8.1.4.1.1.Pelaporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Yang Kritis
HFull description
H
HFull description
Hasil pemeriksaan labFull description
sfsfsf
Spo Pelaporan Hasil Laboratorium Yang KritisFull description
Full description
8.1.4.3 Pelaporan Hasil Pemeriksaan Laboratrium Yang KritisDeskripsi lengkap
pelapor
8.1.4.3 Pelaporan Hasil Pemeriksaan Laboratrium Yang KritisFull description
akredFull description
pelapor
8. Monitoring Pelaporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Yang Kritis
Sop Pelaporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kritis, Rekam Medis
sopDeskripsi lengkap
sop
sop
PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG KRITIS
S O P
No dokumen
: 440/ /SOP/VIII/2016
No revisi
: A
Tanggal terbit
: 30 agustus 2016
Halaman
: ½
PKM
Abraham Hamadi
MANIMERI
1.Pengertian
Nip:19660401 198912 1001
Adalah
pelaporan hasil laboratorium yang menggambarkan kondisi
potofisiologi pasien yang nilainya diluar batas normal yang telah disepakati bersama, baik di bawah atau di atas nilai normal, dimana pasien memerlukan intervensi tindakan medis segera karena dapat membahayakan keselamatan pasien. 2.Tujuan
1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Terlaksananya proses pelaporan nilai – nilai nilai yang perlu di waspadai waspadai 2. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien dengan hasil kritis 3. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Hasil kritis dapat diterima oleh dokter yang merawat dan diinformasikan pada pasien sesuai waktu
3. Kebijakan
Sk kepala puskesmas NO 440/ /SK/VIII/2016 tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen (cito)
4. Referensi
1. Peraturan Menteri Kesehatan Kesehatan RI Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011 1691/Menkes/Per/VIII/2011 tanggal 24 Agustus 2011 tentang keselamatan pasien Rumah Sakit 2. Good laboratory practice
5. Prosedur
1.
Petugas mendapatkan hasil laboratorioum yang kritis dari pengerjaan sampel pasien
2.
Petugas memeriksa kondisi specimen
3.
Petugas memeriksa ulang hasil laboratorium
4.
Petugas melakukan cross cek menggunakan alat yang lain bila memungkinkan.
5.
Petugas memastikan alat dan bahan layak digunakan
6.
Petugas memastikan alat dan bahan dalam kondisi yang baik.
7.
Petugas menuliskan hasil laborat dan di beri tanda 2 bintang
8.
Petugas melakukan verifikasi hasil dan legalisasi hasil laboratorium
9.
Petugas memastikan penulisan pada lembarhasil benar.
10. Petugas segera melaporkan hasil laboratorium kepada dokter peminta 11. Petugas laboratorium yang melakukan pemeriksaan menyampaikan hasil kritis kepada dokter yang merawat pasien dan bilamana dokter tidak bisa di hubungi maka petugas laboratorium melaporkan hasilnya kepada perawat di jaga di unit Rawat Inap,Rawat jalan atau UGD. 12. Petugas Laboratorium yang melaporkan hasil kritis mencatat tanggal dan waktu menelpon,nama lengkap petugas kesehatan yang dihubungi dan nama lengkap penelpon 13. Perawat ruangan yang menerima hasil kritis menggunakan tehnik komunikasi verbal tulis di mana proses pelaporan dituliskan dalam rekam medis pasien 14. Perawat ruangan yang menerima hasil kritis langsung menghubungi dokter yang merawat pasien tersebut 15. Perawat ruangan yang menerima laporan hasil kritis dan mrenghubungi dokter yang merawat pasien harus mencatat tindakan yang diambil untuk pasien atauinformasi lain terkait klinis 16. Semua nilai kritis/interprestasi selanjutnya di sampaikan melalui formulir hasil pemeriksaan sesuai dengan SPOpenyerahan hasil 17. Untuk pasien rawat jalan ,hasil kritis harus dilaporkan kepada dokter yang meminta pemeriksaan dan harus menyampaikan hasil kritis ke pasien 18. Perawat di ruangan yang menerima hasil kritis menerapkan mekanisme pelaporan hasil kritis sbb: 19. 15 menit pertama : harus segera melaporkan pada dokter bila belum berhasil menghubungi,kelangkah berikut 20. 15 menit kedua: harus melaporkan pada dokter bila belum berhasil menghubungi, kelangkah berikut 21. 15 menit ketiga : bila hari kerja dapat menghubungi :Devisi Departemen terkait bila di luar jam kerja/hari libur menghubungi konsulen jaga yang bertugas,bila belum berhasil menghubungi ke langkah berikut :
22. 15 menit ke empat: menghubungi konsulen jaga yang bertugas ,bila belum berhasil juga maka dapat menghubungi urutan pimpinan sbb: Kepala IGD ,Kepala Rawat Inap ,Kepala Perawatan 23. Dokter yang dilaporkan tentang hasil kritis yang perlu di waspadai tersebut, bertanggung jawab terhadap interprestasi hasil dan pengambilan tindakan terhadap pasien 6. Unit Terkait
1. Laboratorium 2. Ruang Rawat Inap 3. Rawat Jalan 4. IGD