IDENTIFIKASI IDENTIFIKAS I BAHAN BERBAHAYA BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
RUAH SAKIT ARTHA FRISKA UATATUI
No. Dokumen P-03-XI-02-!
STANDAR STANDAR PRSEDUR PERASINA
H%&%m%n '
D#e%k%n D#+eku+ U%m% T%n**%& T%n**%& Te+,# Te+,# !' Fe,' ! /+. H%+moko Identifikasi bahan berbahaya dan beracun (B3) merupakan suatu cara untuk mengetahui sifat dan bahaya dari bahan berbahaya dan beracun (B3). Sebagai acuan bagi petugas dalam pengidentifikas pengidentifikasian ian bahan berbahaya dan beracun (B3) sehingga dapat mencegah terjadinya resiko kecelakaan kerja. Identi Identifik fikasi asi bahan bahan berbaha berbahaya ya dan beracu beracun n sesuai sesuai dengan dengan Keputusan Direktur tama !S "artha #riska "ultatuli $o %%& ' SK ' "# ' II ' %*+ tentang Kebijakan "anajemen #asilitas dan Keselamatan mengenai Bahan Berbahaya *. ,etugas ,etugas -im -im K3!S K3!S gudang gudang laborato laboratoriu rium m radiolo radiologi gi dan apotik apotik melaku melakukan kan identif identifika ikasi si bahan bahan berbahaya berbahaya dan beracun (B3) di gudang laboratorium radiologi dan apotik. . Identifikas Identifikasii yang yang dilakukan dilakukan untuk setiap setiap bahan bahan berbahay berbahayaa dan beracun yang diterima dari supplier adalah/ a. 0enis 0enis bahan bahan berb berbahay ahayaa dan beracu beracun n yang dite diterim rimaa b. 1abel kemasan bahan berbahaya dan beracun c. Keboc Kebocor oran an atau atau tump tumpaha ahan n dari dari bahan bahan berbah berbahay ayaa dan dan beracun d. "asa "asa berlak berlaku u bahan bahan berba berbahaya haya dan bera beracun cun e. 2da tida tidakny knyaa "SDS "SDS bahan bahan berba berbahay hayaa dan bera beracun cun 3. Ident Identif ifik ikas asii loka lokasi si penyi penyimp mpana anan n dari dari bahan bahan berba berbahay hayaa dan beracun tersebut di gudang laboratorium radiologi dan apotik sehingga tidak bercampur satu sama lainnya. . ntu ntuk k bahan bahan 4 bahan bahan yang yang muda mudah h terba terbaka karr jauhk jauhkan an tempat tempat penyimp penyimpanan anan dari dari api dan beri 5entil 5entilasi asi yang yang cukup. +. ,ast ,astik ikan an seti setiap ap baha bahan n ters terseb ebut ut dite ditemp mpel el tand tandaa bahan bahan44 bahan berbahaya.
PENERTIAN
TU1UAN
KEBI1AKAN
PRSEDUR
UNIT TERKAIT
No. Re"#$# 0
*. . 3. . +.
-im K3!S !adiologi 1aboratorium 2potik 6udang
RUAH SAKIT ARTHA FRISKA UATATUI
PENANANAN BIA TERKNTAINASI BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) No. Dokumen P-0-XI-02-!
STANDAR PRSEDUR PERASINA PENERTIAN
TU1UAN KEBI1AKAN
PRSEDUR
UNIT TERKAIT
No. Re"#$# H%&%m%n 0 ' D#ke%4u#
T%n**%& Te+,# !' Fe,' ! /+. H%+moko Suatu cara penanganan bila terjadi kontaminasi dengan bahan berbahaya dan beracun dengan benar sesuai dengan ,araturan ,erundangan yang telah ditetapkan
Sebagai acuan bagi petugas dalam penanganan bahan berbahaya dan beracun (B3) agar terhindar dari kecelakaan. ,enanganan bahan berbahaya dan beracun sesuai dengan Keputusan Direktur tama !S "artha #riska "ultatuli $o %*'SK'"#'7II'%*+ tentang Kebijakan "anajemen #asilitas dan Keselamatan mengenai limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) *. ,etugas !umah Sakit yang mengalami atau melihat petugas lain terkontaminasi segera melakukan tindakan a8al . 0ika kontak dengan kulit segera bilas dengan air selama *+ menit kemudian cuci dengan sabun 3. Bila kontak dengan mata segera cuci dengan air selama *+ menit . 0ika telah terjadi iritasi segera hubungi dokter +. 0ika susah bernafas segera beri oksigen 9. ntuk pertolongan berikutnya segera diba8a ke I6D :. Bila terjadi kebocoran pada tempat penyimpanan limbah B3 maka/ a. ,etugas memakai 2,D (masker sarung tangan sepatu boot) b. ,etugas harus mengganti 8adah yang bocor dengan yang bagus ke tempat yang lebih aman c. Singkirkan semua api d. Isolasi daerah kebocoran e. Semua tumpahan kebocoran dibersihkan dan dikeringkan *. -im K3!S . Seluruh Karya8an',etugas !S
RUAH SAKIT ARTHA FRISKA UATATUI
STANDAR PRSEDUR PERASINA PENERTIAN
TU1UAN
KEBI1AKAN
PRSEDUR
UNIT TERKAIT
PENUPUAN DAN PENYIPANAN IBAH B3 No. Dokumen P'XI'03'2'
No. Re"#$# H%&%m%n 0 ' D#ke%4u#
T%n**%& Te+,# 0!-2-20 /+. "#%5 .Ke$ "erupakan suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) agar tidak membahayakan lingkungan sekitar Sebagai acuan bagi petugas dalam menerapkan langkah4 langkah mengumpulkan dan menyimpan limbah berbahaya dan beracun. !umah sakit mengidentifikasi secara aman untuk mengumpulkan dan menyimpan limbah berbahaya dan beracun sesuai dengan Keputusan Direktur tama !S "artha #riska "ultatuli $o %*'SK'"#'7II'%* tentang Kebijakan "anajemen #asilitas dan Keselamatan mengenai limbah B3 2. -ahap pengumpulan limbah B3 *. ,etugas ruangan membuang sampah medis sesuai dengan jenis sampah tersebut ke dalam 8adah yang sudah ditentukan yaitu / a. Benda tajam ke dalam safety bo; b. Benda tumpul'jaringan ke dalam kantong plastik kuning . ,etugas house keeping mempersiapkan dan memakai alat pelindung diri (2,D) seperti / "asker sarung tangan plastik 8arna kuning tong 8adah tertutup. 3. 3?3@33.A C>&A?*@%%.3 . -im K3!S harus memastikan tempat penyimpanan sementara limbah B3 tetap sejuk dan kering memiliki plank nama titik koordinat dan diberi tanda infeksius dan beracun 3. -empat penyimpanan sementara limbah B3 harus selalu dikunci terpisah dari bahan lain dan jauhkan dari api . ,ada saat penyimpanan dan pengangkutan limbah B3 petugas dan perusahaan pengangkut'pengumpul harus mengisi dokumen limbah B3 yang telah ditentukan *. -im K3!S .
RUAH SAKIT ARTHA FRISKA UATATUI
PENUNAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) No. Dokumen P-06-XI-02-!
STANDAR PRSEDUR PERASINA
PENERTIAN
No. Re"#$# H%&%m%n 0 ' D#e%k%n D#+eku+ U%m%
T%n**%& Te+,# !' Fe,' ! /+. H%+moko Suatu cara yang dilakukan dalam penggunaan bahan berbahaya dan beracun.
TU1UAN
Sebagai acuan bagi petugas dalam penggunaan bahan berbahaya dan beracun (B3) agar terhindar dari kecelakaan.
KEBI1AKAN
!umah Sakit harus mengetahui sifat dan karakteristik dari penanganan penyimpanan dan penggunaan B3 sesuai dengan Keputusan Direktur tama !S "artha #riska "ultatuli $o %%& ' SK ' "# ' II ' %*+ tentang Kebijakan "anajemen #asilitas dan Keselamatan mengenai Bahan Berbahaya
PRSEDUR
*. ,etugas gudang laboratorium radiologi dan apotik yang hendak melakukan aktifitas harus mengenakan alat pelindung diri yang dibutuhkan pada saat menggunakan bahan berbahaya dan beracun(B3). . "enggambil bahan material yang sudah diberi label dan spesifikasinya. 3. "engambil bahan yang akan digunakan sesuai kebutuhan. . Setelah selesai menutup 8adah bahan dengan rapat. +. "enyimpan bahan berbahaya tersebut pada tempatnya kembali. 9. "embersihkan area kerja. :. "embuka alat pelindung diri yang diperlukan dan membersihkan 2,D yang digunakan.
UNIT TERKAIT
*. . 3. . +.
-im K3!S !adiologi 1aboratorium 2potik 6udang
RUAH SAKIT ARTHA FRISKA UATATUI
PEASANAN ABE BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) No. Dokumen P-07-XI-02-!
STANDAR PRSEDUR PERASINA
PENERTIAN
No. Re"#$# H%&%m%n 0 ' D#e%k%n D#+eku+ U%m%
T%n**%& Te+,# !' Fe,' ! /+. H%+moko "erupakan suatu cara yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap bahan material yang diterima oleh petugas sehingga memudahkan untuk spesifikasi setiap bahan berbahaya dan beracun.
TU1UAN
Sebagai acuan bagi petugas dalam pemasangan label bahan berbahaya dan beracun (B3) agar terhindar dari kecelakaan.
KEBI1AKAN
Setiap bahan berbahaya dan beracun harus ada penandaan (label) sesuai dengan Keputusan Direktur tama !S "artha #riska "ultatuli $o %%& ' SK ' "# ' II ' %*+ tentang Kebijakan "anajemen #asilitas dan Keselamatan mengenai Bahan Berbahaya ,oin III.3. A. ,etugas -im K3!S gudang laboratorium radiologi dan apotik melakukan pemasangan labeling bahan berbahaya dan beracun. &. Setiap bahan berbahaya yang masuk dari supplier segera dilakukan pemilahan bahan bahan sesuai dengan spesifikasi dari bahan. *%. Bahan bahan kimia tidak dibenarkan dicampur dengan bahan lainnya (6udang ' penempatan harus terpisah dari bahan lain) dilengkapi dengan label B3 dan "SDS yang sesuai. **. Setiap bahan material yang disimpan didalam gudang diberi label yang jelas sesuai dengan spesifikasinya. *. Khusus dengan bahan bahan B3 harus diberi label peringatan yang jelas untuk diketahui bahaya dari masing masing bahan dan cara penaganannya.
PRSEDUR
UNIT TERKAIT
3. . +. 9. :.
-im K3!S !adiologi 1aboratorium 2potik 6udang
RUAH SAKIT ARTHA FRISKA UATATUI
PEAPRAN DAN IN8ESTIASI DARI TUPAHAN5 PAPARAN DAN INSIDEN AINNYA No. Dokumen P-09-XI-02-!
STANDAR PRSEDUR PERASINA
PENERTIAN
No. Re"#$# H%&%m%n 0 ' D#e%k%n D#+eku+ U%m%
T%n**%& Te+,# !' Fe,' ! /+. H%+moko "erupakan suatu cara yang digunakan untuk melaporkan dan mengetahui insiden yang terjadi akibat tumpahan paparan dan insiden lainnya.
TU1UAN
Sebagai acuan bagi petugas untuk memonitoring insiden kecelakaan kerja akibat tumpahan paparan dan lain lain.
KEBI1AKAN
,elaporan dan in5estigasi dari tumpahan paparan dan insiden lainnya sesuai dengan Keputusan Direktur tama !S "artha #riska "ultatuli $o %%& ' SK ' "# ' II ' %*+ tentang Kebijakan "anajemen #asilitas dan Keselamatan mengenai Bahan Berbahaya
PRSEDUR
*. Kepala bagian setiap unit kerja melakukan in5estigasi dari penga8asan terhadap kegiatan pengelolaan B3. . Setiap petugas atau staf yang terkena tumpahan paparan dan insiden akibat pengelolaan B3 8ajib melaporkan kepada kapala bagian dari masing masing unit kerja. 3. Bila terjadi tumpahan paparan dan insiden lainnya segera lakukan pertolongan pertama. . ntuk pertolongan berikutnya segera diba8a ke I6D. +. "encatat dan melaporkan kejadian insiden tersebut kepada -im K3!S rumah sakit. 9. -im K3!S melakukan in5estigasi terhadap petugas ' staf yang terkena tumpahan paparan dan insiden lainnya yang menyebabkan kecelakaan kerja. :. -im K3!S melakukan pelaporan kepada Dinas -enaga Kerja setiap tahunnya. *. -im K3!S . Semua unit kerja
UNIT TERKAIT
RUAH SAKIT ARTHA FRISKA UATATUI
PEBUANAN : PEUSNAHAN IBAH BERBAHAYA No. Dokumen P-0;-XI-02-!
STANDAR PRSEDUR PERASINA
No. Re"#$# H%&%m%n 0 '2 D#e%k%n D#+eku+ U%m%
T%n**%& Te+,# !' Fe,' ! PENERTIAN
/+. H%+moko "erupakan suatu cara yang digunakan untuk pembuangan limbah berbahaya agar tidak membahayakan lingkungan sekitar.
TU1UAN
Sebagai acuan bagi petugas dalam menerapkan langkah4 langkah membuang limbah berbahaya.
KEBI1AKAN
!umah sakit mengidentifikasi secara aman untuk pembuangan limbah berbahaya sesuai dengan Keputusan Direktur tama !S "artha #riska "ultatuli $o %%& ' SK ' "# ' II ' %*+ tentang Kebijakan "anajemen #asilitas dan Keselamatan mengenai Bahan Berbahaya
PRSEDUR
T%4% e+$#%%n *. ,etugas ruangan membuang sampah sesuai dengan jenis sampah tersebut ke 8adah yang sudah ditentukan sampah non medis untuk kantung hitam sampah medis untuk 8arna kuning. . Khusus sampah radioaktif dibuang berdasarkan ketentuan yang berlaku. 3. ,etugas
alat pelindung diri (2,D) seperti/ masker sarung tangan plastik 8arna kuning tong 8adah tertutup. . "asukkan kantongan plastik kuning (sampah) infeksius kedalam kotak kardus lalu di isolatif .
PEBUANAN : PEUSNAHAN IBAH BERBAHAYA
RUAH SAKIT ARTHA FRISKA UTATUI
No. Dokumen P-0;-XI-02-!
STANDAR PRSEDUR PERASINA
No. Re"#$# 0
H%&%m%n 2'2
3. 2ngkat kotak sampah infeksius keatas trolly barang. . -rolly didorong menuju mobil pengangkut untuk dikirim ke Instalasi Kesehatan 1ingkungan (Insenerator !S. 2dam "alik).
UNIT TERKAIT
*. . 3.
-im K3!S