makalah kimia industri pembutan asam sulfatFull description
Laporan Praktikum Kimia Analitik Dasar "Penentuan Kadar Sulfat secara Gravimetri"Full description
maybe this is useful for youDeskripsi lengkap
nklnklFull description
sifat fisika, sifat kimia, bahaya, dan penanganannya Zink Sulfat (MSDS)
tawasDeskripsi lengkap
Full description
maybe this is useful for youFull description
Deskripsi lengkap
Pembahasan Aluminium SulfatDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
natrium sulfatDeskripsi lengkap
Full description
msds asam sulfatFull description
Sediaan obat tetes mata dapat mengandung obat dengan efek terapi: antiperadangan, antimikroba, miotik (menyempitkan pupil mata), midriatika (melebarkan pupil mata), dan anestesi (bius) lokal, serta...
Full description
1.
Sulfat (SO4)
a. b. c. d.
Sulfat merupakan garam yang paling sering dipakai untuk bebagai keperluan karena: Sebagian besar garam sulfat larut dalam air sehingga sangat bermanfaat sebagai sumber kation logam. Anion sulfat bukan agen pengoksidasi ataupun pereduksi, sehingga dapat membentuk garam baik dari logam dengan tingkat oksidasi rendah maupun tinggi. Ion sulfat merupakan basa konjugasi dari asam yang kuat (ion hydrogen sulfat), oleh sebab itu ion sulfat tidak akan mengubah men gubah secara signifikan nilai pH suatu larutan Garam sulfat cenderung stabil oleh pemanasan.
Garam sulfat biasanya dibuat melalui 3 macam reaksi, re aksi, yaitu: i. Reaksi antara basa seperti NaOH dengan H2SO4 encer, persamaan reaksinya: 2 NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2 H2O(l) ii. Reaksi antara logam elektropositif misal zink dengan H2SO4 encer, persamaan reaksinya: Zn(s) + H2SO4 (aq) → ZnSO4(aq) + H2(g) iii. Reaksi antara garam karbonat misalnya CuCO3 dengan H2SO4 encer, persamaan reaksinya: CuCO3(s) + H2SO4 (aq) → CuSO4(aq) + H2O(l) + CO2(g) Uji umum untuk sulfat adalah dengan menambah ion barium untuk memperoleh endapan putih barium sulfat, persamaan reaksinya: 2+ 2Ba (aq) + SO4 (aq) → BaSO4(s) 2.
Sulfit (SO3) Sebagian besar asam sulfit merupakan larutan belerang dioksida (SO2) dalam air. Natrium sulfit dapat dipreparasi dengan mengalirkan gas SO2 ke dalam larutan NaOH, persamaan reaksi: 2 NaOH(aq) + SO2(g) → Na2SO3(aq) + 2 H2O(l) Ion sulfit merupakan agen reduktor, mengalami oksidasi menjadi ion sulfat, persamaan setengah reaksi: 2 2+ SO3 -(aq) + 3H2O(l) → SO4 (aq) + 2H3O (aq) + 2e
3.
Tiosulfat (S2O3) Ion tiosulfat mirip dengan ion sulfat namun salah satu atom oksigen diganti dengan belerang. Kedua atom belerang memiliki lingkungan yang berbeda, “tambahan” atom belerang ini bertindak mirip dengan ion sulfida. Natrium pentahidrat dapat dipreparasi dengan mudah dengan mendidihkan belerang dalam larutan sulfit dengan persamaan: 22SO3 (aq) + S(s) → S2O3 (aq)
Dengan adanya pemanasan menyebabkan ion tiosulfat tidak stabil, mengalami disproporsionasi menjadi 3 spesies dengan tingkat oksidasi belerang yang berbeda-beda, yaitu sulfat, sulfida, dan belerang dengan persamaan: 4Na2S2O3(s) → 3Na2SO4(s) + Na2S(s) + 4S(s)
Tiosulfat bereaksi dengan asam membentuk endapan kuning belerang dan gas belerang dioksida, menurut persamaan: 2+ S2O3 (aq) + 2H3O (aq) → H2S2O3 (aq) + 2H2O (l) H2S2O3 (aq) → H2O (l) + S(s) + SO2 (g) Natrium tiosulfat dalam laboratorium berguna untuk titrasi redoks, misalnya pada iodometri, yaitu untuk menentukan kadar iodine dalam suatu larutan. Dalam proses titrasi, 2iodine direduksi menjadi iodida dan tisulfat standar dioksidasi menjadi tetrationat (S4O6 ), dengan persamaan: 222 S2O3 (aq) + I2 (aq) → S4O6 (aq) + 2I (aq) Ion tetrationat mengandung jembatan atom belerang, analog dengan ion 2 peroksodisulfat (S2O8 ). Campuran dingin larutan tiosulfat dan besi(III) menghasilkan senyawa kompleks ungu legam yang khas bagi ion bis(tiosulfato)ferat(III), dengan persamaan reaksi: 23+ 22 S2O3 (aq) + Fe (aq) → [Fe(S2O3)2] (aq) (ungu legam)