STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL (SPO) ASUHAN BAYI BARU LAHIR
PENGERTIAN : Asuhan yang yang diberikan pada 1 jam pertama setelah kelahiran TUJUAN
: Menilai kondisi bayi baru lahir dan membantu terlaksananya pernafasan spontan serta mencengah hypotermi.
KEBIJAKAN
: Standar pelanyanan kebidanan tahun 2000
PERSIAPAN
:
Delee
Klem 2 buah
Penjepit tali pusat
Handuk kering
Salep mata
Metelin
Penimbangan bayi
Kartu bayi
Pakaian bayi 1 set
PROSEDUR
:
1. Menyiapkan alat dan ruangan yang hangat dan bersih 2. Menyiapkan pakaian bayi lengkap, handuk lembut yang bersih, kain bersih dan kering untuk bayi 3. Menyiapkan obat tetes mata/salep mata 4. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih 5. Segera setelah bayi lahir, menilai apakah bayi bernafas. Bila bayi tidak menangis, cepat bersihkan jalan nafas dengan delee, jika tetap tidak menangis segera lakukan tindakan sesuai standar: penanganan asfiksia pada bayi baru lahir. 6. Segera keringkan bayi dengan handuk kering, bersih dan hangat. Kemudian pakaikan kain kering yang hangat, berikan bayi kepada ibunya untuk didekap di dadanya, biarkan bayi mencari puting ibu sehingga bayi mendapatkan ASI pertama (kolostrum) yang akan membuat ibu merasa bahagia sehingga membantu pelepasan placenta. 7. Jaga agar bayi tetap hangat (berikan tutup kepala untuk mencegah bayi kehilangan panas tubuh). 8. Memotong dan mengikat tali pusat. 9. Memeriksa tali pusat yang dipotong untuk memastikan tidak ada perdarahan.
10. Menutup tali pusat dengan kapas kering. 11. Sesudah 5 menit lakukan penilaian keadaan umum bayi dengan AS (Apgar Score). 12. Melakukan pemeriksaan fisik bayi. 13. Mengukur BB/PB bayi. 14. Mengukur tanda-tanda vital bayi. 15. Mengenakan pakaian bayi dan menyelimuti bayi. 16. Memberikan salep mata. 17. Memberikan bayi pada ibunya untuk disusui segera setelah lahir paling lambat 2 jam pertama. 18. Pastikan bayi tetap terbungkus/mengenakan pakaian hangat dan penutup kepala. 19. Membantu ibu untuk menyusui bayi. 20. Mencuci tangan. 21. Memperhatikan pengeluaran urine dan meconium. 22. Melakukan pencatatan hasil tindakan di kartu ibu dan bayi serta lakukan kolaborasi bila ada kelainan.
PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
No
Aspek yang di nilai A. Persiapan alat
1.
Bak Instrumen (termometer, pen light, tongue spatel, pita ukur), stetoskop, timbangan bayi, stature meter bayi, jam tangan, alat tulis, lembar pengkajian. B. Tahap pre interaksi
2.
Melihat catatan medis klien
3.
Mencuci tangan
4.
Menyiapkan/mendekatkan alat-alat C. Tahap orientasi
5
Berikan salam, panggil klien/keluarga dengan namanya
6.
Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada klien/keluarga D. Tahap kerja
7.
Berikan kesempatan klien atau keluarga untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai
8
Melakukan observasi keseluruhan tubuh bayi: postur, ekstremitas termasuk kondisi kulit, warna kulit, adanya kelainan pada kulit, pergerakan bayi, tanda lahir, verniks.
9.
Mengukur tanda-tanda vital: Pernapasan, suhu dan nadi.
10
Kaji kepala: bentuk, adanya benjolan, mengukur lingkar kepala dengan pita ukur
11
Kaji muka : simetris/proporsional wajah
12
Kaji telinga: bentuk, lokasi, pengeluaran (k/p)
13
Kaji mata: simetris, kebersihan kelopak mata, strabismus, pupil, reflek terhadap cahaya (kornea, pupil)
14
Kaji hidung: simetris, lubang hidung, keadaan cuping hidung, adanya milia, reflek (glabella, bersin)
15
Kaji mulut: kebersihan, pergerakan lidah, variasi normal, adanya kelainan pada bibir/palatum (labioplatoskizis), reflek (rooting, sucking, gawn, swaling, ekstrusi)
16
Kaji leher dan dada: panjang leher, clavicula, lingkar dada, gerakan dada, kesimetrisan putting susu, pengeluaran puting susu, bunyi napas, bunyi jantung (apeks jantung), refleks tonic neck
Nilai 1
2
3
4
17
Kaji abdomen: peristaltik usus, kondisi tali pusat, gerakan pernapasan, lingkar abdomen, perdarahan tali pusat, refleks abdomen.
18
Kaji genetalia: perempuan, labia mayora, labia minora, klitoris, pengeluaran, variasi normal. Laki-laki: turunnya testis, jumlah testis, kondisi penis, scrotum, variasi normal, dua testis dalam skrotum. Anus: adanya kelainan (atresia ani)
19.
Kaji ekstremitas atas dan bawah : pergerakan normal, simetris/tidak, jumlah jari, refleks babinsky, genggam, melangkah, refleks perez
20
Menimbang BB dan mengukur TB E. Tahap terminasi
17
Simpulkan hasil kegiatan
18
Berikan reinforcement positif pada keluarga
19
Lakukan kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
20
Akhiri kegiatan
21
Cuci tangan F. Dokumentasi
22.
Mencatat hasil tindakan TOTAL NILAI
Nilai 1: Tidak dilakukan (25%)
Nilai 3: Dilakukan kurang tepat (75%)
Nilai 2: Dilakukan salah (50%)
Nilai 4: Dilakukan dengan sempurna (100%)
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN TALI PUSAT
PENGERTIAN
Memberikan perawatan tali pusat pada bayi dimulai hari pertama kelahiran sampai dengan tali pusat lepas.
TUJUAN
Mencegah terjadinya infeksi.
KEBIJAKAN
Mulai dilakukan pada bayi baru lahir sampai tali pusat lepas.
PETUGAS
Bidan
PERALATAN
PROSEDUR PELAKSANAAN
Kassa steril dalam tempatnya
Alkohol 70% pada tempatnya
Bengkok 1 buah
Perlak dan pengalas
Tahap Pra Interaksi 1. Melihat catatan medis klien 2. Memeriksa tindakan yang akan dilakukan 3. Mencuci tangan 4. Menyiapkan alat Tahap Orientasi 1. Berikan salam, panggil klien/keluarga dengan namanya. 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada klien/keluarga. 3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan. Tahap Kerja 1. Pasang perlak dan pengalas dan simpan bayi di atasnya 2. Bersihkan tali pusat dengan kassa Alkohol 70% 3. Bila tali pusat masih basah, bersihkan dari arah ujung ke pangkal 4. Bila tali pusat sudah kering, bersihkan dari arah pangkal ke ujung 5. Setelah selesai, pakaian bayi dikenakan kembali. Sebaiknya bayi tidak boleh dipakaikan gurita karena akan membuat lembab daerah tali pusat sehingga kuman/bakteri dapat tumbuh dan berkembang sehingga menghambat penyembuhan. Lihat kebiasaan orang tua/ibu (personal hygiene). Tahap Terminasi 1. Mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan 2. Berpamitan kepada klien 3. Merapikan alat 4. Mencuci tangan 5. Mencatat hasil tindakan
Referensi: AB, Saifuddin. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal . Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Tim Penyusun. 2002. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JNPK-KR https://www.scribd.com/doc/174114278/Sop-Perawatan-Bayi-Baru-Lahir