PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN ALAT ELEKTROMEDIK ( PREVENTIVE MAINTENANCE )
Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
Nomor Dokumen
Nomor Revisi 01
Halaman 1/1
Ditetapkan Direktur Utama : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit Dr. Maxi R. Rondonuwu, DHSM, MARS NIP. 196405201991031003
PENGERTIAN
Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh teknisi elektromedik secara rutin dan berencana tanpa permintaan User, Kegiatan ini meliputi pengecekan, cleaning, adjustment minor dan pemeliharaan mekanis. Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh teknisi elektromedik elektromedik secara rutin rutin dan berencana tanpa permintaan permintaan User, Kegiatan ini meliputi pengecekan, cleaning, adjustment minor dan pemeliharaan mekanis.
TUJUAN
Menjaga kesiapan alat dalam kebutuhan operasioanl dan meminimalisasi tingkat tingkat kerusakan dan biaya perbaikan.
KEBIJAKAN
Kebijakan Direktur Utama tentang Pelayanan Teknik Elektromedik
PROSEDUR
1. Periksa jadwal kegiatan siapkan alat kerja dan kertas kerja yang diperlukan, minta izin kepada user bahwa kegiatan Preventive Maintenance dikerjakan sesuai dengan jadwal. 2. Lakukan pemeriksaan pemeriksa an terhadap kelengkapan alat elektromedik ( Aksesoris), serta periksa kondisinya ,tulis hasilnya pada kertas kerja (lembar checklist ),lanjutkan dengan pemeriksaan body alat. 3. Hidupkan alat, alat, amati semua semua indicator indicator / fungsi jika tidak sesuai sesuai lakukan pemeliharaan / adjustment minor, lakukan pengukuran terhadap parameter fungsi dengan alat ukur khusus dan presisi yang direkomendasi pabrikan, hasil kegiatan tercatat dalam kertas kerja (lembar chek list). Hasil kerja selalu ditanda tangan oleh penanggung penanggung jawab unit klerja ( User ) 4. Hasil pemeriksaan selalu memberikan keterangan keterangan alat kondisi laik pakai atau tdk laik pakai.
UNIT KERJA
IPSRS – Elektromedik
PERBAIKAN ALAT ELEKTROMEDIK ( CORECTIVE MAINTENANCE )
Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
Nomor Dokumen
Nomor Revisi 01
Halaman 1/1
Ditetapkan Direktur Utama : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit Dr. Maxi R. Rondonuwu, DHSM, MARS NIP. 196405201991031003
PENGERTIAN
Kegiatan Perbaikan yang dilaksanakan oleh teknisi elektromedik secara rutin dan berencana tanpa permintaan User, atau dengan permintaan user karena rusak emergensi, kegiatan ini meliputi pengecekan, penggnatian komponen minor dan mayor serta adjustment terhadap variable electronic.
TUJUAN
Mengembalikan fungsi alat medik keposisi Normal ,sehingga tingkat keakurasian dan keamanan terpenuhi sesuai standar service manual
KEBIJAKAN
Kebijakan Direktur Utama tentang Pelayanan Teknik Elektromedik
PROSEDUR
1. Periksa jadwal kegiatan atau surat permintaan perbaikan dari User,siapkan kebutuhan alat kerja, kertas kerja dan lainnya, minta izin kepada user bahwa kegiatan Crective Maintenance dikerjakan sesuai dengan jadwal atau permintaan User. 2. Mintakan informasi masalah / kejadian kerusakan Lakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan alat elektromedik ( Aksesoris), serta periksa kondisinya ,tulis hasilnya pada kertas kerja ( lembar checklist ),lanjutkan dengan pemeriksaan body alat, lalu hidupkan alat, amati semua indicator / fungsi dan catat pada kertas kerja. 3. Bongkar Cover alat yang akan diperbaiki Lakukan analisa masalah berdasarkan W-Diagram pada service manual alat, jika ditemukan kerusakan berdasarkan pemeriksaan dan test dengan alat ukur lakukan penggantian komponen / modul yang rusak. Lanjutkan dengan uji fungsi alat dan test phantom jika hasil baik dan aman alat dikemas kembali dengan meutup covernya, laporkan kepada User bahwa alat telah diselesaikan, 4. Hasil pemeriksaan selalu memberikan keterangan alat kondisi laik pakai atau tidak laik pakai. 5. Setiap pemeriksaan memberikan kseimpulan tentang kondisi dan pernyataan laik / tdk laik pakai.
UNIT KERJA
IPSRS – Elektromedik
ANALISA INVESTASI ALAT ELEKTROMEDIK (INVESMENT ANALYST MEDICAL EQUIPMENT)
Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
Nomor Dokumen
Nomor Revisi 01
Halaman 1/1
Ditetapkan Direktur Utama : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit Dr. Maxi R. Rondonuwu, DHSM, MARS NIP. 196405201991031003
PENGERTIAN
Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh teknisi elektromedik untuk memeriksa tingkat kerusakan alat elektromedik, sehingga mendapatkan solusi terbaik apakah perbaikan atau penggantian unit baru dengan pertimabangan efektif / ekonomis dan generasi teknologi .
TUJUAN
Tersedianya alat elektromedik yang handal dan aman untuk menunjang program pelayanan Diagnostik dan terapi di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou
KEBIJAKAN
Kebijakan Direktur Utama tentang Pelayanan Teknik Elektromedik
PROSEDUR
1. Siapkan Surat permintaan / permohonan pemeriksaan kerusakan alat, Service manual, alat kerja dan kertas kerja Teknisi (Lembar Chek list), minta izin kepada user bahwa kegiatan analisa kerusakan dilakukan 2. Lakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan alat elektromedik ( Aksesoris), serta periksa kondisinya ,tulis hasilnya pada kertas kerja ( lembar checklist ),lanjutkan dengan pemeriksaan body alat, lalu hidupkan alat , amati semua indicator / fungsi jika alat mati total, lakukan pemeriksaan fungsi secara partial, sehingga dapat menjadi perhitungan tingkat kerusakan alat elektromedik. 3. Catat kronologis tahun Investasi, beban kerja alat dan lakukan perhitungan biaya perbaikan dan Investasi baru, buat saran / pilihan sebagai keputusan menejemen.
UNIT KERJA
IPSRS – Elektromedik
PEMELIHARAAN KE AGEN / PERUSAHAAN ( OUT SOURCING MAINTENANCE MED.EQUIPMENT)
Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
Nomor Dokumen
Nomor Revisi 01
Halaman 1/1
Ditetapkan Direktur Utama : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit Dr. Maxi R. Rondonuwu, DHSM, MARS NIP. 196405201991031003
PENGERTIAN
Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh teknisi Agen / Perusahaan untuk memperbaiki kerusakan alat elektromedik dengan tools khusus, atau penggantian modul biaya tinggi
TUJUAN
Memberikan jaminan kesiapan alat medik, output, akurasi dan safetynya khususnya Hi-Tech alat medik
KEBIJAKAN
Kebijakan Direktur Utama tentang Pelayanan Teknik Elektromedik
PROSEDUR
1. Teknisi perusahaan menyiapkan jadwal kegiatan perbaikan, (sesuai SPK / on call atau Kontrak servis) dan kebutuhan peralatan kerja. (Tools, Work order,Service report dst ) 2. Teknisi perusahaan melapor ke user / teknisi, bahwa pekerjaan dimulai , pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan kondisi unit kerja sehingga pelayanan tidak terganggu, Semua aktivitas teknisi perusahaan tercatat dalam service report dan diketahui oleh User / Teknik. 3. Sukucadang baru harus diperlihatkan ke User / Teknik sebelum dipasang, dan barang bekas kalau bukan exchange harus diserahkan ke RSCM /panitia. 4. Hasil kegiatan servis / Perbaikan sebelum diserah terima kan wajib lakukan uji fungsi yang hasilnya disyahkan oleh bagian Teknik.
UNIT KERJA
IPSRS – Elektromedik