SK Pendelegasian wewenang layanan klinisFull description
SK PanlakDeskripsi lengkap
Laporan Kegiatan FoggingDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
SK PanlakFull description
Full description
Proposal Kegiatan FoggingFull description
kera
keraDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
SOP FOGGING NO DOKUMEN
TANGGAL TERBIT
NO REVISI
HALAMAN
DISETUJUI OLEH KA,UPT PUSKESMAS MUARA KELINGI NURYADI,SE NIP. 196707061989031009
PENGERTIAN
Adalah alat yang diperlukan untuk memutuskan rantai penyakit yang disebabkan oleh nyamuk baik nyamuk penyebab penyakit dbd, melaria DLL.
TUJUAN
Untuk memutuskan mata rantai penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk
DASAR HUKUM
Depkes RI. 2005. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia Depkes RI. 2007. Modul Pelatihan bagi Pengelolan program Pen gendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue di Indonesia WHO. 2003. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue 1. Alat : - Mesin fox - Perlengkapan mesin sepeti : obeng, busi, batre, kunci-kunci. 2. Bahan : - Bensin, - Solar - Bahan kimia (Malation)
ALAT DAN BAHAN
PROSEDUR KERJA
Prosedur Pelaksanaan Fogging focus : 1. Adanya laporan penderita DBD dari Rumah Sakit/Puskesmas. 2. Petugas puskesmas melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) di lingkungan penderita DBD untuk mengetahui adakah penderita DBD lainnya dan penderita demam dalam kurun waktu 1 minggu sebelumnya. 3. Bila ditemukan penderita demam tanpa sebab yang jelas pada saat itu ditemukan pemeriksaan di kulit dan dilakukan uji Tourniquet. 4. Melakukan pemeriksaan jentik pada tempat penampungan air (TPA) dan tempattempat lain yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypty baik didalam maupun di luar rumah/bangunan pada radius 100 meter dari lokasi tepat tinggal penderita. 5. Hasil pemeriksan adanya penderita DBD lainnya dan hasil pemeriksaan terhadap penderita demam (tersangka DBD) dan pemeriksaan jentik dicatat dalam formulir PE. 6. Hasil PE dilaporkan ke Dinas Kesehatan. 7. Berdasarkan hasil PE dilakukan penanggulangan focus, sebagai berikut : 8. Bila ditemukan penderita DBD lainnya (1 atau lebih) atau ditemukan 3 atau lebih tersangka DBD dan ditemukan jentik (≥5%) dari rumah/bangunan yang diperiksa, maka dilakukan penggerakan masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD, larvasidasi, penyuluhan dan pengasapan dengan insektisida di rumah penderita DBD dan rumah/bangunan sekitarnya dalam radius 200 meter.
9. Bila tidak ditemukan penderita lainnya tetapi ditemukan jentik, maka dilakukan penggerakan masyarakat dalam PSN DBD, larvasidasi dan penyuluhan. 10. Bila tidak ditemukan penderita lainnya dan tidak ditemukan jentik, maka dilakukan penyuluhan kepada masyarakat