Proses kegiatan yang meliputi aspek teknis dan non teknis yang harus dikerjakan mulai dari penerimaan resep, peracikan obat sampai dengan penyerahan obat kepada pasien.
TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari dokter dan dokter gigi.
KEBIJAKAN
1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien; 5. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 128 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Kelas D; 6. Keputusan Direktur Nomor 40 Tahun 2017 tentang Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Daer ah Jati Padang.
PROSEDUR
1. Petugas Farmasi Farmasi melakukan melakukan pemeriksaan pemeriksaan kelengkapan kelengkapan dan
PROSEDUR PEMBERIAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
No.Dokumen 008/SPO-JKD/SKP/2017
No.Revisi 00
Halaman 2/3
keabsahan resep yaitu , tanggal penulisan resep, tanda tangan atau paraf dokter serta nama, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin dan berat badan pasien. 2. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinik yaitu bentuk sediaan, dosis, frekuensi, cara dan lama pemberian obat, alergi, efek samping, interaksi dan kesesuaian dosis. 3. Petugas Farmasi melakukan konsultasi dengan dokter apabila ditemukan keraguan pada resep atau obatnya tidak tersedia 4. Petugas Farmasi menyiapkan obat dan BMHP sesuai dengan resep
dengan memperhatikan hal-hal sebagi
berikut : a. Pengambilan
obat
yang
dibutuhkan
pada
rak
penyimpanan menggunakanalat, dengan memperhatikan nama obat, tanggal kadaluwarsa dan keadaan fisik obat b. Peracikan obat c. Memasukkan obat kedalam wadah yang sesuai dan terpisah untuk obat yang berbeda untuk menjaga mutu obat dan penggunaan yang salah 5. Petugas Farmasi melakukan pelabelan obat , a. Pemberian etiket warna putih untuk obat dalam/oral dan etiket warna biru untuk obat luar. b. Menuliskan Nama Pasien, tanggal, cara pemakaian obat dan frekuensi penggunaannya. 6. Petugas Farmasi melakukan pengecekan ulang tanggal kadaluarsa sebelum diserahkan kepada pasien.
PROSEDUR PEMBERIAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
No.Dokumen 008/SPO-JKD/SKP/2017
No.Revisi 00
Halaman 3/3
7. Petugas Farmasi menyerahkan obat kepasien atau tenaga medis 8.
Petugas Farmasi mendokumentasikan dan melaporkan penggunaan obat setiap bulan ke kepala Instalasi Farmasi dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.