Penanganan kecelakaan bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah B3 adalah proses kegiatan untuk dekontaminasi terpajan material dari tumpahan dan kebocoran B3 dan limbah B3 berbahaya
1. Untuk meminimalkan resiko dan dampak yang mungkin terjadi akibat tumpahan dan kebocoran B3 dan limbah B3, baik itu terhadap petugas, masyarakat sekitar, maupun lingkungan 2. Mencegah terjadinya pemaparan bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah B3
TUJUAN
1. 2. 3. 4. KEBIJAKAN
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Undang-undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Undang-undang No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah Undang-undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 5. Undang-undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit 6. Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B3 7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit; 1.
MENGHIRUP BAHAN KIMIA BERACUN: a) Penolong harus menggunakan masker moncong, jika tidak ada moncok maka penolong harus nenahan nafas selama masa penyelamatan b) Berkerja harus segera dibawa ke tempat udara segar yang bebas polusi, jika terjasi di dalam ruangan bberjendela segera buka esemua jendela yang ada dan lingggarkan semua pakaian yang ketat pada tubuh korban c) Bila pekerja susah/berhenti bernapas, berikan oksigen atau lakukan pernafasan buatan terus menerus d) Segera panggil dokter terdekat untuk memeriksanya
2.
BAHAN KIMIA BERACUN TERKENA KULIT a) Lepaskan baju, sepatu dan perhiasan yang terjkena bahan kimia b) Cuci kulit yang terkena bahan kimia dengan sabun dan air bersihyang mengalir secara terus menerus paling sedikit selama 15 menit
c) Cuci pakaian yang terkontamnasi sebelum digunakan kembali BAHAN KIMIA BERACUN TERKENAN MATA a) segera bilas/cuci mata dengan air bersih yang mengelir paling sedikit 15-20 menit b) selama membilas, kedip-kedipkan mata atau gerak- gerakkan kelopak mata bagian atas dan bawah agar tidak ada sisa-sisa bahan kimia yang tertinggal BAHAN KIMIA BERACUN TERTELAN: a) Tidak boleh memberikan sesuatu melalui jika pekerja pingsan b) Segera berikan 2 hingga 4 gelas air, jika air tidak tersedia dapat diberikan susu atau putih telur c) Jangan paksa pkerja untuk memuntahkannya d) Bila pekerja muntajh, letakkan posisi kepala serendah mungkin supaya dahaknya tidak menutupi saluran pernapasan e) Jika pekerja tidak sadarkan diri, miringkan posisi kepalanya f) Bila pekerja susah/ berhenti bernafas, berikan bantuan oksigen atau lakukan pernapasan buatan terus menerus.
1. Instalasi pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan Sanitasi 2. K3RS 3. Seluruh unit kerja pengguna dan penghasil limbah B3