RSUD PROF. Dr. H. M. ANWAR MAKKATUTU BANTAENG TANGGAL TERBIT : 25 Januari 2017 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL OPERASIONAL (SPO)
dr. H. SULTAN, M.Kes NIP 197102062003121011 Berhenti
PENGERTIAN
beberapa saat sebelum melakukan insisi untuk
melakukan pengecekan beberapa hal penting,
dilakukan
setelah semua tim siap
Untuk melindungi pasien dari kejadian yang tidak diinginkan TUJUAN
selama proses pembedahan Berdasarkan SK Direktur Nomor 155/RSU-BTG/03/1/2017
KEBIJAKAN
Tentang Kebijakan Pelayanan Bedah di RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng Bantaeng 1. Dilakukan sebelum tindakan incisi dimulai, setelah semua anggota tim siap 2. Semua anggota tim operasi menyebutkan nama dan perannya. Untuk yang sudah mengenal tidak perlu menyebutkan nama, untuk mahasiswa dan personel baru atau anggota tim baru yang mengikuti operasi setelah tindakan operasi berlangsung diwajibkan menyebutkan
PROSEDUR
nama dan perannya. 3. Satu orang teriak “Time out” 4. Petugas menyebut menyebut NAMA PASIEN, LOKASI LOKASI OPERASI, DAN TINDAKAN OPERASI, menyebutkan
posisi
pasien
pada kondisi tertentu yang
menghindari kesalahan sisi letak
dibutuhkan
untuk
operasi. Jika pasien pasien
belum tersedasi boleh melakukan konfirmasi kepada pasien tentang letak sisi .operasi
PELAKSANAAN TIME OUT
NO. DOKUMEN : 05.03.30
HALAMAN : 2/3
NO. REVISI :
5. Petugas bertanya“ apakah antibiotic profilaksis sudah diberikan dalam 60 menit terakhir?”. Pertanyaan ini dijawab oleh tim anestesi, jika antibiotic belum diberikan tima nestesi memberikan antibiotic profilaksi ssebelum insisi dikerjakan, jika antibiotic diberikan lebih dari 60 menit yang lalu, dibutuhkan pemberian dosis baru. 6. Petugas bertanya “apakah ada hal-
yang berkaitan
dengan tindakan operasi?”, dokter bedah menjawab, resiko operasi yang ada dan kemungkinan lamanya operasi berlangsung, resiko perdarahan dan resiko morbiditas berkaitan cidera. Jika tidak ada hal yang khusus dokter bedah menjawab “ini prosedur rutin X dengan lama operasi sekian menit”. Tim anestesi menjawab, jika kasus ini ada resiko perdarahan menyebutkan
rencana
resusitasi
dan
persediaan
darah, menyebutkan morbiditas yang lain (seperti kelainan jantung, penyakit paru, kelainan darah) yang ada pada pasien . jika tidak ada hal yang khusus tim anestesi menyatakan saya tidak ada perhatian khusus untuk kasus ini. 7. Petugas bertanya “apakah alat yang dibutuhkan sudah steril”, dan apakah ada alat yang membutuhkan perhatian khusus? Perawat yang menyiapkan instrument atau tehnologis menjawab secara langsung berkaitan dengan
sterilitas
alat.
Pada
saat
ini
merupakan
kesempatan untuk mendiskusikan masalah sehubungan alat atau persiapan untuk operasi, juga kesempatan untuk menyampaikan hal- hal berkaitan keselamatan pasien yang belum diketahui oleh dokter bedah dan anestesi
PELAKSANAAN TIME OUT
NO. DOKUMEN : 05.03.30
NO. REVISI :
HALAMAN : 3/3
8. Petugas bertanya apakah “Rontgen foto, CT-Scan sudah terpasang di lampu baca”?.Petugas bertanya secara langsung ke Dokter bedah tentang foto penunjang yang dibutuhkan yang harus ditampilkan dan digunakan selama operasi, jika foto belum ada harus disiapkan, kemudian dokter bedah yang memutuskan bahwa operasi bias dilanjutkan jika foto penunjang tidak tersedia. 9. Baca hamdalah setelah selesai tindakan.