19.7 PEKERJAAN PEKERJAAN LIFT (ELEVATOR) (ELEVATOR)
2.
1. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan lift meliputi : a. Pengad Pengadaan aan dan pemasang pemasangan an instala instalasi si lift berikut berikut perlen perlengkap gkapanny annya. a. Pesawat Pesawat lift harus harus dilengkapi Emergency Landing Deice, bila supply PLN mendadak mati, lift segera dapat menurunkan menurunkan penumpang penumpang pada lantai lantai terdekat. terdekat. b. Pengadaan Pengadaan dan pemasangan pemasangan instalasi instalasi listrik dari panel lift s ampai ke alat penggerak dan alat kontrol. c. Pengadaan Pengadaan dan dan pemasangan pemasangan exhaust exhaust fan dalam ruang ruang mesin lift. d. Pengadaan Pengadaan dan pemasangan pemasangan separate separate beam untuk dudukan dudukan bracket. bracket. e. Pekerjaan sipil yang yang berhubungan dengan pekerjaan ini : bobokan dan perbaikannya kembali. - Bobokan – bobokan Dudukan/pondasi si mesin dan panel control. - Dudukan/ponda f. Mengu Mengurus rus/men /menga gada dakan kan periji perijina nan n insta instala lasi si lift lift dan dan peng penggu gunaa naan n pesaw pesawat at lift lift dari dari Dinas Dinas Pengawasan Pengawasan Keselamatan Kerja Daerah setempat. g. Mendidik Mendidik calon operator operator yang ditunjuk/dis ditunjuk/disediakan ediakan oleh Pemberi Tugas Tugas Spesi Spesifika fikasi si Tekni Teknis s Quan Quanti tity ty/N /No. o. 122 122 : 1 set set LOUS LOUSER ER,, HYUN HYUNDA DAI, I, MITS MITSUB UBIS ISHI HI,, (Bed (Bed Elev Elevat ator or). ). Code : B 100 – 2S 60. Capacity : 13 person 1000 kg. Speed : 60 m/m in. Control S ystem : Sim plex. No. Of Stop : 2 Stop / 2 Opening, all in line. Service floor : Lantai 1 s/d 2. Travel : ±8m Doors : Sleding panels autom atic opening Secu Securi rity ty Siste istem m : Auto Automa mati tic c Resc Rescu ue Devi Device ce (ARD (ARD)) Cage/Car : Standart. Rear & side walls : Stainless steel Fron ront retu return rn pan panel : Stai tainle nless steel Door : Stainless steel Ceilling : Stainless steel Lighting : Fl Fluorescent lighting Kick plate : Hairline stainless steel Entran tranc ce colu olumn : Pain ainted ted steel teel she sheet Flooring : Vynil tile Car operating panel & digital indicator Face plate of car Operating ting pan panel : Stain ainless Stee teel Fini Finis shed Entrance : Stainless Steel Hoistwa y doors : Stainless steel Door fram e : Stainless steel
Dokumen Pengadaan
Bab XII : Spesifikasi Teknis
T ransom panel : Hairline stainless steel For other floor : Type : Door frames : Painted sheet steel Landing sill for all floor: Extrude hard alumunium Signal
:
Power Supply Lighting
: :
Dot matrix, colours red when illuminated. The buttons include landing, up and down, open/close, alarm and intercom. The red illumination colour of button can instead with various LEDs 380 volt ; 3 phase ; 50 hertz 8 KVA/unit 220 volt ; 1 phase ; 50 hertz
Dimension : Car Internal : 1300 mm (with) x 2300 mm (depth) Hoistwa y : 2000 mm (with) x 3000 mm (depth) / unit Door Opening : 1100 m m (wit h) x 210 0 mm (depth) PIT Dept : 1550 mm Overhead : 4600 mm Other : Spesifikasi sesuai brosur dari tipe yang dipilih dengan kelengkapan : a. Ceiling Standard CLB – 05 Painted Finished b. Car Wall SSHL Etching combination with SS Miror Finished c. COP and Hall Button Face Plate SSHL Finished d. Floor Granito Finished e. Flat Bar Handrail 3 Side f. Display Panel is Smokey Grey Plastic g. Elevator Control is Built in Safety Line Grounding Detection Function h. Elevator Control is Auto Deceleration Distance Calculation 3. Peraturan dan Standard Pelaksanaan. 3.1. Seluruh perkerasan harus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan B.S.2655. 3.2. Pemborong harus m enjamin bahwa lift dan material yang dipasang seluruhnya dalam keadaan benar – benar baru dan baik. 3.3. Pelaksanaan harus berdasarkan gambar – gambar kerja yang disetujui Direksi Pekerjaan 4. Pemasangan 4.1. Mesin penarik langsung ditempatkan di atas jalur lift dengan penumpu batang atau channel baja, dilengkapi dengan bantalan plat yang disediakan dan dipasang oleh pemborong lift. 4.2. Balok Penunjang Balok penunjang harus dipasang 1 inch di atas lantai, dan ujung balok ini ditumpu dengan bantalan baja sehingga beban tertinggi rata – rata pada permukaan yang lebih luas dari balok. Setiap mur atau kepala baut diberi ring penumpu sehingga duduknya benar pada permukaan miring. 5. Sistem Pengaturan 5.1. Sistem pengaturan harus direncanakan terhadap : Kecepatan, percepatan switch dan pembebanan secara otomatis dan memberikan hasil operasi yang lembut, tidak terjadi hentakan pada gerak mula, percepatan jalan, perlambatan dan pemberhentian. 5.2. Alat penghenti otomatis pembawa kereta behenti pada lantai yang dituju. Tombol limit dipasang untuk menjaga kemungkinan operasi diluar rencana. 5.3. Panel pengatur utama. Pemborong harus menyediakan dan memasang panel pengatur utama di ruang mesin. 6. Spesifikasi Teknis : 6.1. Kereta Lift.
Dokumen Pengadaan
Bab XII : Spesifikasi Teknis
- Dinding kereta sebelah belakang dan kiri/kanan terbuat dari panel – panel berlapis plastic
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
yang masing – masing diapit oleh lift baja anti karat. - Kosen – kosen pintu kereta terbuat dari baja anti karat, dem ikian juga lempeng – lempeng tempat tombol dan indikator serta perlengkapan – perlengkapan kerja lainnya. - Indikator posisi lantai berupa indikator lampu sebagaimana lazimnya terdapat pada lift – lift biasa. - Tidak diperkenankan adanya panel terbuka selain ventilasi. - Kereta lift harus diletakkan diporos sehingga bila berhenti disuatu lantai, dengan pintu terbuka tidak aka nada kemungkinan suatu benda terjebak antara lantai dan kereta. Lantai : - Plat form kereta lift terbuat dari rangka struktur baja yang lantainya dibuat dari kayu sesuai dengan standard lift dan kemudian dilapisi dengan ubin kereta setebal 3 mm. - Plat form ini didudukan pada bantalan – bantalan karet peredam suara pada rangka penggantung melalui batang – batang kaitan yang kuat dan dilengkapi tuegoard dari baja dan plat pembatas dari logam pada sisi entracenya. Di bawah plat form terdapat penyensor berat beban yang secara elektris dihubungkan dengan alat controller untuk setiap saat memonitor beban di dalam kereta. Langit – langit : Langit – langit karena lift berupa langit – langit tergantung yang terbuat dari jalusi alumunium sehingga baik kipas penghisap udara maupun lampu – lampu penerangan akan tersembunyi didalamnya. Penerangan: Untuk penerangan didalam kereta lift sedikitnya harus ada dua lampu neon yang dipasang diatas ceiling gantung, lampu harus tetap menyala bila aliran listrik terputus , mendapat daya dari listrik/accu (AC/DC). Ventilasi : Exhaust fan dipasang diatas dengan daya dari listrik/accu (AC/DC) untuk tetap bekerja bila aliran listrik terputus. Pengamanan dan Pengatur : Pengamanan terhadap kecepatan lewat harus dilakukan dengan suatu alat pengaman otomatis yang akan menghentikan lift secara mendadak dengan pertolongan suatu pengatur di Kamar Mesin Lift. Pengatur tersebut haruslah bekerja berdasarkan prinsip daya centrifugal yang akan memperkerjakan system pengaman apabila kejadian diatas dialami. Pembukaan secara manual : Untuk keadaan dimana aliran listrik terputus, semua pintu elestris harus dapat dibuka secara manual (dengan tangan). Penggerak pintu : Penggerak pintu harus terdiri dari motor arus searah, mekanis, switch untuk memberikan pelayanan yang lunak, kecepatan buka/tutup yang optimum. Bila kereta mencapai lantai yang terbentuk, pintu kereta dan pintu tiap lantai harus bekerja secara simultan tombol ditekan atau ada panggilan dilantai lain selewatnya interval waktu tertentu. Perlengkapan pengaman pintu : Pintu dilengkapi pengaman sedemikian rupa sehingga penumpang yang akan masuk keluar suatu pintu sedang tertutup, maka dengan sedikit sentuhan akan tersentuh membuka kembali supaya terhindar terjepitnya penumpang dan segera menutup setelah penumpang masuk. Penunjuk posisi kereta : Suatu petunjuk posisi kereta harus dipasang ditiap kereta, dari plat baja anti karat, plastic dan lampu dibelakangnya sedemikian, sehingga terbaca dimana kereta berhenti atau lewat. Panel operasi kereta : Panel operasi kereta dipasang di kanan kiri pintu dalam kereta dengan permukaan baja 16/ anti karat dan berisi : - Bell bahaya yang akan m embunyikan bell di Corridor lantai yang bersangkutan bila
Dokumen Pengadaan
Bab XII : Spesifikasi Teknis
- Baris vertical penunjuk yang menyatakan dimana kereta akan berhenti/memenuhi
m.
6.2.
panggilan. - “Door open” bila ditekan menyebabkan tertutupnya pintu dan akan menyingkap waktu terbukanya pinya. - Bell tunggal yang hanya sekali berbunyi untuk isyarat mulai tertutupnya pintu dan berangkatnya kereta. - Switch ventilasi, mematikan/m enyalakan exhaust fan. Tombol pemanggil : Tiap lantai dipasang tombol – tombol sebagai berikut : Untuk lift penumpang : Lantai 1 : Tombol permintaan naik Lantai 2 : Tombol permintaan naik dan turun
Pengimbang Berat. Terdiri atau terbuat dari potogan-potongan balok-balok besi tuang pengisi yang ditempatkan pada rangka struktur baja dengan berat keseluruhan adalah berat kereta ditambah 15% berat beban, dan disusun sedemikian rupa agar membentuk unit kompak yang dapat meluncur naik turun pada rell melalui kompak yang dapat m eluncur naik turun pada rell melalui sepatu peluncur harus dilapisi dengan lapisan nylon molcote. 6.3. Pegas Peredam. Sedikitnya 3 buah peredam tenaga kinetik maupun potensial harus ditempatkan diapit dengan susunan dua buah penyangga kereta dan satu buah penyangga penimbang berat. 6.4. Rel dan Sepatu Peluncur. Rel-rel baik untuk kereta maupun penimbang berat, haruslah terbuat dari baja khusus, untuk itu yang berpenampang T dengan lidah-lidah yang licin dan rata. Sambungan yang satu dengan yang lain rel harus dibuat sedemikian rupa sehingga sekalipun ia harus dapat menampung jarak muai, ia harus juga menjamin kehalusan pekerjaan. Sepatu peluncur kereta haruslah dilumasi dengan baik dan tidak memakan lidah-lidah rel. Ikatan-ikatan rel ke dinding koker harus dibuat sekokoh mungkin sehingga goncangan-goncangan tidak akan menyebabkan lepasnya rel dari ikatan-ikatan tersebut. 6.5. Tali-tali Baja. Tali-tali baja penarik kereta dan pengimbang berat harus terbuat dari tali baja khusus untuk lift yang mempunyai kekenyalan cukup, yang terdiri atas berkas-berkas benang-benang baja dan ditentah antara berkas-berkas haruslah tersedia hannep manila berminyak yang dapat melumasi setiap benang dengan baik. Dengan begitu tali-tali baja penarik tersebut tidak akan cepat berkarat. Tegangan regang antara tali atau dengan yang lainnya haruslah sama dijamin pembagian beban pada semua tali. Tali-tali baja Gubernor haruslah pula memenuhi syaratsyarat seperti tersebut di atas. 6.6. Mesin Penggerak a. Mesin penggerak adalah mesin traksi single wrap kelas A yang khusus untuk menggerakkan lift. Mesin yang terdiri dari motor, rem elektro magnetis gigi cacing harus terbuat dari baja. Roda gigi harus terbuat dari baja dan perunggu. Sedangkan gigi harus terbuat dari campuran baja dan kontrol terbuat dari molibdenum yang didudukan secara kompak pada suatu chases atau lempengan dudukan poros thrust sisi dan untuk menjamin kelurusan duduknya, poros control didudukkan pada bantalan-bantalan roler. b. Dalam pelayanan lift harus berfungsi tanpa berisik, bergetar, menghentak atau mengalami keausan dalam segala kemungkinan pembebanan. c. Rem : - Rem penghentian harus rem listrik arus searah yang akan menjepit karena aksi dari pegas mekanis dan terlepas karena adanya arus penguat. Dengan begitu akan menjamin terjadinya penghentian yang halus pada keadaan pelbagai beban. - Sistem rem harus bekerja dan dapat menahan lift bila m encapai pembebanan 150% dari kapasitas dan kecepatan tidak lebih dari 110% yang direncanakan. Pegas rem
Dokumen Pengadaan
Bab XII : Spesifikasi Teknis
Motor penggerak harus motor listrik arus balik dengan dua kecepatan khusus untuk lift. Bertorsi awal yang tinggi dan sebaliknya hanya mempunyai arus awal yang rendah. Pada saat kereta akan m endekati lantai untuk berhenti, maka kumparan kecepatan rendah harus bekerja menggantikan kumparan kecepatan tinggi, sehingga dengan demikian dapat dijamin kecepatan levelling. e. Katrol-katrol Jika dari besi cor atau baja dengan 4 alur “V” yang diproses secara teliti untuk menghindari gesekan pada waktu pembebanan yang mengurangi keausan. Fully ini dilengkapi dengan alur U yang cukup dalam menjamin tali baja tidak keluar dan kelonggaran untuk tidak terjadi efek penjepitan. Bantalan luncur seluruhnya dilengkapi pelumas otomatis. 6.7. Controller dan Selector a. Contoller : Untuk mengatur bekerjanya lift secara baik sebagaimana mestinya maka suatu pusat pengatur harus ditempatkan di kamar mesin. Pusat pengatur ini harus diatur sedemikian rupa agar terbentuk unit yang lengkap, teratur dan sistematis. Pusat pengatur ini harus berfungsi dengan baik m enjalankan, memberhentikan dan menukar kecepatan lift. Dalam formasi kerja yang efisien dan dalam hal ini secara simplex Full Collective. Ini juga harus dapat berfungsi sebagai pengawas keamanan dengan alat-alat pengawas/pengaman yang cukup baik. b. Selector : Suatu pusat untuk memonitor posisi setiap saat dari kereta, sekaligus mencatat panggilan-panggilan kereta ataupun lantai haruslah ditempatkan di kamar mesin. Selector tersebut harus juga berfungsi sebagai pusat informasi kepada lantai-lantai dan k ereta tentang dalam arah mana perjalanan sedang dilakukan, begitu juga pada lantai ke berapa ia sedang berada dan lain-lain. 6.8. Kabel Listrik dan Panel Listrik. a. Kabel Listrik : Instalasi listrik dari sistem lift ini berikut kabel-kabelnya harus disediakan dan dipasang lengkap dengan panel-panel lift, termasuk didalamnya penyediaan levelling cables, conduct, dan fitting. b. Panel dan Instalasi Listrik : Tenaga listrik tersedia 380 volt / 3 diameter / 50 Hz. Panel listrik terbuat dari plat tebal 2 mm, komponen setaraf Siemens kabel toevoer dipakai dari jenis NYFGBY dan NYY dengan pipa pelindung. Instalasi listrik dari sistem jenis penumpang ini berikut kabelnya disediakan dan dipasang secara rapi. 6.9. Cara Kerja a. Kereta harus dapat dipanggil secara otomatis dari satu lantai dan kereta datang pintupintu harus terbuka secara otomatis pula. Jika setelah suatu selang tententu seseorang telah memasuki kereta, pintu-pintu harus dapat tertutup sendiri dan dalam hal dikehendaki, maka dengan menekan suatu tombol ia harus lebih cepat menutup pintunya. b. Segera tombol didalam kereta bermotor sesuai dengan lantai tujuan ditekan, maka kereta secara otomatis harus bergerak kearah yang sesuai dan setelah selesai akan membuka pula secara otomatis c. Apabila dalam perjalanan naik/turun terdapat panggilan, maka kereta harus dapat berhenti dan membuka pintu secara otomatis. Apabila orang tersebut telah masuk, maka pintu harus dapat tertutup secara otomatis. d. Cara kerja selanjutnya haruslah sesuai dengan cara kerja yang termaksud dalam standar lift sebagai otomatis full/selective. 6.10. Bekerjanya Sistem Lift Bila Terjadi Kebakaran di Dalam Gedung. a. Lift tersebut juga berfungsi fireman’s lift (lift yang dipergunakan dinas kebakaran). b. Fireman’s Service Switch Box. 1. Fireman’s Service Switch diletakkan di dalam box, diberi penutup dari kaca yang dapat
Dokumen Pengadaan
2.
Bab XII : Spesifikasi Teknis
Dengan keadaan switch ke posisi ON maka terjadi : - Semua panggilan terhadap lift akan tertutup. - Lift pada saat itu bergerak ke arah turun, perjalanan secara non stop ke lantai dasar. - Jika lift bergerak dalam keadaan naik, ia akan berhenti pada lantai atasnya yang terdekat dan tanpa membuka pintu kereta, kemudian berbalik ke arah turun secara non stop menuju ke lantai dasar. - Dalam keadaan kebakaran lift ini hanya dipergunakan oleh petugas Dinas Kebakaran dan umum dilarang menggunakan lift. 3. Sistem instalasi lift akan bekerja secara normal kembali jika switch pada Fireman’s Service Box dirubah dalam posisi OFF. 6.11. Pengujian Apakah instalasi telah selesai maka pengujian harus dilakukan oleh pemborong dalam jangka waktu yang dianggap memenuhi syarat pengujian dengan disaksikan oleh Direksi Pekerjaan dan Pemberi Tugas, hingga seluruh sistem dinyatakan bekerja dengan baik dan sempurna. 6.12. Jaminan Perwakilan/Distributor/Sole Agent sebagai Pemborong Pembantu diwajibkan memberikan jaminan selama 1 (satu) tahun terhitung dari saat penyerahan pertama. Selama masa jaminan perwakilan/Distributor/Sole Agent sebagai Pemborong Pembantu wajib melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Melakukan service dan memelihara serta memberikan kepada pemilik buku mengenai “Operation Maintenance” dari seluruh sistem. b. Melakukan perbaikan-perbaikan peralatan yang disebabkan karena kesalahan pemasangan atau cacat pembuatan, atas beban Pemborong Pembantu. Untuk pekerjaan perbaikan kerusakan yang bukan kesalahan pemasangan atau cacat pembuatan, biaya tidak dibebankan Pemborong Pembantu, yaitu untuk kerusakan selama 9 (sembilan) bulan setelah masa pemeliharaan selesai/dilampaui. c. Penyediaan operator terdidik untuk memberikan penjelasan serta pendidikan kepada petugas-petugas yang ditunjuk oleh pemilik, penjagaan, dan melakukan pekerjaan perbaikan, penyetelan-penyetelan/penyempurnaan, bilamana ada gangguan-gangguan/ ketidaksempurnaan operasi/ kerja dari pada sistem keseluruhan (lift) atau bagian- bagiannya, selama masa pemeliharaan 6 (Enam) bulan. 6.13. Masa Pemeliharaan Masa pemeliharaan adalah 6 (Enam) bulan setelah penyerahan pertama. 6.14. Dokumentasi Instalasi. Sebelum melakukan serah terima pekerjaan oleh Pemborong kepada Pemberi Tugas, Pemborong Pembantu diwajibkan untuk menyerahkan dokumentasi-dokumentasi sesuai dengan yang tercantum pada ketentuan umum. 6.15. Pemeliharaan Jangka Panjang
Perwakilan/Distributor/Sole Agent sebagai Pemborong Pembantu harus memberikan jaminan atas tersedianya suku cadang yang diperlukan.