Mengukur tinggi badan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menentukan tinggi badan anak menggunakan microtoise. Mengukur panjang badan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menentukan panjang badan anak menggunakan alat ukur panjang badan.
2. Tujuan
Mengetahui pertumbuhan dan status gizi balita 0- 59bulan
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Jileale No. ……………….tentang Jenis -Jenis Pelayanan yang disediakan di
Puskesmas 4. Referensi
5. Prosedur
1. Modul pelatihan Penilaian Pertumbuhan Anak; Kerjasama Depkes RI dengan WHO 2. Buku Pedoman Pemantauan Pertumbuhan Balita, Depkes RI 3. Buku Juknis Antropometri, Kemenkse 2010 Alat dan bahan; 1. Alat pengukur tinggi badan (Microtoise) 2. Alat pengukur panjang badan
6. Langkahlangkah
A. Pengukuran Pengukuran dengan dengan alat ukur ukur panjang panjang badan 1. Menyiapkan alat ukur panjang badan pada tempat yang datar untuk membaringkan anak. 2. Menjelaskan secara singkat tujuan pengukuran pada orangtua 3. Sebelum diukur, memastikan kaus kaiki dan hiasan rambut anak sudah dilepas 4. Meletakkan anak berbaring terlentang pada atau disamping alat tersebut
5. Menempelkan kepala anak pada bagian yang tetap 6. Memastikan posisi pengukuran disebelah kanan bayi 7. Menekan lutut bayi dengan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan, tekan batas kaki ke telapak kaki bayi 8. Membaca angak di tepi luar pengukur 9. Mencatat hasil pengukuran panjang badan 10. Bila anak 0-24 bulan di ukur berdiri, maka hasil pengukuran ditambahkan toleransi sebesar 0,7 cm
B. Pengukuran dengan alat ukur tinggi badan (Microtoise) 1. Menjelaskan secara singkat tujuan pengukuran pada orangtua 2. Sebelum diukur, memastikan kaus kaiki dan hiasan rambut anak sudah dilepas 3. Meletakkan microtoise di lantai yang rata dan menempel pada dinding yang rata dengan posisi tegak lurus. 4. Menarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka pada jendela baca menunjukkan angka nol 5. Memaku/tempelkan ujung pita pada dinding 6. Menggeser kepala micotoise ke atas 7. Menarik meteran (microtoise) sam[ai menempel rapat pada papan tempat menempelnya kepala dan pastikan menunjuk angka nol dengan mengatur skrup skala yang ada pada tempatnya. 8. Menggeser kembali papan meteran pada tempatnya 9. Memposisikan anak berdiri tegak lurus dibawah microtoise membelakangi dinding 10. Memposisikan kepala anak berada di bawah alat geser microtoise, pandangan lurus ke depan 11. Memposisikan anak tegak bebas, bagian kepala, punggung, pantat, betis dan tumit menempel di dinding 12. Untuk anak obesitas, posisi ini sulit dilakukan, untuk itu cukup tulang belakang dan pinggang dalam keadaan seimbang (tidak membungkuk ataupun tengadah) 13. Memposisikan kedua lutut dan tumit rapat
14. Memastikan posisi kepala sudah benar dengan mengecek garis Frankfort 15. Pengukur utama memegang dagu dan kepala microtoise, sedangkan asisten pengukur membantu menekan perut anak (fiksasi) dan pergelangan menempel pada dinding 16. Menari kepala microtoise sampai puncak kepala anak 17. Membaca angka adalah yang berada di garis merah dari angka terkecil ke arah angka terbesar. 18. Angka yang dibaca adalah yang berada di garis merah dari angka terkecil ke angka besar 19. Mencatat hasil pengukuran tinggi badan
7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Unit terkait
1. Ruang Kesehatan Anak 2. KIA
10. Dokumen terkait 11. Rekaman historis perubahan