pemeriksaan laboratorium untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan atau penularan penyakit terhadap petugas laboratorium Untuk mengantisipasi bahaya tercemarnya lingkungan dan tertularnya petugas laboratorium akibat dari spesimen bahan pemeriksaan laboratorium Kesejahteraan pegawai dilaksanakan melalui jaminan kesehatan dan perlindungan kesehatan Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar, Departemen Kesehatan Rebuplik Indonesia th. 2004 1.BAHAN SPESIMEN DARAH -Bahan spesimen darah setelah selesai pemeriksaan darah dibuang ke dalam saluran IPAL sedangkan tabung direndam dalam wadah yang berisi larutan klorin 1%. 2.BAHAN URINE -Wadah urine menggunakan wadah pot plastik dengan tutup berulir agar rapat/tak mudah tumpah -Setelah selesai pemeriksaan, urine dibuang ke dalam saluran IPAL sedangkan wadahnya direndam dalam air yang telah diberi bahan desinfektan klorin 1% 3.BAHAN FAESES -Wadah faeses menggunakan wadah pot plastik dengan tutup berulir agar rapat -Diperiksa sesuai dengan permintaan pemeriksaan dari dokter -Setelah selesai pemeriksaan feses dan wadahnya ditampung dalam plastik sampah medis
6.
Unit Terkait
-Langsung hari itu juga dibawa ke bagian incenerator untuk dimusnahkan . 4.BAHAN SPUTUM -Pengambilan sputum dilakukan dengan menggunakan wadah pot plastik dengan tutup berulir agar rapat -Setelah selesai pemeriksaan sisa sputum dalam wadah dituangi klorin 1% (1:!) dan didiamkan 30 menit kemudian ditampung dalam plastik sampah medis bersama wadahnya -Dibuang/dibawa ke bagian incenerator untuk dimusnahkan pada hari itu juga 5.BAHAN CAIRAN TUBUH -Bahan dipindahkan kedalam botol/pot plastik dengan tutup berulir agar rapat -Setelah selesai pemeriksaan sisa cairan tubuh dibuang ke dalam saluran IPAL dan wadah direndam dalam air yang telah diberi larutan klorin 1% .. Laboratorium