PT Kumala Mining merupakan salah satu unit bisnis pertambangan yang
melakukan penambangan bijih nikel dengan tambang terbuka (open cut mining). Yang berlokasi di Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Tengah. pengawasan kadar pada bijih nikel agar memenuhi persyaratan standar ekspor bijih nikel yang dibutuhkan oleh konsumen dan disesuaikan dengan kebutuhan pabrik (Ni
≥
1,8%). Berdasarkan penentuan kadar bijih nikel tersebut PT Kumala
Mining senantiasa akan melakukan pengawasan mutu nikel menurut standar oprasional maka yang perlu di ketahui terlebih dahulu adalah
“Cut
Of Grade” yang
telah ditetapkan. Sehingga dari data kadar rata-rata tiap tumpukan ore yang ada di stockpile dapat di analisa kadarnya.
Berdasarkan latar belakang diatas maka terdapat beberapa masalah yang dapat di identifikasi, antara lain: 1.
Terjadinya perbedaan kadar bijih nikel dari front penambangan dan stockpile.
2.
Masih seringnya di temukan penyimpangan data kadar pada masing-masing tumpukan ore.
Dari identifikasi masalah diatas maka masalah yang timbul adalah: 1.
Berapa besar perbedaan perbedaan kadar bijih nikel antara front penambangan dan stockpile?
2.
Faktor-faktor apa yang menjadi penyebab terjadinya penyimpangan kadar pada masing-masing masing-masing tumpukan t umpukan ore?
Yang
menjadi
batasan
masalah
pada
penelitian ini adalah tentang pengambilan sampel
dan
preparasi
conto
dari
lokasi
penambangan dan di area stockpile serta analisis kadar nikel pada PT Kumala Mining.
Adapun tujuan penelitian adalah :
Untuk mengetahui berapa besar perbedaan kadar nikel antara front penambangan dan di stockpile.
Untuk
mengetahui
faktor-faktor
penyebab
perbedaan kadar dari hasil pengambilan sampel berdasarkan standar oprasional prosedur telah berjalan dengan baik.
Pengamatan Lapangan Analisis Data Perumusan Topik Permasalahan Pengolahan Data
Pengambilan Data
Kesimpulan
Nikel laterit adalah suatu endapan yang merupakan hasil pelapukan lanjutan dari ultramafik pembawa NiSilika. Umumnya terdapat pada daerah dengan iklim tropis sampai subtropis. Pengaruh iklim tropis di indonesia mengakibatkan proses pelapukan secara intensif, sehingga beberapa daerah di Indonesia memiliki profil laterit (produk pelapukan) yang tebal dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil nikel laterit yang utama.
Proses pengambilan conto adalah kegiatan yang dilakukan pada sebagian kecil dari suatu bahan material sedemikian rupa sehingga konsistensi (kesamaan) pada bagian tersebut yang merupakan wakil dari keseluruhannya (representatif). Preparasi adalah pekerjaan yang dilakukan untuk mengolah conto dari lapangan yang masih heterogen dan kasar menjadi material yang homogen dan halus sesuai dengan persyaratan laboratorium. Boulder-boulder conto perlu dimasukkan kedalam pengecilan ukuran sampai semua conto sama rata. Setelah itu dilakukan pengayakan dengan ukuran lolos yang sudah ditentukan.
Setelah pekerjaan preparasi selesai conto kemudian dikirim ke laboratorium untuk di analisa. Kadar bijih nikel akan diketahui setelah
diadakan
analisis
kadar
dilaboratorium menggunakan analisa sinar X.
Untuk mengetahui Persentase perbedaan kadar dengan cara
membandingkan
penambangan
kadar
bijih
nikel
dengan kadar bijih nikel di
di
front
stockpile
yang sama dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: q1-q2 Q = ——— x 100 % q1 Dimana: Q = Persentase Perbedaan kadar q1 = Kadar bijih nikel di front penambangan q2 = Kadar bijih nikel di stockpile
Pengambilan sampel (sampling) merupakan tahap awal dari persiapan sampel. Dalam pengambilan sampel
pada suatu tumpukan ore sebaiknya
tidak mengambil sampel hanya pada satu sisi (titik) saja tetapi harus mengambil sampel pada titik ore yang berbeda sesuai dengan SOP (Standar Operasi Prosedur ) pengambilan sampel.
:
Bagian ini berfungsi untuk mempersiapkan sampel yang diambil dari front penambangan, stockpile dan lain-lain untuk diteliti di laboratorium. Kesalahan yang terjadi pada proses preparasi akan sangat mempengaruhi hasil analisis kadar nikel, terutama pada tahapan mixing, jika dilakukan dengan kurang baik maka sampel yang kita akan analisis tidak bersifat representatif atau benar-benar mewakili kadar bijih yang lainnya.
Kemurnian
sampel
sangat
mempengaruhi
adanya perubahan kadar dari suatu bijih yang akan diteliti. Apabila sampel tidak murni atau utuh sesuai dengan kenyataan di lapangan baik itu di front penambangan, maupun di stockpile,
maka
akan
berdampak
persentase kadar yang dihasilkan.
pada
Homogenitas
dari
sampel
sangat
mempengaruhi kadar yang diteliti. Karena dengan
homogennya
diteliti
maka
keseluruhan
sampel
akan dari
yang
mewakili
besarnya
akan kadar
tumpukan
tersebut. Pada proses pencampuran sampel yang sama harus benar-benar homogen.
Keseragaman proses
ukuran
sangat
penyamplingan.
penting
Dengan
untuk
seragamnya
ukuran maka mudah untuk mengambil sampel yang akan diteliti kadarnya dan lebih terwakili dari seluruh sampel. Jika ukuran tidak seragam, ini akan mengakibatkan adanya sampel yang tidak
terwakili
sehingga
kadar
dari
seluruh
tumpukan tidak sesuai dengan yang diteliti.
Kadar rata-rata Ni pada front penambangan: : 1,81 % Bulan April Kadar rata-rata Ni pada stockpile : : 1,77 % Bulan April Perbedaan Kadar Bulan April
Q
= q1 – q2 = 1,81 % - 1,77% = 0,04 % Persentase penyimpangan kadar Q = (q 1 – q2) / q1 × 100 % Bulan April = (1,81 – 1,77)/ 1,81 × 100 % = 2,20 %
1.
2.
3.
Berdasarkan pengamatan, perhitungan maupun uraian dilapangan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan hasil analisa kadar front penambangan, maka rata-rata kadar Ni untuk bulan April adalah 1,81 % Sedangkan kadar pada stockpile untuk bulan April adalah 1,77%. Selisih perbedaan antara kadar Ni di front penambangan dan stockpile adalah 0.04 % untuk bulan April dengan presentase penyimpangan kadar 2,20 %. Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui penyebab terjadinya perbedaan kadar bijih nikel adalah: Penyebaran bijih yang tidak homogen Topografi Pengotoran bijih saat penambangan (posisi waste terhadap bijih dan cuaca, medan kerja,keterampilan oprator) Ketelitian dalam pengambilan sampel.
Selama penulis berada di lokasi penelitian, ada berapa hal yang penulis sarankan yaitu: 1. Kesadaran akan pentingnya pengambilan sampel yang dapat mempengaruhi kadar dan jumlah ore yang akan diproduksi harus dimiliki oleh setiap karyawan. Pengawasan terhadap pengupasan 2. Peningkatan overburden, penggalian, serta pengambilan conto. 3. Peningkatan skill operator pada front penambangan agar tidak terjadi penurunan kadar. 4. Alat perlindungan diri dari kegiatan pengambilan sampel, preparasi conto dan analisa laboratorium agar ditingkatkan.
Sekian Dan Terimakasih