Spesifikasi Teknis Rangka Atap Baja Ringan Sunday, November 13, 2011
Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan struktur atap berupa rangka batang yang telah dilapisi lapisan anti karat. Rangka batang berbentuk segitiga,trapesium dan persegi panjang yang terdiri dari : 1. Rangka utama atas (top chord) 2. Rangka utama bawah (bottom chord) 3. Rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambung menggunakan baut menakik sendiri (self drilling screw) dengan jumlah yang cukup. 4. Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangka atap utama dengan jarak sesuai dengan ukuran jarak genteng.
Pekerjaan rangka atap baja ringan meliputi: Pengukuran bentang bangunan sebelum dilakukan fabrikasi Pekerjaan pambuatan kuda-kuda dikerjakan di Workshop permanen (Fabrikasi), Pengiriman kuda-kuda dan bahan lain yang terkait ke lokasi proyek Penyediaan tenaga kerja beserta alat/bahan lain yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan 5. Pekerjaan pemasangan seluruh rangka atap kuda-kuda meliputi struktur rangka kuda-kuda (truss), balok tembok (top plate/murplat), reng, sekur overhang, ikatan angin dan bracing (ikatan pengaku) 6. Pemasangan jurai dalam (valley gutter) 1. 2. 3. 4.
Pekerjaan rangka atap baja ringan tidak meliputi: 1. Pemasangan penutup atap
2. Pemasangan kap finishing atap 3. Talang selain jurai dalam 4. Accesories atap
Persyaratan Material Material struktur Properti mekanikal baja (Steel mechanical properties)
Rangka rangka
Atap atap
Baja Mutu Tinggi G 550 Kekuatan Leleh Minimum 550 Mpa Tegangan Maksimum 550 Mpa Modulus Elastisitas 200.000 Mpa Modulus geser 80.000 Mpa
Lapisan anti karat : Material baja harus dilapisi perlindungan terhadap serangan korosi, dua jenis lapisan anti karat (coating): Galvanised (Z220)
Pelapisan Galvanised Jenis Hot-dip zinc Kelas Z22 katebalan pelapisan 220 gr/m2 komposisi 95% zinc, 5% bahan campuran
Galvalume (AZ100)
Pelapisan Zinc-Aluminium Jenis Hot-dip-allumunium-zinc Kelas AZ100 katebalan pelapisan 100 gr/m2 komposisi 55% alumunium, 43,5% zinc dan 1,5% silicon.
Multigrip ( MG )
Konektor antara kuda-kuda baja ringan dengan murplat (top plate) berfungsi untuk menahan gaya lateral tiga arah, standart teknis sebagai berikut:
Galvabond Z275 Yield Strength 250 MPa Design Tensile Strength 150 MPa
Brace System (bracing)
BOTTOM CHORD BRACING, Pengaku/ikatan pada batang tarik bawah (bottom chord) pada kuda-kuda baja ringan. LATERAL TIE BRACING, Pengaku/bracing antara web pada kuda-kuda baja ringan,sekaligus berfungsi untuk mengurangi tekuk lokal (buckling) pada batang tekan (web),standar teknis mengacu pada desain struktur kuda-kuda tersebut. DIAGONAL WEB BRACING (IKATAN ANGIN), Pengaku/bracing diagonal antara web pada kuda-kuda baja ringan dengan bentuk yang sama dan letak berdampingan. STRAP BRACE (PITA BAJA), Yaitu pengaku /ikatan pada top chord dan bottom chord kuda-kuda baja ringan, Untuk kebutuhan strap brace berdasarkan perhitungan desain struktur.
Talang Jurai Dalam (Valley Gutter), Pertemuan dua bidang atap yang membentuk sudut tertentu, pada pertemuan sisi dalam harus manggunakan talang dalam (Valley Gutter) untuk mengalirkan air hujan. Ketebalan material jurai dalam minimal 0,45 mm dengan detail profil seperti gambar diatas.
Alat Sambung (Screw)
Baut menakik sendiri (self drilling screw) digunakan sebagai alat sambung antar elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi, spesifikasi screw sebagai berikut:
Kelas Ketahanan Korosi Minimum Kelas 2 Panjang (termasuk kepala baut) 16mm Kepadatan Alur 16 alur/inci Diameter Bahan dengan alur 4,80 mm Diameter Bahan tanpa alur 3,80 mm
Kekuatan Mekanikal
Gaya geser satu baut 5,10 KN Gaya aksial 8,60 KN Gaya Torsi 6,90 KN
Persyaratan Pra-Konstruksi 1. Kontraktor wajib memberikan pemaparan produk sebelum pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan, sesuai dengan RKS (Rencana Kerja dan Syarat) . 2. Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat dukungan dan brosur yang dilampirkan pada dokumen tender. 3. Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap berserta detail dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar kerja. Dalam hal ini meliputi dimensi profil, panjang profil dan jumlah alat sambung pada setiap titik buhul. 4. Perubahan bahan/detail karena alasan apapun harus diajukan ke Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana dan Pihak DIreksi untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis. 5. Eleman utama rangka kuda-kuda (truss) dilakukan fabrikasi diworkshop permanen dengan menggunakan alat bantu mesin JIG yang menjamin keakurasian hasil perakitan (fabrikasi) 6. Kontraktor wajib menyediakan surat keterangan keahlian tenaga dari Fabrikan penyedia jasa Rangka Atap Baja ringan, 7. Kontraktor wajib menyertakan hasil uji lab dari bahan baja ringan dari badan akreditasi nasional (instansi yang berwenang sesuai dengan kompetensinya).
Persyaratan Pelaksanaan 1. Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait, harus dilaksanakan sesuai gambar dan desain yang telah dihitung dengan aplikasi khusus perhitungan baja ringan sesuai dengan standar perhitungan mengacu pada standar peraturan yang berkompeten. 2. Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan gambar kerja. 3. Perakitan kuda-kuda harus dilakukan di workshop permanen dengan menggunakan mesin rakit (Jig) dan pemasangan sekrup dilakukan dengan mesin screw driver yang dilengkapi dengan kontrol torsi. 4. Pihak kontraktor harus menyiapkan semua struktur balok penopang dengan kondisi rata air (waterpas level) untuk dudukan kuda-kuda sesuai dengan desain sistem rangka atap. 5. Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang dipakai untuk tumpuan kuda-kuda. Berkenaan dengan hal itu, pihak konsultan ataupun tenaga ahli berhak meminta informasi mengenai reaksi-reaksi perletakan kuda-kuda.
6. Pihak kontraktor bersedia menyediakan minimal 8 (delapan) buah genteng yang akan dipakai sebagai penutup atap, agar pihak penyedia konstruksi baja ringan dapat memasang reng dengan jarak yang setepat mungkin, dan penyediaan genteng tersebut sudah harus ada pada saat kuda-kuda tiba dilokasi proyek. 7. Jaminan Struktural
Jaminan yang dimaksud di sini adalah jika terjadi deformasi yang melebihi ketentuan maupun keruntuhan yang terjadi pada struktur rangka atap Baja Ringan, meliputi kuda-kuda, pengaku-pengaku dan reng. Kekuatan struktur Baja Ringan dijamin dengan kondisi sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia dan mengacu pada persyaratan-persyaratan seperti yang tercantum pada “Cold formed code for structural steel”(Australian Standard/New Zealand Standard 4600:1996) dengan desain kekuatan strukural berdasarkan ”Dead and live loads Combination (Australian Standard 1170.1 Part 1) & “Wind load”(Australian Standard 1170.2 Part 2) dan menggunakan sekrup berdasarkan ketentuan “Screws-self drilling-for the building and construction industries”(Australian Standard 3566).
1.
Pekerjaan Baja. a.
Pemeriksaan. 1) Seluruh pekerjaan di pabrik harus merupakan pekerjaan yang berkwalitas tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan ketepatan sedemikian rupa, sehingga semua komponen dapat dipasang dengan tepat di lapangan. 2) Direksi berhak untuk memeriksa pekerjaan di pabrik pada saat yang dikehendaki dan tidak ada pekerjaan yang boleh dikirim ke lapangan sebelum diperiksa dan disetujui oleh Direksi/ Pengawas Lapangan. 3) Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesuai dengan gambar atau spesifikasi ini boleh ditolak dan bila demikian harus diperbaiki dengan segera.
b.
Gambar kerja. Sebelum pekerjaan di pabrik dimulai Penyedia Jasa harus menyiapkan gambargambar kerja yang menunjukkan detail-detail lengkap dari semua komponen, panjang serta ukuran luas, jumlah, ukuran serta tempat baut-baut serta detail-detail lain yang lazimnya diperlukan untuk pabrikasi.
c.
Ukuran. Walaupun semua gambar kerja telah disetujui oleh Direksi/ Pengawas Lapangan, tidaklah mengurangi tanggung jawab Penyedia Jasa bilamana terdapat kesalahan
atau perubahan dalam gambar. Dan tanggung jawab atas ketepatan ukuran-ukuran selama erection tetap ada pada Penyedia Jasa.
d.
e.
Pengelasan. 1)
Pengelasan konstruksi baja harus sesuai dengan gambar konstruksi dan harus dibawah pengawasan personel yang memiliki persiapan teknis untuk pekerjaan tersebut. Alat yang dipergunakan adalah las listrik.
2)
Bagian konstruksi yang segera akan dilas harus dibersihkan dari bekas-bekas cat, karat, lemak dan dari kotoran-kotoran lainnya.
3)
Pengelasan konstruksi baja baik secara keseluruhan maupun merupakan pengelasan-pengelasan bagian-bagiannya hanya boleh dilakukan setelah diperiksa, bahwa hubungan-hubungan yang akan dilas sudah selesai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk konstruksi tersebut.
4)
Pada pekerjaan, dimana akan terjadi banyak lapisan cat, maka lapisan yang terdahulu harus dibersihkan dari retak (slag) dan percikan-percikan logam sebelum memulai dengan lapisan yang baru. Lapisan las yang berpori-pori, rusak/ retak harus dibuang.
Sambungan dan Pemasangan Percobaan (Trial Erection). 1)
Sambungan. Sambungan-sambungan yang dibuat harus dapat memikul gaya-gaya yang bekerja, selain berguna untuk tempat-tempat pengikat dan untuk menahan lenturan batang. Untuk sambungan komponen konstruksi baja yang tidak dapat dihindari, berlaku ketentuan sebagai berikut : a)
Hanya diizinkan satu sambungan dalam satu bentang. Yang dimaksud dengan satu bentang adalah panjang komponen batang baja dimana hanya ujung-ujungnya terdapat sambungan dengan menggunakan bolt.
b)
Semua penyambungan profil baja harus dilaksanakan dengan las tumpul.
2)
f.
g.
Pemasangan percobaan (Trial Erection). Bila dipandang perlu oleh Direksi/ Pengawas Lapangan, Penyedia Jasa wajib melaksanakan pemasangan percobaan dari sebagian atau seluruh pekerjaan konstruksi. Apabila terjadi ketidak cocokan atau tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi, dapat ditolak oleh Direksi/ Pengawas Lapangan. Pemasangan percobaan tidak boleh dibongkar tanpa persetujuan Direksi/ Pengawas Lapangan.
Pengecatan. 1)
Permukaan profil harus dibersihkan dari semua debu, kotoran, minyak, gemuk dan karat dengan cara disand blasting sampai mencapai mutu standard SA 2,5.
2)
Paling lambat 2 jam setelah disand blasting semua permukaan profil harus sudah dicover dengan cat dasar.
3)
Sebelum mulai pengecatan, Penyedia Jasa harus memberitahukan kepada Direksi/ Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuannya untuk aplikasi dari semua bahan cat.
4)
Cat dasar yang rusak pada waktu perakitan harus segera dicat ulang sesuai dengan persyaratan cat yang digunakan.
Pemasangan Akhir. 1)
Alat-alat untuk pemasangan harus sesuai untuk pekerjaannya dan harus dalam keadaan baik.
2)
Sabuk pengaman dan detail-detail harus digunakan oleh para pekerja.
3)
Setiap komponen diberi kode memudahkan pemasangan.
4)
Bagian profil baja harus diangkat dengan baik dan ikatan-ikatan sementara harus digunakan untuk mencegah tegangan-tegangan agar tidak menyimpang dari tegangan yang diizinkan.
dengan
gambar
pemasangan,
untuk
5)
Ketinggian dasar atau bidang plat untuk kedudukan konstruksi kuda-kuda harus sama antara satu dengan yang lainnya, oleh karena itu Penyedia Jasa wajib memberikan perhatian khusus dalam pemasangan plat dan angkerangker untuk kedudukan kuda-kuda, untuk ini harus dijaga agar selama pengecoran angker-angker tersebut tidak bergeser untuk menjaga ketidak cocokan dalam erection.
6)
Semua pelat-pelat atau elemen yang rusak setelah fabrikasi, tidak akan diperbolehkan dipakai untuk erection.
7)
Pemasangan dan pengencangan baut harus dikerjakan sedemikian rupa, sehingga tidak menimbulkan momen torsi yang berlebihan pada baut yang akan mengurangi kekuatan baut itu sendiri. Untuk itu diharuskan menggunakan pengencang baut yang khusus dengan momen torsi yang sesuai dengan buku petunjuk untuk mengencangkan masing-masing baut.
8)
Baut harus dilengkapi dengan 2 ring masing-masing 1 buah pada kedua sisi.
9)
Untuk menjamin pengencangan baut yang dikehendaki, maka baut-baut yang sudah dikencangkan harus diberi tanda dengan cat, guna menghindari adanya baut yang tidak dapat dikencangkan.
10)
Penyimpangan pertemuan sumbu perletakan dengan sumbu kolom tempat perletakan maksimum 0,5 cm dari kedudukan pada gambar kerja ke arah horizontal dan 1 cm ke arah vertikal.
11)
Kegagalan dalam erection ini menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa sepenuhnya, oleh karena itu Penyedia Jasa diminta untuk memberi perhatian khusus pada masalah erectio ini.