IDENTIFIKASI DAN HARAPAN MASYARAKATDeskripsi lengkap
4.2.6.4 Bukti Pelaksanaan Tindak Lanjut
Akreditasi
fgm
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
Ditetapkan Oleh
(SOP)
Kepala Puskesmas Kawua
PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMERIKSAAN LABORATORIUM HASIL PEMANTAUAN, TINDAKAN LANJUT PEMANTAUAN No. Kode :
Puskesmas
Terbitan
Kawua
:
NIP: 19711015 199303 1 007
No. Revisi : Tgl. Mulai Berlaku :
SOP
Halaman Pengertian
Albert Kalengkongan, A.Md.Kep
:
Pemantauan adalah Penilaian atas proses penetapan indikator kinerja, juga membandingkan antara pencapaian indikator kinerja dengan target. Kesenjangan yang ada harus dianalisis sehingga diperoleh penyebab sebenarnya. Indikator kinerja adalah diskripsi kualitatif dari kerja yang dapat digunakan oleh manajemen sebagai salah satu alat untuk menilai dan melihat perkembangan yang dicapai selama ini dalam jangka waktu tertentu. Hasil pemantauan
pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium adalah
Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang telah diperiksa oleh petugas laboratorium dalam kegiatan pelayanan laboratorium. Tindak Lanjut berarti suatu aksi atau tindakan koreksi (corrective action) sebagai
lanjutan
langkah
dalam
mencapai
perbaikan
dan
atau
mengembalikan segala kegiatan pada tujuan yang seharusnya. Pengertian Tindak Lanjut menurut Hiro Tugiman (2006 : 72) adalah: “Suatu proses untuk menentukan kecukupan, keefektifan, dan ketepatan waktu dari berbagai tindakan yangdilakukan oleh manajemen terhadap Tujuan
berbagai temuan pemeriksaan (audit) yang dilaporkan. Pemantauan bertujuan untuk menilai efisiensi dan efektifitas beberapa aktivitas utama, guna menyarankan dan mendorong pengembangan rencana aksi untuk peningkatan kinerja petugas laboratorium.
Hasil Pelaporan dapat digunakan sebagai
acuan penerapan langkah-
langkah perbaikan untuk digunakan sebagai perencanaan, pemantauan selanjutnya dan evaluasi serta pengambilan keputusan dalam suatu Kebijakan
tindakan untuk peningkatan pelayanan laboratorium. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tahun 2016 tentang Manajemen Mutu
Referensi
dan Kebijakan Mutu. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditas Puskesmas
Prosedur
Pemantauan Pelaksanaan Prosedur Pemeriksaan Laboratorium dapat dilakukan sewaktu-waktu oleh Kepala Puskesmas atau Tim Manajemen Mutu Puskesmas terhadap Petugas Laboratorium. Hasil Pemantauan tersebut akan di sinkronkan dengan hasil pelaporan yang dilaporkan oleh Petugas Laboratorium. Hasil pelaporan dapat dilakukan secara: a. Tertulis, dengan langkah-langkah seperti berikut : 1. Laporkan hasil pemeriksaan dengan menyerahkan hasil tertulis yang telah diketik kepada bagian yang menangani pasien; 2. Cocokkan identitas hasil dengan identitas pasien dibagian yang menangani pasien; 3. Periksa kembali pemeriksaan laboratorium yang diminta; 4. Tulis bukti pelaporan hasi lyang diterima : Nama, paraf dan waktu pada buku serah terima hasil pemeriksaan laboratorium.
b. Telepon, dengan langkah-langkah seperti berikut : 1. Laporkan hasil pemeriksaan dengan membacakan hasil lewat telepon yang telah selesai dikerjakan; 2. Menanyakan keberadaan pasien; 3. Membacakan hasil pemeriksaan laboratorium dan nilai rujukan dengan benar kepada penerima telepon yang menangani pasien tersebut; 4. Meminta penerima telepon untuk membaca ulang dengan benar. Catatan: Tidak lupa mengarsipkan/Menulis data di buku serah terima hasil pemeriksaan laboratorium (hasil lewat telepon) : nama, paraf dan waktu
pembacaan.
Unit Terkait
Kepala Puskesmas, IGD, Poli Umum, KIA, PONED, Imunisasi, Apotik, Poli gigi, Labolatorium, Dokter praktek/pribadi (doker yang menangani pasien tersebut).