Nilai kritis merupakan nilai dari hasil pemeriksaan laboratorium yang bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan pasien dalam kondisi yang serius atau mengancam jiwa pasien 1. Memberikan laporan formal ke dokter penanggung jawab/ perawat jaga ruangan tentang hasil kritis 2. Mendokumentasikan komunikasi hasil kritis tersebut. Surat Keputusan Kepala UPTD., Puskesmas… tentang… Nomor:… (SK.Bab), KRITERIA LAPORAN HASIL KRITIS 1. Tiap hasil pemeriksaan laboratorium yang termasuk kategori kritis (lampiran) 2. Hasil pemeriksaan kritis yang dilaporkan hanya pemeriksaan yang diminta saja. CARA PELAPORAN 1. Petugas laboratorium melaporkan hasil pemeriksaan yang masuk kategori kritis ke dokter patologi klinik. 2. Setelah dilakukan validasi dan verifikasi, petugas laboratorium menyampaikan hasil pemeriksaan yang termasuk kategori kritis ke dokter penanggung jawab (DPJP) 3. Laporan hasil kritis disampaikan via telepon / lisan 4. Bila tidak ada dokter penanggung jawab / dokter tsb tidak bisa dihubungi, petugas laboratorium menghubungi perawat Jaga tempat pasien dirawat atau poli tempat pasien berobat. 5. Pada lembar hasil pemeriksaan, hasil yang kritis diberi tanda stabillo 6. Laporan hasil kritis didokumentasikan di buku laporan hasil kritis WAKTU PELAPORAN Hasil laboratorium yang masuk kategori nilai kritis dilaporkan ke dokter penanggung jawab/ perawat maksimal 5 menit setelah hasil terdeteksi kategori nilai kritis
PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LAB YANG KRITIS
Dinas Kesehatan Kota Kendari
UPTD Puskesmas Poasia
SOP Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas Poasia
6. Unit Terkait
Nomor Terbit ke No.Revisi Tgl.Berlaku
: : : :
Halaman
:2-
TTD Kepala Puskesmas :
Dokter penanggung jawab pasien Perawat ruangan/ poli