Kejadian Sentinel: Penculikan Bayi di Rumah Sakit Kasus: TEMPO.CO , Bandung - Pelaku penculikan penculikan bayi di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Sadikin, Kota Bandung, pada Selasa malam, 25 25 Maret 2!", 2!", mengenakan #as dokter ber$arna putih% putih% Menurut orang tua bayi, &ony &ony Manurung, 2' tahun, penculik sempat menyatakan bayinya harus dira$at%
(Pelakunya $anita hitam manis, matanya agak sipit, tingginya sekitar !'5 sentimeter, agak gemuk,( kata &oni &oni ketika menggelar #umpa pers di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Rabu, 2' Maret 2!"% Se$aktu ke#adian, kata &oni, penculik mengenakan #as dokter, kacamata dengan lensa bening dan bingkai hitam, kerudung, serta rok #ins yang pan#ang dan berenda% ()ia mengaku dokter bagian administrasi%( Penculikan ini ter#adi setelah istrinya, *asmaria Manulang, 2+ tahun, melahirkan bayi perempuan di ruang bersalin kelas , lamanda, di RS Hasan Sadikin pada Selasa pagi, 25 Maret 2!", sekitar pukul .%+ /B% (Setengah #am sebelum melahirkan, istri saya sempat melihat pelaku mondar-mandir di dekat ruang bersalin% &api $aktu itu istri saya tidak curiga,( kata &oni% Beberapa saat setelah melahirkan anak keduanya itu, *asmaria sempat dikun#ungi perempuan tersebut% /aktu itu perempuan tersebut sempat menanyakan kondisi *asmaria% Men#elang sore, *asmaria dan bayinya dipindahkan ke ruang pera$atan lamanda% Sekitar pukul !'%, perempuan itu kembali mengun#ungi *asmaria% )ia kembali menanyakan kondisi kesehatan *asmaria% *alu, sekitar pukul !.%!5, !.%!5, perempuan itu lagi-lagi datang% )ia menanyakan $aktu kepulangan *asmaria% /aktu itu &ony &ony mengatakan bah$a dia, istri, bayi mereka akan pulang esok%()ia #uga meminta K&P saya, tapi dibalikin% )an saya melihat perubahan raut muka perempuan perempuan itu, seperti kece$a,( kata &on &oni% i% *alu perempuan yang disangka dokter oleh pasangan suami-istri itu kembali bertanya-tanya kepada *asmira yang saat itu sedang tiduran% (Pelaku bertanya ke istri saya, masih mules enggak0 Masih menahan kencing0 )ia 1pelaku bilang kencing a#a, #angan ditahan,( kata &oni% &oni% Perempuan itu kemudian meminta &oni &oni mengantar *asmira ke kamar mandi untuk membersihkan noda darah yang masih menempel pada kaki istrinya tersebut% ()ia memegang bayi dan bilang mau dia ba$a ke ruang pera$atan bayi% Karena kami menyangka dia dokter, kami menurut sa#a 1meninggalkan bayi terus saya antar istri ke kamar mandi,( u#ar &oni% &oni% Setelah keluar dari kamar mandi, &oni melihat bayinya sudah tidak ada di tempat tidur% (Saat itu saya belum curiga% *alu saya lapor pera$at magang karena selimut bayi tertinggal di kasur%( Mendapat laporan itu, pera$at magang bingung karena petugas dari ruang bayi tidak pernah menyuruh orang mengambil bayi &oni% Pera$at itu kemudian panik dan melapor ke petugas keamanan, keamanan, yang langsung langsung mengecek rekaman rekaman 33&4% 33&4% Saat itulah itulah &ony baru sadar sadar bah$a bah$a bayinya diculik%1R3K P% HR)
Pembahasan:
Kasus penculikan bayi di rumah sakit merupakan kasus dominan diantara seluruh kasus penculikan bayi. Dari penelitian, diketahui bahwa kasus penculikan bayi di rumah sakit menempati peringkat pertama dengan prosentase 55.6%, selanjutnya penculikan bayi di rumah 35.3%, dan sisanya di tempat lain. Untuk kejadian di rumah sakit, lokasi terbanyak adalah di ruang ibu 55%!, selanjutnya di ruang bayi, ruang perawatan anak, dan tempat lain di rumah sakit dengan prosentase yang kurang lebih sama. Dengan data itu, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa rumah sakit, terutama ruang ibu adalah tempat paling rawan untuk terjadinya kasus penculikan bayi. "leh karena itu, kita harus melakukan berbagai upaya agar kasus tersebut tidak terjadi di rumah sakit kita. #erikut ini adalah hal $ hal yang perlu dilakukan &. 'egera setelah bayi lahir, dan sebelum bayi dipisahkan dari ibunya, gelang identitas dipasang. (embahasan tentang pemasangan gelang identitas ini dapat dibaca disini. ). 'eluruh sta* yang bekerja di +' diharuskan menggunakan kartu identitas yang masih berlaku. (ada kartu identitas tersebut harus ter dapat nama, nomor karyawan dan pas *oto berwarna yang dapat dilihat dengan jelas. 3. 'ta* +' dan dokter yang melakukan kontak langsung dengan bayi harus menggunakan kartu identitas khusus yang hanya dipakai oleh mereka, dan diketahui oleh orang tua bayi. ebih baik lagi jika kartu tersebut sekaligus ber*ungsi sebagai kartu akses elektronik untuk dapat membuka pintu di area kamar bayi. -. Kartu identitas harus dipakai pada pakaian di atas pinggang, sisi depan ada di bagian depan, identitas pada kartu tidak luntur atau hilang dengan cara apapun, tidak ditambah asesoris apapun yang dapat menutupi kartu. 5. 'istim kartu identitas harus digunakan oleh seluruh sta*, termasuk mahasiswa dan sta* sementara. (enerbitan seluruh kartu identitas harus terkendali. Untuk kartu identitas sementara, pengendaliannya harus dilakukan dengan lebih ketat untuk memastikan kartu identitas tidak hilang atau dipakai oleh orang yang tidak berhak, atau disalahgunakan dengan cara apapun. 6. (anduan pencegahan penculikan bayi di +' bagi orang tua harus dibagikan kepada para orang tua pertimbangkan juga untuk ditempel di pintu kamar mandi pasien!. n*ormasi yang sama harus disampaikan kepada seluruh sta* dan dokter yang kontak dengan bayi dan pasien anak. /. 'ta* pada semua tingkatan harus mendapat sosialisasi mengenai melindungi bayi dari penculikan, termasuk, namun tidak terbatas pada, in*ormasi perihal pro*il penculik, perilaku tidak wajar, prosedur pencegahan, dan rencana respon insiden gawat. lihat 0ideo sa6eguard their tomorro$s dari 1ead 2ohnson dibawah!. . Untuk melindungi bayi ketika sedang dibawa di dalam *aslitas +', hal 4 hal ini harus menjadi perhatian anya sta* yang berwenang menggunakan kartu identitas khusus, atau seseorang yang menggunakan gelang identitas yang sama dengan bayi tersebut! yang diperbolehkan membawa bayi. #ayi tidak boleh ditinggal tanpa pengawasan langsung. #ayi di antar ke ibunya dengan cara masing $ masing bayi dibawa satu demi satu. 'ta* +' dilarang membawa beberapa bayi secara bersamaan sekaligus dalam satu waktu ke ruang bersalin, ruang bayi, atau tempat lain. #ayi tidak boleh digendong, tapi diletakkan di dalam kotak bayi beroda. . #ayi selalu ditempatkan pada posisi yang terlihat dan dalam pengawasan langsung dari orang4orang berikut ini sta* +' yang bertugas, ibu, anggota keluarga lain, atau teman dekat yang ditunjuk oleh ibu. 1ereka diberi pemahaman perihal prosedur yang harus
dipatuhi jika bayi sedang bersama ibu, namun ibunya ingin tidur, ke kamar mandi, dan 7 atau dalam pengaruh obat bius. &8. 2ika ibu dalam keadaan mengantuk ketika bayi diantar ke ruang bersalin, sta* harus berhati $ hati. bunya harus dibangunkan terlebih dahulu sampai sadar penuh sebelum menerima bayi. Dan sebelum meninggalkan ruangan, sta* juga harus memastikan ibu dalam keadaan sadar penuh. 2ika ibu tidak dapat menahan kantuknya, bayi tidak boleh diserahkan. &&. (ada kondisi rawat gabung, letakkan kotak bayi pada posisi dimana tempat tidur ibu berada diantara pintu keluar dan kotak bayi. &). 2angan mencantumkan nama lengkap ibu atau bayi atau identitas lain alamat rumah, nomor telepon, dan lain 4 lain! di tempat yang dapat dilihat oleh pengunjung. 2ika diperlukan, gunakan nama keluarga saja. 2angan tampilkan nama lengkap ibu atau bayi atau identitas lain pada kotak bayi, ruangan, atau papan pasien. 1enempatkan identitas bayi di tempat yang dapat dilihat pengunjung dapat mengakibatkan bayi dan keluarganya berada dalam bahaya setelah pulang. &3. 9etapkan kebijakan pengendalian akses untuk unit perawatan ruang bayi, ruang bersalin, :;U, ruang anak! untuk memaksimalkan keamanan. 'ebaiknya seluruh pintu masuk di area ini dipasang perangkat kunci akses elektronik yang hanya dapat dibuka dengan kartu akses tertentu dan terbatas. Di depan lobby atau pintu masuk, perintahkan sta* keamanan untuk berjaga dan menanyakan kepada pengunjung perihal ibu yang mana yang akan mereka kunjungi. 2ika pengunjung tersebut tidak mengenal pasien atau tidak dapat menyebutkan nama, maka ijin berkunjungnya ditolak. Kunjungan di luar jam berkunjung tidak diperbolehkan. 2ika karena satu dan lain hal ada kunjungan di luar jam berkunjung, maka pengunjung tersebut harus meninggalkan kartu identitas dan dicatat oleh petugas keamanan. &-. 'ta* +' harus segera melaporkan setiap orang yang tanpa identitas, tidak dikenal, perilaku atau akti*itas yang mencurigakan, ke perawat yang bertugas. (erawat tersebut harus segera menghubungi pihak keamanan. &5. (ada saat pulang, gelang identitas harus ditunjukkan kepada petugas. (etugas kemudian mencocokkan gelang yang terdapat pada pergelangan tangan dan kaki bayi dengan gelang yang dipakai oleh ibu dan ayah, atau orang lain yang ditunjuk. &6. 'ta* +' harus mengantar bayi, ibu, dan keluarganya pada saat pulang sampai masuk ke dalam mobil. #ayi dibawa menggunakan kotak bayi beroda. 2ika ibu ingin membawa bayi sendiri, ibunya menggunakan kursi roda. 9idak diperbolehkan membawa bayi dengan cara digendong di lingkungan rumah sakit. &/. 2angan melakukan publikasi berupa pemberitahuan kelahiran ke media massa. 2uga, jangan mengirimkan tanda ucapan selamat yang terpampang di depan rumah. al ini dapat menyebabkan mereka berada dalam bahaya. &. 2ika menyediakan pelayanan kunjungan rumah, petugas yang datang ke rumah harus menggunakan kartu identitas yang hanya digunakan oleh mereka, dikontrol dengan ketat oleh +', dan diketahui oleh orang tua. 9erapkan sistim dimana orang tua dihubungi sebelum kunjungan, untuk memberi tahu tanggal dan jam kunjungan, nama petugas yang datang, dan tanda identitas yang digunakan. Penjagaan Keamanan Fasilitas &. (asang alarm pada seluruh pintu tangga darurat. 9erapkan kebijakan respon atas bunyi alarm, yang mengatur tentang sta* yang bertanggung jawab untuk mematikan dan menyalakan kembali, yang dilakukan hanya setelah obser0asi langsung terhadap tangga darurat, serta orang yang menggunakannya. 'istim alarm sama sekali tidak boleh dimatikan.
). (asang sistim kamera keamanan untuk memantau akti*itas di ruang bersalin, ruang bayi, :;U, dan ruang rawat anak. Kamera harus diletakkan di titik 4 titik strategis agar dapat meliput ruang rawat, koridor, tangga darurat dan li*t< serta dirancang untuk dapat merekam seluruh wajah pengunjung. +ekaman 0ideo harus dipastikan ber*ungsi. 1asa rekam minimal & minggu sebelum ditimpa rekaman baru. 3. 'eluruh pintu ruang bayi harus memiliki perangkat kunci akses elektronik, tetap terkunci sepanjang waktu, dan hanya dapat dibuka oleh sta* yang memiliki hak akses tertentu dan terbatas. 'ta* yang berwenang harus ada di dalam ruang bayi sepanjang waktu jika ada bayi di dalam ruang bayi. -. 'eluruh seragam harus diletakkan di lokasi yang aman dan tidak boleh dipinjamkan kepada orang yang tidak berwenang. 2ika ada ruang locker dimana sta* ganti 7 meletakkan pakaian, seluruh pintu menuju ruang tersebut harus memiliki perangkat kunci akses elektronik, hanya dapat dibuka oleh sta* yang memiliki hak akses tertentu dan terbatas, dan aksesnya diawasi secara ketat sepanjang waktu. Profil &. ). 3.
Penculik =anita usia produkti* &) $ 58 tahun!, biasanya dengan berat badan lebih. #iasanya kompulsi*, manipulati*, berbohong, dan menipu. #iasanya mengungkapkan bahwa dia telah kehilangan bayi atau tidak mampu mempunyai bayi. -. #iasanya menikah atau hidup bersama< keinginan mempunyai pendamping berupa anak sering menjadi moti* penculikan. 5. #iasanya tinggal di lingkungan tempat penculikan terjadi. 6. #iasanya pada awalnya mengunjungi ruang bayi dan ruang bersalin di lebih dari satu *asilitas kesehatan sebelum penculikan, menanyakan pertanyaan rinci tentang prosedur dan tata letak lantai bersalin, biasanya menggunakan tangga darurat untuk melarikan diri< dan biasanya juga menyelidiki kondisi rumah pasien. /. #iasanya merencanakan penculikan, tetapi tidak selalu menargetkan bayi tertentu< biasanya melakukannya setiap ada peluang. . 'ering menirukan perawat atau petugas kesehatan lainnya. . 'ering menjadi akrab dengan sta* kesehatan dan bahkan orang tua korban. &8. 1enunjukkan kemampuan untuk memberikan perawatan yang >baik? kepada bayi setelah penculikan terjadi.
Prosedur Penanganan Penculikan Anak / Bayi &. #ila ada laporan kehilangan bayi, segera kumpulkan ciri $ ciri korban dan beritahukan kepada pihak keamanan rumah sakit. ). (ihak keamanan rumah sakit segera melakukan prosedur pengamanan dengan cara seluruh pintu akses keluar masuk rumah sakit dilakukan penjagaan secara ketat dan ditutup. 9idak ada seorang pun yang diperbolehkan keluar atau masuk ke rumah sakit. 3. (ihak keamanan rumah sakit segera menghubungi operator telepon untuk melakukan (aging Kode (:K. -. 9im penanggulangan bencana segera berkoordinasi di posko bencana mengenai status penculikan bayi, memberitahukan ciri $ ciri korban, dan brie*ing rencana penanggulangan. 5. Dilakukan pencarian di seluruh area rumah sakit. 6. (ihak keamanan rumah sakit bekerja sama dengan pihak kepolisian terdekat untuk dilakukan penutupan area luar rumah sakit. @pabila korban tidak berhasil ditemukan didalam area rumah sakit, maka pihak keamanan dapat memperluas pencarian ke area luar dengan ruang lingkup yang lebih luas.
/. (ihak rumah sakit menanyakan lagi lebih lanjut kepada unit keperawatan mengenai cici4 ciri lebih detail dari korban untuk diin*ormasikan kepada pihak terkait 7 luar. n*ormasi keluar hanya boleh dilakukan oleh public relation rumah sakit atas persetujuan direktur. . (ihak keamanan mengamankan area tempat penculikan berlangsung. . (ihak keamanan mengamankan rekaman 0ideo ;;9A minimal selama / hari sebelum kejadian. 7Manusia melakukan kesalahan karena sistim, tugas, dan proses dimana mereka beker#a dirancang dengan buruk8% 1 Prof. Lucian Leape