak berhak menuntut menuntut pengembal pengembalian ian uang jamina jaminan n yang telah telah dibayarkan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA. Pasal 14 PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK PERTAMA
PIHAK PERTAMA berhak untuk memutuskan hubungan Sewa Menyewa berdasarkan Perjanjian ini dengan segera tanpa pemberitahuan atau peringatan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA dalam hal-hal sebagai berikut: 1. Apabil Apabilaa PIHAK PIHAK KEDUA lalai lalai membayar membayar Harga Sewa, Biaya Biaya Perawa Perawatan tan dan/ata dan/atau u tagiha tagihan n lainnya yang terhutang selama [___] ([___]) bulan setelah pembayaran Harga Sewa dan/atau tagihan tersebut jatuh tempo. 2. Apab Apabil ilaa kegi kegiat atan an/u /usa saha ha PIHA PIHAK K KEDU KEDUA A dihe dihent ntik ikan an untu untuk k sem sementa entara ra berd berdas asar arka kan n instruksi/penetapan dari Instansi yang berwenang, atau izin usahanya dicabut oleh PIHAK PERTAMA. Segala akibat kerugian yang diderita oleh PIHAK KEDUA karena tindakan PIHAK PERTAMA tersebut tersebut di atas sepenuhnya sepenuhnya menjadi menjadi tanggung jawab dan beban PIHAK KEDUA semata-mat semata-mataa dan dengan ini pula PIHAK KEDUA mengikatkan diri untuk tidak mengajukan tuntutan apapun juga terhadap PIHAK PERTAMA berkenaan dengan pengembalian Harga Sewa, Biaya Perawatan, Uang Jaminan yang telah dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA dan kerugian lain yang dideritanya. Pasal 15 PUTUSNYA PERJANJIAN SEWA MENYEWA KARENA KEADAAN MEMAKSA
Apabila karena Keadaan Kahar Tanah yang disewakan atau bagian daripadanya rusak sedemikian rupa sehingga tidak dapat lagi digunakan sesuai dengan tujuannya maka Perjanjian Sewa Menyewa ini putus demi hukum terhitung sejak keadaan memaksa itu terjadi. Dalam hal itu PIHAK KEDUA tetap berkewajiban untuk melunasi pembayaran uang sewa, biaya perawatan dan tagihan-tagihan lainnya yang tertunggak. Pasal 16 PENYERAHAN TANAH PADA SAAT BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Apabil Apabilaa Perjan Perjanjia jian n ini berakhi berakhirr karena karena telah berakhi berakhirny rnyaa Jangka Jangka Waktu Waktu Sewa Sewa dan apabila apabila Tanah tidak diserahkan kepada pihak ketiga atau kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA wajib mengosongkan dan menyerahkan kembali Tanah yang disewakan kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu [.......] hari setelah diterimanya permintaan / pemberitahuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA untuk mengosongan d an penyerahan tersebut. 2. Apabil Apabilaa setela setelah h PIHAK PIHAK KEDUA mengos mengosongk ongkan an dan menyer menyerahka ahkan n Tanah Tanah kepada PIHAK PIHAK PERTAM PERTAMA A masih masih juga terdapa terdapatt barangbarang-bar barang ang/me /mesin sin-me -mesin sin/pe /peral ralata atan-pe n-peral ralata atan n milik milik
3.
4.
5.
6.
PIHAK KEDUA yang tertinggal di atas Tanah yang disewakan, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk menyingkirkan barang-barang / mesin-mesin / peralatan-peralatan tersebut dengan cara yang dianggapnya baik dan wajar. PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk tidak tidak mengaju mengajukan kan tuntut tuntutan an dan/at dan/atau au kebera keberatan tan-keb -kebera eratan tan yang yang mungki mungkin n dapat dapat diajuk diajukan an terhad terhadap ap PIHAK PIHAK PERTAM PERTAMA A berken berkenaan aan dengan dengan penyingk penyingkira iran n barang barang-bar -barang/ ang/mes mesininmesin/peralatan-peralatan tersebut di atas. Apab Apabil ilaa PIHA PIHAK K KEDU KEDUA A lala lalaii untu untuk k meng mengos oson ongk gkan an dan dan meny menyer erah ahka kan n Tana Tanah h yang ang disewakan pada PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu yang ditentukan dalam ayat (1) di atas maka PIHAK PERTAMA berhak membongkar bangunan yang ada di atas tanah tersebut dan menguasainya dengan cara yang dirasa baik oleh PIHAK PERTAMA tanpa perlu minta izin dari Pengadilan atau instansi yang berwenang. Hak untuk melakuk melakukan an sendiri sendiri pengosongan pengosongan Tanah Tanah berikut segala segala sesuatu sesuatu yang yang berada di atas atas tanah adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, sehingga untuk itu suatu Surat Kuasa Khusus tidak diperlukan lagi, jika PIHAK KEDUA cidera janji dan PIHAK PERTAMA akan menggunakan haknya. PIHAK PIHAK KEDUA tidak tidak berhak, berhak, setelah setelah penyeraha penyerahan n Tanah Tanah kepada kepada PIHAK PIHAK PERTAMA PERTAMA atau sesudahnya, sesudahnya, untuk mengajukan mengajukan tuntutan pembayaran uang pindah ataupun pembayaran atau pengganti lainnya dari biaya-biaya yang mungkin telah dikeluarkannya untuk peningkatan, memperbaiki atau merawat Tanah. Kewaji Kewajiban ban-ke -kewaj wajiba iban n sebagai sebagaiman manaa diteta ditetapkan pkan dalam ayat-ayat ayat-ayat di atas atas akan akan tetap tetap berlak berlaku u meskipun Perjanjian ini telah berakhir atau diputuskan. Pasal 17 PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Pers Persel elis isih ihan an yang yang terj terjad adii anta antara ra PIHA PIHAK K PERT PERTAM AMA A dan dan PIHA PIHAK K KEDU KEDUA A menge engena naii Perjanjian ini atau setiap bagian dari padanya akan diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak. 2. Apabil Apabilaa tidak tidak diperole diperoleh h penyel penyelesai esaian, an, maka kedua belah belah pihak pihak dengan ini memilih memilih tempat tempat kediaman yang sah dan tidak berubah di Kantor Pengadilan Negeri [.............................................] Pasal 18 HUKUM YANG BERLAKU
Perjanjian ini tunduk pada hukum serta peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia. Sel Selanju anjuttnya nya yang ang ber berkai kaitan deng dengan an Perj Perjan anji jian an ini kedu keduaa bela belah h piha pihak k sepa sepaka katt untu untuk k mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan kuasa yang diberikan berdasarkan Perjanjian ini merupakan kuasa yang tidak dapat dicabut kembali karena alasan alasan apapun apapun termas termasuk uk alasan alasan yang yang termua termuatt dalam dalam Pasal Pasal 1813 1813 Kitab Kitab UndangUndang-Und Undang ang Hukum Hukum Perdata. Pasal 19 KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Jika Jika terjadi terjadi perubaha perubahan n terhad terhadap ap syarat syarat-sy -syara aratt yang yang menyim menyimpang pang dari Perjan Perjanjia jian n ini dilihat dilihat dalam konteksnya secara menyeluruh maka hal demikian tidak dapat diartikan bahwa seolah-
olah olah PIHAK PIHAK PERTAM PERTAMA A telah telah melepa melepaska skan n haknya haknya untuk untuk mengaju mengajukan kan tuntut tuntutan an terhad terhadap ap PIHAK KEDUA berkenaan dengan cidera janji oleh PIHAK KEDUA yang berkaitan dengan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini. 2. Peruba Perubahan han dan/atau dan/atau tambah tambahan an atas atas ketent ketentuanuan-ket ketent entuan uan serta pengatura pengaturan n atas atas hal-ha hal-hall yang yang belum/belum cukup diatur dalam Perjanjian ini hanya dapat dilakukan dengan suatu addendu addendum m yang yang disepa disepakat katii oleh oleh kedua kedua belah belah pihak pihak dan merupa merupakan kan bagian bagian yang yang tidak tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua), keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama. PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
(…………………………
)
( ……………………..) …………………….. )
SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Pekerjaan Alamat
: ………… : ………… : …………
Disebut pihak pertama sebagai pemilik tanah, Nama : ………… Pekerjaan : ………… Alamat : ………… Disebut pihak kedua sebagai penyewa tanah, Bahwa, kedua pihak sepakat mengadakan perjanjian sewa tanah dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Bahwa, pihak I memiliki tanah tanah yang terletak di …...................... Sedang pihak ke II hendak menyewa tanah milik pihak per 1 tersebut. 2. Bahwa, masa sewa tanah tersebut tersebut terhitung mulai dari tanggal tanggal 12 April 2012 dan berakhir tanggal 12 April April 2014 (selama 2 tahun), dengan dengan sejumlah uang Rp 15.000.000,- ketentuan dibayar secara lunas pada saat perjanjian ini ditanda tangani oleh kedua pihak. 3. Bahwa, Bahwa, hal-hal hal-hal yang tidak tidak diatur secara secara rinci dalam dalam perjanjian perjanjian ini ini sudah dibicarakan secara lisan oleh kedua pihak.
Demikian perjanjian ini dibuat oleh kedua pihak tanpa ada tekanan, ancaman ataupun paksaan serta tipu muslihat dari pihak manapun. Perjanjian ini dibuat dan dan ditanda tangani di di ….……, pada hari rabu tanggal 10 April 2012. …………, 10 April 2012
Pemilih / Pihak I;
Penyewa / Pihak II;
Materai Rp 6000,
(Tanda Tangan & Nama Terang)
(Tanda Tangan & Nama Terang)
Saksi-saksi;
(Tanda Tangan & Nama Terang)