Strategi TOEFL Skill - Structure and Written Expression
1. Subject dan Verb Kalimat dalam bahasa Inggris setidak-tidaknya harus memiliki subject dan verb. Tipe masalah paling umum dalam pertanyaan-pertanyaan pada sesi structure and written expression adalahsubject dan verb. Terdapat beberapa kemungkinan dalam hal ini, diantaranya adalah:
Kalimat tidak mengandung subject atau verb; Kalimat tidak mengandung subject dan verb; Kalimat mengandung extra subject atau extra verb.
2. Object of Prepositions Object of preposition dapat berupa noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti) yang ditempatkan setelah preposisi in, at, of, to, behind, on, dan sebagainya untuk membentuk frasa preposisi. Object of preposition dapat menyebabkan kebingungan bagi para peserta tes TOEFL. Jika tidak hati-hati, maka object of preposition akan terdeteksi sebagai subject.
3. Appositive Appositive adalah noun yang terletak sebelum atau sesudah noun yang lain yang merujuk kepada rujukan yang sama. Appositive biasanya terletak diantara koma dan bisa juga terletak sebelum subjek inti dari sebuah kalimat. Untuk lebih memahami pembahasan strategi TOEFL terkait appositive, perhatikan contoh berikut. Contoh Appositive Andy, the best student in the class, got an A on exam. Pada contoh diatas, Andy merupakan subject kalimat sementara 'student' merupakan appositive. Frase 'the best student in the class' merujuk kepada Andy. Berikut ini merupakan bentuk lain dariappositive.
4. Present Participle Present participle merupakan kata kerja (verb) yang mendapatkan akhiran –ing (missal: playing, talking). Dalam sesi structure pada TOEFL test, present participle dapat mengecoh karena present participle dapat menjadi bagian dari verb dan adjective. Present participle menjadi bagian dari verb jika didahului oleh verb ‘be’. Berikut ini adalah poin-poin penting yang wajib Anda ingat terkait present participle.
Present participle merupakan bentuk –ing dari kata kerja atau verb; Present participle dapat berupa verb atau adjective; Present participle dikatakan bagian dari verb jika disertai dengan ‘be’; Present participle dikatakan bagian dari adjective jika tidak disertai dengan ‘be’.
5. Past Participle
Past participle dapat berupa bagian dari kata kerja (verb) atau adjective. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan analisa oleh para peserta TOEFL test. Berikut ini poin-poin penting yang harus diperhatikan terkait past participle.
Past participle biasanya berakhiran –ed (offered, stalled, learned, etc). Namun ada juga bentuk past participle yang tidak berakhiran –ed. Untuk mengenalinya, baca pembahasan terkait ‘regular verb and irregular verb’; Akhiran –ed dapat berarti kata kerja atau verb dalam ‘simple past (He painted that picture), kata kerja atau verb past participle (He has painted that picture), dan adjective (Picture painted by Josh is now in a museum).
6. Coordinate Connectors
Kalimat dalam bahasa Inggris dapat terdiri dari beberapa klausa. Klausa sendiri dapat diartikan sebagai kumpulan kata-kata yang mengandung subject dan verb. Ketika menemukan soal-soal TOEFL yang mengandung lebih dari satu klausa (clause), pastikan bahwa
setiap subject dalam kalimat memiliki verb, begitu pula sebaliknya, pastikan bahwa setiap verb memiliki subject.
7. Adverb Time dan Cause Connectors Adverb time dan cause connectors merupakan salah satu skill penting yang wajib dikuasai oleh para peserta TOEFL test. Skill ini terkadang membingungkan peserta tes TOEFL. Mengingat pentingnya skill ini untuk dipelajari, maka admin mhmn akan berupaya menyajikan sedetail mungkin strategi TOEFL terkait bagaimana menganalisis dan menjawab soal-soal adverb time dan cause connectors.
8. Other Adverb Connectors Adverb clauses dapat digunakan untuk mengekspresikan atau menyatakan perbandingan, kondisi atau keadaan, cara, tempat, waktu dan penyebab. Mengingat pembahasan ini masih dititik beratkan pada pembahasan adverb clauses.
9. Noun Clause Connectors Pada dasarnya, sebuah noun clause merupakan klausa yang berfungsi sebagai noun atau kata benda yang digunakan dalam kalimat sebagai objek atau kata kerja, object of preposition, atau subject dari sebuah kalimat.
10.
Noun Clause Connectors sebagai Subject
Noun Clause Connector" yang tidak hanya berfungsi sebagai connector atau penghubung; melainkan dapat juga berfungsi sebagai subject pada saat yang bersamaan.
11.
Adjective Clause Connectors
Adjective clause merupakan sebuah klausa yang digunakan untuk menjelaskan kata benda atau noun. Mengingat fungsinya sebagai penjelas atau pemberi keterangan atas kata benda atau noun, maka adjective clause ditempatkan setelah noun yang dijelaskannya.
12.
Adjective Clause Connectors sebagai Subjects
Connector difungsikan sebagai connector dan sebagai subject dari klausa dalam kalimat pada saat yang bersamaan.
13.
Reduced Adjective Clauses
Kalimat dalam bahasa Inggris dapat diproduksi dengan pola lengkap dan dapat pula muncul dengan pola reduksi. Kalimat yang direduksi berarti kalimat yang telah mendapatkan pengurangan. Polanya tentu agak berbeda dan dapat membingungkan. Reduced adjective clauses berarti klausa adjective yang muncul dengan pola reduksi. Perlu diperhatikan bahwa dalam tata bahasa Inggris, klausa yang dapat direduksi adalah "adjective clauses" dan "adverb clauses".
14.
Reduced Adverb Clauses
15. Invert the Subject and Verb with Question Words Pada pembahasan strategi TOEFL kali ini, jenis kalimat inversi dititikberatkan pada inversi setelah kata tanya atau question word. Adapun jenis question words yang diulas dalam pembahasan kali ini antara lain: what, when, where, who, why, dan how.
16. Invert the Subject and Verb with Place Expression
kali ini pembahasan inversi akan dititik-beratkan pada pembahasa invert subject and verb with place expression. Perlu diingat bahwa inversi dalam hal ini berarti menukar posisi subject dan verb dalam kalimat. Place expression merujuk kepada sebuah tempat atau lokasi. Dalam bahasa Inggris pada umumnya dan soal TOEFL pada khususnya, terdapat beberapa kata yang biasa digunakan untuk menunjukkan tempat atau lokasi (place expression). Diantaranya adalah:
17.
Here; There; Nowhere; In the _______ Around the _______ Inside the _______ On the _______ etc
Invert the Subject and Verb with Negatives
Adapun yang dimaksud dengan negatives pada artikel kali ini adalah pernyataan atau kalimat yang diawal kalimat didahului oleh salah satu dari "no, not, never, nor, atau neither" atau "barely, rarely, seldom, hardly, only, scarcely" Kunci dalam mengerjakan soal TOEFL dengan skill ini adalah "lakukan inversi subject dan verb jika pernyataan atau kalimat didahului oleh salah satu dari pernyataan negatives".
18.
Invert Subjects and Verb with Conditionals
Pada kalimat pengandaian (conditional sentences), subject dan verb dapat di-inversi dengan syarat bahwa helping verb dalam klausa pengandaian (conditional) tersebut adalah salah satu dari "had, should atau were". Satu hal yang perlu diingat dalam hal ini adalah, conditional connector "if" harus dihilangkan.
19.
Invert Subject and Verb with Comparisons
inversi adalah menukar posisi subject dan verb. Dalam hal ini, pertukaran posisi subject dan verb dilakukan setelah comparisons atau perbandingan. Menginversi subject dan verb setelah comparison adalah opsional atau pilihan.
20.
Verbs after Prepositional Phrases
Strategi TOEFL pada pembahasan kali ini akan sering dijumpai pada "written expression"; yaitu sesi TOEFL yang mewajibkan test taker untuk memilih satu kata (opsi jawaban) yang salah secara struktural. Pembahasan verbs after prepositional phrases sangat simpel dan mudah, namun terkadang membingungkan.
Jika subject singular, maka verb haruslah singular. Sebaliknya, jika subject plural, maka verbharus plural. Jika terdapat prepositional phrase pada soal TOEFL, pastikan subject dan verb-nya sesuai. Prepositional phrase sendiri dapat berada diantara subject dan verb. Mengapaskill ini penting adalah karena soal dengan tipe ini dapat membingungkan; yaitu jika object of preposition-nya singular dan subject-nya plural dan jika object of preposition-nya plural dansubject-nya singular.
21. Subject and Verbs Agreement after Expression of Quantity Pada pembahasan Strategi TOEFL berikut ini akan dibahas agreement antara subject dan verb dalam hubungannya dengan expression of quantity. Ketika subject dari kalimat merupakan expression of quantity, maka pastikan verb-nya sesuai. Pembahasan ini sangat penting mengingat banyak dari peserta TOEFL test yang mengalami kebingungan ketika menjumpai expression of quantity yang menjelma menjadi subject kalimat. Seringkali para peserta TOEFL test mengira bahwa kata seperti 'all' merujuk pada benda yang jumlahnya lebih dari satu, sehingga verb yang digunakan pada subject tersebut merupakan verb plural, padahal pada kenyataannya tidaklah demikian.
22.
Inverted Verbs Agreement
Hal yang perlu dan penting untuk diperhatikan dalam pembahasan terkait inversi adalah, dalam kondisi tertentu, sebuah kalimat dapat mengalami perubahan struktur dimana verb atau kata kerja mendahului subject kalimat. Adapun kondisi-kondisi yang dimaksud adalah: Question; Negative expression; Place expression; Conditional (without 'if'); dan Comparison.
23.
Verbs Agreement after Certain Words
Beberapa kata dalam bahasa Inggris selalu berbentuk singular atau tunggal secara gramatikal : Anybody anyone anything
Everybody everyone everything Nobody no one nothing Somebody someone something
24.
Each of the (noun) Every (noun)
Parallel Structure with Coordinate Conjunctions
Coordinate conjunctions dalam pembahasan kali ini masing adalah 'and', 'but', dan 'or'. Fungsi dari ketiga penghubung tersebut adalah untuk menggabungkan ekspresi yang setara atau setingkat. Dalam istilah lain, dapat dijelaskan bahwa coordinate conjunctions menghubungkan struktur yang berada sebelum dan sesudahnya; antara ain: adjectives, verbs, nouns, clauses, atau phrases 25.
Parallel Structure with Paired Conjunctions
Yang dimaksud dengan paired conjunctions dalam pembahasan kali ini adalah konjungsi yang memiliki pasangan tertentu, seperti :
26.
both - and berarti keduanya;; either - or berarti salah satu dari dua; neither - nor berarti tidak kedua-duanya; dan not only - but also berarti "tidak hanya" "tapi juga"
Parallel Structure with Comparisons
Dalam membuat comparison atau perbandingan, tentu Anda membuat persamaan atau perbedaan antara dua hal. Penekanan dari artikel yang bernaung dibawah bendera Strategi TOEFL kali ini tidak terletak pada cara membuat perbandingan, melainkan pada bagaimana membuat perbandingan yang paralel. Comparisons dalam bahasa Inggris juga dapat mengungkapkan atau mengekspresikan kesamaan antara dua hal. Dalam hal ini, digunakan as _______ as atau the same as atau similar to.
27.
Comparative and Superlative a. Comparative Comparative dalam bahasa Inggris berarti perbandingan. Dalam perbandingan, setidak-tidaknya ada dua hal yang akan dibandingkan. Untuk menerjemahkan kalimat comparative kedalam bahasa Indonesia, biasanya digunakan kata "lebih _______". Misalnya: lebih cerdas, lebih rajin, dan lain sebagainya.
b. Dalam bahasa Indonesia, superlative biasanya diartikan sebagai "yang paling _______". Misalnya: paling cerdas, paling rajin, dan lain sebgainya. Dalam pembahasan ini, superlative digunakan untuk membandingkan satu dengan yang lainnya. Misalnya: "Josh adalah siswa yang paling tampan di sekolah ini".
28. Gunakan Comparative dan Superlative dengan Benar
Berbeda dengan superlative, poin ini digunakan ketika kita hendak membandingkan satu hal dengan beberapa hal lainnya dimana maksud dari pernyataan jenis ini adalah untuk menunjukkan satu yang terbaik diantara yang lainnya.
29.
Struktur Akhiran -er, -er
Struktur -er, -er juga dikenal dalam bahasa Indonesia. Jika dalam bahasa Indonesia, struktur ini memiliki pola "semakin ....., semakin ..... Kunci untuk menguasai poin ini ada pada pola atau struktur kalimatnya. Jika Anda menemukan kalimat atau frase yang mengandung dua comparatives, maka pastikan sebelum comparative tersebut terdapat determiner 'the'. Selain itu, pastikan pola kalimat atau frase sebelum tanda koma sama secara struktural
30.
Setelah HAVE Gunakan Past Participle
Jika Anda menjumpai helping verb berupa 'have' dan beberapa perubahannya (have, having, has, had), pastikan bahwa verb yang mengikuti merupakan past participle atau yang oleh masyarakat Indonesia dikenal dengan istilah V3 (verb 3). Setelah have, gunakan past participle jika maksud kalimatnya adalah untuk menyatakan peristiwa yang telah berlangsung. Poin ini merupakan pembahasan tense 'present perfect'.
31. Setelah BE, Gunakan Past Participle atau Present Participle
Form 'be' dalam bahasa Inggris berarti 'am, is, are, was, were, be been,dan being'. Bentuk ini dapat diikuti oleh verb atau kata kerja. Jenis verb yang mengikutinya haruslah berupa 'past participle' atau 'present participle'. Jadi, setelah 'be', gunakan 'past participle' atau 'present participle
32.
Setelah Modals, Gunakan Verb Dasar
Dalam mengerjakan soal TOEFL, seringkali kita dihadapkan pada persoalan grammar bahasa Inggris yang sepele. Seperti pada strategi TOEFL skill 32 yang akan dibahas berikut ini. Penekanan dari artikel ini adalah, setelah modals, gunakan verb dasar. Tidak mutlak seperti ini, Anda dituntut untuk mampu mengetahui konteks kalimat. Penguasaan tenses lagi-lagi menjadi poin yang harus diperhatikan. Klik 'cara mudah menguasai tenses' untuk mengetahui bagaimana cara menjinakkantenses yang menjadi momok bagi sebagian pelajar bahasa Inggris. Jika dalam soal TOEFL Anda menjumpai pola modals + verb, maka pastikan bahwa verb atau kata kerja yang mengikuti modals merupakan bentuk verb dasar.
33.
Peka terhadap Present Tense dan Past Tense
Strategi Umum: Present Tense dan Past Tense Sebuah kalimat dimungkinkan untuk mengandung atau memiliki dua verb. Namun, pada konteks seperti ini, pastikan jika secara kontekstual, kalimatnya masuk akal atau logis. Jika terdapat duaverb dalam satu kalimat, analisa logis-tidaknya kalimat tersebut.
Dirangkum dari : http://www.emhaemen.com/search/label/Structure %20and%20Written%20Expression