DEBRIDEMEN No. Dokumen : 02/SOP/UKP-NP I/2016 No. Revisi : 01 Tgl. Terbit : 01 April 2016 2016 Halaman :1-2 Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
SOP UPT PUSKESMAS NUSA PENIDA I
dr. I KetutRaiSutapa NIP. 19790401200604101 197904012006041012 2
1. Pengertian
Debridement
adalah
proses
pengangkatan
jaringan
avital
atau
jaringan mati dari suatu luka. Jaringan avital dapat berwarna lebih pucat, coklat muda atau hitam dan dapat kering atau basah. 1. Sebagai acuan tenaga medis dalam melakukan debridement 2. Tujuan
2. Membuang jaringan mati serta mempercepat penyembuhan luka 1. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No 1 Tahun 2016 tentang
3. Kebijakan
Jenis- jenis jenis Pelayanan Pelayanan 2. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No 62 Tahun 2016 tentang Standar Layanan Klinis Buku Ajar Ilmu Bedah FKUI
4. Referensi 5. Prosedur
a. Alat-alat:
-
Pinset
-
Gunting
b. Bahan-bahan :
-
NaCl 0,9 %
c. Langkah-langkah : 1. Tindakan dan antiseptik antiseptik 2. Anestesi infiltrasi sekitar luka 3. Luka dicuci sampai bersih 4. Identifikasi
jaringan
nekrotik
dan
struktur
neurovaskular. 5. Jepit jaringan jaringan nekrotik nekrotik dengan pinset, pinset, gunting 6. Ulangi langkah 5 sampai semua/ sebagian besar jaringan terbuang. Sampai jaringan sehat terlihat (sudah ada perdarahan normal) 7. Jika luka tertutup darah, cuci kembali dengan NaCl 0.9 %, lalu kembali identifikasi jaringan nekrotik. 8. Selanjutnya tergantung tipe luka dapat dijahit primer
1 / 2
atau
dilakukan
perawatan
luka
terbuka
atau
tindakan definitif lainnya. 6. Diagram/ Bagan Alir